EFEKTIFITAS PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION DALAM MENGATASI STRES BELAJAR PADA PESERTA DIDIK DI MA ALHIKMAH BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

  

EFEKTIFITAS PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION DALAM

MENGATASI STRES BELAJAR PADA PESERTA DIDIK DI MA AL-

HIKMAH BANDAR LAMPUNG

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh :

Erna Safitri

NPM : 1411080043

Jurusan : Bimbingan dan Konseling Pendidikan islam

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

RADEN INTAN LAMPUNG

2018/2019

  

EFEKTIFITAS PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION DALAM

MENGATASI STRES BELAJAR PADA PESERTA DIDIK DI MA AL-

HIKMAH BANDAR LAMPUNG

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh :

Erna Safitri

NPM : 1411080043

Jurusan : Bimbingan dan Konseling Pendidikan islam

  

Pembimbing I : Dr. Deden Makbuloh, M.Ag

Pembimbing II : Andi Thahir, S.Psi., M.A. Ed. D

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

RADEN INTAN LAMPUNG

  

2018/2019

  

ABSTRAK

EFEKTIFITAS PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION

DALAM MENGATASI STRES BELAJAR PADA PESERTA DIDIK

DI MA AL-HIKMAH BANDAR LAMPUNG

Oleh :

  

Erna Safitri

1411080043

  Seorang peserta didik yang mengalami stress dengan pelajarannya umumnya dikarenakan perasaan negatif terhadap pelajrannya. Khawatir jika pelajrannya tidak selesai sebelum dateline yang diberikan. Cemas jika hasil belajarnya jelek. Takut apabila prestasi nya rendah. Dan merasa tidak aman jika dirinya akan dihukum Karena berbuat salah. Semua perasaan negatif itu muncul merupakan hasil dari olah pikir. Rasa khawatir muncul dari pikiran yang menyatakan bahwa sesuatu tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Rasa cemas merupakan hasil dari pikiran yang menyatakan bahwa hasil kerja sekarang belum maksimal sehingga memiliki celah untuk dikritik. Rasa takut muncul karena fikiran difokuskan pada hal yang tidak diinginkan (ditolak), bukannya pada hal yang diinginkan dan rasa tidak aman adalah hasil dari fikiran logis normative bahwa setiap kesalahan pasti ada hukumannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kefektifitasan

  

progressive muscle relaxation dalam mengatsi stress pada peserta didik di MA Al-

  Hikmah Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

  

eksperimental . Jenis Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-

equivalent control group design

  . Dari hasil penelitian terdapat penurunan tingkat stress belajar pada peserta didik di MA Al-Hikmah Bandar Lampung. Dari sebelum diberikan treatmen 179.44 dan sesudah diberikan treatment menurun menjadi 161.89. Hal ini membuktika bahwa ada nya penurunan tingkat stress belajar pada peserta didik di MA Al-Hikmah Bandar Lampung setelah diberikan treatment progressive

  muscle relaxation.

  Dapat disimpulkan bahwa treatment progressive muscle

  

relaxation efektif dalam menurunkan tingkat stress belajar pada peserta didik di MA

  Al-Hikmah Bandar Lampung

  Kata Kunci : Stres Belajar, Progressive Muscle Relaxation

  

MOTTO

ۗ

  

ُبوُلُقْلا ُّنِئَمْطَت ِهَّللا ِرْكِذِب َلََأ ِهَّللا ِرْكِذِب ْمُهُ بوُلُ ق ُّنِئَمْطَتَو اوُنَمآ َنيِذَّلا

Artinya (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan

mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi

1 tenteram.( QS Ar-

  Ra’du:28)

  1

  

PERSEMBAHAN

  Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia yang diberikan-nya, penulis mempersembahkan skripsi ini sebagai tanda bakti dan cinta kasihku yang tulus kepada :

  1. Kedua orang tua saya tercinta, dan tersayang, untuk ayah saya Sukardi dan ibunda saya Khusnul Khotimah yang telah mengasuh saya,menyayangi saya, mendidik saya dan senantiasa selalu mendoakan saya dalam keadaan apapun dan selalu memberikan semangat kepada saya, memberikan dukungan kepada saya dengan penuh kesabaran untuk menyelesaikan pendidikan saya, yang tanpa itu semua skripsi ini tidak mungkin tercipta.

