Pembuatan Service Level Agreement (SLA) di BPPLTI Universitas Kristen Maranatha.

(1)

vi

ABSTRAK

Demi menunjang sarana dan prasarana proses belajar mengajar yang kondusif dan nyaman, Universitas Kristen Maranatha melakukan perbaikan di segala bidang termasuk bidang Teknologi Informasi. Perbaikan dalam bidang Teknologi Informasi adalah menyediakan berbagai layanan IT di area kampus. Dari layanan IT yang ada, belum didefinisikan secara lengkap layanan yang akan diberikan kepada pengguna sehingga tidak dapat menghasilkan sesuatu yang dapat diukur. Oleh karena itu Universitas Kristen Maranatha membuat perjanjian terhadap layanan IT (Service Level Agreement) yang bertujuan untuk melakukan peningkatan layanan serta menjaga integritas layanan. Pembuatan SLA (Service Level Agreement) ini menggunakan standard kerja ISO/IEC 20000. Standard ini menjadi tolak ukur / pedoman dalam menerapkan best practice yang terdapat dalam kerangka kerja ITIL. Best Practice yang diterapkan ISO/IEC 20000 berkaitan dengan penyelenggaraan dan dukungan layanan IT untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan layanan IT. Dokumen ini mendefinisikan layanan secara lengkap, yang berisi pembagian tanggung jawab setiap unit di BPPLTI terhadap layanan yang akan diberikan kepada pengguna sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat diukur dan dinilai.


(2)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Facilities and infrastructure in order to support the learning process conducive and comfortable, Maranatha Christian University make improvements in all areas including the field of Information Technology. Improvements in the field of Information Technology is providing a wide range of IT services in the campus area. Of the existing IT services, has not been fully defined services to be provided to the user so it can not produce something that can be measured. Therefore Maranatha Christian University made a pact to IT services (Service Level Agreement) which aims to make improvements to service and maintain the integrity of the service. Making the SLA (Service Level Agreement) is using the standard work of ISO / IEC 20000. This standard becomes a benchmark / guideline in applying best practices contained within the ITIL framework. Best Practice applied ISO / IEC 20000 with regard to the implementation and support of IT services to repair and improve IT services. This document defines a complete service, which contains the division of responsibilities of each unit in BPPLTI of the services to be provided to the user so as to produce something that can be measured and assessed.


(3)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

PRAKATA ... iii

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

DAFTAR ISTILAH ... xiv

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Pembahasan... 2

1.4 Ruang Lingkup Kajian... 2

1.5 Sumber Data ... 2

1.6 Sistematika Penyajian ... 4

BAB 2. KAJIAN TEORI ... 5

2.1 Definisi Information Technology Service Management (ITSM) ... 5

2.1.1 Tujuan Information Technology Service Management (ITSM) .. 5

2.1.2 Manfaat Information Technology Service Managament (ITSM) . 6 2.2 ISO (Internasional Standard Organization) / IEC (Internasional Electrotechnical Commision) 20000 ... 7

2.2.1 Pengertian ISO / IEC 20000 ... 7

2.2.2 Tujuan ISO / IEC 20000 ... 8

2.2.3 Manfaat ISO / IEC 20000 ... 9

2.3 Service Level Agreement (SLA) ... 9


(4)

ix

Universitas Kristen Maranatha

2.3.2 Template Service Level Agreement (SLA) ... 12

BAB 3. ANALISIS SISTEM & PEMODELAN SISTEM INFORMASI ... 15

3.1 Analisis Permasalahan ... 15

3.1.1 Gambaran Layanan Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha... 15

3.1.2 Penyedia dan Pengguna Layanan Teknologi Informasi ... 17

Adapun penyedia layanan Teknologi Informasi di Universitas Kristen Maranatha seperti pada gambar 3.2 ... 17

3.2 Analisis Pencarian Data ... 19

3.2.1 Hasil Wawancara ... 20

3.3 Analisis Penggunaan Data ... 30

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN ... 81

4.1 Simpulan ... 81

4.2 Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82


(5)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Layanan Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha ... 16 Gambar 3.2 penyedia layanan Teknologi Informasi ... 17


(6)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Pengguna Layanan Teknologi Informasi ... 18 Tabel 3.2 Penemuan Data ... 20


(7)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A. Hasil wawancara dengan unit-unit yang ada di BPPLTI universitas kristen maranatha ... 83


(8)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR SINGKATAN

BPPLTI Biro Pengembangan Pengelolaan dan Layanan Teknologi Informasi

DWA Divisi Web Administrasi NOC Network Operation Centre Lab Kom Laboratorium Komputer SAT Sistem Akademik Terpadu

PPTI Perencanaan Pengembangan Teknologi Informasi ITSM Information Technology Service Management


(9)

xiv

DAFTAR ISTILAH

ISO / IEC 20000 Sebuah standar internasional yang mendefinisikan persyaratan untuk penyediaan layanan dan manajemen TI.

