PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI STRATEGI KONVERGENSI PADA RADIO DI KOTA SERANG BANTEN (Studi Deskriptif Penggunaan Media Sosial Pada Radio Xchannel 103.2 FM di Kota Serang Banten) - FISIP Untirta Repository

  

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI STRATEGI KONVERGENSI

PADA RADIO DI KOTA SERANG BANTEN

(Studi Deskriptif Penggunaan Media Sosial Pada Radio Xchannel 103.2 FM

di Kota Serang Banten)

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Ilmu

  Komunikasi (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  Disusun oleh :

  

NOVITA DEWI SUCI ANGGRAINI

6662140291

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

  

ABSTRAK

Novita Dewi Suci Anggraini. 6662140291. SKRIPSI. Penggunaan Media

Sosial Sebagai Strategi Konvergensi Pada Radio Di Kota Serang Banten

(Studi Deskriptif Penggunaan Media Sosial Pada Radio Xchannel 103.2 FM

Di Kota Serang Banten). Pembimbing I: Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin dan

Pembimbing II : Ronny Yudhi Septa P, M.Si

  Radio merupakan salah satu media yang harus bertahan di era digital. Untuk dapat bertahan di dunia media, radio Xchannel 103,2 FM melakukan konvergensi. Konvergensi media dilakukan oleh Xchannel yaitu dengan cara menggunakan media digital atau media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan media sosial sebagai strategi konvergensi pada radio di Kota Serang Banten khususnya Xchannel. Penelitian ini dilakukan di Serang selama 2 (dua) bulan yang dimulai pada 17 Juni 2018 sampai dengan

  15 Agustus 2018. Peneliti menggunakan teori Niche (ekologi media) untuk menjabarkan 3 sumber utama penunjang hidup media, yakni capital, types of content, dan types of audiences. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, pengumpulan dokumen serta wawacara dengan divisi media sosial dan marketing radio Xchannel. Hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara kepada semua informan menunjukan bahwa radio Xchannel berkonvergensi dengan menggunakan media sosial dan merupakan media radio yang cukup aktif dalam menggunakan media sosial. Beberapa akun media sosial milik Xchannel dirancang kreatif dan inovatif, hal tersebut dilakukan selain untuk mempertahankan pendengar setianya namun juga dipercaya dapat memperluas jaringan pendengar dengan mendapatkan penggemar baru, serta memperoleh pemasukan iklan yang lebih tinggi.

  

Kata kunci: Radio, Konvergensi Media, Eksistensi Radio, Media sosial, Jejaring

Sosial, Strategi Radio

  

ABSTRACK

Novita Dewi Suci Anggraini.THESIS. The Uses Of Social Media

as a Strategy to Convergence on Radio in Serang, Banten (Study Descriptive Of

The Uses of Social Media at Xchannel 103,2 FM Radio in Serang, Banten).

Advisor I: Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin and advisor II: Ronny Yudhi Septa P,

M.Si.

  

Radio is one of the media that must survive in this digital era. To survive in the

media world, Xchannel 103,2 FM began to converge. Media convergence

Xchannel radio is done by using digital media or social media. The purpose of

this research is to explain the use of social media as a radio convergence strategy

of Xchannel 103,2 FM. This research was conducted in Serang for 2 (two) months

starting on June 17th,The research method is

qualitative research method with descriptive approach through post-positivist

paradigm by conducting in-depth interview technique, observation, and

documentation study. The results obtained through interviews to all informants

that Xchannel converged by using social media and being active in using social

media. Some Xchannel social media accounts are designed creatively and

innovatively, that condition are besides to retaining loyal listeners but also

believed to be able to expanded the network of listeners by gaining new followers

and fans. But some of social media that being used are not fully used optimally

because of some limitation, one of the limitation is the lack of man power that

expert in that field.

  

Keywords: Radio, Media Convergence, Radio Existence, Social Media, Social

Network, Radio Strategy

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  “Allah Maha Tepat Waktu, Tidak Pernah Terlambat Atau Terlalu Cepat” Untuk Ayah dan Ibuku tercinta adalah setinggi-tingginya apresiasi semulia-mulianya penghargaan sedalam-dalamnya rasa syukur dan segenap rasa cintaku yang paling sejati.

  • Novita Dewi S.A

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah Rabbil‟alamin, hanya bagi-Nya segala puji diawal dan diakhir segalanya ALLAH SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Ridho- Nya, serta hidayah-Nya kepada seluruh umat manusia di bumi ini. Peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI STRATEGI KONVERGENSI PADA RADIO DI KOTA SERANG BANTEN (Studi Deskriptif Penggunaan Media Sosial Pada Radio Xchannel 103.2 FM di Kota Serang Banten).

  Berbagai kendala dan cobaan telah peneliti alami dalam menyelesaikan skripsi ini, namun hal tersebut peneliti ambil hikmahnya sebagai suatu proses pendewasaan serta melatih kesabaran untuk dapat mencapai suatu hal. Peneliti menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini dari awal sampai akhir tidak terlepas dari bantuan dan dukungan orang-orang yang terdekat, sehingga peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa beserta Wakil Dekan I,II,III.

  3. Ibu Dr. Rahmi Winangsih, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. skripsi ini. Terimakasih atas waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan arahan-arahan dalam penyusunan skripsi hingga selesai.

  5. Bapak Ronny Yudhi S.P M.si selaku Dosen Pembimbing II skripsi, yang telah dengan sabar membantu serta membimbing peneliti dalam penyempurnaan materi. Terimakasih atas ilmu, semangat dan waktu yang telah diberikan kepada peneliti untuk selalu siap memberikan masukan serta saran.

  6. Ibu Nina Yuliana S.Sos.M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan, serta motivasi yang sangat membantu dari semester awal hingga semester akhir.

  7. Seluruh Dosen dan Staff FISIP , khususnya program studi Ilmu Komunikasi yang telah memberi Ilmu dan teladan selama ini.

  8. Terimakasih kepada pihak Radio X Channel 103.2 FM, Khususnya Kak Gema dan seluruh kru Radio X Channel 103.2 FM yang telah memberikan kesempatan observasi dan membantu memberikan data yang penulis perlukan dalam penyusunan skripsi ini.

  9. Rasa terimakasih ku yang terdalam kepada yang terhormat kedua Orang tuaku tercinta, yang kasih sayangnya selalu tulus, yang doanya selalu terpanjat untukku. Terimakasih atas segala pengorbanan yang telah dilakukan demi aku dan pendidikanku. Semoga aku kelak dapat mewujudkan semua harapan Apa dan Mama. doa kepada penulis. Kalian semua telah menguatkan penulis untuk tetap berdiri tegak menghadapi permasalahan yang ada.

  11. Terimakasih kepada keluarga keduaku, PDC (Syifa, Dhira, Cici, Fadil, Dhea, Dinda, Aya, Ica). Orang-orang yang paling aku sayangi selama masa kuliahku berlangsung, hingga sekarang, dan akan selamanya.

  Terimakasih untuk kerja sama dan bantuan kalian selama ini yang tak terhingga.

  12. Terimakasih kepada sahabat 10 tahunku. Jenny, Fadillah, Elis dan Rina.

  Dari mulai berseragam SMP lalu SMA, sampai kemudian beralmamater kampus masing-masing, lalu kini satu persatu telah menjalani kehidupan yang sebenarnya demi merangkai mimpi dimasa kecil. Jangan berhenti untuk selalu bersama-sama ya, kita.

  13. M.Primachandra, yang telah memberi semangat serta perhatian setiap harinya kepada penulis. Teman belajar berbagai ilmu dan rekan dalam apapun. Terimakasih selalu bersedia membantu dalam proses penyusunan skripsi hingga selesai, terimakasih karena selalu ada.

  Semua pihak yang telah membantu selama peneliti mengemban pendidikan di Universitas tidak dapat disebutkan satu persatu. Semua dukungan, bantuan, dan doa teman-teman semoga dibalas oleh Allah SWT. Semoga skripsi ini menjadi tabungan ilmu bagi penulis dan manfaat bagi seluruh pembaca.

  Tangerang, 7 September 2018

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

ABSTRACT ........................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

  1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

  1.2 RumusanMasalah ............................................................................................ 17

  1.3 Identifikasi Masalah ........................................................................................ 17

  1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 18

  1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 18

  1.5.1 Manfaat Teoritis ................................................................................ 18

  1.5.2 Manfaat Praktis ................................................................................. 18

  

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 19

  2.1 Komunikasi Massa .......................................................................................... 19

  2.1.1 Karakteristik Komunikasi Massa ...................................................... 20

  2.1.2 Fungsi Komunikasi Massa Bagi Masyarakat ....................... 25

  2.2 Media Massa .................................................................................................. 27

  2.3 Radio ............................................................................................................... 28

  2.6 Konvergensi Media ......................................................................................... 39

  2.7 Pemanfaatan Media Sosial untuk Menarik Pendengar .................................. 44

  2.8 Teori Niche (Ekologi Media) ......................................................................... 49

  2.9 Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 53

  2.10 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 58

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 59

  3.1 Metode Penelitian ........................................................................................... 60

  3.2 Paradigma Penelitian ...................................................................................... 61

  3.3 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 63

  3.4 Uji Keabsahan Data ........................................................................................ 64

  3.5 Teknik Analisis Data ..................................................................................... 64

  3.6 Subjek Penelitian ............................................................................................ 65

  3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian .......................................................................... 65

  3.7.1 Lokasi Penelitian .............................................................................. 65

  3.7.2 Jadwal Penelitian .............................................................................. 66

  

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 67

  4.1 Deskripsi Perusahaan .................................................................................... 67

  4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ................................................................. 69

  4.1.2 Struktur Organisasi ........................................................................... 70

  4.2 Hasil Penelitian .............................................................................................. 72

  4.2.1 Penggunaan Media Sosial Pada Radio Xchannel 103,2 FM ............. 73

  4.2.1.1 Media Sosial Instagram Radio Xchannel 103,2 FM (@Xchannel1032fm) .................................................................... 76

  4.2.1.2 Media Sosial Facebook Radio Xchannel 103,2 FM (X-Channel

  

1032 FM) ..................................................................................... 83

  4.2.1.3 Media Sosial Twitter Radio Xchannel 103,2 FM (@Xchannel103fm) ..................................................................... 85

  Xchannel .......................................................................................... 89

  4.3 Pembahasan ................................................................................................... 96

  4.3.1 Strategi Konvergensi Xchannel 103,2 FM dalam Upaya Bertahan di Industri Media dalam Perspektif Teori Niche (Ekologi Media) ..... 96

  

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 99

  5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 99

  5.2 Saran ............................................................................................................ 100

  5.2.1 Saran Akademis ................................................................................ 100

  5.2.1 Saran Akademis ................................................................................ 100

   ..................................................................................................... 102 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 105 LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... 121

  

DAFTAR TABEL

  TABEL 1 Daftar Radio di Serang Banten .............................................................. 6 TABEL 2 Rate Pemasangan Iklan Pada Radio Ramaloka ..................................... 10 TABEL 3 Pemasukan Iklan Pada Radio Ramaloka ............................................... 10 TABEL 4 Rate Iklan Radio Serang Gawe 102,8 FM ............................................ 12 TABEL 5 Pemasukan Iklan Pada Radio Iklan Radio Serang Gawe 102,8 FM ..... 12 TABEL 6 Rate Iklan Radio Xchannel 103,2 FM .................................................. 13 TABEL 7 Pemasukan Iklan Pada Radio Xchannel 103,2 FM ............................... 14 TABEL 8 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 49 TABEL 9 Pengikut Media Sosial Xchannel ......................................................... 68

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Media massa terus mengalami perubahan. Tidak hanya media cetak, media siar terutama radio pun terus mengalami perkembangan. Briggs dan Burke (2000:67) menjelaskan bahwa pada mulanya radio merupakan hasil penemuan Marconi di tahun 1906, kemudian menjadi radio siaran berkat David Sarnoff pada tahun 1915. Perkembangan radio di seluruh dunia diawali dengan munculnya lembaga-lembaga yang bergerak dibidang broadcasting atau penyairan. Misalnya di Amerika ada lembaga penyiaran yaitu NBC dan CBS yang menganggap bahwa lembaga mereka adalah pencetus era penyiaran. Pada tahun 1937 siaran CBS dengan penyiar Orson Welles menjadi awal yang baru dalam dunia radio, yaitu ditayangkannya sebuah sandiwara radio The Fall of The City. Namun dalam waktu dua tahun stasiun radio banyak yang telah dikuasai oleh Nazi. Antara tahun 1939-1945 radio menjadi mesin propaganda, tahun 1930-an radio menjadi “mikrofon” Hitler dan Goebbels. Tidak hanya di Amerika, di bagian Eropa banyak radio yang berada di bawah “kuasa perang”. Di Inggris, lembaga BBC hanya menyiarkan satu acara tunggal. BBC yang hanya mengikuti program pemerintah, pada Januari 1940 lembaga ini membuat sebuah program mengenai angkatan bersenjata sebagai alternative. Meskipun program tersebut masuk dalam sebuah program ringan, namun dalam perkembangannya, kegunaan radio di Eropa khususnya Inggris menjadi suatu hal yang dapat memacu demokrasi dan

  Perkembangan radio ini juga terjadi di Indonesia. Memiliki kegunaan yang hampir sama dengan radio internasional, radio di Indonesia bahkan mempunyai peran penting dalam sejarah Negara, yaitu untuk menyiarkan kemerdekaan Indonesia pada saat itu. Hingga akhir tahun 1966 Indonesia hanya memiliki 1 radio yaitu RRI yang dikuasai oleh pemerintah. Pada saat itu, media dikuasai oleh pemerintah, sehingga media tidak memiliki kebebasan dalam menyiarkan sesuatu. Baik media penyiaran swasta maupun non-swasta wajib mengikuti aturan pemerintah pada saat itu. Peraturan yang diterapkan bagi media saat itu adalah kewajiban media untuk menyiarkan kembali program berita dari RRI dan dilarangnya pihak media selain RRI untuk membuat beritanya sendiri. Hal tersebut sesuai dengan peraturan pemerintah yang dikeluarkan pada tahun 1970, yaitu Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 1970 tentang radio siaran non pemerintah. Dalam peraturan tersebut dikatakan bahwa radio siaran non pemerintah harus berfungsi sosial, yaitu sebagai alat pendidikan dan hiburan.

  Pada masa pemerintahan orde baru media penyiaran swasta hanya bersifat komersil dan hiburan serta wajib me-relay program berita dari RRI, media penyiaran juga dipersulit untuk ijin pendiriannya. Sampai pada jatuhnya orde baru di tahun 1998, media siar khususnya radio akhirnya merasakan era kebebasan.

  Dengan diterbitkannya SK No.134/SK/Menpen/1998 mengenai pengurangan kewajiban radio swasta menyiarkan kembali berita dari RRI, dan media penyiaran swasta ini diijinkan untuk membuat dan menyiarkan beritanya sendiri. Pada masa bahwa terjadi peningkatan pada munculnya radio. Jika di masa orde baru terdapat 700 stasiun radio yang beroperasi, di akhir tahun 2010 terdapat 2590 lembaga penyiaran yang berproses di Kemkominfo.

  Masyarakat yang terus berkembang membuat kebutuhan mereka akan informasi pun turut meningkat. Pada masyarakat modern seperti sekarang ini informasi merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dengan cepat. Maka media massa pada zaman modern seperti sekarang ini telah beradaptasi atau menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat akan informasi. Dan salah satu media massa yang berevolusi adalah radio.

  Radio memiliki keunggulan dibandingkan media massa lainnya. Selain dapat diakses secara mudah, sebagai media audial atau auditif, radio dapat didengarkan dimana saja sembari melakukan kegiatan lainnya. Penyampaian pesan yang menggunakan bahasa verbal dan menstimuli banyak suara serta berusaha untuk memvisualisasikan suara penyiar ataupun informasi lainnya. Khalayak tidak perlu mempunyai keterampilan khusus untuk membaca isi radio, karena kita hanya perlu mendengarkan isi siaran tersebut. Menurut Komisi Penyiaran Indonesia (2018), keunggulan lain dari radio adalah sifatnya yang santai, khalayak lebih mudah mendapatkan pesan dalam bentuk acara yang menarik, dalam hal ini musik memegang peranan penting, karena pesan disampaikan disela-sela musik.