  2. Kakak ku BRIGPOL Hadi Kuswanto, S.H, Astri Kusnitasari, Amd.Kep, dan adik ku Nisah Handayani yang penulis sayangi dan banggakan yang selalu memberikan semangat, mendoakan dan menantikan keberhasilanku.

  3. Sahabat tercinta pance squad yang selalu memberikan dukungan dan semangat selama proses perkuliahan bahkan sampai akhir perkuliahan.

  4. Teman-teman seperjuangan angakatan 2014 dan terkhusus Bimbingan Konseling A yang selalu mendukung dan memberikan semangat selama proses perkuliahan bahkan sampai akhir perkuliahan.

  5. Almamater tercinta UIN Raden Intan Lampung, yang telah mendewasakan dalam berfikir dan bertindak, semoga ini menjadi awal kesuksesan dalam hidupku.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama lengkap Erna Safitri, lahir di Bandar Lampung pada tanggal

  07 Februari 1996, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan suami istri Bapak Sukardi dan Ibu Khusnul Khotimah.

  Penulis mengawali pendidikan di SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung, dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2008. Kemudian melanjutkan ke MTsN 2 Bandar Lampung, dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011, dan sekolah menengah atas diselesaikan di MAN 1 Bandar Lampung, dan diselesaikan pada tahun 2014. Pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung, melalui Jalur SNMPTN pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Bimbingan dan Konseling.

  Pada tahun 2017 Peneliti melaksanaakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sinarbaru Timur Kabupaten Pringsewu, kemudian melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dpat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada sang pelita kehidupan, seiring jalan menujuilahi, Nabi Muhammad SAW. Serta kepada keluarga, para sahabat dan pengikutnya.

  Skripsi dengan judul

  “Efektifitas Progressive Muscle Relaxation Dalam

Mengatasi Stres Belajar Pada Peserta Didik Di MA Al-Hikmah Bandar

Lampung

  , adalah salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana Pendidikan pada

  program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  Dengan kerendahan hati disadari bahwa peneliti dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan namun berkat bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Maka pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

  1. Prof. Dr. H. Chairul Anwar,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  2. Andi Thahir,M.A.,Ed.D, selaku ketua Prodi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam beserta Oki Darmawan, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam yang telah banyak memberikan masukan dan pengarahan tentang skripsi ini sehingga peneliti bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  3. Deden Makbuloh selaku Pembimbing I dan Andi Thahir,M.A.,Ed.D, selaku Pembimbing II yang telah memberikan masukan dan membimbing serta memberikan arahan dalam penulisan skripsi ini, ditengah kesibukan namun tetap meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran dalam penyelesaian skripsi ini.

  4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan selama menuntut ilmu di Jurusan Bimbingan dan Konseling UIN Raden Intan Lampung. Terimakasih atas ilmunya yang sangat bermanfaat.

  5. Bapak dan ibu dewan guru beserta staff TU MA Al-Hikmah Bandar Lampung, khususnya guru bimbingan dan konseling yaitu ibu Eka Cusnul Khotimah, S.Psi yang telah memberikan izin dan berkenan membantu penulis untuk mengadakan proses penelitian.

  6. Kepada peserta didik kelas XII MIA/IPA dan XII AGAMA MA Al-Hikmah Bandar Lampung yang telah ikut berpartisipasi dalam penelitian ini..

  7. Teman-temanku jurusan Bimbingan Konseling angkatan 2014 khususnya kelas A beserta adik-adikku dijurusan BK yang selalu membantu dan memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga bantuan yang diberikan dengan penuh keikhlasan tersebut menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT.

  8. Almamaterku UIN Raden Intan Lampung yang telah mendidik dan mendewasakan dalam berfikir dan bertindak. Semoga Allah SWT membalas amal kebajikan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga bermanfaat. Amin.

  9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik moril maupun materil, yang tak bisa disebutkan satu persatu. Semoga segala amal sholeh dan budi baiknya mendapat pahala dari Allah SWT, yang berlipat ganda. Amin.

  Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan, hal ini disebabkan masih terbatasnya ilmu dan teori penelitian yang peneliti kuasai. Oleh karena itu kepada pembaca kiranya dapat memberikan masukan dan saran-saran yang bersifat membangun.

