SOAL SOAL ANATOMI FISIOLOGI uas

(1)

SOAL SOAL ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG/KARDIO VASKULER

1. Pembungkus jantung yang melekat pada permukaan jantung disebut …

A.Epicardium

B. Miocardium

C. Endocardium

D.Pericardium parietalis

E. Pericardium visceralis

2. Dibawah ini benar tentang katup jantung, kecuali…

A.Berfungsi mempertahankan aliran darah searah melalui bilik jantung

B. Terdiri dari atrioventrikularis dan semilunaris

C. Katup trikuspidalis memisahkan atrium dan ventrikel kanan

D.Katup semilunaris memisahkan arteri pulmonalis dan ventrikel kiri, aorta dan ventrikel kanan

E. Katup bikuspidalis memisahkan atrium dan ventrikel kiri

3. Bunyi jantung pertama disebabkan oleh karena …

A.Tertutupnya katup AV B. Terbukanya katup AV

C. Tertutupnya katub semilunar

D.Terbukanya katup semilunar

E. Tertutupnya katup aorta


(2)

A.Frekuensi denyut jantung

B. Sistole dan diastole C. Curah sekuncup

D.Stroke volume

E. Saraf simpatis dan parasimpatis

5. Dibawah ini sifat – sifat system konduksi, kecuali …

A.Otomatisasi

B. Ritmisasi

C. Konduktivitas

D.Kontraktilitas E. Daya rangsang

6. Pemacu alamiah jantung disebut…

A.SA node B. AV node

C. Berkas his

D.Sistem purkinje

E. Sinus koronaria

7. Jantung terletak di…

A.Didalam rongga dada

B. Diantara kedua paru

C. Di rongga mediastinum


(3)

E. Semua benar

8. Lapisan otot jantung disebut…

A.Epicardium

B. Miocardium C. Endocardium

D.Pericardium parietalis

E. Pericardium visceralis

9. Pernyataan dibawah ini salah, kecuali…

A.Jantung terdiri dari 3 ruangan, 2 atrium 1 ventrikel

B. Tidak terdapat hubungan antara atrium dan ventrikel

C. Didalam endocardium terdapat cairan pelumas untuk mengurangi gesekan saat memompa

D.Jantung mempunyai 2 lapisan pericardium, parietalis dan visceralis E. Jantung terdiri dari 2 lapisan utama, epicardium dan endocardium

10.Curah sekuncup dipengaruhi oleh…

A.Preload meningkatkan curah sekuncup

B. Kontraktilitas otot miokard meningkatkan curah sekuncup

C. Afterload menurunkan curah sekuncup

D.Tahanan vaskuler sistemik menurunkan curah sekuncup

E. Semua diatas benar

11.Fungsi katup pada pembuluh vena adalah…


(4)

B. Agar darah yang mengalir ke jantung tidak kembali kearah sebaliknya C. Menyediakan oksigen dan menyingkirkan CO2

D.Supaya dapat mengembang

E. Supaya dindingnya elastic

12.Dibawah ini cabang dari aorta abdominalis. Kecuali…

A.A. subclavia B. A. coeliaca

C. A. mesenterika

D.A. renalis

E. A. iliaka komunis

13.Lingkaran willis dibentuk oleh. Kecuali…

A.A. vertebralis kanan

B. A. vertebralis kiri

C. A. cerebri media

D.A. cerebri anterior

E. A. cerebri posterior

14.Dibawah ini yang benar tentang arteri brakhialis…

A.Perabaan jelas pada fossa poplitea

B. Merupakan cabang dari A. subclavia C. Tidak bisa digunakan untuk menghitung nadi


(5)

15.Vena cava inferior menerima darah dari, kecuali…

A.V. lumbalis

B. V. testikularis/ovarika

C. V. hepatica

D.V. frenika inferior

E. V. jugularis externa

16.Yang dimaksud sirkulasi sistemik adalah…

A.Ventrikel kiri à aorta à arteri à kapiler à vena à vena cava sup dan inf à atrium kiri

B. Ventrikel kiri à aorta à arteri à kapiler à vena à vena cava sup dan inf à atrium kanan

C. Ventrikel kanan à aorta à arteri à kapiler à vena à vena cava sup dan inf à atrium kanan

D.Ventrikel kanan à aorta à arteri à kapiler à vena à vena cava sup dan inf à atrium kiri

E. Ventrikel kiri à arteri à aorta à vena à kapiler à vena cava sup dan inf à atrium kiri

17.Fungsi saluran limfe, kecuali…

A.Mengangkut limfosit ke sirkulasi darah

B. Mengangkut emulsi lemak ke sirkulasi darah

C. Menghasilkan antibody

D.Menghancurkan mikroorganisme

E. Semua diatas salah


(6)

A.Terdiri dari 2 saluran utama

B. Tidak memiliki katup C. Mirip vena kecil

D.Duktus limfe kanan menuangkan isinya ke vena disebelah bawah kanan leher

E. Duktus thorasikus bersatu dengan vena besar disebelah bawah kiri leher

19.Kelenjar limfe utama terdapat di, kecuali…

A.Leher

B. Axilla

C.Kepala D.Thorax

E. Lipat paha

20.Sirkulasi pulmonal terdiri dari…

A.Ventrikel kanan à aorta à A. pulmonalis à Paru à Vena pulmonalis à Vena cava à atrium kiri

B. Ventrikel kanan à A. pulmonalis à Paru à Vena pulmonalis à atrium kanan C. Ventrikel kiri à A. pulmonalis à Paru à Vena pulmonalis à atrium kiri D.Ventrikel kiri à A. pulmonalis à Paru à Vena pulmonalis à atrium kanan E. Ventrikel kanan à A. pulmonalis à Paru à Vena pulmonalis à atrium kiri 21.Dinding arteri terdiri dari…

A.Tunika adventitia

B. Tunika media


(7)

D.A dan B benar

E. A, B, C benar

22.Dibawah ini benar tentang kapiler…

A.Memiliki katup berbentuk setengah bulan

B. Terdiri dari 1 lapis sel endotel

C. Terdiri dari 3 lapis tapi lapisan tengah berotot > tipis

D.Terdiri dari 3 lapis tapi lapisan tengah ototnya > elastiknya

E. Dindingnya tipis, kurang adekuat, lebih mudah kemps

23.Dibawah ini cabang dari arcus aorta…

A.Aorta thorasika

B. Aorta abdominalis

C.Arteri subclavia kiri D.Arteri brakhialis

E. Arteri subclavia kanan

24.Dibawah ini cabang dari arteri subclavia kecuali…

A.A. maxillaris

B. A. brakhialis

C. A. Radialis

D.A. Ulnaris

E. A. Fibularis

25.Untuk menghitung denyut nadi dapat menggunakan arteri…


(8)

B. A. brakhialis

C. A. carotis

D.A. dorsalis pedis

E. Semua benar

26.Dibawah ini benar tentang katup atrioventrikularis. Kecuali…

A.Memisahkan atrium dengan ventrikel

B. Melekat pada ventrikel melalui corda tendinae

C. Terdiri dari 2 katup yaitu trikuspidalis dan bikuspidalis

D.Memisahkan aorta dan ventrikel kiri

E. Katup trikuspidalis memisahkan atrium dan ventrikel kanan

27.Yang dimaksud dengan systole adalah…

A.Relaksasi ventrikel

B. Kontraksi ventrikel C. Relaksasi atrium

D.Kontraksi atrium

E. Kontraksi dan relaksasi ventrikel

28.Tujuan system konduksi jantung adalah…

A.Mencegah jantung berhenti berdenyut saat SA node gagal B. Meningkatkan volume curah sekuncup

C. Memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jantung

D.Memudahkan pengisian darah dari atrium ke ventrikel


(9)

29.Apex jantung terletak di…

A.Tulang iga ketiga kanan sternum

B. Tulang iga kedua kiri sternum

C. ICS 5 kiri 2 cm dari sternum

D.ICS 5 kiri 4 cm dari garis medial E. ICS 5 kiri mid axillary kiri

30.Pericardium parietalis terletak pada…

A.Di sebelah depan melekat pada tulang dada

B. Disebelah belakang melekat pada columna vertebralis

C. Disebelah bawah melekat pada diafragma

D.Semua pernyataan diatas salah

E. Semua pernyataan diatas benar

SISTEM PERNAFASAN

PREDICT 1

Jelaskan apa yang terjadi pada tenggorokan Anda ketika Anda tidur dengan mulut terbuka, terutama bila hidung Anda terpasang sebagai hasil dari cuaca dingin. Jelaskan apa yang mungkin terjadi pada paru-paru Anda ketika Anda berjalan jauh dalam cuaca sangat dingin saat breating cepat melalui mulut!

Jawab :

Hal ini adalah penyebab tidur mendengkur, apalagi jika tidur dengan mulut terbuka, maka saat itu, otot di belakang atap mulut (soft palate), lidah, dan tenggorokan akan relaks. Jika otot-otot ini terlalu relaks, mereka akan mempersempit atau menghambat jalan pernapasan. Ketika bernapas, soft palate dan uvula akan bergetar dan membentur bagian belakang tenggorokan. Hal ini akan menimbulkan suara dengkuran. Semakin sempit saluran pernapasan, jaringan akan bergetar semakin kuat, dan bunyi dengkuran juga akan semakin keras.


(10)

Breathing control adalah suatu teknik bernafas dengan menggunakan paru sisi bawah dan menghindari atau meminimalkan penggunaan otot-otot bantu nafas ( otot dada atas dan otot-otot bahu ) sehingga diperoleh suatu kondisi yang santai ( rileks ).

PREDICT 2

Jelaskan apa yang terjadi dengan bentuk trakea ketika seseorang menelan seteguk besar makanan. mengapa ini kelebihan?

Jawab :

Maka jika seseorang ini menelan makanan dengan jumlah yang besar, bisa saja ketika mulai masuk anak tekak, makanan ini bukannya masuk ke kerongkongan, melainkan ada yang masuk sebagian ke tenggorokan, sehingga membuat saluran tenggorokan menjadi sempit dan terganggu sehingga orang tersebut bisa tersedak.

PREDICT 3.

Pleunsy adalah suatu peradangan pada selaput pleura. Jelaskan mengapa kondisi ini sangat menyakitkan, terutama ketika seseorang mengambil napas dalam-dalam.

Jawab :

Serat-serat nyeri dari paru berlokasi pada pleura. Ketika jaringan ini meradang, itu berakibat pada nyeri yang tajam pada dada yang memburuk dengan napas, atau pleurisy. Gejala-gejala lain dari pleurisy dapat termasuk batuk, kepekaan dada, dan sesak napas.

PREDICT 4.

Saat Inspirasi, otot-otot perut rileks. Bagaimana ini terjadi? Jawab :

Saat inspirasi, maka oksigen akan masuk dengan posisi diafragma naik dan otot-otot tulang rusuk mengendur, sehingga menyebabkan udara memenuhi rongga dan masuk ke paru-paru.

PREDICT 5.

Pengobatan pneumathorax melibatkan clusing pembukaan ke dalam rongga pleura yang menyebabkan pneumathorax tersebut. Kemudian tabung adalah tempat ke dalam rongga pleura. Dalam rangka untuk mengembang paru-paru, harus ini pompa tabung di udara di bawah tekanan (seperti dalam meledakkan ballon a) atau harus tabung dengan tabung hisap? Jelaskan.

