Rangkuman materi bahasa indonesia kelas (1)

Rangkuman materi bahasa indonesia kelas 8 semester 2

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2
1. Menemukan Pokok Berita
Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian peristiwa yang hangat. Atau bisa
disebut juga kabar. Berita disiarkan lewat media cetak dan media elektronika. Wartawan
dalam meliput peristiwa berpedoman pada 5 W + 1 H (What, who, when, where, why, dan
how). Hasil jawaban dari pertanyaan itu dikemas dalam bentuk berita.
Cara menyimak berita antara lain, sebagai berikut:
1. Simak baik-baik berita yang didengar;
2. Catat pokok-pokok beritanya;
3. Perluas pokok-pokok berita itu dengan kalimat penjelas;
4. Menuliskan kembali isi berita secara singkat,tapi jelas.
Contoh:
City Farming dan Hidroponik Citra Pertanian Modern
Tribunnews.com, Medan-Kian minimnya lahan pertanian di Medan akibatnya tingginya laju
konversi ke sektor perumahan harus segera ditindaklanjuti dengan menjalankan sistem
pertanian city farming dan hidroponik, yang sering disebut sebagai sistem pertanian modern.
Dari penuturan Manajer Riset Development Information Communication and Technology
Bitra Indonesia, Iswan Kaputra, dua sistem pertanian tersebut sangat tepat diterapkan di
Medan, mengingat potensi lahan di kota ini kian deras. “Umumnya kalau untuk kawasan

perkotaan cocok menerapkan sistem hidroponik karena sistem ini tidak membutuhkan media
tanah hanya memerlukan tabung dan media air. Sementara untuk wilayah urban atau
pinggiran sesuai dengan sistem city farming karena masih membutuhan media tanah untuk
menanam,” ujar Kaputra di kantornya, Kamis (24/5/2012).
 Pokok-pokok berita:
Apa
: Sistem pertanian city farming dan hidroponik
Siapa
: Iswan Kaputra
Di mana
: di Medan
Kapan
: Kamis tanggal 24 Mei 2012
Mengapa
: Karena minimnya lahan pertanian akibat tingginya laju
konversi ke sektor perumahan
Bagaimana
: a. Kawasan perkotaan cocok dengan sistem hidroponik.
b. Kawasan pinggiran cocok dengan sistem city farming.
 Menyampaikan isi berita dengan singkat dan jelas:

Iswan Kaputra pada hari Kamis tanggal 24 Mei 2012 di Medan menyampaikan tentang
sistem pertanian city farming dan hidroponik. Hal itu untuk mengantisipasi minimnya lahan
pertanian akibat tingginya laju konversi ke sektor perumahan. Sistem hidroponik cocok
untuk perkotaan dan city farming untuk kawasan pinggiran.
2. Diskusi
Diskusi merupakan suatu bentuk kegiatan yang terdiri atas beberapa orang untuk bertukar
pikiran atau pendapat guna mencari pemecahan permasalahan.
Orang yang memimpin diskusi disebut moderator. Notulis berperan sebagai pencatat hasil
diskusi. Orang yang menyajikan uraian dari tema permasalahan adalah penyaji atau
pembicara. Adapun penyajian tersebut akan ditanggapi oleh peserta diskusi.
Cara menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan adalah sebagai berikut.
a. Persetujuan adalah penyampaian pendapat yang sama dengan topik yang dibahas.

Contoh:
 Saya sependapat dengan Saudara, karena ...
 Saya sangat setuju dengan pendapat Saudara ... sebab ...
 Menurut saya pendapat Saudara benar ... karena ....
b. Sanggahan adalah penyampaian pendapat yang berbeda dari peserta diskusi yang lain.
Sanggahan disampaikan secara santun agar tidak memicu emosi dan harus disertai alasan
logis.

Contoh:
 Pendapat Anda sebenarnya baik, tetapi.....
 Saya mempunyai pendapat berbeda dengan Saudara. Menurut saya ....
 Pendapat saya berbedan dengan pendapat Anda. Pendapat saya ....
c. Penolakan adalah penyampaian pendapat yang tidak setuju dengan pendapat peserta lain.
Contoh :
 Saya kurang setuju dengan pendapat Saudara karena ....
 Maaf saya tidak setuju dengan pendapat Anda sebab ....
Bagaimana diskusi tentang pemakaian HP di sekolah?
Penyaji/ Pembicara: Pemakaian HP di sekolah memudahkan siswa dalam berkomunikasi
dengan orang tua dan mencari informasi di internet.
Persetujuan : Saya sependapat dengan pendapat penyaji karena memang kita sudah
memasuki budaya digital sehingga pemakaian HP akan memudahkan dalam mencari
informasi di internet.
Penolakan
: Saya kurang setuju dengan pendapat Anda karena membolehkan siswa
menggunakan HP di sekolah akan mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar.
Sanggahan : Saya memiliki pendapat berbeda dengan Saudara. Menurut saya, siswa
berkomunikasi dengan orang tua bisa menggunakan telepon sekolah. Adapun jika
membebaskan siswa menggunakan HP untuk berinternet sangat berisiko digunakan bermain.

3. Membawakan Acara
Apa perbedaan pembawa acara (MC) dengan pengarah acara?
Pembawa acara (pewara) adalah orang yang bertugas membawakan acara dengan
membacakan dan mengatur jalannya acara dalam suatu kegiatan.
Pengarah acara adalah orang yang bertugas untuk merancang seluruh tata acara yang
diselenggarakan.
Tugas pembawa acara antara lain sebagai berikut.
1) Menyampaikan salam pembuka
2) Menyapa hadirin dengan urutan yang benar.
3) Mengajak hadirin memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4) Membacakan susunan acara.
5) Membawakan acara demi acara dengan bahasa yang baik dan benar serta santun.
6) Menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada para hadirin.
7) Menutup acara dengan salam penutup.
Hal yang perlu diperhatikan :
a. Teknik olah vokal : lafal, intonasi, dan ekspresi
b. Penampilan : Membuka acara, mengantarkan acara, dan menutup acara
c. Sikap
: Komunikatif, aktif, dan percaya diri.
Kesalahan dan pembenarannya dalam membawakan acara:

• Hadirin sekalian ….
: Hadirin ...
• Para Bapak-bapak ….
: Bapak-bapak
• Waktu dan tempat kami harturkan …. : Kepadanya kami persilakan
• Menginjak acara berikutnya ....
: Menuju acara berikutnya

• Untuk menyingkat waktu ...
: Untuk mengefektifkan waktu
Contoh teks MC:
Assalamu'alaikum.. Wr. Wb.
Alhamdulillah... marilah kita panjatkan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan segenap rahmatnya sehingga pada kesempatan kita bisa menghadiri acara ini.
Sholawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW. yang telah membimbing kita dari jalan yang penuh kegelapan menuju
jalan yang terang-benderang.
Ustadz ... yang kami hormati.
Yang kami hormati Bp/Ibu.………………… sebagai camat/lurah.............
Yang kami hormati ketua Ta'mir serta seluruh pengurus Masjid..................

Yang kami hormati panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Yang saya hormati Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian
Perkenankanlah saya berdiri di hadapan Bapak/Ibu serta para hadirin, untuk menyampaikan
susunan acara pada ..................
Bapak/Ibu serta hadirin yang berbahagia, adapun susunan acara yang akan dilangsungkan
pada ................ adalah sebagai berikut :
1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an
3. Sambutan-sambutan
4. Tausiyah dan do’a
5. Penutup
4. Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif adalah teknik membaca secara luas untuk mendapatkan informasi yang
sebanyak-banyaknya dari beberapa berita yang bertopik sama. Tujuannya adalah
mendapatkan informasi secara cepat.
Cara membaca ekstensif:
a. Tentukan beberapa teks berita yang bertopik sama
b. Bacalah sekilas judul
c. Dengan teknik skimming, tentukan gagasan pokok.
d. Carilah kata kunci atau petunjuk lain di teks

• Hal yang dicari ada 2 aspek :
a) Mencari persamaan dan perbedaan informasi
• Isi
• Penyajian berita (5 W + 1 H)
b) Menyimpulkan masalah utama
Contoh:
Teks Berita 1
Lima penumpang tewas dalam kecelakaan kereta api ekonomi Bengawan jurusan Solo-Tanah
Abang. Peristiwa itu terjadi Selasa (16/1) pukul 00.06. Akibat peristiwa itu perjalanan kereta
api terganggu.
Teks Berita 2

Selasa (16/1) dini hari terjadi kecelakaan kereta api di dusun Gununglurah, Rancamaya,
Banyumas. Kereta api ekonomi Bengawan jurusan Solo-Tanah Abang terguling di jembatan
rel sungai Pager. Lima penumpang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka.
Dilihat dari dua berita di atas, masalah utamanya adalah kecelakaan kereta api jurusan
Solo-Tanah
Abang
pada
hari

Selasa
tanggal
16
Desember.
5. Membaca Intensif
Membaca intensif adalah membaca sebuah bacaan secara seksama/ teliti. Tujuan adalah
memahami secara mendalam informasi dalam bacaan.
Langkah-langkah membaca intensif:
1. Bacalah bacaan dengan cermat dan mendalam.
2. Temukan informasi dalam bacaan (5W+1H).
3. Catatlah permasalahan dalam bacaan
6. Pembacaan Teks Berita
Membacakan berita terlihat sederhana tetapi memerlukan teknik yang baik dan benar.
Membaca berita dilakukan dengan teknik membaca nyaring. Hal yang perlu diperhatikan
adalah lafal, intonasi, penjedaan, irama, vokal, dan ekspresi yang tepat.
Langkah-langkah membaca teks berita:
a. Membaca dalam hati teks berita dan memahami isi.
b. Memberikan tanda jeda yang tepat.
Tanda satu garis miring (/) : jarak satu ketukan ( antar kata)
Tanda dua garis miring (//) : tempo dua ketukan (antar frasa).

Tanda silang ganda (#) : antar kalimat dalam wacana.
c. Membaca dengan intonasi dan pemenggalan yang tepat.
Contoh:
Selamat pagi pemirsa,/ kembali bersama saya Suryo Dirojo /dalam acara Liputan 9 Pagi
/untuk menyampaikan berita-berita yang teraktual dan terkini seputar Indonesia//
Pemimpin Pegadaian Cabang Banyumanik/ Siswo Sumarsono/ menyerahkan bantuan kepada
Yayasan Muhammadiyah TK ABA/ yang diterima Kepala SD Muhammadiyah 16/ Kofani//
di Jalan Drs. Wahidin/ Semarang/ kemarin#
Berita tadi menutup acara Liputan 9 pagi ini/, saya Suryo Dirojo dan segenap kru yang
bertugas /mengucapkan terimakasih /dan sampai jumpa#
7. Penulisan Rangkuman
Rangkuman adalah cara menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk singkat.
Rangkuman mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang.
Langkah-langkah merangkum:
• Mengenali identitas buku/ bacaan.
• Membaca bacaan secara keseluruhan.
• Menentukan gagasan utama bacaan.
• Menyusun pokok-pokok pikiran menjadi inti sari cerita.
Merangkum buku ilmu pengetahuan populer adalah mengambil inti sari dari buku
pengetahuan yang disukai banyak masyarakat dan menuliskan kembali dalam catatan singkat.

Buku ilmu pengetahua populer biasanya bahasanya ringan, komunikatif, dan isinya mudah
dipahami.
Contoh:
Judul buku
: Bertanam Cabai Rawit dalam Polybag
Jumlah halaman
: 56
Penerbit
: Penebar Swadaya, Jakarta

8.

a.
b.
c.
d.

Setiap lapisan masyarakat Indonesia pasti mengenal cabai rawit. Tanaman ini seperti
menjadi keperluan pokok setiap keluarga. Pada saat musim hujan cabai rawit sangat mudah
dijumpai dan harganya murah. Pada musim kemarau cabai rawit harganya mahal. Penyebab

hal tersebut adalah penanaman pada musim kemarau menghasilkan buah sedikit. Salah satu
cara untuk mengatasi hal tersebut adalah penanaman cabai rawit dalam polybag/ kantung
plastik. Dengan cara tersebut cabai rawit segar dapat tersedia setiap saat. Buku ini disusun
agar pembaca dapat memenuhi kebutuhan cabai rawit bagi rumah tangga sendiri dengan
memanfaatkan pekarangan.
Penulisan Berita
Berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa/ kejadian yang faktual, penting, menarik,
dan menyangkut kepentingan pembaca. Berita dapat dikatakan bernilai apabila berita tersebut
cepat/ aktual, nyata/ faktual, penting, dan menarik.
Langkah dalam menulis berita antara lain sebagai berikut,
Menentukan topik berita
Mengumpulkan data dengan wawancara dan observasi
Mengklasifikasikan data
Menulis berita
Bentuk penyajian berita adalah piramida terbalik. Hal ini agar mudah dalam pengeditan berita
dan pembaca menemukan isi berita.

Judul
→ Teras berita (memuat informasi yang penting dan singkat)
→ Tubuh berita (penjelasan proses peristiwa)
9. Slogan dan Poster
Poster adalah informasi berupa gambar yang ditempelkan di tempat umum sebagai
pengumuman atau iklan.
Slogan adalah kalimat yang pendek dan menarik sehingga mudah diingat untuk
memberitahukan sesuatu.
Cara menulis poster:
Poster memiliki banyak jenis antara lain,
a. Poster kegiatan adalah Pemberitahuan kepada khalayak tentang kegiatan yang akan
diselengarakan.
b. Poster niaga adalah penawaran produk tertentu agar masyarakat tertarik untuk membeli.
c. Poster pendidikan adalah penyuluhan kepada masyarakat dengan tujuan mendidik.
d. Poster layanan masyarakat adalah informasi yang berguna bagi masyarakat.
Cara menulis slogan:
Slogan harus dibuat semenarik mungkin dan biasanya dituangkan dalam poster, stiker,
spanduk, dsb. Penggunaan bahasa, bentuk tulisan, dan komposisi warna sangat
mempengaruhi. Kalimatnya singkat, rima, dan penuh makna.
Contoh:
 Slogan lingkungan hidup
= MASIH PUNYA IMAN! JAGALAH KEBERSIHAN
 Slogan pendidikan = MEMBACA MEMBUKA JENDELA DUNIA
 Slogan kesehatan
= KESEHATAN UNTUK MENIKMATI KESEHAHTERAAN
 Slogan motivasi
= SEMAKIN SULIT PERJUANGAN SEMAKIN BESAR
KEMENANGAN

10. Unsur Intrinsik Novel
Novel adalah cerita yang mengisahkan sisi utuh problematika kehidupan seseorang atau
beberapa tokoh. Novel dibangun oleh unsur yang membangun makna dari dalam karya sastra
yang diistilahkan unsur intrinsik. Unsur intrinsik novel meliputi tema, penokohan, latar, alur,
sudut pandang, dan amanat.
a. Tema
Tema adalah gagasan utama cerita. Contoh, kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang,
kecemburuan, kebaikan, pelampiasan emosi, dsb. Cara menemukan tema adalah
mengidentifikasi masalah tokoh, menemukan penyelesaian masalah, dan menyimpulkan
tema.
b. Penokohan
Tokoh merupakan orang yang memerankan cerita. Penokohan adalah cara pengarang dalam
menggambarkan watak atau karakter tokoh baik kedaan lahir maupun batin. Jenis tokoh ada
tokoh utama dan tokoh tambahan. Ada pula jenis tokoh protagonis, tritagonis, dan antagonis.
Penggambaran watak tokoh dilakukan dua cara yakni,
a) Melalui teknik analitik, penelasan secara langsung oleh pengarang dalam cerita
b) Melalui teknik dramatik, penjelasan secara tidak langsung melalui,penggambaran fisik,
dialog tokoh, lingkungan tokoh, jalan pikiran, dan diceritakan tokoh lain.
c. Latar
Latar atau setting merupakan penggambaran tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa
dalam novel. Latar dibagi menjadi 3:
1. Latar tempat: menyaran pada tempat seperti desa, sungai, jalan, hutan, dsb.
2. Latar waktu :menyaran pada waktu seperti malam, sore, pagi, musim hujan,
3. Latar sosial: menyaran pada perilaku kehidupan sosial masyarakat seperti adat, tradisi,
kebiasaan, keyakinan, status sosial, dsb.
d. Alur
Alur disebut pula plot. Alur adalah rentetan peristiwa yang terjalin dalam cerita. Ada lima
tahapan alur:
a) Tahap pengenalan situasi : Penggambaran suasana cerita.
b) Tahap pemunculan konflik: Masalah awal.
c) Tahap peningkatan konfliks :
Masalah semakin berkembang.
d) Tahap klimaks
: Pertentangan antar tokoh
e) Tahap penyelesaian : Penyelesaian masalah.
Mengidentifikasi alur dengan menjelaskan peristiwa yang terjadi di setiap tahapan alur.
Kemudian menyimpulkan gambaran umum alur cerita.
Tokoh mengalami konflik dalam cerita. Persoalan yang dihadapi tokoh disebut konflik. Ada 3
jenis konfilk yakni,
1) Konflik batin adalah konflik manusia dengan dirinya sendiri
2) Konflik sosial adalah pertentangan manusia dengan sesama manusia
3) Konflik lingkungan adalah pertentangan manusia dengan lingkungan sekitarnya.
Ada 3 jenis alur antara lain
1) Alur maju (progresif) adalah alur yang menunjukkan cerita, mulai dari tahap perkenalan,
penampilan masalah, dan tahap penyelesaian
2) Alur mundur (regresif) adalah alur yang menceritakan masa lampau
3) Alur campuran adalah penggabungan antara alur maju dan mundur.
e. Sudut pandang
Sudut pandang merupakan posisi pengarang dalam membawakan cerita.
Sudut pandang ada 2:
 Sudut pandang orang pertama : pengarang berperan sebagai orang pertama (metode aku).

 Sudut pandang orang ketiga : pengarang sebagai pengamat. Memakai ia, dia, atau nama orang.
(metode diaan)
f. Amanat
Amanat merupakan ajaran moral yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui
karyanya. Untuk mendapatkan amanat maka harus dibaca cerita secara tuntas berulang kali.
Contoh amanat adalah pentingnya menghargai tetangga, hendaknya menyantuni tetangga
yang miskin.
11. Puisi
Puisi adalah karya sastra menggunakan kata-kata yang indah dan kaya akan makna.
Penyusunan bahasanya terikat oleh rima, matra, irama, dan larik serta bait.
 Unsur-unsur puisi
a. Struktur fisik : Tipografi, Kata konkret , Diksi , Imaji , Gaya Bahasa , Rima/irama
b. Struktur batin : Tema , Nada, Perasaan/suasana , Amanat
Keterangan Struktur Fisik:
Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Pemilihan
kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi,
seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
a) imaji suara (auditif), : Kicau burung bersahut-sahutan
b) imaji penglihatan (visual): Birunya langit tak sebiru hatiku
c) imaji raba atau sentuh (imaji taktil). : Halusnya sutra berpadu dengan kasihmu.
Gaya bahasa, yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan
menimbulkan konotasi tertentu. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile,
personifikasi, litotes, ironi, hiperbola,
Rima/Irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi.
Rima mencakup aliterasi (pengulangan huruf/kata) dan asonansi (pengulangan bunyi
Keterangan Struktur Batin
Tema/makna : gagasan utama penyair dalam puisi. Tema ketuhanan, kemanusiaan,
patriotisme.
Rasa (feeling), yaitu sikap penyair dalam puisinya. Seperti kegelisahan, kerinduan, dan
sebagainya
Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Contoh: Nada kritik dengan suasara
pemberontakan.
Amanat yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.
12. Menulis puisi dengan unsur persajakan
Kegiatan menulis puisi diawali dengan menemukan ide. Ide bisa dari mana saja. Selanjutnya,
mengembangkan dalam bentuk kosa kata yang banyak. Menyusun kata-kata tersebut menjadi
puisi. Penyusunan puisi memperhatikan sajak/ rima. Rima ada dua jenis yaitu,
a. Rima dalam yaitu persamaan bunyi baik vokal maupun konsonan pada satu baris kalimat.
Contoh: senja samar sepoi
b. Rima akhir yaitu persamaan bunyi pada akhir baris.
Contoh: Ke manakah jalan
mencari lindungan