IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK DI MA GUPPI BANJIT KABUPATEN WAY KANAN - Raden Intan Repository

  

IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK

DI MA GUPPI BANJIT KABUPATEN WAY KANAN

Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Pendidikan Manajemen

  Pendidikan Islam

  

Oleh

ARSILAWATI

NPM : 1411030066

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

BANDAR LAMPUNG

1439 H/2018 M

  

IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK

DI MA GUPPI BANJIT KABUPATEN WAY KANAN

Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Pendidikan Manajemen

  Pendidikan Islam

  

Oleh

ARSILAWATI

NPM : 1411030066

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

  Pembimbing I : Dr. Umi Hijriyah, S.Ag., M.Pd Pembimbing II : Drs. Yosep Aspat Alamsyah, M.Ag

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

BANDAR LAMPUNG

  

1439 H/2018 M

  

ABSTRAK

  

IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK

DI MADRASAH ALIYAH GUPPI BANJIT

KABUPATEN WAY KANAN

OLEH

Arsilawati

  Peran kepala madrasah sebagai supervisor yaitu diantaranya dengan membantu guru merencanakan program supervisi akademik, melaksanakan supervisi akademik serta menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. Prinsip untuk menilai efektivitas atau standarisasi efektivitas pelaksanaan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala madrasah dapat dilihat dari terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu dan adanya partisipasi aktiv dari anggota.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan supervisi akademik, jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau penelitian lapangan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu interview, observasi dan dokumentasi. Dengan subjeknya yaitu diantaranya kepala madrasah dan guru PAI. Kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data yang terdiri dari tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.

  Penulis dapat mengambil kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan yaitu kepala madrasah sudah melaksanakan supervisi akademik, namun belum sepenuhnya memenuhi prinsip efektivitas seperti apa yang diharapkan dikarenakan masih kurangnya partisipasi aktiv dari anggota. Ada beberapa dewan guru senior tidak sepenuhnya memahami pembinaan, arahan dan saran yang disampaikan kepala madrasah sebagai supervisor terlebih lagi untuk melaksanakannya, sehingga berdampak pada tercapainya tujuan untuk situasi pengajaran yang lebih baik, dan kepala madrasah tidak secara langsung membuat rencana aksi pelaksanaan supervisi untuk selanjutnya. Sedangkan yang menjadi faktor pendorong dan faktor penghambat dalam pelaksanaan supervisi akademik adalah: Faktor pendukung: adanya sistem kebijakan yang telah dibuat oleh kepala madrasah dan sudah disepakati oleh anggota madrasah, adanya komitmen yang kuat dari kepala madrasah untuk memajukan madrasah. Faktor penghambat: kurangnya partisipasi dari guru dalam pelaksanaan supevisi, kurangnya dukungan dana yang memadai khususnya yang berkenaan dengan pelaksanaan supervisi akademik.

  

MOTTO

              

               

         

  Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-

  1 kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.S. Ar-Rad: 11).

1 Al-Qur’an Tajwid Dan Terjemah “Al-Qur’an Tafsir bil Hadis”, (Bandung: Cordoba, 2013), h. 250.

  

PERSEMBAHAN

  Dengan rahmat dan ridho Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Yang penulis persembahkan kepada:

  1. Untuk kedua orang tua, ibu Sukarni dan bapak Gimun. Cinta sejati yang takkan pernah meninggalkan do’a-do’anya untuk anaknya. Cinta, kasih sayang, dan pengorbanan yang mereka berikan bukan yang menjadi ukuran dari keberadaan mereka untuk anaknya. Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan atas segala apa yang mereka berikan. Semoga skripsi ini menjadi salah satu wujud baktiku kepada mereka, dan bisa menjadi awal kesuksesan seperti apa yang mereka do’akan.

  2. Kakakku tercinta Asnan Yasir, sosok tauladan dan motivator yang begitu luar biasa bagi keluarga kecil kami. Kakak yang tak kenal lelah, tak kenal menyerah demi memperjuangkan adiknya bergelar S. Pd, menjadi lebih baik darinya. Ucapan terima kasih atas do’a. semangat dan dukungannya yang selalu mengiringiku dalam penyelesaian studiku.