Jawab :

Kolaps paru-paru / pneumothoraks (Pneumothorax) adalah penimbunan udara atau gas di dalam rongga pleura. Rongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada. Pengobatan dilakukan dengan cara mengeluarkan udara dari rongga pleura, sehingga paru-paru bisa kembali mengembang.

Penyerapan total udara dari pneumotoraks yang besar memerlukan waktu sekitar 2-4 minggu. Jika pneumotoraksnya sangat besar sehingga menggangu pernafasan, maka dilakukan pemasangan sebuah selang kecil pada sela iga yang memungkinkan pengeluaran udara dari


(11)

rongga pleura. Selang dipasang selama beberapa hari agar paru-paru bisa kembali mengembang. Untuk menjamin perawatan selang tersebut, sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit.

PREDIT 6

Menit ventilasi adalah keseluruhan jumlah udara yang berpindah kedalam dan keluar dari tiap-tiap system pernafasan dan itu dijumlahkan dengan waktu volume tidal dari kecepatan pernafasan. Kecepatan pernafasan adalah jumlah dari tiupan nafas yang diambil setiap menit. Berikan pendapat tentang ventilasi menit dari orang yang beristirahat, Siapakah yang memiliki volume tidal 500 ml dan kecepatan pernafasan 12 pernafasan/menit dan gerakan badan orang tsb, Siapakah yang memiliki volume tidal 400ml dan kecepatan pernafasan 24 pernafasan/menit. Jawab :

Orang yang sehabis beraktivitas penuh atau berolah raga akan mengalami peningkatan pernafasan daripada orang yang dalam keadaan santai/refleks. Sehingga yang memiliki kecepatan 24 pernafasan/menit adalah orang yang sehabis melakukan aktivitas dan yang memiliki kecepatan 12 pernafasan/menit adalah orang yang berada dalam keadaan refleks/santai PREDICT 7

Selama gerakan, perpindahan oksigen kedalam sel otot skeletal dan perpindahan carbondioksida keluar dari sel otot skeletal akan meningkat. Jelaskan bagaimana ini terjadi.

Jawab :

Caranya adalah sebagai berikut:

a. Oksigen berdifusi kedalam arterial dan kapiler pulmonari serta Carbondioksida berdifusi kedalam alveoli karena adanya perbedaan tekanan parsial.

b. Sebagai hasil difusi PO2 didarah bercampur dengan PO2 dialveoli dan PCO2 didarah bercampur dengan PCO2 di alveoli

c. PO2 darah dalam Vena pulmonari lebih sedikit daripada didalam Kapiler pulmonari hal itu dikarenakan percampuran dengan Deoksigen darah dari saluran pembuluh vena bronkus dan bronkiolus.

d. Oksigen kemudian berdifusi keluar ujung arteri kapiler jaringan dan CO2 berdifusi keluar jaringan karena adanya perbedaan tekanan parsial.

e. Sebagai hasil difusi PO2 didarah bercampur dengan PO2 dijaringan dan PCO2 didarah bercampur dengan PCO2 di jaringan, kemudian kembali seperti kelangkah semula.


(12)

Kapan dampak kecepatan aliran pernafasan diatas pH darah? Apakah dampak yang diakibatkan dari tiupan nafas yang mempunyai pH darah? Jelaskan.

Jawab :

Dampak kecepatan aliran pernafasan diatas pH darah adalah saat seseorang beraktivitas lebih maksimal dari biasanya. Dampaknya adalah ia akan melakukan proses bernafas dengan cepat. PREDICT 9

Jelaskan, kenapa setiap orang yang cepat bernafas dan dengan terengah-engah untuk beberapa detik pernafasan terhenti sebelum pernafasan dimulai kembali.

Jawab :

Hal tersebut terjadi karena Neuron penstimulasi otot pernafasan menstimulasi neuron yang lain dimedulla pernafasan yang direspon untuk berhenti melakukan pernafasan.

PREDICT 10

Ini tak selalu diperlukan untuk mendeteksi gas-gas dalam arteri darah saat diagnosa dan pengobatan asma. Informasi ini kadang-kadang dapat digunakan pada saat asma menyerang. Andaikata jika Mr. W memiliki PO2 60mmHg dan PCO2 30 mmHg ketika ia pertama kali datang keruangan berbahaya. Jelaskan yang terjadi.

Jawab :

Jika Mr. W memiliki PO2 60mmHg dan PCO2 30 mmHg maka ia akan dikatakan memiliki kadar PO2 dan PCO2 sebab O2 nya didalam darah alebih banyak dari CO2 nya. Jika assma menyerang maka tuan smith akan susah melakukan pernafasan.

1.Definisikan tentang respirasi Jawab :

Respirasi adalah pergantian atau pertukaran oksigen dan carbondioksida diparu-paru, darah dan jaringan tubuh.

2.Apakah fungsi dari respirasi Jawab :

Fungsi dari respirasi adalah sebagai pertukaran gas antara CO2 dan O2 didalam tubuh mahluk hidup, pengatur ph darah, untuk memproduksi suara dan sebagai penjaga imunitas tubuh misalnya saat terjadi pembakaran energi.

3.Jelaskan struktur dari rongga hidung dan fungsinya. Jawab :

Rongga hidung terdiri atas Concha (Superior, Middle (tengah), Inferior), Vestibula dan Lubang hidung. Concha berfungsi untuk memperluas bidang permukaan dari rongga hidung. Lubang hidung berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya gas O2 dan CO2 dan Vestibula berfungsi sebagai penghubung antara lubang hidung dengan Concha.


(13)

4. Sebutkan 3 bagian dari pharynx. Dengan apakah struktur masing-masing ketiga bagian berhubungan?

Jawab :

Nasopharynx, merupakan bagian paling atas pharynx. Lokasinya dibelakang Choanae dan pada bagian atas langit-langit lembut. Oropharynx, dimulai dari uvula sampai epiglothis dan terbukanya rongga mulut langsung berhubungan ke oropharynx. Laryngopharynx, adalah bagian paling belakang dari pharynx dan dimulai dari epiglothis menuju esophagus. Ketiganya saling berhubungan dengan membentuk suatu bagian yang disebut pharynx.

5. Tuliskan dan sebutkan fungsi dari 3 cartilago yang ada pada Pharynx Jawab :

Cartilago Thyroid berfungsi sebagai pembentuk tulang Hyoid, Cartilago Circoid merupakan bagian paling banyak dari cartilago dilarynx yang bertempat pada bagian bawah (dasar) dari larynx dan cartilago lainnya yang tak berfungsi. Epiglothis adalah bentuk lain dari cartilago yang elastis lain daripada tulang rawan.

6. Apakah fungsi dari vestibular dan lipatan suara? Bagaimana suara bisa berbeda diciptakan? Jawab :

Vestibular berfungsi menghalangi udara yang meninggalkan paru-paru, selainitu juga dapat mencegah makanan dan minuman yang masuk ke larynx. Liapatan suara berfungsi untuk menghasilkan suara. Suara dapat diciptakan berbeda karena ada otot yang mengontrol pergerakan lipatan suara tersebut.

7. Dari larynx, berikan nama semua bagian yang menerima udara yang melewati semua bagian sampai di alveolus.

Jawab :

Hidung – Pharynx – Larynx – Trachea – Broncus – Paru-paru – Bronciolus – Alveolus – Udara bertukaran.

8. Apakah fungsi dari Cartilago bentuk–C pada trachea? Apakah yang terjadi pada banyak cartilago disistem peronggaan dari sistem respirasi jika rongga menjadi lebih kecil? Jelaskan kenapa aliran udara menjadi lebih susah pada saat asma

Jawab :

Fungsi dari Cartilago bentuk–C pada trachea adalah menjaga trachea dan memelihara agar terbukanya jalan bagi udara. Jika rongga menjadi lebih kecil

terjadi pada banyak cartilago disistem peronggaan maka aliran udara yang ada akan terganggu sehingga menyebabkan susahnya pernafasan. aliran udara menjadi lebih susah pada saat asma karena rongga pada trachea menjadi lebih kecil sehingga aliran darah tersumbat

9. Apakah fungsi dari epitelium silia pada pohon trakeobronkial? Jawab:


(14)

Epitelium silia berfungsi sebagai escalator mucuscilia yang menangkap puing-puing di udara dan mengeluarkannya dari system respirasi.

10.Bedakan antara paru-paru, lobus paru-paru dan segmen bronkopulmonari! Jawab:

Paru-paru adalah organ utama respirasi berbentuk corong. Pada paru-paru kanan terdapat tiga lobus (superior, tengah, inferior). Paru-paru kiri terdapat dua lobus (superior, inferior). Setiap lobus dibagi menjadi segmen-segmen broncho-pulmonary dipisahkan satu sama lain oleh katup jaringan penghubung.

11. Sebutkan komponen-komponen dari membrane respirasi! Jawab:

 Lapisan tipis dari lapisan cair alveolus.

 Epithelium alveolar yang terdiri dari epithelium squamose simple.  Membran bagian bawah terdiri dari epithelium alveolar.

 Jarak interstitial yang tipis

 Membran bagian bawah dari endothelium kapiler

 Endotelium kapiler yang terdiri dari epitel squamose simple. 11.Deskripsikan pleurae dari paru-paru. Apakah fungsinya?

Jawab:

Pleura merupakan membrane serosa yang mengelilingi paru-paru. Disusun oleh sel-sel epitel dalam, pada dasar membrane. Terdiri dari dua yaitu pleura pariental dan visceral. Diantara keduanya terdapat rongga pleural dengan cairan pleural di dalamnya yang berfungsi berperan sebagai minyak pelumas, membiarkan pleura pariental dan visceral bergeser seperti paru-paru dan thoraks, merubah bentuk selama respirasi, serta membantu menahan membrane pleural. 13. Deskripsikan supply limfa dari paru-paru. Apa fungsinya?

Jawab:

Lympatic suppy terdiri dari: a. pembuluh limf superficial

fungsinya mengeluarkan limfa dari jaringanparu-paru superficial dan pleura visceral.

b. pembuluh limf dalam

fungsinya menyalurkan limf dari bronkus dan menghubungkan jaringan penghubung.

14. Jelaskan mengapa otot-otot respirasi mengubah volume dada? Jawab:

Otot-otot respirasi mengubah volume dada yaitu otot-otot respirasi merupakan diafragma dan otot-otot yang mengangkut tulang rusuk dan tulang dada.Selama inspirasi, kontraksi diafragma menyebabkan bagian atas dari lengkungan bergerak secara inferior,yang menambah volume


(15)

rongga dada. Perubahan terbesar dari volume dada dihasilkan dari perpindahan diafragma.kontraksi intercostals external juga mengangkat tulang rusuk dan tulang dada yang menambah volume dada dengan menambah dimeter rongga dada. Ekspirasi selama bernafas terjadi saat diafragma dan intercostals external bereaksi dan bersifat elastic dari paru-paru menyebabkan penurunan volume dada.

15. Jelaskan perubahan tekanan yang menyebabkan udara masuk dan keluar paru-paru. Apa yang menyebabkan perubahan tekanan tersebut?

Jawab:

 Perubahan volume menyebabkan perubahan tekanan.Saat volume wadah bertamnah, tekanan akan berkurang. Saat volume wadah berkurang, tekanan bertambah. Otot-otot respirasi mengubah volume dada dan oleh karna itu menekan dalam rongga dada.

 Udara mengalir dari area dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah.jika tekenan lebih tinggi pada satu dari ujung pipa yang lain,udara\cairan menagalir dari daerah bertekanan lebih tinggi menuju yang lebih rendah . perbedaan tekanan lebih besar kadar udara yang mengalir.udara mengalir melalui saluran respirasi karena perbedaan hewan antara luar tubuh dan alveoli di dalam tubuh. Perbedaan tekanan ini dihasilkan oleh perubahan volume dada.

16. Berikan dua alasan mengapa paru-paru cenderung kolaps. Apa faktor untuk menjaga paru-paru agar tidak kolaps? Jawab :

a. Alasan mengapa paru-paru bisa kolaps adalah :

 Kebocoran elastis berasal dari jaringan yang aktif  Permukaan yang tegang dari cairan lapisan alveoli. b. Cara menjaga adalah:

 Surfaktan mengurangi lension permukaan lapisan cairan alveoli.  tekanan pleura kurang dari menyeluruhl alveolar.

17. Terangkan bagaimana pertukaran volume dalam bagian thorak , pertukaran dalam tekanan pleural, volume alveolus, tekanan alveolus, dan aliran udara selama inspirasi dan ekspirasi!

Jawab :

a. Pertukaran volume dalam thoraks:

 Inspirasi terjadi ketika diafragma berkontraksi dan bagian luar dari interkosta otot tulang rusuk , ini menambah volume pada rongga thorakalis selama pernafasan tambah sulit, otot berispirasi menambah pergerakan tulang rusuk.

 Ekpirasi dapat pasif atau aktif. Ekspirasi aktif yaitu selama pernafasan guset terjadi ketika diprahma rileks dan dalam interkostal dan oto perut menekan tulang rusuk dengan kuat untuk mengurangi volume dalam rongga dada.


(16)

 Respirasi otot mengakibatkan pertukaran dalam volume rongga dada , yang menyebabkan pertukaran tekanan dan volume di alveolus.

 Selama inspirasi , aliran udara masuk ke alveoli karena tekanan atmosfir lebih besar daripada tekanan tekanan alveolar.

 Selama ekspirasi , aliran udara keluar dari alveoli karena tekanan alveolar lebih besar daripada tekanan atmosfir.

c. Pertukaran volume dalam alveolus

 Penambahan volume dalam rongga dada menghasilkan tekanan pleural berkurang menambah volume alveolar,tekanan alveoral menurun dan udara bergerak masuk ke paru-paru.

 Pengurangan volume dalam rongga dada menghasilkan tekanan pleural bertambah , volume alveoral menurun, tekanan alveoral bertambah dan udara bergerak keluar dari paru-paru.

18. Jelaskan inspirasi dan ekspirasi volume tidal,dan volume residu. Jelakan kapasitas total paru-paru kapasitas vital dan kekuatan ekspirasi kapasitas vital!

Jawab :

 Volume tidal (VT), yaitu volume udara yang masuk dan keluar paru-paru selama ventilasi normal biasa. Nilai VT pada dewasa normal sekitar 500 ml untuk laki-laki dan 380 ml untuk wanita.

 Volume cadangan inspirasi (VCI), yaitu volume udara ekstra yang masuk ke paru-paru dengan inspirasi meksimum di atas inspirasi tidal. VCI berkisar 3100 mlpada laki-laki dan 1900 ml pada wanita.

 Volume cadangan ekspirasi (VCE), yaitu volume ekstra udara yang masih dapat dengan kuat dikeluarkan pada akhir ekpirasi normal. VCE berkisar 1200 ml pada laki-laki dan 800 ml pada wanita.

 Volume residusal (VR), yaitu volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi kuat. Rata-rata pada laki-laki sekitar 1200 ml dan pada perempuan 1000 ml. volume residual penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah saat jeda pernafasan. Kapasitas

 Kapasitas residual fungsional (KRF) adalah penambahan volume residual dan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas merupakan jumlah udara sisa dalam system respiratorik setelah ekspirasi normal. Nilai rata-ratanya adalah 2200 ml. jadi nilai KRF = VR + VCE.  Kapasitas inspirasi (KI) adalah penambahan volume tidal dan volume cadangan inspirasi.

Nilai rata-ratanya adalah 3.500 ml. jadi nilai KI = VT + VCI.

 Kapasitas vital (KV), yaitu penambahan volume tidal, volume cadangan inspirasi dan volume cadangan ekspirasi. Nilai rata-ratanya adalah 4500 ml. jadi nilai KV = VT + VCI + VCE.


(17)

 Kapasitas total paru (KTP) adalah jumlah total udara yang ditampung dalam paru-paru dan sama dengan kapasitas vital ditambah volume residual. Nilai rata-ratanya adalah 5700 ml. jadi nilai KTP = KV + VR.

19. Jelaskan faktor efek difusi gas melewati respirasi membran. Berikan beberapa contoh penyakit yang mengakibatkan penurunan difusi oleh beberapa faktor alternatif! Jawab :

Faktor yang mempengaruhi difusi :  Luas permukaan paru

 Tebal membrane respirasi  Jumlah eryth/kadar Hb

 Perbedaan tekanan dan konsentrasi gas  Waktu difusi

 Afinitas gas

Beberapa contoh penyakit yang mengakibatkan penurunan difusi oleh beberapa faktor alternatif adalah :

Faktor fisiologi :

1. Menurunnya kapasitas pengikatan O2 seperti anemia

2. Menurunnya konsentrasi O2 yang diinspirasi seperti pada obstruksi saluran napas bagian atas

3. Hipovolemia sehingga tekanan darah menurun mengakibatkan transpor O2 terganggu 4. Meningkatnya metabolisme seperti adanya infeksi, demam, ibu hamil, luka DLL

5. Kondisi yang mempengaruhi pergerakan dinding dada seperti pada kehamilan, obersitas, musculus skeleton yang abnormal, penyakit kronik seperti TBC paru

Faktor Perkembangan

1. Bayi prematur : yang disebabkan kurangnya pembentukan surfaktan 2. Bayi dan toodler : adanya resiko infeksi saluran pernafasan akut 3. Anak usia sekolah dan remaja , resiko saluran pernafasan dan merokok

4. Dewasa muda dan pertenggahan : diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, stress 5. yang mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru

6. Dewasa tua : adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinan 7. arteriosklerosis, elastisitas menurun, ekspansi paru menurun

Faktor Prilaku


(18)

2. yang buruk menjadi anemia sehingga daya ikat oksigen berkurang, diet yang 3. terlalu tinggi lemak menimbulkan arteriosklerosis.

4. Exercise (olahraga berlebih) : Exercise akan meningkatkan kebutuhan oksigen

5. Merokok : nikotin menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan

6. Koroner

7. Substance abuse (alkohol dan obat-obatan) : menyebabkan intake nutrisi (Fe)

a. menurun mengakibatkan penurunan hemoglobin, alkohol menyebabkan depesi b. pusat pernafasan

8. Kecemasan : menyebabkan metabolisme meningkat

Faktor Lingkungan

1. Tempat kerja (polusi) 2. Suhu lingkungan

3. Ketinggian tempat dari permukaan laut

PERUBAHAN FUNGSI JANTUNG

Perubahan-perubahan fungsi jantung yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi adalah sebagai berikut :

1. Gangguan Konduksi

2. Gangguan konduksi (hantaran) seperti distritmia (takikardia/bradikardia) 3. Perubahan Cardiac Output (Curah Jantung)

4. Menurunnya cardiac output seperti pada pasien dekom menimbulkan hipoksia 5. Jaringan.

6. Kerusakan fungsi katub seperti pada stenosis, obstruksi, regurgitasi darah yang 7. mengakibatkan vetrikel bekerja lebih keras.

8. Myocardial iskhemial infrark mengakibatkan kekurangan pasokan darah dari 9. arteri koroner ke miokardium.

PERUBAHAN FUNGSI PERNAFASAN

1. Hiperventilasi

Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dalam paru-paru agar pernafasan lebih cepat dan dalam. Hiperventilasi dapat disebabkan karena :


(19)

a. Kecemasan b. Infeksi / sepsis

c. Keracunan obat-obatan

d. Kertidakseimbangan asam basa seperti pada asidosis metabolik

e. Tanda-tanda dan gejala hiperventilasi adalah takikardia, napas pendek, nyeri dada (chest pain), menurunnya konsentrasi, disorientasi, tinnitus.

2. Hipoventilasi

Hipoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi penggunaan O2 tubuh atau untuk

mengeluarkan CO2 dengan cukup, biasanya terjadi pada keadaan atelektasis (kolaps paru).

Tanda-tanda dan gejala pada keadaan hipoventilasi adalah nyeri kepala, penurunan kesadaran, disorientasi,kardiakdistritma, ketidakseimbangan elektrolit, kejang, dan kardiak arrest.

3. Hipoksia

Tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat dari defisiensi O2 yang diinspirasi atau meningkatnya

penggunaan O2 pada tingkat seluler. Hipoksia dapat disebabkan oleh : a. Menurunya hemoglobin

b. Berkurangnya konsentrasi O2 jika berada di puncak gunung c. Ketidakmampuan jaringan mengikat O2 seperti keracunan sianida

d. Menurunnya difusi O2 dari alveoli ke dalam darah seperti pada pneumonia e. Menurunnya perfusi jaringan seperti syok

f. Kerusakan / gangguan ventilasi

g. Tanda-tanda hipoksia antara lain : kelelehan, kecemasan, menurunnya kemampuan konsentrasi, nadi

h. meningkat, pernafasan cepat dan dalam, sianosis dan clubbing.

20. Apa yang dimaksud dengan tekanan gas parsial? Jelaskan difusi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler pulmonaris dan antara jaringan kapilar dan jaringan dalam istilah dari tekanan parsial !

Jawab :

Tekanan parsial (bhs. Inggris: partial pressure) adalah tekanan yang diberikan oleh komponen-komponen gas dalam campuran gas.

Difusi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler pulmonaris dan antara jaringan kapilar dan jaringan dalam istilah dari tekanan parsial : Oksigen terus-menerus berdifusi dari udara dalam alveoli ke dalam aliran darah dan karbon dioksida (CO2) terus berdifusi dari darah ke dalam alveoli.

Difusi adalah pergerakan molekul dari area dengan konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah. Difusi udara respirasi terjadi antara alveolus dengan membrane kapiler. Perbedaan tekanan pada area membran respirasi akan mempengaruhi proses difusi. Misalnya pada tekanan parsial (P) O2 di alveoli sekitar 100 mmHg sedangkan tekanan parsial pada kapiler pulmonal 60


(20)

mmHg sehingga oksigen akan berdifusi masuk ke dalam darah. Berbeda halnya dengan CO2 dengan PCO2 dalam kapiler 45 mmHg sedangkan pada alveoli 40 mmHg maka CO2 akan berdifusi keluar alveoli.

