MENINGKATKAN HAFALAN HURUF HIJAIYAH MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF JEMURAN BAJU KELOMPOK A DI RA AZ ZAHRA JOMBOR KECAMATAN TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

  

MENINGKATKAN HAFALAN HURUF HIJAIYAH

MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF

JEMURAN BAJU KELOMPOK A DI RA AZ ZAHRA

JOMBOR KECAMATAN TUNTANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ARIEZA MUYASHARAH

  

NIM 11613011

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

MENINGKATKAN HAFALAN HURUF HIJAIYAH

MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF

JEMURAN BAJU KELOMPOK A DI RA AZ ZAHRA

JOMBOR KECAMATAN TUNTANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ARIEZA MUYASHARAH

  

NIM 11613011

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

MOTTO

  Entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, seorang wanita wajib “BERPENDIDIKAN TINGGI” karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak yang cerdas.

  Dian Sastrowardoyo

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang-orang yang telah membantu mewujudkan impianku :

  1. Kedua orangtua ku, Bapak Pramono dan Ibu Umi Salamah yang tidak pernah sedikitpun lelah memberi semangat, doa, dorongan, nasehat serta kasih sayang dan pengorbanan yang tak tergantikan.

  2. Almamater tercinta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang penulis banggakan.

  3. Kakak ku Muh Deni Prasetyo serta Kakak Ipar ku Rizky Wulandari yang selalu memberikan dukungan moril dan materilnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  4. Keluarga besar KB-RA Az Zahra Jombor 5.

  Sahabat-sahabat ku tercinta dari MTS sampai saat ini dan semoga selamanya Rhagita, Anida, Djazil, Ey, Sohip, Wahid dan Feri trimakasih atas gelak tawa dan solidaritas.

  6. Sahabat-sahabat ku personil “IGC” Ulfa, Anisa, Wiwin dan Lukiy teman senasib seperjuangan, terimakasih canda,tawa dan solidaritas yang luar biasa sehingga membuat hari-hariku semasa kuliah lebih berarti.

  7. Teman-teman seperjuangan satu kelas PIAUD IAIN Salatiga Angkatan 2013 yang selalu memberikan motivasi.

  8. Bapak dan ibu Dosen yang selalu membimbing ku dengan sabar.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas segala rahmat dan hidayah-Nya skripsi dengan judul Meningkatkan Hafalan Huruf Hijaiyah dengan menggunakan alat permaian edukatif jemuran baju kelompok A di RA Az Zahra Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2015/2016 telah selesai.

  Shalawat salam senantiasa terlimpahkan kepangkuan baginda Nabi Muhammad SAW semoga beliau senantiasa dirahmati Allah SWT.

  Penulisan ini tidak akan selesai tanpa dukungan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis sampaikan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga 2.

  IAIN Salatiga 3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam Anak

  Usia Dini 4. Ibu Dra. Ulfah Susilawati, M.SI selaku pembimbing yang telah membimbing, memberi motivasi dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  5. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd. selaku pembimbing akademik yang senantiasa memberi bimbingan kepada saya.

  6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  7. Dewan Guru RA Az Zahra Jombor Bu Nik, Bu Njuk, Bu kiyah, Bu Eni, Bu Ari, Bu Yani, Bu Karim, Bu Arum, Bu Luluk dan Bu Nia yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga selesai.

  8. Segenap keluargaku bapak, ibu, mas dan mbak ku tercinta yang selalu mendoakanku.

  9. Teman-teman PIAUD angkatan 2013 yang telah berjuang bersama-sama. Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terimakasih. Semoga amal yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dalam isi maupun metodologi. Kritik serta saran yang membangun penulis ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang budiman.

  Amin.

  Salatiga, 14 September 2017 Penulis

  Arieza Muyasharah NIM. 11613011

  

ABSTRAK

  Muyasharah Arieza, 2017. (meningkatkan hafalan huruf hijaiyah dengan

  

menggunakan alat permaian edukatif jemuran baju kelompok A di RA Az Zahra

Jombor Kecamatan Tuntang Tahun Pelajaran 2016/2017).

  Skripsi, Fakultas Tarbiyah. Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dra. Ulfah Susilowati, M.SI Kata Kunci : Huruf Hijaiyah, Alat Permainan Edukatif Jemuran Baju.

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hafalan huruf hijaiyah dengan menggunakan alat permaian edukatif jemuran baju kelompok A di RA Az Zahra Jombor Kecamatan Tuntang Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak dengan usia 4 - 5 tahun yang tergabung dalam kelompok A dan berjumlah 20 anak. Berdasarkan paparan di atas dapat diambil beberaparumusan masalah yaitu apakah alat permaian edukatif jemuran baju dapat meningkatkan hafalan dan aktifitas anak kelompok A di RA.Az Zahra Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

  Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan penelitian tindakan kelas. Alasan peneliti menggunakan metode ini adalah karena peneliti terlibat langsung dalam penelitian sehingga peneliti berkeinginan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dikelas. Tahap-tahap penelitian ini adalah tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hafalan huruf hijaiyah dengan menggunakan alat permaian edukatif jemuran baju kelompok A di RA Az Zahra Jombor sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas sebesar 28%. Setelah dilakukan tindakan yang disepakati yaitu dengan menggunakan alat permaian edukatif jemuran baju diperoleh hasil Siklus I sebesar 50% dan Siklus II meningkat menjadi 94%. Hasil penelitian ini sudah memenuhi indikator pencapaian sebesar 85% yang telah ditetapkan sekolah.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... iv MOTO …………………………………………………………………… ... v PERSEMBAHAN

  ………………………………………… .......................... vi KATA PENGANTAR

  ………………………………………… ................... vii ABSTRAK………………………………………… ..................................... ix DAFTAR ISI………………………………………… .................................. x DAFTAR TABEL………………………………………… .......................... xii DAFTAR

  GAMBAR………………………………………… ..................... xiii DAFTAR LAMPIRAN………………………………………… .................. xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6 D. Hipotesis Tindakan ...................................................................... 6 E. Kegunaan Penelitian .................................................................... 6 F. Definisi Operasional .................................................................... 7 G. Metode Penelitian ........................................................................ 10 H. Sistematika Penulisan ................................................................. 21 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Menghafal Huruf Hijaiyah ...................................... 23 B. Definisi Alat Permainan Edukatif ................................................ 34

  C.

  Jemuran Baju ............................................................................... 46

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian……………. ....................... 50 B. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus ............................... 57 C. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 58 BAB IV HASIL PENINGKATAN HAFALAN DAN AKTIVITAS ANAK A. Hasil Hafalan Anak ..................................................................... 64 B. Hasil Hafalan Anak ..................................................................... 81 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 98 B. Saran ............................................................................................ 98 Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Riwayat Hidup Penulis

  

DAFTAR TABEL

  83 Tabel 4.7 Hasil Penilaian Siklus II …………………………………….

  94 Tabel 4.14 Rekapitulasi Data Siklus I I…………………………………..

  93 Tabel 4.13 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus II dengan Indikator Keberhasilan…………………………………………….…..

  92 Tabel 4.12 Rekapitulasi Data Siklus I…………………………………..

Tabel 4.11 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus I dengan Indikator Keberhasilan………………………………………………...

  Tabel 4.10 Rekapitulasi Data Pra Siklus……………………………….. 91

  83 Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Pencapaian Pra Siklus dengan Indikator Keberhasilan………………………………………….…….. 90

  87 Tabel 4.8 Hasil Penilaian Siklus II Dalam Bentuk Bintang……….…..

  85 Tabel 4.6 Hasil Penilaian Siklus I Dalam Bentuk Bintang………..…..

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak …..……….

  83 Tabel 4.5 Hasil Penilaian Siklus I ……………………………………..

  83 Tabel 4.4 Hasil Penilaian Pra Siklus Dalam Bentuk Bintang……..…..

  82 Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pra Siklus …………………………………..

  81 Tabel 4.2 Indikator yang Diamati Tiap Siklus …………………………

  50 Tabel 4.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak…………...

  51 Tabel 3.2 Daftar Nama Siswa Kelompok A …………………………..

  22 Tabel 3.1 Daftar Nama Guru RA Az Zahra....………………………...

  21 Tabel 1.2 Lembar Perbandingan Hasil Pencapaian Tiap Siklus dengan Indikator Keberhasilan ……………………………………..

  95

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1.1 Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart.………. 11

  Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Hafalan Huruf Hijaiyah…..……………… 81

  Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Aktivitas Anak …………..……………… 96

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 3 Surat Pengajuan Pembimbing Lampiran 4 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 5 Ketentuan Indikator dan Skor pada Tiap Siklus Lampiran 6 Indikator Tiap Siklus yang Diamati Lampiran 7 Lembar Observasi Lampiran 8 RKH Lampiran 9 Dokumentasi Foto Penelitian Lampiran 10 SKK Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah A. Dalam Undang

  • – Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 dinyatakan bahwa fungsi dan tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab. (Departemen Pendidikan nasional, 2005)

  Tujuan pendidikan nasional akan berhasil apabila pelaksanaan pendidikan di lakukan sejak dini, dimana pendidikan anak usia dini digolongkan dalam pendidikan prasekolah. Pendidikan prasekolah merupakan pondasi bagi keberhasilan pendidik pada jenjang pendidikan berikutnya, yaitu pendidikan dasar di Sekolah Dasar, karena perkembangan kepribadian, sikap mental dan intelektual dibentuk pada usia dini.

