5.1 Potensi Pendanaan APBD - DOCRPIJM 19646fee2d BAB VBAB 5 Kerangka Strategi Pembiayaan

Bab 5 Kerangka Strategi Pembiayaan Sesuai UU No. 23 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

  2014 Tentang Pemerintahan Daerah diamanatkan bahwa kewenangan pembangunan bidang Cipta Karya merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten/ Kota terus didorong untuk meningkatkan belanja pembangunan prasarana Cipta Karya agar kualitas lingkungan permukiman di daerah meningkat. Di samping membangun prasarana baru, pemerintah daerah perlu juga perlu mengalokasikan anggaran belanja untuk pengoperasian, pemeliharaan dan rehabilitasi prasarana yang telah terbangun.

  Namun, seringkali pemerintah daerah memiliki keterbatasan fiscal dalam mendanai pembangunan infrastruktur permukiman. Pemerintah daerah cenderung meminta dukungan pendanaan pemerintah pusat, namun perlu dipahami bahwa pembangunan yang dilaksanakan Ditjen Cipta Karya dilakukan sebagai stimulan dan pemenuhan standar pelayanan minimal. Oleh karena itu, alternatif pembiayaan dari masyarakat dan sektor swasta perlu dikembangkan untuk mendukung pembangunan bidang Cipta Karya yang dilakukan pemerintah daerah. Dengan adanya pemahaman mengenai keuangan daerah, diharapkan dapat disusun langkah-langkah peningkatan investasi pembangunan bidang Cipta Karya di daerah.

  Pembahasan aspek pembiayaan dalam RPIJM bidang Cipta Karya pada dasarnya bertujuan untuk:

  1. Mengidentifikasi kapasitas belanja pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan bidang Cipta Karya.

  2. Mengidentifikasi alternatif sumber pembiayaan antara lain dari masyarakat dan sektor swasta untuk mendukung pembangunan bidang Cipta Karya.

  3. Merumuskan rencana tindak peningkatan investasi bidang Cipta Karya.

5.1 Potensi Pendanaan APBD

  Bagian ini menggambarkan struktur APBD Kabupaten Hulu Sungai Utara selama 5 (lima) tahun terakhir dengan sumber data berasal dari dokumen Realiasasi APBD dalam 5 (lima) tahun terakhir. Komponen yang dianalisis berdasarkan format Permendagri No. 13 Tahun 2006 adalah sebagai berikut:

  1. Pendapatan daerah yang meliputi: Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Pendapatan Lain yang Sah.

  2. Belanja Daerah yang meliputi: Belanja Langsung dan Belanja Tak Langsung.

  3. Pembiayaan Daerah meliputi: Pembiayaan Penerimaan dan Pembiayaan Pengeluaran.

5.1.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu

  Sebagaimana dijelaskan dalam PP 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri No. 13 tahun 2006, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Menjelaskan bahwa kebijakan perencanaan pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana dan merupakan hak daerah dalam 1 (satu) tahun anggaran. Seluruh pendapatan daerah yang dianggarkan dalam APBD secara bruto mempunyai arti pendapatan yang dianggarkan tidak boleh dikurangi dengan belanja yang digunakan dalam rangka menghasilkan pendapatan tersebut dan/atau dikurangi dengan bagian pemerintah pusat/daerah lain dalam rangka bagi hasil. Pendapatan daerah ini ditetapkan berdasarkan perkiraan terukur secara rasional yang dapat dicapai setiap sumber pendapatan.

  Sumber Penerimaan Keuangan Daerah Kabupaten Mahakam Ulu pada tahun 2013 sebagai daerah otonomi baru berasal dari sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Kutai Barat masing-masing sebesar Rp. 100 Miliar dari APBD-P Provinsi Kalimantan Timur (72,99 persen) dan Rp. 37 Miliar dari APBD-P Kabupaten Kutai Barat (27,01 persen). Realisasi Penerimaan Keuangan daerah Kabupaten Mahakam Ulu hanya sebesar Rp. 100 Miliar yang bersumber dari APBD-P Provinsi Kalimantan Timur, sedangkan Rp. 37 Miliar. Sumber pendapatan lainnya berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah. Pada tahun 2013 diperoleh pendapatan dari sumber tersebut sebesar 3.672.500.

