Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batumadeg - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katumadeg.

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

Desa : Batumadeg Kecamatan : Nusa Penida Kabupaten : Klungkung Provinsi : Bali

I NENGAH PASTIKA 1304205111

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada waktunya serta tidak lupa kerja keras dari penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa sampai Ketut Sadia sebagai Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi serta tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman atas kerjasamanya selama KKN berlangsung. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, karena kesempurnaan itu hanyalah pada Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Batumadeg, 27 Agustus 2016


(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I ... Error! Bookmark not defined. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGANError! Bookmark not defined. 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3

1.2.1. Pendapatan Keluarga ... 3

1.2.2. Pengeluaran Keluarga ... 4

BAB II ... 5

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5

2.1 Permasalahan Keluarga ... 5

2.2 Masalah Prioritas ... 6

BAB III ... 7

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 7

3.1. Program ... 7

3.2 Jadwal Kegiatan ... 7

BAB IV ... 9

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KELUARGA ... 9

4.1. Pelaksanaan ... 9

4.1.1. Waktu ... 9

4.1.2. Lokasi ... 9


(5)

v

4.3. Kendala Pendampingan Keluarga ... 10

BAB V ... 11

PENUTUP ... 11

5.1 Kesimpulan ... 11

5.2 Rekomendasi ... 11


(6)

(7)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

KKN Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa ditiap-tiap desa yang telah ditentukan. rgTujuan program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki.Salah satu kegiatan KKN ini adalah pendampingan keluarga.

Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di beberapa Banjar yang ada di Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Pada KKN periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang berada di Banjar Dinas Batumadeg Kaja yaitu Keluarga I Wayan Marca. Berikut merupakan data dari keluarga I Wayan Marca :

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket.

1. I Wayan

Marca Ayah 95 Tahun - Petani Kawin

2. I Nyoman

Muri Istri 95 Tahun - Petani Kawin

3. NI Made Pon Anak 55 Tahun - Petani Kawin

4. I Made Sukra Anak 54 Tahun - Petani Kawin

5. I Nyoman

Adnyana Anak 52 Tahun SMA

Sekertaris


(8)

6. I Ketut

Bulanta Anak 47 Tahun SMP

Tukang

Bangunan Kawin NI Wayan

Kainawati Anak 42 Tahun - Petani Kawin

7. I Wayan

Banat Anak 40 Tahun SMA

Tukang

Bangunan Kawin

8. NI Nengah

Lengserawati Anak 38 Tahun - Pedagang Kawin

Keluarga I Wayan Marca merupakan salah satu KK kurang mampu di Dusun Batumadeg Kaja yang direkomendasikan kepada penulis oleh I Wayan Resna selaku Kepala Dusun. Bapak I Wayan Marca tinggal di rumah bersama istrinya yaitu I Nyoman Muri dengan luas bangunan 5 x 7 . Rumah yang ditinggali oleh Bapak I Wayan Marca dan istrinya bangunan yang ditinggali menggunakan dinding bata dan menggunakan lantai semen serta atapnya menggunakan genteng. Sedangkan anak-anak Bapak I Wayan Marca sudah memiliki rumah dan pekerjaan sendiri-sendiri. Sebelum sakit-sakitan seperti saat ini karena faktor usia Bapak I Wayan Marca bekerja sebagai seorang petani. Namun, ladang yang di urus bukanlah ladang miliknya I Wayan Marca sendiri. Tapi, ladang tersebut adalah ladang milik orang lain. Sedangkan istri Bapak I Wayan Marca juga seorang petani dan karena faktor usia istrinya juga mengalami sakit-sakitan. Saat ini Bapak I Wayan Marca dan istrinya hanya diam di rumah dan mengurus ayam yang berada di sekitar rumahnya.

Anak dari Bapak I Wayan Marca yang paling besar Ni Made Pon berusia 55 Tahun yang bekerja sebagai petani di Kalimantan. Selanjutnya anak yang kedua I Made Sukra berusia 54 tahun yang bekerja sebagai petani. Kemudian anak Bapak I Wayan Marca yang ketiga bernama I Nyoman Adnyana berusia 52 tahun yang bekerja sebagi Sekertaris Desa. Anak Bapak I Wayan Marca yang keempat yaitu I Ketut Bulanta bekerja sebagai tukang bangunan yang berusia 47 tahun. I Wayan Kainawati adalah anak kelima dari


(9)

Bapak I Wayan Marca, yang bekerja sebagai petani mengikuti suaminya yang merantau ke Kalimantan berusia 42 tahun. Selanjutnya anak Bapak I Wayan Marca yang Keenam yaitu I Wayan Banat berusia 40 tahun bekerja sebagai tukang bangunan. Anak terakhir dari Bapak I Wayan Marca adalah Ni Nengah Lengserawati bekerja sebagai pedagang yang merantau ke Denpasar usianya dalah 38 tahun. Sebenernya anak pertama Bapak I Wayan Marca bukanlah Ni Made Pon tetapi bernama Genah yang meninggal pada saat baru lahir.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Aspek ekonomi merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Ada dua bagian penting dalam aspek ekonomi yang dibahas dalam sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni tentang pendapatan dan pengeluaran keluarga I Wayan Marca. Pendapatan yang diperoleh tersebut sifatnya fluktuasi tergantung pada penjualan ternak ayam yang dimiliki di sekitar rumahnya serta pemberian dari anak-anaknya

1.2.1. Pendapatan Keluarga

Sumber penghasilan Bapak I Wayan Marca sebenarnya dari pertanian namun, karena sakit-sakitan sumber pendapatan tergatung dari penjualan ayam dan pemberian dari anak-anaknya yang bekerja sebagai petani, sekertaris desa dan tukang bangunan. Penghasilan beliau sangat tidak menentu tergantung dari berapa ternak ayam yang terjual setiap bulannya.

1.2.2. Pengeluaran Keluarga

Adapun rincian pengeluaran keluarga I Wayan Marca adalah sebagai berikut. a) Kebutuhan sehari- hari

Kebutuhan keluarga yang didampingi pada dasarnya sama dengan keluarga lainnya namun ada beberapa hal yang belum dapat dipenuhi dengan maksimal. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari sangat dipengaruhi oleh pendapatan keluarga, baik dari segi jumlah, harga, dan kualitas produk yang akan dibeli. Pendapatan


(10)

keluarga yang tidak menentu menjadi faktor utama penghambat pemenuhan kebutuhan hidup sehar-hari. Rata-rata pengeluaran harian KK Dampingan untuk kebutuhan sembako yakni ± Rp 20.000.

b) Listrik dan Air

Untuk pengeluaran listrik dan air Bapak I Wayan Marca mengeluarkan biaya listrik sebesar Rp 50.000/2 bulan dan air mengambil atau menimba di sumur serta menggunakan air PDAM yang tidak dikenakan biaya.

c) Sosial

Hubungan sosial keluarga I Wayan Marca dengan tetangga sekitarnya berjalan dengan baik, dimana terjadi hubungan saling membantu, solidaritas dan menunjukkan hubungan yang rukun.

d) Spiritual

Rata-rata pengeluaran KK Dampingan untuk kegiatan spritual rutin (harian) yakni ± Rp.10.000, sedangkan untuk kegiatan spritual seperti purnama, tilem, kajeng kliwon sudah dibantu oleh anak-anaknya yang dekat dengan rumah Bapak I Wayan Marca

e) Pendidikan

Dari segi biaya pendidikan, Bapak I Wayan Marca tidak mengeluarkan biaya apapun, karena semua anak-anaknya sudah bekerja.

f) Kesehatan

Selain itu, dari segi kesehatan I Wayan Marca dan Ibu I Nyoman Muri masih lumayan sehat dan hanya mepunyai gangguan pendengaran dan mengalami sakit pinggang serta sakit karena faktor usia sudah tua yang muncul tidak menentu dan tidak terus-menerus.