SLA Merupakan perjanjian antara pengguna dan penyedia layanan.


(10)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Universitas Kristen Maranatha merupakan salah satu institusi pendidikan yang didirikan pada 11 september 1965 didukung oleh dua gereja yaitu Gereja Kristen Indonesia dan Gereja Kristen Pasundan. Sejak 1965 Universitas Kristen Maranatha telah menghasilkan banyak sarjana sebagai institusi pendidian yang terletak di jalan Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No.65.

Universitas Kristen Maranatha memiliki visi : Universitas Kristen Maranatha menjadi perguruan tinggi yang mandiri dan berdaya cipta, serta mampu mengisi dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni abad ke-21 berdasarkan kasih dan keteladanan Yesus Kristus, dengan misi : Mengembangkan cendekiawan yang handal, suasana yang kondusif, dan nilai-nilai hidup yang Kristiani sebagai upaya pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi Kristen Maranatha. Salah satu nilai hidup yang terdapat pada visinya yaitu : Nilai Keprimaan (Excellence), Nilai dalam ranah berkarya

(Value of Working). Keprimaan adalah sebuah kualitas diri untuk mencapai

hasil terbaik dan berbeda (exceptional good/distinguished) melalui ketekunan, sikap yang autentik dan standar yang dinamis. Didasari dari nilai tersebut, maka UKM selalu melakukan perbaikan disegala bidang, termasuk dibidang teknologi informasi demi menunjang sarana dan prasarana proses belajar mengajar yang kondusif, nyaman serta mengikuti zaman.

Dalam hal ini, UKM menyediakan berbagai layanan IT (IT Service) baik di kantor, ruang kelas, maupun di tempat-tempat publik di area gedung perkantoran dan pendidikan UKM. Seluruh layanan ini disediakan demi menunjang kelancaran proses belajar mengajar dan kemudahan – kemudahan bagi seluruh pengguna : karyawan, mahasiswa, dosen, dll. Berkaitan dengan layanan IT yang ada, maka UKM ingin melakukan peningkatan pelayanan serta menjaga integritas layanan yang ada, sehingga


(11)

2

Universitas Kristen Maranatha

dalam hal ini, UKM akan membuat sebuah perjanjian terhadap layanan – layanan IT yang ada (Service Level Agreement), hal ini bertujuan untuk meningkatkan penatalayanan di bidang IT bagi seluruh pengguna, dengan perbaikan yang dilakukan secara berkelanjutan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah untuk pembuatan service level agreement (SLA) sebagai berikut :

1. Apa saja layanan IT yang ada di Universitas Kristen Maranatha ?

2.Bagaimana mendefinisikan layanan secara lengkap sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat diukur dan dinilai ?

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan dari pembuatan service level agreement (SLA) adalah :

1. Menjelaskan layanan IT yang ada yang ada di Universitas Kristen Maranatha.

2. Membuat Service Level Agreement (SLA) di Universitas Kristen Maranatha menggunakan standar kerja ISO/IEC 20000.

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Ruang lingkup Service Level Agreement yang akan dirancang pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan analisis terhadap unit-unit layanan IT yang ada di Universitas Kristen Maranatha saat ini.

2. Pembuatan SLA di seluruh unit layanan IT yang ada di Universitas Kristen Maranahta berdasarkan hasil analisis yang ada.

1.5 Sumber Data

Sumber data dalam pembuatan service level agreement ini adalah 1. Pengumpulan Data


(12)

3

Universitas Kristen Maranatha

Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Melakukan pengamatan langsung ke Universitas Kristen Maranaha (kantor, ruang pendidikan) terhadap objek yang dituju mengenai proses layanan IT yang ada di unit tersebut.

b. Wawancara

Bertanya langsung kepada orang yang bersangkutan di UKM tersebut ataupun para pengguna tentang data dan informasi yang dibutuhkan. c. Studi literatur/kepustakaan

Melakukan pencarian bahan atau pustaka yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini, bahan diambil dari beberapa buku, e-book, artikel, maupun internet. Hasil dari studi literatur tersebut kemudian dipraktekkan melalui studi kasus.

