Dampak Kemajuan IPTEK terhadap Pembangunan Pendidikan

(1)

MAKALAH

Dampak kemajuan IPTEK terhadap pembangunan

Pendidikan

Makalah ini diajukan untuk memenuhi nilai mata kuliah Pengantar Pendidikan

oleh Bpk.Dr.H. Maman Rusmana,M.Pd

Nama:Resti Istiheti

Kelas: I-A

NIM:1322031

YAYASAN GRIYA WINAYA

SEKOLAH TINNGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP GARUT


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis pamjatkan atas kehadirat Allah SWT,karena atas segala

rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan

sebaik-baiknya.Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan kita,nabi besar

Muhammad SAW yang telah memberikan tauladan bagi kita semua di muka bumi

ini.Makalah tentang Dampak kemajuan IPTEK terhadap pembangunan pendidikanini

disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pengantar

Pendidikan.

Mudah-mudahan amal baik saudara semua mendapat pahala dari Allah

SWT.Demikian pula penulis menyadari bahwa dalam penulisan Makalah ini penulis

masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata

bahasa,oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dengan harapan sebagai

masukan dalam perbaikan karya ini.

Garut,14 Januari 2014


(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang...1

I.2 Rumusan Masalah...2

I.3 Tujuan Penulisan...2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK

)

...3

B. Peranan IPTEK dalam pendidikan...3

C. ampak perkembangan IPTEK terhadap dunia pendidikan...4

D. Dampak IPTEK terhadap aktivitas pendidikan...6

E. Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan...7

BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan...9

III.2 Saran...9

Daftar pustaka


(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telah berkembang pesat yang menghasilkan alat-alat yang canggih untuk kehidupan manusia. Kemajuan teknologi dalam tiga dasawarsa ini telah menampakkan pengaruhnya pada setiap dan semua kehidupan individu dan masyarakat serta Negara. Dapat dikatakan bahwa tidak ada orang yang dapat mengelakan dirinya dari pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan hanya dirasakan oleh individu, akan tetapi dirasakan pula oleh masyarakat dan bangsa dan Negara. Bagi Negara-negara yang sudah maju teknologinya, pengaruh itu telah lama dirasakan karena justru dalam Negara-negara itulah kemajuan itu mula-mula dicapai. Sebaliknya bagi Negara-negara yang sedang berkembang pengaruh itu baru mulai dirasakan, antara lain seperti dalam bidang informasi, buku-buku, televise, radio, tape recorder dan film.

Berdasarkan beberapa pendapat, dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan penerapan ( aplikasi ) dari sains yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan mempercepat pencapaian tujuan dari setiap kegiatan yang akan dilakukan. Sedangkan pendidikan yang dimaksud meliputi pendidikan formal, informal,maupun nonformal. Dalam hal ini pendidikan diartikan sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang berlangsung disekolah maupun diluar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar professional dalam masing-masing bidang.

Teknologi dalam pendidikan mencakup setiap kemungkinan sarana (alat) yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam pendidikan dan latihan. Ellington (1989) menyatakan bahwa teknologi dalam pendidikan pada dasarnya adalah apa yang oleh teknologi pendidikan dipopulerkan dengan nama alat bantu pandang dengar (audiovisual aids), selanjutnya dikembangkan dalam pembelajaran untuk pencapaian tujuan pembelajaran tertentu. Teknologi dalam pendidikan merupakan perpaduan Aspek Teoritis dalam pendidikan, Aspek Perangkat keras (komponen yang saling bergantung tetapi tidak berbeda satu sama lainnya) dan Aspek Perangkat Lunak (berkenaan dengan benda yang dipakai pada perangkat keras). Teknologi dalam pendidikan merupakan bagian dari konsep teknologi pendidikan berupa media untuk mempelancar kegiatan instruksional. Potensi penggunaan teknologi dalam pendidikan berkaitan dengan usaha peningkatan produktifitas pendidikan, memungkinkan pendidikan bersifat individual, cepat dll. Implementasi teknologi dalam pendidikan hendaknya selektif sesuai konteks sesuai karakteristik si pelajar dan tingkat kognitifnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian IPTEK?

