PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BERBICARA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR KECAMATAN TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BERBICARA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR KECAMATAN TUNTANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh ARUM PANGESTU NIM 115-12-103 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2016

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BERBICARA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR KECAMATAN TUNTANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh ARUM PANGESTU NIM 115-12-103 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2016

  Motto :

ةن ج لا ى لإ اق يرط ه ب الله كل س مل ع لا ى لإ اق يرط كل س نم

  

Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu,

maka Allah memudahkannya mendapat jalan ke syurga

( H.R Muslim)

  Persembahan : Skripsi ini dipersembahkan kepada : 1.

  Allah SWT atas semua kehendakNya aku bisa seperti ini.

  2. Bapakku (alm Bpk Saban) dan Ibuku (alm ibu Mardhiyah) yang

senantiasa memberikan kasih sayang dan doa penuh ketulusan.

  3. Suamiku tercinta Danang Setyono yang selalu setia mendampingiku, dengan penuh pengertian.

  4. Rekan-rekan seperjuangan di RA Az Zahra Jombor Kecamatan

Tuntang, terima kasih atas dukungan, motivasi dan doa’anya.

  5. Almamater tercinta IAIN Salatiga.

KATA PENGANTAR

  Sebagai hamba yang beriman sudah sepantasnya penulis bersyukur atas semua nikmat dan pertolonganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Berbicara dengan Metode Bermain Peran pada Siswa Kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kec. Tuntang Tahun Pelajaran 2016/2017”. Penelitian Tindakan Kelas ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan.

  Penyusunan PTK ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan serta kesulitan- kesulitan. Namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat, dan dorongan serta saran-saran dari berbagai pihak, khususnya pembimbing, segala hambatan dan rintangan serta kesulitan tersebut dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan tinggi kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si., selaku ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga.

  4. Ibu Tri Wahyu Hidayati, M.Ag., selaku dosen Pembimbing Akademik.

  5. Bapak Imam Mas Arum, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, petunjuk serta arahan dengan kesabaran serta pengorbanan waktu maupun tenaga untuk memberikan bimbingan, sehingga tersusunlah skripsi ini.

  6. Bapak Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang telah memberikan bekal pengetahuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepala Sekolah MI Tarbiyatul Aulad Jombor yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian.

  8. Pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan petunjuk dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal atas kebaikan yang telah mereka lakukan.

  Akhirmya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.

  Salatiga, September 2016 Penulis,

  ABSTRAK

  Pangestu, Arum. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi

  Berbicara dengan Metode Bermain Peran pada Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Aulad Jombor Kec. Tuntang Tahun

  Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Pelajaran 2016/2017. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd. Kata Kunci : Hasil Belajar, Berbicara, Metode Bermain Peran. Hasil belajar bahasa Indonesia materi berbicara siswa kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jombor tahun pelajaran 2016/2017 rendah. Permasalahan yang menyebabkan

  rendahnya hasil belajar siswa karena guru masih menggunakan metode konvensional yang lebih banyak ceramah. Sehingga perlu diadakan tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi berbicara. Untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia materi berbicara penulis menggunakan metode bermain peran.

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah pembelajaran bahasa Indonesia melalui metode bermain peran dapat meningkatkan hasil belajar materi berbicara pada siswa kelas III MI Tarboyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang tahun pelajaran 2016/217. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar materi berbicara dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dengan metode bermain peran pada siswa kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jombor, tahun pelajaran 2016/2017.

  Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang muncul di dalam kelas. Upaya pemecahan masalah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), (4) refleksi. Serangkaian kegiatan ini disebut satu siklus. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tindakan sebanyak dua siklus.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa materi berbicara mengalami peningkatan. Saat pra siklus nilai rata-rata siswa 59,8, siklus I 66,7, dan siklus II 76,94. Prosentase ketuntasan pra siklus 29,41%, siklus I 64,7%, dan siklus

  II 94,1%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa teknik bermain peran dapat digunakan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi berbicara.

  DAFTAR ISI

  SAMPUL .............................................................................................................. i LEMBAR BERLOGO ............................................................................................ ii JUDUL ................................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................... ……….. vii KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii ABSTRAK .............................................................................................................. x DAFTAR ISI ..............................

  ……………………………………………….. xi DAFTAR TABEL .....................................................................................

  ……... xv DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK ...................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 6

  C.

  Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6 D.

  Hipotesis ..................................................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7 F. Definisi Operasional ................................................................................... 8 G.

  Metode Penelitian ..................................................................................... 10 1.

  Rancangan Penelitian ......................................................................... 10 2. Subjek Penelitian ................................................................................ 11 3. Langkah-langkah Penelitian ............................................................... 11 4. Instrument Penelitian ........................................................................ 14 5. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 14 6. Analisis ............................................................................................... 15 H. Manfaat Penelitian .................................................................................. 16

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar .............................................................................................. 20 1. Pengertian Hasil Belajar ..................................................................... 20 2. Tipe Hasil Belajar .............................................................................. 21 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .............................. 25 B. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ............................................................. 36 1. Pengertian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ..................................... 36 2. Fungsi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ............................................ 37

  3. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ........................................... 38 4.

  Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia .............................. 41 C. Hakikat Berbicara ...................................................................................... 43 1.

  Pengertian Berbicara ........................................................................... 43 2. Prinsip-prinsip dalam Berbicara .......................................................... 44 3. Tujuan Berbicara dan Jenis-jenis Berbicara ........................................ 45 D. Metode Bermain Peran .............................................................................. 46 1.

  Pengertian Metode Bermain Peran ...................................................... 46 2. Langkah-langkah Metode Bermain Peran ........................................... 47 3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Bermain Peran ........................... 51 E. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 52

  BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian ....................................................... 55 1. Sejarah Berdirinya MI Tarbiyatul Aulad Jombor ............................... 55 2. Letak Geografis ................................................................................. 56 3. Profil Sekolah .................................................................................... 57 4. Visi Misi dan Tujuan Madrasah .......................................................... 58 5. Keadaan Guru dan Siswa .................................................................... 59 6. Prestasi yang Pernah Diraih Siswa ..................................................... 59

  B.

  Deskripsi Pelaksanaan Siklus ..................................................................... 63 1.

  Pra Siklus ............................................................................................ 63 2. Siklus I ................................................................................................. 63 3. Siklus II ............................................................................................... 66

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAHAN A. Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................................... 67 1. Deskripsi Pra Siklus ............................................................................. 67 2. Deskripsi Hasil Siklus I ........................................................................ 69 3. Deskripsi Hasil Siklus II ....................................................................... 77 B. Pembahasan ............................................................................................... 85 BAB V PENUTUP A. Simpulan ..................................................................................................... 91 B. Saran ........................................................................................................... 92 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 93 LAMPIRAN ......................................................................................................... 95

  DAFTAR TABEL Tabel Halaman

  3.1 Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan MI Tarbiyatul Aulad ................ 59

  3.2 Rekapitulasi Data Siswa MI Tarbiyatul Aulad Jombor ................................ 60

  3.3 Prestasi yang Pernah Diraih Siswa MI Tarbiyatul Aulad Jombor ................ 60

  4.1 Daftar nilai ulangan harian pra siklus ............................................................. 68

  4.2. Hasil pengamatan terhadap aktifitas siswa siklus I ........................................ 73

  4.3 Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru siklus I ......................................... 74

  4.4. Hasil Belajar Materi Berbicara siklus I ........................................................... 75

  4.5 Hasil pengamatan terhadap aktifitas siswa siklus II ....................................... 81

  4.6 Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru siklus II ....................................... 82

  4.7. Hasil Belajar Materi Berbicara siklus II .......................................................... 83

  4.8. Rekapitulasi Nilai ........................................................................................... 86

  4.9 Perbandingan Nilai Per Siklus ....................................................................... 88

  DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman

  1.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas .................................................................... 11

  4.1 Grafik Rata-rata nilai Pra siklus, siklus I, siklus II ........................................ 87

  4.2 Grafik Nilai tertinggi dan Nilai terendah ....................................................... 88

  4.3 Grafik Ketuntasan ........................................................................................... 89

  4.5 Grafik Prosentase Ketuntasan ........................................................................ 90

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................................................ 95 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .............................................. 101 3. Naskah dongeng bermain peran siklus I ..................................................... 107 4. Naskah dongeng bermain peran siklus II ..................................................... 110 5. Lembar Observasi Guru siklus I ................................................................. 113 6. Lembar Observasi Siswa siklus I ................................................................ 114 7. Lembar Observasi Guru Siklus II ............................................................... 115 8. Lembar Observasi Anak Siklus II ................................................................ 116 9. Nilai Siklus I ................................................................................................ 117 10.

  Nilai Siklus II ................................................................................................ 118 11. Rekapitulasi Nilai .......................................................................................... 119 12. Dokumentasi Kegiatan ................................................................................. 120 13. Surat Keterangan Penelitian ........................................................................ 125 14. Lembar Konsultasi Skripsi ........................................................................... 126 15. Nilai SKK ..................................................................................................... 127 16. Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. 131

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, pembelajaran Bahasa Indonesia menekankan tentang pentingnya penguasaan empat macam

  keterampilan berbahasa oleh subjek didik yang meliputi: keterampilan berbicara, keterampilan menyimak atau mendengarkan (dengan pemahaman), keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.

  Siswa harus menguasai keempat aspek tesebut agar terampil berbahasa. Dengan demikian, pembelajaran keterampilan berbahasa di sekolah tidak hanya menekankan pada teori saja, tetapi siswa dituntut untuk mampu menggunakan bahasa sebagaimana fungsinya, yaitu sebagai alat untuk berkomunikasi. Sehubungan dengan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, maka setiap pengguna bahasa haruslah terampil berbahasa agar komunikasi berbahasa dapat berjalan dengan lancar. Seseorang yang terampil berbicara akan mudah dan lancar dalam menyampaikan pikiran dan perasaannya.

  Dengan demikian, pendengar akan mudah memahami dan menangkap isi atau maksud yang disampaikan oleh pembicara.

  Menurut Chaer (2006:1) bahasa adalah suatu lambang berupa bunyi yang digunakan oleh manusia untuk bekerja sama, dan berkomunikasi. Salah satu bidang aktivitas dan materi pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah yang memegang peranan penting adalah pembelajaran materi berbicara. Mengingat berbicara merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki, maka hasil belajar dalam materi ini perlu dibina dan dikembangkan.

  Berbicara sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa memiliki peran yang sangat penting dalam berkomunikasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan siswa agar mampu berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Komponen yang paling penting dalam berkomunikasi adalah berbicara. Berbicara merupakan sebuah keterampilan yang memerlukan latihan secara terus menerus.

  Menurut Tarigan (2008:3) berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dipelajari. Hal tersebut senada dengan pendapat Nurgiyantoro (2010:399) berbicara adalah aktivitas berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan bahasa setelah mendengarkan. Berdasarkan bunyi- bunyi (bahasa) yang didengarnya itulah kemudian manusia belajar mengucapkan dan akhirnya mampu untuk berbicara.

  Melihat kondisi yang terdapat di lapangan, pembelajaran bahasa Indonesia saat ini masih jauh dari kondisi ideal yang sesuai dengan hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia masih terpusat pada guru. Siswa hanya mendengarkan dan menyimak informasi yang disampaikan guru, tanpa ada suatu kegiatan pengamatan dan lainnya untuk mengembangkan hasil belajar siswa. Pada umunya siswa mengalami hambatan ketika mereka diberikan tugas oleh guru untuk mengemukakan pendapat atau bercerita di depan kelas. Mereka mengalami kesulitan dalam mengungkapkan ide, kurang menguasai materi atau cerita yang diberikan oleh guru, kurang membiasakan diri untuk bercerita di depan umum, kurangnya rasa percaya diri pada siswa, dan kurang mampu mengembangkan keterampilan bernalar dalam berbicara. Kesulitan-kesulitan tersebut membuat mereka tidak mampu mengungkapkan pikiran dan gagasan dengan baik, sehingga siswa menjadi enggan untuk berbicara menuangkan ide kreatifnya.

  Secara umum keberhasilan pengajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa, tetapi juga dari segi prosesnya. Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses belajar siswa dan proses mengajar guru. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penilaian terhadap proses belajar mengajar. Tujuan proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar, terutama efesiensi, keefektifan dan produktivitasnya dalam mencapai tujuan pengajaran (Sudjana, 1990:65).

  Faktor-faktor yang mendukung hasil belajar antara lain faktor internal dan faktor eksternal. Kenyataannya, berdasarkan hasil observasi peneliti, guru kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Tahun Pelajaran 2016/2017, pembelajaran bahasa Indonesia masih menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi, sehingga terlihat monoton dan kurang bervariasi. Hal tersebut menyebabkan hasil belajar bahasa Indonesia materi berbicara pada siswa kelas III rendah. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata nilai siswa belum mencapai KKM yaitu 65, 5 siswa mencapai ketuntasan dengan persentase 29,41%, dan jumlah siswa yang belum tuntas yaitu 12 siswa dengan persentase 70,59%. Sedangkan rata-rata persentase ketuntasan siswa adalah 85%, jadi hampir semua siswa belum mencapai ketuntasan sesuai dengan KKM yang ditentukan di sekolah tersebut.

  Dari permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan di atas, diperlukan adanya solusi yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar berbicara siswa. Hal tersebut sejalan dengan QS AN Nahl ayat 125:

  Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Ayat ini menjelaskan dalam menyampaikan pelajaran, hendaknya menggunakan cara yang tepat dalam mengajak manusia menuju kebenaran. Karena semua orang tidak dapat diajak lewat satu cara saja.

  Dalam hal ini, peneliti akan menggunakan metode bermain peran untuk meningkatkan hasil belajar berbicara siswa. Bermain peran sebagai suatu model pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa menemukan makna diri (jati diri) di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok (Hamzah B. Uno, 2010:26). Jadi, dengan kata lain, peningkatan hasil belajar berbicara melalui metode bermain peran ini diharapkan siswa dapat berlatih komunikasi dengan lingkungannya.

  Berdasarkan uraian di atas peneliti berharap metode bermain peran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Tahun Pelajaran 2106/2017, sehingga berefek pada meningkatkanya nilai mata pelajaran bahasa Indonesia mereka, khususnya pada materi berbicara. Maka penelitian ini berfokus pada “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Berbicara dengan Metode Bermain Peran pada Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Tahun Pelajaran 2016/2017”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : “Apakah pembelajaran Bahasa Indonesia melalui metode bermain peran dapat meningkatkan hasil belajar materi berbicara pada siswa kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Tahun

  Pelajaran 2016/2017 ?” C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar materi berbicara dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dengan metode bermain peran pada siswa kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jombor tahun pelajaran 2016/2017.

  D. Hipotesis

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan penggunaan metode bermain peran dapat menigkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi berbicara siswa di kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jombor, Kecamatan Tuntang tahun pelajaran 2016/2017. Hipotesis dalam penelitain ini adalah “penerapan metode bermain peran dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi berbicara siswa kelas III MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang tahun pelajaran 2014/2015.

E. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :

  1. Manfaat Teoritis a.

  Untuk mengembangkan teori pembelajaran materi berbicara di kelas rendah dengan menerapkan metode bermain peran.

  b.

  Sebagai bahan acuan dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada aspek materi berbicara.

  2. Manfaat Praktis a.

  Bagi guru, memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi siswa dan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi berbicara.

  b.

  Bagi siswa, membantu mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi berbicara..

  c.

  Bagi sekolah, dapat memberikan kontribusi dalam usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran bahasa Indonesia materi berbicara siswa di sekolah.

  d.

  Bagi peneliti, melakukan kajian-kajian lebih lanjut untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran bahasa Indonesia materi berbicara dengan metode bermain peran yang dapat sesuai dengan kondisi sekolah.

  e.

  Bagi peneliti lain, sebagai sumber informasi pengetahuan dalam bidang bahasa Indonesia materi berbicara.

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari penafsiran yang salah dan pemahaman yang berbeda pada judul di atas, maka peneliti perlu menjelaskan berbagai istilah sekaligus sebagai batasan penelitian. Adapun istilah-istilah tersebut adalah : 1.

  Hasil Belajar Menurut Hamalik (2007:30) pengertian tentang hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu.

  Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil maksimum yang telah dicapai oleh siswa setelah mengalami proses hasil belajar mengajar dalam mempelajari materi pelajaran tertentu. Hasil belajar tidak mutlak berupa nilai saja,akan tetapi dapat berupa perubahan atau peningkatan sikap, kebiasaan, pengetahuan, keuletan, ketabahan, penalaran, kedisiplinan, keterampilan dan lain sebagainya yang menuju pada perubahan positif.

2. Pelajaran Bahasa Indonesia

  Bahasa merupakan sarana untuk saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, serta untuk meningkatkan kemampuan intelektual dan kesusateraan, merupakan salah satu sarana untuk menuju pemahaman tersebut. Standar kompetensi pelajaran Bahasa Indonesia adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan bahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia, serta menghargai manusia dan nilai nilai kemanusiaan.

  ( Departemen Agama, 2004:103) Pelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Hal tersebut dilakukan baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

3. Hakikat Berbicara

  Yang termasuk dalam keterampilan berbicara : seperti mengungkapkan gagasan dan perasaan, menyampaikan sambutan, dialog, pengalaman, suatu proses, menceritakan diri sendiri, teman, keluarga, masyarakat, benda, tanaman, binatang, gambar tunggal, gambar seri, kegiatan sehari-hari, peristiwa, tokoh, kesukaan atau ketidaksukaan, kegemaran, peraturan, tata tertib, petunjuk, dan laporan serta mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan melisankan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun dan drama anak (Departemen Agama, 2004:104)

  Berbicara adalah suatu kemampuan seseorang untuk bercakap- bercakap dengan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa untuk menyampaikan pesan berupa ide, gagasan, maksud atau perasaan untuk melahirkan interaksi kepada orang lain.

4. Metode Bermain Peran

  Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud.

  Menurut Yamin (2006:17) menyatakan bahwa metode sosiodrama atau bermain peran adalah metode yang melibatkan dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi siswa melakukan peran masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia lakoni, mereka berinteraksi sesama mereka melakukan peran terbuka.

  Metode bermain peran adalah metode yang yang melibatkan siswa untuk pura-pura melakukan peran tentang suatu topik atau situasi sesuai dengan peran/tokoh yang dilakoni.

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Berdasarkan fenomena di atas, peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Bahasa Inggris disebut Classroom Action Reseacrch yaitu suatu action research yang dilakukan di kelas. Munurut Arikunto (2010:8) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas. PTK tertuju pada hal

  • –hal yang terjadi di dalam kelas.
Dalam penelitian ini, pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.

  Beberapa alasan peneliti memilih Penelitian Tindakan Kelas, yaitu : a.

  Melalui PTK, guru akan menjadi peka dan tanggap terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran di kelasnya.

  b.

  Dalam melaksanakn tahapan-tahapan PTK, guru akan mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu rangkaian kegiatan untuk mengkaji secara cermat apa yang terjadi di kelasnya.

  2. Subjek Penelitian Subjek penelitian difokuskan pada hasil belajar siswa kelas III MI

  Tarbiyatul Aulad Jombor tahun pelajaran 2016/2017 dalam aspek berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Jumlah siswa kelas III sebanyak 17 siswa, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

  3. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas menurut Arikunto dkk (2010:16), terdapat 4 tahapan yang lazim dilalui yaitu : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi.

Gambar 1.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas

  Dalam tahap ini peneliti membuat perencanaan tentang apa yang akan ditindaklanjuti.

  a.

  Tahap rencana (planning) Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah : 1)

  Merupakan skenario pembelajaran (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

  2) Menyusun soal test. 3) Menyusun lembar pengamatan untuk guru dan siswa. b.

  Pelaksanaan (action) Dalam tahap ini peneliti menerapkan isi rancangan yaitu peneliti menerapkan metode bermain peran dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

  c.

  Pengamatan (observing) Pengamatan ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

  d.

  Refleksi (reflection) Tahap ini peneliti mengemukakan kembali atas apa yang sudah dilakukan (tindakan yang sudah diterapkan). Tahap ini meliputi: 1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran. 2) Evaluasi hasil observasi. 3)

  Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan siklus I dan seterusnya.

4. Instrument Penelitian

  Untuk memperoleh data yang dibutuhkan pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrument non tes. Penilaian non tes diperoleh dari pengamatan guru terhadap hasil belajar siswa pada materi berbicara menggunakan metode bermain peran. Berikut lembar penilaian tes kinerja berbicara siswa :

  Aspek Yang Dinilai Total No Nama Siswa Nilai Pemahaman Ketepatan Kelancaran Skor Cerita

  1

  2 Dst Kriteria Penilaian : 1.

  Kurang sekali 2. Kurang 3. Sedang 4. Baik 5. Baik Sekali

  Perhitungan : (total skor : skor maksimal) x 100 Skor maksimal : 3 x 5 = 15 5. Metode Pengumpulan Data

  Untuk mempermudah menggambarkan perubahan yang terjadi dalam PTK, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa diantaranya : a.

  Observasi Dalam setiap siklus peneliti melakukan pengamatan dari kegiatan siswa selama proses pembelajaran, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi berbicara menggunakan metode bermain peran. Hasilnya ditulis dalam lembar observasi.

  b.

  Wawancara Hasil wawancara yang dilakukan peneliti digunakan untuk mencari dan menggali keterangan yang jelas dan mendalam terhadap hasil belajar siswa sebelum dilaksanakan tindakan penelitian, saat pelaksanaan tindakan penelitian dan setelah pelaksanaan tindakan penelitian.

  c.

  Dokumentasi Peneliti mengumpulakn data-data teks atau gambar kemudian menganalisisnya. Dokumen yang digunakna untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi berbicara pada saat tindakan berupa RPP, foto, dan nilai hasil belajar siswa.

6. Analisis Data

  Setelah terkumpul data dengan lengkap, maka selanjutnya adalah menganalisis data tersebut untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis deskriptif kuantitatif.

  Menurut Arikunto (2010:13) dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan peneliti yaitu : data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif. Misalnya, mencari nilai rata-rata, prosentase, keberhasilan belajar dll.

  Adapun rumusnya sebagai berikut :

  × 100% P =

  Keterangan : P = Persentase F = Poin yang diperoleh N = Jumlah siswa H.

   Sistematika Penelitian

  Untuk memudahkan penjelasan, pemahaman, dan penelaahan terhadap pokok-pokok permasalahan yang akan dikaji, maka perlu adanya sistematika penelitian sehingga pembahasan akan lebih sistematis dan runtut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional

  G.

  Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian 2. Subjek Penelitian 3. Langkah-langkah penelitian 4. Instrument Penelitian 5. Metode Pengumpulan Data 6. Analisis Data H. Sistematika Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar 2. Tipe Hasil Belajar 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar B. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengertian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 2. Fungsi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 3. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. C. Hakikat Berbicara 1. Pengertian Berbicara 2. Prinsip-prinsip dalam Berbicara 3. Tujuan Berbicara dan Jenis-Jenis Berbicara

  D.

  Metode Bermain Peran 1.

  Pengertian Metode Bermain Peran 2. Langkah-langkah Metode Bermain Peran 3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Bermain Peran E. Penelitian yang Relevan

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya MI Tarbiyatul Aulad Jombor 2. Letak Geografis 3. Profil Sekolah 4. Visi Misi dan Tujuan Madrasah 5. Keadaan Guru dan Siswa B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1. Pra Siklus 2. Siklu I 3. Siklus II BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Pra Siklus

2. Siklus I 3.

  Siklus II B. Pembahasan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Untuk memperoleh pengertian yang obyektif tentang hasil belajar,

  perlu dirumuskan secara jelas dari kata di atas, Karena secara etimologi terdiri dari dua kata yaitu hasil dan belajar.

  Menurut Kamu Bahasa Indonesia, hasil adalah suatu yang ada (terjadi) oleh suatu kerja, berhasil sukses. Sedangkan belajar merupakan proses manuasia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap (Baharudin&Esa, 2008:11).

  Menurut Hamalik (2007:30) pengertian tentang hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu.

  Hasil belajar menunjukkan kemampuan siswa yang sebenarnya yang telah mengalami proses pengalihan ilmu pengetahuan dari seseorang yang dapat dikatakan dewasa atau memiliki pengetahuan kurang. Jadi dengan adanya hasil belajar, orang dapat mengetahui seberapa jauh siswa dapat menangkap, memahami, memiliki materi pelajaran tertentu. Atas dasar itu pendidik dapat menentukan strategi belajar mengajar yang lebih baik (Purwanto, 2010:42).

  Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil maksimum yang telah dicapai oleh siswa setelah mengalami proses hasil belajar mengajar dalam mempelajari materi pelajaran tetentu. Hasil belajar tidak mutlak berupa nilai saja,akan tetapi dapat berupa perubahan atau peningkatan sikap, kebiasaan, pengetahuan, keuletan, ketabahan, penalaran, kedisiplinan, keterampilan dan lain sebagainya yang menuju pada perubahan positif.

2. Tipe Hasil Belajar

  Dalam sistem dunia pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikulum maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar dibagi menjadi tiga ranah antara lain :

a. Ranah Kognitif

  Pada ranah kognitif terdapat beberapa tipe hasil belajar di antaranya adalah : 1)

  Tipe hasil belajar pengetahuan Tipe hasil belajar pengetahuan termasuk kognitif yang paling rendah. Namun, tipe hasil belajar menjadi prasarat bagi tipe hasil belajar berikutnya. Hal ini berlaku bagi semua bidang studi.

  Pengetahuan merupakan kemampuan untuk mengingat materi pelajaran yang sudah dipelajari dari fakta-fakta.

  2) Tipe hasil belajar pemahaman

  Tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada pengetahuan adalah pemahaman. Dalam pemahaman dibagi menjadi tiga kategori, diantaranya yaitu :

  a) Pemahaman penterjemah, yakni menterjemahkan materi verbal dan memahami pernyataan-pernyataan non verbal.

  b) penafsiran, yakni kemampuan untuk Pemahaman mengungkapkan pikiran suatu karya dan menafsirkan berbagai tipe dan soal.

  c) Pemahaman ekstrapolasi, yakni kemampuan untuk mengungkapkan dibalik pesan tetulis dalam suatu keterangan atau lisan.

  3) Tipe hasil belajar aplikasi

  Aplikasi adalah penggunaan abstrak pada situasi konkrit atau situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori atau petunjuk teknis. Menerapkan abstraksi ke adalam situasi baru disebut aplikasi. Tahapan-tahapan dalam tipe belajar kognitif yakni:

  a) Hafalan yaitu kemampuan siswa dalam menghafal pelajaran yang pernah diajarkan.

  b) Pemahaman yaitu kemampuan siswa dalam menjelaskan dan mendefinisikan dengan lisan sendiri terhadap materi pelajaran yang telah dipelajarinya.

  c) Penerapan yaitu kemampuan siswa dalam memberikan contoh serta menggunakan atau menerapkan dengan cepat apa yang ia dapat dari materi yang telah dipelajarinya.

  d) Analisis yaitu kemampuan siswa untuk mengidentifikasi unsur- unsur mengenai apa yang tersirat dan apa yang tersurat.

  e) Sintetis yaitu kemampuan siswa untuk menyusun kembali unsur- unsur sedemikian rupa sehingga terbentuk suatu keseluruhan yang baru.

  f) Evaluasi yaitu kemampuan siswa untuk menilai, menimbang dan melakukan pilihan yang tepat atau mengambil suatu keputusan .

b. Ranah Afektif

  Ranah afektif yang berkenan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti atensi atau perhatian terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan lain-lain. Sekalipun pelajaran berisikan bidang kognitif, namun bidang afektif harus menjadi bagian integral dari bahan tersebut dan harus tampak dalam proses belajar dan hasil belajar yang dicapai siswa.

  Ada beberapa tingkatan bidang afektif sebagai tujuan dari hasil tipe belajar. Tingkatan tersebut dimulai dari yang paling sederhana sampai tingkat yang paling kompleks.

  1) Receiving/attending, yaitu kepekaan dalam menerima rangsangan (stimulus dari luar yang datang pada siswa)

  2) Responding atau jawaban, yaitu reaksi yang diberikan seorang terhadap stimulus yang datang dari luar.

  3) Valuing (penilaian), yakni kemampuan siswa dalam menerapkan norma yang berlaku dalam tingkah laku sehari-hari secara konsisten.

  4) Pengorganisasian/organisasi, termasuk menentukan hubungan satu nilai dengan nilai yang lain.

  5) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai keterpaduan dari semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadiannya dan tingkah laku.

c. Ranah Psikomotorik

  Tipe hasil belajar bidang psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan, kemampuan bertindak individu. Dalam hal ini ada 6 tingkatan keterampilan, di antaranya yaitu :

  1) Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan tidak sadar)

2) Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar.

  3) Kemampuan perseptual termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif motorik dan lain-lain.

  4) Kemampuan dibidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, ketepatan.

  5) Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai keterampilan yang kompleks.

  6) Kemampuan yang berkenaan dengan non decursive komunikasi seperti gerakan ekspresi, interpretative.

  Tipe hasil belajar yang dikemukakan di atas sebenarnya tidak berdiri sendiri, tapi selalu berhubungan satu sama lain bahkan ada dalam kebersamaan (Sudjana, 1990:22-31) .

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intern yang berasal dari siswa tersebut, dan faktor ekstern yang berasal dari luar diri siswa tersebut (Sudjana, 1990:39). Selanjutnya menurut Slameto (1990:56-74) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut :

a. Faktor Internal

  Di dalam membicarakan faktor internal, terdapat tiga faktor, yaitu : 1)

  Faktor Jasmaniah

  a) Faktor Kesehatan Kesehatan seseorang berpengaruh dalam belajarnya.

  Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah.

  b) Cacat tubuh

  Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya. 2)

  Faktor Psikologis Faktor psikologis yang mempengaruhi belajar adalah:

  a) Intelegensi Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.

  Dalam situasi tertentu siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada siswa yang mempunyai tingkat intelegensi rendah. Walaupun begitu siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya.

  b) Perhatian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III MI ZIYADATUL HUDA JAKARTA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 4 129

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE BERMAIN PERAN KELAS IV SDN 5 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TP. 2011/2012

0 4 50

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN MEDIA BONEKA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII A DAN B DI SMP NEGERI I NATAR LAMPUNG SELATAN

0 9 23

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA DENGAN METODE BERMAIN KARTU HURUF SISWA KELAS 1 MI AR-RAHMAN WIDODAREN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 14

PENINGKATAN PRESTASI PEM3ELAJARAN FIKIH MELALUI METODE DEMONSTRASI PAD A SISWA KELAS III MI TARBIYATUL ULUM JEMBRAK, KECAMATAN PEBELAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20092010 SKRIPSI

0 0 138

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MATERI GARDEN MELALUI METODE BERNYANYI PADA SISWA KELAS II DI MI MIFTAHUL HUDA DESA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 92

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS III MI DARUL ‘ULUM REKSOSARI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 3 129

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODE ROLE-PLAYING PADA SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA’ARIF ARROSYIDIN PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 118

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sa

0 0 142

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI RANGKA MANUSIA DENGAN METODE PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

0 0 139