  Mulai tahun 2014 sampai dengan pertengahan tahun 2015, struktur dari sumber penerimaan keuangan daerah Kabupaten Mahakam Ulu telah mengalami penambahan sumber sesuai aturan pemerintah. Berdasarkan laporan realisasi APBD dapat dilihat bahwa secara umum kinerja keuangan daerah berada pada tren peningkatan dari sisi sumber penerimaan hal ini mengindikasikan bahwa wilayah Kabupaten Mahakam Ulu sebagai kabupaten baru di Provinsi Kalimantan Timur dalam kurun waktu 3 tahun telah mengalami perkembangan dengan rata-rata capaian sebesar 58.80 persen. Selama periode tersebut akumulasi pendapatan daerah yang menjadi target sebesar 2.446.335.193.580 dan baru teralisasi sebesar 1.438.501.691.631. Berikut disampaikan posisi target dan realisasi penerimaan daerah untuk periode 2013 – 2015.

  Tabel 5. 1 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Mahakam Ulu Tahun Anggaran 2013 - 2015 Tahun Bertambah/

  

Target Realisasi % Capaian

Anggaran (Berkurang)

  2013 137.000.000.000 100.003.672.500 73,00% (36.996.327.500) 2014 880.380.302.580 798.143.093.721,71 90,66% (82.237.208.858,29) 2015* 1.428.954.891.000 540.354.925.409,63 37,81% (888.599.965.590,37)

  Tahun Bertambah/

  

Target Realisasi % Capaian

Anggaran (Berkurang)

  Jumlah 2.446.335.193.580 1.438.501.691.631,34 58,80% Sumber : DPKAD Kabupaten Mahakam Ulu (diolah)

  Berdasarkan pencermatan terhadap realisasi Pendapatan Daerah, proporsi komponen pendapatan terhadap total pendapatan Daerah Kabupaten Mahakam Ulu selama Tahun Anggaran 2013- 2015 ditunjukkan pada berikut.

Tabel 5.2 Persentase Proporsi Realisasi Komponen Pendapatan Terhadap Total Pendapatan Daerah Kabupaten Mahakam Ulu Tahun Anggaran 2013 - 2015

  Proporsi Terhadap Total Pendapatan Daerah (%) Jenis Penerimaan 2013 2014 2015

  PAD 0.0037% 0.4665% 0.9733% Pendapatan Transfer 0.0000% 74.0942% 96.5176% Pendapatan Lainnya yang sah 99.9963% 25.4394% 2.5091%

  Total 100% 100% 100% Sumber : DPKAD Kabupaten Mahakam Ulu (diolah)

  Dari tabel di atas terlihat bahwa proporsi PAD cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya meskipun tidak terlalu besar. Kontribusi PAD Kabupaten Mahakam Ulu yang sebesar 0,9733% di Tahun 2015 ini relatif lebih baik, hal ini dapat dilihat dari posisi laporan kinerja keuangan yang disampaikan belum merupakan hasil akhir. Rata-rata kontribusi PAD dalam kurun waktu 3 tahun adalah 0,4812 persen. Hal ini menunjukkan bahwa rasio ketergantungan daerah Kabupaten Mahakam Ulu (ditunjukkan oleh rasio PAD terhadap total pendapatan) masih jauh bila dibandingkan dengan rata-rata kabupaten/kota lain secara nasional. Dengan semakin besar kontribusi PAD atas pendapatan daerah, maka kemandirian daerah semakin besar.

  Pada tahun 2013, proporsi pendapatan lainnya yang sah merupakan sumber pendapatan yang tertinggi, nilai tersebut diperoleh dari pendapatan hibah dari pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebagai modal awal yang diberikan untuk pembangunan wilayah Kabupaten Mahakam Ulu. Pada tahun 2014 dan 2015 Pendapatan Transfer berupa dana perimbangan, dana pemerintah pusat dan dana dari pemerintah provinsi semakin meningkat seiring kegiatan pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Mahakam Ulu.

Tabel 5.3 Proporsi Realisasi Komponen Pendapatan Terhadap Total Pendapatan Daerah Kabupaten Mahakam Ulu Tahun Anggaran 2013 - 2015

  Proporsi Terhadap Total Pendapatan Daerah (%) Jenis Penerimaan 2013 2014 2015 PAD 3,672,500.00 3,723,189,618.96 5,259,473,059.63 Pendapatan Transfer - 591,377,379,102.75 521,537,390,850.00 Pendapatan Lainnya 100,000,000,000.00 203,042,525,000.00 13,558,061,500.00 yang sah Total 100,003,672,500.00 798,143,093,721.71 540,354,925,409.63

  Sumber : DPKAD Kabupaten Mahakam Ulu (diolah)

  Secara terperinci, target dan realisasi pendapatan daerah selama periode Tahun Anggaran 2013- 2015 tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut :

A. Pendapatan Asli Daerah

  Pendapatan Asli Daerah terdiri atas: (a) Pajak Daerah, (b) Retribusi Daerah, dan (c) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Selama periode Tahun Anggaran 2013-2015, dari hasil akumulasi target tahunan sebesar Rp 13,922,580,520.00 realisasinya berada dibawah target yang ditetapkan, yaitu tercapai sebesar Rp 8,986,335,178.59 atau 64,55 persen, seperti dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 5.4 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Mahakam Ulu Tahun Anggaran 2013 – 2015

  Tahun % Bertambah/ Target Realisasi Anggaran

  Capaian (Berkurang)

  2013 3,672,500.00 3,672,500.00 -

  2014 1,897,944,520.00 3,723,189,618.96 196.17% 1,825,245,098.96

  2015* 12,024,636,000.00 5,259,473,059.63 43.74% (6,765,162,940.37)

  Jumlah 13,922,580,520.00 8,986,335,178.59 64.55%

  Realisasi Pajak Daerah selama periode Tahun Anggaran 2013-2015 masih berada dibawah target yang telah ditentukan, dimana dari total target Pajak Daerah sebesar Rp 10,479,626,000.00, terealisasi sebesar Rp 255,627,072.44 atau tercapai hanya sebesar 2,44 persen dan disajikan pada tabel di bawah. Umumnya Pajak Daerah diperoleh dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, dan lainnya yang merupakan pemasukan bagi daerah. Perolehan pajak daerah yang masih rendah dikarenakan belum berkembang pusat-pusat bisnis yang di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, sehingga untuk kemajuan wilayah perlu pengembangan kegiatan-kegiatan bisnis baik yang dapat dilakukan oleh sektor swasta maupun pemerintah.

Tabel 5.5 Target dan Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Mahakam Ulu Tahun Anggaran 2013 – 2015

  Bertambah/ Tahun Anggaran Target Realisasi % Capaian (Berkurang)

  • 2013 34,500.00 34,500.00 2014 172,526,000.00 170,715,759.84 98.95% (1,810,240.16) 2015* 10,307,100,000.00 84,876,812.60 0.82% (10,222,223,187.40)

  Jumlah 10,479,626,000.00 255,627,072.44 2.44%

  Selama periode Tahun Anggaran 2013-2015, target Retribusi Daerah secara akumulasi sebesar Rp. 187,589,320.00 dan realisasinya belum mencapai target sesuai dengan yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp. 112,408,200.00 atau 59,92 persen, disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 5.6 Target dan Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah Kabupaten Mahakam Ulu Tahun Anggaran 2013 – 2015

  Tahun Bertambah/ Target Realisasi % Capaian Anggaran

  (Berkurang) 2013 3,638,000.00 3,638,000.00 - 2014 127,589,320.00 62,798,900.00 49.22% (64,790,420.00)

  2015* 60,000,000.00 45,971,300.00 76.62% (14,028,700.00) Jumlah 187,589,320.00 112,408,200.00 59.92%

  Penerimaan Lain-lain PAD yang sah utamanya bersumber dari: (a) Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan; (b) Jasa Giro; (c) Pendapatan Bunga; (d) Tuntutan Ganti Rugi (TGR); (e) Komisi,(f) Potongan dan Keuntungan Selisih Nilai Tukar Rupiah; (g) Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan; (h) Pendapatan Denda Pajak; (i) Pendapatan Denda Retribusi; (j) Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan; (k) Pendapatan dari Pengembalian; (l) Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum; (m) Pendapatan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan; (n) Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjualan; dan (o) Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Selama periode Tahun Anggaran 2013-2015, target Penerimaan dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah sebesar Rp. 3,255,365,200.00 sedangkan realisasinya mencapai Rp. 8,618,299,906.15 atau mengalami pencapaian yang melampaui target sebesar 264,74 persen, disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.7 Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Kabupaten Mahakam Ulu Tahun Anggaran 2013 – 2015

  Tahun Bertambah/

  

Target Realisasi % Capaian

Anggaran (Berkurang)

  • 2013 -

  Tahun Bertambah/

  

Target Realisasi % Capaian

Anggaran (Berkurang)

  2014 1,597,829,200.00 3,489,674,959.12 218.40% 1,891,845,759.12 2015* 1,657,536,000.00 5,128,624,947.03 309.41% 3,471,088,947.03 Jumlah 3,255,365,200.00 8,618,299,906.15 264.74%

B. Dana Perimbangan

  Dana Perimbangan yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terdiri atas: (a) Dana Bagi Hasil Pajak/Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, (b) Dana Alokasi Umum dan (c) Dana Alokasi Khusus. Secara keseluruhan, target pendapatan daerah yang bersumber dari Dana Perimbangan selama periode Tahun Anggaran 2013-2015 sebesar Rp. 1,837,852,575,060.00 Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan yang setiap tahun diterbitkan, akumulasi Dana Perimbangan yangdapat direalisasikan sebesar Rp. 1,031,442,588,021.00 atau 56,12 persen dari target, disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.8 Target dan Realisasi Dana Peimbangan Kabupaten Mahakam Ulu Tahun Anggaran 2013 – 2015

  Tahun % Bertambah/ Target Realisasi Anggaran

  Capaian (Berkurang) 2013

  • 2014 529,712,442,060.00 524,404,607,171.00 99.00% (5,307,834,889.00)

    2015* 1,308,140,133,000.00 507,037,980,850.00 38.76% (801,102,152,150.00)

  Jumlah 1,837,852,575,060.00 1,031,442,588,021.00 56.12%

  Secara keseluruhan, target penerimaan Dana Perimbangan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak/Dana Bagi Hasil Bukan Pajak selama periode Tahun Anggaran 2013-2015 adalah sebesar Rp. 1,370,583,522,060.00 sedangkan realisasinya mencapai sebesar Rp. 713,683,414,021.00 atau 52,07 persen dari target, disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.9 Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak Kabupaten Mahakam Ulu Tahun Anggaran 2013 – 2015

  Tahun % Bertambah/ Target Realisasi Anggaran

  Capaian (Berkurang)

  • 2013

    2014 382,539,159,060.00 380,906,730,171.00 99.57% (1,632,428,889.00)

    2015* 988,044,363,000.00 332,776,683,850.00 33.68% (655,267,679,150.00)

  Jumlah 1,370,583,522,060.00 713,683,414,021.00 52.07% Penerimaan Dana Perimbangan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum selama periode Tahun Anggaran 2013-2015 adalah sebesar Rp. 440,656,363,000.00 sedangkan realisasinya mencapai sebesar Rp. 316,184,000,000.00 atau 71,75 persen dari target, disajikan pada tabel berikut.

Tabel 5.10 Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum Kabupaten Mahakam Ulu Tahun Anggaran 2013 – 2015

  Tahun % Bertambah/ Target Realisasi Anggaran

  Capaian (Berkurang) 2013 - - -

  • 2014 141,922,703,000.00 141,922,703,000.00 100.00%

    2015* 298,733,660,000.00 174,261,297,000.00 58.33% (124,472,363,000.00)

  Jumlah 440,656,363,000.00 316,184,000,000.00 71.75%

  Dana Perimbangan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus dimulai pada tahun 2014, dengan target dan realisasi penerimaan selama periode Tahun Anggaran 2013-2015 adalah sebesar Rp. 26,612,690,000.00 dan Rp. 1,575,174,000.00 atau tercapai sebesar 5,92 persen, disajikan pada tabel berikut

Tabel 5.11 Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus Kabupaten Mahakam Ulu Tahun Anggaran 2013 – 2015

  Tahun % Bertambah/ Target Realisasi Anggaran

  Capaian (Berkurang)

  • 2013

    2014 5,250,580,000.00 1,575,174,000.00 30.00% (3,675,406,000.00)

  • 2015* 21,362,110,000.00 0.00% (21,362,110,000.00)

  Jumlah 26,612,690,000.00 1,575,174,000.00 5.92%

  Realisasi Dana Alokasi Khusus pada Tahun 2014 hanya mencapai 30.00%, bahkan pada tahun 2015 sampai dengan posisi pelaporan bulan Juni belum terealisasikan sama sekali. Anggaran Dana Alokasi Khusus umumnya diperuntukkan bagi sektor Kesehatan, infrastruktur jalan, transportasi dan Keluarga Berencana.

C. Belanja Daerah

  Belanja Tidak Langsung yang didalamnya terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten dan Pemerintah Desa Lainnya, dan Belanja Tidak Terduga

  D. Belanja Langsung

  Belanja Langsung yang didalamnya terdiri atas Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Bangunan dan Gedung, Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan, dan Belanja Aset Tetap lainnya.

  E. Komponen Pembiayaan

  Komponen pembiayaan terdiri dari:

  1. Penerimaan Pembiayaan Daerah yang didalamnya terdiri atas Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran Lalu;

  2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang didalamnya terdiri atas Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

5.1.2 Target dan Realisasi APBD

  Ringkasan target dan realisasi APBD Kabupaten Mahakam Ulu berdasarkan rincian obyek pendapatan, belanja dan pembiayaan pada periode tahu 2013 – 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

  

Tabel 5. 12 Target APBD Kabupaten Mahakam Ulu Tahun Anggaran 2013 - 2015

URAIAN 2013 2014 2015

PENDAPATAN 137,000,000,000.00 880,380,302,580.00 1,428,954,891,000.00

  • PENDAPATAN ASLI 1,897,944,520.00 12,024,636,000.00

  DAERAH Pendapatan Pajak Daerah 0.00 172,526,000.00 10,307,100,000.00 Pendapatan Retribusi

  0.00 127,589,320.00 60,000,000.00 Daerah 1,597,829,200.00 1,657,536,000.00 - Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

  PENDAPATAN TRANSFER 601,439,833,060.00 1,367,037,555,000.00 - 529,712,442,060.00 - Transfer Pemerintah Pusat -

  1,308,140,133,000.00 Dana Perimbangan

  • Dana Bagi Hasil Pajak 26,124,238,021.00 33,757,524,000.00
  • Dana Bagi Hasil Bukan 356,414,921,039.00 954,286,839,000.00 - Pajak (Sumber Daya A
  • Dana Alokasi Umum 141,922,703,000.00 298,733,660,000.00 -
  • Dana Alokasi Khusus 5,250,580,000.00 21,362,110,000.00 Transfer Pemerintah Pusat -

  4,529,775,000.00 - 15,417,528,000.00 Lainnya

  • Dana Penyesuaian - 15,417,528,000.00 4,529,775,000.00

  

URAIAN 2013 2014 2015

  • Transfer Pemerintah Provinsi 56,309,863,000.00 54,367,647,000.00 Pendapatan Bagi Hasil - - 56,309,863,000.00 50,762,215,000.00 Pajak - - Pendapatan Bagi Hasil

  3,605,432,000.00 - Lainnya

LAIN-LAIN PENDAPATAN 137,000,000,000.00 277,042,525,000.00 49,892,700,000.00

YANG SAH

Pendapatan Hibah 137,000,000,000.00 241,000,000,000.00 12,000,000,000.00

Pendapatan Lainnya 36,042,525,000.00 37,892,700,000.00

BELANJA 137,000,000,000.00 832,745,114,578.00 1,598,335,205,599.00

BELANJA OPERASI 108,186,274,375.00 500,517,384,931.00 853,308,433,099.00

Belanja Pegawai 60,829,730,500.00 261,379,879,903.40 389,616,332,103.00

Belanja Barang 30,320,949,175.00 174,104,095,771.00 338,090,565,996.00

  • Belanja Subsidi 3,459,174,500.00 7,486,090,000.00

    Belanja Hibah 8,918,594,700.00 22,514,444,756.60 36,911,000,000.00

    Belanja Bantuan Sosial 6,867,000,000.00 19,124,590,000.00 50,687,245,000.00

    Belanja Bantuan Keuangan 1,250,000,000.00 19,935,200,000.00 30,517,200,000.00

BELANJA MODAL 28,813,725,625.00 301,323,936,097.00 741,526,772,500.00

  • Belanja Tanah 1,772,587,088.00 2,428,044,500.00

    Belanja Peralatan dan Mesin 9,833,625,150.00 50,442,225,561.00 50,510,038,500.00

    Belanja Bangunan dan 2,779,780,100.00 84,563,811,478.00 146,491,759,000.00

    Gedung

    Belanja Jalan, Irigasi dan 11,469,065,375.00 133,968,228,470.00 541,231,560,500.00

    Jaringan

    Belanja Aset Tetap Lainnya 4,731,255,000.00 30,577,083,500.00 865,370,000.00

  • - BELANJA TAK TERDUGA 30,903,793,550.00 3,500,000,000.00
  • Belanja Tak Terduga 30,903,793,550.00 3,500,000,000.00
  • - SURPLUS / (DEFISIT) 47,635,188,002.00 (169,380,314,599.00) PEMBIAYAAN - PENERIMAAN DAERAH 26,364,811,998.00 169,380,314,599.00

  

Penggunaan Sisa Lebih 26,364,811,998.00 169,380,314,599.00

Perhitungan Anggaran (SiLPA)

PENGELUARAN DAERAH

  • - - 74,000,000,000.00
  • Penyertaan Modal (Investesi) 74,000,000,000.00 Pemerintah Daerah

  

URAIAN 2013 2014 2015

  • - PEMBIAYAAN NETTO (47,635,188,002.00) 169,380,314,599.00 SISA LEBIH PEMBIAYAAN - - - ANGGARAN (SILPA)

  Sumber : DPKAD Kabupaten Mahakam Ulu

Tabel 5.13 Realisasi APBD Kabupaten Mahakam Ulu Tahun Anggaran 2013 - 2015

  URAIAN 2013 2014 2015*

PENDAPATAN 100,003,672,500.00 798,143,093,721.71 540,354,925,409.63

PENDAPATAN ASLI DAERAH 3,672,500.00 3,723,189,618.96 5,259,473,059.63

Pendapatan Pajak Daerah 34,500.00 170,715,759.84 84,876,812.60

Pendapatan Retribusi Daerah 3,638,000.00 62,798,900.00 45,971,300.00

  • Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 3,489,674,959.12 5,128,624,947.03 yang Sah

  PENDAPATAN TRANSFER 591,377,379,102.75 521,537,390,850.00 - 524,404,607,171.00 507,037,980,850.00 - Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan

  • Dana Bagi Hasil Pajak 24,414,748,393.00 14,367,467,850.00
  • Dana Bagi Hasil Bukan Pajak 356,491,981,778.00 318,409,216,000.00 (Sumber Daya Alam)
  • Dana Alokasi Umum 141,922,703,000.00 174,261,297,000.00
  • Dana Alokasi Khusus 1,575,174,000.00 - Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 11,898,396,000.00>Dana Penyesuaian 11,898,396,000.00
  • Transfer Pemerintah Provinsi 55,074,375,931.75 14,499,410,00>

    - Pendapatan Bagi Hasil Pajak 55,074,375,931.75 - 13,722,704,000.00

  • Pendapatan Bagi Hasil Lai
  • 776,706,000.00 -

  

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG 100,000,000,000.00 203,042,525,000.00 13,558,061,500.00

SAH

Pendapatan Hibah 100,000,000,000.00 167,000,000,000.00 -

Pendapatan Lainnya 36,042,525,000.00 13,558,061,500.00

BELANJA 73,638,860,502.00 484,776,657,462.25 146,192,539,071.00

BELANJA OPERASI 63,899,660,852.00 341,120,371,456.25 140,896,236,071.00

Belanja Pegawai 38,386,382,050.00 188,715,867,252.00 91,207,457,751.00

Belanja Barang 21,365,272,802.00 112,530,926,680.25 25,807,028,320.00

  977,697,000.00 - - Belanja Subsidi

  URAIAN 2013 2014 2015*

Belanja Hibah 968,000,000.00 14,802,011,500.00 15,800,000,000.00

Belanja Bantuan Sosial 1,980,006,000.00 4,704,569,024.00 2,272,250,000.00

Belanja Bantuan Keuangan 1,200,000,000.00 19,389,300,000.00 5,809,500,000.00

BELANJA MODAL 9,739,199,650.00 143,656,286,006.00 5,296,303,000.00

  Belanja Tanah

  • 1,005,927,247.00 -

    Belanja Peralatan dan Mesin 5,911,770,650.00 43,791,107,540.00 4,391,210,000.00

    Belanja Bangunan dan Gedung 299,501,000.00 28,492,727,941.00 732,443,000.00

    Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 166,958,000.00 47,025,484,775.00 122,650,000.00

    Belanja Aset Tetap Lainnya 3,360,970,000.00 24,346,965,750.00 50,000,000.00

  • - BELANJA TAK TERDUGA - -

  Belanja Tak Terduga - - -

SURPLUS / (DEFISIT) 26,364,811,998.00 313,366,436,259.46 394,162,386,338.63

PEMBIAYAAN

  • - PENERIMAAN DAERAH 26,364,811,998.00 -
  • Penggunaan Sisa Lebih Perhitu
  • 26,364,811,998.00 Anggaran (SiLPA)
  • - - PENGELUARAN DAERAH -

  Penyertaan Modal

  • (Investesi) Pemerintah Daerah
  • - PEMBIAYAAN NETTO 26,364,811,998.00 -

  

SISA LEBIH PEMBIAYAAN 26,364,811,998.00 339,731,248,257.46 394,162,386,338.63

ANGGARAN (SILPA) Keterangan : *) posisi sampai dengan bulan Juni 2015

  Dari profil potensi pendanaan APBD Kabupaten Mahakam Ulu di atas maka seberapa besar proporsi pendanaan untuk pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya yang nantinya dapat diproyeksi 5 tahun yang akan dating seberapa besar pendanaan yang akan digunakan untuk pembangunan. Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu memiliki tugas untuk membangun prasarana permukiman di daerahnya. Untuk melihat upaya pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan bidang Cipta Karya perlu dianalisis proporsi belanja pembangunan Cipta Karya terhadap total belanja daerah dalam 4 tahun terakhir. Proporsi belanja Cipta Karya meliputi pembangunan infrastruktur baru, operasional dan pemeliharaan infrastruktur yang sudah ada. Berikut ini akan dijabarkan perkembangan investasi pembangunan Cipta Karya Kabupaten Mahakam Ulu.

Tabel 5.14 Matriks Potensi Pendanaan APBD Kabupaten Mahakam Ulu Realisasi Proyeksi Sektor 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

  Pengembangan 307.329.928.158 Kawasan Permukiman Penataan Bangunan 2.613.904.200 dan Lingkungan Pengembangan SPAM 14.882.744.400 Pengembangan PLP 19.101.665.000 Total Belanja APBD

  343.928.241.758 Bidang Cipta Karya Total Belanja APBD 421.617.437.183

  Sumber : Laporan Realisasi Anggaran

  Data pendanaan APBD untuk bidang Cipta Karya Kabupaten Mahakam Ulu hanya didapat untuk data tahun 2015. Untuk Cipta Karya realisasi pendanaannya yaitu sebesar Rp. 343.928.241.758, atau sebesar 81,57 % dari total realisasi pendanaan di Kabupaten Mahakam Ulu. Pembangunan infrastruktur yang paling besar yaitu untuk sektor penengembangan kawsan permukiman, hal ini karena wilayah Kabupaten Mahakam Ulu yang merupakan kabupaten pemekaran baru dan memerlukan pembangunan di bidang pengembangan kawasan permukiman untuk menunjang kemudahan akses aksesbilitas dan pengembangan wilayah.

5.2 Potensi Pendanaan APBN

  Pembangunan infratruktur permukiman merupakan tanggung jawab Pemda, Ditjen Cipta Karya juga turut melakukan pembangunan infrastruktur sebagai stimulan kepada daerah agar dapat memenuhi SPM. Setiap sektor yang ada di lingkungan Ditjen Cipta Karya menyalurkan dana ke daerah melalui Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) sesuai dengan peraturan yang berlaku (Permen PU No. 14 Tahun 2011). Data dana yang dialokasikan pada suatu kabupaten/kota perlu dianalisis untuk melihat trend alokasi anggaran Ditjen Cipta Karya dan realisasinya di daerah tersebut.

  Di samping APBN yang disalurkan Ditjen Cipta Karya kepada SNVT di daerah, untuk mendukung pendanaan pembangunan infrastruktur permukiman juga dilakukan melalui penganggaran Dana Alokasi Khusus. DAK merupakan dana APBN yang dialokasikan ke daerah tertentu dengan tujuan mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah sesuai prioritas nasional.

  Prioritas nasional yang terkait dengan bidang Cipta Karya adalah pembangunan air minum dan sanitasi. DAK Air Minum digunakan untuk memberikan akses pelayanan sistem penyediaan air minum kepada masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan kumuh perkotaan dan di perdesaan termasuk daerah pesisir dan permukiman nelayan. Sedangkan DAKSanitasidigunakanuntuk memberikan akses pelayanan sanitasi (air limbah, persampahan, dan drainase) yang layak skala kawasan kepada masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan yang diselenggarakan melalui proses pemberdayaan masyarakat. Besar DAK ditentukan oleh Kementerian Keuangan berdasarkan Kriteria Umum, Kriteria Khusus dan Kriteria Teknis.

Tabel 5.15 Matriks Potensi Pendanaan Bersumber APBN Realisasi (Rp. X 1.000)

  Sektor 2012 2013 2014 2015 2016

  Pengembangan Kawasan Permukiman Penataan Bangunan Dan Lingkungan 799.260 Pengembangan SPAM Pengembangan PLP

  753.500 DAK Air Minum

  3.829.671 DAK Sanitasi

  2.085.275

  Total Alokasi APBN 1.552.760 5.914.946

  Sumber : Laporan e-Monitoring

5.3 Alternatif Sumber Pendanaan

  Sehubungan dengan terbatasnya kemampuan pendanaan yang dimiliki pemerintah, maka dunia usaha perlu dilibatkan secara aktif dalam pembangunan infrastruktur Cipta Karya melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) untuk kegiatan yang berpotensi cost-recovery atau Corporate Social Responsibility (CSR) untuk kegiatan non-cost recovery. Dasar hukum pembiayaan dengan skema KPS adalah Perpres No. 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur serta Permen PPN No. 3 Tahun 2012 Tentang Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Sedangkan landasan hukum untuk pelaksanaan CSR tercantum dalam UU No. 40 tahun 200 tentang Perseroan Terbatas (PT) dan UU No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Tabel 5.16 Matriks Potensi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya melalui KPS

  NAMA DESKRIPSI BIAYA KELAYAKAN KETERANGAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN (RP) FINANSIAL IRR = ...

NAMA KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN

  

BIAYA

KEGIATAN (RP)

KELAYAKAN FINANSIAL KETERANGAN

5.4 Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya

  Dalam rangka percapatan pembangunan bidang Cipta Karya di daerah dan untuk memenuhi kebutuhan pendaanan dalam melaksanakan usulan program yang ada dalam RPIJM, maka Pemerintah Daerah perlu menyusun suatu set strategi untuk meningkatkan pendanaan bagi pembangunan infrastruktur permukiman. Oleh karena itu pada bagian ini, Satgas RPIJM daerah agar merumuskan strategi peningkatan investasi pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya, yang meliputi beberapa aspek antara lain:

  1. Strategi peningkatan DDUB oleh kabupaten dan provinsi; yaitu dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah yang ada sebagai pendamping bantuan dari APBN dalam investasi di bidang cipta karya di daerah; 2. Strategi peningkatan penerimaan daerah dan efisiensi pengunaan anggaran; dalam hal ini adalah dengan menggali potensi daerah dalam penerimaan asli daerah ataupun penerimaan yang syah lainnya dan memperketat pengawasan penggunaan dana anggaran; 3. Strategi peningkatan kinerja keuangan perusahaan daerah, yaitu dengan :

  a. meningkatkan pendapatan,

  b. meningkatkan effisiensi penerimaan operasi,

  c. mengurangi tingkat kehilangan air,

  d. menambah sambungan pelanggan pada daerah yang mampu dilayani,

  e. effisiensi biaya operasi dan pemeliharaan, 4. Strategi peningkatan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pembiayaan pembangunan bidang Cipta Karya; 5. Strategi pendanaan untuk operasi, pemeliharaan dan rehabiltasi infrastruktur permukiman yang sudah ada; dan

  6. Strategi pengembangan infrastruktur skala regional.

  Dalam upaya peningkatan investasi Bidang Cipta Karya di Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah dengan melihat potensi keuangan yang ada maka diupayakan dengan menggunakan sumber-sumber dana yang ada, antara lain :

  1. APBN

  2. APBD Provinsi

  3. Pinjaman Perbankan

  4. Pinjaman melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) 5. Coorporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan.