BAB II. KAJIAN PUSTAKA 1) Sistem Informasi - Sapto Ginanjar BAB II

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 1) Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

  mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi oprasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2009).

  Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir- formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainnya (Kristanto, 2008) a.

  Komponen dan Jenis Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block). Blok tersebut terbagi menjadi 6, antara lain:

  1) Blok Masukan (Input Block)

  Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input

  disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2) Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model outermatik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu masuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3) Blok Keluaran (Output Block) Produk ini dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk sesuai tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4) Blok Teknologi (Techonology Block) Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi.

  Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5) Blok Basis Data (Database Block)

  Basis Data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data tersebut perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik dan juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (database management system).

  6) Blok Kendali (Control Block) Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, temperature air, abu, debu, kecurangan

  • – kecurangan, kegagalan- kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendaliaan perlu dirancang diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat cepat diatasi.

2) Basis Data

  a. Pengertian Basis Data Oetomo (2002) menyebutkan bahwa database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan sistem informasi, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi

  • –informasi dalam berbagai bentuk. Database merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk menghasilkan informasi.

  Sedangkan menurut Kadir (2005) basis data diartikan sebagai suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Dengan hadirnya proses dalam pembuatan sistem aplikasi sangat terbantu, karena

  database database cenderung mempermudah para programer serta database mempunyai beberapa manfaat yang akan dijelaskan dalam sub penjelasan mengenai manfaat basis data.

  b.

  Manfaat Basis Data Basis data mempunyai tujuan utama yaitu untuk mempermudah dan mempercepat dalam menemukan data yang diinginkan. Disamping itu basis data juga bermanfaat untuk memenuhi beberapa tujuan seperti:

  1) Kecepatan dan kemudahan (speed), pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan modifikasi data atas menampilkan kembali data

  • –data tersebut dengan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan cara manual.

  2) Efisian ruang penyimpanan (space), keterkaitan yang erat antar kelompok data dalam sebuah basis data memungkinkan terjadinya pengulangan (redudansi data). Banyaknya redudansi ini akan memperbesar ruang penyimpanan.

  3) Keakuratan (acuracy), pemanfaatan atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan tipe data, keunikan data yang diterapkan dalam sebuah basis data sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan penyimpanan data.

  4) Ketersediaan (availability), basis data dapat memilih adanya data utama, data transaksi, dan data historis hingga data kedaluarsa. Data yang sudah jarang dipakai atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif dengan cara memindahkanya ke media penyimpanan 0ffline, disisi lain karena kepentingan pemakai data, sebuah basis data dapat memiliki data yang tersebar dibanyak lokasi (tersedia).

  5) Kelengkapan (completeness), lengkap tidaknya data yang dikelola dalam sebuah basis data bersifat relatif, karena itu untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang selain dapat ditambahkan record

  • –record data, dapat juga

  merubah struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel) atau penambahan field

  • –field baru pada suatu tabel.

  6) Keamanan (security), dengan basis data sistem keamanan dapat diterapkan dengan ketat. Basis data dapat menentukan siapa saja yang boleh menggunakan basis data serta objek-objek didalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi yang dilakukan.

  7) Kebersamaan pemakai, pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai, lokasi atau oleh satu sistem aplikasi saja, basis data dapat dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser.

  Basis data terlepas dari elemen-elemen yang terkadang di dalamnya contohnya adalah elemen file yaitu kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama namun value berbeda dan sebagainya, dipenjelasan berikut nantinya penulis akan membahas tentang elemen basis data lainnya.

  c.

  Elemen Basis Data Elemen-elemen sistem manajemen basis data yang didefinisikan oleh Sutabri (2004) antara lain:

  1) Database

  Yaitu kumpulan dari item yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.

  2) File

  Yaitu kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama namun valuenya berbeda. Database dibentuk dari kumpulan file. File dalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe diantaranya yaitu sebagi berikut:

  (a) File transaksi (transaction file) ini bisa disebut fileinput, yang digunakan untuk merekam

  File data hasil dari transaksi yang terjadi.

  (b) File laporan (report file)

  File ini bisa disebut file output, yaitu file yang berisi informasi yang akan akan di tampilkan.

  (c) File sejarah (history file)

  File ini bisa disebut file arsip, yaitu file yang berisi data masa

  lalu yang sudah tidak aktif lagi tetapi masih disimpan sebagai arsip.

  (d) File pelindung (backup file) ini merupakan file salinan dari file-file yang masih aktif

  File

  didalam database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung atau cadangan bila file database yang aktif mengalami kerusakan atau hilang.

  (e) Record

  Yaitu kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang satu entitas secara lengkap, satu

  record mewakili satu data atau informasi.

  (f) Field

  Yaitu bagian tertentu dari data dalam record yang mewakili satu entitas.

  (g) Data falue

  Yaitu data aktual atau informasi yang disampaikan pada setiap data elemen atau field data.

  (h) Entity

  Yaitu objek riil yang dapat dibedakan satu dengan yang lainya dan tidak saling bergantung yang informasinya direkam.

  (i) Query

  Yaitu perintah yang dirancang untuk memanggil kelompok

  record tertentu dari satu file atau lebih untuk melakukan operasi padafile.

  (j) View

  Yaitu data yang terdiri dari sejumlah record yang diproses dalam urutan penampilan.

  3) Dreamweaver Cs 5

  Dreamweaver 5 adalah sebuah editor HTML professional untuk perancangan (design), pengkodean (coding), dan pengembangan situs web, halaman web dan aplikasi web. Bekerja pada lingkungan visual editing, Dreamweaver menyediakan suatu tool yang sangat membantu untuk pembuatan web. Fitur-fitur visual editing di dalam Dreamweaver mengijinkan pembuatan halaman web dengan cepat tanpa menulis baris kode. Selain itu macromedia dreamweaver 5 juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web ( Nugroho, 2008).

  4) Php Menurut Nugroho (2008), PHP memiliki bebarapa pandangan dalam mengartikannya, akan tetapi kurang lebih PHP dapat ambil arti sebagai

  PHP:Hypertext Preeprocesor . Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada

  Server dan hasilnya dapat ditampilkan pada Client. PHP adalah produk Open Source

yang dapat digunakan secara gratis tanpa harus membayar untuk mengguakannya

  5) My SQL MySQL tergolong sebagai DBMS (Database Management System).

  Perangkat lunak ini bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat. Berikut adalah sejumlah aktivitas yang terkait dengan data yang didukung oleh perangkat lunak tersebut.

  a.

  Menyimpan data ke dalam tabel. b.

  Menghapus data dalam tabel.

  c.

  Mengubah data dalam tabel.

  d.

  Mengambil data yang tersimpan dalam tabel.

  e. Memungkinkan untuk memilih data tertentu yang diambil.

  f.

  Memungkinkan untuk untuk melakukan pengaturan akses terhadap data.

  MySQL banyak dipakai untuk kepentingan penanganan database karena selain handal juga bersifat open source. Konsekuensi dari open source, perangkat lunak ini dapat dipakai oleh siapa saja tanpa membayar dan source code- nya bisa diunduh oleh siapa saja (Kadir, 2009).

  6) Xampp Xampp sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer server web pada komputer anda. XAMPP

  local”. XAMPP berperan sebagai juga dapat disebut sebuah , yang dapat membantu anda

  CPanel server virtual

  melakukan sehingga dapat memodifikasi tanpa

  preview website harus atau terakses dengan internet (Wicaksono, 2008). online

  7) Rekam Medis

  Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan, yang diperbaharui dengan Permenkes Nomor 269/MenKes/Per/III/2008, tentang Rekam Medis menyatakan rekam Medis adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang pasien yang berisi identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis lain pada sarana pelayanan kesehatan untuk rawat jalan, rawat inap baik dikelola pemerintah maupun swasta.

D. PENELITIAN SEJENIS

  1) Jayadi (2012) telah membangun sebuah sistem informasi rekam medis menggunakan metode waterfall pada klinik kita. Untuk menghasilkan informasi maupun laporan

  • –laporan rekam medis. Untuk menghasilkan sistem baru yang lebih mudah dalam hal pencarian data pasien, pengambilan tindakan medis dapat dilakukan dengan cepat dan pembuatan laporan akan lebih tepat waktu serta kesalahan akan lebih kecil.

  2) Griyana (2014) merancang sistem informasi rekam medis di RSUD Kota

  Semarang untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya mencapai tujuan rumah sakit, yaitu peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Selain itu juga untuk menganalisis sistem pengelolaan rekam medis rawat inap di RSUD Kota Semarang. Metode menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah koordinator di masing-masing bagian assembling, koding, indeksing, filling dan

  analising . Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara

  mendalam dan observasi. Analisis data menggunakan analisis isi (content analysis).

  3) Hakam (2015) membuat sistem informasi rekam medis untuk menunjang pelayanan kesehatan dan pengolahan data rekam medis pasien di klinik griya medika, diperlukan sebuah sistem informasi rekam medis.

  Untuk meningkatkan kegiatan pencatatan dan pengolahan data rekam medis yang optimal, dan mengurangi tingkat kesulitan petugas dalam merekap dan mencari data yang dibutuhkan. 4)

  Thuan ( 2011) meneliti infrastruktur dan sistem pengelolaan data medis saat ini di Vietnam dan merancang sistem pencatatan rekam medis elektronik untuk mendapatkan, memproses, menyimpan dan berbagi informasi kesehatan dikomputer otomatis. Sistem berbasis jaringan Modul dalam sistem ini memiliki akuisisi data otomatis dari USG,

  , pemindai CT, MRI dan stasiun Laboratorium, dan

  Radiografi Digital

  mengelola informasi farmasi dan keuangan dan kegiatan terkait lainnya di rumah sakit. Server database saat ini menyimpan informasi pribadi beserta data teks, data gambar dan akan menyimpan data video di masa depan. Sistem akan memungkinkan pasien untuk login dan tinjau ulang catatan medis mereka secara online di rumah. 5) Nisar (2012) meneliti sebuah proyek berskala besar yang sedang berlangsung yang menerapkan catatan klinis secara elektronik. Tujuan keseluruhan dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan pemahaman aspek sosio teknis yang lebih dalam dari kerumitan, dan tantangan yang muncul dari penerapan sistem dan khususnya untuk mempelajari bagaimana mengelola transisi bertahap ke rekaman digital.

  Kami telah mengusulkan model konseptual . hasil akhir dari penelitian adalah kumpulan survei gagasan, dan kerja lapangan yang harus dipastikan oleh institusi klinis dan informatika medis untuk memastikan bahwa pasien dan klinik tidak kehilangan akses jangka panjang terhadap teknologi dan kemajuan teknologi. Hasil penelitian kami mengidentifikasi kebutuhan akan penelitian lebih lanjut di bidang ini karena tidak ada solusi pasti untuk akses jangka panjang terhadap catatan klinis elektronik yang terungkap. Selain itu, temuan penelitian menyoroti fakta bahwa beberapa institusi medis mungkin benar-benar memperhatikan catatan elektronik jangka panjang.