PENGGUNAAN PENDEKATAN PMRI KARAKTERISITK INTERAKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP BANGUN RUANG DI SDN UNGARAN 1 YOGYAKARTA SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTERAKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP BANGUN RUANG DI SDN UNGARAN 1 YOGYAKARTA SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTERAKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP BANGUN RUANG DI SDN UNGARAN 1 YOGYAKARTA SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya
Ibu yang telah tenang berada di Surga Bapak yang selalu memberikan doa, dukungan dan semangatPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“…Dan kami telah menghilangkan darimu bebanmu, yang
memberatkan punggungmu. Dan kami tinggikan bagimu sebutan
(nama)Mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan. MAka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan
hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Diah Wulansari Nomor Mahasiswa : 101134185 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“PENGGUNAAN PENDEKATAN PMRI KARAKTERISTIK
INTERAKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MEMAHAMI KONSEP GEOMETRI BANGUN RUANG DI SDN UNGARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Wulansari, Diah. 2014. Penggunaan Pendekatan PMRI karakteristik Interaktifitas
untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Geometri Bangun Ruang dengan Pendekatan PMRI di SDN Ungaran 1 Yogyakarta . Skripsi.
Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskrripsi penggunaan pendektan PMRI karakteristik interaktifitas sebagai upaya meningkatkan kemampuan memahami konsep geometri bangun ruang siswa kelas V di SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA di SD Negeri Ungaran tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 30 siswa. Peneliti mengumpulkan data melalui tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Wulansari, Diah. 2014. The use of interactivity characteristics of PMRI approach to improve the concept geometrical ability in SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta .
Thesis. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
The type of this research was a class action research with. The purpose of this research was to knows the use of interactivity by PMRI approach to increase ability skill of geometrical concept for fifth grade class A student of SD Negeri Ungaran 1. The subject of this research are 30 fifth grade class A student of SD Negeri Ungaran
1 Yogyakarta in the academic year 2013/1014. The data was obtained through doing examination of geometrical, observation, kuesioner, and fifth grade class A mathematic’s teacher interview. The results of the tests the ability understand
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi yan g berjudul “Penggunaan Pendekatan PMRI karakteristik Interaktifitas untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Geometri Bangun Ruang dengan Pendekatan PMRI di SDN Ungaran 1 Yogyakarta
”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa arahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Bapak dan Almh.Ibu yang telah memberikan semangat, doa, dan kasih sayang kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan;
10. Adik Tika dan seluruh keluargaku yang selalu memberikan semangat dan doa; 11. Teman seperjuanganku satu payung Aviyanti Ratna dan Hidayah.
12. Lidia Rosita, Putri El Pareka, Rosalia Pratiwi Mahandani, Wahyu Dwi Astuti dan Wahyu Shintianingsih yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
13. Teman-teman kelas E angkatan 2010 yang telah memberikan motivasi dan pengalaman-pengalaman baru;
14. Teman-teman kos Shiva Botanica (Ita, Fika, Mb.Puput, Mb.Uchi, Amah, Kiki, Mb.Mabit, Tika, Dian dan Mb.Yem) yang selalu memberi tawa dan semangat kepada peneliti;
15. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv HALAMAN MOTTO .................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRAC ........................................................................................................ ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 30
3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 30
3.2 Setting Penelitian .................................................................................... 31
3.3 Rencana Tindakan .................................................................................. 32
3.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 39
3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................... 40
3.6 Validitas, Reliabilitas, dan IK Soal......................................................... 45
3.7 Teknik Analisis Data .............................................................................. 54
3.8 Indikator Keberhasilan dan Pengukurannya ........................................... 58
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Jaring- jaring balok dan kubus……………………………………23Gambar 2.1 Diagram Penelitian yang Relevan ................................................ ..27Gambar 3.1 Model PTK oleh Kemmis & Mc Taggart..................................... ..30PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I..................................................... 41Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus II ................................................... 41Tabel 3.3 Kisi-kisi Observasi Penggunaan Masalah Kontekstual ................. 42Tabel 3.4 Kisi-kisi Observasi Penggunaan Model ......................................... 42Tabel 3.5 Kisi-kisi Observasi Penggunaan Kontribusi Siswa dalamPembelajaran ................................................................................. 43
Tabel 3.6 Kisi-kisi Observasi Interaktivitas dalam Pembelajaran ................. 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.19 Indeks Kesukaran ........................................................................... 53Tabel 3.20 Skala Likert .................................................................................... 57Tabel 3.21 Kategori Sikap Siswa Menurut Skala Likert .................................. 57Tabel 3.22 Indikator Keberhasilan ................................................................... 59Tabel 4.1 Waktu pelaksanaan penelitian siklus I ........................................... 62Tabel 4.2 Hasil tes kemampuan memahami pada indikator memberikan contoh dari suatu konsep ............................................................... 69Tabel 4.3 Hasil tes kemampuan memahami pada indikator menggambarkan konsep dengan suatu model ............................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.15 Hasil observasi penggunaan interaktifitas...................................... 84Tabel 4.16 Observasi penggunaan Intertwinning............................................. 86Tabel 4.17 Hasil wawancara guru mata pelajaran matematika ........................ 87Tabel 4.18 Hasil tes kemampuan memahami pada indikator memberikan contoh dari suatu konsep ............................................................... 97Tabel 4.19 Hasil tes kemampuan memahami pada indikator menggambarkan konsep dengan suatu model ............................... 98Tabel 4.20 Hasil tes kemampuan memahami pada indikator mengubah suatu bentuk ke bentuk lain ........................................................... 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.31 Hasil observasi interaktivitas siswa ............................................... 112Tabel 4.32 Observasi penggunaan intertwining ............................................... 114Tabel 4.33 Hasil wawancara guru mata pelajaran matematika ........................ 114Tabel 4.34 Hasil pencapaian tiap siklus ........................................................... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Validasi Ahli ............................................................................ 1311. Validasi instrumen tes .......................................................................... 132
2. Validasi instrumen kueasioner ............................................................. 139
3. Validasi instrumen wawancara ............................................................ 144
4. Validasi perangkat pembelajaran ......................................................... 151
Lampiran 2 : Uji Coba Validitas dan Reliabilitas ...................................... 158
1. Instrumen Uji Coba Tes Kemampuan Memahami............................... 159
2. Hasil Pengisian Uji Coba Tes Kemampuan Memahami ...................... 165
3. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Tes Kemampuan Memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Dokumentasi ....................................................................................... 319
La
mpiran 6 : Daftar Riwayat Hidup………………………………………321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia secara terus menerus dan bertahap sehingga menyebabkan adanya perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (Sugihartono,2007). Kegiatan pembelajaran di Sekolah hendaknya mampu mengembangkan serta meningkatkan kemampuan kognitif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Salah satu kompetensi atau kemampuan umum pembelajaran matematika di Sekolah Dasar adalah konsep geometri bangun ruang. Untuk mencapai tujuan dari kompetensi tersebut, seorang guru hendaknya mampu membuat suasana belajar yang memungkinkan siswa membangun konsep-konsep matematika secara aktif.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 22 September 2013, kegiatan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas 5A SD Negeri Ungaran 1 adalah guru masih mengajar matematika materi geometri bangun ruang dengan mentrasfer pengetahuan melalui ceramah dan penjelasan di papan tulis. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Jenning dan Dunne (1999) mengatakan bahwa, kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan matematika ke dalam situasi real
(nyata). Pembelajaran matematika seharusnya mengaitkan konsep-konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu pendekatan matematika yang berorientasi pada pengalaman siswa sehari-hari adalah pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Dari observasi yang dilakukan, dalam pembelajaran di kelas, guru tidak mengaitkan pengalaman di kehidupan sehari-hari siswa dengan matematika, padahal apabila siswa belajar matematika secara terpisah dari pengalaman sehari-hari siswa akan cepat lupa dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 untuk mencapai bentuk pengetahuan matematika formal dari bentuk-bentuk pengetahuan matematika informal yang ditentukan sendiri oleh siswa.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah diungkapkan di atas, peneliti melakukan penelitian dengan judul
“Penggunaan Pendekatan PMRI Karakteristik Interaktifitas Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Konsep Geometri Bangun Ruang Di SDN Ungaran 1 Yogyakarta”. Upaya
dalam meningkatkan kemampuan memahami konsep geometri dengan menggunakan pendekatan PMRI karakteristik interaktifitas ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam membangun pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.3 Rumusan Masalah
Beradasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penggunaan Interaktifitas dalam pendekatan PMRI dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kemampuan memahami konsep geometri bangun ruang dalam mata pelajaran matematika kelas VA di SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta?
”
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bagaimana penggunaan interaktifitas dalam pendekatan PMRI dilaksanakan dalam upaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 meningkatkan kemampuan memahami konsep geometri bangun ruang siswa melalui pendekatan PMRI karakteristik interaktifitas siswa.
b. Bagi Guru Hasil penelitian ini, diharapkan guru dapat memilih pendekatan pembelajaran yang lebih tepat untuk menarik perhatian siswa, sehingga membuat siswa tidak bosan dan aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal.
c. Bagi Sekolah Dengan pendekatan PMRI karakteristik interaktifitas dalam penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 matematika melalui masalah-masalah kontekstual dan sering dijumpai siswa di kehidupan sehari-hari siswa.
2. Interaktifitas adalah pembelajaran melalui interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru dan juga interaksi antara siswa dengan sarana- prasarana pembelajaran.
3. Kemampuan memahami adalah potensi seorang individu untuk dapat menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan tentang pengetahuan kognitif dan afektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Pembelajaran Matematika
Menurut Bruner (dalam Simanjutak ,1993) belajar matematika adalah belajar mengenai konsep
- – konsep dan struktur – struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep
- – konsep dan struktur – struktur matematika itu.Pembelajaran menurut Fontana (dalam Suherman,dkk, 2003)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 memperoleh sesuatu yang baru dalam memecahkan berbagai persoalan melalui pemikiran yang kritis, logis dan sistematis.
2.1.2 Pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia)
2.1.2.1 Pengertian pendekatan PMRI
Kata realistik merujuk pada pendekatan dalam pendidikan matematika yang telah dikembangkan di belanda, pendekatan ini mengacu pada pendapat Prof.Hans Freudenthal yang menyatakan bahwa matematika harus dikaitkan dengan realita dan matematika merupakan aktivitas manusia (Ahmad Susanto,2013)
Sejak tahun 1973, dikembangkan suatu pendekatan teoritis terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 kontekstual, yaitu masalah-masalah yang berkaitan dengan situasi realistik. Kata realistik disini dimaksudkan sebagai suatu situasi yang dapat dibayangkan oleh siswa atau menggambarkan situasi dalam dunia nyata.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, pendekatan PMRI dalam penelitian ini adalah suatu pendekatan pembelajaran matematika yang lebih menekankan pada penemuan konsep-konsep atau prosedur-prosedur dalam matematika melalui masalah-masalah kontekstual dan sering dijumpai siswa di kehidupan sehari-hari siswa.
2.1.2.2 Prinsip-Prinsip PMRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Self developed models (model dikembangkan sendiri) berarti bahwa dalam
mempelajari matematika melalui masalah kontekstual, siswa perlu mengembangkan sendiri cara menyelesaikan masalah-masalah untuk mengembangkan proses berfikir siswa, dari proses berpikir yang paling dikenal siswa, kea rah proses berpikir yang lebih formal.
Dari pendapat ahli diatas, prinsip PMRI yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah guided reinvention (menemukan kembali), progressive
mathematizing (matematisasi progresif), dan self developed models (pengembangan
model sendiri).PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 model yang mereka kembangkan dapat menambah pemahaman mereka terhadap matematika.
c.
Interactivity (Interaktifitas)
Pembelajaran dilaksanakan dengan melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas yang diharapkan memberikan kesempatan, atau membantu siswa, untuk menciptakan dan menjelaskan model simbolik dari kegiatan matematis informalnya.
d.
Student contributuions (Kontribusi siswa)
Dalam pelaksanaan ketiga perinsip tersebut, siswa harus terlibat secara interaktif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2.1.2.4 Konsepsi pendekatan PMRI
Beberapa konsepsi PMRI tentang siswa, guru dan tentang pengajaran yang diuraikan berikut ini mempertegas bahwa PMRI sejalan dengan paradigma baru pendidikan, sehingga ia pantas untuk dikembangkan di Indonesia (Hadi, 2005) 1. Konsepsi tentang siswa.
a. Siswa memiliki seperangkat konsep alternative tentang ide-ide matematika yang memepengaruhi belajar selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14 c. Guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif menyumbang pada peroses belajar dirinya, dan secara aktif membantu siswa dalam menafsirkan persoalan riil.
d. Guru tidak terpancang pada materi yang termaktub dalam kurikilum, melainkan aktif mengaitkan kurikulum dengan dunia riil, baik fisik maupun sosial.
3. Konsepsi tentang pengajaran
Menurut Lange (dalam Hadi, 2005) Pengajaran matematika dengan pendekatan PMRI meliputi aspek-aspek berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2.1.3 Interaktifitas
Berdasarkan karakteristik PMRI menurut ahli di atas, dalam penelitian ini akan yang akan dibahas lebih lanjut adalah karakteristik interaktifitas. Menurut De Lange (dalam Zulkardi, 2005) Interactivity (interaktivitas) Interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru serta siswa dengan perangkat pembelajaran juga harus ada dalam pembelajaran. Bentuk-bentuk interaksi misalnya diskusi, penjelasan, persetujuan, pertanyaan, dan sebagainya digunakan untuk mencapai bentuk pengetahuan matematika formal dari bentuk-bentuk pengetahuan matematika informal yang ditentukan sendiri oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16 kesanggupan sejak lahir atau merupakan hasil dari latihan yang digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan. Kemampuan tersebut meliputi kemampuan fisik dan kemampuan intelektual.
Menurut Menurut Ivancevich M. John, dkk (2007) kemampuan adalah bakat seseorang untuk melakukan tugas mental atau fisik.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, kemampuan dalam penelitian ini adalah potensi seorang individu untuk dapat menguasai keahlian dalam melakukan sesuatu.
2.1.4.2 Pengertian memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17 Sudjana (2010) membagi pemahaman ke dalam tiga kategori, yakni sebagai berikut: (a) tingkat pertama atau tingkat terendah, yaitu pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam arti sebenarnya; (b) tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yakni menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dan yang bukan pokok; dan (c) pemahaman tingkat ketiga atau tingkat tertinggi, yakni pemahaman ekstrapolasi.
2.1.4.3 Pengertian kemampuan memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 Mengklasifikan terjadi ketika siswa mengetahui bahwa sesuatu termasuk dalam kategori tertentu mengklasifikasikan melibatkan proses mendeteksi ciri-ciri atau pola-pola yang sesuai dengan contoh dan konsep atau prinsip tersebut. Dalam pembelajaran ilmu-ilmu social, contoh tujuannya adalah belajar mengklasifikan kasus-kasus kelainan mental yang diamati atau digambarkan.
Merangkum terjadi ketika siswa mengemukakan satu kalimat yang merepresentasikan informasi yang diterima atau mengabstraksikan sebuah tema.
Dalam merangkum, ketika siswa diberikan informasi, mereka membuat rangkuman atau mengabstraksi sebuah tema.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19 Menjelaskan berlangsung ketika siswa dapat membuat dan menggunakan model sebab-akibat dalam sebuah system. Dalam menjelasskan, ketika siswa diberikan gambaran tentang sebuah system, mereka menciptakan dan menggunakan model sebab-akibatnya.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, kemampuan memahami dalam penelitian ini adalah potensi seorang individu untuk dapat menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan tentang pengetahuan kognitif dan afektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 Mampu menerapkan konsep secara algoritma, 7) Mampu mengembangkan konsep yang telah dipelajari.
Pendapat di atas sejalan dengan Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 506/C/Kep/PP/2004 tanggal 11 November 2001 tentang rapor pernah diuraikan bahwa indikator siswa memahami konsep matematika adalah (1) menyatakan ulang sebuah konsep yaitu mampu menyebutkan definisi berdasarkan konsep esensial yang dimilki oleh sebuah objek, (2) mengklasifikasi objek menurut tertentu sesuai dengan konsepnya yaitu mampu menganalisis suatu objek dan mengklasifikasikannya menurut sifat-sifat atau ciri-ciri tertentu yang dimiliki sesuai dengan konsepnya, (3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21 memberikan contoh dari suatu konsep, menggambarkan konsep dengan suatu model, mengubah suatu bentuk ke bentuk lain, membandingkan beberapa bentuk dalam sebuah konsep, dan menyatakan ulang sebuah konsep.
2.1.5 Konsep Geometri Bangun Ruang
Alders (1961, dalam Intan & Bagus, 2012 ) menyatakan bahwa ”Geometri adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari tentang titik, garis, bidang dan benda-benda ruang beserta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya, dan hubungannya antara yang satu dengan yang lain”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 bidang batas yang membatasi suatu bangun ruang; rusuk, yaitu garis yang merupakan pertemuan atau perpotongan dua sisi; titik sudut, yaitu pertemuan antara beberapa rusuk; diagonal sisi, yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik berhadapan pada sisi tersebut; diagonal ruang, ruas garis yang menghubungkan dua titik berhadapan pada bangun ruang tersebut; bidang diagonal, yaitu bidang yang menghubungkan rusuk-rusuk yang berhadapan, sejajar, dan tidak terletak pada satu bidang suatu bangun atau bidang yang melalui diagonal alas dan rusuk tegak (Agus Suharjana: 2008)
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, pengertian konsep geometri bangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3. Prisma Tegak Segitiga adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah daerah segitiga yang sejajar serta tiga daerah persegipanjang yang saling berpotongan menurut garis-garis yang sejajar
4. Limas segiempat adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah daerah segiempat dan empat daerah segitiga yang mempunyai satu titik sudut persekutuan
5. Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua daerah lingkaran yang sejajar dan sama ukurannya serta sebuah bidang lengkung yang berjarak sama jauh ke porosnya dan yang simetris terhadap porosnya memotong kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2.2 Penelitian Yang Relevan
Berikut ini akan dipaparkan beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti yang relevan dengan penelitian ini.
Sarjiman (2006) melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Pemahaman Rumus Geometri Melalui Mendekatan Realistik di Sekolah Dasar
” Penelitian ini bertujuan untuk : (1) membuat siswa mudah memahami konsep geometri, (2) memotivasi siswa untuk memahami rumus geometri, (3) membuat pembelajaran dalam memahami rumus geometri lebig efektif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan di SD Terbantaman II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 dan hasil pembelajaran matematika dengan mengunakan pendekatan matematika realistik. Subjek penelitiannya adalah 12 orang siswa kelas IV SDN Cipanas Kec.
Tanjungkerta Kab. Sumedang.
Penelitian ini telah berhasil mendeskripsikan efektivitas penerapan pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran penanaman konsep dasar perkalian dan pembagian bilangan bulat di kelas IV SDN Cipanas terhadap proses dan hasil belajar siswa. Penerapan pendekatan ini telah mampu memotivasi dan menarik perhatian siswa untuk menyukai pembelajaran matematika. Selain itu, penerapan pendekatan ini telah mampu menanamkan konsep operasi perkalian dan pembagian bilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26 Perkembangan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas Ii Sd Kartika
” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Kemampuan pemecahan masalah siswa yang belajar dengan pendekatan PMRI dan siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional. 2) Perkembangan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematis setelah melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan PMRI, dan 3) Bagaimana peranan guru dalam membantu siswa mengembangkan kemampuan pemecahan masalah setelah mengikuti workshop PMRI. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dilakukan dalam bentuk quasy experiment yang didukung dengan data kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
pendekatan PMRI terhadap kemampuan pemecahan masalah anak SD , sedangkan
pada penelitian ini, penelitian dilakukan untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep geometri bangun ruang dengan pendekatan PMRI dengan karakteristik Interaktifitas.
Dari beberapa penelitian yang relevan di atas dapat diketahui bahwa
pendekatan PMRI dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, selain itu
siswa memiliki motivasi terhadap pembelajaran matematika setelah pendekatan
PMRI diterapkan.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2.3 Kerangka Berpikir Geometri dalam pelajaran matematika salah satu materi yang dianggap sebagai materi yang sulit dipahami bagi siswa sekolah dasar, karna sifat-sifat geometri menuntut siswa untuk berpikir abstrak. Tahap berpikir siswa sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret, dimana siswa telah memiliki kecakapan
berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat konkret. Dengan
perkembangan anak usia SD yang masih dalam tahap operasional konkret, maka guru
harus mampu membawa pengajaran kedalam hal-hal konkret atau nyata yang sering
ditemui siswa di kehidupan sehari-hari mereka.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penggunaan pendekatan PMRI karakteristik Interaktifitas mampu meningkatkan kemampuan memahami konsep geometri bangun ruang siswa selama proses pembelajaran dengan langkah- langkah seperti: memahami konteks, menentukan model yang tepat untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan masalah realistik, membandingkan dan mendiskusikan penyelesaian masalah, menegosiasikan penyelesaian masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki pelaksanaan praktek pendidikan dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut (Wiriatmadja, 2005). Menurut Arikunto (2006),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ungaran 1, yang berada di Jalan Serma Taruna Ramli 3 Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta.
Penelit memilih SD Negeri Ungaran 1, karena sekolah ini merupakan sekolah tempat PPL peneliti, sehingga peneliti dapat mengetahui karakteristik siswa yang menjadi subjek penelitian. SD Negeri Ungaran 1, juga belum pernah menerapkan pendekatan PMRI (Pendidikan Realistik Matematika Indonesia) dalam pembelajaran matematika, oleh karena itu peneliti ingin menerapkan pendekatan PMRI karakteristik interaktifitas siswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3.3 Rencana Tindakan
3.3.1 Persiapan
Persiapan yang dilakukan oleh peneliti untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas ini, adalah sebagai berikut :
1. Meminta surat izin penelitian dari pihak kampus, yaitu pada Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma
2. Meminta izin dari pihak sekolah dengan menyerahkan surat izin penelitian kepada Kepala SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta
3. Melakukan observasi mengenai kondisi sekolah, kondisi kelas, kondisi siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
9. Membuat gambaran awal mengenai kemampuan memahami konsep geometri siswa kelas VA pada pembelajaran matematika
10. Mempersiapkan silabus, RPP, LKS, dan kemudian menyusun instrumen penelitian yang akan digunakan.
11. Menyiapkan media dan alat peraga.
3.3.2 Rencana tiap siklus
Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus terlebih dahulu, dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Siklus kedua akan dilakukan apabila indikator ketercapaian pada siklus satu belum tercapai. Rencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34 pertemuan kedua yaitu “sifat-sifat bangun ruang tabung, prisma segitiga dan kerucut”. Pada pertemuan ketiga guru akan mengulang materi pada pertemuan pertama dan kedua kemudian melakukan evaluasi dengan menggunakan tes kemampuan memahami konsep geometri bangun ruang. Masing-masing pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran atau 2x35 menit.
A. Kegiatan Awal
1. Mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka, berdoa, dan melakukan presensi
2. Apersepsi: guru bertanya kepada siswa mengenai benda-benda disekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35 C. Kegiatan akhir
1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil presentasi dan diskusi siswa mengenai masalah-masalah yang telah dikerjakan dalam kelompok.
2. Guru melakukan evaluasi singkat kepada siswa dengan menggunakan permainan “sebut benda”
3. Guru bersama siswa menyimpulkan keseluruhan materi yang dipelajari
4. Guru memberikan PR kepada siswa yang harus dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
c. Tahap pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3.3.2.2 Siklus 2
Tahapan yang dilakukan dalam siklus 2 juga terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
a. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, peneliti mempersiakan kegiatan penelitian seperti yang telah dilakukan pada siklus 1 yaitu mempersiapkan semua yang diperlukan saat pelaksaan penelitian, seperti RPP, media atau alat peraga dan perangkat penelitian seperti, lembar observasi, lembar angket siswa dan lembar soal yang digunakan dalam melaksanakan penelitian dengan menggunakan pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37 A. Kegiatan Awal
1. Mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka, berdoa, dan melakukan presensi
2. Apersepsi: guru bertanya kepada siswa mengenai benda-benda disekitar mereka yang berbetuk seperti balok, kubus dan limas
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Siswa dibagi dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa
B. Kegiatan Inti
1. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai masalah yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3. Guru bersama siswa menyimpulkan keseluruhan materi yang dipelajari
4. Guru memberikan PR kepada siswa yang harus dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
c. Tahap pengamatan Dalam tahap ini, peneliti mengamati proses pembelajarn yang berlangsung.
Kegiatan pengamatan yang dilakukan peneliti yaitu mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa dan guru serta mencatat setiap kejadian yang berkaitan dengan kemampuan siswa memahami konsep geometri bangun ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik nontes yaitu observasi, kuisioner dan wawancara yang bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pendekatan PMRI khususnya karakteristik interaktifitas siswa dalam proses pembelajaran matematika. Penelitian ini juga menggunkan teknik tes yaitu tes kemampuan memahami konsep geomtri bangun ruang.
3.4.1 Tes
Menurut Masidjo (2010) tes adalah suatu alat pengukur berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu situasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3.4.3 Wawancara
Wawancara adalah kegiatan yang menuntut peneliti mengadakan pembicaraan terencana terhadap siswa atau subjek yang diteliti, dengan pertanyaan lisan yang telah disiapkan untuk mendapatkan data yang diinginkan (Suparno, 2008). Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada guru kelas untuk mengetahui pembelajaran yang dilakukan guru dengan menggunkan pendekatan PMRI karakteristik interaktifitas siswa.
3.4.4 Angket atau kuisioner
Angket atau kuesioner disusun untuk menjabarkan setiap variabel menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41 akhir siklus untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan memahami konsep geometri bangun ruang.Tes evaluasi disajikan dalam bentuk soal essay yang terdiri dari 10 soal. Kisi-kisi tes evaluasi siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I Standar Kompetensi :6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
Kompetensi Dasar :
6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang
No Indikator Deskriptor No item No item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3.5.2 Lembar observasi
Lembar observasi sebagai instrumen penelitian dari teknik observasi, dalam penelitian ini akan terdapat lembar observasi yaitu untuk mengetahui terlaksananya pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika geometri bangun ruang kelas VA semester 2.
Lembar observasi dalam penelitian ini diambil dari lembar observasi PMRI pada penelitian sebelumnya dengan judu l “Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Bangun Ruang yang Menggunakan Kontribusi Siswa dengan Pendekatan PMRI di Kelas IVB SD kanisius Kalasan Dalam Menyelesaikan Masalah Penjumlahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.4 Kisi-kisi Observasi Penggunaan Kontribusi Siswa dalam Pembelajaran
No Peubah Indikator No item
1 Penggunaan Pengungkapan berbagai strategi yang 1a, 1b, 1c
Kontribusi digunakan dalam pemecahan masalah Siswa Pemberian tanggapan terhadap strategi yang 2a, 2b digunakan Pemberian motivasi oleh guru kepada siswa 3a untuk mengungkapkan pendapatnya terhadap pemecahan masalah Pemberian kesempatan oleh guru kepada4
siswa untuk mengungkapkan pendapat
Pengajuan pertanyaan oleh siswa yang5 mengarah pada pembangunan konsep pembelajaran Jumlah
8 Tabel 3.5 Kisi-kisi Observasi Interaktivitas dalam Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44 siswa terdapat 8 item, karakteristik interaktivitas siswa terdapat 13 item, dan karakteristik intertwining terdapat 5 item.
3.5.3 Pedoman wawancara
Dalam penelitian ini akan digunakan wawancara terstruktur untuk mengetahui adanya peningkatan kemmapuan memahami
Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data Wawancara Keterlaksanaan PMRIPeubah Kisi-Kisi No.Item
Pelibatan siswa dalam pembelajaran
Penggunaan
1 Penggunaan media atau alat peraga dalam Interaktifitas
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3.5.4 Lembar angket atau kuisioner
Angket respon siswa sebagai intrumen penetilian dari Angket. Dalam penelitian ini akan digunakan angket untuk mengetahui adanya respon siswa. Kisi- kisi lembar kuisioner dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Respon Siswa Mengenai Pendekatan PMRI
Peubah Indikator No item
Pendekatan Penggunaan Intertwining 1-6 PMRI Penggunaan Interaktivitas Siswa 7-12 Penggunaan Model 13-18Penggunaan Kontribusi Siswa 19-24 Penggunaan Masalah Kontekstual 24-30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46 dengan kemampuan yang setara dengan siswa yang diteliti, yaitu siswa kelas VB SD Negeri Ungaran 1.
3.6.1.1 Validasi perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu silabus, RPP, dan soal evaluasi. Perangkat pembelajaran ini divalidasi oleh 2 dosen ahli. Skor penilaian komponen terdiri dari 4 skor pilihan, yaitu skor 1 sangat perlu perbaikan, 2 perlu perbaikan, 3 baik, dan 4 sangat baik. Hasil dari validasi tersebut kemudian digunakan untuk mengetahui kelayakan perangkat. Apabila skor dari perangkat yang telah divalidasi kurang dari 3,5, maka perangkat tersebut harus diperbaiki terlebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.10 Hasil Skor Penilaian Soal Evaluasi
Expert Komponen yang dinilai Rata-rata
Judgment1
2
3
4
5 Dosen I
4
4
3
4 3 3,6 Dosen II
4
3
3
4 3 3,4 Rata-rata keseluruhan 3,5
Dari tabel diatas, diketahui rata-rata skor yang diperoleh dari dosen I USD adalah 3,6. Rata-rata skor yang diperoleh dari dosen II USD adalah 3,4. Rata-rata skor keseluruhan dari rata-rata skor dosen I dan dosen II adalah 3,5 sehingga perangkat pembelajaran soal evaluasi layak untuk digunakan sebagai perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48 1) Hasil validasi lembar kuesioner respon siswa
Tabel 3.11 Hasil Skor Penilaian Item Kuesioner
Expert Komponen yang dinilai Rata-
Judgment rata1
2
3
4
5
6
7
8 Dosen
4
4
4
4
4
4
3 4 3,87 Guru
4
4
3
4
4
4
4 4 3,87 Rata-rata keseluruhan 3,87
Dari tabel diatas, rata-rata skor yang diperoleh dari dosen Psikologi USD adalah 3,87, dan rata-rata skor yang diperoleh dari guru SD adalah 3,87. Rata-rata skor keseluruhan dari rata-rata skor dosen dan guru adalah 3,87. Skor rata-rata keseluruhan sudah melebihi nilai perbaikan yang ditentukan sehingga perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49 3) Hasil validasi soal tes
a. Validasi tes oleh ahli
Tabel 3.13 Hasil Skor Penilaian Item Tes Siklus I
Expert Komponen yang dinilai Rata-
Judgment1
2
3
4
5
6 7 rata Dosen
4