2. Pembuatan Service Level Agreement

Metode pembuatan service level agreement melalui tahap-tahap sebagai berikut :

a. Analisis, melakukan analisis terhadap kebutuhan layanan yang ada. b. Perancangan, merancang layanan yang dibutuhkan seperti apa

terhadap tiap – tiap unit layanan IT, serta membuat service level

agreement terhadap layanan tersebut.

c. Implementasi, melakukan implementasi service level agreement yang telah dibuat.

Pengujian, menguji hasil service level agreement yang telah dibuat berdasarkan complaining yang ada terhadap layanan IT yang ada.


(13)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penyajian

Untuk mempermudah pembahasan dan memberi gambaran yang lebih jelas mengenai ”Pembuatan Service Level Agreement BPPLTI Universitas Kristen Maranatha ”, sebagai judul yang dipilih oleh penulis, maka pembahasan permasalahan diuraikan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, dalam bab ini penulis memberikan suatu gambaran singkat mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan, ruang lingkup, sistematika kerja, dan sistematika pembahasan.

BAB II Kajian Teori, memuat teori yang diperlukan untuk pembahasan laporan, seperti konsep dasar framework dan teori yang terkait.

BAB III Analisis Sistem dan Pemodelan Sistem Informasi, Pada bab ini akan menjelaskan hasil analisis dari layanan IT yang ada saat ini, dan juga service level agreement yang ada. Kemudian akan didokumentasikan pemodelan sebuah service level agreement dengan menggunakan SLA template.

BAB IV Kesimpulan dan Saran, merupakan bagian penutup pada laporan. Pada bab ini dibahas secara singkat atas dasar hasil pembahasan bab-bab sebelumnya yang mencerminkan hasil interpretasi dari tugas akhir tersebut pada BPPLTI Universitas Kristen Maranatha.


(14)

81

Universitas Kristen Maranatha

BAB 4.

SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan dan saran yang dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut.

4.1 Simpulan

Adapun simpulan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Terdapat 22 layanan IT yang ada di universitas kristen maranatha, diantaranya adalah LAN, Wifi, pembuatan aplikasi, mobile applications, SAT, PMB, wisuda, SAP, pajak, payroll, ruangan, payment gateway, shared storage, consultation, installation (OS & basic application package), configuration, email, antivirus, acces & authentication, labkom, support dan web.

2. Dari layanan IT yang ada, telah dibuat Service Level Agreement

yang mendefinisikan layanan secara lengkap, yang berisi pembagian tanggung jawab setiap unit di BPPLTI terhadap layanan yang akan diberikan kepada pengguna sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat diukur dan dinilai.

4.2 Saran

1. Penelitian selanjutnya dapat melakukan analisis lebih dalam terhadap penentuan kinerja layanan (availability dan performance)

untuk masing-masing kategori. Beberapa parameternya adalah berapa lama layanan boleh terhenti dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan tersebut.

2. Membuat dokumen revisi atau evaluasi untuk mencatat hal-hal yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan.


(15)

82

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

[1] IT Service Management Forum, An Introductory Overview of ITIL V3, UK: The UK Chapter of the itSMF, 2007.

[2] G. Blokdijk, ITIL IT Service Management – 100 Most Asked Questions on IT Service Management and ITIL Foundation Certification, Training and Exams, Queensland: Emereo Publishing, 2008.

[3] Menken, ITIL V3 Implementation Quick Guide – The Art of Stress-Free IT Service Management – Second Edition, Queensland: Emereo Pty Ltd, 2010.

[4] C. Rudd, "Introducing ITSM and ITIL: A Guide to IT Service Management," ICAEW, England and wales, 2007.

[5] IT Service Management Forum, "The Foundations of IT Service Management Based on ITIL V3," Van Haren Publishing, US, 2007.

[6] ABS Group, "ISO 20000 - ITSM System. Houston," ABS Group Company, Texas, 2012.

[7] IT Service Management Forum, A Pocket Guide ISO/IEC 20000, US: Van Haren Publishing, 2006.

[8] E. A. Farozi, "Perancangan Perjanjian Tingkat Layanan dan Standar Proses Pengelolaan Tingkat Layanan Teknologi Informasi Berbasis Standar ISO 20000 dan ITIL V3 2011: Studi Kasus PT XYZ," Universitas Indonesia, Jakarta, 2013.

[9] http://www.icsm.co.id/layanan/sertifikasi/iso-iec-200002009.html, "ISO 20000:2009," LS ICSM Indonesia, Jakarta, 2012.

[10] S. Jaya, "SLA (Service Level Agreement) Modul 11 (sebelas)," PKPP – STTI NIIT I-TECH, Jakarta, 2012.


(1)

1.1 Latar Belakang Masalah

Universitas Kristen Maranatha merupakan salah satu institusi pendidikan yang didirikan pada 11 september 1965 didukung oleh dua gereja yaitu Gereja Kristen Indonesia dan Gereja Kristen Pasundan. Sejak 1965 Universitas Kristen Maranatha telah menghasilkan banyak sarjana sebagai institusi pendidian yang terletak di jalan Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No.65.

Universitas Kristen Maranatha memiliki visi : Universitas Kristen Maranatha menjadi perguruan tinggi yang mandiri dan berdaya cipta, serta mampu mengisi dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni abad ke-21 berdasarkan kasih dan keteladanan Yesus Kristus, dengan misi : Mengembangkan cendekiawan yang handal, suasana yang kondusif, dan nilai-nilai hidup yang Kristiani sebagai upaya pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi Kristen Maranatha. Salah satu nilai hidup yang terdapat pada visinya yaitu : Nilai Keprimaan (Excellence), Nilai dalam ranah berkarya (Value of Working). Keprimaan adalah sebuah kualitas diri untuk mencapai hasil terbaik dan berbeda (exceptional good/distinguished) melalui ketekunan, sikap yang autentik dan standar yang dinamis. Didasari dari nilai tersebut, maka UKM selalu melakukan perbaikan disegala bidang, termasuk dibidang teknologi informasi demi menunjang sarana dan prasarana proses belajar mengajar yang kondusif, nyaman serta mengikuti zaman.

Dalam hal ini, UKM menyediakan berbagai layanan IT (IT Service) baik di kantor, ruang kelas, maupun di tempat-tempat publik di area gedung perkantoran dan pendidikan UKM. Seluruh layanan ini disediakan demi menunjang kelancaran proses belajar mengajar dan kemudahan – kemudahan bagi seluruh pengguna : karyawan, mahasiswa, dosen, dll. Berkaitan dengan layanan IT yang ada, maka UKM ingin melakukan peningkatan pelayanan serta menjaga integritas layanan yang ada, sehingga


(2)

2

dalam hal ini, UKM akan membuat sebuah perjanjian terhadap layanan – layanan IT yang ada (Service Level Agreement), hal ini bertujuan untuk meningkatkan penatalayanan di bidang IT bagi seluruh pengguna, dengan perbaikan yang dilakukan secara berkelanjutan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah untuk pembuatan service level agreement

(SLA) sebagai berikut :

1. Apa saja layanan IT yang ada di Universitas Kristen Maranatha ?

2.Bagaimana mendefinisikan layanan secara lengkap sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat diukur dan dinilai ?

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan dari pembuatan service level agreement (SLA) adalah :

1. Menjelaskan layanan IT yang ada yang ada di Universitas Kristen Maranatha.

2. Membuat Service Level Agreement (SLA) di Universitas Kristen Maranatha menggunakan standar kerja ISO/IEC 20000.

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Ruang lingkup Service Level Agreement yang akan dirancang pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan analisis terhadap unit-unit layanan IT yang ada di Universitas Kristen Maranatha saat ini.

2. Pembuatan SLA di seluruh unit layanan IT yang ada di Universitas Kristen Maranahta berdasarkan hasil analisis yang ada.


(3)

Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Melakukan pengamatan langsung ke Universitas Kristen Maranaha (kantor, ruang pendidikan) terhadap objek yang dituju mengenai proses layanan IT yang ada di unit tersebut.

b. Wawancara

Bertanya langsung kepada orang yang bersangkutan di UKM tersebut ataupun para pengguna tentang data dan informasi yang dibutuhkan. c. Studi literatur/kepustakaan

Melakukan pencarian bahan atau pustaka yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini, bahan diambil dari beberapa buku, e-book, artikel, maupun internet. Hasil dari studi literatur tersebut kemudian dipraktekkan melalui studi kasus.

2. Pembuatan Service Level Agreement

Metode pembuatan service level agreement melalui tahap-tahap sebagai berikut :

a. Analisis, melakukan analisis terhadap kebutuhan layanan yang ada. b. Perancangan, merancang layanan yang dibutuhkan seperti apa

terhadap tiap – tiap unit layanan IT, serta membuat service level agreement terhadap layanan tersebut.

c. Implementasi, melakukan implementasi service level agreement yang telah dibuat.

Pengujian, menguji hasil service level agreement yang telah dibuat berdasarkan complaining yang ada terhadap layanan IT yang ada.


(4)

4

1.6 Sistematika Penyajian

Untuk mempermudah pembahasan dan memberi gambaran yang lebih jelas mengenai ”Pembuatan Service Level Agreement BPPLTI Universitas Kristen Maranatha ”, sebagai judul yang dipilih oleh penulis, maka pembahasan permasalahan diuraikan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, dalam bab ini penulis memberikan suatu gambaran singkat mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan, ruang lingkup, sistematika kerja, dan sistematika pembahasan.

BAB II Kajian Teori, memuat teori yang diperlukan untuk pembahasan laporan, seperti konsep dasar framework dan teori yang terkait.

BAB III Analisis Sistem dan Pemodelan Sistem Informasi, Pada bab ini akan menjelaskan hasil analisis dari layanan IT yang ada saat ini, dan juga service level agreement yang ada. Kemudian akan didokumentasikan pemodelan sebuah service level agreement dengan menggunakan SLA template.

BAB IV Kesimpulan dan Saran, merupakan bagian penutup pada laporan. Pada bab ini dibahas secara singkat atas dasar hasil pembahasan bab-bab sebelumnya yang mencerminkan hasil interpretasi dari tugas akhir tersebut pada BPPLTI Universitas Kristen Maranatha.


(5)

Bab ini berisi simpulan dan saran yang dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut.

4.1 Simpulan

Adapun simpulan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Terdapat 22 layanan IT yang ada di universitas kristen maranatha, diantaranya adalah LAN, Wifi, pembuatan aplikasi, mobile applications, SAT, PMB, wisuda, SAP, pajak, payroll, ruangan, payment gateway, shared storage, consultation, installation (OS & basic application package), configuration, email, antivirus, acces & authentication, labkom, support dan web.

2. Dari layanan IT yang ada, telah dibuat Service Level Agreement

yang mendefinisikan layanan secara lengkap, yang berisi pembagian tanggung jawab setiap unit di BPPLTI terhadap layanan yang akan diberikan kepada pengguna sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat diukur dan dinilai.

4.2 Saran

1. Penelitian selanjutnya dapat melakukan analisis lebih dalam terhadap penentuan kinerja layanan (availability dan performance)

untuk masing-masing kategori. Beberapa parameternya adalah berapa lama layanan boleh terhenti dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan tersebut.

2. Membuat dokumen revisi atau evaluasi untuk mencatat hal-hal yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] IT Service Management Forum, An Introductory Overview of ITIL V3, UK: The UK Chapter of the itSMF, 2007.

[2] G. Blokdijk, ITIL IT Service Management – 100 Most Asked Questions on IT Service Management and ITIL Foundation Certification, Training and Exams, Queensland: Emereo Publishing, 2008.

[3] Menken, ITIL V3 Implementation Quick Guide – The Art of Stress-Free IT Service Management – Second Edition, Queensland: Emereo Pty Ltd, 2010.

[4] C. Rudd, "Introducing ITSM and ITIL: A Guide to IT Service Management," ICAEW, England and wales, 2007.

[5] IT Service Management Forum, "The Foundations of IT Service Management Based on ITIL V3," Van Haren Publishing, US, 2007.

[6] ABS Group, "ISO 20000 - ITSM System. Houston," ABS Group Company, Texas, 2012.

[7] IT Service Management Forum, A Pocket Guide ISO/IEC 20000, US: Van Haren Publishing, 2006.

[8] E. A. Farozi, "Perancangan Perjanjian Tingkat Layanan dan Standar Proses Pengelolaan Tingkat Layanan Teknologi Informasi Berbasis Standar ISO 20000 dan ITIL V3 2011: Studi Kasus PT XYZ," Universitas Indonesia, Jakarta, 2013.

[9] http://www.icsm.co.id/layanan/sertifikasi/iso-iec-200002009.html, "ISO 20000:2009," LS ICSM Indonesia, Jakarta, 2012.

[10] S. Jaya, "SLA (Service Level Agreement) Modul 11 (sebelas)," PKPP – STTI NIIT I-TECH, Jakarta, 2012.