Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batumadeg - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katumadeg.

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : BATUMADEG

KECAMATAN ` : NUSA PENIDA

KABUPATEN : KLUNGUNG

OLEH

MARIA APULINA PURBA FSB 1301105010

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

OM Swastyastu

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada waktunya serta tidak lupa kerja keras dari penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa sampai I Ketut Sadia sebagai Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi serta tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman atas kerjasamanya selama KKN berlangsung. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, karena kesempurnaan itu hanyalah pada Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

OM Santih Santih Santih OM

Batumadeg, 27 Agustus 2016

Penulis


(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ` ii

DAFTAR ISI iii

BAB IGAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ...2

1.2.1. Pendapatan Keluarga 1.2.2. Pengeluaran Keluarga BAB IIIDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ...5

2.2 Masalah Prioritas ...6

2.2 Masalah Ekonomi ...6

2.2 Masalah Kesehatan ...6

2.2 Masalah Kebersihan ...7

BAB IIIUSULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1. Program ...8

3.2 Jadwal Kegiatan ...9

BAB IVPELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KELUARGA 4.1. Pelaksanaan ... 11

4.1.1. Waktu 11 4.1.2. Lokasi 11 4.2. Hasil Dampingan Keluarga ... 12

4.3. Kendala Pendampingan Keluarga ... 12


(5)

BAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 13 5.2 Rekomendasi ... 13

LAMPIRAN ………14


(6)

TIME SCHEDULE KEGIATAN KK DAMPINGAN

DESA PADANGKERTA, KECAMATAN KARANGASEM, KABUPATEN KARANGASEM 23 JULI- 29 AGUSTUS 2016

24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan Padangkerta Kelod terkait pengajuan JKBM.

2

Membantu melengkapi persyaratan pengajuan JKBM. 3

Menyerahkan persyaratan kepada Kepala Lingkungan 4 Memfollow-up pengajuan JKBM yang telah diusulkan

sebelumnya. Penataan Lingkungan

Menata barang-barang yang masih terlihat berantakan di sekitar rumah

a. Menata bagian dapur

b. Menata bagian pencucian perabotan c. Menata bagian belakang rumah

2 Menanami pekarangan rumah dengan tanaman-tanaman sayur atau palawija.

a. Mengumpulkan tanaman yang akan ditanami di pekarangan (seperti jahe, bayam, bunga pacah). b. Menyediakan lahan untuk penanaman. c. Melaksanakan penanaman.

d. Menyiram tanaman. 1

Melengkapi dokumen penting seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM).

Kelengkapan Dokumen Keluarga

MINGGU 4 M.5

AGUSTUS JULI

Hasil yang Diharapkan

MINGGU 4 MINGGU I MINGGU 2

Kelengkapan dokumen keluarga untuk kepentingan ke depannya

MINGGU 3 Program Usulan

T ersedianya tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional,

disamping itu lingkungan akan terlihat lebih asri karena adanya

tanaman. T empat tinggal yang bersih,


(7)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016 (Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa yang dilakukan di masyarakat secara langsung dan terpadu. Tujuan pelaksanaan KKN adalah meningkatkan empati kepedulian mahasiswa, menanamkan nilai kepribadian nasionalisme dan jiwa Pancasila, meningkatkan daya saing nasional, dan melaksanakan terapan IPTEKS secara interdisipliner.

Program pendampingan keluarga (KK Dampingan) adalah salah satu syarat khusus bagi mahasiswa KKN-PPM secara individu untuk memenuhi syarat penilaian. Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan KKN. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk PPK adalah 90 jam atau minimal 15 kali kunjungan. Tujuan PPK adalah meningkatkan kepedulian pada mahasiswa agar mampu mengatasi permasalahan keluarga melalui pendampingan keluarga yang inovatif. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS). Dalam KKN ini, mahasiswa wajib mendampingi dan menyejahterakan keluarga dampingan agar hidupnya semakin sejahtera.