2. Apa peran IPTEK dalam pendidikan?

3. Bagaimana dampak perkembangan IPTEK terhadap dunia pendidikan? 4. Bagaimana pengaruh perkembangan IPTEK terhadap aktivitas pendidikan? 5. Bagaimana cara mengatasi pemasalahan Internet terhadap aktivitas pendidikan?


(6)

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui dan memahami IPTEK.

2. Mengetahui dan memahami peran IPTEK dalam pendidikan.

3. Dapat mengetahui dampak perkembangan IPTEK terhadap dunia pendidikan. 4. 4.Untuk mengetahui perkembangan IPTEK terhadap aktivitas pendidikan


(7)

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK ) adalah bagian dari kebudayaan. Oleh karena itu, seperti juga unsur kebudayaan yang lain, corak dan perkembangan sangatlah mempengaruhi masyarakat dimana ia berkembang atau diaplikasikan. IPTEK juga diartikan sebagai sebuah sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan seseorang dibidang teknologi. Dengan kata lain, IPTEK merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan terbaru tentang teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi.IPTEK saat ini telah berkembangan sangat pesat, hal itu terlihat dari banyaknya bermunculan teknologi-teknologi canggih yang dapat membantu kehidupan manusia.

Sesungguhnya tak ada seorang pun yang dapat melepaskan diri dari pengaruh teknologi. Setiap saat kita semua bermesraan dengan teknologi. Pakaian yang kita kenakan adalah hasil iptek yang mencengangkan makanan dan air yang kita konsumsi semua melalui proses iptek yang luar biasa kendaraan yang kita naiki, tanpa kita kecuali adalah sosok iptek, tak ketinggalan kertas, buku dan bolpoin yang kita pakai adalah juga buah iptek. Iptek ada dimana-mana. Ada di tiap kurun waktu dan hadir disemua lokasi dan ruang.

Jika teknologi sesunggunya ada disemua kurun sejarah kehidupan manusia dan masyarakat, adalah lumrah jika kita bertanya mengapa iptek kok tiba-tiba menerobos ke tengah panggung kehidupan manusia dan menjadi salah satu actor utamanya. Jawaban dari pertanyaan ini bisa bermacam-macam. Tapi tampaknya ada beberapa jawaban yang dapat kita diskusikan bersama.

Pertama akselerasi perkembangan teknologi kian luar biasa. Tak dapat kita pungkiri bahwa saat ini teknologi berkembang dengan sangat cepat.. Memerlukan rarusan ribu tahun perjalanan sejarah dari pemanfaatan batu, kayu dan tulang ke pemanfaatan logam Mengambil waktu puluhan ribu tahun untuk mengembangkan tehnik komunikasi isyarat ke oral.Dibutuhkan ribuan tahun dari oral kepenulisan piktograf di dinding gua. Dn masih ribuan tahun lagi dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi kertas dan percetakan. Tapi kini penemuan teknologi luar biasa cepatnya.

2. Peran IPTEK Dalam Pendidikan

Menurut Reigelut (2000) peran teknologi dalm pendidikan adalah bahwa teknologi merupakan cara manusia untuk berinteraksi antara lingkungan alami ( natural ) dan lingkungan ari fisial ( arti ficial ). Sears dan Hersh (2000) memandang bahwa teknologi sangat terkait dengan pendidikan, mereka mengatakan jika kita memandang ekologi pendidikaan sebagai jaringan hubungan antara siswa, guru dan lingkungan, maka jelaslah bahwa hubungan-hubungan ini secara luas terdefinisikan melalui keberadaan teknologi pembelajaran.


(8)

Teknologi mulai diterapkan dalam pendidikan karena adanya pandangan bahwa science diyakini dapat meningkatkan kualitas hidup manusia, berbagai macam produk tenologi yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran berbasis TIK.

3.

Dampak perkembangan IPTEK terhadap dunia pendidikan

Beberapa dampak positif dan negatif dari perkembangan Teknologi terkait dengan dunia Pendidikan yaitu ;

a. Dampak Positif

1. Munculnya Media Massa, khususnya Media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer Sekolah dan lain-lain.

2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.

4. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan Teknologi.

5. Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat.

Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan IPTEK, yaitu :

1. Pembelajaran menjadi lebih efektif, simulatif dan menarik 2. Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks


(9)

b. Dampak Negatif

Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain ;

1. Siswa menjadi malas belajar 2. Terjadinya pelanggaran Asusila.

3. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.

4. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.

5. Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam

6. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. 7. Adanya penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan Teknologi.

Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi,namun pelaksanaan pembangunan IPTEK masih belum merata. Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut.Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung.Maka dari itu,pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin, antara lain :

1). Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.

2). Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.

3). Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.


(10)

4. Dampak IPTEK terhadap aktivitas pendidikan

Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara lain :

1. Komputer 2. Handphone 3. MP4 player 4. Game Console

5. Media tontonan seperti Televisi dan Film

Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.

A. Pengaruh buruk lewat internet

Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.

B. Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer


(11)

* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer.

* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang positif. * Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa. Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.

5. Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan

Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa diakses oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan online, jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat di-download gratis dari berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa bisa mencari apapun yang berkaitan dengan materi perkuliahan disampaikan dosen di kelas, untuk memperbandingkan, memperkaya pengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman mendalam.

Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan informasi dan referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku – buku di perpustakaan terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup memprihatinkan dan sangat jauh dari harapan jika yang menjadi tujuan adalah melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari universitas.

Namun pada praktiknya, sosialisasi internet bagi dunia pendidikan tidak semudah yang dibayangkan dan diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001), terbatasnya pemanfaatan teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya penguasaan bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia, mahalnya biaya akses internet, dan ketidaksiapan tenaga pendidik.

Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan segala teknologi hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ke tangan masyarakat dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggris sehingga menyulitkan bagi para pengguna seperti mahasiswa Indonesia yang Jurnal Ilmiah umumnya masih memiliki kemampuan rendah dalam bahasa asing, sedangkan banyak informasi-informasi dan ilmu pengetahuan direkayasa dalam bahasa internasional tersebut.


(12)

Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia, menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah dibanding di luar negeri. Informasi masih dianggap suatu hal pribadi dan berharga mahal yang tidak dapat diakses oleh seluruh orang, menjadikan pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi dan komunitas tertentu saja.

Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan internet pada warung-warung internet dengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu rupiah per jam. Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila harus menggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses).

Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah menyarankan kepada mahasiswa memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri. Dampak akhir yang terjadi mahasiswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika dosen tidak pernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.

Masalah terpenting dari sekian faktor penghambat di atas terletak pada faktor ketiga dan keempat yakni mahalnya biaya akses dan keterbatasan dosen. Jika kendala bahasa tidak menjadi masalah, lambat laun mahasiswa akan terus belajar dengan sendirinya dengan tingginya frekuensi penggunaan internet, sehingga mereka akan lebih memahami penguasaan istilah-istilah asing dari internet tersebut. Sumber motivator utama dari dosen adalah faktor terpenting dalam mensosialisasikan kegiatan penunjang pembelajaran. Misalnya untuk melengkapi informasi tentang sebuah kajian masalah di dalam kelas, mahasiswa dianjurkan untuk membuka homepage milik dosen, atau mengakses situs-situs lain yang disarankan dosen.

Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting lembaga pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet dengan membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, menyediakan sarana penyewaan dengan biaya yang lebih murah


(13)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Seperti yang kita ketahui,teknologi kini telah merembes dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun.Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia. Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab, agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara merata. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya. B. Saran

Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah besrta seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula perkembangan IPTEK di berbagai bidang di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negative dari adanya perkembangan IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Sutedjo, Muwardi, Drs, dkk. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam. Department Agama. Chusnah M.Pd , Alik, Dra. 2012. Teknologi Pendidikan. STAIMUS.

http://makalah-artikel-online.blogspot.com/

http://www.anakunhas.com/2011/12/dampak-positif-dan-dampak-negatif-perkembangan-teknologi-informasi-dilihat-dari-berbagai-bidang.html

Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for Development. New Delhi: Elsevier.

S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.

Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008, fromhttp://www.lib.itb.ac.id/: http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e-list/Indonesia-ICT-paper.pdf

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta.

