HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU DIET WANITA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI OBESITAS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU DIET WANITA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI OBESITAS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh: Elissa Agustina 019114076 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat hasil karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebaimana layaknya karya ilmiah Yogyakarta,23 Februari 2007 Penulis (Elissa Agustina) i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAKS
Hubungan antara Efikasi Diri dengan Perilaku Diet Wanita Dewasa Awal
yang Mengalami Obesitas.
Elissa Agustina
(2007)
Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menguji hubungan yang positif antara efikasi diri dengan perilaku diet
wanita dewasa awal yang mengalami obesitas.. Efikasi diri merupakan keyakinan individu mengenai kemampuan yang
dimilikinya untuk mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan yang
diperlukan serta mengatasi segala kesulitan dan rintangan yang muncul selama
menjalankan program diet. Efikasi diri akan mempengaruhi besarnya usaha yang
dikeluarkan wanita obesitas untuk menyukseskan program dietnya. Besarnya
usaha yang dikeluarkan wanita obesitas dapat dilihat pada perilaku dietnya.
Perilaku diet merupakan perilaku mengatur pola makan yang meliputi perilaku
mengatur frekwensi makan, memilih jenis makanan, membatasi jumlah makanan
yang masuk ke dalam tubuh dan melakukan variasi makan.Subjek dalam penelitian ini berjumlah 73 wanita dewasa awal yang
memiliki indeks massa tubuh di atas 23,00. Alat yang digunakan sebagai
pengumpul data adalah skala efikasi diri dan skala perilaku diet. Data dari hasil uji
coba diperoleh reliabilitas 0,9613 untuk skala efikasi diri dan reliabilitas 0,899
untuk skala perilaku diet.Hasil analisa data menyatakan bahwa sebaran data normal dan memiliki
korelasi yang linear. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan
teknik korelasi product moment dari Pearson dengan taraf signifikansi 0,01. dan
menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,669 dengan p=0,00 (p<0,01). Artinya
ada hubungan yang positif antara efikasi diri dengan perilaku diet wanita dewasa
awal yang mengalami obesitas. Semakin tinggi efikasi diri dalam menjalankan
program diet, maka semakin tinggi pula perilaku diet yang dimiliki oleh wanita
obesitas. Semakin rendah efikasi diri dalam menjalankan program diet maka
semakin rendah pula perilaku diet yang dimiliki oleh wanita obesitasii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACTS
Correlation Between Self Efficacy And Dieting Behaviour on Young Adult
Obese Women
Elissa Agustina
(2007)
This research was a correlation research. The purpose of this research was to find
out the correlation between self efficacy with dieting behaviour on young adult
obese women.Self efficacy was individual’s belief about their ability to arrange and
perform series of action needed and overcome all barriers the dieting
programme. Self efficacy would influence how big effort young adult obese
women to made dieting programme to success. The effort could be seen from
their dieting behaviour. Dieting behaviour was behaviour to arrange eating
pattern including behaviour to arrange frequency of eating, choose kinds of food,
restrict amount food and do variation food.The Subjects of this research were 73 young adult obese women who had
body mass indeks above 23,00.The data collection tools were the scale of self
efficacy and the scale of dieting behaviour. The reliability coefficient of self
efficacy scale was 0,9613 and the reliability coefficient of dieting behaviour scale
was 0,899.The result of data analysis declared that the data distribution is normal
and had linear correlation . The data analysis used product moment with
significant standard 0,01 and resulted correlation coefficient between self efficacy
and dieting behaviour 0,669 with p =0,00. It meant there was positive correlation
between self efficacy with dieting behaviour on young adult obese women. The
higher self efficacy, the higher dieting behaviour on young adult obese women
was. The lower self efficacy, the more lower dieting behaviour on young adult
obese women was.iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas setiap kebaikan,kasih, kesetiaan, berkat-berkat, dan mukjisat yang selalu baru sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan
banyak kesulitan dan kendala yang dihadapi. Namun semuanya itu dapat dilewati
berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.Oleh sebab itu, pada kesempatan ini perkenankan saya untuk mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Eddy Suhartono, S.Psi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. “Terima kasih buat keramahan dan senyum yang tulus ya pak” 2.
