PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL MENGGUNAKAN METODE UJI MARSHALL TUGAS AKHIR - PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL MENGGUNAKAN METODE UJI MARSHALL - repository perpustakaan

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP
KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL MENGGUNAKAN
METODE UJI MARSHALL
TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademis Dalam Menyelesaikan
Pendidikan Strata Satu Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Disusun Oleh:
BAGUS ADY PRASETYA
NIM. 1003010018

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2015

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penuli dapat menyelesaikan

penyusuana skripsi yang berjudul “PENGARUH VARIASI
TERHADAP

KARAKTERISTIK

TEMPERATUR

CAMPURAN

ASPAL

MENGGUNAKAN METODE UJI MARSHALL” ini dengan baik.
Adapun penyusunan skripsi ini penulis menyusun dengan maksud dan tujuan
untuk memenuhi tugas akhir dan melengkapi salah satu syarat kelulusan pada
Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
Dalam usaha menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari sepenenuhnya akan
keterbatasan waktu, pengetahuan, dan biaya sehingga tanpa bantuan dan bimbingan
dari semua pihak tidaklah mungkin berhasil dengan baik. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini tidaklah berlebihan apabila penulis mengucapkan terimakasih kepada

yang terhormat.
1. Bapak Tito Panindito, S.Si., M,Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
2. Ibu Sulfah Anjarwati, S.T., M.T. selaku Kaprodi Teknik Sipil sekaligus
sebagai dosen pembimbing 2 atas ijin, arahan, waktu serta bimbingannya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
3. Bapak Teguh Marhendi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing 1 yang telah
berbaik hati memberikan waktu, arahan serta bimbingannya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Kepada bapak Bagus dan Arie Haryanto, ST selaku Lab. Teknisi PT. Sambas
Wijaya yang telah banyak membantu untuk pengujian sample sehingga
penyusunan laporan ini dapat berjalan dengan lancar.
5. Kepada Dosen dan Karyawan Tata

Usaha Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Purwokerto terimakasih atas dukungannya.

Pengaruh Variasi Temperatur..., Bagus Ady Prasetya, Fakultas Teknik UMP, 2015


6. Kepada Orang Tua yang mana telah memberikan banyak cinta dan kasih
sayang, dukungan dan doanya dalam penyusunan skripsi ini dan dalam studi
yang saya tempuh.
7. Dan kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang
telah memberikan dukungan dan motivasi untuk dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik.
Semoga skripsi ini dapat memberikan bermanfaat bagi pihak- pihak yang
membutuhkannya.
Purwokerto, 17 Februari 2015

Penyusun

Pengaruh Variasi Temperatur..., Bagus Ady Prasetya, Fakultas Teknik UMP, 2015

HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Alloh subhanahu wata’ala, atas segala nikmat hidup dan
kesempatan menggenggam ilmu , sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah
karya sederhana dari seorang pemuda yang masih mencari jati dirinya dan mencari
arti dari kehidupan yang sesungguhnya. Dalam penelitian ini dan penyusunan skripsi
ini, penulis banyak dibantu, dibimbing, dan didukung oleh berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis sangat ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar – besarnya kepada :
1. Orang tua tercinta Bapak Abdul Chadik dan Ibu Sukarni yang tak kenal lelah
memberi cinta, kasih sayang dan do’a serta dukungan moril, materil tanpa
batas.
2. Kepada kakak tercinta Tatik Setiawan dan adik - adikku

yang selalu

memotifasi saya untuk semangat mengerjakan skripsi ini.
3. Kepada teman-teman seperjuangan kontrakan Gerbang Biru kalian inspirasi
dan sahabat terbaikku.
4. Teman – teman satu angkatan teknik sipil 2010, “You’re the Best”
5. Sahabat dan teman-teman desa Padamara yang selalu memberi semangat agar
cepat selesai.
6.

Dan pihak- pihak terkait yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang
telah banyak membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini. “Matur suwun
mas bro, mba bro”

Penulis menyadari betul bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dalam

kesempurnaan. Harapan penulis, informasi dari skripsi ini mempu memberikan
manfaat untuk penulis dan pembaca.

Pengaruh Variasi Temperatur..., Bagus Ady Prasetya, Fakultas Teknik UMP, 2015

ABSATRAK
Pengaruh variasi temperatur terhadap karakteristik campuran aspal dengan
menggunakan metode uji marshall
Bagus Ady Prasetya
1003010018
Email : bagoesez@yahoo.com
Pembimbing : Teguh Marhendi S.T., M.T.
Sulfah Anjarwati S.T., M.T.

Temperatur pencampuran memiliki peranan dalam proses pelaburan aspal
terhadap agregat, sedangkan temperatur pemadatan memiliki peranan dalam tingkat
kepadatan campuran beraspal panas. Semakin baik proses pencampuran dan
pemadatan, maka kinerja campuran beraspal akan semakin baik.

Campuran beraspal direncanakan sesuai Spesifikasi Umum Bina Marga
Tahun 2009. Dengan variasi temperatur yang di gunakan adalah 140°C, 150°C,
160°C, 170°C, dan 180°C menggunakan aspal minyak penetarsi 60/70. Sebelum
membuat sempel dilakukan pengujian agregat dan aspal agar mendapat sempel yang
baik, dengan kadar aspal optimim 7,25% dari berat benda uji yaitu 1200 gram, dan di
uji menggunakan uji Marshall.
Hasil pengujian Marshall dari 5 variasi sempel yang di uji yaitu 140˚c, 150˚c,
160˚c, 170˚c dan 180˚c didapatkan hasil terbaik pada temperatur 160˚c dengan nilai
VIM 5,767%, nilai VMA 18,11%, nialai VFA 72,33%, nilai rerata Stabilitas
Marshall 10334,33 kg, nilai rerata Kelelehan (Flow) 3,23 mm, dan nilai rerata
Marshall Quotient (MQ) 313,86 kg/mm. Dengan hasil ini menunjukan bila
pengolahan campuran aspal dibawah dan diatas temperatur standar yaitu 160°C
hasilnya akan kurang baik.
Kata kunci : Variasi temperatur, campuran aspal, uji Marshall.

Pengaruh Variasi Temperatur..., Bagus Ady Prasetya, Fakultas Teknik UMP, 2015

THE CORRELATION BETWEEN THE VARIATIONS OF TEMPERATURE WITH
THE CHARACTERISTIC OF ASPHALT BLENDING USING THE METHOD OF
MARSHALL EXPERIMENT

Bagus Ady Prasetya
Email : bagoesez@yahoo.com
Teguh Marhendi S.T., M.T.
Email : tmarhendi@gmail.com
Sulfah Anjarwati S.T., M.T.
Email :

ABSTRACT
The temperature of blending has a role in asphalt smelting process with the
aggregate, while the condensation temperature has a role in density level of hot
asphalt blending. The better blending process and the condensation, the better asphalt
blending is.
The programs of asphalt blending are well-suited with the basic specification
of BinaMargain year 2009. The temperature variations which used are 140⁰ C,
150⁰C, 160⁰C, 170⁰C,and 180⁰C. It uses oil asphalt penetration 60/70. Before make
the sample, we have to test theaggregate and the asphalt, so that we have a better
sample. With optimum asphalt amount 7,25% from 1200kg sample weight, were
testted with Marshall Experiment.
The result of Marshall Experiment from 5 sample variations which tested are
140⁰C, 150⁰C, 160⁰, 170⁰C and 180⁰. The best results is in 160⁰C , with 5,76% VIM

values,18.11% VMA values, 72,33% VFA values, 10334,33kg average Marshall
stability values, 3,22mm average melting values (Flow), and 313,86 kg/mm average
Marshall Quotient (MQ) values. With this result, shows that if the asphalt blending
process under or above standardtemperature, which is 160⁰C, the result will be
worse.
Keyword : temperature variations, asphalt blending, Marshall experiment

Pengaruh Variasi Temperatur..., Bagus Ady Prasetya, Fakultas Teknik UMP, 2015

MOTO
“Tidak ada masalah yang tidak biasa diselesaikan selama kita mau berusaha”
“Saya datang, saya bimbingan, saya ujian saya revisi, dan saya menang”
“Aku belajar, aku tegar, dan aku bersabar hingga aku berhasil. Trimakasih untuk semua..”
“Learen from yesterday, live for today, hope for tomorrow”

Pengaruh Variasi Temperatur..., Bagus Ady Prasetya, Fakultas Teknik UMP, 2015

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
MOTTO ........................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 2
1.5 Batasan Masalah ....................................................................... 3


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 4
2.1 Pengertian Aspal ....................................................................... 4
2.1.1 Fungsi dan Sifat Aspal .................................................. 4
2.1.2 Jenis-Jenis Aspal........................................................... 7
2.1.3 Kandungan Aspal.......................................................... 10
2.2 Agregat ..................................................................................... 10
2.2.1 Agregat Kasar ............................................................... 11

Pengaruh Variasi Temperatur..., Bagus Ady Prasetya, Fakultas Teknik UMP, 2015

2.2.2 Agregat Halus ............................................................... 11
2.2.3 Bahan Pengisi (Filler)................................................... 11
2.3 Lapis Pondasi Pasir Aspal ........................................................ 12
2.4 Temperatur ............................................................................... 14
2.5 Marshall Test ............................................................................ 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 16
3.1. Rancangan Penelitian ............................................................... 16

3.1.1. Lokasi Penelitian .......................................................... 16
3.1.2. Alat ............................................................................... 16
3.2. Jalannya Penelitian ................................................................... 17
3.2.1. Prosedur Alur Penelitian ............................................... 17
3.2.2. Persiapan Material ........................................................ 18
3.2.3. Pemeriksaan Agregat .................................................... 18
3.2.4. Perencanaan Campuran ................................................ 20
3.2.4.1. Pembuatan Formula Campuran Kerja (FCK)............. 20
3.2.4.2. Pembuatan Formula Campuran Rencana (FCR) ....... 21
3.2.5. Pembuatan Benda Uji ................................................... 22
3.2.6. Pengujian VIM, VMA, VFA ........................................ 23
3.2.6.1. Void in The Mix (VIM)............................................... 23
3.2.6.2. Void in Mineral Aggregate (VMA) ............................ 23
3.2.6.3. Void Filled With Aspalth (VFA) ................................ 24
3.2.7. Pengujian Marshall ....................................................... 25
3.2.7.1. Pengujian Spesimen Marshall .................................... 25
3.2.7.2. Pengukuran Berat Jenis Campuran Didasarkan pada
ASTM 2726 ................................................................ 26
3.2.7.3. Pengujian Marshall .................................................... 27
3.2.8. Analisis Perhitungan Data ............................................ 29
3.2.8.1. Marshall Quetient (MQ) ............................................ 29
3.2.8.2. Kadar Aspal yang Terabsorbsi ke dalam Pori
Agregat (P ab ) .............................................................. 29
3.2.8.3. Kadar Aspal Efektif yang Menyelimuti Agregat (P ae )

30

3.2.8.4. Berat Jenis Bulk Agregat Campuran .......................... 30

Pengaruh Variasi Temperatur..., Bagus Ady Prasetya, Fakultas Teknik UMP, 2015

3.2.8.5. Berat Jenis Efektif Agregat Campuran (G se ) ............. 32
3.2.9. Hasil Kesimpulan Penelitian ...................................... 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 33
4.1. Pengujian Agregat .................................................................. 33
4.1.1. Pengujian Gradasi Agregat .................................................. 33
4.1.2. Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air ......................... 38
4.1.3. Pengujian Keausan dan Pengujian Pipih – Lonjong
pada Batu Pecah ................................................................... 41
4.2. Hasil Penentuan Kadar Aspal Optimum ................................ 43
4.3. Pembuatan Sample ................................................................. 44
4.4. Perhitungan Berat Jenis Sample ............................................. 45
4.4.1. Berat Jenis Bulk Campuran (G mb ) ....................................... 45
4.4.2. Berat Jenis Maks. Campuran (G mm ) .................................... 47
4.5. Hasil Pengujian Marshall Test ............................................... 48
4.5.1. Pengujian VIM, VMA, dan VFA ........................................ 49
4.5.2. Stabilitas Marshall ............................................................... 55
4.5.3. Kelelehan (Flow) ................................................................. 57
4.5.4. Marshall Quotient (MQ)...................................................... 59
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 62
5.1. Kesimpulan ............................................................................ 62
5.2. Saran ....................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 63
LAMPIRAN

Pengaruh Variasi Temperatur..., Bagus Ady Prasetya, Fakultas Teknik UMP, 2015

DAFTAR TABEL
2.1 Penetrasi Aspal Berbagai Kondisi Aspal ..........................................................8
2.2 Sepesifikasi Aspal Pen. 60/70 ...........................................................................9
2.3 Persyaratan Untuk Agregat Dan Filler ...............................................................12
2.4 Ketentuan Persyaratan Campuran Beraspal Panas .............................................13
4.1 Hasil Pengujian Gradasi Agregat Batu pecah Tahap I ....................................33
4.2 Hasil Pengujian Gradasi Agregat Batu pecah Tahap II .....................................34
4.3 Hasil Pengujian Gradasi Agregat Pasir Tahap I.................................................34
4.4 Hasil Pengujian Gradasi Agregat Pasir Tahap II ...............................................35
4.5 Hasil Pengujian Gradasi Agregat Filler Tahap I ................................................36
4.6 Hasil Pengujian Gradasi Agregat Filler Tahap II...............................................36
4.7 Gradasi Gabungan Agregat Kasar, Gregas Halus, Filler ...................................37
4.8 Hasil Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Pada Batu Pecah ..................38
4.9 Hasil Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Pada Pasir ............................39
4.10 Hasil Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Pada Filler............................40
4.11 Hasil Pengujian Keausan Agregat Dengan Mesin Los Angles .........................41
4.12 Hasil Pengujian Pipih –Lonjong Batu pecah .....................................................42
4.13 Hasil Perhitungan Komposisi Aspal Dan Agregat Gabungan ...........................43
4.14 Hasil Perhitungan Komposisi Aspal Agregat Kasar, Agregat Halus, Filler .....44
4.15 Hasil Perhitungan Komposisi Tiap Sempel .......................................................45
4.16 Hasil Pengujian BJ. Bulk Campuran (Gmb) ......................................................46

Pengaruh Variasi Temperatur..., Bagus Ady Prasetya, Fakultas Teknik UMP, 2015

4.17 Hasil Perhitungan BJ> Maksimal Campuran (Gmm) ........................................47
4.18 Hasil Marshall Test ............................................................................................49
4.19 Nilai VIM ...........................................................................................................50
4.20 Nilai VMA .........................................................................................................52
4.21 Nilai VFA ...........................................................................................................54
4.22 Nilai Stabilitas Marshall.....................................................................................56
4.23 Nilai Flow ..........................................................................................................58
4.24 Nilai Marshall Qoutient (MQ) ...........................................................................60

Pengaruh Variasi Temperatur..., Bagus Ady Prasetya, Fakultas Teknik UMP, 2015

DAFTAR GAMBAR

3.1 Diagram Alur Penelitian .....................................................................................17
3.2 Diagram Alir Pemeriksaan Agregat .....................................................................18
3.3 Skema Berbagai Jenis volume Aspal ...................................................................24
4.1 Grafik Hubungan BJ. Bulk Campuran dan Kadar Aspal ......................................47
4.2 Grafik Hubungan BJ. Maks Campuran ................................................................48
4.3 Grafik perbandingan nilai VIM ............................................................................51
4.4 Grafik perbandingan nilai VMA ...........................................................................53
4.5 Grafik perbandingan nilai VFA ............................................................................55
4.6 Grafik Perbandingan Nilai Stabilitas Marshall ....................................................57
4.7 Grafik Perbandingan Nilai flow .........................................................................59
4.8 Grafik perbandingan nilai Marshall Qoutient (MQ) ............................................61

Pengaruh Variasi Temperatur..., Bagus Ady Prasetya, Fakultas Teknik UMP, 2015