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta. http://www.depdiknas.go.id

http://www.wikipedia.org http://www.google.co.id


(1)

b. Dampak Negatif

Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain ;

1. Siswa menjadi malas belajar 2. Terjadinya pelanggaran Asusila.

3. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.

4. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.

5. Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam

6. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. 7. Adanya penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan Teknologi.

Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi,namun pelaksanaan pembangunan IPTEK masih belum merata. Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut.Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung.Maka dari itu,pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin, antara lain :

1). Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.

2). Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.

3). Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.


(2)

4. Dampak IPTEK terhadap aktivitas pendidikan

Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara lain :

1. Komputer

2. Handphone 3. MP4 player 4. Game Console

5. Media tontonan seperti Televisi dan Film

Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.

A. Pengaruh buruk lewat internet

Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.

B. Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer

Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, menurut Rizal, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur


(3)

* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer.

* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang positif. * Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa. Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.

5. Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan

Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa diakses oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan online, jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat di-download gratis dari berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa bisa mencari apapun yang berkaitan dengan materi perkuliahan disampaikan dosen di kelas, untuk memperbandingkan, memperkaya pengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman mendalam.

Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan informasi dan referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku – buku di perpustakaan terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup memprihatinkan dan sangat jauh dari harapan jika yang menjadi tujuan adalah melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari universitas.

Namun pada praktiknya, sosialisasi internet bagi dunia pendidikan tidak semudah yang dibayangkan dan diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001), terbatasnya pemanfaatan teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya penguasaan bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia, mahalnya biaya akses internet, dan ketidaksiapan tenaga pendidik.

Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan segala teknologi hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ke tangan masyarakat dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggris sehingga menyulitkan bagi para pengguna seperti mahasiswa Indonesia yang Jurnal Ilmiah umumnya masih memiliki kemampuan rendah dalam bahasa asing, sedangkan banyak informasi-informasi dan ilmu pengetahuan direkayasa dalam bahasa internasional tersebut.


(4)

Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia, menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah dibanding di luar negeri. Informasi masih dianggap suatu hal pribadi dan berharga mahal yang tidak dapat diakses oleh seluruh orang, menjadikan pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi dan komunitas tertentu saja.

Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan internet pada warung-warung internet dengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu rupiah per jam. Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila harus menggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses).

Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah menyarankan kepada mahasiswa memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri. Dampak akhir yang terjadi mahasiswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika dosen tidak pernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.

Masalah terpenting dari sekian faktor penghambat di atas terletak pada faktor ketiga dan keempat yakni mahalnya biaya akses dan keterbatasan dosen. Jika kendala bahasa tidak menjadi masalah, lambat laun mahasiswa akan terus belajar dengan sendirinya dengan tingginya frekuensi penggunaan internet, sehingga mereka akan lebih memahami penguasaan istilah-istilah asing dari internet tersebut. Sumber motivator utama dari dosen adalah faktor terpenting dalam mensosialisasikan kegiatan penunjang pembelajaran. Misalnya untuk melengkapi informasi tentang sebuah kajian masalah di dalam kelas, mahasiswa dianjurkan untuk membuka homepage milik dosen, atau mengakses situs-situs lain yang disarankan dosen.

Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting lembaga pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet dengan membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, menyediakan sarana penyewaan dengan biaya yang lebih murah dibanding warung internet milik penguasaha bisnis.


(5)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Seperti yang kita ketahui,teknologi kini telah merembes dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun.Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia. Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab, agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara merata. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.

B. Saran

Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah besrta seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula perkembangan IPTEK di berbagai bidang di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negative dari adanya perkembangan IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Sutedjo, Muwardi, Drs, dkk. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam. Department Agama. Chusnah M.Pd , Alik, Dra. 2012. Teknologi Pendidikan. STAIMUS.

http://makalah-artikel-online.blogspot.com/

http://www.anakunhas.com/2011/12/dampak-positif-dan-dampak-negatif-perkembangan-teknologi-informasi-dilihat-dari-berbagai-bidang.html

Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for Development. New Delhi: Elsevier.

S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.

Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008, fromhttp://www.lib.itb.ac.id/: http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e-list/Indonesia-ICT-paper.pdf

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta.

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta. http://www.depdiknas.go.id

http://www.wikipedia.org http://www.google.co.id