  3. Adik-adikku tersayang Anita Lestari dan Fauzi Ardi Ananto, sosok-sosok yang menjadi salah satu motivasiku untuk sukses, yang selalu membuatku semangat dalam kesusahan. Dan keluarga besarku yang tidak bisa kusebutkan satu persatu yang selalu memberikan motivasi dan dukungannya.

  4. Kepada Almamater kebanggaan UIN Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  Arsilawati dilahirkan di Argomulyo Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan pada 21 November 1994, anak kedua dari 4 bersaudara dari pasangan bapak Gimun dan Ibu Sukarni.

  Pendidikan Taman Kanak-kanak diselesaikan pada tahun 2001, selanjutnya Sekolah Dasar ditamatkan pada tahun 2007 di SD Negeri 02 Argomulyo, setelah itu penulis melanjutkan sekolah ke Madrasah Tsanawiyah GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan dan selesai pada tahun 2010. Pada tahun 2013 penulis telah tamat Sekolah Menengah Atas di tempat yang sama yaitu Madrasah Aliyah GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan. Usai tamat Aliyah penulis sempat bekerja menunggu untuk melanjutkan pendidikan, dan pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan dan terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan mengambil Strata Satu (SI) jurusan Manajemen Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Dan Alhamdulillah saat ini peneliti telah menyelesaikan pendidikan S1 di UIN Raden Intan Lampung dengan judul skripsi “Implementasi Supervisi Akademik Di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan”

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelsaikan skripsi ini dengan baik, sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada sang pelita kehidupan seiring jalan menuju ilahi, Nabi Muhammad SAW serta kepada keluarganya para sahabatnya dan para pengikutnya.

  Skripsi dengan judul: “Implementasi Supervisi Akademik di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan” adalah salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana pendidikan pada program studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan di UIN Raden Intan Lampung.

  Dengan kerendahan hati disadari bahwa dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan namun berkat bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Maka pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

  1. Bapak Prof. Dr. H. Cahirul Anwar, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  2. Drs. H. Amiruddin, M. Pd.I, selaku ketua jurusan MPI beserta jajarannya.

  3. Dr. Umi Hijriyah, S.Ag., M. Pd, selaku pembimbing pertama, terima kasih atasmotivasi dan bimbingannya selama ini yang telah diberikan.

  4. Drs. Yosep Aspat Alamsyah, M.Ag, selaku pembimbing kedua terima kasih banyak atas kesediannya dalam memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  5. Bapak dan ibu dosen program studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  6. Bapak Sugeng Utomo, BA, bapak Dede Surawan, S. HI, selaku kepala yayasan GUPPI Banjit dan kepala madrasah MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan beserta guru, karyawan yang telah bersedia mengizinkan dan meluangkan waktunya serta membantu penulis untuk penelitian di sekolah.

  7. Sahabat-sahabat terbaikku Iis Santika, Setiawan, Fauzi Rijal, Devi Irnawati, Meri Purnawati, Marfu’atun, Listiana, Binti Arum Dani, Lailatul Mustaghfiroh dan teman-teman dekat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas kebersamaan yang terjalin selama ini. Terima kasih untuk motivasi dan dukungannya. Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, namun penulis berharap semoga karya yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

  Bandar Lampung, April 2018 Penulis Arsilawati

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................i

ABSTRAK ..................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .....................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN..........................................................................................vi

RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... vii

KATA PENGANTAR..................................................................................viii

DAFTAR ISI.................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1 B. Fokus Masalah ................................................................................... 13 C. Rumusan Masalah .............................................................................. 14 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 14 BAB II LANDASAN TEORI A. Supervisi ........................................................................................... 16

  1. Pengertian Supervisi..................................................................... 16

  2. Fungsi Supervisi........................................................................... 20

  3. Tujuan Supervisi .......................................................................... 22

  4. Teknik-teknik Supervisi ............................................................... 23

  B. Implementasi Supervisi Akademik oleh Kepala Madrasah ............... 26

  C. Efektivitas Pelaksanaan Supervisi Kepala Madrasah ....................... 36

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................... 43 B. Sumber Data Penelitian ............... ...................................................... 44