Ibu Sylvia,. S.Psi., M.Si. Selaku dosen pembimbing skripsi. Terima kasih ya bu, dah ngajarin arti sebuah kemandirian seorang wanita…thanks juga buat waktunya dan senyumnya yang manis. God bless
3. Ibu Agnes.IE., S.Psi., Psi., M.Si dan Bapak Agung Santoso, S.Psi selaku dosen penguji . Terimakasih atas saran-saran positif yang telah diberikan sehingga menjadikan skripsi ini menjadi lebih baik 4. Bapak Agung Santoso, S.Psi yang telah membimbing dalam proses
analisis data. Ma kasih ya pak, buat kuliah satu sks nya…God bless
5. Dosen-dosen Psikologi yang telah mendidik dan mengajar penulis selama menempuh bangku perkuliahan.
6. Seluruh staff Fakultas psikologi: mas Gandung, mbak Nanik, mas doni, pak Gi, dan mas Muji. Pa Gi, makasih ya buat senyumannya, bikin semangat deh… 7.
Seluruh subjek penelitianku “Wanita Dewasa Awal yang Mengalami Obesitas”. Semangat…semangat,kalian pasti bisa kurus.
8. Orang tuaku. Papa dan mama yang udah sabar menunggu kelulusanku dan memberikan kasih sayang selama hidupku.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Buat mas Ruben dan Daniel. Saudaraku yang paling ganteng…terima kasi
buat setiap moment yang ada dalam hidupku. Semuanya pasti ada
hikmahnya10. Tante Martha. Tanteku yang selalu mengajarkan bagaimana caranya
menjadi wanita yang kuat , tegar, optimis dan yang utama adalah
bagaimana menjadi psikolog buat diri sendiri 11. Buat Kak Ferry….terima kasih dah menerima diriku apa adanya, mengajarkanku bagaimana cara menghargai dan bersabar untuk proses perubahan untuk menjadi yang lebih baik.12. Buat Yosi. Miss Com…ma kasih dah ngajarin aku untuk jadi volunteer by research
13. Buat sahabatku : Ola, ratna (miss GB), elvin (miss Pucha), desy (miss Tukis), ida , rani….ma kasih buat keceriaan dan pelajaran hidupnya.
14. Buat teman-teman 01 : Dian, Belu yang udah ngasih semangat untuk aq maju ujian…
15. Buat seluruh anak “wisma Manunggal”. Mali..mali…mali heboh
euy…Diballik semua kegilaan kalian, salut deh kalian tetep jadi
mahasiswa teladan.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak
kekuranannya, oleh sebabnya penulis dengan hati menerima masukan
dan kritik yang membangun.Yogyakarta,
23 Februari 2007 Penulis, (Elissa Agustina) v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Persetujuan Pembimbing Halaman Pengesahan Halaman Persembahan Lembar Keaslian karya ………………………………………………..i Abstraks ………………………………………………………………..ii Abstracts ………………………………………………………………..iii Kata Pengantar ……………………………………………………….iv Daftar Isi ………………………………………………………………..vi Daftar Grafik ………………………………………………………………..x Daftar Gambar ………………………………………………………..xi Daftar Skema ……………………………………………………………......xii Daftar Tabel ………………………………………………………………...xiii Daftar Lampiran ………………………………………………………...xiv Bab
I Pendahuluan …………………………………………1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………1
B. Rumusan Masalah …………………………………………5
C. Tujuan Penelitian …………………………………………6
D. Manfaat Penelitian …………………………………………6
1. Manfaat Teoritis …………………………………………6
viPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Manfaat Praktis …………………………………………6
Bab II Landasan Teori …………………………………………7 A. Wanita Dewasa Awal yang Mengalami Obesitas ………....7
1. Pengertian wanita Dewasa Awal …………………………7
2 Pengertian Obesitas…………………………………………….8
3. Pengertian Wanita Dewasa Awal yang Mengalami Obesitas….10
B. Perilaku diet …………………………………………………11
1. Pengertian Perilaku Diet …………………………………11
2. Indikator-Indikator Perilaku Diet …………………………13
C. Efikasi Diri …………………………………………………17
1. Pengertian Efikasi Diri …………………………………17
2. Peranan-Peranan Efikasi Diri Dalam Menjalankan Diet……….18
3. Dimensi-Dimensi Efikasi Diri …………………………………24
D. Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Perilaku Diet Wanita Dewasa Awal yang Mengalami Obesitas …………………………………………………………………26
E. Hipotesa …………………………………………………………28
Bab III Metodelogi Penelitian …………………………………………30 A. Jenis Penelitian …………………………………………………30 B. Identifikasi Variabel Dalam Penelitian…………………………...30 C. Definisi Operasional Penelitian …………………………………30 D Subjek Penelitian …………………………………………34 E. Metode dan Alat Pengumpulan Data …………………………35
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Validitas dan Reliabilitas …………………………………44
G. Metode Analisis Data …………………………………………46
Bab IV Hasil dan Pembahasan …………………………………………47 A. Persiapan Penelitian …………………………………………47
1. Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur …………………………47
2. Uji Coba Alat Ukur …………………………………………48
a. Skala Efikasi Diri …………………………………………48 a.1 Analisis aitem …………………………………48 a.2. Estimasi Validitas dan Reliabilitas …………53
b. Skala Perilaku Diet …………………………………54 b.1 Analisis Aitem …………………………………54 b.2 Estimasi Validitas dan Reliabilitas …………………58
B. Pelaksanaan Penelitian …………………………………59
C. Hasil Penelitian …………………………………………59
1. Deskripsi Data penelitian …………………………………59
a. Identitas Subjek …………………………………………59
b. Distribusi Indeks Massa tubuh ………………... …… 60
c. Distribusi tingkat Ekonomi ………………………....61 d Distribusi Pekerjaan Subjek …………………………62 e. Deskripsi Statistik Data penelitian …………………62
2. Analisa data …………………………………………66
a. Uji Normalitas …………………………………………67
b. Uji Linearitas …………………………………………68 viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Uji Hipotesis …………………………………………69
D. Pembahasan …………………………………………………70
Bab V Penutup …………………………………………………………74 A. Kesimpulan …………………………………………………74 B Saran …………………………………………………………74
1. Bagi Wanita Yang Mengalami Obesitas………………………74
2. Bagi Klinik Gizi …………………………………………74
3. Bagi Peneliti Selanjutnya …………....................................75
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Grafik Grafik.4.1 Grafik
Curve Estimation Variabel Efikasi Diri & Perilaku Diet x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Gambar
Gambar. 2.1 Pengaturan Pola Makan Berdasarkan Piramida Makanan , Roche
Indonesia (2000).xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Skema
Skema .2.1 : Skema Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Perilaku Diet
Wanita Dewasa Awal Yang mengalami Obesitas
xiiPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Tabel
Tabel. 2.1. Tabel Kategorisasi Indeks Masa tubuhTabel .2.2 Tabel Pilihan Jenis Makanan yang Dianjurkan dan Tidak
dianjurkan Bagi Tubuh. Tabel. 3.1 Tabel Spesifikasi Aitem Skala Efikasi Tabel .3.2 Tabel Spesifikasi Aitem Skala Perilaku Diet Tabel .4.1 Distribusi Aitem Skala Efikasi Diri Sebelum Try OutTabel 4.2 Distribusi Aitem Skala Efikasi Diri Setelah Try Out Tabel .4.3 Distribusi Aitem Skala Perilaku Diet Sebelum Try OutTabel .4.4 Distribusi Aitem Skala Perilaku Diet Setelah Try Out Tabel .4.5 Tabel Identitas Usia Subjek
Tabel 4.6 Distribusi Indeks Massa Tubuh Tabel. 4.7 Tabel Tingkat Ekonomi SubjekTabel . 4.8 Tabel Pekerjaan Subjek Tabel . 4.9 Deskripsi Statistik Data Penelitian Tabel. 4.10 Tabel Perbandingan Data Teoritik dan Data Empirik
Tabel . 4.11 Tabel Norma Kategorisasi Skor Variabel Efikasi Diri &Perilaku
Diet Tabel . 4.12 Tabel Kategorisasi Skor Variabel Efikasi Diri & Perilaku Diet Tabel . 4.13 Tabel Rangkuman Data Efikasi Diri & Perilaku Diet Tabel . 4.14 Tabel Uji Normalitas
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Lampiran Lampiran A
Format Skala Efikasi Diri dengan Metode Interval Tampak Setara
Format skala Efikasi Diri dan Perilaku Diet Nilai dari Masing-masing Item Lampiran B Tabulasi Uji coba Analisis Item Koefisien Korelasi≥ 0,30 Analisis Item Penuh Uji Hipotesis Penelitian Lampiran C Hasil Wawancara dengan Ahli Gizi Lampiran D Surat Pengantar Penelitian Dari Fakultas xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Obesitas atau masalah kegemukan merupakan salah satu masalah
kesehatan yang menjadi penyebab kematian di Indonesia (Purwati et al., 2002). Menurut Suitor dan Hunter (dalam Sarafino, 1990) seseorang dikatakan menderita obesitas apabila mereka memiliki kelebihan berat sebanyak 20 % dari berat normal.
