Branding Wisata Alam Pondok Halimun di Kabupaten Sukabumi.

(1)

ABSTRAK

BRANDING WISATA ALAM PONDOK HALIMUN DI KABUPATEN SUKABUM

Oleh Ana Annisa

1064155

Pondok Halimun merupakan salah satu tempat wisata alam yang terletak di kaki Gunung Gede Pangrango sehingga memiliki udara yang sejuk dan dingin pegunungan Sukabumi. Objek wisata yang ditawarkan oleh Pondok Halimun yaitu memiliki tempat bumi perkemahan, sungai Cipelang, Curug Cibereum, terdapat juga Mess Kabayan dan villa yang bisa dijadikan tempat penginapan. Akan tetapi tidak adanya branding yang sesuai dan belum terlalu terkenal oleh masyarakat yang ada di luar sukabumi menjadikan wisata alam Pondok Halimun mengalami penurunan jumlah wisatawan yang signifikan. Atas dasar itulah perlu dilakukan branding terhadap wisata alam Pondok Halimun agar meningkatkan citra wisata alam Pondok Halimun sebagai tujuan wisata alam yang menawarkan edukasi tentang kehidupan alam di siang dan malam hari dan memperkenalkan khususnya kepada kalangan masyarakat usia muda di Jakarta. Teori yang digunakan adalah teori branding, teori psikologi warna, teori pariwisata, teori logo dan teori promosi. Pendekatan visual yang digunakan adalah menggunakan elemen alam, petualang, maskulin. Desain dipadukan dengan unsur alam, warna gelap yang maskulin dan unsur modern agar sesuai dengan target yaitu usia muda juga memperlihatkan kegiatan kehidupan alam siang dan malam hari.

Kata kunci : wisata alam, Pondok Halimun, branding, petualangan, kehidupan alam siang dan malam hari.


(2)

ABSTRACT

Located at the foot of Mount Gede Pangrango, Pondok Halimun is one of the natural tourist attractions in the Sukabumi highlands which have fresh air. Pondok Halimun offers camping grounds, Cipelang River, and Cibeureum Waterfall. For lodging, there is Mess Kabayan and villas. Unfortunately, without a suitable brand, this tourist attraction is not known to people. This results in the significant decrease in number of visitors. That is the reason why it is important for Pondok Halimun to have branding. Consequently, the image of Pondok Halimun as a natural tourist destination which offers education in how to live in the open air to young people of Jakarta. The theory being used is branding theory, colour psychology, tourism, logo and promotion. The visual approach is nature, adventure and masculinity. The design is combined with natural elements, masculine dark colours and modern elements so that it suits the target, which is young people which shows nocturnal activities.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...i

LEMBAR PENGESAHAN………ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN………..iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN………..iv

KATA PENGANTAR………v

ABSTRAK………vi

DAFTAR ISI………vii

DAFTAR GAMBAR………..x

DAFTAR TABEL……….xi

DAFTAR LAMPIRAN………xii

BAB 1 PENDAHULUAN………..1

1.1Latar Belakang Masalah………...1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………..….2

1.3 Tujuan Perencanaan………..2

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………...3

1.5 Skema Perancangan………..4

BAB 2 LANDASAN TEORI………...5

2.1 Pariwisata……….5


(4)

2.2 Brand………...……….…6

2.2.1 Tingkatan Brand……….………7

2.2.2 Karakteristik Brand...………...………...8

2.2.3 Strategi Brand………...8

2.3.4 Manfaat Brand……….………10

2.4 Logo………..………..………...11

2.4.1 Fungsi Logo……….………11

BAB 3 DATA DAN ANALISIS MASALAH……….13

3.1 Data dan Fakta………13

3.1.1 Lembaga Terkait………..……13

3.1.2 Data Tentang Gejala………...15

3.1.3 Hasil Penelitian………....22

3.1.4 Tinjauan terhadap karya/proyek sejenis………..32

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta……….34

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH………...……….38

4.1 Konsep Komunikasi……….………..……38

4.2 Konsep Kreatif………..………..……39

4.2.1 Konsep Verbal………...………..……39

4.4.2 Konsep Visual………...………..……39

4.2.3 Warna………..……39

4.2.4 Tipografi……….……..…………..……40


(5)

4.3 Konsep Media……….….………..……40

4.4 Biaya Media / Budgeting……….………..……40

4.5 Hasil Karya……….……41

4.5.1 Logo………...……..42

4.5.2 Stationery Set………..….44

4.5.3 Way Finding………..….44

4.5.4 Sign Pondok Halimun………...46

4.5.5 Tiket Masuk……….47

4.5.6 Kartu Pos………..….……….47

4.5.7 Mobil Operasional………..………49

4.5.8 Website………50

4.5.9 Brosur………..52

4.5.10 X-banner………..…..53

4.5.11 Media Sosial………..54

4.5.12 Seragam Karyawan………..………..55

4.5.13 Gimmick……….…..56

BAB 5 PENUTUP……….………...………..……….57

5.1 Kesimpulan………..……….…..57


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Logo ... 40

Gambar 4.2 Stationary Set ... 42

Gambar 4.3 Way Finding ... 43

Gambar 4.4 Sign ... 44

Gambar 4.5 Tiket Masuk ... 45

Gambar 4.6 Kartu Pos ... 46

Gambar 4.7 Mobil Operasional ... 47

Gambar 4.8 Website ... 48

Gambar 4.9 Website ... 49

Gambar 4.10 website ... 50

Gambar 4.11 Brosur ... 51

Gambar 4.12 X-Banner... 52

Gambar 4.13 Media Sosial ... 53

Gambar 4.14 Kaos Karyawan ... 54


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran hasil wawancara Sketsa


(8)

Universitas Kristen Maranatha 1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sukabumi merupakan salah satu tujuan wisata yang cukup terkenal di Jawa Barat. Keindahan wisata di Sukabumi terletak pada alamnya yang indah dan menawan karena terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango. Tidak heran jika udara di wilayah Sukabumi masih terasa segar, hal tersebut yang biasanya diincar oleh wisatawan.

Tempat wisata yang cukup terkenal adalah Selabintana yang terletak di Kabupaten Sukabumi. Salah satu tempat wisata yang menarik di Selabintana adalah Pondok Halimun, yang menawarkan bumi perkemahan yang alami dan berdekatan dengan hutan.

Pondok Halimun terkenal dengan sebutan P.H, yang memiliki tempat perkemahan Elang Jawa. Di tempat ini, wisatawan dapat melihat burung Elang Jawa yang terbang di alam bebas. Selain itu terdapat juga Mess Kabayan dan Pondok Kaliange yang bisa dijadikan tempat penginapan.

Di Pondok Halimun, wisatawan dapat berpiknik sambil menikmati sejuknya air Sungai Cipelang, dan melihat keindahan air terjun Curug Cibereum yang merupakan air terjun yang cukup tinggi yang berada di kaki Gunung Gede.

Sayangnya sejak tahun 2012-2015 jumlah wisatawan yang datang mengunjungi objek wisata Pondok Halimun mengalami penurunan yang signifikan. Salah satu penyebab yang signifikan Pondok Halimun belum memiliki branding dan belum terlalu dikenal oleh masyarakat di luar Sukabumi. Atas dasar itulah penulis mengambil judul topik tugas akhir “ Branding Wisata Alam Pondok Halimun di Kabupaten Sukabumi” karena


(9)

berkeinginan membranding tempat wisata Pondok Halimun yang sepi pengunjung agar dapat lebih siap secara konsep dan dapat diperkenalkan kepada masyarakat Jakarta dengan cara jauh lebih menarik dan tepat sasaran agar mendapat perhatian untuk berwisata ke Sukabumi khususnya ke Pondok Halimun.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

1. Bagaimana membuat branding untuk Pondok Halimun?

2. Bagaimana memperkenalkan Pondok Halimun untuk masyarakat Jakarta?

1.3Tujuan Perancangan

Membuat branding untuk menaikan citra Pondok Halimun sebagai tempat wisata alam dan melakukan promosi sehingga dapat menarik minat wisatawan dari daerah Jakarta.


(10)

Universitas Kristen Maranatha 3

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Penulis melakukan survey ke daerah wisata Pondok Halimun, juga ke Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi,

Teknik yang dilakukan untuk pengumpulan data :

1. Pengamatan dan Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langsung dengan cara datang ke Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi dan tempat Wisata Pondok Halimun, untuk melihat dan mengamati secara langsung lokasi wisata.

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan penjaga dan pengelola tempat Wisata Pondok Halimun dan warga Sukabumi untuk mendapatkan data yang valid.

3. Dokumentasi

Penulis melakukan pemotretan objek-objek wisata yang ada di Pondok Halimun.

4. Kuesioner

Penulis membagikan kuesioner kepada warga luar Sukabumi yaitu warga Jakarta dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana warga luar Sukabumi mengetahui tentang wisata Pondok Halimun.

5. Studi Kepustakaan

Penulis mencari sumber data referensi yang bertujuan untuk memperoleh data yang akurat agar dalam penulisan tugas akhir. Data yang diambil berasal dari perpustakaan, internet dan media massa yang dijadikan bahan acuan untuk pembuatan tugas akhir.


(11)

(12)

Universitas Kristen Maranatha 55 BAB V

PENUTUP

5

. .1Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dan permasalahan yang ada serta perancangan karya, maka akan dikemukakan hal-hal yang ditentukan dalam pembuatan karya. Berikut ini adalah kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan branding wisata alam Pondok Halimun di Kabupaten Sukabumi.

Ciri khas sebuah tempat wisata yang menjadi keunikan dan beda dari tempat wisata yang lainnya bukanlah satu-satunya hal yang akan mempengaruhi sebuah brand.

Braning yang tepat sasaran yang sesuai dengan media pendukung dapat membuat

sebuah brand lebih dikenal dan dapat diingat masyarakat luas khususnya di kalangan usia muda daerah Jakarta.

Wisata alam Pondok Halimun merupakan wisata alam yang memiliki keunikan dan memiliki potensi sehingga perlu dikenal oleh masyarakat selain Sukabumi. Sehingga diharapkan dengan adanya branding wisata alam Pondok Halimun dapat membuat masyarakat luar Sukabumi khususnya Jakarta lebih mengenal dan berminat untuk wisata ke Pondok Halimun.

Dalam pelaksanaannya pembuatan branding wisata alam Pondok Halimun ini menggunakan unsur alam, petualangan, maskulin, dan minimalis. Sehingga lebih tepat sasaran untuk kalangan usia muda.


(13)

5

. .2Saran

Sehubung dengan kesimpulan yang telah diungkapkan oleh penulis maka saran yang dibuat oleh penuis adalah.

A. Saran Penulis untuk Perancangan Tugas Akhir

Saran penulis untuk perancangan tugas akhir ini adalah akan lebih baik lagi jika waktu untuk pembuatan tugas akhir lebih diperpanjang agar dapat lebih maksimal, selin itu juga semoga perancangan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan membantu menginspirasi bagi masyarakat yang terjun pada ruang lingkup yang sama.

B. Saran Penguji Untuk Perancangan Tugas Akhir

Beberapa masukan yang diberikan oleh penguji saat sidang yaitu untuk tidak menggunakan teori yang tidak terpakai dalam bab 2 penulisan, dan untuk merubah warna foto yang dibuat hitam putih untuk dirubah menjadi foto berwarna agar lebih sesuai untuk kalangan menengah ke bawah dan memperbaiki jumlah bintang yang kurang. Akan tetapi segala bentuk perbaikan telah penulis lakukan.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Becherel, Lionel dan Vellas, Francois. 2008. Pemasaran Pariwisata Internasional Jakarta : Yayasan Obor Indonesia

Santoso, Singgih dan Fandy Tjiptono, 2001. Riset Pemasaran. Jakarta : Alex Media Komputindo

Soekadijo, R.G, 1996. Anatomi Pariwisata.Jakarta: P.T Gramedia Pustaka Utama Spillane James J, S.J.,1994. Pariwisata Indonesia .Yogyakarta : Kanisius.

Ferry Dwi, Pondok Halimun Sukabumi. Sajian suasana penuh kesejukan di kaki Gunung

Gede Pangrango,(online), (www.jelajahsukabumi.com, diakses 8 September 2015).

Soekadijo,1996. Anatomi Pariwisata.Jakarta:P.T Gramedia Pustaka Utama

Wisata alam capolaga, (online), (www.wisatacapolaga.com, diakses 11 november


(1)

berkeinginan membranding tempat wisata Pondok Halimun yang sepi pengunjung agar dapat lebih siap secara konsep dan dapat diperkenalkan kepada masyarakat Jakarta dengan cara jauh lebih menarik dan tepat sasaran agar mendapat perhatian untuk berwisata ke Sukabumi khususnya ke Pondok Halimun.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

1. Bagaimana membuat branding untuk Pondok Halimun?

2. Bagaimana memperkenalkan Pondok Halimun untuk masyarakat Jakarta? 1.3Tujuan Perancangan

Membuat branding untuk menaikan citra Pondok Halimun sebagai tempat wisata alam dan melakukan promosi sehingga dapat menarik minat wisatawan dari daerah Jakarta.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 3 1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Penulis melakukan survey ke daerah wisata Pondok Halimun, juga ke Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi,

Teknik yang dilakukan untuk pengumpulan data : 1. Pengamatan dan Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langsung dengan cara datang ke Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi dan tempat Wisata Pondok Halimun, untuk melihat dan mengamati secara langsung lokasi wisata.

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan penjaga dan pengelola tempat Wisata Pondok Halimun dan warga Sukabumi untuk mendapatkan data yang valid. 3. Dokumentasi

Penulis melakukan pemotretan objek-objek wisata yang ada di Pondok Halimun. 4. Kuesioner

Penulis membagikan kuesioner kepada warga luar Sukabumi yaitu warga Jakarta dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana warga luar Sukabumi mengetahui tentang wisata Pondok Halimun.

5. Studi Kepustakaan

Penulis mencari sumber data referensi yang bertujuan untuk memperoleh data yang akurat agar dalam penulisan tugas akhir. Data yang diambil berasal dari perpustakaan, internet dan media massa yang dijadikan bahan acuan untuk pembuatan tugas akhir.


(3)

(4)

Universitas Kristen Maranatha 55 BAB V

PENUTUP

5

. .1Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dan permasalahan yang ada serta perancangan karya, maka akan dikemukakan hal-hal yang ditentukan dalam pembuatan karya. Berikut ini adalah kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan branding wisata alam Pondok Halimun di Kabupaten Sukabumi.

Ciri khas sebuah tempat wisata yang menjadi keunikan dan beda dari tempat wisata yang lainnya bukanlah satu-satunya hal yang akan mempengaruhi sebuah brand. Braning yang tepat sasaran yang sesuai dengan media pendukung dapat membuat sebuah brand lebih dikenal dan dapat diingat masyarakat luas khususnya di kalangan usia muda daerah Jakarta.

Wisata alam Pondok Halimun merupakan wisata alam yang memiliki keunikan dan memiliki potensi sehingga perlu dikenal oleh masyarakat selain Sukabumi. Sehingga diharapkan dengan adanya branding wisata alam Pondok Halimun dapat membuat masyarakat luar Sukabumi khususnya Jakarta lebih mengenal dan berminat untuk wisata ke Pondok Halimun.

Dalam pelaksanaannya pembuatan branding wisata alam Pondok Halimun ini menggunakan unsur alam, petualangan, maskulin, dan minimalis. Sehingga lebih tepat sasaran untuk kalangan usia muda.


(5)

5

. .2Saran

Sehubung dengan kesimpulan yang telah diungkapkan oleh penulis maka saran yang dibuat oleh penuis adalah.

A. Saran Penulis untuk Perancangan Tugas Akhir

Saran penulis untuk perancangan tugas akhir ini adalah akan lebih baik lagi jika waktu untuk pembuatan tugas akhir lebih diperpanjang agar dapat lebih maksimal, selin itu juga semoga perancangan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan membantu menginspirasi bagi masyarakat yang terjun pada ruang lingkup yang sama.

B. Saran Penguji Untuk Perancangan Tugas Akhir

Beberapa masukan yang diberikan oleh penguji saat sidang yaitu untuk tidak menggunakan teori yang tidak terpakai dalam bab 2 penulisan, dan untuk merubah warna foto yang dibuat hitam putih untuk dirubah menjadi foto berwarna agar lebih sesuai untuk kalangan menengah ke bawah dan memperbaiki jumlah bintang yang kurang. Akan tetapi segala bentuk perbaikan telah penulis lakukan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Becherel, Lionel dan Vellas, Francois. 2008. Pemasaran Pariwisata Internasional Jakarta : Yayasan Obor Indonesia

Santoso, Singgih dan Fandy Tjiptono, 2001. Riset Pemasaran. Jakarta : Alex Media Komputindo Soekadijo, R.G, 1996. Anatomi Pariwisata.Jakarta: P.T Gramedia Pustaka Utama Spillane James J, S.J.,1994. Pariwisata Indonesia .Yogyakarta : Kanisius.

Ferry Dwi, Pondok Halimun Sukabumi. Sajian suasana penuh kesejukan di kaki Gunung Gede Pangrango,(online), (www.jelajahsukabumi.com, diakses 8 September 2015). Soekadijo,1996. Anatomi Pariwisata.Jakarta:P.T Gramedia Pustaka Utama

Wisata alam capolaga, (online), (www.wisatacapolaga.com, diakses 11 november 2015).