  1. Sumber Data Primer..................................................................... 45

  2. Sumber Data Sekunder................................................................. 45

  C. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 46

  1. Metode Interview (Wawancara) ................................................... 46

  2. Metode Observasi (Pengamatan) ................................................ 48

  3. Dokumentasi ................................................................................ 49

  D. Teknik Analisi Data ........................................................................... 50

  1. Data Reduction (Reduksi Data) ................................................... 51

  2. Data Display (Penyajian Data)..................................................... 51

  3. Conclusion Drawing/Vertification ............................................... 52

  E. Uji Keabsahan Data............................................................................ 52

  1. Meningkatkan Ketekunan ............................................................ 52

  2. Triangulasi ................................................................................... 53

  3. Member Check ............................................................................. 53

  BAB IV PENYAJIAN DATA LAPANGAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum MA GUPI Banjit Kabupaten Way Kanan ............ 54

  1. Sejarah Berdirinya MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan .. 54

  2. Visi dan Misi MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan........... 57

  3. Keadaan Guru dan Karyawan MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan................................................................................... 58

  4. Keadaan Sarana dan Prasarana MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan................................................................................... 60

  5. Data Siswa di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan .......... 61

  6. Implementasi Supervisi Akademik di MA

  B. Pembahasan Dan Analisis Data ......................................................... 64

  1. Implementasi Supervisi Akademik oleh Kepala Madrasah ......... 65

  2. Prinsip Penilaian Efektivitas Pelaksanaan Supervisi Akademik.. 76

  3. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pelaksanaan Supervisi Akademik di MA GUPPI Banjit Kabupaten

  Way Kanan.................................................................................. 82

  BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ............................................................................................ 87 B. Saran................................................................................................... 90 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Data pelaksanaan supervisi kepala madrasah................................ 11 Tabel 2 Data keadaan guru dan karyawan.................................................. 58 Tabel 3 Data keadaan sarana dan prasarana ............................................... 60 Tabel 4 Data siswa...................................................................................... 61 Tabel 5 Observasi pelaksanaan supervisi akademik................................... 75 Tabel 6 Observasi kriteria efektivitas pelaksanaan supervisi akademik .... 80

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Kisi-kisi Penelitian di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan

  2. Instrumen Wawancara di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan

  3. Instrumen Observasi di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan

  4. Pedoman Interview Kepada Kepala Madrasah

  5. Pedoman Interview Kepada Guru

  6. Pedoman Dokumentasi

  7. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Tingkat Madrasah Aliyah (MA)

  8. Silabus

  9. Program Semester

  10. Program Tahunan

  11. Lampiran foto dokumentasi penelitian

  12. Surat Permohonan Mengadakan Penelitian di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan

  13. Surat Keterangan Penelitian di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan

  14. Pengesahan Proposal Seminar

  15. Kartu Konsultasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan ilmu dan teknologi

  yang semakin hari semakin pesat perkembangannya sehingga menuntut perubahan yang mendasar dalam berbagai bidang baik ilmu pengetahuan, teknologi, politik, ekonomi, budaya, dan termasuk pendidikan yang setiap saat selalu mengalami perubahan. Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, sebenarnya tidak hanya dibebankan kepada siswa saja untuk selalu belajar lebih giat dan tekun. Inilah yang menjadi tantangan saat ini yang perlu diberi jawaban oleh lembaga kependidikan kita, terutama lembaga kependidikan Islam dimana norma-norma agama senantiasa dijadikan sumber pegangan. Pendidikan sendiri merupakan usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

  1 manusia.

  Untuk memahami arti pendidikan, berikut ini dikemukakan beberapa definisi tentang pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang pendidikan No. 20 Tahun 2003

  pasal 1 yang mengatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana 1 belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

  Piet A. Sahertian, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan “Dalam Rangka mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

  2 keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

  Hikmat dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Pendidikan” mengemukakan: Pendidikan merupakan usaha pengembangan kualitas diri manusia dalam segala aspeknya. Pendidikan sebagai aktivitas yang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu dan melibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, sehingga membentuk satu sistem yang saling

  3 memengaruhi.

  Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk memproses siswa sebagai objek yang perlu ditingkatkan potensinya dan mewujudkan proses belajar mengajar yang baik dan guru juga dapat aktif mengembangkan potensi dirinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara sistematis dengan nilai-nilai tertentu dengan tujuan pendidikan.

  Undang-Undang No. 20 Tahun 200 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada bab II pasal 3 disebutkan bahwa fungsi dan tujuan pendidikan nasional sebagai berikut:

  “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

2 Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Sinar GRafika, 2003), h.3.

  3 berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

  4

  negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Madrasah merupakan suatu organisasi yang didesain untuk dapat berkontribusi terhadap upaya peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat suatu bangsa. Oleh karena itu, suatu madrasah atau lembaga pendidikan perlu dikelola, diatur, ditata, dan diberdayakan semaksimal mungkin agar madrasah dapat menciptakan hasil yang optimal.

  Kepala madrasah mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengawasi, dan mengevaluasi seluruh kegiatan pendidikan di madrasah. Keberhasilan atau kegagalan suatu madrasah dalam menampilkan kinerjanya secara memuaskan banyak tergantung pada kualitas kepemimpinan kepala madrasah. Kepala madrasah mempunyai peranan pimpinan yang sangat berpengaruh

  5

  di lingkungan madrasah yang menjadi tanggung jawabnya. Jadi, jelaslah bahwa seorang kepala madrasah adalah kunci utama dalam peningakatan mutu pendidikan disuatu lembaga pendidikan seperti madrasah.

  Kepala madrasah yang menjadi kunci dan panutan di dalam lingkungan pendidikan, maka kepala madrasah harus bisa menunjukkan sikap yang bijaksana dengan tidak semena-mena terhadap bawahannya.

  Dalam Al-Qur’an Surat Asy Syu’araa ayat 215 Allah SWT Berfirman :

  َﲔِﻱِﻣۡﺆُﻤۡﻟ َ ﻦَﻤِﻟ َﻚَ ﺎ 4 ﻦِﻣ َﻚَﻌَﺒﺗ ِ َﻱَﺟ ۡﺾِﻔۡﺧ َو 5 Piet A. Sahertian, Op. Cit. h. 6-7.

  M. Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

  “Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu

  6 orang-orang yang beriman (Al-Qur’an Surat Asy Syu’araa: 215)”.

  Keterkaitan antara kutipan ayat tersebut dengan materi adalah bahwasanya kepala madrasah yang menjadi panutan dalam lingkungan sekolah, maka kepala madrasah harus dapat menunjukkan sikap yang bijaksana dengan tidak semena-mena terhadap bawahannya.

  Salah satu cara yang harus dilakukan oleh kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja pendidik dan menghasilkan dampak dan positif bagi peserta didik adalah melalui pelaksanaan supervisi akademik.

  Supervisi mempunyai pengertian yang luas, supervisi adalah segala bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan kepemimpinan guru- guru dan personel sekolah lainnya di dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Ia berupa dorongan, bimbingan, dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru, seperti bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan pembaharuan- pembaharuan dalam pendidikan dan pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan metode-metode mengajar yang lebih baik, cara-cara penilaian yang sistematis

  7 terhadap fase seluruh proses pengajaran, dan sebagainya.

  Di dalam pelaksanaan supervisi, seorang kepala madrasah harus mampu menempatkan diri sebagai rekan kerja kepada para pendidik, dengan menunjukkan sikap dan prilaku yang baik, yang dapat menciptakan suasana dan iklim yang baik, 6 Al-Qur’an Tajwid Dan Terjemah “Al-Qur’an Tafsir bil Hadis”, (Bandung: Cordoba, 2013), h. 376. 7 aman dan nyaman sehingga pelaksanaan supervisi dapat berjalan dengan efektif dan proses belajar mengajar pun menjadi kondusif.

  Sebagaimana dalam al-Qur’an Surat Ali ‘Imran ayat 159

  َۖ ِ ۡﻮَﺣ ۡﻦِﻣ ْاﻮﻀَﻔﻧ َ ِﺐۡﻠَﻘۡﻟ َﻆﯿ ِﻠَﻍ ﺎﻈَﻓ َﺖﻨُﻛ ۡﻮَﻟَو ۖۡﻢُﻬَﻟ َﺖﻨِﻟ ِ َﻦِّﻣ ٖﺔَ ۡﲪَر ﺎَﻤَِﻓ َ نا ِۚ

  ﲆَﻉ ۡﰻَﻮَ َﻓ َﺖۡﻣَﺰَﻋ اَذﺎَﻓ ِۖﺮۡﻣ ۡ ِﰲ ۡ ُﱒ ۡرِوﺎ َﺷَو ۡﻢُﻬَﻟ ۡﺮِﻔۡﻐَﺘ ۡﻐ ﺳَو ۡﻢُ ۡﳯَﻋ ُﻒۡﻋ َﻓ ﺐِ ُﳛ َ َﲔ

  ِِّﳇَﻮَﺘُﻤۡﻟ Maka berkat rahmat dari Allah-lah kamu (Muhammad) Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang bertawakkal kepada-Nya. [246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya (Al-Qu’an

8 Surat Ali ‘Imran : 159.

  Kaitan antara kutipan ayat diatas dengan materi adalah dalam al-qur’an sudah dijelaskan bahwasanya Dalam melaksanakan supervisi, kepala madrasah harus mampu menempatkan diri sebagai rekan kerja kepada para bawahannya, dengan menunjukkan sikap dan prilaku yang baik, bermusyawarah dalam penyelesaian permasalahan, yang dapat menciptakan suasana dan iklim yang baik, aman dan

8 Al-Qur’an Tajwid Dan Terjemah “Al-Qur’an Tafsir bil Hadis”, (Bandung: Cordoba, 2013),

  nyaman sehingga pelaksanaan supervisi dapat berjalan dengan efektif dan proses belajar mengajar pun menjadi kondusif.

  Kepala madrasah memiliki beberapa tanggung jawab diantaranya: mengorganisasi dan membina guru, mempertahankan dan mengembangkan kurikulum yang berlaku, dan meningkatkan pelaksanaan aktivitas penunjang kurikulum.

9 Pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh kepala madrasah tersebut

  dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan hasil yang optimal apabila pelaksanaan supervisi kepala madrasah dilaksanakan dengan efektiv.

  Sementara itu, tugas seorang guru adalah membantu peserta didik agar mampu melakukan adaptasi terhadap berbagai tantangan kehidupan serta desakan yang berkembang dalam dirinya.

  Menurut pandangan tradisional guru adalah seorang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan (Roestiyah). Sedangkan menurut Balnadi Sutadipura, guru adalah orang yang layak digugu dan ditiru. Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, guru adalah seorang yang mempunyai gagasan yang harus diwujudkan untuk kepentingan anak didik, sehingga menunjang hubungan sebaik-baiknya dengan anak didik, sehingga menjunjung tinggi, mengembangkan dan menerapkan keutamaan yang menyangkut agama, kebudayaan, dan keilmuan.

  10 Berdasarkan pengertian di atas, bahwa seorang guru harus memiliki keahlian

  dibidangnya, memiliki keterampilan, pengetahuan yang luas, dan mampu mengembangkan sikap keprofesionalannya. Proses belajar dan hasil belajar peserta didik tidak saja ditentukan oleh madrasah dan kurikulumnya, akan tetapi sebagian 9 Supardi, Kinerja Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014 ), h. 102-103. 10 Syafruddin Nurdin, Guru Profesional & Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Quantum

  besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing peserta didik.

  Dalam Al-Qur’an surat Yusuf ayat 54-55 Allah SWT berfirman:

  

             

            dan raja berkata: "Bawalah Yusuf kepadaKu, agar aku memilih Dia sebagai orang yang rapat kepadaku". Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan Dia, Dia berkata: "Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan Tinggi lagi dipercayai pada sisi kami". berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya

  11 aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".

  Ayat itu secara implisit menjelaskan bahwa pentingnya profesionalisme, bahwa Yusuf menawarkan dirinya bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

  Sebab jika tidak, ia khawatir tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

  Program supervisi merupakan urutan sejumlah kegiatan yang merupakan suatu kebulatan tindakan yang harus dilakukan untuk membina situasi pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah diharapkan dapat menyusun suatu program supervisi yang mampu memberikan bantuan kepada guru-guru agar mereka memperbaiki dirinya sendiri secara maksimal.

11 Al-Qur’an Tajwid Dan Terjemah “Al-Qur’an Tafsir bil Hadis”, (Bandung: Cordoba, 2013), h. 242.

  Salah satu usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru dan personel pendidikan lainnya merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan potensinya secara terus-menerus agar dapat melakukan fungsinya secara profesional. Guru maupun personel pendidikan lainnya juga membutuhkan arahan, bimbingan, pengawasan dan pembinaan dari kepala madrasah dalam mengembangkan sumber daya/potensi yang mereka miliki agar mereka dapat meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik. Itulah

  12

  sebabnya perlu supervisi pendidikan dilaksanakan di sekolah-sekolah. Karena pada dasarnya supervisi adalah suatu usaha menstimulasi, mengkoordinasi dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran. Dengan demikian, para pendidik dapat menstimulasi dan membimbing pertumbuhan tiap murid secara kontinu serta mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam masyarakat demokrasi modern.

  Peran kepala madrasah sebagai supervisor menjadi penentu kualitas dari bawahannya baik itu seorang guru dan personel pendidikan untuk mengembangkan proses pendidikan yang lebih baik dan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

  Alasan penulis melakukan pra-penelitian di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan karena madrasah tersebut merupakan salah satu madrasah yang 12 melaksanakan supervisi untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan atau potensi guru dan personel pendidikan lainya secara terus-menerus agar dapat melakukan fungsinya secara profesional dan sebagai suatu langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way kanan. Oleh karena itu, penting adanya penelitian lebih lanjut berkenaan dengan pelaksanaan supervisi akademik.

  Hasil pra-penelitian penulis ketika mengadakan observasi di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan dan melakukan wawancara dengan Kepala Madrasah Aliyah GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan Bapak Dede Surawan, S.HI pada tanggal 02 Desember 2017, tentang implementasi supervisi akademik di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan bahwa madrasah tersebut telah melaksanakan supervisi sesuai dengan prinsip-prinsip dan tugas-tugas kepala madrasah sebagai supervisor, dan dalam pelaksanaannya di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan hasil yang dicapai belum maksimal. Padahal menurut Undang-Undang PERMENDIKNAS No.

  13 Tahun 2007 kepala madrasah dikatakan sukses dalam melaksanakan supervisi apabila kepala madrasah sudah melaksanakan tugas-tugas sebagai supervisor diantaranya terdiri dari:

  a. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

  b. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat. c. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka

  

13

peningkatan profesionalisme guru.

  Peran kepala sekolah sebagai supervisor apabila dilakukan dengan optimal maka akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kompetensi profesional di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 yaitu tentang standar kepala sekolah/madrasah dilampirkan kompetensi yang harus dikuasai oleh kepala sekolah, salah satunya yaitu kompetensi supervisi. Kompetensi supervisi tersebut meliputi merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat dan menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme guru yaitu melalui peran kepala sekolah/madrasah sebagai supervisor. Peran kepala sekolah sebagai supervisor yaitu diantaranya dengan membantu guru merencanakan program supervisi akademik, melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat dan menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

13 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007, Standar

  Namun sebaliknya apabila peran kepala sekolah sebagai supervisor dilakukan dengan tidak optimal, maka kompetensi profesional guru akan menurun. Dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tersebut penulis jadikan indikator, dan hasil pra-penelitian menunjukkan:

  

Tabel 1

Data pelaksanaan supervisi kepala madrasah di MA GUPPI Banjit Kabupaten

Way Kanan.

  NO

  Upaya yang dilakukan kepala madrasah Frekuensi sering Kadang Tidak Indikator Sub Indikator -kadang pernah

   1 Perencanaan

  a. pengembangan instrumen program supervisi supervisi yang telah disesuaikan dengan konsep Standar Nasional Pendidikan (SNP)

   b. Identifikasi sekolah, melalui data base yang ada di Direktorat Pembinaan 

  c. Penetapan petugas sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

   d. Pelatihan bagi petugas yang akan ke lapangan (sekolah).

  a. Tahap pertemuan awal program supervisi

   2 Pelaksanaan

   b. Tahap observasi kelas

   c. Tahap pertemuan akhir/

  umpan balik

  a. Mengkaji rangkuman hasil

   3 tindak lanjut

  penilaian

  program supervisi

   b. penilaian hasil kerja

   c. mendiskusikan hasil penilaian

   d. Membuat rencana aksi

  supervisi akademik berikutnya

Sumber: Wawancara di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan tanggal 02

Desember 2017.

  Setelah melihat tabel tersebut didapatkan gambaran bahwa kepala madrasah telah melaksanakan supervisi akademik di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan, namun perlu di tingkatkan agar lebih maksimal dan efektif terutama dalam kegiatan perencanaan program supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala madrasah.

  Selanjutnya, kegiatan pelaksanaan program supervisi akademik tersebut perlu ditingkatkan lebih baik lagi khususnya dalam tahap pertemuan umpan balik agar tingkat pencapaian dapat lebih optimal. Kemudian, pada bagian tindak lanjut program

  membuat

  supervisi belum terlaksana secara maksimal terutama dalam kegiatan rencana aksi supervisi akademik berikutnya masih belum dilaksanakan.

  E. Mulyasa mengatakan bahwa prinsip untuk menilai efektivitas atau standarisasi efektivitas pelaksanaan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala madrasah dapat dilihat dari:

  1. terlaksananya semua tugas pokok

  2. tercapainya tujuan 3. ketepatan waktu

  14 4. adanya partisipasi aktiv dari anggota.

  Peran kepala madrasah sebagai supervisor menjadi penentu kualitas dari bawahannya baik itu seorang guru dan personel pendidikan untuk mengembangkan proses pendidikan yang lebih baik dan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Untuk itu, peneliti mengajukan penelitian dengan judul “Implementasi Supervisi Akademik di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan”.

  B. Fokus Masalah

  Agar pembahasan pada penelitian ini terarah dan tidak keluar dari permasalahan yang ada, maka peneliti hanya membahas tentang implementasi supervisi akademik.

  C. Rumusan Masalah

  Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang sebenarnya terjadi.

  Stoner mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari

  apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa

  15 yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan dan kompetisi. 14 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi Karakteristik Dan Implementasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), h. 109. 15 Sugiyono, Metode Penelitian Administratif dilengkapi dengan metode R&D, (Bandung:

  Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa masalah adalah ketidak sesuaian antara apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi pada realita yang sebenarnya, sedangkan rumusan masalah adalah pokok-pokok masalah yang kebenarannya harus dibuktikan dengan cara penelitian.

  Melihat dari apa yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis menuliskan rumusan masalah yang akan diteliti yaitu:

  1. Bagaimana implementasi supervisi akademik di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan?

  2. Apa saja yang menjadi faktor pendorong dan faktor penghambat pelaksanaan supervisi akademik di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

  1. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi supervisi akademik di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan.

  2. Manfaat

  a. Kegunaan Teoritis Secara teoritis, penelitian ini dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan, sebagai bahan informasi ilmiah dalam pengembangan supervisi khususnya yang terkait dengan implementasi supervisi akademik di MA GUPPI Banjit Kabupaten Way b. Kegunaan Praktis 1) Bagi Penelitian Metodelogis

  Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi kepala madrasah dalam membantu para guru dalam mengembangkan dan meningkatan keterampilan dalam proses belajar mengajar di MA GUPPI GUPPI Banjit Kabupaten Way Kanan.

  2) Bagi Lembaga Pendidikan Diharapkan hasil penelitian dapat membantu memberikan kesempatan kepada guru/pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah untuk dapat aktif dalam kegiatan sekolah. 3) Bagi peserta didik

  Diharapkan hasil penelitian dapat membantu menangani proses belajar siswa sehingga diharapkan siswa dapat belajar dengan efektif serta prestasi belajar yang meningkat.

BAB II LANDASAN TEORI A. Supervisi

1. Pengertian Supervisi

  Supervisi secara etimologi berasal dari kata “super” dan “visi” yang mengandung arti melihat dan meninjau dari atas atau menilik dan menilai dari atas yang dilakukan oleh pihak atasan terhadap aktivitas, kreativitas, dan kinerja bawahan. Terdapat beberapa istilah yang hampir sama dengan supervisi, bahkan dalam pelaksanaannya istilah-istilah tersebut sering digunakan secara bergantian. Istilah-

  1 istilah tersebut antara lain, pengawasan, pemeriksaan, dan inspeksi.

  Dalam Al-Qur’an isyarat mengenai supervisi dapat diidentifikasikan dari salah satu ayat yaitu pada Q. S. Ali ‘Imran: 29

  

                

        Artinya: Katakanlah: "Jika kamu Menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah Mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. dan

  2 Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. 1 .

E. Mulyasa, Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), h. 239.

2 Al-Qur’an Tajwid Dan Terjemah “Al-Qur’an Tafsir bil Hadis”, (Bandung: Cordoba, 2013),

  Ayat di atas secara implisit mengungkapkan tentang luasnya cakupan pengetahuan Allah SWT tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk ciptaannya. Demikian pula dalam ayat tersebut mengisyaratkan posisi Allah SWT sebagai pencipta merupakan pemilik otoritas tertinggi yang membawahi semua makhluk ciptaanNya, yang apabila dikaitkan dengan konteks pengertian supervisi yaitu supervisi dilakukan oleh atasan atau pimpinan yang tentunya memiliki otoritas yang lebih tinggi terhadap hal-hal yang ada di bawahnya atau bawahannya, memiliki kesamaan konsep tentang subjek pelaku supervisi yaitu sama-sama dilakukan oleh subjek yang memiliki otoritas yang lebih tinggi terhadap subjek yang rendah/bawahan.

  Menurut B. Suryosubroto dalam bukunya yang berjudul “manajemen pendidikan di sekolah” menerangkan bahwa: Supervisi adalah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk megembangkan situasi

  3 belajar-mengajar yang lebih baik.

  Selanjutnya, Sagala mendefinisikan supervisi sebagai usaha untuk memperbaiki situasi belajar mengajar, yaitu sebagai bantuan bagi guru dalam

  4 mengajar untuk membantu siswa agar lebih baik dalam belajar.

  Sergiovanni mengemukakan pernyataan yang berhubungan dengan supervisi

  sebagai berikut: (1) Supervisi lebih bersifat proses dari pada peranan, (2) Supervisi 3 B. Suryosubroto, Manajemen Pendidikan Di Sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), h.

  175. 4 Abdul Hadis, Nurhayati B, Manajemen Mutu Pendidikan, (Bandung : ALFABETA, 2014), h.

  adalah suatu proses yang digunakan oleh personalia sekolah yang bertanggung jawab terhadap aspek-aspek tujuan sekolah dan yang bergantung secara langsung kepada para personalia yang lain, untuk menolong mereka menyelesaikan tujuan sekolah itu. Menurut Ross, supervisi adalah pelayanan kapada guru–guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran dan kurikulum. Ross L. memandang supervisi sebagai pelayanan kapada guru–guru yang bertujuan

  5 menghasilkan perbaikan.

  Pengertian supervisi berdasarkan pembentukan kata menunjukkan kepada sebuah aktivitas akademik yaitu suatu kegiatan pengawasan yang dijalani oleh orang yang memiliki pengetahuan lebih tinggi dan lebih dalam dengan tingkat kepekaan yang tajam dalam memahami setiap peristiwa akademik. Supervisi adalah pengawasan profesional dalam bidang akademik, dijalankan berdasarkan kaidah- kaidah keilmuan tentang bidang kerjanya, memahami tentang pembelajaran lebih

  6 mendalam dari sekedar pengawas biasa.

  Menurut Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana supervisi akademik adalah supervisi yang menitikberatkan pengamatan pada masalah akademik, yaitu yang langsung berkaitan dengan lingkup kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses belajar.