  Kualitas pendidik masa kanak-kanank atau masa prasekolah menjadi cermin kualitas bangsa yang akan datang. Hal itu dikarenakan masa kanak- kanan merupakan masa “emas” atau masa yang tepat untuk melalui memberikan berbagai stimulus untuk merangsang anak agar dapat berkembang secara optimal.

  Pendidikan prasekolah merupakan pendidik yang bermakna untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki anak tanpa merusak kondisi fisik dan psikisnya. Hal ini seperti disebutkan dalam Dokumen Standar Kompetensi Taman Kanak-Kanak dan Raudlatul Athfal adalah membantu anak didik mengembangkan potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai - nilai agama, social emosional, kognitif, bahasa fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Taman Kanak-Kanak dan Raudlatul Athfal, (Departemen Pendidikan Nasional, 2004).

  Taman kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan yang menyediakan pendidikan dini bagi anak usia 4 tahun sampai memasuki pendidikan dasar. Usia 4

  • – 6 tahun merupakan masa peka bagi anak. Masa peka merupakan masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi dari lingkungan untuk meletakkan dasar emosional, seni, dan kemandirian anak. Oleh karena itu, agar pencapaian tujuan tersebut dapat optimal maka perlu adanya perencanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di RA yang meliputi bagaimana memilih bahan/media, sumber belajar dan metode/teknik kegiatan yang tepat, sehingga guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan bermakna.

  Kenyataan yang menjadi fakta selama ini, pembelajaran di Taman kanak-kanak/Raudhlatul Athfal pada umumnya masih bersifat tradisional.Penyampaian materi yang dilakukan oleh pendidik biasanya hanya dilaksanakan dengan metode ceramah atau bercakap-cakap saja, sehingga dalam menerima materi/pengetahuan, minat anak sangat kurang. Kurangnya minat anak dalam mengikuti pembelajaran ini akan mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara optimal.

  Untuk mengatasi hal tersebut, maka salah satu cara yang dilakukan dalam pembelajaran dengan menggunakan permainan, karena pada hakikatnya semua anak suka bermain sehingga dapat dipastikan bahwa anak yang tidak bermain-main umumnya sedang dalam keadaan sakit baik jasmani maupun rohaninya. Kebutuhan-kebutuhan jamaniah dan rohaniah anak yang mendasar sebagian besar dipenuhi melalui bermain, baik bermain sendiri maupun bersama-sama dengan teman dalam satu kelompok.Jadi kegiatan bermaian merupakan kebutuhan bagi anak.

  Usia prasekolah merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan dikembangkan adalah kemampuan dasar bahasa Arab sebagai bahasa Al- Qur‟an. Pada anak usia prasekolah kemampuan bahasa Arab ditekankan pada pengenalan huruf-huruf hijaiyah, dengan media yang tepat agar stimuli yang diberikan dapat terkam pada ingatan anak dengan baik.

  Pada dasarnya, daya ingat anak usia dini adalah daya ingat yang sangat mendasar. Penalaran anak usia dini masih sangat sedrehana dan sangat peka terhadap wujud benda dan warna. Oleh karena itu dalam usaha mengenalkan huruf hijaiyah pada anak usia dini tidak boleh menuntut penalaran anak akan huruf demi huruf, melaikan penalaran hafalan anak terhadap huruf hijaiyah itu dengan variasi bentuk dan warna yang akan mudah meresap kedalam memori ingatan mereka. Dengan demikian, dalam usaha mengenalkan huruf hijaiyah pada anak usia dini, salah satu media yang dapat dilaksanakan adalah dengan menggunakan alat peraga edukatif yang bervariasi, baik kartu bentuk, gambar foto dan sejenisnya.sebagaimana dalam surat Al-

  Qur‟an yang menganjurkan agar umat manusia untuk belajar membaca, yang tertuang pada Q.S Al-

  „Alaq ayat 1-5, Allah SWT berfirman yang berbunyi : Artinya : “bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, dia telah

  

menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dan Tuhanmulah yang

Maha pemurah,yang mengajar manusia dengan perantara kalam, Dia

mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahunya”.

  Dengan adanya alat peraga edukatif yang berwarna-warni, anak akan lebih tertarik untuk mempelajari huruf-huruf hijaiyah, karena anak akan merasakan suasana pembelajaran tersebut seolah-olah menjadi kegiatan bermain, sehingga anak akan lebih mudah dalam menerima materi pelajaran bahasa Arab.

  Namun dalam praktiknya di lembaga pendidikan anak usia dini, dalam pembelajaran bahasa khususnya di RA.Az Zahra Jombor masih dijumpai berbagai masalah yaitu keterbatasan pengenalan huruf hijaiyah yang diketahui anak. Dari hasil observasi awal yang telah dilakukan, diperoleh hasil ketuntasan dalam bidang pengenalan huruf hijaiyah mencapai 28 % dari 20 anak RA.Az Zahra Jombor kelompok A, yang artinya masih banyak anak yang kurang tertarik dengan pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah, guru hanya menyuruh anak untuk menirukan apa yang di tulis oleh guru, mengulang, menebalkan huruf, menyalin kembali huruf/kata/kalimat, sehingga anak tidak dapat memahami kata atau pelafalan huruf hijaiyah yang kurang maksimal.

  Berdasarkan paparan di atas, peneliti terdorong untuk mengadakan penelitian tentang proses pembelajaran untuk mengenalkan huruf hijaiyah dengan judul

  Meningkatkan Hafalan Huruf Hijaiyah Melalui Alat

  Permainan Edukatif Jemuran Baju Kelompok A Di Ra Az Zahra Jombor Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2016/2017 ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan judul tersebut maka dapat diambil beberapa masalah pokok yang sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut, diantaranya: Apakah melalui alat permainan edukatif jemuran baju dapat meningkatkan hafalan siswa kelompok A RA.Az Zahra Jombor Tuntang tahun 2016/2017 ?

  C.

   Tujuan Penelitian:

  Dengan adanya uraian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui hasil yang dicapai dengan menggunakan alat permainan edukatif jemuran baju dapat meningkatkan hafalan huruf hijaiyah kelompok A RA.Az Zahra Jombor Tuntang tahun 2016/2017.

  D. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis penelitian merupakan anggapan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian Bambang Dwiloka (2012 : 29).

  Adapun hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah , “melalui alat permainan edukatif jemuran baju dapat meningkatkan hafalan siswa kelompok A di RA.AZ Zahra jombor tuntang kabupaten semarang tahun 2016/2017 “.

  E. Kegunaan Penelitian

  Penelitian ini diharpkan dapat bermanfaat bagi semua pihak : Manfaat Teoritik

  Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi,wawasan pemikiran dan pengetahuan dalam bidang pendidikan bagi penyusun pada khususnya pendidikan di RA.Az Zahra Jombor Tuntang tahun 2016/2017, agar khasanah dunia pendidikan untuk anak usia dini menjadi luas.

2. Segi Praktis a.

  Bagi guru

  Guru adalah teladan dan orangtua anak di sekolah, hendaknya guru dapet menyampaikan pembelajaran huruf hijaiyah dengan baik dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh anak.

  b.

  Bagi anak didik Diharapkan dengan penelitian ini anak didik dapat menerima, serta dapat memahami huruf hijaiyah dengan baik dan benar, sehingga anak lebih komunikatif.

  c.

  Bagi peneliti Mendapat pengalaman langsung dalam menerapkan metode observasi dan mendapatkan bekal tambahan sebagai mahasiswa dan calon guru sehingga siap melaksanakan tugas di lapangan.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kesalahan pemahaman judul ini, maka penulis perlu memberi pengertian-pengertian dari istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini: 1.

  Pengertian menghafal Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pengertian menghafal adalah berusaha meresapkan merasakan kedalam fikiran agar selalu ingat (Gita

  Media Press,tt:307). Menurut Zuhairini dan Ghofir sebagaimana yang dikutip oleh Kamil hakimin Ridwan Kamil dalam bukunya yang berjudul

  mengapa kita menghafal (tahfizh) al- Qur’an, istilah menghafal adalah

  suatu metode untuk mengingat kembali sesuatu yang pernah dibaca secara benar sepertia apa adanya. Metode tersebut banyak digunakan dalam usaha untuk menghafal al- Qur‟an dan al-Hadist.

  Dalam bahasa Arab, menghafal menggunakan terminology al-Hafizh yang artinya menjaga, memelihara atau menghafalkan.Sedangkan al- Hafizh adalah orang yang menghafalkan dengan cermat, orang yang selalu berjaga-jaga, orang yang selalu menekuni pekerjaannya.

2. Pengertian Huruf Hijaiyah

  Huruf adalah tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi dan bahasa. Menurut Ath. Thabari (1999:27) menjelaskan bahwa huruf hijaiyah adalah salah satu jenis bahasa yang khas yang ditampilkan dalam AL-

  Qur‟an. AL-Qur‟an memang di susun menggunakan huruf hijaiyah dengan makhraj yang berbeda sekaligus mengisyaratkan bahwa AL-

  Qur‟an diturunkan menggunakan bahasa arab. disebut juga huruf hija‟iyah Kata hija‟iyah berasal dari kata kerja hajjaa yang artinya mengeja, menghitung huruf, membaca huruf demi huruf.