  Bandar Lampung, September 2018 Penulis,

  Erna Safitri 1411080043

  

DAFTAR ISI

HALA MAN JUDUL……………………………………………………………... i ABSTRAK……………………………………………………………………..… ii HALAMAN PERSETUJUAN………….……………………………………..... iii HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………… iv MOTTO………………………………………………………………………….. v PERSEMBAHAN ……………………………………………………………..…. vi

  

RIWAYAT HIDUP………………………………………………………………. vii

KATA PENGANTAR…………………………………………………...…....…. viii

DAFTAR ISI……………………………………………………………….…...... ix

DAFTAR TABEL………………………………………………………………… x

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………... xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

  …………………………………………………… 1 B. Identifikasi Masalah……………………………………………………….. 12 C. Batasan Masalah…………………………………………………………… 12

  D. Rumusan Ma salah………………………………………………………….. 13 E. Tujuan Penelitian…………………………………………………………... 13 F.

  Manfaat Penelitian…………………………………………………………. 13 G. Ruang Lingkup…………………………………………………………….. 14

  BAB II LANDASAN TEORI A. Progressive Muscle Relaxation

  ……...…………………………………………………………... 15

  1. Pengertian Progressive Muscle

  Relaxation

  ……………………………………….…………………...... 15

  2. Manfaat Terapi Progressive Muscle

  Relaxation

  ……………………………………….…………................. 20

  3. Tujuan Progressive Muscle

  Relaxation

  ………………………………..……………………………. 22

  4. Langkah-langkah Melakukan Progressive Muscle

  F. Teknik Pengump ulan Data…………………………………………………. 49 G. Pengembangan Instrum en Penelitian………………………………………. 53 H. Teknik Pengolahan Data

  Dekskripsi Data Posttest…………………………………………………..... 72

  C.

  a. Hasil pretest kelas eksperimen…………………………………………………….……. 70 b. Hasil pretest kelas kontrol………………………………………………………………. 71

  Deskripsi Data Pretest…………………………………………………….... 70

  B.

  c. Pelaksanaan kelas kontrol……………………………………………………………… 67

  …………………………………………………………… 61

  relaxation

  a. Gambaran umum progressive muscle relaxation……………………………………………………...……. 60 b. Pelaksanaan progressive muscle

  ……..……………………………………………………… 60

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

  Dan Analisis Da ta………………………………………………………….. 57

  E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambulan S ampel…………………………………………........ 48

  Relaxation

  B. Desain Penel itian………………………………………………………….. 43 C. Variabel Pene litian…………………………………………………………. 45 D. Definisi Operasiona l…………………………………………………......... 45

  itian……………………………………………………………. 43

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penel

  Hipotesis………………………………………………………................... 41

  D. Penelitian yang Relevan……………………………………………………. 40 E.

  6. Gelaja Stres Belajar……………………………………….................... 37 C. Kerangka Berfikir……………………………………………..................... 39

  5. Penyebab Stres Belaja r…………………………………………............ 34

  4. Bentuk Stres Bela jar………………………………………………........ 34

  3. Pengertian Stres Bela jar………………………………………….......... 32

  2. Pengertian Belajar……………………………………………………… 31

  1. Pengertian Stres…………………………………………………........... 27

  B. Konsep Stres B elajar……………………………………………………….. 27

  ……………….………………............................................ 23

  a. Hasil Posttest Kelas eksperimen…...……………………………………………….…….. 72

  b. Hasil posttest Kelas kontrol……………………………………………………….…...…. 73

D. Uji Hipotesis Wilcoxon

  …………………………………..……………….. 77

  a. Analisis perhitungan kelas eksperimen………………………………….…………….………….77 b. Analisis kelas eksperimen dan kontrol…..………………….…………………..………….……….. 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

  ……………………………………………………….…..... 87

  B. SARAN ……………………………………………………………….……. 88

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR GRAFIK

  1. Grafik Pretset Dan Posttest Kelas Eksperimen………………………………...………………………… 75

  2. Grafik Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol……………………………………………………………….. 76

  3. Grafik Perbandingan Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol Dan Eksperimen…………………..……………………………….. 87

  DAFTAR TABEL

  1. Data Peserta Didik Yang Mengalami Stress Belajar………………………………………….….. 6

  2. Definisi Oprasional…………………………………………………………………... 46 3.

  Alternative Jawaban……………………………………..…………………. 50 4. Criteria Stres Belajar……………………………………..…………………. 52