(11)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga 2.1.1 Masalah Ekonomi

Setelah berhenti bertani pendapatan I Wayan Marca hanya bergantung dari ternak ayam yang dipelihara di sekitar rumahnya, mengakibat pendapatan perekonomian yang diperoleh menjadi tidak menentu. Hal ini tentu sangat mempengaruhi pengeluaran I Wayan Marca, sehingga untuk makan sehari-hari Bapak I Wayan Marca dan istrinya dibantu oleh anak-anaknya yang sudah memiliki rumah sendiri dan memiliki keluarga sendiri.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Secara umum kesehatan bapak I Wayan Marca dan istrinya kurang begitu baik karena usia bapak I Wayan Marca dan istrinya sudah berumur 95 tahun. Selain sering sakit karena faktor usia yang sudah tua bapak I Wayan Marca mengalami penyakit pendengaran yang kurang baik, sedangkan istrinya mengalami sakit pada tulang panggulnya. Namun penyakit yang tidak menentu harinya yaitu rematik. Walaupun memasuki usia yang tidak produktif lagi, tapi beliau masih tetap bekerja di ladang akan tetapi karena sakit dari 1 bulan lalu bapak I Wayan Marca sudah berhenti bertani dan sekrang hanya mengurus ayam-ayam yang terdapat di sekitar rumahnya. Faktor kelelahan sering kali dapat memicu penyakit – penyakit lain untuk menyerang, karena daya tahan tubuh yang menurun.

2.1.3 Masalah Kebersihan

Tingkat kebersihan keluarga I Wayan Marca ini kurang begitu baik, dapat dilihat dari pekarangan di area rumah Bapak I Wayan Marca yang kurang begitu bersih dan terdapat ternak ayam di sekitaran area pekarangan rumah Bapak I Wayan Marca. Dilihat dari segi kebersihan di kamar mandi dan dapur Bapak I Wayan Marca juga kurang begitu baik karena penataan dan perletakan peralatanya kurang begitu baik.


(12)

2.2 Masalah Prioritas

Masalah prioritas yang di alami atau dihadapi oleh I Wayan Marca adalah, Karena beliau sudah tidak lagi produktif dalam bertani maka penghasilan bapak I Wayan Marca tidak menentu. Sedangangkan untuk penghasilan yang bisa dihasilkan oleh Bapak I Wayan Marca dan istrinya adalah lewat ternak ayam yang dipelihara di sekitaran rumahnya, akan tetapi penjualan ternak tersebut tidak tidak menentu. Untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya Bapak I Wayan Marca dan istrinya sering dibantu oleh anaknya.


(13)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1. Program

Setelah melakukan identifikasi masalah yang dialami keluarga ini dan melihat potensi-potensi yang dimiliki, maka selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari keluarga dampingan sehingga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan dari KK dampingan. Adapun beberapa program usulan yang diajukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

a. Memberikan penjelasan perilaku hidup bersih dan sehat yang benar seperti mencuci tangan dan kaki setelah melakukan aktivitas di tegal atau setelah membersihkan ayam di tempat yang lebih sehat seperti kamar mandi dan melakukan pembersihan dengan menggunakan sabun.

b. Memberukan sedikit penjelasan tentang penggunaan buah lokal atau buah asli dari Nusa Penida ataupu buah-buah lokal dari daerah-daerah lainya. Penggunaan buah lokal akan mengurangi pengeluaran Bapak I Wayan Marca dan istrinya, karena harga buah lokal lebih murah dari dari harga buah impor.

c. Pemberian bantuan sandang dan pangan. Pemberian sandang dan pangan ini diharapkan dapat membantu Bapak Ketut Sadia dalam kelangsungan hidupnya.

3.1.1 Solusi Masalah Ekonomi

Solusi masalah ekonomi dengan cara melaksanakan program bantuan berupa sembako untuk membantu keluarga Bapak I Wayan Marca . Sembako yang diberikan berupa beras, makanan-makanan, telur, bumbu-bumbu dapur dan sebagainya.

3.1.2 Solusi Masalah Lingkungan (Tempat Tinggal)

Solusi masalah lingkungan dengan melakukan penyuluhan cara hidup sehat dan selalu membersihkan, merapikan setiap ruangan rumah bapak I Ketut Sadia.


(14)

3.1.3 Solusi Masalah Pengunaan Bahan Impor untuk Persembahyangan

Solusi dari masalah ini madalah dengan menggunakan bahan-bahan lokal untuk lebih menghemat pengluran dan juga menjaga dan melestarikan buah lokal yang terdapat di Nusa Penda khusunya desa Batumadeg.