21. Jelaskan transportasi oksigen dalam darah. Apa faktor menaikkan pelepasan oksigen dalam jaringan!

Jawab :

Transportasi oksigen :

 Hampir 98.5% oksigen diedarkan ke hemoglobin. 1.5% oksigen diedarkan larut dalam plasma.

 Oksigen dibebaskan dari hemoglobin dalam jaringan ketika tekanan parsial untuk oksigen rendah dan tekanan parsial untuk karbondioksida tinggi, pH rendah, dan temperatur tinggi 22. Jelaskan transportasi karbondioksida dalam darah!

Jawab :

Transportasi karbondioksida :

 Karbondioksida diedarkan seperti HCO3 (70%) dikombinasikan dengan darah protein (23%) dan akhirnya dalam plasma (7%)

 Dalam jaringan kapilar, karbondioksida bergabung dengan air dalam sel darah merah dari karbonat yang dipisahkan dari HCO3- dan H+. Itu adalah reaksi kenaikan transport CO2 .  Dalam kapiler paru-paru , HCO3- bergabung dengan H+ menjadi karbonat. Karbonat

dipisahkan dari CO2 setelah itu berdifusi keluar dari sel darah merah.

23. Bagaimana pengaruh pH dan CO2 terhadap darah? Bagaimana perubahan ventilasi mempengaruhi pH darah?

Jawab :

Keterkaitan kerja pH dan pCO2 pada kemampuan mengikat oksigen terhadap Hb dikenal dengan efek Bohr. Kalau kadar CO2 dan H2O naik, maka kemampuan Hb untuk mengikat oksigen turun. Dengan denikian, kalau eritrosit dengan muatan oksigennya samapai jaringan perifer, maka eritrosit akan menanggapi naiknya kadar CO2 yang telah dihasiklkan oleh metabolisme sel dengan melepaskan oksigen yang dibawanya. Karena tekanan parsial oksigen di sekitar Hb turun, maka afinitas Hb terhadap oksigen juga turun. Ini berarti bila aliran darah melalui jaringan yang kadar oksigennya rendah., Hb melepas oksigennya dengan sangat mudah. Sebaliknya, pada jaringan pada oksigennya tinggi, Hb cepat mengankut oksigen. Di paru-paru, bila molekul Hb mengikat molekul oksigen , maka ia juga melepas H+ . ion H+ yang dilepas bergabung dengan ion bikarbonat dalam plasma membentuk asam bikarbonat, yang kemudian melepas CO2 untuk dihembuskan.

24. Nama daerah pernafasan batang otak dan menjelaskan bagaimana ventilasi ritmis dihasilkan! Jawab :


(21)

Ventilasi, proses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke dalam atmosfer. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor :

1. Adanya konsentrasi oksigen di atmosfer

2. Adanya kondisi jalan napas yang baik

3. Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru dalam melaksanakan ekspansi atau kembang kempis

Pusat pernapasan, yaitu medulla oblongata dan pons, dapat dipengaruhi oleh ventilasi.

1. Difusi, merupakan pertukaran antara O2 dari alveoli ke kapiler paru-paru dan CO2 dari kapiler ke alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu :

1. Luasnya permukaan paru-paru

2. Tebal membran respirasi/permeabilitas yang terdiri atas epitel alveoli dan interstisial.

3. Perbedaan tekanan dan konsentrasi O2.

4. Afinitas gas yaitu kemampuan untuk menembus dan saling mengikat Hb.

25. Jelaskan bagaimana pusat otak yang lebih tinggi dan replex Hering Breuer dapat mengubah ventilasi

Jawab :

Ventilasi, proses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke dalam atmosfer. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh salah satu factor, yaitu adanya kondisi jalan napas yang baik. Pusat otak yang tinggi akan menyebabkan lambatnya O2 menuju pusat otak. 26.Jelaskan peran pH darah, CO2, dan O2 dalam modypying ventilasi diatur selama latihan. Jawab :

Peran Keterkaitan kerja pH dan pCO2 pada kemampuan mengikat oksigen terhadap Hb dikenal dengan efek Bohr. Kalau kadar CO2 dan H2O naik, maka kemampuan Hb untuk mengikat oksigen turun. Dengan denikian, kalau eritrosit dengan muatan oksigennya samapai jaringan perifer, maka eritrosit akan menanggapi naiknya kadar CO2 yang telah dihasiklkan oleh metabolisme sel dengan melepaskan oksigen yang dibawanya. Karena tekanan parsial oksigen di sekitar Hb turun, maka afinitas Hb terhadap oksigen juga turun. Ini berarti bila


(22)

aliran darah melalui jaringan yang kadar oksigennya rendah., Hb melepas oksigennya dengan sangat mudah. Sebaliknya, pada jaringan pada oksigennya tinggi, Hb cepat mengankut oksigen. Di paru-paru, bila molekul Hb mengikat molekul oksigen , maka ia juga melepas H+ . ion H+ yang dilepas bergabung dengan ion bikarbonat dalam plasma membentuk asam bikarbonat, yang kemudian melepas CO2 untuk dihembuskan.

27. Bagaimana ventilasi diatur selama latihan. Jawab :

Ventilasi, proses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke dalam atmosfer. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor :

1. Adanya konsentrasi oksigen di atmosfer

2. Adanya kondisi jalan napas yang baik

3. Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru dalam melaksanakan ekspansi atau kembang kempis

28. Apa efek tidak latihan havo pelatihan tentang sistem pernapasan. Jawab :

Latihan napas merupakan cara bernapas untuk memperbaiki ventilasi alveoli atau memelihara pertukaran gas, mencegah atelektaksis, meningkatkan efisiensi batuk, dan dapat mengurangi stress.

29. Kenapa kapasitas vital ventilasi alveolar dan didiffusion gas melintasi membran pernapasan menurun dengan umur? Mengapa lansia lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi pernapasan dan bronkitis.

Jawab :

Pertukaran gas merupakan suatu kondisi pada individu yang mengalami penurunan gas, baik oksigen maupun karbondioksida, antar alveoli paru-paru dan system vascular. Hal ini dapat disebabkan oleh secret yang kental atau immobilisasi akibat system saraf; depresi susunan saraf pusat; atau penyakit radang pada paru-paru. Terjadinya gangguan dalam pertukaran gas ini menunjukkan bahwa penurunan kapasitas difusi dapat menyebabkan pengangkutan O2 dari paru-paru ke jaringan terganggu, anemia dengan segala macam bentuknya, keracunan CO2, dan terganggunya aliran darah. Penurunan kapasitas difusi tersebut antara lain disebabkan oleh menurunnya luas permukaan


(23)

difusi, menebalnya membrane alveolar kapiler, dan rasio ventilasi perfusi yang itdak baik.

SISTEM ENDOKRIN Apa itu sistem endokrin?

Pertanyaan sederhana ini akan menjadi pertanyaan pembuka saat Anda membahas mengenai sistem endokrin. Sistem endokrin adalah jaringan tubuh manusia dari kelenjar yang menghasilkan lebih dari 100 hormon untuk mempertahankan dan mengatur fungsi dasar tubuh.

Apa saja bagian dari kelenjar endokrin?

Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari beberapa jenis kelenjar, antara lain;

1. Kelenjar Hipotalamus Hipotalamus

Kelenjar Hipotalamus Hipotalamus merupakan master dari hipofisis pada tubuh manusia. Selain berfungsi sebagai pengatur penting dalam sistem saraf, Mensekresikan berbagai jenis hormon yang kerjanya mempengaruhi hipofisis. Sel-sel pembebas hormon di hipotalamus adalah dua kelompok sel-sel neurosekresi Beberapa jenis hormon yang disekresikan oleh hipofisis, dihasilkan oleh sel-sel hipotalamus, yaitu ADH, TSH, dan oksitosin

2. Kelenjar Pituitari (hipofisis)

a. Hipofisis bagian depan ( Hipofisis Anterior atau Andenohipofisis )

Berfungsi untuk menghasilkan hormon yang dapat mempengaruhi pengeluaran hormon-hormon lain; somatotropin, titrotropin, ACTH, FSH, LH, dan prolaktin.

b. Hipofisis bagian tengah (Hipofisis Lobus Intermediet)

Berfungsi untuk mensekresikan hormon melanocyt stimulating hormone (MSH) atau melanotrin. mensekresikan MSH

c. Hipofisis bagian belakang (Hipofisis Lobus Posterior atau Neurohipofisis)

Banyak mengandung serabut-serabut saraf yang menghubungkan lobus posterior dengan hipotalamus. Memproduksikan hormon ADH dan oksitosin.

3. Kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan.

Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus lateral yang dihubungkan oleh isthmus. Kelenjar tiroid menghasilkan kelenjar tiroksin yng tersusun atas asam amino dan iodium.


(24)

Kelenjar ini menghasilkan hormon parathormon (PTH) untuk mengatur dan mengontrol kadar kalsium dan fosfat dalam darah. Kekurangan PTH mengkibatkan kejang-kejang.

5. Kelenjar Adrenal (kelenjar anak)

Kelenjar adrenal terdiri atas bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medula). Pada korteks adrenal dihasilkan mineralokortikoid, glukokortikoid, dan gonadokortikoid.

6. Pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas.

Di dalam pankreas terdapat bagian yang disebut pulau-pulau Langerhans yang terdiri dari dua jenis sel yaitu, sel alfa dan sel beta. Sel alfa menghasilkan hormon glukagon sehingga kadar glukosa darah naik. sel beta memproduksi hormon insulin yang berfungsi mengubah glukosa menjadi glukogen sehingga dapat menurunkan kadar gula dalam darah.

7. Kelenjar kelamin (gonarl)

a. Kelenjar kelamin pria

Sel-sel intertistial atau sel Leydig pada kelenjar kelamin laki-laki (testis) menseksresikan hormon testoteron. Hormon ini berfungsi merangsang pematangan sperma dan pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder laki-laki.

b. Kelenjar Kelamin Wanita

hormon estrogen dan progesteron. Estrogen berfungsi untuk oogenesis (pembentukan sel telur), pemeliharaan fungsi organ kelamin, merangsang perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder wanita.

8. Kelenjar Pineal (serebri epifis)

Mensekresikan melatonin. Untuk penghambatan fungsi reproduksi,seperti spermatogenesis, oogenesis, dan pematangan seksual, sebagai antidioksidan di otak.

9. Plasenta

Pada waktu plasenta berkembang, hormon estrogen dan progesteron dihasilkan. Plasenta juga menyeskresikan human chorionik gonadotropen (HCG) yang fungsinya sama dengan FSH dan LH.


(25)

10. Kelenjar Timus

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar timus disebut timosin. Timosin ini berfungsi merangsang proliferasi dan pematangan limfosit.

Apa perbedaan antara sistem saraf dan sistem endokrin?

Baik sistem saraf dan endokrin adalah sistem dasar yang mengatur proses biologis dalam organisme, tetapi melalui cara-cara yang berbeda lewat sinyal. Perbedaan utama antara kedua sistem adalah bahwa sistem saraf menggunakan pulsa listrik, dan sistem endokrin menggunakan rangsangan kimia untuk mengirim sinyal ke sel target atau organ.

Penyakit apa yang bisa terjadi jika sistem endokrin mengalami masalah?

1. Gangguan pertumbuhan

Seseorang yang kelebihan hormon pertumbuhan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada anak-anak kelebihan hormon pertumbuhan disebut gigantisme dan pada orang dewasa disebut ackromegali. Sebaliknya, bila anak-anak mengalami kekurangan hormon, ia akan mengalami kekerdilan.

2. Hyperprolactinemia

Sekresi prolaktin yang berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan produksi/keluarnya air susu ibu (galactoorhea) meski tidak mengandung atau tidak menstruasi (amemorrhea).

3. Kegagalan fungsi gonad (hypogonadisme)

Akibat kekurangan sekresi Hormon Peluteinan (LH) dan Hormon Perangsang Folikel (FSH). Keadaan ini biasanya sering dialami pria, yakni berupa kegagalan menghasilkan jumlah sperma yang normal.

4. Penyakit tiroid

Hormon tiroid yang berlebihan sebagai hasil dari kelenjar tiroid yang terlalu aktif disebut hyperthyroidisme. Hal ini akan menyebabkan badan meningkatkan keadaan metabolik yang naik.


(26)

Kondisi ini akan mengabkibatkan banyak sistem dalam tubuh mengembangkan fungsi yang tidak normal.

1. Kelenjar Hipofise dikatakan sebagai master of gland. Kelenjar ini dijumpai pada : a.superior ren

b.Sella tursica basis cranii c.Setentang dengan larings d.pankreas

e.ovarium

2. Berikut ini adalah hormon yang dihasilkan kelenjar kelamin yang berhubungan dengan sistem reproduksi :

a.Folicle stimulating hormon b.Luteinizing hormon

c.Progesteron d.Vasopressin e.Prolactine

3. Hormon berikut ini yang merangsang pengeluaran kelenjar Tiroid adalah : a. Tirotropin Inhibiting hormon

b.Tirotropic Stimulaitng Hormon c. Tiroksin

d.Iodium

e.Tetra-tiroid hormon

4. Pada siklus menstruasi normal ( 28 hari) proses pengeluaran Folicel de Graff dari ovarium terjadi pada :

a.hari O s/d 5-7 hari setelah haid b.hari ke 10 setelah haid

c.hari ke 14 setelah haid d.hari ke 23 setelah haid e.hari ke 28 setelah haid

5. Hormon berikut ini yang merangsang pengeluaran kelenjar Tiroid adalah : a.Tiroksin

b.Tirotropic Stimulaitng Hormon c.Tirotropin Inhibiting hormon d.Iodium

e.Tetra-tiroid hormon

6. Hormon adrenalin dihasilkan oleh : a.Cortex supra ren

b.Medulla supra ren


(27)

d.epididimis testis e.vesicula semilunaris

7. Hormon progesterone dapat dihasilkan oleh : a.Ovarium

b.Placenta c.Testis

d.Ovarium dan placenta e.Ovarium, placenta dan testis

8. Berikut ini adalah organ yang dapat menghasilkan kelenjar hormon pada manusia, kecuali :

a.Ovarium b.Uterus c.Pankreas d.Usus e.Testis

9. Pada saat ovulasi terjadi peningkatan produksi hormon berikut yang ditandai kadarnya didarah meningkat :

a.Luteinizing Hormon

b.Folicel Stimulating hormon c.Progesteron

d.Luteinizing hormon dan Folicel Stimulating hormon

e.Luteinizing hormon, Folicel Stimulating hormon dan Progesteron

10. Pada saat ovulasi terjadi peningkatan produksi hormon berikut yang ditandai kadarnya didarah meningkat :

a.Luteinizing Hormon

b.Folicel Stimulating hormon c.Progesteron

d.Luteinizing hormon dan Folicel Stimulating hormon

e.Luteinizing hormon, Folicel Stimulating hormon dan Progesteron

11. Kelenjar hipofisis disebut juga master gland karena mensekresikan bermacam-macam hormone yang akan mengatur bermacam-macam kegiatan dalam tubuh. Berikut ini adalah pasangan yang sesuai antara hormone yang dihasilkan oleh hipofisis dan fungsinya, kecuali :

a. MSH mempengaruhi pigmentasi kulit

b. ADH mempengaruhi pengeluaran air susu ibu c. STH mempengaruhi pertumbuhan

d. FSH merangsang pematangan folikel dalam ovarium e. ICSH merangsang spermatogenesis

12. Adrenalin adalah hormon yang berfungsi untuk … a. mengatur metabolism

b. mempengaruhi kerja hormon lainnya c. merangsang kerja usus


(28)

d. mengatur metabolisme senyawa fosfat e. menaikkan tekanan darah

13. Kelenjar hipotalamus berfungsi untuk...

a. Mengatur detak jantung, suhu tubuh, dan keseimbangan cairan tubuh. b. Mengatur kadar garam dalam darah dengan mengatur sekresi urin. c. Mengatur aktivitaf metabolik seluler.

d. Mempengaruhi perkembangan tubuh dan mental.

e. Menurunkan konsentrasi kalsium yang menghambat reabsorbsi tulang. 14. Dibawah ini yang tidak termasuk hormon kelenjar adrenal adalah...

a. Gonadokortikoid b. Kalsitonin c. Glukokortikoid d. Adrenal

e. Mineralkortikoid 15. 1) Kadar gula dalam darah

2) Kadar iodium 3) Perubahan suhu 4) Stress

5) Konsentrasi kalsium

Dari data di atas, yang termasuk faktor yang dapat mempengaruhi kadar tiroksin antara lain adalah:

a. 1,2,3 b. 1,4,5 c. 3,4,5 d. 2,3,4 e. 1,2,4

16. Dampak dari adanya hormon HPL (Human Plasenta Lactogen) pada wanita adalah: a. Pigmentasi kecoklatan pada wajah.

b. Penimbunan cairan yang mengakibatkan pembengkakan. c. Menibulkan relaksasi pada ligamen dan sendi.

d. Menindikasikan plasenta yang tidak berfungsi dengan baik. e. Mencegah kontraksi/pengerutan otot-otot rahim.

17. Saat kalsium turun, hormon Parathormon melakukan hal-hal di bawah ini, kecuali: a. Menyerap kalsium dari duodenum dengan bantuan vit. D.

b. Menghasilkan vit. D pada ginjal.

c. Menyerap Ca dan Mg pada urin di ginjal. d. Melepaskan kalsium pada tulang.

e. Menyerap kalsium yang terdapat dalam darah. 18. Salah satu fungsi hormon insulin adalah:

a. Merangsang pembentukan sel darah merah. b. Mensintesis melanin pada kulit.

c. Membantu sel menyimpan tenaga/glikogen di hati. d. Menstimulus terjadinya spermatogenesis.

e. Menyerap Ca dan Mg pada urin.

19. Di bawah ini yang tidak termasuk fungsi hormon tiroksin adalah: a. Menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.


(29)

b. Mengatur penggunaan O2 dan CO2

c. Mempengaruhi perkembangan tubuh dan mental d. Mengatur metabolisme karbohidrat.

e. Mengatur suhu tubuh.

20. Gambar di samping menunjukkan gambar penyakit.... a. Albino b. Addison c. Kretinisme d. Gondok e. Linea Nigra

21. Yang tidak termasuk dari dampak adanya

hormon estrogen dalam tubuh adalah... a. Mempertahankan fungsi otak. b. Mempertahankan struktur normal kulit agar tetap normal.

c. Mencegah gejala menopause dan gangguan mood. d. Menigkatkan pertumbuhan.

e. Menurunnya resiko terjadi kanker rahim dan payudara. 22. Perhatikan gambar di bawah ini!

Yang merupakan kelenjar Tiroid adalah gambar yang ditunjuk nomor...

a. 2 b. 1 c. 3 d. 4 e. 5

23. Di bawah ini yang termasuk fungsi hormon

progesteron adalah...

a. Mengatur ritme harian dan tahunan.

b. Menstimulus pematangan organ seks laki-laki.

c. Memperkuat dinding rahim agar kuat saat persalinan.

d. Menghambat kontraksi uterus (pada masa

kehamilan).

e. Mencegah terjadinya menstruasi pada wanita hamil.

1.

3 4

2


(30)

24. Perbedaan endokrin dan eksokrin yang benar di bawah ini adalah...

Endokrin Eksokrin

a Mensekresikan hormon Menskresikan enzim b Disekresikan di saat-saat tertentu Disekresikan setiap saat c Disekresikan dalam jumlah

banyak Disekresikan dalam jumlah sedikit

d Disekresikan dalam waktu

tertentu Disekresikan setiap waktu

e Memiliki saluran Tidak memiliki saluran 25. 1. Gangguan hati

2. Terganggu siklus haid

3. Meningkatnya resiko keguguran 4. Menimbulkan kerutan di wajah 5. Tidak terjadinya ovulasi

Dari data di atas, yang termasuk akibat dari kurangnya hormon progesteron adalah... a. 1,2,3

b. 2,3,5 c. 3,4,5 d. 1,2,4 e. 2,4,5

26. Di bawah ini, yang tidak termasuk dari

fungsi hormon melatonin adalah...

a. Mengatur ritme harian dan tahunan.

b. Mengurangi ketegangan jiwa. c. Mematangkan organ seksual. d. Mencegah kanker dan pikun. e. Mempertahankan korpus luteum.

27. Vasopresin disebut juga hormon... a. TSH

b. ICTH c. ADH d. FSH e. LH

28. Di bawah ini, pasangan hormon dan fungsinya yang tepat adalah...

Hormon Fungsi

a Tiroksin Menghambat penyerapan kalsium dari tulang b Testosteron Menstimulus pematangan organ seks laki-laki c Progesteron Mencegah kanker dan pikun

d HPL Mencegah pengerutan otot-otot rahim

e Insulin Mengatur laju metabolisme tubuh

29. Gambar di bawah (struktur tiroid), yang ditunjuk oleh tanda X adalah... a.sel darah merah b. pineal

c. koloid X


(31)

d.epitel folikular e.sel darah putih

30. Di bawah ini yang termasuk gejala Tetani adalah...

a. Kejang otot, jari-jari tangan membengkok, gelisah, kesemutan. b. Hipertensi, kejang otot, kadar kapur dalam darah menurun. c. Hipertensi, jari-jari tangan membengkok, gelisah.

d. Kesemuatn, gelisah, kadara kapur menurun, darah rendah e. Kesemutan, kejang otot, darah rendah, pusing dan mual.

TERMOREGULASI

Pengertian Termoregulasi

Termoregulasi adalah suatu mekanisme makhluk hidup untuk mempertahankan suhu internal agar berada di dalam kisaran yang dapat ditolelir. Proses yang terjadi pada hewan untuk mengatur suhu tubuhnya agar tetap konstan dinamis. Mekanisme Termoregulasi terjadi dengan mengatur keseimbangan antara perolehan panas dengan pelepasan panas. Termoregulasi manusia berpusat pada hypothalamus anterior terdapat tiga komponen pengatur atau penyusun sistem pengaturan panas, yaitu termoreseptor, hypothalamus, dan saraf eferen serta termoregulasi dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya.

Mekanismenya

pengaturan suhu tubuh merupakan penggabungan fungsi dari organ-organ tubuh yang saling berhubungan. didalam pengaturan suhu tubuh mamalia terdapat dua jenis sensor pengatur suhu, yautu sensor panas dan sensor dingin yang berbeda tempat pada jaringan sekeliling (penerima di luar) dan jaringan inti (penerima di dalam) dari tubuh. Dari kedua jenis sensor ini, isyarat yang diterima langsung dikirimkan ke sistem saraf pusat dan kemudian dikirim ke syaraf motorik yang mengatur pengeluaran panas dan produksi panas untuk dilanjutkan ke jantung,


(32)

paru-paru dan seluruh tubuh. Setelah itu terjadi umpan balik, dimana isyarat, diterima kembali oleh sensor panas dan sensor dingin melalui peredaran darah

Sebagian panas hilang melalui proses radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan. Melalui evaporasi berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap konstan. dan modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit. Kontriksi pembuluh darah di bagian kulit dan countercurrent heat exchange adalah salah satu cara untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Mausia menggunakan baju merupakan salah satu perilaku unik dalam termoregulasi

Suhu tubuh hewan dipengaruhi oleh suhu lingkungan luar. Pada suhu -2oC s.d suhu 50oC hewan dapat bertahan hidup atau pada suhu yang lebih ekstrem namununtuk hidup secara normal hewan memilih kisaran suhu yang lebih sempit dari kisaran suhu tersebut yang ideal dan disukai agar proses fisiologis optimal.

Usaha hewan untuk mempertahankan suhu tubuhnya agar tetap konstan dan tidak terjadi perbedaan drastis dengan suhu lingkungannya disebut thermoregulasi. Di dalam tubuh hewan yang hidup selalu terjadi proses metabolisme. Dengan demikian selalu dihasilkan panas,karena tidak semua energi yang terbentuk dari metabolisme dimanfaatkan. Panas yang terbentuk dibawa oleh darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh menjadi panas dan disebut sebagai suhu tubuh normal

Pengaruh Suhu Pada Lingkungan Hewan Dibagi Menjadi Tiga Golongan, yaitu 1. Poikiloterm.

Poikiloterm suhu tubuhnya dipengaruhi oleh lingkungan. Suhu tubuh bagian dalam lebih tinggi dibandingkan dengan suhu tubuh luar. Hewan yang tidak mampu mempertahankan suhu tubuhnya. Suhu tubuh hewan berfluktuasi sesuai dengan suhu lingkungannya. Sebetulnya suhu tubuh tidak betul-betul sama dengan suhu lingkungan, sebab kalau diukur teliti, suhu selnya sedikit diatas suhu lingkungannya. Menghadapi fluktuasi suhu lingkungan, hewan poikilotermik melakukan konformitas suhu. Laju kehilangan panas pada hewan poikilotermik lebih tinggi dari pada laju produksi panas, sehingga suhu tubuhnya lebih ditentukan oleh suhu lingkungan eksternalnya dari pada suhu metabolisme internalnya.

2. Homoiterm.

Homoiterm sering disebut hewan berdarah panas karena mampu menjaga panas suhu tubuhnya. Pada hewan homoiterm suhunya lebih stabil, hal ini dikarenakan adanya reseptor


(33)

dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm dapat melakukan aktifitas pada suhu lingkungan yang berbeda akibat dari kemampuan mengatur suhu tubuh. Hewan homoiterm mempunyai variasi temperatur normal yang dipengaruhi oleh faktor umur, faktor kelamin, faktor lingkungan, faktor panjang waktu siang dan malam, faktor makanan yang dikonsumsi dan faktor jenuh pencernaan air.

Hewan berdarah panas adalah hewan yang dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya. Sebagian panas hilang melalui proses radiasi, berkeringat yang menyejukkan badan. Melalui evaporasi berfungsi menjaga suhu tubuh agar tetap konstan. Contoh hewan berdarah panas adalah bangsa burung dan mamalia. Hewan yang berdarah dingin adalah hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama dengan suhu lingkungan sekitarnya. Suhu tubuh tergantung pada neraca keseimbangan antara panas yang diproduksi atau diabsorbsi dengan panas yang hilang.

3. Heterotermik

Yaitu kelompok hewan yang pada saat tertentu memiliki sifat poikilotermik dan pada saat lain bersifat homeotermik, dan kelompok hewan yang mengatur suhu tubuh secara parsial, yaitu regulasinya terbatas pada bagian tubuh tertentu. Disebut juga endotermik fakultatif , mampu melakukan regulasi fisiologik tetapi tidak mengatur secara tepat sepanjang waktu. Heterotermik dapat di buktikan pada insekta tertentu, yang ektotermik pada saat istirahat dan tetapi bersifat endotermik pada saat aktif.

Panas Yang Hilang Dapat Berlangsung Secara Radiasi, Konveksi, Konduksi Dan Evaporasi. Interaksi panas hewan dengan lingkungan menguntungkan untuk mengatur suhu tubuh meningkatkan/menurunkan pelepasan panas dari tubuh dan memperoleh panas melaui :

a. Konduksi

Konduksi adalah perubahan panas tubuh hewan karena kontak dengan suatu benda. Atau perpindahan langsung gerakan termal antara molekul-molekul permukaan tubuh, seperti ketika hewan duduk dalam kolam air dingin atau di atas batu yang panas. Panas akan selalu dihantarkan benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah yang dipengaruhi oleh:

 Luas permukaan benda yang saling bersentuhan  Perbedaan suhu awal antara kedua benda tersebut


(34)

 Konduktivitas panas (tingkat kemudahan untuk mengalirkan panas yang dimiliki suatu benda) dari kedua benda

 Konduktivitasnya rendah

 Penahan panas yang baik ialah rambut dan bulu

 Hanya akan melepaskan sejumlah kecil panas dari tubuhnya ke benda lain yang bersentuhan dengannya

b. Konveksi

Perpindahan panas antara dua benda yang terjadi melalui zat alir (fluida) yang bergerak. Atau konveksi adalah transfer panas akibat adanya gerakan udara atau cairan melalui permukaan tubuh, seperti ketika tiupan angin turut menghilangkan panas dari permukaan tubuh hewan yang berkulit kering. Konveksi juga memberi kontribusi dalam kenyamanan dan kesejukan yang diberikan oleh kipas angin kepada manusia selama hari-hari panas, tetapi sebagian besar dari pengaruh ini disebabkan oleh pendinginan melalui evaporasi. Sebaliknya, faktor wind-chill (tiupan angin) memperburuk kekejaman suhu musim dingin yang sangat dingin.

Proses Konveksi:

 Berlangsung sampai suhu tubuh kembali ke suhu normal

 Perpindahan panas bisa dipercepat, apabila kecepatan aliran fluida di sekeliling tubuh ditingkatkan

 Terjadi dari lingkungan ke tubuh hewan, misalnya pada saat udara panas bertiup di dekat hewan, lama-kelamaan tubuh hewan akan menjadi lebih panas juga

c. Radiasi

Radiasi adalah emisi dari energi electromagnet yang dihasilkan oleh semua benda nol, termasuk tubuh hewan dan matahari. Radiasi dapat memindahkan panas di antara benda-benda yang tidak melakukan kontak langsung, seperti ketika hewan menyerap panas radiasi dari matahri.Sebagai contoh, radiasi sinar matahari.

Frekuensi dan Intensitas Radiasi:

 Tergantung pada suhu benda yang mengeluarkan radiasi. Semakin tinggi suhu benda yang mengeluarkan radiasi, semakin tinggi pula intensitas radiasinya

 tubuh hewan (kulit, rambut, dan bulu) menyerap panas radiasi dengan baik

 berjemur pada hewan (khususnya poikiloterm) untuk menaikkan atau memperoleh panas tubuh


(35)

d. Evaporasi

Proses perubahan benda dari fase cair ke fase gas. misalnya pada mekanisme ekskresi kelenjar keringat.atau Evaporasi proses kehilangan panas dari permukaan cairan yang ditranformasikan dalam bentuk gas. Evaporasi air dari permukaan cairan yang kehilangan beberapa molekulnya yang berubah menjadi gas. Evaporasi air dari seekor hewan memberi efek pendinginan yang signifikan pada permukaan hewan itu.

Evaporasi:

 Cara penting untuk melepaskan panas tubuh

 Hewan yang tidak memiliki kelenjar keringat, jika tubuhnya panas, penguapan melalui saluran pernafasan dengan cara terengah-engah (pada anjing diikuti dengan menjulurkan lidahnya)

 Jika suhu tubuh meningkat, keringat akan membasahi kulit, selanjutnya keringat akan menyerap kelebihan panas dari tubuh dan mengubahnya menjadi uap, setelah keringat mengering, suhu tubuh pun turun

Suhu tubuh hewan, endoterm dan ektoterrn tergantung pada jumlah panas(kalori) per unit masa jaringan. Jaringan terdiri terutama atas air, sehingga kapasitas panas jaringan antara 0o – 40o C kira-kira 1,0 kalori per o C per gram. Berarti makin luas hewan makin besar panas tubuh menentukan suhu hewan. Kecepatan perubahan panas tubuh tergantung pada:

1. Kecepatan produksi panas melalui aktivitas metabolic 2. Kecepatan penambahan panas

3. Kecepatan kehilangan panas kelingkungan

Jadi panas tubuh dan selanjutnya suhu tubuh seekor hewan dapat diregulasi dengan mengubah kecepatan produksi panas dan perpindahan panas (transfer panas).

Produksi Panas

Pada hewan ada mekanisme yang mempengaruhi kecepatan panas tubuh guna menstabilkan suhu tubuhnya (termoregulasi), diantaranya:

 Mekanisme tingkah laku

 Mekanisme otonomik, seperti mempercepat metabolisme simpanan energi.

 Mekanisme adaptif atau aklimatisasi, yang lebih lamban dibandingkan mekanisme yang lain. Yaitu memproduksi penambahan panas pada metabloisme basal.


(36)

1. Luas permukaan. Luas permukaan per gram berbanding terbalik dengan peningkatan massa tubuh. Ini berarti bahwa hewan kecil memiliki suatu aliran panas lebih tinggi per unit berat tubuh.

2. Perbedaan suhu. Makin dekat seekor hewan menjaga suhu tubuhnya ke suhu lingkungan makin sedikit panas akan mengalir ke dalam atau keluar tubuhnya.

3. Konduktansi panas spesifik permukaan tubuh hewan. Permukaan jaringan poikiloterm memiliki konduktansi panas yang tinggi, sehingga hewan ini memiliki suhu tubuh mendekati suhu lingkungan (kecuali apabilal hewan berjemur di panas matahari).

Hewan homeoterm memiliki bulu, rambut atau lapisan lemak untuk mengurangi konduktansi permukaan tubuhnya. Insulasi seperti ini menimbulkan perbedaan suhu antara pusat tubuh dengan lingkungan hewan yang berjarak beberapa milimeter atayu sentimeter, sehingga perbedaan temperatur kurang besar, jadi kecepatan aliran panas dikurangi. Sifat yang penting dari rambut dan bulu adalah menyerap dan menahan panas, sehingga memiliki konduktivitas panas yang rendah, jadi tidak merambatkan panas.

Termoregulasi Pada Hewan Poikiloterm.

Suhu tubuh hewan poikilotermik ditentukan oleh keseimbangannya dengan kondisi suhu lingkungannya, dan berubah seperti berubah-ubahnya suhu lingkungan. Pada hewan poikiloterm air, misalnya kerang, udang, dan ikan, suhu tubuhnya sangat ditentukan oleh keseimbangan konduktif dan konvektif dengan air mediumnya, dan suhu tubuhnya mirip suhu air. Hewan memproduksi panas internal secara metabolik, dan ini mungkin meningkatkan suhu tubuh di atas suhu air. Namun air menyerap panas begitu efektif dan hewan poikilotermik tidak memiliki insulasi sehingga perbedaan suhu hewan dengan air sangat kecil.

Pada hewan poikilotermik darat, misalnya katak, keong dan serangga, suhu tubuhnya dapat lebih mendekati suhu udara lingkungan. Input radiasi panas dari matahari atau sumber lain mungkin meningkatkan suhu tubuh di atas suhu lingkungan, dan penguapan air melalui kulit dan organ-organ respiratori menekan suhu tubuh beberapa derajat di bawah suhu lingkungan.

Hewan darat dapat memelihara keseimbangann tubuh dengan mengurangi penguapan dan kehilangan panas lewat konduksi dan memaksimalkan penambahan panas melalui radiasi dan panas metabolik. Sianar matahari digunakan oleh serangga dan reptil sebagai sumber eksternal tubuhnya. Untuk meningkatkan jumlah panas yang dapat diserap, hewan tergantung pada warna tubuh dan orientasinya relatif terhadap matahari. Banyak hewan yang dapat merubah warna


(37)

kulitnya melalui penyebaran dan kontraksi sel-sel pigmen hitam paada kulitnya. Karena hampir separuh energi matahari berada dalam cahaya tampak, kulit berwarana gelap akan menyerap energi panas matahri daripada berwarna cerah.

Termoregulasi Pada Hewan Homeoterm.

Hewan homeoterm mempunyai suhu tubuh yang konstan pada berbagai suhu lingkungan yang berubah-ubah. Kebnyakan burung dan mamalia dan lingkungannya yang normal akan mempertahankan suhu tubuhnya di atas duhu lingkungannya. Suhu bagian dalam mamalia umunya berkisar antara 37-40o C, sedangkan golongan burung mempunyai suhu tubuh sedikit lebih tinggi yaitu 41-42,5o C. Kondisi homeotermik menyangkut keseimbangan yang serasi antar dua faktor, yaitu”

1. Produksi panas 2. Kehilangan panas

Laju produksi panas dan kehilangan panas pada hewan sangat bervariasi, tergantung pada kondisi lingkungannya (panas, dingin), aktivitasnya (diam, aktif). Untuk memelihara keseimbanagn suhu tersebut, hewan homeoterm melakukan regulasi kimiawi dan regulasi fisik. Regulasi kimiawi menyangkut produksi panas metabolik, sedangkan regulasi fisik menyangkut kegiatan fisik untuk memodifikasi kehilangan panas.

Respon Terhadap Dingin dan Panas.

Jika hewan homeoterm dihadapkan pada suhu lingkungan yang ekstrem, maka tingkat aktivitas termiregulatori untuk memelihara kekonstanan suhu tubuhnya meningkat sesuai dengan perubahan suhu lingkungan. Hewan endoterm dapat meregulasi suhu tubuhnya dengan mengatur kecepatan kehilangan panas melalui pengaturan hantaran permukaan tubuh. Penyesuaian ini termasuk respon-respon seperti respon vasomotor, perubahan pose tubuh, regulasi pilomotor, dan kefektivan insulasi bulu dan rambut. Dalam rentangan suhu ini bulu dan rambut ditegakkan oleh otot pilomotor dalam kulit untuk menyediakan lapisan udara tenang yang tebal, dan pada ujung atas rentangan suhu ini bulu dan rambut ditempelkan ke kulit.

Bila suhu lingkungan diturunkan, hewan endoterm akan merespon dengan berbagai reflek yang cenderung mengkonservasi panas. Pembuluh darah di kulit akan menyempit, rambut dan bulu dapat berdiri, dan hewan akan mempersempit permukaan tubuhnya yang bersinggungan dengan udara. Misalnya menekuk tubuhnya dan menyembunyikan anggota tubuh.


(38)

Pada suhu yang moderat kecepatan basal produksi panas seimbang dengan kehilangan suhu ke lingkungan. Rentangan suhu moderat ini disebut zona suhu netral. Di bawah suhu netral hewan, endoterm meningkatkan produksi panas di atas tingkat basal agar mengimbangi kehilangan panas (termogenesis). Produksi panas akan meningkat secara linier dengan penurunan suhu sampai di bawah suhu kritis bawah. Antara zona suhu netral dengan suhu kritis bawah ini disbut dengan zona regulasi metabolik.

Bila suhu lingkungan berada dibawah suhu kritis bawah, mekanisme regulasi akan gagal, tubuh mendingin, kecepatan metabolik turun. Dalam keadaan ini hewan berada dala zona hipotermia. Dimana produksi panas metabolik tidak dapat mengimbangi turunnnya suhulingkungan. Bila suhu lingkungan naik lebih tinggi dari suhu netral, maka hewan akan melakukan aktivitas yang cenderung melepaskan (membuang) panas, misalnya masuk ke dalam air dan sebagainya. Peningkatan suhu hanya dapat ditoleransi oleh hewan homeoterm sampai suhu kritis atas. Antasa zona suhu netral dengan suhu kritis atas disebut zpna termoregulasi fisik. Di atas zona ini pelepasan panas oleh hewan tidak dapat mengimbangi naiknya suhu lingkunan sehingga suhu tubug akan ikut naik.

Termoregulasi Pada Hewan Heterotermik

Heterotermik adalah hewan yang mampu memproduksi panas endotermik dalam berbagai tingkat, tetapi umumnya tidak meregulasi suhu tubuhnya dalam rentangan pendek. Heterotermik mungkin dapat dibedakan menjadi dua kelompok: heterotermik temporal dan heterotermik regional. Heterotermik temporal merupakan suatu kategori yang luas, dimana suhu tubuh hewan dapat berbeda setiap saat, misalnya terdapat pada serangga terbang, phyton dan beberapa ikan, yang dapat meningkatkan suhu tubuh di atas suhu lingkungan dengan sifat panas yang dibangkitkan sebagai suatu hasil yang melibatkan aktivitas otot. Sedangkan heterotermik regional sebenarnya adalah poikilotermik seperti teleostei besar yang dapat mncapai suhu tubuh dalam (suhu jaringan dalam) cukup tinggi melalui aktivitas otot, sementara jaringan periferal dan ekstremitas mendekati suhu lingkungannya. Contoh pada ikan hiu, tuna dan pada serangga terbang.

Adaptasi Pada Termoregulasi hewan

Hewan mempunyai kemampuan adaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Sebagai contoh, pada suhu dingin, mamalia dan burung akan meningkatkan laju metabolisme dengan perubahan hormon-hormon yang terlibat di dalamnya, sehingga meningkatkan produksi panas. Pada ektoterm (misal pada lebah madu), adaptasi terhadap suhu dingin dengan cara berkelompok


(39)

dalam sarangnya. Hasil metabolisme lebah secara kelompok mampu menghasilkan panas di dalam sarangnya.

Beberapa adaptasi hewan untuk mengurangi kehilangan panas, misalnya adanya bulu dan rambut pada burung dan mamalia, otot, dan modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit. Kontriksi pembuluh darah di bagian kulit dan countercurrent heat exchange adalah salah satu cara untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Perilaku adalah hal yang penting dalam hubungannya dengan termoregulasi. Migrasi, relokasi, dan sembunyi ditemukan pada beberapa hewan untuk menurunkan atau menaikkan suhu tubuh. Gajah di daerah tropis untuk menurunkan suhu tubuh dengan cara mandi atau mengipaskan daun telinga ke tubuh. Manusia menggunakan pakaian adalah salah satu perilaku unik dalam termoregulasi.

Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Adaptasi pada termoregulasi berbagai hewan: 1. AdaptasiMorfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, dan sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging. Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba dan lain sebagainya tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan mengunyah makanan.

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Contoh adapatasi fisiologis adalah seperti pada binatang / hewan onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadap lingkungannya seperti pada binatang bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yang ada di lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri


(1)

 Konduktivitas panas (tingkat kemudahan untuk mengalirkan panas yang dimiliki suatu benda) dari kedua benda

 Konduktivitasnya rendah

 Penahan panas yang baik ialah rambut dan bulu

 Hanya akan melepaskan sejumlah kecil panas dari tubuhnya ke benda lain yang bersentuhan dengannya

b. Konveksi

Perpindahan panas antara dua benda yang terjadi melalui zat alir (fluida) yang bergerak. Atau konveksi adalah transfer panas akibat adanya gerakan udara atau cairan melalui permukaan tubuh, seperti ketika tiupan angin turut menghilangkan panas dari permukaan tubuh hewan yang berkulit kering. Konveksi juga memberi kontribusi dalam kenyamanan dan kesejukan yang diberikan oleh kipas angin kepada manusia selama hari-hari panas, tetapi sebagian besar dari pengaruh ini disebabkan oleh pendinginan melalui evaporasi. Sebaliknya, faktor wind-chill

(tiupan angin) memperburuk kekejaman suhu musim dingin yang sangat dingin.

Proses Konveksi:

 Berlangsung sampai suhu tubuh kembali ke suhu normal

 Perpindahan panas bisa dipercepat, apabila kecepatan aliran fluida di sekeliling tubuh ditingkatkan

 Terjadi dari lingkungan ke tubuh hewan, misalnya pada saat udara panas bertiup di dekat hewan, lama-kelamaan tubuh hewan akan menjadi lebih panas juga

c. Radiasi

Radiasi adalah emisi dari energi electromagnet yang dihasilkan oleh semua benda nol, termasuk tubuh hewan dan matahari. Radiasi dapat memindahkan panas di antara benda-benda yang tidak melakukan kontak langsung, seperti ketika hewan menyerap panas radiasi dari matahri.Sebagai contoh, radiasi sinar matahari.

Frekuensi dan Intensitas Radiasi:

 Tergantung pada suhu benda yang mengeluarkan radiasi. Semakin tinggi suhu benda yang mengeluarkan radiasi, semakin tinggi pula intensitas radiasinya

 tubuh hewan (kulit, rambut, dan bulu) menyerap panas radiasi dengan baik

 berjemur pada hewan (khususnya poikiloterm) untuk menaikkan atau memperoleh panas tubuh


(2)

d. Evaporasi

Proses perubahan benda dari fase cair ke fase gas. misalnya pada mekanisme ekskresi kelenjar keringat.atau Evaporasi proses kehilangan panas dari permukaan cairan yang ditranformasikan dalam bentuk gas. Evaporasi air dari permukaan cairan yang kehilangan beberapa molekulnya yang berubah menjadi gas. Evaporasi air dari seekor hewan memberi efek pendinginan yang signifikan pada permukaan hewan itu.