Keluarga dampingan yang menjadi sasaran oleh penulis adalah keluarga Bapak Marca, beliau tergolong keluarga kurang mampu yang tinggal di lingkungan Pangkung Gede, Desa Batumadeg, Nusa Penida. Beliau tinggal bersama istri dan kedua anaknya, serta bibi kandung yang manula. Kedua anaknya belum bekerta tetapi masih mengemban pendidikan. Anak pertama bapak marca sekarang sedang melakukan training di sebuah hotel di Nusa Dua untuk memenuhi kelulusan dari SMKN 1 Nusa Penida, sedangkan anak kedua sedang duduk di kelas 6 SDN 2 Batumadeg. Pak Marca berusia 45 tahun, Rumah beliau terletak di tengah-tengah ladang yang berupa tanah kosong tetapi tidak dimaksimalkan manfaatnya. kondisi rumahnya cukup sederhana serta luas lahan yang cukup.


(8)

2

Jalan menuju rumah beliau cukup jauh dari jalan raya karena harus melewati jalan beraspal yang sangat rusak. Rumah keluarga dampingan bertembok beton menggunakan atap genteng, keluarga Pak Marca ditempati oleh keluarga serta ditambah bibi kandung pak Marca. Istri Pak Marca bernama Ni Nyoman Baktiari, beliau berusia 40 tahun. Pekerjaan istri Pak Dangin sebagai ibu rumah tangga terkadang juga bekerja membantu suami untuk bertani serta mengurus ternak.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pak Marca sehari-hari bekerja sebagai petani terkadang ia membantu pengobatan tradisional bagi warga sekitar. Pendapatan keluarga Pak Marca sehari-harinya tidak lebih dari Rp. 100.000. Anak-anaknya masih dalam usia di bawah umur sehingga dalam perekonomian keluarga anak-anaknya belum mampu memeberikan pendapatan yang begitu berarti. Sumber penghasilan utama keluarga Pak Marca adalah hasil kebun serta hasil penjualan hewan ternaknya.

1.2.2 Informasi tentang Kehidupan yang Dijalani

a. Kebutuhan sehari-hari

Untuk keperluan sehari-hari dalam satu bulan , keluarga Bapak Marca menghabiskan uang kurang lebih sebesar Rp. 400.000,- yang digunakan untuk

membeli bahan makanan seperti beras dan lauk pauk, kebutuhan

persembahyangan dan bensin.Seluruh anggota keluarga Bapak Dangin beragama Hindu. Pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dengan jumlah pengeluarannya yang tidak menentu.

b. Listrik dan Air

Sumber penerangan utama keluarga dampingan adalah listrik PLN dengan daya terpasang 900 watt. Menurut penuturan ibu Baktiari pengeluaran untuk listrik Rp. 25.000 perbulan. Karena keluarga hanya memanfaatkan listrik sebagai penerangan.


(9)

c. Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, keluarga Bapak Dangin tidak pernah mengalami penyakit yang terlalu serius. Penyakit yang pernah diderita anak dampingan adalah asma, hal ini dipengaruhi juga karena kondisi lingkungan yang dingin dan rumah yang tidak dilengkapi dengan plafon sehingga udara dinggin dengan mudahnya masuk kedalam ruangan. Tetapi masalah kesehatan yang lebih serius tidak ada di dalam keluarga dampngan.


(10)

4 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak Marca, maka penulis melakukan beberapa kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Pak Marca ialah masalah perekonomian, penghasilan yang tidak menentu dari hasil bercocok tanam mengakibatkan bilamana memerlukan biaya maka keluarga harus menjual hewan tyernak mereka. Kesadaran untuk menabung menurut penulis harus disosialisasikan kepada bapak Marca melalui program KD ini. Masalah lainnya adalah infrastruktur tempat tinggal rumah keluarga ruangan rumah yang ditempoati tidak dilengkapi dengan plafon sehingga udara dingin mengakibatkan anak dari bapak Marca mengalami penyakit asma.. untuk ketersediaan toilet keluarga dampingan sudah mempunyai. Kondisi keluarga Pak Marca dapat juga dikatakan cukup baik. Hanya saja ada sedikit hal yang perlu dibenahi agar tempat tinggal menyadi lebih baik keadaannya. Penulis berharap kepada pemerintah untuk segera melakukan bedah rumah atau hal lainnya agar keluarga Bapak Dangin hidup nyaman dan lebih baik dari sebelumnya.

No. Permasalahan Bidang Permasalahan

1 Tidak mempunyai plafon Prasarana Fisik

2 Dapur yang kurang layak untuk aktivitas masak-memasak

dan terbuat dari tumpukkan anyaman dan kayu-kayu

Prasarana Fisik

3 Tidak ada tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di rumah Ibu Kebun

Peningkatan Produksi

4 Tida mempuyai asuransi kesehatan yang melindungi KD Sosial Budaya

5 Tidak bergabung dalam suatu instansi yang dapat

dipergunakan untuk menabung uang


(11)

2.2 Masalah Prioritas

Masalah prioritas yang dihadapi Bapak Marca yakni masalah ekonomi. Masalah infrastruktur yakni tidak memilikiplafon, tidak mempunyai penampungan air yang berfungsi menyimpan air untuk kebutuhan sehari-hari. bangunan dapur masih menggunakan bahan bakar kayu yang berhadapan langsung dengan kandang babi dan ayam. Diharapkan melalui program KD penulis harapkan keluarga pak Marca lebih menyadari gaya hidup bersih agar kediaman keluarga lebih tertata dan nyaman.

2.2.1 Tempat Tinggal yang Kurang Tertata

Tempat tinggal Pak Marca terletak jauh dari jalan raya. Infrastruktur jalan yang sangat rusak merupakan kendala bagi saya untuk menjalankan program keluarga dampingan, namun keluarga bapak Marca yang sangat ramah dan mau bekerja sama. kondisi rumah sebagian ditutupi dengan anyaman bambu, misalnya saja pada bagian jendela. Rumah yang ditempati dapat dikatakan tidak terlalu sempit namun, tempat tinggal pak Marca tidak dilengkapi dengan plafon yang mengakibatkan udara dingin mudah masuk ke dalam ruangan rumah. Di dalam rumah terdapat dua kamar serta satu ruangan bukan kamar. Kebersihan lingkungan tempat tinggal sangat buruk karena berhadapan langsung dengan kandang babi serta kandang ayam. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap kesehatan keluarga. Tata ruang tempat tinggal perlu dibenahi karena keluarga menumpuk-tumpukan barang sehingga kurang indah untuk dipandang.


(12)

6 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan cara menyususn program untuk mengatasi masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak Marca diantaranya memberi motivasi dan saran-saran/solusi untuk membantu meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, program-program lainnya dapat dilihat pada tabel berikut.

No. Program Usulan Deskripsi

1. Penataan Lingkungan

- Menata lingkungan rumah seperti

dapur, kamar yang terlihat berantakan.

Mengadakan bersih-bersih

rumah yang berantakan agar terlihat bersih, indah, dan rapi.

2. Melakukan pembelajaran tambahan kepada

anak dampingan

Pembelajaran yang dilakukan bertujuan membantu anak KK

Dampingan lebih mengerti

terhadap pelajaran agar potensi anak dampingan dapat serta merta di maksimalkan.

3. Pemberian bantuan sembako Mahasiswa memberikan

bantuan berupa sembako seperti beras, bumbu-bumbu masak, alat mandi, dan lain sebagainya guna membantu sedikit keluarga KK Dampingan


(13)

4. Membantu mengurus administrasi KK Dampingan berupa surat-surat kesehatan

Mahasiswa membantu KK

Dampingan jika belum

mempunyai surat-surat

kesehatan seperti JKBM.

3.1.1 Solusi Masalah Ekonomi

Solusi masalah ekonomi dengan cara melaksanakan program bantuan berupa sembako untuk membantu keluarga Bapak Marca. Sembako yang diberikan berupa beras, makanan-makanan, telur, bumbu-bumbu dapur dan sebagainya.

3.1.2 Solusi Masalah Lingkungan (Tempat Tinggal)

Solusi masalah lingkungan dengan melakukan penyuluhan cara hidup sehat dan menyarankan agar kandang ternak babi dan ayam diletakkan tidak terlalu dekat dengan rumah tempat tinggal. Karena secara tidak lagsung kondisi tersebut akan secara perlahan mengganggu kesehatan keluarga.

3.1.3 Solusi Masalah Administrasi


(14)

8 3.2 RAB

No Uraian Jumlah Harga Total harga Ket.

1. Membeli buku tulis

kepada anak didik

2 Rp 50.000 Rp 100.000 Diperoleh dengan

membeli

2 Memberi bantuan berupa

sembako

- Rp 100.000 Rp 100.000 Tempat di

pasar/warung

TOTAL Rp 200.000


(15)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGANKELUARGA

4.1JENIS KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini merupakan kegiatan dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Batumadeg, Nusa Penida. Jadwal kunjungan yang dapat dipenuhi untuk kunjungan ke keluarga dampingan minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.1 Waktu

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga yaitu Banjar Pangkung Gede ,Desa Batumadeg.

4.2HASIL

Dari kegiatan keseharian yang telah di lakukan oleh penulis dalam program KK dampingan ini yaitu penulis sudah memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Pak Marca.Dengan kunjungan yang dilakukan lebih dari 15 kali selama masa Kuliah Kerja Nyata(KKN) di Desa Batumadeg penulis sedikit banyak telah membantu beberapa permasalahan yang Pak Marca rasakan,misal dari masalah pertanian dan pendidikan.


(16)

10

Selain itu ada penulis sedikit membantu meringankan pekerjaan sehari-hari dari Pak Made Saja dan Ibu Nyoman Baktiari mulai membantu memasak, membantu membersihkan rumah,membantu membersihkan lingkungan sekitar rumah,pergi ke ladang serta mengajarkan anak-anaknya tentang pelajaran disekolah.

Dengan sedikit bantuan yang di berikan Pak Marca juga telah lebih memahami megenai masalah dibidang pendidikan anak-anaknya yang harus dilanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi untuk memutuskan rantai kemiskinan keluarga kedepannya serta pengertian dan praktek untuk menabung untuk kepentingan yang mendadak dan mendesak di kemudian hari.

4.3KENDALA

Adapun kendala-kendala yang penulis alami pada saat melaksanakan program KK Dampingan di keluarga Bapak Marca Banjar Pangkung Gede, Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung adalah sebagai berikut :

1. Sulitnya menyesuaikan waktu pertemuan dengan Bapak Marca selaku kepala keluarga yang perlu diberikan pendekatan secara langsung dengan kondisi pak Made Saja yang bekerja ke ladang sehingga beliau dapat di temui pada jam 06.00-08.00 pagi dan pada sore hari di atas jam 16.00 wita 2. Perjalanan untuk menuju ke rumah Bapak I Made Saja jauh serta jalan yang dilewati rusak dan berbatu-batu sehingga perlu waktu yang cukup lama untuk sampai ke rumah KK Dampingan


(17)

BAB V PENUTUP

5.1Simpulan

Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Masalah utama yang dihadapi keluarga bapak I Marca yaitu perlunya tambahan ilmu mengenai mengelola lahan agar hasil didapat secara maksimal. Selain itu perlunya pengetahuan tentang memelihara babi agar babi yang di pelihara tidak terlalu dekat dengan tempat tinggalsehingga kesehatan keluarga dapat terjaga dari serangan penyakit.

2. Untuk masalah yang lainnya, seperti kesehatan, kebersihan, dan

pendidikan perlu diperhatikan. Sudah adanya kesadaran dari keluraga pak Marca untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan menyediakan tong sampah di sudut rumah keluarga dan menjga kebersihan dapur dan kamar mandi.

5.2 Rekomendasi

Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :

1. KK Dampingan disarankan agar lebih memperhatikan Tata letak barang-barang yang terdapat di rumah Bapak Marca. Karena dengan kondisi rumah yang kurang dari cahaya matahari di harapkan Keluarga Bapak Marca leih menyadari kondisi tempat tinggal yang lebih baik

2. Untuk kesehatan anggota keluarga agar terus diperhatikan mulai dari menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kebersihan kamar mandi dan membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat.


(18)

17

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Keterangan : foto bersama keluarga lengkap bapak Marca dan ibu Nyoman Baktiari

Keterangan : membantu ibu Ari mempersiapkan kebutuhan upacara 3 bulanan cucu beliau


(19)

(1)

8 3.2 RAB

No Uraian Jumlah Harga Total harga Ket.

1. Membeli buku tulis kepada anak didik

2 Rp 50.000 Rp 100.000 Diperoleh dengan membeli

2 Memberi bantuan berupa sembako

- Rp 100.000 Rp 100.000 Tempat di pasar/warung

TOTAL Rp 200.000


(2)

9 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGANKELUARGA

4.1JENIS KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini merupakan kegiatan dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Batumadeg, Nusa Penida. Jadwal kunjungan yang dapat dipenuhi untuk kunjungan ke keluarga dampingan minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.1 Waktu

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga yaitu Banjar Pangkung Gede ,Desa Batumadeg.

4.2HASIL

Dari kegiatan keseharian yang telah di lakukan oleh penulis dalam program KK dampingan ini yaitu penulis sudah memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Pak Marca.Dengan kunjungan yang dilakukan lebih dari 15 kali selama masa Kuliah Kerja Nyata(KKN) di Desa Batumadeg penulis sedikit banyak telah membantu beberapa permasalahan yang Pak Marca rasakan,misal dari masalah pertanian dan pendidikan.


(3)

10

Selain itu ada penulis sedikit membantu meringankan pekerjaan sehari-hari dari Pak Made Saja dan Ibu Nyoman Baktiari mulai membantu memasak, membantu membersihkan rumah,membantu membersihkan lingkungan sekitar rumah,pergi ke ladang serta mengajarkan anak-anaknya tentang pelajaran disekolah.

Dengan sedikit bantuan yang di berikan Pak Marca juga telah lebih memahami megenai masalah dibidang pendidikan anak-anaknya yang harus dilanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi untuk memutuskan rantai kemiskinan keluarga kedepannya serta pengertian dan praktek untuk menabung untuk kepentingan yang mendadak dan mendesak di kemudian hari.

4.3KENDALA

Adapun kendala-kendala yang penulis alami pada saat melaksanakan program KK Dampingan di keluarga Bapak Marca Banjar Pangkung Gede, Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung adalah sebagai berikut :

1. Sulitnya menyesuaikan waktu pertemuan dengan Bapak Marca selaku kepala keluarga yang perlu diberikan pendekatan secara langsung dengan kondisi pak Made Saja yang bekerja ke ladang sehingga beliau dapat di temui pada jam 06.00-08.00 pagi dan pada sore hari di atas jam 16.00 wita 2. Perjalanan untuk menuju ke rumah Bapak I Made Saja jauh serta jalan yang dilewati rusak dan berbatu-batu sehingga perlu waktu yang cukup lama untuk sampai ke rumah KK Dampingan


(4)

16 BAB V PENUTUP

5.1Simpulan

Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Masalah utama yang dihadapi keluarga bapak I Marca yaitu perlunya tambahan ilmu mengenai mengelola lahan agar hasil didapat secara maksimal. Selain itu perlunya pengetahuan tentang memelihara babi agar babi yang di pelihara tidak terlalu dekat dengan tempat tinggalsehingga kesehatan keluarga dapat terjaga dari serangan penyakit.

2. Untuk masalah yang lainnya, seperti kesehatan, kebersihan, dan

pendidikan perlu diperhatikan. Sudah adanya kesadaran dari keluraga pak Marca untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan menyediakan tong sampah di sudut rumah keluarga dan menjga kebersihan dapur dan kamar mandi.

5.2 Rekomendasi

Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :

1. KK Dampingan disarankan agar lebih memperhatikan Tata letak barang-barang yang terdapat di rumah Bapak Marca. Karena dengan kondisi rumah yang kurang dari cahaya matahari di harapkan Keluarga Bapak Marca leih menyadari kondisi tempat tinggal yang lebih baik

2. Untuk kesehatan anggota keluarga agar terus diperhatikan mulai dari menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kebersihan kamar mandi dan membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat.


(5)

17

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Keterangan : foto bersama keluarga lengkap bapak Marca dan ibu Nyoman Baktiari

Keterangan : membantu ibu Ari mempersiapkan kebutuhan upacara 3 bulanan cucu beliau


(6)

18