  Hijaiyah berasal dari kata kerja hajjaa yang artinya mengeja, menghitung huruf, membaca huruf ( muhyiddin, 2012). Otory Surasman (2003:52) mengemukakan bahwa “huruf hijaiyah merupakan kunci dasar mampu membaca AL-

  Qur‟an. Huruf hijaiyah digunakan sebagai ejaan untuk menulis kata atau kalimat dalam AL- Qur‟an”. Huruf hijaiyah disebut juga alphabet arab. Kata alphabet itu sendiri berasal dari bahasa arab alif, ba‟, ta‟ ( Husain Karim, 1988). Kata abjad juga berasal dari bahasa arab a-ba-ja- dun; alif, ba‟,ta‟,jim dan dal. Namun ada pula yang menolak pendapat ini dengan alasan, huruf hijaiyah mempunyai aturan urutan yang berbeda dengan terminology abjad.Huruf hijaiyah dimulai dari alif dan berakhir pada huruf ya‟ secara terpisah- pisah.

3. Alat Permainan Edukatif

  Alat permainan edukatif sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai edukatif (pendidikan) dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan

  Depdiknas (2003) anak.

  Alat permainan edukatif adalah Segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau alat permainan yang mengandung nilai pendidikan Alat Permainan Edukatif dapat berupa apa saja yang ada di sekeliling kita, misalnya sapu, piring, gelas, sendok plastic, tutup panic, bangku kecil, dan lain-lain. Bahkan dirikita sendiri dapat menjadi alat permainan edukati.Misalnya kitabisa menirukan berbagai gerakan binatang dengan tanpa bantuan alat apapun.Kita juga dapat menghitung, menjiplak, dengan tangan dan jemari kita dan lain sebagainya.

  Alat Permainan Edukatif dapat di buat sendiri dari bahan-bahan yang sudah tidak layak terpakai lagi atau bahan-bahan yang mudah didapat sekitar kita baik benda hidup maupun mati.

G. Metode Penelitian

  Metodologi penelitian merupakan ilmu yang membahas metode ilmiah dalam proses penelitian. Untuk mendapat hasil penelitian yang baik, cermat dan akurat, maka pada penelitian ini akan digunakan tahap- tahap berikut:

1. Rancangan Penelitian

  Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian Tindakan Kelas menurut Basrowi, Suwandi (2008 : 25) merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Jadi penelitian tindakan kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada, meningkatkan kualitas proses belajar mengajar guru sehingga mampu menghasilkan anak didik yang berprestasi.

  Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas adalah karena peneliti ikut terlibat langsung dalam penelitian. Dalam penelitian ini, kelas yang berisi anak didik dijadikan objek penelitian, maka siswa yang berada di kelas tersebut adalah sebagai populasi yang diteliti Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas Yanto (2013,42) menjabarkan sebagai berikut :

Gambar 1.1. Penelitian Tindakan Kelas Model kemmis dan Taggart

  Pada tiap siklus terdiri dari 4 komponen yakni perencanaan (planning) ,tindakan (acting) , observasi (observing) dan refleksi (reflecting).

2. Subjek Penelitian

  Subjek penelitian ini adalah anak didik kelompok A di RA.Az Zahra Jombor kelompok A yang berlokasi di Jalan Jawa No.10 Desa Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah20 anak yang terdiri dari9 laki-laki dan 11 perempuan. Peneliti memilih kelompok A, karena usia perkembangan bahasa sangat penting untuk lebih diprioritaskan semenjak dini, dengan penguasaan huruf hijaiyah maka anak kelompok A akan mudah mempelajari aspek perkembangan lainnya (nilai agama moral, kognitif, fisik motorik, sosial emosional dan seni), semakin banyak anak didik kelompok A dalam menguasai huruf hijaiyah maka akan semakin cepat mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang baru. Adapun model pembelajaran yang digunakan di RA.Az Zahra Jombor menggunakan model sentra, karena adanya keterbatasan ruang belajar dan tenaga pendidik.

  Untuk itu peneliti mencoba mencari suatu solusi yang dapat memecahkan masalah tersebut dengan meningkatkan pengetahuan huruf hijaiyah pada anak sehingga penguasaan kosakata bahasa dapat meningkat.

3. Langkah-Langkah Penelitian

  Menurut Yanto (2013:40) tahap-tahap dalam penelitian tindakan kelas a.

  Tahap rencana 1)

  Membuat konsep atau skenario pembelajaran dengan penerapan metode kreasi gambar huruf abjad yaitu membuat (RKH) Rencana Kegiatan Harian. 2)

  Membuat daftarmeningkatkan hafalan huruf hijaiyah melalui alat permainan edukatif jemuran baju yang akan diajarkan kepada anak didik

  3) Menyiapkan lembartes buatan peneliti atau lembar penugasan, yang mana hasil penugasan dari anak didik tersebut akan diberi nilai dan dijadikan data untuk dianalisis lebih lanjut.

  4) Membuat simulasi perbaikan b.

  Tahap tindakan Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat sesuai dengan konsep pembelajaran yang tertulis pada (RKH) Rencana Kegiatan

  Harian pada tahap perencanaan.

  c.