Evaporasi:

 Cara penting untuk melepaskan panas tubuh

 Hewan yang tidak memiliki kelenjar keringat, jika tubuhnya panas, penguapan melalui saluran pernafasan dengan cara terengah-engah (pada anjing diikuti dengan menjulurkan lidahnya)

 Jika suhu tubuh meningkat, keringat akan membasahi kulit, selanjutnya keringat akan menyerap kelebihan panas dari tubuh dan mengubahnya menjadi uap, setelah keringat mengering, suhu tubuh pun turun

Suhu tubuh hewan, endoterm dan ektoterrn tergantung pada jumlah panas(kalori) per unit masa jaringan. Jaringan terdiri terutama atas air, sehingga kapasitas panas jaringan antara 0o – 40o C kira-kira 1,0 kalori per o C per gram. Berarti makin luas hewan makin besar panas tubuh menentukan suhu hewan. Kecepatan perubahan panas tubuh tergantung pada:

1. Kecepatan produksi panas melalui aktivitas metabolic 2. Kecepatan penambahan panas

3. Kecepatan kehilangan panas kelingkungan

Jadi panas tubuh dan selanjutnya suhu tubuh seekor hewan dapat diregulasi dengan mengubah kecepatan produksi panas dan perpindahan panas (transfer panas).

Produksi Panas

Pada hewan ada mekanisme yang mempengaruhi kecepatan panas tubuh guna menstabilkan suhu tubuhnya (termoregulasi), diantaranya:

 Mekanisme tingkah laku

 Mekanisme otonomik, seperti mempercepat metabolisme simpanan energi.

 Mekanisme adaptif atau aklimatisasi, yang lebih lamban dibandingkan mekanisme yang lain. Yaitu memproduksi penambahan panas pada metabloisme basal.


(3)

1. Luas permukaan. Luas permukaan per gram berbanding terbalik dengan peningkatan massa tubuh. Ini berarti bahwa hewan kecil memiliki suatu aliran panas lebih tinggi per unit berat tubuh.

2. Perbedaan suhu. Makin dekat seekor hewan menjaga suhu tubuhnya ke suhu lingkungan makin sedikit panas akan mengalir ke dalam atau keluar tubuhnya.

3. Konduktansi panas spesifik permukaan tubuh hewan. Permukaan jaringan poikiloterm memiliki konduktansi panas yang tinggi, sehingga hewan ini memiliki suhu tubuh mendekati suhu lingkungan (kecuali apabilal hewan berjemur di panas matahari).

Hewan homeoterm memiliki bulu, rambut atau lapisan lemak untuk mengurangi konduktansi permukaan tubuhnya. Insulasi seperti ini menimbulkan perbedaan suhu antara pusat tubuh dengan lingkungan hewan yang berjarak beberapa milimeter atayu sentimeter, sehingga perbedaan temperatur kurang besar, jadi kecepatan aliran panas dikurangi. Sifat yang penting dari rambut dan bulu adalah menyerap dan menahan panas, sehingga memiliki konduktivitas panas yang rendah, jadi tidak merambatkan panas.

Termoregulasi Pada Hewan Poikiloterm.

Suhu tubuh hewan poikilotermik ditentukan oleh keseimbangannya dengan kondisi suhu lingkungannya, dan berubah seperti berubah-ubahnya suhu lingkungan. Pada hewan

poikiloterm air, misalnya kerang, udang, dan ikan, suhu tubuhnya sangat ditentukan oleh

keseimbangan konduktif dan konvektif dengan air mediumnya, dan suhu tubuhnya mirip suhu air. Hewan memproduksi panas internal secara metabolik, dan ini mungkin meningkatkan suhu tubuh di atas suhu air. Namun air menyerap panas begitu efektif dan hewan poikilotermik tidak memiliki insulasi sehingga perbedaan suhu hewan dengan air sangat kecil.

Pada hewan poikilotermik darat, misalnya katak, keong dan serangga, suhu tubuhnya

dapat lebih mendekati suhu udara lingkungan. Input radiasi panas dari matahari atau sumber lain mungkin meningkatkan suhu tubuh di atas suhu lingkungan, dan penguapan air melalui kulit dan organ-organ respiratori menekan suhu tubuh beberapa derajat di bawah suhu lingkungan.

Hewan darat dapat memelihara keseimbangann tubuh dengan mengurangi penguapan dan kehilangan panas lewat konduksi dan memaksimalkan penambahan panas melalui radiasi dan panas metabolik. Sianar matahari digunakan oleh serangga dan reptil sebagai sumber eksternal tubuhnya. Untuk meningkatkan jumlah panas yang dapat diserap, hewan tergantung pada warna tubuh dan orientasinya relatif terhadap matahari. Banyak hewan yang dapat merubah warna


(4)

kulitnya melalui penyebaran dan kontraksi sel-sel pigmen hitam paada kulitnya. Karena hampir separuh energi matahari berada dalam cahaya tampak, kulit berwarana gelap akan menyerap energi panas matahri daripada berwarna cerah.

Termoregulasi Pada Hewan Homeoterm.

Hewan homeoterm mempunyai suhu tubuh yang konstan pada berbagai suhu lingkungan yang berubah-ubah. Kebnyakan burung dan mamalia dan lingkungannya yang normal akan mempertahankan suhu tubuhnya di atas duhu lingkungannya. Suhu bagian dalam mamalia umunya berkisar antara 37-40o C, sedangkan golongan burung mempunyai suhu tubuh sedikit lebih tinggi yaitu 41-42,5o C. Kondisi homeotermik menyangkut keseimbangan yang serasi antar dua faktor, yaitu”

1. Produksi panas 2. Kehilangan panas

Laju produksi panas dan kehilangan panas pada hewan sangat bervariasi, tergantung pada kondisi lingkungannya (panas, dingin), aktivitasnya (diam, aktif). Untuk memelihara keseimbanagn suhu tersebut, hewan homeoterm melakukan regulasi kimiawi dan regulasi fisik. Regulasi kimiawi menyangkut produksi panas metabolik, sedangkan regulasi fisik menyangkut kegiatan fisik untuk memodifikasi kehilangan panas.

Respon Terhadap Dingin dan Panas.

Jika hewan homeoterm dihadapkan pada suhu lingkungan yang ekstrem, maka tingkat aktivitas termiregulatori untuk memelihara kekonstanan suhu tubuhnya meningkat sesuai dengan perubahan suhu lingkungan. Hewan endoterm dapat meregulasi suhu tubuhnya dengan mengatur kecepatan kehilangan panas melalui pengaturan hantaran permukaan tubuh. Penyesuaian ini termasuk respon-respon seperti respon vasomotor, perubahan pose tubuh, regulasi pilomotor, dan kefektivan insulasi bulu dan rambut. Dalam rentangan suhu ini bulu dan rambut ditegakkan oleh otot pilomotor dalam kulit untuk menyediakan lapisan udara tenang yang tebal, dan pada ujung atas rentangan suhu ini bulu dan rambut ditempelkan ke kulit.

Bila suhu lingkungan diturunkan, hewan endoterm akan merespon dengan berbagai reflek yang cenderung mengkonservasi panas. Pembuluh darah di kulit akan menyempit, rambut dan bulu dapat berdiri, dan hewan akan mempersempit permukaan tubuhnya yang bersinggungan dengan udara. Misalnya menekuk tubuhnya dan menyembunyikan anggota tubuh.


(5)

Pada suhu yang moderat kecepatan basal produksi panas seimbang dengan kehilangan suhu ke lingkungan. Rentangan suhu moderat ini disebut zona suhu netral. Di bawah suhu netral hewan, endoterm meningkatkan produksi panas di atas tingkat basal agar mengimbangi kehilangan panas (termogenesis). Produksi panas akan meningkat secara linier dengan penurunan suhu sampai di bawah suhu kritis bawah. Antara zona suhu netral dengan suhu kritis bawah ini disbut dengan zona regulasi metabolik.

Bila suhu lingkungan berada dibawah suhu kritis bawah, mekanisme regulasi akan gagal, tubuh mendingin, kecepatan metabolik turun. Dalam keadaan ini hewan berada dala zona hipotermia. Dimana produksi panas metabolik tidak dapat mengimbangi turunnnya suhulingkungan. Bila suhu lingkungan naik lebih tinggi dari suhu netral, maka hewan akan melakukan aktivitas yang cenderung melepaskan (membuang) panas, misalnya masuk ke dalam air dan sebagainya. Peningkatan suhu hanya dapat ditoleransi oleh hewan homeoterm sampai suhu kritis atas. Antasa zona suhu netral dengan suhu kritis atas disebut zpna termoregulasi fisik. Di atas zona ini pelepasan panas oleh hewan tidak dapat mengimbangi naiknya suhu lingkunan sehingga suhu tubug akan ikut naik.

Termoregulasi Pada Hewan Heterotermik

Heterotermik adalah hewan yang mampu memproduksi panas endotermik dalam berbagai tingkat, tetapi umumnya tidak meregulasi suhu tubuhnya dalam rentangan pendek. Heterotermik mungkin dapat dibedakan menjadi dua kelompok: heterotermik temporal dan heterotermik regional. Heterotermik temporal merupakan suatu kategori yang luas, dimana suhu tubuh hewan dapat berbeda setiap saat, misalnya terdapat pada serangga terbang, phyton dan beberapa ikan, yang dapat meningkatkan suhu tubuh di atas suhu lingkungan dengan sifat panas yang dibangkitkan sebagai suatu hasil yang melibatkan aktivitas otot. Sedangkan heterotermik regional sebenarnya adalah poikilotermik seperti teleostei besar yang dapat mncapai suhu tubuh dalam (suhu jaringan dalam) cukup tinggi melalui aktivitas otot, sementara jaringan periferal dan ekstremitas mendekati suhu lingkungannya. Contoh pada ikan hiu, tuna dan pada serangga terbang.

Adaptasi Pada Termoregulasi hewan

Hewan mempunyai kemampuan adaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Sebagai contoh, pada suhu dingin, mamalia dan burung akan meningkatkan laju metabolisme dengan perubahan hormon-hormon yang terlibat di dalamnya, sehingga meningkatkan produksi panas. Pada ektoterm (misal pada lebah madu), adaptasi terhadap suhu dingin dengan cara berkelompok


(6)

dalam sarangnya. Hasil metabolisme lebah secara kelompok mampu menghasilkan panas di dalam sarangnya.

Beberapa adaptasi hewan untuk mengurangi kehilangan panas, misalnya adanya bulu dan rambut pada burung dan mamalia, otot, dan modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit. Kontriksi pembuluh darah di bagian kulit dan countercurrent heat exchange adalah salah satu cara untuk mengurangi kehilangan panas tubuh. Perilaku adalah hal yang penting dalam hubungannya dengan termoregulasi. Migrasi, relokasi, dan sembunyi ditemukan pada beberapa hewan untuk menurunkan atau menaikkan suhu tubuh. Gajah di daerah tropis untuk menurunkan suhu tubuh dengan cara mandi atau mengipaskan daun telinga ke tubuh. Manusia menggunakan pakaian adalah salah satu perilaku unik dalam termoregulasi.

Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Adaptasi pada termoregulasi berbagai hewan: 1. AdaptasiMorfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, dan sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging. Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba dan lain sebagainya tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan mengunyah makanan.

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Contoh adapatasi fisiologis adalah seperti pada binatang / hewan onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadap lingkungannya seperti pada binatang bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yang ada di lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri