PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BANGUN RUANG YANG MENGGUNAKAN KONTRIBUSI SISWA DENGAN PENDEKATAN PMRI DI KELAS IVB SD KANISIUS KALASAN SKRIPSI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BANGUN RUANG YANG MENGGUNAKAN KONTRIBUSI SISWA DENGAN PENDEKATAN PMRI DI KELAS IVB SD KANISIUS KALASAN SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh:
Adella Citra Yuni Puspitasari NIM : 081134137
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BANGUN RUANG YANG MENGGUNAKAN KONTRIBUSI SISWA DENGAN PENDEKATAN PMRI DI KELAS IVB SD KANISIUS KALASAN SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh:
Adella Citra Yuni Puspitasari NIM : 081134137
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tuhan memberikan yang kamu butuhkan,
bukan yang kamu inginkan.
Berusahalah!
Semua indah pada waktunya!
Dengan tulus, kupersembahkan skripsi ini untuk :Allah SWT, kedua orang tuaku, adikku, keluargaku, dan sahabat-
sahabatku.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Puspitasari, Adella Citra Yuni. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Bangun Ruang yang Menggunakan Kontribusi Siswa dengan Pendekatan PMRI di Kelas IVB SD Kanisius Kalasan . Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research dan Development (RnD) atau penelitian dan pengembangan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran bangun ruang yang menggunakan kontribusi siswa dengan pendekatan PMRI di kelas IVB SD Kanisius Kalasan. Pengembangan ini menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran bangun ruang yang menggunakan kontribusi siswa dengan pendekatan PMRI di kelas
IVB SD Kanisius Kalasan. Peneliti melakukan penelitian berdasarkan tahapan yang dikemukakan oleh Sugiyono yang telah mengalami modifikasi. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif. Perangkat pembelajaran yang telah disusun diimplementasikan pada sampel terbatas. Sampel penelitian tersebut adalah guru dan siswa kelas IVB SD Kanisius Kalasan sejumlah 36 siswa. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara pada guru dan observasi pembelajaran matematika. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Perangkat pembelajaran divalidasi oleh ahli, data hasil validasi dianalisis secara kuantitatif.
Hasil penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran bangun ruang yang menggunakan kontribusi siswa dengan pendekatan PMRI di kelas IVB SD Kanisius Kalasan. Hasil penelitian ini diperoleh dengan analisis kebutuhan pada tahap awal, pengembangan perangkat pembelajaran, dan implementasi pada sampel terbatas. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti yaitu silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan evaluasi. Pengembangan perangkat tersebut melalui beberapa tahap yaitu validasi ahli, revisi desain, uji keterbacaan, revisi produk, dan implementasi pada sampel terbatas.
Berdasarkan hasil implementasi perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti, penggunaan kontribusi siswa sudah terlihat dalam pembelajaran. Bentuk kontribusi siswa yang terlihat, yaitu munculnya berbagai strategi pemecahan masalah dalam rangka membangun konsep pembelajaran, munculnya tanggapan atau umpan balik terhadap pemecahan masalah yang dikemukakan oleh siswa, dan pemberian kesempatan oleh guru pada siswa dalam mengembangkan kemampuannya.
Kata kunci : pengembangan, perangkat pembelajaran, pendekatan PMRI, penggunaan kontribusi siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Puspitasari, Adella Citra Yuni. 2012. The Development of Solid Geometry
Mathematics Learning Instrument Using Students’ Contribution with PMRI Approach on IVB Grade in SD Kanisius Kalasan . Thesis. Yogyakarta:
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. This was a research and development (R&D) research. The problem is how the development of solid geometry
Mathematics learning instrument using students’ contribution with PMRI approach on IVB grade in SD Kanisius Kalasan was. This development produced the solid geometry mathematics learning instrument using students’ contribution with PMRI approach on IVB grade in SD Kanisius Kalasan. The researcher did the research based on Sugiyono’s theory that had been modified. The data was qualitative data. The learning instrument set was implemented on limited sample. The samples were the teacher and 36 students of IVB grade in SD Kanisius Kalasan. The researcher gained the data through interview to the teacher and observation on Mathematics. The data taken was analyzed using qualitative descriptive. The learning instrument was validated by the expert, and the validity result was analyzed quantitatively.
The result of this research was the development of solid geometry Mathematics learning instrument using student s’ contribution with PMRI approach on IVB grade in SD Kanisius Kalasan. The result was gained by analyzing the need on the beginning step, the development of learning instrument, and the implementation on the limited sample. The learning instruments developed by the researcher were syllabus, lesson plan, worksheet, learning material, and evaluation. The instrument developed through some steps: expert validity, design revision, readability test, product revision, and implementation limited sample.
Based on the implementation result on the learning instrument set by the researcher, the students’ contribution was appeared on the learning process. The contributions were the appearance of the strategies to solve the problem to build the learning idea, responses or feedback to solve the problem, and the chance given to the students to develop their ability.
Key word: development, learning instrument, PMRI approach, the use of students’ contribution
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bangun Ruang yang Menggunakan Kontribusi Siswa dengan Pendekatan PMRI di Kelas IVB
SD Kanisius Kalasan.” Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan saran, kritik, dorongan, semangat, tenaga, dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi.
4. Ibu Veronika Fitri Rianasari, M.Sc., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan dukungan dan bimbingannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu P. Agustin Ria Dewi, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Kalasan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di kelas
IVB SD Kanisius Kalasan.
6. Ibu M. Indarti Rustamti, S.Pd., selaku guru kelas IVB SD Kanisius Kalasan, yang telah memberikan waktu, bantuan, dan masukan-masukan yang bermanfaat bagi penulis.
7. Siswa kelas IVB SD Kanisius Kalasan yang telah bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.
8. Bapak, Ibu, dan adik tersayang yang telah memberikan dukungan, semangat, doa, dan kasih sayang kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Sahabat dan teman seperjuanganku Roi, Irene, dan Nina yang selalu memberikan semangat selama menyelesaikan skripsi ini.
10. Anggota kos RDE, kakak Putri, Via, Mb Ega, Mb Khares, Ocha, dan Windi yang selalu menyemangati dan mendukungku menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman seperjuangan payung PMRI dan semua teman kelas B angkatan 2008 yang telah membantu dalam karya dan doa selama skripsi.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian dan penyelesaian skripsi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis dengan rendah hati bersedia menerima sumbangan baik pemikiran, kritik maupun saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.
Yogyakarta, 4 Juli 2012 Penulis, Adella Citra Yuni Puspitasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
1 B. Rumusan Masalah ...............................................................................
3 C. Tujuan Penelitian .................................................................................
3 D. Spesifikasi Produk ...............................................................................
4 E. Batasan Istilah .....................................................................................
5 F. Pentingnya Penelitian ..........................................................................
6 G. Kontribusi Hasil Penelitian .................................................................
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ....................................................................................
7 1. Perangkat Pembelajaran .................................................................
7 2. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) .....................
10 3. Peran Kontrubusi Siswa .................................................................
13 4. Bangun Ruang ................................................................................
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................................
20 C. Kerangka Berpikir ...............................................................................
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ....................................................................................
23 B. Desain dan Prosedur Penelitian ...........................................................
26 C. Populasi dan Sampel Penelitian ..........................................................
28 D. Instrumen Penelitian ............................................................................
29 E. Analisis Data .......................................................................................
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan dan Analisis Data Hasil Analisis Kebutuhan ........................
31 B. Paparan Desain Pengembangan ..........................................................
36 C. Paparan Hasil Implementasi Produk pada Sampel Terbatas ...............
41 1. Deskripsi Implementasi Perangkat Pembelajaran ..........................
41 2. Hasil Implementasi dan Pembahasan .............................................
42 a. Gambaran Umum Karakteristik PMRI ......................................
42 b. Penggunaan Kontribusi Siswa dalam Pembelajaran ..................
51
3. Rangkuman Karakteristik Penggunaan Kontribusi Siswa yang Muncul dalam Pembelajaran ..........................................................
61 D. Refleksi Implementasi Pembelajaran ..................................................
67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..........................................................................................
69 B. Saran ....................................................................................................
70 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
71
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kriterian Penilaian Hasil Produk Pengembangan ...........................30 Tabel 4.1 Hasil validasi perangkat pembelajaran ...........................................
40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Balok ...........................................................................................17 Gambar 2.2 Kubus ..........................................................................................
18 Gambar 2.3 Jaring-jaring kubus ......................................................................
20 Gambar 2.4 Jaring-jaring balok .......................................................................
20 Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development (R&D) ........................................................................................
24 Gambar 3.2 Tahapan penelitian ......................................................................
27 Gambar 4.1 Media pembelajaran ....................................................................
43 Gambar 4.2 Penggunaan model nyata .............................................................
44 Gambar 4.3 Siswa tidak terpaku pada pemecahan masalah dari guru ............
45 Gambar 4.4 Interaktivitas siswa dalam kelompok ..........................................
49 Gambar 4.5 Keterkaitan dengan mata pelajaran SBK ....................................
50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Analisis Kebutuhan (Wawancara) .....................................73 Lampiran 2 Hasil Analisis Kebutuhan (Observasi) ........................................
75 Lampiran 3 Silabus Matematika .....................................................................
79 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................
84 Lampiran 5 Lembar Kegiatan Siswa ............................................................... 133 Lampiran 6 Bahan Ajar ................................................................................... 140 Lampiran 7 Kisi-kisi Soal Evaluasi ................................................................. 148 Lampiran 8 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ....................................... 150 Lampiran 9 Olah Data Hasil Validasi Ahli ..................................................... 162 Lampiran 10 Hasil Uji Keterbacaan Perangkat Pembelajaran ........................ 163 Lampiran 11 Hasil Implementasi Perangkat Pembelajaran ............................ 171 Lampiran 12 Catatan Lapangan Implementasi ............................................... 176 Lampiran 13 Transkripsi Implementasi Perangkat Pembelajaran .................. 178 Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ................................................................... 192 Lampiran 15 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ................................... 193 Lampiran 16 Foto Kegiatan ............................................................................ 194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
spesifikasi produk, batasan istilah, pentingnya penelitian, dan kontribusi penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu pelajaran utama di Sekolah Dasar (SD). Hal ini karena matematika berkaitan dengan dunia sekitar. Ketika memasuki sekolah, anak-anak telah memiliki pengalaman yang bermacam- macam tentang matematika. Pengalaman menyenangkan yang diterima oleh anak akan membantu mengembangkan kemampuannya. Namun, pengalaman yang kurang menyenangkan terkadang membuat anak menjadi malas dalam mengembangkan kemampuannya.
Pengalaman pembelajaran matematika yang kurang menyenangkan dapat terlihat dari pendapat siswa bahwa matematika sulit dan menakutkan.
Penggunaan masalah yang sedikit dalam pembelajaran membuat matematika menjadi kurang menarik. Guru biasanya kurang mengusahakan kreasi yang baru dalam pembelajaran. Hal tersebut mengakibatkan siswa menjadi jenuh, malas, dan tidak bersemangat, sehingga siswa hanya mengikuti pembelajaran dan tidak memaksimalkan kemampuan yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran di kelas yang masih terpusat pada ceramah dan
drill (mengerjakan tugas) mendukung siswa untuk kurang mengembangkan
kemampuannya. Ceramah biasanya digunakan oleh guru ketika menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengerjakan tugas menggunakan langkah kerja sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh guru, sehingga kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal kurang berkembang.
Kegiatan pembelajaran yang itu-itu saja dan terkesan monoton terkadang membuat siswa malas dengan matematika. Siswa yang jarang terlibat dalam pembelajaran di kelas dan hanya memperhatikan guru, juga mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar matematika. Sedikitnya kesempatan siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat juga memberikan pengaruh terhadap pembelajaran.
Berdasarkan pengalaman di lapangan yang dilakukan peneliti, pembelajaran menunjukkan bahwa model yang digunakan masih bersifat konvensional, termasuk pada materi bangun ruang. Bangun ruang merupakan materi pembelajaran yang bisa dikategorikan mudah. Namun, banyak siswa seringkali lupa dan kurang memahami mengenai bangun ruang. Hal tersebut mungkin dikarenakan siswa yang kurang berperan aktif dalam pembelajaran.
Pembelajaran yang monoton, seperti pembelajaran yang hanya menggunakan buku, ceramah, dan di dalam kelas terkadang membuat siswa menjadi tidak tertarik dan malas belajar.
Situasi seperti itu tentunya akan menghambat pembelajaran. Peneliti menduga hal ini berkaitan dengan penggunaan kontribusi siswa dan media pembelajaran. Guru biasanya hanya ceramah dan menggunakan buku sebagai pedoman. Guru lupa menggunakan masalah kontekstual yang ada. Siswa hanya membayangkan benda-benda yang dipelajari tanpa melihat dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pasif pada permasalahan yang ada. Siswa hanya memperhatikan guru dan jarang mengemukakan pendapatnya mengenai pembelajaran. Serta pemahaman konsep yang diperoleh siswa berasal dari guru bukan mencari sendiri konsepnya.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang menggunaan kontribusi siswa dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada materi bangun ruang di kelas IV.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Apa sajakah hasil pengembangan perangkat pembelajaran bangun ruang yang menggunakan kontribusi siswa dengan pendekatan PMRI di kelas
IVB SDK Kalasan?
2. Bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran bangun ruang yang menggunakan kontribusi siswa dengan pendekatan PMRI di kelas IVB SDK Kalasan? C.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan tujuan di atas, tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui hasil pengembangan perangkat pembelajaran bangun ruang yang menggunakan kontribusi siswa dengan pendekatan PMRI di kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Mengembangkan perangkat pembelajaran bangun ruang yang menggunakan kontribusi siswa dengan pendekatan PMRI di kelas IVB SDK Kalasan.
D. Spesifikasi Produk
Produk yang dihasilkan tidak hanya perangkat keras seperti modul, buku, dll, tetapi dapat juga berupa perangkat lunak seperti model pembelajaran, pendekatan, perangkat pembelajaran, dll. Selain itu, produk tersebut tidak harus berupa produk baru, tetapi dapat juga memodifikasi produk yang sudah ada. Produk yang dikembangkan merupakan produk yang bermanfaat bagi pendidikan dan mempermudah guru dalam mengembangkan pembelajaran.
Peneliti akan mengembangkan produk yang merupakan perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut berupa perangkat pembelajaran yang mengacu pada pendekatan PMRI. Perangkat pembelajaran tersebut terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), bahan ajar, dan evaluasi.
Perangkat pembelajaran tersebut disusun dengan mengacu pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perangkat pembelajaran tersebut juga mencakup kelima karakteristik pendekatan PMRI, yaitu penggunaan masalah kontekstual, penggunaan pemodelan, penggunaan kontribusi siswa, interaktivitas, dan intertwining.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Batasan Istilah
Batasan istilah diperlukan agar tidak menimbulkan suatu pertanyaan dan tidak menimbulkan multi tafsir tentang suatu istilah yang dikemukakan.
Berikut ini merupakan batasan istilah yang peneliti ambil :
1. Pengembangan adalah proses memperbaiki produk yang sudah ada menjadi lebih baik. Produk dalam hal ini adalah perangkat pembelajaran.
2. Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk mengelola proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran ini terdiri dari silabus, RPP, bahan ajar, LKS, dan lembar evaluasi siswa.
3. Kontribusi siswa adalah kegiatan siswa dalam rangka mengkontruksi konsep pengetahuannya terhadap pembelajaran. Kontribusi tersebut dapat berupa berperan aktif dalam pembelajaran, turut serta dalam kerja kelompok, aktif dalam memecahkan masalah, atau aktif dalam melaksanakan diskusi kelompok. Kontribusi siswa juga dapat dilihat dari bagaimana siswa mengemukakan pendapatnya dalam pembelajaran.
4. Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi yang memiliki tiga unsur, yaitu titik sudut, sisi, dan rusuk. Bangun ruang pada penelitian ini dibatasi pada bangun balok dan kubus.
5. Pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) adalah pendekatan dalam pembelajaran matematika yang meliputi penggunaan konteks, pemodelan, kontribusi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan dalam pembelajaran. PMRI ini merupakan salah satu inovasi baru dalam pembelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Pentingnya Penelitian
Pentingnya pengembangan perangkat pembelajaran bangun ruang dengan pendekatan PMRI adalah mendesain perangkat pembelajaran bangun ruang yang mengakomodasi kontribusi siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran ini juga bertujuan untuk mengenalkan pendekatan PMRI di SD.
G. Kontribusi Hasil Penelitian
Pengembangan perangkat pembelajaran bangun ruang untuk siswa kelas IVB SDK Kalasan dibuat untuk mendukung pembelajaran matematika.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain :
1. Bagi peneliti, peneliti dapat memperoleh pengalaman dalam mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan PMRI dan membantu dalam menerapkan pendekatan PMRI dalam pembelajaran.
2. Bagi siswa, siswa dapat memiliki pengalaman baru dalam pembelajaran bangun ruang sederhana menggunakan pendekatan PMRI dan meningkatkan perannya dalam pembelajaran di kelas.
3. Bagi guru, guru dapat melakukan penelitian lainnya khususnya menggunakan pendekatan PMRI dan memberikan inovasi baru dalam mengajar di kelas.
4. Bagi sekolah, sekolah dapat menambah dokumen penelitian dan sebagai bahan bacaan di perpustakaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini akan membahas mengenai landasan teori, penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. A. Landasan teori 1. Perangkat Pembelajaran Trianto (2010: 96) menyatakan bahwa perangkat pembelajaran
merupakan perangkat yang digunakan saat mengelola proses pembelajaran yang terdiri dari buku siswa, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), instrumen evaluasi atau hasil belajar dan media pembelajaran. Rusdi (2008) mengungkapkan perangkat pembelajaran adalah sekumpulan media yang digunakan dalam proses pembelajaran oleh guru dan siswa. Media yang digunakan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Siswa (BS), Buku Pegangan Guru (BPG), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar.
Perangkat pembelajaran menurut peneliti adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk mengelola proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran ini terdiri dari silabus, RPP, bahan ajar, LKS, dan lembar evaluasi siswa.
a. Silabus Sanjaya (2008: 54-55) mengungkapkan bahwa silabus adalah rencana pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang mencakup Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), materi pembelajaran, indikator, penilaian, dan alokasi waktu. Silabus merupakan penjabaran dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SK dan KD ke dalam materi dan indikator pembelajaran. Komponen silabus terdiri dari identitas silabus, SK, KD, kegiatan pembelajaran, materi pokok, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Pengembangan silabus dilandasi beberapa prinsip, yaitu (1) ilmiah, berarti materi dan muatan dalam silabus harus mampu dipertanggungjawabkan (2) relevan, berarti silabus sesuai dengan tingkat perkembangan siswa (3) sistematis, berarti komponen silabus saling berhubungan dalam rangka mencapai kompetensi (4) konsisten, berarti adanya hubungan yang tetap antar komponen silabus (5) memadai, berarti komponen silabus mampu menunjang komponen yang ingin dicapai (6) aktual dan kontekstual, berarti komponen silabus memperhatikan perkembangan jaman (7) fleksibel, berarti komponen silabus dapat disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekolah dan mengakomodasi keberagaman siswa (8) menyeluruh, berarti silabus mencakup ketiga ranah kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotorik).
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP merupakan rencana yang menggambarkan prosedur atau tahapan dalam mengelola pembelajaran untuk mencapai KD yang telah ditetapkan dalam SK. RPP dikembangkan berdasarkan silabus yang telah disusun. Komponen RPP terdiri dari tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, media dan sumber belajar, serta evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Bahan ajar Bahan ajar adalah materi pembelajaran yang terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, dan prosedur), sikap, dan keterampilan dalam rangka mencapai SK yang telah ditentukan. Bahan ajar digunakan untuk membantu siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari.
d. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) LKS merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang membantu siswa dalam mencapai KD yang ditentukan dalam SK. Pada LKS dijabarkan kegiatan apa saja yang dilakukan siswa dalam pembelajaran. Kegiatan pada LKS disusun sedemikian rupa agar siswa aktif dalam pembelajaran. LKS juga berisi pertanyaan yang membantu siswa memahami materi pembelajaran.
e. Evaluasi Evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa untuk mengetahui hasil belajarnya. Evaluasi ini tidak hanya meliputi aspek pengetahuan, tetapi juga meliputi aspek keterampilan dan sikap siswa. Evaluasi biasanya dilakukan pada akhir pembelajaran. Evaluasi dapat berupa tes tertulis dan unjuk kerja. Penyusunan tes dapat dilakukan melalui tahapan: (1) menentukan tujuan tes (2) mengidentifikasi hasil belajar yang akan diukur melalui tes tersebut (3) menentukan hasil belajar yang spesifik (4) merinci bahan pelajaran yang akan diukur (5) menyiapkan tabel spesifikasi (6) menggunakan tabel spesifikasi tersebut sebagai dasar penyusunan tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. PMRI a. Sejarah PMRI
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang diadaptasi dari pembelajaran matematika di Belanda. PMRI di Belanda dikenal dengan nama Realistic
Mathematics Education (RME). RME ini sudah lama dikembangkan oleh
Hans Freudenthal. Pengadaptasian pendekatan ini disesuaikan dengan keadaan geografi, budaya, dan masyarakat di Indonesia.
Gravemeijer (1994: 82) mengungkapkan „Realistic mathematics
education is rooted in Freudenthal’s interpretation of mathematics as an activity
‟. Ungkapan tersebut menunjukkan pembelajaran matematika diadaptasi dari pandangan Freudenthal bahwa matematika adalah suatu aktivitas. Aktivitas yang dimaksud oleh Freudental meliputi aktivitas mencari masalah, memecahkan masalah, dan mengorganisasikan pokok bahasan.
Realistik dalam PMRI tidak hanya karena bahan pelajaran yang terkait dengan dunia nyata, tetapi menekankan pada permasalahan yang dirasa nyata bagi siswa. PMRI merupakan salah satu inovasi dalam pembelajaran matematika. PMRI adalah pendekatan dalam pembelajaran matematika yang meliputi penggunaan konteks, pemodelan, kontribusi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan dalam pembelajaran.
Matematika adalah hal yang abstrak dan sulit untuk dipahami. Oleh karena itu PMRI mengupayakan pembelajaran yang menggunakan hal-hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konkret terlebih dahulu agar siswa dapat memahami matematika dengan lebih matang. PMRI ini juga sejalan dengan pembelajaran konstruktivisme, pembelajaran yang mengupayakan agar siswa mencari sendiri pengetahuannya.
b. Prinsip PMRI
Suryanto (2010: 41-43) mengemukakan ada beberapa prinsip PMRI, yaitu : 1) Guided Reinvention dan Progressive Mathematization (Penemuan
Kembali Secara Terbimbing dan Matematisasi Progresif) Pada prinsip ini siswa diminta untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang diberikan. Siswa membayangkan situasi yang digambarkan dalam masalah, kemudian siswa diberi kesempatan untuk membangun dan menemukan kembali ide/konsep matematika untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Setelah menemukan ide/konsepnya, kemudian siswa diarahkan untuk „berpikir matematis‟. Dikatakan progresif karena terdiri dari dua langkah berurutan yaitu a) matematisasi horizontal (berawal dari masalah kontekstual dan berakhir pada matematika formal) b) matematisasi vertikal (dari matematika formal ke matematika formal yang lebih tinggi, luas, dan rumit).
2) Didactical Phenomenology (Fenomenologi Didaktis) Prinsip ini menekankan pada pembelajaran yang bersifat mendidik dan pentingnya masalah kontekstual untuk diperkenalkan pada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Masalah kontekstual yang dipilih harus mempertimbangkan aspek pada diri siswa dan harus diselesaikan sendiri oleh siswa.
3) Self Developed model (Membangun model sendiri) Karena menggunakan masalah kontekstual, maka memungkinkan siswa memiliki model sendiri dalam menyelesaikan masalah yang diberikan. Model yang dibuat oleh siswa ini mungkin saja mirip dengan masalah yang diberikan karena bersifat kontekstual.
c. Karakteristik PMRI
Treffers dalam Wijaya (2012: 21-23) menyatakan karakteristik PMRI terdiri dari : 1) Penggunaan konteks
Penggunaan masalah kontekstual dalam pembelajaran dapat diletakkan di awal, tengah, maupun akhir pembelajaran. Di awal pembelajaran dimaksudkan untuk memungkinkan siswa menemukan konsep, definisi, maupun pemecahan dari masalah tersebut. Peletakan di tengah dimaksudkan untuk memantapkan apa yang telah diperoleh oleh siswa. Peletakan di akhir dimaksudkan untuk mengembangkan siswa dalam mengaplikasikan apa yang telah diperolehnya. 2) Penggunaan model
Pembelajaran matematika yang abstrak terkadang membutuhkan model untuk penyampaiannya. Model yang digunakan dapat bermacam- macam, mulai dari benda-benda konkret, semi konkret, maupun yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semu. Semua model tersebut selalu berhubungan dengan masalah konkret yang dihadapi siswa.
3) Pemanfaatan kontribusi siswa Kegiatan yang dilakukan oleh siswa juga perlu diperhatikan oleh guru. Sumbangan berupa ide, gagasan, variasi jawaban, variasi pemecahan masalah merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan utuk meningkatkan pengetahuan siswa.
4) Interaktivitas Dalam pembelajaran memerlukan pola interaksi yang dilakukan oleh guru dan siswa, siswa dan siswa, maupun siswa dan sarana pembelajaran. Bentuk interaksi tersebut dapat berupa diskusi, tanya- jawab, memberi penjelasan, dan komunikasi singkat.
5) Keterkaitan Matematika merupakan ilmu yang terstruktur. Keterkaitan antara topik, konsep, operasi sangat kuat, sehingga memungkinkan adanya integrasi antara topik yang satu dengan topik yang lain.
3. Peran Kontribusi Siswa
Kontribusi siswa merupakan salah satu bagian penting dalam pembelajaran. Kontribusi siswa merupakan kegiatan siswa dalam rangka mengkontruksi konsep pengetahuannya terhadap pembelajaran. Kontribusi tersebut dapat berupa berperan aktif dalam pembelajaran, turut serta dalam kerja kelompok, aktif dalam memecahkan masalah, atau aktif dalam melaksanakan diskusi kelompok. Kontribusi siswa juga dapat dilihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bagaimana siswa mengemukakan pendapatnya dalam pembelajaran. Selain itu, kemampuan siswa dalam memberikan umpan balik terhadap pendapat siswa lain atau bahkan guru.
Pembelajaran yang berlangsung di sekolah-sekolah biasanya belum memperhatikan kontribusi siswa sebagaimana mestinya. Dalam pembelajaran matematika siswa masih berlatih untuk „bagaimana mengetahui‟. Padahal pembelajaran matematika tidak hanya sampai disitu, tapi juga untuk mengetahui „mengapa mengetahui‟. Oleh karena itu diperlukan pula kreativitas agar kontribusi siswa dapat terlihat dengan jelas.
Munandar (1985: 47) mengungkapkan kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. Santrock (2002: 327) menyatakan kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru dan tidak biasa serta melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Maysesty (1990: 9) menyatakan bahwa kreativitas adalah cara berpikir atau bertindak atau menciptakan sesuatu yang original dan bernilai atau berguna bagi orang tersebut dan orang lain.
Kreativitas menurut peneliti merupakan kemampuan seseorang untuk membuat hal baru dan mengkombinasikan hal-hal yang sudah ada menjadi sesuatu yang unik dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Kreativitas tidak hanya membuat dan mengkombinasikan, tapi bisa juga dalam menjawab pertanyaan atau dalam menyelesaikan suatu masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Laurence dalam Wijaya (2012:55) menyatakan bahwa kreativitas adalah keterampilan yang dapat dipelajari. Kemampuan berpikir kreatif bukanlah bakat alamiah yang dimiliki seseorang, namun proses alamiah yang dapat dikembangkan atau ditingkatkan melalui latihan. Kreativitas dalam pembelajaran matematika ini ditunjukkan dengan bagaimana siswa dapat memahami secara mendalam konsep matematika yang dipelajarinya.
Mempelajari kreativitas bukan berarti mempelajari pengetahuan baru, melainkan mempelajari bagaimana mengelola pengetahuan yang telah ada.
Wijaya (2012:58-64) menyatakan bahwa kreativitas dapat dibangun melalui beberapa cara, yaitu : a. Membangun kreativitas melalui problem solving
Kreativitas siswa dapat dibangun dengan kegiatan memecahkan masalah (problem solving). Siswa dibiarkan mengemukakan idenya dalam memecahkan masalah yang diberikan.
b. Membangun kreativitas melalui Open-Ended Problem Kreativitas juga dapat dibangun melalui open-ended problem, di mana siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah secara lebih bebas. Kemungkinan jawaban yang diberikan oleh setiap siswa dapat beragam karena cara pikir siswa yang berbeda-beda.
c. Membangun kreativitas melalui learning by doing Selain dengan pemberian masalah, kreativitas juga dapat dibangun melalui kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Kegiatan ini melibatkan aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
psikomotorik melalui hands on activities. Kegiatan tersebut dilakukan untuk merangsang siswa berpikir dan bernalar.
4. Bangun ruang
Thyer and Maggs (1971: 61) menyatakan
we live in a world of shapes and this aspect of our surroundings contains much to be examined and discussed. There is in accumulation of associated language used to describe the shapes we see, pick up or feel, nad this for the child could come, amongst other places, from the home, from playing with other children and from the teacher .
Pengenalan geometri di sekolah dasar bertujuan agar siswa mampu menganalisis tentang dunia di sekitarnya. Seperti yang telah disebutkan Thyer dan Maggs pada kutipan di atas, kita hidup dikelilingi dengan benda beruang yang dapat kita amati, sentuh, dan rasakan.
Geometri yang akan diajarkan pada siswa SD terdiri dari dua macam, yaitu bangun ruang dan bangun datar. Thyer and Maggs (1971: 62) menyatakan “we can also introduce the names of commons mathematical two
and three dimensional shapes. This includes the names of polygons, prisms, and pyramids
.” Copeland (1967: 267) menyatakan “geometric objects having
the properties length, width, and depth involve the mathematics of solid geometric.
” Pada penelitian ini peneliti membatasi pada bangun ruang sederhana bagi siswa. Bangun ruang tersebut yaitu kubus dan balok. Mustaqim dan
Astuty (2010: 207) menyatakan dalam bangun ruang dikenal istilah titik sudut, sisi, dan rusuk. Menurut peneliti bangun ruang merupakan bangun tiga dimensi yang memiliki tiga unsur, yaitu titik sudut, rusuk, dan sisi. Sisi adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bidang atau permukaan yang membatasi bangun ruang. Rusuk adalah garis yang merupakan pertemuan dari dua sisi bangun ruang. Titik sudut adalah pertemuan dari tiga rusuk atau lebih. Materi pada penelitian ini yaitu mengidentifikasi sifat-sifat balok dan kubus serta menentukan jaring-jaring balok dan kubus.
Mustaqim dan Astuty (2008: 211) menyatakan balok adalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh tiga pasang (enam buah) persegi panjang dimana setiap pasang persegi panjang saling sejajar (berhadapan) dan kongruen. D A C B H E G F
Gambaar 2.1 Balok Mustaqim dan Astuty (2008: 210) menyatakan sifat-sifat balok ABCD.EFGH di atas adalah a. Sisi-sisi pada balok ABCD.EFGH adalah :
- Sisi ABCD sisi EFGH
- Sisi ABFE sisi DCGH
- Sisi ADHE sisi BCGH Jadi ada 6 sisi pada bangun balok ABCD.EFGH
Sisi ABCD = sisi EFGH Sisi ABFE = sisi DCGH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sisi ADHE = sisi BCGH
b. Rusuk pada balok ABCD.EFGH adalah : Jadi ada 12 rusuk pada bangun ruang balok ABCD.EFGH
= = = = = = = = =
c. Titik sudut pada balok ABCD.EFGH adalah : Titik sudut A Titik sudut E Titik sudut B Titik sudut F Titik sudut C Titik sudut G Titik sudut D Titik sudut H
Kubus adalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh enam buah persegi yang kongruen. Berikut gambar kubus ABCD.EFGH :
Gambar 2.2 KubusPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan gambar di atas, sifat-sifat kubus adalah :
a. Sisi-sisi pada balok ABCD.EFGH adalah :
- Sisi ABCD sisi EFGH
- Sisi ABFE sisi DCGH
- Sisi ADHE sisi BCGH Jadi ada 6 sisi pada bangun balok ABCD.EFGH
ABCD = EFGH = ABFE = DCGH = ADHE = BCGH
b. Rusuk pada balok ABCD.EFGH adalah : Jadi ada 12 rusuk pada bangun ruang balok ABCD.EFGH
= = = = = = = = = = =
c. Titik sudut pada balok ABCD.EFGH adalah : Titik sudut A Titik sudut E Titik sudut B Titik sudut F Titik sudut C Titik sudut G Titik sudut D Titik sudut H
Selain mengindentifikasi balok dan kubus, peneliti juga mengambil materi jaring-jaring balok dan kubus. Jaring-jaring adalah gabungan dari beberapan bangun datar yang jika dirangkai akan menjadi bangun ruang tertentu. Jaring-jaring kubus adalah gabungan dari beberapa persegi yang membentuk bangun kubus. Jaring-jaring balok adalah gabungan dari beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
persegi panjang yang membentuk balok. Berikut gambar salah satu jaring- jaring balok dan kubus : A B A B E F
D
H G C C A B HGambar 2.3 Jaring-jaring kubus D CE B E A F B D H C G C