  Tahap pengamatan Pada tahap ini segala aktivitas anak didik dalam proses pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik.Pengamatan tersebut meliputi beberapa indicator yangtelah ditentukan penulis secara terlampir.

  d.

  Tahap analisis dan refleksi penelitian, tahap refleksi meliputi : 1)

  Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran 2)

  Evaluasi hasil observasi 3)

  Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan siklus I untuk dilakukan perbaikan pada siklus II

4. Instrument Penelitian

  Instrumen pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas adalah : a.

  Rencana Kegiatan Harian (RKH) yaitu seperangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan menyusun untuk tiap putaran. Masing-masing RKH berisi tentang tingkat pencapaian perkembangan, indikator, kegiatan pembelajaran, alat dan sumber belajar, hasil penilaian.

  b.

  Lembar Observasi, yaitu lembar yang digunakan untuk mengamati anak didik selama proses pembelajaran berlangsung secara bersamaan, yaitu anak didik tidak diperintahkan maju satu per satu dalam melaksanakan tugas, melainkan semua secara bersama-sama mengikuti perintah guru dalam pengenalan huruf hijaiyah.

  c.

  Wawancara, yang mana ditujukan kepada informan yaitu Kepala Sekolah dan guru pendamping kelompok A di RA.Az Zahra Jombor. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi sesudah menerapkan pembelajaran tentang meningkatkan pengetahuan huruf hijaiyah menggunakan alat permainan epada anak .

  d.

  Dokumentasi, peneliti membutuhkan dokumentasi meliputi : 1)

  Foto kegiatan pembelajaran 2)

  RKH 3)

  Data siswa, guru dan profil sekolah e.

  Catatan lapangan yang diperlukan peneliti disini adalah catatan rinci tentang keadaan selama proses pembelajaran terjadi pada saat penelitian. Catatan lapangan diperoleh dari apa yang didengar, dilihat , dialami dan dipikirkan oleh peneliti.

5. Pengumpulan Data

  Ada sejumlah strategi pengumpulan data yang dapat digunakan, akan tetapi tidak semua strategi cocok untuk semua jenis data. Oleh karena itu peneliti harus memilih strategi yang tepat. Adapun strategi yang digunakan peneliti antara lain yaitu : a.

  Metode Observasi Observasi adalah instrumen yang sering digunakan dalam penelitian di bidang pendidikan.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 panca inderanya yaitu penglihatan dan pendengaran. Menurut Sukardi (2009 :78) menyatakan bahwa berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja anak didik dalam situasi alami. Dalam hal ini peneliti mengamati proses belajar, cara melafalkan dan penguasaan kosakata huruf hijaiyah pembelajaran berlangsung.

  b.

  Metode Dokumentasi Cara lain memperoleh data dari penelitian adalah menggunakan teknik dokumentasi. Pada teknik ini, dimungkinkan peneliti memperoleh informasi dari berbagai macam sumber tertulis, dimana anak didik melakukan kegiatan sehari-harinya. Strategi ini menurut Sukardi (2009 : 81) untuk mendapatkan gambaran umum sekolah, keadaan guru, keadaan sarana prasarana dan keadaan siswa.

  c.

  Tes Menurut Depdiknas tahun 2006 tentang Pedoman Penilaian di Taman Kanak-Kanak bahwa :

  Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang telah ditetapkan.

  Peneliti merancang lembar penugasan untuk anak didik sebagai kuantitatif berupa nilai hasil penerapan meningkatkan pengenalan huruf hijaiyah, kemudian akan dianalisa dan diambil kesimpulannya.

6. Analisa Data

  Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis yang bersifat diskriptif kualitatif, yaitu mendiskripsikan data yang diperoleh melalui instrumen penelitian. Setelah data terkumpul kemudian diklasifikasikan ke dalam dua kelompok data yaitu kuantitatif yang berbentuk angka

  • – angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata dan simbol.

  Analisis data menurut Arikunto (2008 : 128) adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit- unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang harus dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga dapat dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Tahap

  • – tahap yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data adalah a.

  Pengumpulan data Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan selesai pengumpulan data.

  b.

  Reduksi data memfokuskan hal-hal yang penting.Dicari tema dan polanya.Tahap ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang jelas, mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data dan mencarinya apabila diperlukan.

  c.

  Display data Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk uraian singkat yang bersifat naratif dan tabel. d.

  Kesimpulan Kesimpulan dimaksudkan untuk melihat apakah tujuan pembelajaran yaitu meningkatkan hafalan huruf hijaiyah dengan menggunakan alat permainan edukatif kelompok A di RA.Az Zahra Jombor Tuntang Kab. Semarang tahun pelajaran 2016/2017.

  Apabila penelitian tahap pertama (siklus I) belum memenuhi tujuan pembelajaran dengan baik, maka diadakan tindak lanjut (penelitian ulang yaitu tahap siklus II). Jika sudah dapat memenuhi atau berhasil dalam tujuan pembelajaran tersebut maka penelitian dihentikan sampai siklus II.

  Selain metode analisis diatas, peneliti juga menggunakan statistik sederhana untuk membantu mengungkapkan data sebagai upaya memperoleh data dan informasi secara lengkap.

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak Simbol Bintang Skor/ Nilai Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul (BM) Jika anak mencoba, kurang tepat atau anak tidak mau mencoba.

  2 Mulai Muncul (MM) Jika anak bisa dengan bantuan meniru teman

  3 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) Jika anak bisa dengan bantuan awalan

  4 Berkembang Sangat Baik (BSB) Jika anak bisa tanpa bantuan

  Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil tindakan yang telah dilakukan.Analisi data observasi terhadap guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran digunakan untuk melakukan refleksi, agar peneliti dapat menentukan tindakan yang dapat diambil pada siklus berikutnya. Analisi data terhadap anak dilakukan beberapa tahap seperti Mulyasa (2009 :101) yaitu :

  1. Menjumlah skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan.

  2. Menghitung presentase peningkatan pengenalan huruf hijaiyah pada anak.

  Presentase pencapaian kemampuan rumusnya, yaitu :

  Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan Prosentase Pencapaian Anak = skor yang dicapai x 100 %

  Jumlah skor maksimum Prosentase Keberhasilan Kelas= presentase pencapaian kelas x 100%

  Jumlah siswa 3. Membuat tabulasi skor observasi pengamatan peningkatan huruf hijaiyah dengan menggunakan alat permainan edukatif jemuran baju, adapun contoh rancangan tabel sebagai berikut :

Tabel 1.2 Contoh Lembar Perbandingan Hasil Pencapaian Tiap Siklus dengan Indikator Keberhasilan

  No Nama Anak Persentase Persentase Status Percapaian Keberhasilan Pencapaian

  Keterangan : Persentase pencapaian: diperoleh dari perhitungan persentase

  • peningkatan hafalan huruf hijaiyah pada masing-masing anak
  • belajar yang ditetapkan oleh pihak sekolah, yaitu standar keberhasilan hasil belajar tiap anak sebesar 85%

  Persentase keberhasilan :diperoleh dari persentase standar ketuntasan

  4. Status pencapaian : diperoleh dari perbandingan antara skor persentase

  pencapaian dengan persentase keberhasilan (85%). Jika hasil persentase pencapaian < (kurang dari) persentase keberhasilan maka status pencapaia n yatu “B” artinya belum tercapai. Dan bila persentase pencapaian ≥ (lebih dari atau sama dengan) persentase keberhasilan maka status pencapaian yatu “S” artinya sudah tercapai

  5. Penelitian pada setiap Siklus akan berhasil bila anak sudah mencapai persentase yang telah ditentukan.

H. Sistematika Penulisan

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca untuk mengikuti uraian penyajian data skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematka skripsi secara garis besar menjadi beberapa bagian :

  Bagian awal yang terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

  Bab I Pendahuluan , berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, sistematika penulisan.

  Bab II Kajian Pustaka, berisi tentang kemampuan menghafal huruf hijaiyah, definisi alat permainan edukatif, alat permainan edukatif jemuran baju.

  Bab III Pelaksanaan Penelitian, gambaran umum lokasi, subyek penelitian, penyajian data dan diskripsi pelaksanaan siklus. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab V Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.

  Bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Menghafal Huruf Hijaiyah 1. Pengertian menghafal Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pengertian menghafal

  adalah berusaha meresapkan merasakan kedalam fikiran agar selalu ingat (Gita Media Press,tt:307). Menurut Zuhairini dan Ghofir sebagaimana yang dikutip oleh Kamilhakimin Ridwan Kamil dalam bukunya yang berjudul mengapa kita menghafal (tahfizh) al-

  Qur’an, istilah menghafal adalah suatu metode untuk mengingat

  kembali sesuatu yang pernah dibaca secara benar sepertia apa adanya. Metode tersebut banyak digunakan dalam usaha untuk menghafal al- Qur‟an dan al-Hadist.

  Dalam Bahasa Arab, menghafal menggunakan terminology al- Hafizh yang artinya menjaga, memelihara atau menghafalkan.Sedangkan al-Hafizh adalah orang yang menghafalkan dengan cermat, orang yang selalu berjaga-jaga, orang yang selalu menekuni pekerjaannya.

  Menurut Suryabrata sebagaimana yang dikutip oleh Kamilhakimin Ridwan Kamil dalam bukunya yang berjudul

  mengapa kita menghafal (tahfizh) al- Qur’an, istilah menghafal

  disebut juga mencamkan dengan sengaja dan dikehendaki, artinya dengan sadar dan bersungguh-sungguh, karena ada pula yang mencamkan yang tidak sengaja dalam memperoleh suatu pengetahuan. Menurut beliau hal-hal yang dapat membantu meghafal atau mencamkan antara lain : a.

  Menyuarakan dalam menghafal. Dalam proses menghafal akan lebih efektif apabila seseorang menyuarakan bacaannya, artinya tidak menghafal dalam hati saja.

  b.

  Pembagian waktu yang tepat dalam menambah hafalan, yaitu menambah hafalan sedikit demi sedikit akan tetapi dilakukan dengan cara kontinu.

  c.

  Menggunakan metode yang tepat dalam menghafal.

2. Langkah-langkah menghafal

  Ada empat langkah yang dapat dilakukan dalam menggunakan a.

  Merefleksi, yakni memperlihatkan bahan yang sedang dipelajari baik dalam segi tulis, tanda baca dan syakalnya.

  b.

  Menggulang, yaitu membaca dan atau mengikuti berulang- ulang apa yang diucapkan oleh pengajar.

  c.

  Meresitasi, yaitu mengulang secara individual guna menunjukan hasil belajar tentang apa yang telah dipelajari d.

  Retensi, yaitu ingatan yang telah dimiliki mengenai apa yang telah dipelajari dan bersifat permanen.

3. Manfaat-manfaat menghafal

  Manfaat-manfaat menghafal anatara lain : a.

  Hafalan mempunyai pengaruh besar terhadap ke ilmuan seseorang. Orang yang mempunyai kekuatan untuk memperdalam pemahaman dan pengembangan pemikiran secara luas.

  b.

  Dengan menghafal pelajaran, seseorang bisa langsung menarik kembali ilmu setiap saat, diamanapun dan kapanpun.

  c.

  Siswa yang hafal dapat menangkap dengan cepat pelajaran yang diajarkan, apalagi kalau hubungannya dengan teori matematika, IPA, al-

  Qur‟an Hadist, Bahasa Inggris dan sebagainya.

  d.

  Aspek hafalan memegang peranan penting untuk mengedepankan ilmu dan mengkristalkannya dalam pikiran massif.

  e.

  Dalam konteks PAKEM, hafalan menjadi pondasi utama dalam mengadakan komunikasi interaktif dalam bentuk diskusi, debat dan sabagainya.

  f. membantu penguasaan, pemeliharaan dan Dapat pengembangan ilmu. Pelajaran yang cerdas serta mampu memahami pelajaran dengan cepat, jika ia tidak mempunyai perhatian terhadap hafalan, maka ia bagaikan pedagang permata yang tidak bisa memelihara permata tersebut dengan baik. Seringkali, kegagalan yang dialami para pelajar yang cerdas disebabkan oleh sikap menggantungkan pada pemahaman tanpa adanya hafalan.

  g.

  Dengan model hafalan, pemahaman bisa dibangun dan analisis bisa dikembangkan dengan akurat dan intensif.

4. Kemampuan Menghafal

  Pada periode awal perkembangan anak sebelum ia belajar membaca dan menulis biasanya anak diajarkan untuk menghafalkan hal-hal tertentu termasuk surat-surat pendek. Dalam kenyataannya hafalan al-

  Qur‟an adalah syarat ilmu yang penting bagi orang islam. Hal ini disebabkan karena mereka terpengaruh pada sejarah yang panjang dalam perkembangan umat islam, dimana orang berpegang lebih banyak kepada hafalan ketimbang keagamaan ataupun pengembangan keilmuan islam. Tetapi akan bermanfaat lagi apabila disamping hafalan juga diikuti pengertian yang tentunya disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak.

  Kemampuan menghafal al- Qur‟an dapat ditingkatkan dengan membiasakan anak untuk selalu membaca, menukis dan memahami tentang al-

Dokumen yang terkait

PENGENALAN HURUF HIJAIYAH MELALUI METODE UMMI PADA MURID KELOMPOK B TK ‘AISYIYAH 11 MALANG

3 49 28

HUBUNGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PUZZLE DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN “BUAH HATI KITA” SUMBERSARI JEMBER TAHUN 2013

0 7 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 60

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 14 123

UPAYA MENINGKATKAN KONSEP DIRI RENDAH MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP 2 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013 SKRIPSI

0 0 21

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) OUTDOOR TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK TK DI KECAMATAN TANDES SURABAYA SKRIPSI

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KOLASE BERBAHAN ALAM KELOMPOK A RA ISLAMIYAH LAKARSANTRI SURABAYA SKRIPSI

0 1 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BERBICARA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR KECAMATAN TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 150

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS MELALUI METODE KREASI GAMBAR HURUF ABJAD PADA ANAK USIA DINI DI RA PERWANIDA 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 149

PENINGKATAN KERJASAMA ANAK MELALUI METODE PROYEK MENGHIAS KELAS PADA SISWA KELOMPOK B RA AZ-ZAHRA JOMBOR KEC. TUNTANG, KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 108