Departemen kesehatan menyatakan bahwa jumlah penderita obesitas di Indonesia terus mengalami peningkatan yang berarti. Pada tahun 2000 Depkes menyatakan bahwa 4,7% atau 9,7 juta penduduk Indonesia mengalami masalah obesitas (Roche Indonesia, 2000). Data terbaru dari hasil penelitian Himpunan Studi Obesitas Indonesia menyatakan bahwa pada tahun 2004, jumlah penderita obesitas telah mencapai 20,18 % dari jumlah penduduk di Indonesia (Nurfikria, 2007). Peningkatan jumlah penderita obesitas di Indonesia merupakan salah satu indikasi bahwa masalah obesitas atau kegemukan merupakan salah satu masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus.
Menurut Dariyo (2003) masalah obesitas dapat menyerang setiap orang di segala usia dari anak-anak hingga lanjut usia. Salah satu kelompok yang memiliki kerentanan yang tinggi terhadap masalah obesitas adalah wanita dewasa awal. Wanita dewasa awal adalah wanita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang memiliki rentang umur antara 18-40 tahun (Hurlock, 1999).
Munculnya masalah obesitas pada wanita dewasa awal dapat dipicu oleh
beberapa faktor seperti kesalahan pola makan di masa lalu, kebebasan
finansial untuk membeli setiap makanan yang diinginkan dan beban stres
yang dialami oleh wanita dewasa awal berkaitan dengan tugas
perkembangannya yaitu pekerjaan (Nurfikria, 2007).Beberapa ahli kesehatan menyatakan bahwa masalah obesitas yang
dialami oleh wanita akan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih
serius daripada kegemukan yang dialami oleh kaum pria (Kuntari, 2006).
Pernyataan tersebut didukung oleh hasil penelitian dari Women Health
Institute yang menyatakan bahwa 44% wanita yang mengalami obesitas
akan memiliki kerentanan yang lebih tinggi terhadap penyakit jantung dan
mengalami kematian di tahun pertama (Pikiran-rakyat, 2006). Disamping
itu, masalah obesitas juga dapat menimbulkan masalah kesehatan yang
lain seperti resiko diabetes, gangguan kesuburan, gangguan produksi sel
telur, gangguan mendengkur dan serangan asma (Witjaksono, dalam
Nurfikria, 2007).Dariyo (2003) menyatakan bahwa masalah obesitas yang dialami
oleh wanita dewasa awal juga menimbulkan masalah psikologis seperti
perasaan gundah , stres, depresi, rasa percaya diri dan cemas. Berdasarkan
bahaya-bahaya tersebut, maka masalah obesitas yang dialami oleh wanita
dewasa awal dapat dikategorikan sebagai masalah kesehatan kronis dan
membutuhkan penanganan yang serius.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Salah satu cara yang dapat ditempuh wanita obesitas untuk
mengatasi masalah kegemukan adalah dengan menjalankan diet yang
seimbang (Pikiran-rakyat, 2006). Diet merupakan suatu perencanaan atau
pengaturan pola makanan, minuman yang bertujuan untuk menurunkan
berat badan maupun menjaga kesehatan (Dariyo, 2003) . Hal tersebut
didukung oleh pendapat dari Papalia, Olds dan Feldman;Turner&Helms
(dalam Dariyo, 2003) yang menyatakan bahwa diet adalah cara
membentuk atau mencapai proporsi berat badan dan taraf kesehatan yang
seimbang melalui pengaturan pola makan, minum dan aktifitas fisik.
Berdasarkan uraian diatas yang dimaksud dengan perilaku diet adalah
perilaku yang ditempuh seseorang untuk menurunkan berat badannya
dengan cara memodifikasi jumlah asupan makanan dan melakukan
pengaturan fisik.Pada kenyataannya, melakukan program diet untuk menurunkan
berat badan bukanlah hal yang mudah terutama bagi wanita yang
mengalami masalah obesitas. Wanita yang mengalami obesitas cenderung
memandang program diet sebagai sesuatu yang menyiksa (Iping, 2000).
Hal ini disebabkan program diet yang harus dijalankan dalam jangka
waktu yang panjang dan hasilnya baru dapat dilihat secara bertahap
(Roche Indonesia, 2000). Dampak dari pengaturan pola makan yang
berlangsung secara terus-menerus dan lama dapat membuat orang yang
melakukannya menjadi jenuh dan bosan.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Kejenuhan ini terjadi karena dalam melakukan pengaturan pola
makan/diet, makanan yang dimakan adalah makanan yang kurang lezat,
tidak menarik dan kurang disukai oleh pelaku diet (Taylor, 1995). Selain
itu pelaku diet juga diharuskan menahan rasa lapar dan melakukan
pantangan terhadap berbagai jenis makanan (Iping, 2000). Pendapat di
atas didukung dengan hasil survey pra penelitian peneliti terhadap dua
puluh lima wanita obesitas. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa
dua puluh tiga wanita obesitas menyatakan bahwa mereka ingin memiliki
tubuh yang lebih langsing, namun mereka malas menjalankan diet.
Beberapa alasan yang membuat mereka malas menjalankan diet adalah
ingin “menikmati hidup”, membosankan, butuh kedisipilinan yang tinggi,
pernah gagal, banyak godaan dan berat badan susah turun. Oleh sebab itu,
banyak wanita yang mengalami obesitas menjadi frustrasi, tidak
bersemangat dan cenderung menghindari program diet (Iping, 2004).Menurut Mackechnie (2005), salah satu kunci utama kesuksesan
dalam menjalankan diet adalah motivasi yang kuat untuk tetap
menjalankan program diet yang telah ditentukan. Salah satu faktor yang
dapat meningkatkan motivasi adalah keyakinan bahwa seseorang
memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu atau lebih dikenal dengan
istilah efikasi diri (Bandura & Ozer, dalam Kraken, 2002). Efikasi diri
merupakan keyakinan seseorang mengenai kemampuan yang dimilikinya
untuk mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan yang diperlukan
untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu dan mengatasi rintangan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 muncul selama menjalankan tugas tersebut (Bandura, dalam Cloninger, 2004). Hal tersebut juga didukung oleh pendapat dari ( Bandura, 1997; Maddux, 1995; Salovey, Rothman, Detweiler, & Steward, 2000) yang menyatakan bahwa efikasi diri dapat digunakan untuk memprediksi perilaku hidup sehat seperti mengontrol berat badan (dalam Aronson, 2005).
Bandura (dalam Feist&Feist, 2006) juga menyatakan bahwa efikasi
diri yang dimiliki oleh individu akan berpengaruh pada pemilihan perilaku
untuk mengejar tujuan yang diinginkan. Perilaku yang tepat dalam mencapai tujuan yang diinginkan yaitu menurunkan berat badan adalah perilaku diet/ perilaku memodifikasi jumlah asupan makanan.Berdasarkan pendapat ahli yaitu Mackechnie yang menyatakan bahwa motivasi merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam menjalankan diet dan motivasi ini dapat digerakan oleh efikasi diri maka penulis tertarik untuk melihat apakah ada hubungan yang positif antara efikasi diri dengan perilaku diet wanita dewasa awal yang mengalami obesitas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah ada hubungan yang positif antara efikasi diri
dengan perilaku diet wanita dewasa awal yang mengalami obesitas.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang positif antara efikasi
diri dengan perilaku diet wanita dewasa awal yang mengalami obesitas.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi baru pada ilmu psikologi, khususnya bidang psikologi sosial tentang hubungan antara efikasi diri terhadap perilaku diet yang dominan dilakukan oleh wanita.
2. Manfaat Praktis:
a. Bagi wanita Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada wanita obesitas mengenai peranan efikasi terhadap program diet.
b. Bagi Klinik gizi&diet Hasil penelitian ini di harapkan memberikan informasi baru pada klinik diet mengenai peranan efikasi diri guna menunjang keberhasilan program diet yang dijalankan oleh setiap pelaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II LANDASAN TEORI A. Wanita Dewasa Awal yang Mengalami Obesitas
1. Pengertian Wanita Dewasa Awal Istilah dewasa awal berasal dari istilah adult yang memiliki arti “telah menjadi dewasa”. Masa dewasa awal (adult) adalah masa yang memiliki rentang umur antara 18-40 tahun. Pada masa dewasa awal, setiap individu termasuk wanita telah mengalami berbagai macam, kematangan fisik maupun psikologis(Mappiare, 1983). Kematangan fisik ditandai dengan keadaan fisik wanita dewasa awal telah mencapai puncak kekuatan, energi dan ketekunan yang prima. Kematangan psikologis yang dimiliki oleh wanita ditandai dengan adanya orientasi pada tugas, tujuan yang jelas, pengendalian perasaan, keobjektifan, penerimaan kritik dari orang lain dan pertanggung jawaban terhadap usaha-usaha pribadi.
Mappiare (1983) menyatakan pada masa dewasa awal, wanita juga memiliki minat yang tinggi terhadap penampilannya yang meliputi tinggi badan, berat badan dan raut wajah. Tingginya minat wanita dewasa awal terhadap penampilan disebabkan karena penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang sangat menguntungkan dan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh berbagai hasil yang menyenangkan bagi pemiliknya (Mathes & Khan, dalam Hurlock, 1999).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 Pendapat yang serupa juga diungkapkan Hurlock (1999) yang menyatakan bahwa penampilan yang menarik memegang peranan yang penting dalam dunia usaha, pergaulan sosial, professional. Bagi wanita yang sudah berkeluarga, penampilan yang menarik merupakan penunjang dalam status perkawinannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka definisi wanita dewasa awal adalah wanita yang memiliki rentang umur antara 18 hingga 40 tahun.
2. Pengertian Obesitas
Obesitas atau kegemukan didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana berat badan mengalami penumpukan yang berlebihan, sehingga berat badan individu tersebut jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan (Roche Indonesia, 2000;Pikiran Rakyat, 2006). Ahli lain Suitor & Hunter (dalam Sarafino, 1990) menambahkan bahwa individu dikatakan obesitas bila memiliki kelebihan berat badan lebih dari 20 % dari berat badan normal.
Prawiro (dalam Asih & Setiasih, 2004) menyatakan bahwa
salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat obesitas
yang dialami oleh individu adalah dengan menggunakan standar BMI (body mass indeks) atau IMT (indeks massa tubuh) yang diperolehdengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan
( m)² .PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 Indeks massa tubuh (IMT) = berat badan (kg) _______________
Tinggi badan (m)² Menurut WHO (dalam Roche Indonesia, 2000) kategorisasi berat badan orang Asia berdasarkan indeks masa tubuh adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Tabel Kategorisasi Indeks Massa Tubuh Kategori
IMT (kg/m2) Resiko Penyakit Penyerta Underweight < 18,5 Rendah (tetapi resiko terhadap masalah klinis lain meningkat)
Normal 18,5-22,9 Rata-rata Obesitas >
23 At Risk 23,0 – 24,9 Meningkat Obese I 25,0 – 29,9 Sedang Obese II > 30,0 Berbahaya Berdasarkan hal tersebut maka cara menghitung indeks massa tubuh adalah sebagai berikut Contoh menghitung IMT
Seorang wanita yang memiliki tinggi badan 160 dan berat badan
65. Maka nilai IMT nya adalah
IMT = 65 ______ (1,6)² = 65 : 2,56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 = 25,3 Hasil indeks massa tubuh 25,3 maka berat badan wanita termasuk dalam kategori obesitas tingkat I.
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan tentang definisi obesitas adalah kondisi kelebihan berat badan sebesar 20 % dari berat badan normal dan ditandai dengan penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan. Kondisi ini ditandai dengan indeks masa tubuh di atas 23,00 3.
Pengertian Wanita Dewasa Awal yang Mengalami Obesitas . Dariyo (2003) menyatakan bahwa pada masa dewasa awal, wanita memiliki kerentanan terhadap masalah kesehatan yaitu masalah kegemukan atau obesitas. Wanita dewasa awal yang berisiko mengalami masalah obesitas adalah wanita dewasa awal yang berusia di atas 20 tahun. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor seperti : pola hidup wanita dewasa awal yang cenderung kurang memperhatikan segi kesehatan, kebebasan finansial untuk membeli setiap makanan yang diinginkan, serta stress yang diakibatkan oleh beban kerja (Witjaksono, dalam Nurfikria, 2007) .
Prawiro (dalam Asih & Setiasih, 2004) menyatakan bahwa wanita yang mengalami masalah obesitas /kegemukan akan ditandai dengan
IMT (Indeks Massa Tubuh) yang lebih besar dari 23,00. Selanjutnya Prawiro menggolongkan kategorisasi berat badan individu yang mengalami obesitas yaitu:a) obesitas ringan (IMT = 23-24,9), b) obesitas sedang (IMT= 25-29,9), c) obesitas berat (IMT > 30).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 Berdasarkan uraian tersebut maka definisi wanita dewasa awal yang mengalami obesitas adalah wanita yang berusia 20-40 tahun dan memiliki masalah kelebihan berat badan yang ditandai dengan indeks massa tubuh di atas 23,00.
B. Perilaku Diet
1. Pengertian Perilaku Diet
Istilah diet berasal dari bahasa Yunani, diatia dan bahasa Perancis diete yang berarti cara hidup. Definisi diet dari tim kedokteran (dalam Hartantri, 1998) adalah kebiasaan yang diperbolehkan dalam hal makanan dan minuman yang dikonsumsi individu setiap hari. Diet merupakan salah satu aspek gaya hidup yang dapat mempengaruhi munculnya resiko kesehatan seperti kematian akibat kangker ataupun cardiovascular (WHO, dalam Wardle et al., 1997).
Menurut Straw (dalam Taylor ,1995) diet juga merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menurunkan berat badan yaitu dengan cara membatasi jumlah kalori yang masuk dan memantau setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh. Pembatasan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh akan didasarkan pada pengetahuan mengenai nilai kalori makanan dan karakteristik makanan tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Herman &Polivy, Laessle dkk, Wadden dkk, Wilson (dalam Stice et al, 2005) yang menyatakan bahwa diet merupakan usaha membatasi makanan yang sengaja dilakukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 individu dan berlangsung secara terus menerus dengan tujuan menurunkan berat badan dan menjaga keseimbangan berat badan.
Ahli lain yaitu Papalia,Olds,&Turner, 1998; Turner & Helms, 1995 (dalam Dariyo, 2003) menambahkan bahwa definisi diet adalah cara membentuk atau mencapai proporsi berat badan dan taraf kesehatan yang seimbang melalui pengaturan pola makan, minum dan aktivitas
fisik. Pengaturan pola makan dikatakan baik apabila pola makan tersebut
tetap memperhatikan kandungan semua gizi yang diperlukan oleh tubuh seperti kandungan karbohidrat, lemak, protein, vitamin mineral dll danjumlah kalori yang terkandung dalam suatu makanan (Purwati et al.,
2002). Kumanyika et al. (2000) menambahkan pola diet yang baik akan
melibatkan pemilihan makanan dan bagaimana proses persiapan dari makanan tersebut.Berdasarkan beberapa definisi diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa definisi perilaku diet adalah perilaku mengatur pola makan,
membatasi jumlah kalori dan memantau jumlah makanan yang masuk ke
dalam tubuh yang dilakukan oleh individu dan berlangsung secara terus menerus dengan tujuan menurunkan dan menjaga keseimbangan berat badan.2. Indikator-Indikator Perilaku Diet
Pola diet yang baik adalah pola diet yang terdiri dari berbagai
variasi makanan. Hal ini bertujuan supaya individu mendapatkan variasi
kandungan gizi yang cukup baik dan nutrisi yang berbeda dalam jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
yang memadai bagi tubuhnya. Pelaku diet dapat melakukan variasi
makanan yaitu dengan cara memperhatikan lima kelompok makanan
utama pada Piramida yang dapat memenuhi semua zat gizi yang
dibutuhkan (Roche Indonesia, 2000).Gambar 2.1 Pengaturan Pola Makan Berdasarkan Piramida Makanan Roche Indonesia (2000)
Menurut Straw (dalam Taylor ,1995) pola diet dapat dilakukan
dengan cara membatasi jumlah kalori yang masuk dan memantau setiap
makanan yang masuk ke dalam tubuh. Jumlah kalori yang harus
dikurangi adalah 500 hingga 1000 kalori per hari. Pembatasan jumlah
kalori dan pemantauan makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat
dilakukan dengan cara mengurangi jumlah porsi makanan yang akan
dikonsumsi oleh pelaku diet (Purwati et al., 2002).Disamping itu pola diet juga yang sehat juga berkaitan dengan
pengaturan frekwensi makan yang meliputi frekwensi makan pagi,
frekwensi makan dalam satu hari, frekwensi mengkonsumsi makanan
camilan dalam sehari, frekwensi mengkonsumsi daging, buah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
garam (Steptoe & Wardle, 1996). Almatsier (2004) menyatakan bahwa
individu yang memiliki pola diet yang baik akan mengkonsumsi 3 kali
makanan utama porsi kecil dalam sehari, mengkonsumsi buah dan
sayuran-sayuran 3-4 porsi dalam sehari, dan mengkonsumsi makan pagi
setiap hari dalam seminggu. Purwati et al. (2002) menambahkan
frekwensi mengkonsumsi camilan yang dianjurkan adalah frekwensi
yang serendah mungkin atau justru lebih baik dihindari. Begitu pula
dengan frekwensi penggunaan garam yang baik adalah frekwensi yang
rendah. Hal ini disebabkan karena pengurangan penggunaan garam dapat
mengurangi resiko kangker lambung.Menurut Almatsier (2004), perilaku makan yang baik juga
dipengaruhi oleh pemilihan jenis makanan, baik yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan bagi tubuh. Pilihan makanan ini berkaitan tinggi-
rendahnya jumlah kalori yang terkandung dalam suatu makanan. Jenis
makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan dapat dilihat dalam tabel
berikut:PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15 Tabel 2.2 Pilihan Jenis Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Bagi Tubuh
Sumber makanan Bahan makanan yang Bahan makanan yang dianjurkan tidak dianjurkan Karbohidrat Beras terutama beras Produk makanan jadi tumbuk, beras merah, seperti pie, cake, pasta macaroni, roti croissant, pastries, tinggi serat, sereal, ubi, biscuit, krakers kentang, jagung, talas, berlemak dan kue kue buatan sendiri. berlemak. Protein hewani ikan, unggas tanpa kulit, daging gemuk, daging daging tanpa lemak, kambing babi, jeroan, putih telur, susu skim, otak, sosis, sardine, yoghurt rendah lemak, kuning telur, susu keju rendah lemak. berlemak, susu kental manis, keju, es krim.
Protein nabati tempe, tahu dan kacang- Kacang digoreng,
kacangan. makanan yang digoreng dengan minyak jenuh seperti minyak kelapa dan minyak kelapa sawit ataupun dimasak dengan santan Sayuran semua sayur segar, sayuran yang dimasak dikukus, disetup, tumis dengan mentega, menggunakan minyak minyak kelapa sawit jagung atau kedelai. dan santan kental.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16 Buah semua buah dalam keadaan segar atau bentuk jus buah yang diawetkan dengan seperti buah kaleng. Lemak minyak jagung, kedelai, kacang tanah, bunga matahari dan wijen; margarine tanpa garam yang dibuat dari minyak tidak jenuh ganda; mayones dan salad dressing tanpa garam yang dibuat dari minyak tidak jenuh ganda
Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit; mentega, margarine, kelapa, santan, krim, lemak babi, bacon, kokoa, mentega, mayones, dan dressing dibuat dari telur.
(Sumber : penuntun Diet, Instalasi Gizi Perjan RS Dr Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisian Indonesia, 2004).
Berdasarkan uraian diatas, peneliti menarik kesimpulan
mengenai indikator perilaku diet yang sehat adalah1. Melakukan pengaturan frekwensi yang meliputi frekwensi makan
pagi, frekwensi makan dalam sehari, frekwensi makan camilan,
frekwensi makan daging, buah dan garam.