3.2 Jadwal Kegiatan

Berikut merupakan jadwal kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di rumah KK dampingan yaitu:

No. Hari, Tanggal Kegiatan

1 Kamis, 28 Juli 2016 Konfirmasi awal KK dampingan.

2 Sabtu, 30 Juli 2016 Pengenalan lebih lanjut dan mendalami situasi KK dampingan.

3 Rabu, 03 Agustus 2016 Membantu KK dampingan memberi makan ternak.

4 Minggu, 07 Agustus 2016 Sharing mengenai solusi permasalahan yang dialami KK dampingan .

5 Senin, 08 Agustus 2016 Memberikan pemahaman rumah sehat.

6 Rabu, 10 Agustus 2016 Memberikan tentang pemahaman tentang buah-buah lokal untuk penghematan.

7 Sabtu, 13 Agustus 2016 Memberikan pemahaman mengenai pentingnya jarak ternak ayam dan tempat tinggal.

8 Minggu, 14 Agustus 2016 Membantu membersihkan lingkungan sekitar rumah KK dampingan.

9 Kamis, 16 Agustus 2016 Membantu memberi ternak ayam makan. 10 Jumat, 19 Agustus 2016 Sharing mengenai perlunya penggunaan

bahan lokal dalam persembahyangan. 11. Sabtu, 20 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan KK dampingan 12. Minggu, 21 Agustus 2016 Memberikan penyuluhan tentang hidup sehat. 13. Selasa, 23 Agustus 2016 Sharing mengenai pendapatan dan


(15)

pengeluaran KK dampingan.

14. Rabu, 24 Agustus 2016 Pengumpulan data pemuktakiran basis data kemiskinan 2016

15. Kamis, 25 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan KK dampingan 16. Jumat, 26 Agustus 2016 Berpamitan dengan KK Dampingan


(16)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KELUARGA

1.1. Pelaksanaan

Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM XIII di Desa/Kelurahan Batumadeg yang dilakukan minimal 15 kali kunjungan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Pelaksanaan diawali dengan suvey dan pengenalan dengan KK dampingan. Selama pendampingan, mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi dan memberikan usulan pemecahan permasalahan dengan menyertai informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalah tersebut. Dalam rangkaian kegiatan di KK dampingan, anggota keluarga sangat terbuka dan ramah serta antusias menerima kehadiran mahasiswa KKN dan aktif mengikuti kegiatan yang direncanakan oleh mahasiswa.

1.1.1. Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK dampingan tersebut dilakukan selama beberapa kali kunjungan :

Hari, Tanggal : Kamis, 28 Juli 2016 s/d Jumat, 26 Agustus 2016 Pukul : Disesuaikan

Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan (bab III). 1.1.2. Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah Desa/Kelurahan Batumadeg. Dimana lokasi tempat tinggal KK Dampingan bertempat di Banjar Dinas Batumadeg Kaja, Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.


(17)

1.2. Hasil Dampingan Keluarga

Hasil dalam kegiatan pendampingan ini adalah peningkatan pengetahuan dari keluarga Bapak I Wayan Marca akan pentingnya kebersihan mencuci badan ataupun anggota tubuh lainnya setelah selesai bekerja dengan menggunakan sabun dan air bersih. Selanjutnya adanya perubahan perilaku dari keluarga tersebut yaitu melakukan pola hidup sehat. Tujuan dari pola hidup sehat adalah untuk menstabilkan kondisi tubuh dikarenakan usia I Wayan Marca dan istrinya sudah tergolong sangat tua.

1.3. Kendala Pendampingan Keluarga

Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan berat yang menghalangi terlaksananya kegiatan. Masalah yang mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program lain dan kesibukan dari KK dampingan.


(18)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis selama dilapangan keluarga I Wayan Marca memiliki beberapa masalah yang patut di selesaikan yaitu masalah ekonomi. Dan dari masalah tersebut masalah ekonomi dirasakan berdampak pada timbulnya masalah lainnya. Selain itu dapat disimpulkan secara jangka pendek program Keluarga Dampingan dirasakan sedikit membantu, meskipun hal-hal atau permasalahan yang ada didalam keluarga tersebut tidak semua terselesaikan. Terutama masalah perekonomian. Sedangkan program untuk kebersihan memberi sedikit kesadaran akan pentingnya arti kebersihan untuk kesehatan keluarga Bapak I Wayan Marca

5.2. Rekomendasi

Adapun beberapa rekomendasi yang dapat mahasiswa berikan adalah sebagai berikut :

1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan

Penulis menyarankan agar Keluarga I Wayan Marca termotivasi dan selalu berpikiran positif dalam menjalani kesulitan ekonomi yang dihadapi, serta mau merubah pola pikir secara bertahap, sehingga dalam menjalani kehidupan sehari-hari sangat semangat di perlukan. Dan menjalani kehidupan dengan senyuman.

2. Untuk Pihak Desa

Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa KKN, sehingga dapat mengetahui kondisi langsung dilapangan dan dapat memberikan bantuan yang sesuai dengan kondisi KK dampingan.


(19)

(20)

(1)

14. Rabu, 24 Agustus 2016 Pengumpulan data pemuktakiran basis data kemiskinan 2016

15. Kamis, 25 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan KK dampingan 16. Jumat, 26 Agustus 2016 Berpamitan dengan KK Dampingan


(2)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KELUARGA

1.1. Pelaksanaan

Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM XIII di Desa/Kelurahan Batumadeg yang dilakukan minimal 15 kali kunjungan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Pelaksanaan diawali dengan suvey dan pengenalan dengan KK dampingan. Selama pendampingan, mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi dan memberikan usulan pemecahan permasalahan dengan menyertai informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalah tersebut. Dalam rangkaian kegiatan di KK dampingan, anggota keluarga sangat terbuka dan ramah serta antusias menerima kehadiran mahasiswa KKN dan aktif mengikuti kegiatan yang direncanakan oleh mahasiswa.

1.1.1. Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK dampingan tersebut dilakukan selama beberapa kali kunjungan :

Hari, Tanggal : Kamis, 28 Juli 2016 s/d Jumat, 26 Agustus 2016 Pukul : Disesuaikan

Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan (bab III). 1.1.2. Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah Desa/Kelurahan Batumadeg. Dimana lokasi tempat tinggal KK Dampingan bertempat di Banjar Dinas Batumadeg Kaja, Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.


(3)

Hasil dalam kegiatan pendampingan ini adalah peningkatan pengetahuan dari keluarga Bapak I Wayan Marca akan pentingnya kebersihan mencuci badan ataupun anggota tubuh lainnya setelah selesai bekerja dengan menggunakan sabun dan air bersih. Selanjutnya adanya perubahan perilaku dari keluarga tersebut yaitu melakukan pola hidup sehat. Tujuan dari pola hidup sehat adalah untuk menstabilkan kondisi tubuh dikarenakan usia I Wayan Marca dan istrinya sudah tergolong sangat tua.

1.3. Kendala Pendampingan Keluarga

Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan berat yang menghalangi terlaksananya kegiatan. Masalah yang mahasiswa alami umumnya kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK dampingan sebab harus menyesuaikan dengan jalannya program lain dan kesibukan dari KK dampingan.


(4)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis selama dilapangan keluarga I Wayan Marca memiliki beberapa masalah yang patut di selesaikan yaitu masalah ekonomi. Dan dari masalah tersebut masalah ekonomi dirasakan berdampak pada timbulnya masalah lainnya. Selain itu dapat disimpulkan secara jangka pendek program Keluarga Dampingan dirasakan sedikit membantu, meskipun hal-hal atau permasalahan yang ada didalam keluarga tersebut tidak semua terselesaikan. Terutama masalah perekonomian. Sedangkan program untuk kebersihan memberi sedikit kesadaran akan pentingnya arti kebersihan untuk kesehatan keluarga Bapak I Wayan Marca

5.2. Rekomendasi

Adapun beberapa rekomendasi yang dapat mahasiswa berikan adalah sebagai berikut :

1. Untuk Pihak Keluarga Dampingan

Penulis menyarankan agar Keluarga I Wayan Marca termotivasi dan selalu berpikiran positif dalam menjalani kesulitan ekonomi yang dihadapi, serta mau merubah pola pikir secara bertahap, sehingga dalam menjalani kehidupan sehari-hari sangat semangat di perlukan. Dan menjalani kehidupan dengan senyuman.

2. Untuk Pihak Desa

Perlu adanya perhatian khusus dari pihak desa agar bersama-sama melakukan kunjungan ke KK dampingan bersama mahasiswa KKN, sehingga dapat mengetahui kondisi langsung dilapangan dan dapat memberikan bantuan yang sesuai dengan kondisi KK dampingan.


(5)

(6)