  5. Kisi-Kisi Lembar Inventori……………………………..…..………………. 54

  6. Jadwal Pelaksanaan

  Progressive Muscle Relaxation

  ……………………………….………….… 61 7. Hasil Pretest Kelas Ekperimen…………………………….……………….. 70 8. Hasil Pretest Kelas Kontrol……………………………..…………….…… 71 9. Hasil Posttest Kelas Eksperimen…………………………..……….………. 72 10. Hasil Posttest Kelas Kontrol…..……………………………..……………... 73

  11. Hasil Pretest Dan Posttest Kelas Eksperimen……………….……………………………...…………... 74

  12. Hasil Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol………………………………..…………………...………..... 75

  13. Hasil Pretest Dan Posttest Kelas Eksp erimen Uji Wilcoxon…………...………………….………….... 77

  14. Uji Wilcoxon Kelas Eksperimen……………………………………..…………...…..…… 78

  15. Hasil Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol Uji Wilcoxon…………...............................……...…………. 81

  16. Uji Wilcoxon Kelas Kontrol ……………...……………..…………….……. 81 17.

  Deskripsi Kelas Eksperimen……………………………...……….……...… 84 18. Deskripsi Kelas Kontrol…………………………………..………..………. 85

  19. Perbandingan Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol………………......................................…..…..………… 86

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Surat Balasan Penelitian MA Al-Hikmah Bandar Lampung

  2. RPL Bimbingan dan Konseling

  3. Angket

  4. Daftar Hadir Peserta Didik

  5. Hasil Uji Wilcoxon pre-test dan post-test

  6. Dokumentasi Gambar Pemberian Treatment

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Stres ialah suatu kondisi psikofisik yang ada dalam diri setiap orang. Artinya

  stress dapat dialami oleh setiap orang, tidak mengenal jenis kelamin, usia, kedudukan, jabatan atau status sosial ekonomi. Stres dapat dialami juga oleh bayi, anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Bahkan mungkin stres juga dapat dialami oleh makhluk hidup lainnya.

  Stres dapat berpengaruh positif maupun negatif. Pengaruh positif, ialah dapat mendorong orang untuk membangkitkan kesadaran dan menghasilkan pengalaman baru. Sedangkan pengaruh negatifnya ialah, dapat menimbulkan perasaan-perasaan tidak nyaman, tidak percaya diri, penolakan, marah, depresi, dan memicu sakit kepala, sakit perut, insomnia, tekanan darah tinggi atau stroke. Stres yang terjadi pada anak dapat menjadi stres yang berkepanjangan dan akan berpengaruh negatif pada pertumbuhan kepribadian anak tersebut, yaitu kurang percaya diri dan takut melakukan sesuatu.

  Setiap manusia dari berbagai lapisan bisa saja mengalami ketegangan hidup atau stres, yang diakibatkan adanya tuntutan dan tantangan, kesulitan, ancaman ataupun ketakutan terhadap bahaya kehidupan yang semkain sulit terpecahkan. Sehingga sering kali didapati seseorang mengalami ketegangan psikologis, merasakan keluhan yang kadang memerlukan perawatan dan pengobatan.

  Pada dasarnya besar kecilnya suatu masalah yang menegangkan tersebut adalah relatif, atau tergantung tinggi rendahnya kedewasaan dan kepribadian serta bagaimana mereka melihat sudut pandang seseorang dalam menghadapinya. Stress merupakan fenomena umum yang selalu hadir pada kehidupan manusia tidak ada manusia yang dapat menghindari dari stress. Kebanyakan dari kita pernah mengalami stress.

  Stress ialah suatu respon tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap kebutuhan tubuh yang tegang, suatu fenomena universal yang terjadi dikehidupan sehari-hari stres tidak dapat dihindari dan setiap orang mengalaminya. Stress memberi dampak secara total terhadap individu yaitu terhadap fisik, psikologis, intelektual social, dan juga spiritual.

  Sedangkan stress yang ada dalam kehidupan peserta didik dalam psikologi disebut dengan stress disekolah (school stress), istilah ini baru dalam penelitian- penelitian psikologi. Stress dalam belajar secara umum ialah suatu respon yang berupa psikologis, fisik, pikiran, dan perilaku yang dialami oleh seseorang ketika ada tekanan-tekanan dan ketidak nyamanan saat belajar. Tekanan-tekanan yang dimaksud yaitu tekanan yang berhubungan dengan belajar dan kegiatan di sekolah, misalnya tenggang waktu untuk mengerjakan PR, saat-saat menjelang ujian, dan hal-hal lain

  Seorang peserta didik yang mengalami stress dengan pelajarannya umumnya dapat dikarenakan oleh perasaan negatif terhadap pelajrannya. Ia Khawatir jika pelajrannya tidak selesai sesuai waktu yang telah diberikan. Cemas apabila hasil belajarnya jelek. Takut apabila prestasi belajar nya rendah. Dan merasa tidak aman jika dirinya akan dihukum karena berbuat salah. Semua perasaan negatif itu muncul merupakan hasil dari olah pikir peserta didik tersebut. Rasa khawatir muncul dari pikiran yang menyatakan bahwa sesuatu tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Rasa cemas ialah suatu hasil dari pikiran yang menyatakan bahwa hasil kerja sekarang belum maksimal sehingga memiliki celah untuk dikritik. Rasa takut itu muncul karena fikiran terlalu difokuskan pada hal yang tidak diinginkan, bukannya pada hal yang diinginkan dan rasa tidak aman adalah hasil dari fikiran logis normatif bahwa setiap kesalahan pasti ada hukumannya.

  Dalam konsep islam kondisi stress juga dijelaskan bahwa manusia bersifat keluh kesah ketika mendapatkan suatu kesusahan, musibah ataupun kesulitan dan cendrung bersifat individualis atau tidak mau berbagi kebaikan dengan sesamanya. Namun semua itu dapat diminimalkan dengan melakukan shalat dan bertaqwa kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-

  Ma’rij ayat 19-23

  ٠٢ ٩١ اَذِإَو ) ( اًعوُزَج ُّرَّشلا ُهَّسَه اَذِإ ) ( اًعىُلَه َقِلُخ َىاَسًْلإا َّىِإ ٠٠ ٠٩

ْنِهِتلاَص ىَلَع ْنُه َييِذَّلا ) ( َييِّلَصُوْلا لاِإ) ( اًعىٌَُه ُرْيَخْلا ُهَّسَه

) ٠٢

  ٠٢ ( ( ٌمىُلْعَه ٌّقَح ْنِهِلاَىْهَأ يِف َييِذَّلاَو ) َىىُوِئاَد Artinya: sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir (19). Apabila ia di timpa kesusahan ia berkeluh kesah (20). Dan apabila ia mendapatkan kebaikan ia akan kikir (21). Kecuali orang yang mengerjakan shalat (22). Yang

  1 mereka itu tetap mengerjakan shalatnya (23).

  Ayat diatas juga menjelaskan bahwa manusia bersifat berkeluh kesah dan menghadapi kesulitan dalam kehidupan. Dan juga bakhil terhadap apa yang dipunyainya, namun sifat tersebut tidak akan muncul pada diri seseorang yang beriman dan pada orang-orang yang mengerjakan shalat. Dalam ayat lain juga di jelaskan bahwa manusia itu juga diciptakan dibarengi dengan sifat berkeluh kesah karena Allah telah menetapkan bahwa manusia akan mersakan penderitaan dari berbagai kesulitan kehidupan di dunia. Manusia diciptakan dengan susah payah ini tidak lain adalah kehendak Allah SWT. Telah memberikan sebuah ujian tersendiri bagi hambanya. Ujian tersebut diberikan tidak lain karena Allah SWT. Ingin melihat seberapa mampu dan kuat seorang hambanya mengkombinasikan antara material, spiritual dan keprivadiannya. Jika mampu keluar dari ujian tersebut Allah SWT. Sudah menjanjikan kebahagiaan dunia dan kairat, apabila seorang hamba tersebut gagal dalam mneghadapi ujian tersebut ialah golongan orang-orang yang merugi.

  Seperti firman Allah SWT. Dalam Q.S Al-Baqarah:214

  1 Artinya: “apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum dating kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ? mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam godaan) sehingga berkatalah Rasul beserta orang-orang beriman yang bersamanya:”bilakah datang pertolongan Allah?”ingatlah bahwa pertolongan

2 Allah itu

  sangat dekat.” Ayat tersebut memiliki arti bahwa seorang manusia yang kuat imannya, ia akan tegar dan sabar dalam menghadapi setiap ujian, cobaan hidup, serta orang yang lemah imannya, maka ia akan mudah tertekan jiwanya atau distress. Orang seperti golongan terkir ini akan mudah kehilangan kepercayaan diri dan selalu su’uzdan kepada Allah dan orang lain, selalu diliputi pemikiran yang negatif yang tentunya akan mudah mengundang kejelekan, kejahatan, dan penyakit. Seperti halnya kondisi tekanan atau tuntutan dari sekolah (stress di sekolah) tidak lain merupakan sebuah tuntutan yang harus dilaksanakan karena berbagai tuntutan tersebut nantinya berguna untuk kelangsungan pendidikan peserta didik di jenjang pendidikan berikutnya. Dan 2 lingkungan disekitarnya sebisa mungkin mengurangi tekanan yang berlebih pada peserta didik.

  Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang formal tempat pengabdian seorang guru dan rumah rehabilitasi peserta didik. Ditempat inilah peserta didik banyak menimba ilmu pengetahuan dengan bantuan seoarng guru yang berhati mulia. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memiliki dampak besar bagi peserta didiknya. Kenyamanan dan ketenangan peserta didik dalam belajar akan ditentukan oleh sejauh mana kondisi dan system sosila disekolah yang menyediakan lingkungan yang kondusif dan kreatif.

  5 Sa

  XII IPA 179s Sangat stres

  9 Mv

  XII IPA 188 Sangat stres

  8 Fi

  XII IPA 185 Sangat stres

  7 No

  XII IPA 176 Sangat stres

  6 Ze

  XII IPA 169 Sangat stres

  XII IPA 174 Sangat stres

  Dari hasil penyebaran angket di MA Al-Hikmah Bandar Lampung terdapat beberapa peserta didik yang diduga mengalami stress belajar Berikut ini peneliti paparkan hasil pra-penelitian yang peneliti lakukan di MA Al Hikmah Bandar Lampung.

  4 Ma

  XII IPA 185 Sangat stres

  3 In

  XII IPA 179 Sangat stres

  2 Em

  XII IPA 180 Sangat stres

  1 Di

  No. Nama Kelas Skor Keterangan

  

Tabel 1

Data Peserta Didik yang Mengalami Stres Belajar di

MA Al Hikmah Bandar Lampung TP. 2017/2018

  Sumber : hasil penyebaran angket

  Dari data table diatas terdapat 9 peserta didik yang diduga mengalami stress belajar. Stress belajar dapat mengakibatkan kecemasan pada peserta didik. Tingkat kecemasan yang tinggi dapat menurunkan motivasi dan prestasi akademik. Dampak negatif kecemasan terhadap motivasi dan prestasi akademik. Tingginya kecemasan pada peserta didik menimbulkan kesulitan baginya untuk berkonsentrasi. Akibat yang lebih jauh ialah mereka tidak mampu memberi perhatian yang baik yang seharusnya mereka lakukan. Karena mereka merasa khawatir tentang kemungkinan mengalami kegagalan, boleh jadi malah mereka memiliki ekspetasi untuk gagal, mereka semakin sering melakukan kesalahan dalam menangkap atau memahami informasi yang mereka peroleh baik melalui penglihatan ataupun pendengaran. Peserta didik yang mempunyai kecemsan yang tinggi sering kali menggunakan sgtrategi belajar yang dangkal dan tidak efektif.

  Ketika peserta didik menghadapi tugas-tugas akademik yang harus dikerjakan (termasuk didalamnya mengerjakan tugas tes atau ujian), terdapat berbagai macam reaksi afektif yang terjadi pada dalam diri peserta didik. Pada dasarnya, tes atau ujian sebagai salah satu bentuk tugas akademik yang merupakan hal biasa bagi seorang peserta didik di sekolah, bahkan merupakan bagian tidak tepisahkan dari proses pembelajaran di kelas. Akan tetapi sebagian peserta didik, tes atau ujian bisa menjadi ancaman yang membuat mereka menderita kecemasan.

  Idealnya para peserta didik dapat menjalani proses pembelajaran (baik disekolah maupun ketika mereka belajar sendiri dirumah) dengan penuh rasa suka segenap energi yang mereka miliki dapat tercurah sepenuhnya dalam aktivitas belajar yang mereka lakukan, dan pada gilirannya hasil belajar yang optimal mampu mereka raih. Namun dalam kenyataannya, banyak siswa yang diam-diam mengembangkan kecemasan, takut tidak bisa memenuhi tuntutan akademik, cemas memperoleh nilai jelek. Akibatnya mereka tidak mampu menjalani proses belajar secara efektif.

  Malangnya, kondisi kecemasan yang dialami oleh para peserta didik tersebut sering kali justru diperdebat oleh sikap dan tindakan orang tua dan juga guru. Entah disadari atau tidak, banyak orang tua dan pendidik memotivasi peserta didik untuk belajar tetapi dengan menggunakan ungkapan yang memicu kecemasan. Bagi kebanyakan peserta didik yang memiliki rekam jejak jelek dalam prestasi akademik, cara pemberian motivasi bernada menakut-nakuti itu justru membuat mereka beralih minat kebidang lain (pergaulan social, olahraga, atau bahkan kedalam aktivitas yang digolongkan sebagai nakal) dimana mereka terbebas dari kecemasan.

  Kalau pendidik dan semua staf kepentingan pendidikan menghendaki agar sekolah bisa membantu siswa mengembangkan potensi secara prima, salah satu persoalan penting yang harus difikirkan adalah bagaimana menciptakan pembelajaran diberbagai satuan pendidikan agar mampu membuat peserta didik terbebas dari kecemasan sekaligus menstimulasi mereka mengembangkan motivasi

  3 berprestasi tinggi dalam belajar .

  Stress yang berlebihan tanpa adanya kemampuan memilih upaya penyelesaian yang efektif akan memiliki implikasi jangka panjangpada kesehatan fisik dan 3 psikologis mereka di kemudian hari. Tingkat stress yang tinggi akan menyebabkan remaja mengalami masalah yang lebih rumit. Hal itu mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh remaja sehingga mudah mengalami sakit, kelelahan mental patah semangat, dan merusak rasa percaya diri mereka.

  Tubuh manusia memang hebat. Ia bisa mengatur dirinya sendiri. Otak menusia mengatur semua kegiatan manusia, meskipun sering pula membuat perkara.

  Persoalan mental dapat mempengaruhi tubuh karena kerja otak yang agak kacau itu dapat dapat muncul dalam bentuk keluhan fisik seperti nyeri di berbagai bagian tubuh. Ada nyeri bahu, punggung, pinggang, tangan, atau kaki. Atau ada keluhan didalam tubuh seperti nyeri kepala, lambung, ulu hati, organ reproduksi, kandung kemih.

  Manusia merupakan kesatuan badan, roh, dan tubuh, spiritual dan material. Oleh karena itu bila terkena stress segala segi dari individu terkena juga. Gejala stress ditemukan dalam segala segi dari individu yang pengting: fisik, emosi, intelektual, dan interpersonal. Gejala fisik meliputi, sakit kepala, tidur tidak teratur, tegang pada leher, berkeringat, tidak selera makan dan tidak selera makan. Gejala emosional meliputi, cemas, gelisah, sedih, mood yang berubah-ubah, marah-marah, gugup dan harga diri yang rendah. Gejala intelektual meliputi sulit konsentrasi, pelupa, pikiran kacau, sering melamun, sulit mengambil keputusan, dan rendahnya motivasi dan juga rendahnya prestasi belajar. Gejala interpersonal meliputi, kesedihan karena merasa kehilangan orang yang disayangi, mudah menyalahkan orang lain, suka mencari

  Anak yang mengalami stress belajar ia akan melakukan perilaku khas antara lain, berubah menjadi murung, apatis dan tidak bahagia, tidak mau bergaul, menutup diri, lebih suka menyendiri, mengalami penurunan prestasi sekolah, jadi agresif dan berprilaku yang cendrung merusak, sering terlihat cemas, gelisah, gugup, tidak dapat tenang, bermimpi buruk dan sering mengigau, dan mengalami perubahan pola makan, jadi suka makan atau tidak mau makan sama sekali.

  Siswa yang mengalami perasaan tertekan (mengalami stres) akan memberikan reaksi fisik, seperti denyut jantung yang cepat, dan ketegangan totot-otot tertentu meningkat. Respon mental dan fisik siswa terhadap stress belajarakan berdampak pada perilakunya. Kemungkinan amarahnya meledak, menjadi agresif, mengamuk, tertawa, atau sebaliknya sedih dan gelisah. Reaksi seperti ini biasanya muncul jika stress yang dialami berkepanjangan. Respon lain adalah perilaku gemetar, bicara cepat, tidak konsentrasi, dan lesu.

  Dibandingkan dengan siswa yang normal, perubahan perilaku siswa yang mengalami stress belajar akan lebih nyata, namun terkadang orang dewasa baik itu guru maupun orang tua salah menilai dan menganggap mereka memiliki masalah

  4 perilaku.

  Rasid menyatakan bahwa teknik relaksasi otot progresif mampu menghasilkan efek menurunkan tingkat kecemasan pada murid-murid sekolah mengengah atas yang 4 Stress belajar suatu pendekatan dan intervensi konseling

  

  5

  mengalami kecemasan dalam belajar . Relaksasi adalah salah satu teknik didalam terapi perilaku yang dikembangkan oleh Jacobson dan Wolpe dalam Prawitasari.

  Kedua ahli ini beranggapan bahwa melemaskan otot didalam relaksasi dapat mengurangi ketegangan dan kecemasa. Relaksasi sangat efektif mengurangi

  6

  ketegangan, kecemasan, dan mengatasi berbagai keluhan fisik . Perasaan yang tenang akan menopang lahirnya pola pikir dan tingkah laku yang positif normal dan terkontrol.

  Jadi relaksasi otot dapat menekan rasa tegang dan rasa cemas dengan cara timbal balik, sehingga timbul counterconditional dan penghapusan. Kesantaian menghilangkan ketegangan. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi stress kecemasan yaitu dengan mneggunakan teknik relaksasi otot progresif atau progressive muscle relaxation (PMR). PMR merupakan teknik relaksasi yang dilakukan dengan cara pasien mengangkan dan melemaskan otot secara berurutan dan menfokuskan pada perbedaan perasaan yang dialami antara saat otot rileks dan saat otot tersebut tegang. PMR dapat membantu seseorang merasa rileks ketika sedang stres. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Oktavianis tentang efektivitas relaksasi otot progesif terhadap penurunan tingkat stres

5 Hidayat, Pengaruh terapi relaksasi progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan dalam

  menghadapi uji kompetensi mahasiswa tingkat III AKPER Muhamadiyah Cirebon|Hidayat|Jurnal Keperawatan Soedirman. http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/view/740 6 pada pengasuh panti werdha yang menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif efektif

  7 untuk menurunkan tingkat stres biologis .

  B. Identifikasi Masalah

  Identifikasi masalaha adalah suatu kegiatan untuk mendeteksi, melacak, dan menjeleaskan berbagai macam aspek permasalahan yang berkaitan dengan topic penelitian dan masalah yang akan diteliti.

  Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang ditemui dalam penelitian yaitu :

  1. Diduga belum adanya upaya untuk menurunkan stress pada peserta didik

  2. Terlihat banyaknya tugas-tugas yang diberikan dengan tenggang waktu yang singkat

  3. Terindikasi ketidak siapan peserta didik dalam menghadapi ujian

  C. Batasan Masalah

Dokumen yang terkait

PENERAPAN TEKNIK AL’AB LUGHAWIYAH DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PESERTA DIDIK KELAS XI MA MASYARIQUL ANWAR BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 28 115

HUBUNGAN KEBIASAAN BERMAIN GAME DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP IT AR RAIHAN BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 171

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN FIQH KELAS XI DI MA MASYARIQUL ANWAR KEC. TANJUNG KARANG PUSAT BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 1 225

PELAKSANAAN SHALAT DHUHA DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH AL-HIKMAH BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 13

MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 125

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI MTS N 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 118

UPAYA GURU DALAM PEMBIASAAN GERAKAN DAN BACAAN SHALAT PADA PESERTA DIDIK DI TAMAN KANAK-KANAK PURNAMA SUKARAME BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 127

KORELASI MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAKKELAS IV MIN 5 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 1 126

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SDN 2 KOTA KARANG BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 143

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI MTs ISMARIA RAJABASA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 105