Peranan Activity-Based Costing System dalam Perhitungan Harga Pokok terhadap Peningkatan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada PT Retno Muda Pelumas Prima Tegal).

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Semakin pesatnya persaingan global, menyebabkan perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Oleh sebab itu, perusahaan memerlukan informasi dan metode perhitungan harga pokok yang tepat dan akurat dalam mengukur tingkat pencapaian profitabilitas. Dengan menggunakan sistem ABC sebagai sebuah konsep aplikatif, maka informasi dan perhitungan harga pokok akan lebih akurat, karena sistem ABC menggambarkan nilai aktivitas dalam perusahaan yang dikonsumsi oleh masing-masing produk.

Penelitian dilakukan pada PT Retno Muda Pelumas Prima yang terletak di Jalan Panggung Timur 26 Tegal. Dalam melakukan penelitian ini, penulis bertujuan untuk mengetahui peranan sistem ABC dalam menghitung harga pokok terhadap peningkatan profitabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan harga pokok dengan sistem konvensional kurang akurat karena hanya membagi seluruh biaya selama periode tertentu dengan volume produk. Analisis yang dapat dilakukan untuk mengetahui tindakan-tindakan preventif dalam meningkatkan laba yaitu menentukan pemicu biaya, cost driver, mengelompokan tarif per unit cost driver, pembebanan biaya overhead dilakukan berdasarkan aktivitas yang terjadi. Pembebanan biaya produk dalam sistem ABC, tidak hanya berdasarkan jam kerja saja, tetapi juga berdasarkan liter, luas tanah, banyaknya batch, jumlah produk. Dengan Metode perhitungan harga pokok menggunakan sistem ABC berdasarkan aktivitas, maka perolehan laba akan lebih besar dibandingkan dengan sistem kovensional. Oleh karena itu, sistem ABC berperan dalam mengukur dan mengevaluasi tingkat pencapaian profitabilitas perusahaan, karena sistem ABC memiliki tingkat keakuratan yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode kovensional dalam meningkatkan profitabilitas dan dalam pengambilan keputusan.


(2)

ABSTRACT

The more rapid global competition, causing the company to compete with other companies. Therefore, companies need information and methods of calculating the cost of proper and accurate in assessing the achievement of profitability. By using the ABC system as a application concept, the information and calculation of cost of goods would be more accurate, because the ABC described the value system in the company's activities consumed by each product.

The study was conducted at PT Retno Muda Pelumas Prima who was located at East 26th Street Panggung Timur, Tegal. In conducting this research, the author aims to determine the role of the ABC system in calculating the cost of goods to increase profitability. The method used is descriptive method.

Based on the results, the calculation of cost of goods with conventional system is less accurate because of dividing the entire cost over a certain period with the volume of product. The analysis can be done to find out preventif actions to improve earnings in terms of determining the cost drivers, cost drivers, grouping rate per unit of cost driver, the imposition of overhead costs based on activities that occur. The cost of products in the ABC system, not just based on working hours only, but also based on the liter, land area, number of batches, the number of products. With cost calculation method with the ABC system is based on the activity, will makes a profit larger than the conventional system. Therefore, the ABC system plays a role in measuring and evaluating the level of achievement of the company's profitability, because the ABC system has better accuracy than using conventional methods to improve profitability and decision making.

Keyword: Conventional System, Activity Based-Costing System, The Principal cost of Product, Cost Driver


(3)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 5

2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya ... 5

2.1.1.1 Pengertian Biaya ... 5

2.1.1.2 Klasifikasi Biaya ... 6

2.1.1.3 Pembebanan dan Alokasi Biaya: Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung ... 9

2.1.2 Harga Pokok Produk ... 9


(4)