  Seiring dengan berkembangnya media cetak dan siar, kini muncul media tahun 2005 perkembangan internet sebagai media massa menunjukan lebih dari 200 juta orang di Amerika menggunakan internet (Nasrullah, 2015). Media baru ini berkembang sampai menimbulkan konsep baru yaitu second media age. Didukung dengan pernyataan dari Littlejohn & Foss (2014: 413), era media kedua yang menandai periode baru dimana teknologi interaktif dan komunikasi jaringan, khususnya dunia maya akan mengubah masyarakat. Media baru dikatakan lebih interaktif dan mulai banyak media penyiaran yang memanfaatkan media baru ini sebagai media pendukung.

  Dalam era media baru, perkembangan teknologi dalam kehidupan sehari- hari membuat penggunaan internet menjadi sebuah kebutuhan dalam mengakses informasi. Hal ini tercermin dari data Top 20 Countries in Internet Users vs. All

  The World

  • – December 31,2017 (Internet World Stats, 2018) yang menunjukan

  pengguna internet dunia berjumlah 4,156,932,140 dan Negara Indonesia termasuk kedalamnya dengan pengguna internet sebanyak 143,260,000.

  Penelitian yang dilakukan Forrester tahun 2007 menunjukkan audien dan perhatian bergeser ke channel online dengan temuan 52% warga Eropa biasanya melakukan aktifitas online di rumah, sekitar 36% pengguna internet di Eropa mengurangi menonton TV, 28% mengurangi membaca koran dan majalah, 17% mengurangi aktifitas mendengarkan radio sejak adanya radio online (Koenig- Lewis, 2009 dalam Supradono dan Hanum, 2011: 33). Berdasarkan fakta tersebut dapat dikatakan bahwa revolusi informasi secara signifikan merubah promosi

  (internet, mobile dan sosial media). Bahkan media surat kabar, TV dan radio tidak lengkap jika tidak memiliki layanan media sosial.

  Semenjak kemunculan media baru, perkembangan teknologi menjadi begitu cepatnya membuat media massa konvensional khususnya radio mulai menggunakan internet sebagai media pendukung untuk menarik dan mendekatkan

  

audience dengan stasiun radio. Melalui internet khususnya media sosial, audience

  mampu berinteraksi secara langsung dengan radio. Ditambah lagi dengan munculnya media sosial yang digunakan oleh pihak radio, menimbulkan sebuah model interaktivitas yang baru. Penggunaan media sosial oleh beberapa stasiun radio diharapkan mampu menarik perhatian pendengar mengingat kenyataan sekarang dimana manusia mulai beralih dari analog ke digital.

  Di Ibukota banyak radio yang telah menggunakan media sosial sebagai media pendukung. Contohnya Prambors FM Jakarta yang hadir di beberapa media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Hal ini dilakukan untuk terus menarik perhatian para pendengarnya dan sebagai upaya dalam mempertahankan audience. Melalui media sosial ini Prambors FM selalu meng-update info terbaru mengenai para penyiarnya, segment acara, bahkan kuis berhadiah. Selain mendekatkan para pendengar dengan penyiar, media sosial tersebut sangat berguna untuk menarik perhatian para pendengar.

  Tidak hanya di Jakarta, beberapa radio di Serang Banten pun mulai menerapkan media baru sebagai media pendukung. Media baru ini dipercaya

  • – Banten, terdapat 16 Stasiun Radio. Antara lain:

   Radio Harmony 98,1 FM  Radio Pimas 97,7 FM  Radio PBS 104,8 FM

  dan instagram)

  menarik. Memiliki media sosial (facebook, twitter

  streaming dan kontennya

  Memiliki Website

  melalui website lain 6.  Radio Ramaloka 96,5 FM  Radio Serang Gawe 102,8 FM  Radio Xchannel 103,2 FM

  Website sendiri, streaming bisa dilakukan

  Belum mempunyai

   Radio Serang 89,90 FM  Radio Hot 88,2 FM  Radio Polaris 104,0 FM

  5.

  Memiliki Website, namun pasif

  4.

  telah peneliti data Di Kabupaten dan Kota Serang

  profile dan belum bisa streaming

  Memiliki Website, namun hanya berisikan company

  3  RRI Banten 94,9 FM

  Tidak memiliki Website sama sekali

   Radio IAIN Serang 87,5 FM  Radio Tirta 107,9 FM

  2.

  Tidak memiliki Website sama sekali

   Radio Pamor 92,6 FM  Music City 107,5 FM  Megaswara 91,4 FM  BV Radio 93,0 FM

  No Nama Radio Keterangan 1.

  (Sumber: Analisa Peneliti, 2018)

  Tabel 1.1 Daftar Radio di Serang Banten 2018

  Dari data yang telah diperoleh peneliti, terdapat beberapa stasiun radio di Serang Banten, namun belum semuanya berevolusi dengan memanfaatkan media pendukung yaitu internet. Diantara beberapa stasiun radio yang disebutkan diatas, adalah Radio Ramaloka 96.5 FM, Radio Serang Gawe 102.8 FM, dan Radio Xchannel 103.2 FM. Ketiga radio ini aktif dalam meng-update kegiatan programnya di media sosial. Hal ini menggambarkan bentuk adaptasi atau sebuah penyesuaian dari ketiga stasiun radio tersebut dalam kemajuan teknologi di era digital ini.

  Dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi ini, stasiun radio tidak serta merta bisa mengikuti arusnya teknologinya. Diperlukan sebuah strategi untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan khalayak, sehingga sebuah stasiun radio tetap menjadi pilihan. Strategi merupakan gabungan dari perencanaan (planning) dan manajemen (management) taktik operasional dalam mencapai tujuan (Effendy, 2004). Dalam industri media, strategi yang media terapkan untuk bertahan tidak terlepas dari usaha-usaha kreatif untuk berinovasi menyesuaikan media dengan perkembangan tren. Ketiga radio di Kota Serang ini memilih untuk menggunakan media sosial. Adapun kegiatan memperbarui status pada akun radio dengan program-program yang akan tayang atau hanya sekedar menanyakan sesuatu kepada pengikut di akun sosial mereka, menunjukan bahwa penggunaan media sosial pada ketiga stasiun radio di Serang tersebut memiliki peranan untuk mendukung radio tetap bertahan mempertahankan dan menarik pendengar dalam era teknologi yang semakin berkembang.

  Peneliti telah melakukan pengamatan ringkas pada tiap akun media sosial yang dimiliki oleh ketiga stasiun radio yang telah memiliki media sosial. Pertama Ramaloka dinilai cukup aktif, pada setiap unggahanya radio Ramaloka mendapatkan respon likes dari warganet kurang lebih sekitar 3-25 likes. Dimedia sosial twitter radio Ramaloka terlihat lebih aktif dibandingkan dengan facebooknya, dengan total pengikut sebanyak kurang lebih 3,237 perbulan September 2018 dan unggahannya yang rutin membuat warganet terlihat antusias dengan mengikuti akun media sosial twitter kepunyaan radio Ramaloka ini.

  Media sosial berikutnya yaitu instagram, radio Ramaloka kurang mendapatkan respon positif dimedia sosial instagram. Total pengikut pada akun instagram resminya perbulan September 2018 sebanyak 300, dengan likes kurang lebih 2-15 likes pada tiap unggahan.

  Adapun Radio Serang Gawe 102,8 FM yang sama-sama menggunakan media sosial sebagai strateginya dalam berkonvergensi. Media sosial yang digunakan oleh radio Serang Gawe ini yaitu facebook, twitter dan instagram. Dari laman resmi facebooknya, radio Serang Gawe dilihat aktif karena unggahannya yang rutin namun kebanyakan unggahan berasal dari akun media sosial instagramnya yang terhubung dengan facebook, maka setiap kali akun instagramnya mengunggah sebuah postingan dapat langsung membagikannya juga ke akun atau halaman facebook yang dikelola radio Serang Gawe. Likes yang diperoleh pada setiap unggahannya difacebook kurang lebih 1-15 likes. Akun resmi instagramnya sendiri memperoleh pengikut sebanyak 3.119 perbulan September 2018 dengan likes sebanyak 5-25 likes pada tiap unggahannya. Namun warganet, dilihat dari pengikutnya yang cenderung sedikit dibandingkan akun media sosial Serang Gawe yang lain yaitu sebanyak 31 pengikut saja.

  Dan stasiun radio terakhir adalah radio Xchannel 103,2 FM. Media sosial yang digunakan radio ini hampir sama dengan Radio Ramaloka dan Radio Serang Gawe. Namun, konten pada tiap media sosialnya yang berbeda yang membuat Xchannel terlihat aktif pada setiap media sosial yang dimilikinya dan unggul diantara radio-radio lainnya. Jumlah pengikut diakun resmi twitter Xchannel yaitu 1,430 dan 4.286 pengikut diakun instagram resminya, jumlah unggahan sebanyak 2.029 perbulan September 2018. Pada tiap unggahannya, Xchannel memperoleh respon positif dari warganet dengan likes mencapai kurang lebih 130 likes. Dari ketiga stasiun radio yang telah menggunakan media sosial, dapat terlihat beberapa perbedaan yang terjadi didalam tiap akun resmi media sosial mereka masing- masing. Karena pada setiap media sosial mereka memiliki kekurangan dan keunggulannya masing-masing.

  Selain adanya perbedaan dari jumlah pengikut serta keaktifannya dalam pengupdatean konten, terdapat pula perbedaan lain dari Radio Ramaloka, Radio Serang Gawe dan juga Radio Xchannel dilihat dari pemasukan iklan ketiga radio tersebut. Harga yang dipasang pada tiap stasiun radio pun berbeda-beda, dengan kondisi media sosial yang dimiliki dinilai dapat menjadi daya tarik bagi calon pengiklan untuk menjalin kerja sama dengan radio guna mempromosikan produk atau jasa yang dimilikinya. Adapun data yang diperoleh oleh peneliti berupa

  Tabel 1.2 Rate Pemasangan Iklan Pada Radio Ramaloka

  Menggunakan Media Sosial

  40.100.000,- April Rp. 38.000.000,- April Rp.

  38.500.000,- Maret Rp. 33.000.000,- Maret Rp.

  38.000.000,- Februari Rp. 37.500.000,- Februari Rp.

  35.000.000,- Januari Rp.

  Rp. 30.000.000,- /bulan Januari Rp.

  Setelah Menggunakan Media Sosial (2018)

  Setelah Menggunakan Media Sosial (2017)

  (sumber: Radio Ramaloka Serang Banten) Sebelum

  (sumber: Radio Ramaloka Serang Banten) Bentuk Iklan Durasi Prime Time

  Tabel 1.3 Pemasukan Iklan Pada Radio Ramaloka

  Insert 30 detik Rp. 100.000,- Rp. 100.000,- Insert 60 detik Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-

  Time Signal 30 detik Rp. 100.000,- Rp. 100.000,- Time Signal 60 detik Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-

  Adlips 30 detik Rp. 75.000,- Rp. 50.000,- Sponsor Program 30 menit Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,- Sponsor Program 60 menit Rp. 1.750.000,- Rp. 1.750.000,-

  Loose Spot 30 detik Rp. 100.000,- Rp. 75.000,- Loose Spot 60 detik Rp. 125.000,- Rp. 100.000,-

  (12.00-15.00) & (19.30-23.00)

  Reguler Time (09.00-12.00),

  (06.00-09.00) & (15.00-19.30)

  38.000.000,- Mei Rp. Mei Rp.

  37.500.000,- Juli Rp. Juli Rp. 41.000.000,- 39.200.000,- Agustus Rp. Agustus Rp. 38.000.000,- 38.000.000,- September Rp. September Rp. 35.500.000,- 39.500.000,- Oktober Rp. 36.000.000,- November Rp. 37.500.000,- Desember Rp. TOTAL Rp. 37.500.000,- 401.800.000,- TOTAL Rp. 443.900.000,-

  Tarif pemasangan iklan pada Radio Ramaloka tetap sama pada saat sebelum ataupun sesudah menggunakan media sosial. Kenaikan pemasukan iklan tidak terlihat signifikan pada setiap tahunnya. Pada tahun 2017 pengikut media sosial Ramaloka khususnya Instagram adalah sebanyak kurang lebih 75, pada saat itu media sosial fokus digunakan untuk sarana mempromosikan program dan tidak mengunggah konten lain. Tidak sedikit juga audience yang lebih memilih berinteraksi dengan radio Ramaloka melalui pesan singkat. Pada tahun 2018, Ramaloka mulai mengembangkan media sosialnya dan memperoleh pengikut sebanyak 238 dimedia sosial Instagram, telah terlihat adanya beberapa poster iklan produk yang diunggah, namun pemasukan terhadap radio tidak terlalu namun pada tahun 2017 belum dapat tercapai. Ditahun 2018 ini pada saat Radio Ramaloka mulai aktif dalam menggunakan media sosial, pemasukan iklan diharapkan dapat mencapai target ataupun melebihi, pemasukan iklan yang diperoleh selama tahun 2018 yaitu sebesar Rp. 401.800.000 perbulan September 2018. Berbeda dengan Ramaloka, Radio Serang Gawe pun memiliki harga tersendiri untuk pemasangan iklan, yaitu:

  Tabel 1.4 Rate Iklan Radio Serang Gawe 102,8 FM

  (sumber: Radio Serang Gawe) Tarif Reguler Spot Rp.500.000,-

  Adlibs Rp.100.000,- Talkshow Rp.5.000.000/ Jam

  Harga yang disediakan Radio Serang Gawe untuk pemasangan tidak sebanyak pilihan yang ditawarkan oleh Radio Ramaloka. Radio yang terbilang baru ini dibentuk pada bulan April 2016 dan mulai menggunakan media sosial pada akhir tahun 2016. Sebelumnya Radio Serang Gawe bernamakan radio RSPD yang dikelola oleh pemerintah. Pada awal mula terbentuknya RSPD (Radio Siaran Pemerintah Daerah) stasiun radio ini tidak memilik rate pemasangan iklan karena stasiun radionya memang dikelola oleh pemerintah dan tidak berfokus pada pemasukan iklan.

  Tabel 1.5 Pemasukan Iklan Pada Radio Iklan Radio Serang Gawe 102,8 FM

  (sumber: Radio Serang Gawe) Rp. - -+Rp. 60.000.000/bulan -+Rp. 85.000.000/bulan Radio Serang Gawe yang kebanyakan beranggotakan remaja ini mengakui bahwa dengan keaktifannya dimedia sosial pada tahun 2018 membuat meningkatnya audience mencapai 30% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 minat pengiklan pada Radio Serang Gawe masih belum stabil pada setiap bulan yang menyebabkan tidak tercapainya target pemasukan pada tahun 2017. Target pemasukan iklan tahun 2017 Radio Serang Gawe yaitu sebanyak Rp.900.000.000,-, namun belum terpenuhi karena pemasukan iklan selama satu tahun pada Radio Serang Gawe kurang lebih hanya Rp.720.000.000,-. Pada tahun 2018 Serang Gawe mulai meningkatkan kreatifitas dalam penggunaan media sosial terutama instagram, hal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi calon pengiklan untuk bekerja sama dengan stasiun radio ini.

  Selain radio Ramaloka dan Serang Gawe, terdapat radio Xchannel yang juga telah memanfaatkan internet yaitu dengan aktif menggunakan media sosial.

  Hal tersebut membuktikan adanya konvergensi media yang berlangsung. Berbeda dengan kedua radio sebelumnya, Xchannel memanfaatkan media sosial miliknya sebagai bonus untuk para pengiklan pada radio tersebut. Berikut ini merupakan tarif iklan Radio X Channel 103.2 FM yang ditawarkan kepada perusahaan- perusahaan yang ingin mengiklankan produk atau jasa nya di Radio X Channel 103.2 FM tahun 2017:

  Tabel 1.6 Rate Iklan Radio Xchannel 103,2 FM

  (sumber: Radio Xchannel) Bentuk Iklan Tahun 2017 Tahun 2018

  Loose Spot Rp. 300.000,- Rp. 400.000,- Adlibs Rp. 400.000,- Rp. 500.000,- Talkshow Rp. 2.500.000,- Rp. 3.500.000,- Creative Production Rp. 400.000,- Rp. 500.000,- Insertion(quiz/non quiz)

  Rp. 1.100.000,- Rp. 1.250.000,- Live Report Rp. 650.000,- Rp. 700.000,- Live Broadcast Rp. 7.000.000,- Rp. 7.500.000,-

  Tabel 1.7 Pemasukan Iklan Pada Radio Xchannel 103,2 FM

  (sumber: Radio Xchannel) Sebelum

  Menggunakan Media Sosial

  Setelah Menggunakan Media Sosial (2017)

  Setelah Menggunakan Media Sosial (2018)

  Rp. - Januari Rp. 88.000.000,- Januari Rp. 140.000.000,- Februari Rp. 115.000.000,- Februari Rp. 135.000.000,- Maret Rp. 100.000.000,- Maret Rp. 145. 000.000,- April Rp. 98.000.000,- April Rp. 155.000.000,- Mei Rp. 130.000.000,- Mei Rp. 145.000.000,- Juni Rp. 135.000.000,- Juni Rp. 150.000.000,- Juli Rp. 120.000.000,- Juli Rp. 142.000.000,- Agustus Rp. 105.000.000,- Agustus Rp. 142.000.000,- September Rp. 100.000.000,- September Rp. 145.000.000,- Oktober Rp. 130.000.000,- November Rp. 102.000.000,- Desember Rp. 145.000.000,-

  Berdasarkan data diatas, Xchannel terlihat mengalami sejumlah kenaikan pemasukan iklan pada tahun 2018 dimana keadaan media sosialnya yang semakin berkembang kreatif. Target pemasukan radio Xchannel setiap bulannya adalah Rp. 100.000.000,- pada tahun 2017, dan meningkat menjadi Rp. 140.000.000,- pada tahun 2018. Selain pemasukan iklan yang hampir selalu mencapai target perbulannya pada tahun 2018 ini, pihak Xchannel juga mengatakan bahwa semenjak aktif dimedia sosial, pendengarnya meningkat hingga 50%.

  Radio Ramaloka, Radio Serang Gawe dan Radio Xchannel memiliki perbedaan dalam pemasukan iklan. Ketiga radio tersebut sama-sama telah memiliki media sosial namun penggunaannya berbeda-beda. Yang pertama yaitu Radio Ramaloka, tidak terlalu banyak unggahan iklan pada media sosial milik stasiun radio Ramaloka. Iklan hanya dilakukan pada saat On Air saja. Isi dari media sosial ramaloka kebanyakan meliputi informasi program dan deretan playlist lagu yang akan atau sedang diputar. Sedangkan pada Radio Serang Gawe, media sosial lebih difokuskan kepada aktifitas-aktifitas yang sedang atau telah terjadi di studio, terdapat pula unggahan beberapa iklan yang diterbitkan dengan cara unik yaitu si penyiar menikmati langsung produk yang dijual oleh si pengiklan. Berbeda dengan Ramaloka dan Serang Gawe, semua iklan pada stasiun Radio Xchannel dipromosikannya melalui media sosial juga. Bahkan pihak Xchannel membuat desain iklan tersebut agar senada dengan feed instagram miliknya dan terlihat menarik. Program-program yang dimilikinya juga diunggah

  Chrisari dan Royan (2017: 370) dalam jurnal Eksistensi Radio Swasta mengatakan untuk mempertahankan eksistensinya, sebuah stasiun radio harus mampu membuat konten acara yang dikemas semenarik mungkin. Keberhasilan sejati media penyiaran ditopang oleh seberapa bagus kreatifitas manusia yang bekerja pada tiga pilar utama yang merupakan fungsi vital yaitu teknik, program dan pemasaaran. Kesuksesan dalam mempertahankan loyalitas mendengar juga tergantung pada kualitas sumber daya manusia di ketiga bidang pokok tersebut. Karena itulah strategi dalam sebuah perusahaan penyiaran radio itu di perlukan. Pada penelitian ini, peneliti memilih Radio Xchannel 103.2 FM untuk dijadikan objek penelitian. Radio Xchannel merupakan stasiun radio di Kota Serang yang telah aktif dalam menggunakan sejumlah media sosial bahkan beberapa darinya cenderung aktif. Keaktifannya dalam dunia internet ini membuktikan bahwa adanya kesadaran Xchannel akan perkembangan teknologi di era digital ini.

  Xchannel sudah menggunakan media sosial dalam waktu yang cukup lama. Dari awal mula terbentuk pada tahun 2003, awal mulanya radio ini bernama 103,2 Power Hitz Radio dan belum menggunakan media sosial apapun. Kemudian pada tahun 2007 berganti nama menjadi Dirgy FM dengan mengusung tagline “Trend Setternya Banten”. Dirgy FM sudah mulai menggunakan media sosial sebagai sarana berinteraksi dengan pendengar setianya, beberapa media sosial yang digunakan yaitu Facebook, dan Twitter. Dirgy FM cukup aktif di media sosial facebook, namun di media sosial twitter Dirgy FM kurang mendapatkan Radio dan Dirgy FM telah bertransformasi menjadi Radio Xchannel 103,2 FM. Xchannel mengakui banyaknya keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan media sosial.

  Media radio yang sebelumnya bersifat analog atau konvensional kini beralih ke digital, dimana informasi seputar radio akan lebih mudah didapatkan dalam media sosial. Radio yang dulu kita kenal hanya sebagai media penyiaran, kini dapat dinikmati dalam media digital. Van Dijk menjelaskan bahwa media mengalami konvergensi antara penyiaran dengan jaringan sebagai medium atau yang nanti dikenal sebagai revolusi media. Revolusi media yang dimaksud adalah dimana media yang lebih tua dihadirkan kembali dalam bentuk yang lebih menarik dan interaktif atau digital. Meike&Young menjelaskan bahwa konvergensi media diperlukan untuk mempertahankan media konvensional. Selain itu adanya konvergensi media menimbulkan populasi industri media yang bersaing dan berkompetisi.

  Maka disinilah ketertarikan penulis pada strategi konvergensi yang dilakukan oleh Radio Xchannel dalam menghadapi persaingan industri media radio di Kota Serang saat ini. Ditengah persaingan setiap stasiun radio yang telah memanfaatkan media sosial, Xchannel berinovasi dengan mengandalkan perkembangan teknologi untuk tetap menarik minat pendengar. Penelitian yang akan dilakukan adalah untuk melihat peran media sosial dalam mempertahankan media konvensional, khususnya radio Xchannel di Kota Serang Banten. Peneliti Xchannel dapat bertahan ditengah perkembangan zaman yang semakin modern dan menuju kearah digital.

  Dalam pembahasan mengenai strategi konvergensi radio dengan menggunakan media sosial dalam menghadapi persaingan media radio, penulis menggunakan ekologi media (Teori Niche). Teori Niche dapat digunakan untuk riset tingkat kompetisi antar media massa, baik surat kabar, radio maupun televise. Teori Niche bertitik tolak dari pandangan ekologis dalam melihat persaingan antarmedia. Ibaratnya proses kompetisi antar industri media ini sebagai proses ekologis (bioecology/human ecology) (John Dimmick dan Eric Rothenbuhler, 1984 dalam Haryati, 2012: 158-159).

  Berdasarkan pertimbangan dan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, penulis mengambil judul

  “Penggunaan Media Sosial Sebagai Strategi Konvergensi Pada Radio di Kota Serang Banten”.

  1.2 Rumusan Masalah

  Dari latar belakang masalah yang di tulis, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana penggunaan media sosial sebagai strategi konvergensi pada radio Xchannel di Kota Serang Banten?

  1.3 Identifikasi Masalah

  Berdasarkan rumusan masalah diatas, identifikasi masalahnya adalah: 1.

  Bagaimana latar belakang yang mendasari Radio Xchannel menggunakan

  2. Bagaimana implikasi terhadap capital yang didapatkan Radio Xchannel dengan menggunakan media sosial

3. Bagaimana peran media sosial terhadap content yang disajikan Radio

  Xchannel 4. Bagaimana feedback audiens setelah Xchannel menggunakan media sosial

1.4 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan identifikasi masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1.

  Menjelaskan latar belakang yang mendasari Radio Xchannel menggunakan media sosial sebagai strateginya dalam berkonvergensi

  2. Menjelaskan implikasi capital yang diperoleh Radio Xchannel dengan menggunakan media sosial

Dokumen yang terkait

PERSEPSI PENDENGAR TENTANG CITRA RADIO PRO 2 FM RRI STASIUN MALANG SEBAGAI RADIO JALUR INFOTAINMENT (Studi Pada Pendengar Radio Pro 2 FM RRI Stasiun Malang)

4 51 2

EFEKTIVITAS PROGRAM SIARAN RADIO SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI (Studi Pada Program Siaran "Kata Kota Kita" di Radio Andalus FM Malang)

0 31 3

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PERANAN RADIO SEBAGAI MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN (Studi Pada Radio Pradya Suara Kota Tuban)

2 52 3

MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN RADIO KOMUNITAS (Studi kasus Pada Radio Dakwah Islamiyah 100,5 FM Malang)

13 48 23

PEMANFAATAN MEDIA RADIO SEBAGAI SALURAN INFORMASI PELAYANAN PUBLIK Studi pada Pendengar Program Citra Publika Radio Citra Protiga FM Malang di Kota Malang

0 19 2

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN (Studi Deskriptif Kualitatif Media Radio Star FM Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What’s New Pada Program ”BukakDasar” Bagi Mahasiswa) SKRIPSI

0 0 13

KEPUASAN PENDENGAR AKTIF RADIO SONORA FM (Studi Deskriptif Tentang Kepuasan Pendengar Aktif Terhadap Program Acara Voice de Campus di Radio SONORA FM Surabaya)

0 0 25

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu Muflikah (2002), Penggunaan Radio Bhasa FM Sebagai Media - PERAN MEDIA KOMUNIKASI RADIO DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIAH MASYARAKAT BANYUWANGI (Studi Kasus Radio Baiturrahman FM Kabupaten Banyuwangi) -

0 0 27

PENGGUNAAN BAHASA ALAY REMAJA DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Bahasa Alay di Kalangan Remaja Kota Surabaya Pada Pertemanan di Media Sosial Facebook)

0 0 25