2.1.2.2 Manfaat Penentuan Harga Pokok Produk Berdasarkan

Aktivitas ... 11

2.1.3 Metode Activity Based Costing dan Tradisional ... 13

2.1.3.1 Pengertian Activity Based Costing ... 16

2.1.3.2 Konsep-konsep Dasar Activity Based Costing ... 17

2.1.3.3 Struktur Sistem Activity Based Costing ... 18

2.1.3.4 Syarat Penerapan Sistem Activity Based Costing ... 19

2.1.3.5 Prosedur Pembebanan Biaya Overhead dengan Activity Based Costing ... 21

2.1.3.6 Prosedur Pembebanan Biaya Produksi Tidak Langsung Menurut Activity Based Costing ... 25

2.1.3.7 Cost Driver ... 27

2.1.3.8 Sistem Akuntansi Biaya Tradisional ... 28

2.1.4 Profitabilitas ... 33

2.1.4.1 Pengertian Profitabilitas ... 33

2.1.4.2 Ukuran-ukuran Laba ... 35

2.1.4.3 Profitabilitas Segmen ... 36

2.2 Kerangka Pemikiran... 38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 42

3.1 Objek Penelitian ... 42

3.1.1 Sejarah Perusahaan dan Perkembangan Perusahaan ... 43

3.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 43

3.1.3 Visi, Misi, Filosofi, dan Tujuan Perusahaan ... 46

3.2 Metode Penelitian ... 47

3.2.1 Metode yang Digunakan ... 48

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Hasil Penelitian ... 50


(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

4.1.2 Pengelompokkan Biaya ... 50

4.1.3 Perhitungan Harga Pokok Produk ... 51

4.2 Pembahasan ... 57

4.2.1 Perhitungan Harga Pokok Produk Menggunakan Sistem Tradisional... 57

4.2.2 Perhitungan Harga Pokok Produk Menggunakan Activity Based Costing ... 57

4.2.2.1 Tahap Pertama ... 58

4.2.2.1.1 Mengidentifikasi dan Mengelompokan Aktivitas ... 58

4.2.2.1.2 Pembebanan Biaya Sumber Daya ke Aktivitas: Mengidentifikasi Biaya dan Penentuan Aktivitas dengan Biaya ... 59

4.2.2.2 Tahap Kedua: Pembebanan Biaya Aktivitas ke Produk ... 60

4.2.2.2.1 Penentuan Cost Driver ... 60

4.2.2.2.2 Pengalokasian Biaya ... 61

4.2.2.2.3 Menentukan Tarif per Unit Cost Driver... 63

4.2.2.2.4 Membebankan Biaya ke Produk dengan Menggunakan Tarif Cost Driver dan Ukuran Aktivitas ... 64

4.2.3 Menghitung Profitabilitas dengan Menggunakan Metode Activity Based Costing ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77

5.1 Simpulan ... 77

5.2 Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79 LAMPIRAN ... L-1


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Konsep Dasar Activity Based Costing ... 18

2.2 Pembebanan 2 Tahap Metode Activity Based Costing ... 27

2.3 Pembebanan 2 Tahap Sistem Akuntansi Konvensional ... 28

2.4 Formasi dari Seperangkat Aktivitas yang Homogen ... 30


(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

4.1 Data Produk PT Retno Muda Pelumas Prima Tahun 2009 ... 52

4.2 Perincian Biaya PT Retno Muda Pelumas Prima ... 53

4.3 Perhitungan Harga Pokok Produk untuk Tiap Produk ... 54

4.4.1 Perhitungan Profitabilitas Oli per Dus ... 56

4.4.2 Perhitungan Profitabilitas Oli per Drum ... 56

4.5 Pemicu Biaya ... 61

4.6 Biaya Overhead di Alokasikan Berdasarkan Cost Driver... 62

4.7 Perhitungan Tarif Cost Pool ... 63

4.8.1 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 20X1 ... 65

4.8.2 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 24X0,8 ... 66

4.8.3 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 12X1 ... 67

4.8.4 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 4X5 ... 68

4.8.5 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 2X10 ... 69

4.8.6 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 6X4 ... 70

4.8.7 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 6X1 ... 71

4.8.8 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 6X0,8 ... 72

4.8.9 Pembebanan Biaya Overhead Jenis Oli 209 liter ... 73

4.9.1 Perhitungan Profitabilitas Oli Jenis Dus Menggunakan Metode Activity Based Costing ... 74

4.9.2 Perhitungan Profitabilitas Oli Jenis Drum Menggunakan Metode Activity Based Costing ... 74


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Semakin beragamnya kebutuhan masyarakat sehingga dapat menyebabkan perekonomian di Indonesia berkembang pesat, terutama di bidang otomotif. Pemerintah berinisiatif mendirikan perusahaan yang bergerak dibidang pengilangan minyak yang disebut Pertamina. Pertamina menyediakan bahan bakar yang berupa oli pelumas, bensin, pertamax, solar, gas elpiji untuk kebutuhan masyarakat tersebut. tidak dapat bekerja sendiri karena banyaknya permintaan yang tinggi dari masyarakat.

Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi sekarang ini, maka perusahaan harus memiliki strategi yang tepat agar perusahaan dapat bertahan dan bersaing, yaitu perusahaan harus memiliki keunggulan dalam kualitas produknya dan pelayanan dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh laba dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Strategi yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas adalah dengan meningkatkan volume penjualan, harga jual yang lebih murah dari harga pasar atau sama dengan harga pasar, memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan atau konsumen melalui 3S yaitu senyum, sapa, sabar.

Untuk meningkatkan profitabilitas suatu perusahaan, maka perusahaan harus mampu menentukan harga jual produk yang tepat. Dengan demikian biaya yang dibebankan pada produk tidak overcosted (dibebani biaya lebih dari yang


(10)

2 Bab I Pendahuluan

seharusnya) dan juga tidak undercosted (dibebani biaya kurang dari yang seharusnya) sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual produk yang bersaing atau bahkan lebih murah dibandingkan pesaing dengan kualitas yang sama atau bahkan lebih baik dibandingkan pesaing.

Mengingat bahwa PT “X” merupakan perusahaan yang menjual produknya dalam jumlah yang besar per tahunnya dan telah memiliki pelanggan tetap selama puluhan tahun, maka penting bagi PT “X” untuk menggunakan Activity-Based Costing sytem dalam membebankan biayanya sehingga PT “X” dapat memperoleh perhitungan harga pokok lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan Traditional Costing System agar pelanggannya tidak berpaling.

Analisis yang dapat dilakukan untuk mengetahui tindakan-tindakan preventif dalam meningkatkan laba yaitu menentukan pemicu biaya, cost driver, dan mengelompokan aktivitas perusahaan, mengelompokan tarif per unit cost driver. Metode perhitungan harga pokok dengan sistem Activity Based Costing berdasarkan aktivitas memperoleh laba lebih besar dibandingkan dengan sistem kovensional.

Berdasarkan uraian diatas, penulis memilih PT “X” sebagai objek penelitian dalam menghitung harga pokok dengan menggunakan Activity-Based Costing System untuk menentukan harga jual produk yang lebih tepat agar perusahaan dapat terus bersaing dengan para pesaingnya. Maka untuk skripsi ini penulis mengambil judul:

“PERANAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM

PERHITUNGAN HARGA POKOK TERHADAP PENINGKATAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Survei pada PT Retno Muda Pelumas Prima).”


(11)

3 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah perusahaan telah memiliki metode perhitungan harga pokok?

2. Apakah metode perhitungan harga pokok tersebut menggunakan Activity-Based Costing Sytem?

3. Apakah Activity-Based Costing Sytem berperan dalam mengukur dan mengevaluasi tingkat pencapaian profitabilitas perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban atas pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, yaitu untuk:

1. Untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki metode perhitungan harga pokok.

2. Untuk mengetahui apakah metode perhitungan harga pokok menggunakan Activity-Based Costing Sytem.

3. Untuk mengetahui apakah sistem Activity-Based Costing berperan dalam mengukur dan mengevaluasi tingkat pencapaian profitabilitas perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat berguna bagi:

1. Perusahaan

Khususnya pihak manajemen, dapat memberikan masukkan dan saran yang berguna bagi perusahaan sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam


(12)

4 Bab I Pendahuluan

menentukan penetapan harga jual produk dan peningkatan pofitabilitas yang diinginkan perusahaan serta peningkatan efisiensi perusahaan.

2. Penulis

Memberi peluang untuk menerapkan teori yang didapatkan selama di bangku kuliah dan menerapkannya dalam praktek serta untuk menambah wawasan penulis mengenai pembebanan biaya dengan menggunakan Activity-Based Costing Sytem.

3. Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan khusunya bagi mahasiswa-mahasiswi Universitas Kristen Maranatha mengenai peranan Activity-Based Costing Sytem dalam membantu menetapkan harga jual produk yang tepat untuk memperoleh pofitabilitas dan dapat membantu pihak-pihak lain dalam memberikan informasi, serta dapat digunakan sebagai landasan atau pemikiran umum yang dapat memberikan sumbangan efektif bagi penelitian selanjutnya.


(13)

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian terhadap sistem akuntansi biaya dan data biaya yang ada pada PT Retno Muda Pelumas Prima, kemudian dilanjutkan dengan mencoba merancang dan menghitung kembali alokasi biaya-biaya overhead dengan menggunakan sistem ABC, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. PT Retno Muda Pelumas Prima menggunakan metode perhitungan harga pokok dengan sistem akuntansi biaya kovensional.

2. PT Retno Muda Pelumas Prima tidak menggunakan metode perhitungan harga pokok dengan sistem Activity Based Costing.

3. Sistem Activity Based Costing berperan dalam mengukur dan mengevaluasi tingkat pencapaian profitabilitas perusahaan, karena sistem Activity Based Costing memiliki tingkat keakuratan yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode kovensional dalam meningkatkan profitabilitas pengambilan keputusan.

5.2 Saran

Pada kesempatan ini, penulis diperbolehkan memberikan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan yang berguna bagi perusahaan, yaitu sebagai berikut:

1. Dengan metode perhitungan harga pokok dengan sistem kovensional kurang akurat, maka perusahaan dapat menerapkan metode perhitungan harga pokok


(14)

78 Bab V Kesimpulan dan Saran

menggunakan sistem Activity Based Costing karena lebih akurat dalam menetapkan harga pokok, sehingga dapat membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat bagi perusahaan.

2. Pihak manajemen atau perusahaan sebaiknya mulai mempertimbangkan metode perhitungan harga pokok dengan menggunakan metode Activity Based Costing, dengan tetap mempertimbangkan faktor-faktor external yang lain seperti tarif pesaing dan kemampuan masyarakat yang dapat mempengaruhi dalam penetapan harga pokok produk.

3. Apabila metode Activity Based Costing diterapkan, maka perusahaan hendaknya mengikutsertakan seluruh karyawan dan memberikan pelatihan secara khusus cara menghitung harga pokok dengan sistem Activity Based Costing supaya tujuan perusahaan tercapai yaitu meningkatkan profitabilitas penjualan.


(15)

79

Universitas Kristen Maranatha

Daftar pustaka

Atkinson, Anthony A., Robert S. Kaplan, Ella Mae Matsumura, dan S. Mark Young. (2009). Akuntansi Manajemen. Edisi Kelima. Edisi Indonesia. Jakarta: PT Indeks.

Blocher, Edward J., Kung H. Chen, Gary Cokins and Thomas W. Lin. (2005). Manajemen Biaya: Penekanan Strategis. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Blocher, Edward J., Kung H. Chen, Gary Cokins and Thomas W. Lin. (2008). Manajemen Biaya: Penekanan Strategis. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Charles T. Horgren, Gray L. Sundem, William O. Stratton, David Burgstahler dan Jeff Schatzberg. (2008). Introduction To Management Accounting. Four teenth Edition, Pearson Prentice Hall.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. (2000). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. (2001). Cost Management. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. (2002). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. (2004). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Hariadi, Bambang Drs., M.Ec., Akt. (2002). Akuntansi Manajemen: Sutu Sudut Pandang. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2003. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.


(16)

Sawir, Agnes. (2000). Management Accounting: Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Thomson: Southwestern Publishing, Co.

Simamora, Henry. (2000). Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Simamora, Henry. (2002). Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Supriyono, R.A. (2002). Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen: Untuk Teknologi maju dan globalisasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Tunggal, Amin Widjaja, Ak., MBA. (2009). Akuntansi Manajemen: Untuk Perencanaan, Pengendalian dan Pengambilan keputusan. Jakarta: Harvarindo.

Tunggal, Amin Widjaja, Ak., MBA. (2009). Pengantar Activity Based Costing dan Activity Based Management. Jakarta: Harvarindo.


(1)

3 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah perusahaan telah memiliki metode perhitungan harga pokok?

2. Apakah metode perhitungan harga pokok tersebut menggunakan Activity-Based Costing Sytem?

3. Apakah Activity-Based Costing Sytem berperan dalam mengukur dan mengevaluasi tingkat pencapaian profitabilitas perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban atas pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, yaitu untuk:

1. Untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki metode perhitungan harga pokok.

2. Untuk mengetahui apakah metode perhitungan harga pokok menggunakan Activity-Based Costing Sytem.

3. Untuk mengetahui apakah sistem Activity-Based Costing berperan dalam mengukur dan mengevaluasi tingkat pencapaian profitabilitas perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat berguna bagi:

1. Perusahaan

Khususnya pihak manajemen, dapat memberikan masukkan dan saran yang berguna bagi perusahaan sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam


(2)

Universitas Kristen Maranatha menentukan penetapan harga jual produk dan peningkatan pofitabilitas yang diinginkan perusahaan serta peningkatan efisiensi perusahaan.

2. Penulis

Memberi peluang untuk menerapkan teori yang didapatkan selama di bangku kuliah dan menerapkannya dalam praktek serta untuk menambah wawasan penulis mengenai pembebanan biaya dengan menggunakan Activity-Based Costing Sytem.

3. Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan khusunya bagi mahasiswa-mahasiswi Universitas Kristen Maranatha mengenai peranan Activity-Based Costing Sytem dalam membantu menetapkan harga jual produk yang tepat untuk memperoleh pofitabilitas dan dapat membantu pihak-pihak lain dalam memberikan informasi, serta dapat digunakan sebagai landasan atau pemikiran umum yang dapat memberikan sumbangan efektif bagi penelitian selanjutnya.


(3)

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian terhadap sistem akuntansi biaya dan data biaya yang ada pada PT Retno Muda Pelumas Prima, kemudian dilanjutkan dengan mencoba merancang dan menghitung kembali alokasi biaya-biaya overhead dengan menggunakan sistem ABC, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. PT Retno Muda Pelumas Prima menggunakan metode perhitungan harga pokok dengan sistem akuntansi biaya kovensional.

2. PT Retno Muda Pelumas Prima tidak menggunakan metode perhitungan harga pokok dengan sistem Activity Based Costing.

3. Sistem Activity Based Costing berperan dalam mengukur dan mengevaluasi tingkat pencapaian profitabilitas perusahaan, karena sistem Activity Based Costing memiliki tingkat keakuratan yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode kovensional dalam meningkatkan profitabilitas pengambilan keputusan.

5.2 Saran

Pada kesempatan ini, penulis diperbolehkan memberikan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan yang berguna bagi perusahaan, yaitu sebagai berikut:

1. Dengan metode perhitungan harga pokok dengan sistem kovensional kurang akurat, maka perusahaan dapat menerapkan metode perhitungan harga pokok


(4)

Universitas Kristen Maranatha menggunakan sistem Activity Based Costing karena lebih akurat dalam menetapkan harga pokok, sehingga dapat membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat bagi perusahaan.

2. Pihak manajemen atau perusahaan sebaiknya mulai mempertimbangkan metode perhitungan harga pokok dengan menggunakan metode Activity Based Costing, dengan tetap mempertimbangkan faktor-faktor external yang lain seperti tarif pesaing dan kemampuan masyarakat yang dapat mempengaruhi dalam penetapan harga pokok produk.

3. Apabila metode Activity Based Costing diterapkan, maka perusahaan hendaknya mengikutsertakan seluruh karyawan dan memberikan pelatihan secara khusus cara menghitung harga pokok dengan sistem Activity Based Costing supaya tujuan perusahaan tercapai yaitu meningkatkan profitabilitas penjualan.


(5)

79

Universitas Kristen Maranatha

Daftar pustaka

Atkinson, Anthony A., Robert S. Kaplan, Ella Mae Matsumura, dan S. Mark Young. (2009). Akuntansi Manajemen. Edisi Kelima. Edisi Indonesia. Jakarta: PT Indeks.

Blocher, Edward J., Kung H. Chen, Gary Cokins and Thomas W. Lin. (2005). Manajemen Biaya: Penekanan Strategis. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Blocher, Edward J., Kung H. Chen, Gary Cokins and Thomas W. Lin. (2008). Manajemen Biaya: Penekanan Strategis. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Charles T. Horgren, Gray L. Sundem, William O. Stratton, David Burgstahler dan Jeff Schatzberg. (2008). Introduction To Management Accounting. Four teenth Edition, Pearson Prentice Hall.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. (2000). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. (2001). Cost Management. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. (2002). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. (2004). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Hariadi, Bambang Drs., M.Ec., Akt. (2002). Akuntansi Manajemen: Sutu Sudut Pandang. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2003. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.


(6)

80

Universitas Kristen Maranatha Sawir, Agnes. (2000). Management Accounting: Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Thomson: Southwestern Publishing, Co.

Simamora, Henry. (2000). Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Simamora, Henry. (2002). Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat

Supriyono, R.A. (2002). Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen: Untuk Teknologi maju dan globalisasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Tunggal, Amin Widjaja, Ak., MBA. (2009). Akuntansi Manajemen: Untuk

Perencanaan, Pengendalian dan Pengambilan keputusan. Jakarta:

Harvarindo.

Tunggal, Amin Widjaja, Ak., MBA. (2009). Pengantar Activity Based Costing dan Activity Based Management. Jakarta: Harvarindo.