Program monitoring penyediaan stok material dalam operasi harian access network operation dengan penanganan manajemen transaksi : studi kasus di PT Telkom Kandatel Lampung - USD Repository
i
PROGRAM MONITORING PENYEDIAAN STOK MATERIAL DALAM OPERASI HARIAN ACCESS NETWORK OPERATION DENGAN PENANGANAN MANAJEMEN TRANSAKSI (STUDI KASUS DI PT TELKOM KANDATEL LAMPUNG)
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains dan Teknologi Program Studi Teknik Informatika
MONITORING PROGRAMME OF MATERIAL STOCK PROVIDING
ON DAILY OPERATION of ACCESS NETWORK OPERATION WITH
TRANSACTION MANAGEMENT HANDLING
(CASE STUDY AT PT TELKOM KANDATEL LAMPUNG)
A Thesis Presented as partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the First Degree of Science and Technology in Informatics Engineering Department ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul : PROGRAM MONITORING PENYEDIAAN STOK MATERIAL DALAM OPERASI HARIAN ACCESS NETWORK OPERATION DENGAN PENANGANAN MANAJEMEN TRANSAKSI (STUDI KASUS DI PT TELKOM KANDATEL LAMPUNG)
Nama : Mei Vita Utami NIM : 045314072 Mata Kuliah : Tugas Akhir Kode : TIF 402 Semester : Genap Tahun Akademik : 2007/2008 Fakultas : Sains dan Teknologi Program Studi : Teknik Informatika
SKRIPSI PROGRAM MONITORING PENYEDIAAN STOK MATERIAL DALAM OPERASI HARIAN ACCESS NETWORK OPERATION DENGAN PENANGANAN MANAJEMEN TRANSAKSI
(STUDI KASUS DI PT TELKOM KANDATEL LAMPUNG)
Dipersiapkan dan ditulis oleh : Mei Vita Utami
NIM : 045314072 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 27 Oktober 2008 dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan
(Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T.)
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, November 2008 Penulis Mei Vita Utami
HALAMAN PERSEMBAHAN
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada
pengertianmu sendiri (Amsal 3:5)
Tak terasa begitu cepat waktu berjalan tanpa kusadari ...Teringat akan rintangan, cobaan dan godaan yang mengiringi langkah kaki, demi mewujudkan impian ... Mengorbankan segala yang ada demi secercah cahaya harapan. Hanya TUHAN-lah yang selalu menuntunku ‘tuk selalu berjalan ke depan, bersama orang- orang terkasih ....
Karya ini kupersembahkan untuk : My JESUS in the Heaven
Thank You LORD, YOU teach me what’s the meaning of struggle in my vi
God bless you all ...
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Mei Vita Utami Nomor Mahasiswa : 045314072
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“ Program Monitoring Penyediaan Stok Material Dalam Operasi Harian
Access Network Operation Dengan Penanganan Manajemen Transaksi
(Studi Kasus Di PT Telkom Kandatel Lampung) “
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me- ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. viii
ABSTRAKSI
Dalam perusahaan Telkom, terdapat bagian yang berperan sebagai penyedia material. Unit Telkom Access Network Operation (ANO), menangani banyak permasalahan mengenai stok material untuk kebutuhan pasang baru
wireline yang disediakan perusahaan Telkom. Dari beberapa masalah penanganan
stok material, penulis mengambil masalah pengontrolan stok material untuk pasang baru wireline. Program ini dikembangkan untuk membantu menangani penyediaan stok material yang digunakan di PT Telkom dalam operasi hariannya.
Operasi harian yang di bahas dalam skripsi ini hanya terbatas untuk mengontrol penggunaan stok material untuk pasang baru wireline ke pelanggan Telkom. Program ini hanya menangani jumlah stok material yang masih tersedia dan untuk memonitor keluar masuknya barang yang digunakan mitra Telkom untuk kegiatan pasang baru wireline. Skripsi ini menggunakan metode penelitian dengan melakukan studi kepustakaan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan skripsi ini, melakukan pendekatan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) ix
ABSTRACT
In the Telkom company, there is a unit serving as material provider.Access Network Operation (ANO) unit is one of Telkom unit which handles wireline installation and networking. In this research, the writer focused on the problem of material stock control for new wireline isntallation. This application is developed for assisting PT Telkom in daily stock controlling.
The object of the daily research here is limited on controlling the use of material for new customer’s wireline installation. This programme is applicable for controlling the amount of stock material available at Telkom’s storehouse and the material circulation used by Telkom’s partners for their wireline installation activities. The method used in this research is literature study, a structured Software engineering, system design, system implementation and system examination.
This program used PHP software technology and MySQL web server. This system is capable of providing updated information about the material stock x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karuniaNya yang senantiasa berlimpah kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Program Monitoring Penyediaan Stok Material dalam Operasi Harian Access Network Operation dengan Penanganan Manajemen Transaksi (Studi Kasus di PT Telkom Kandatel Lampung)”.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada fakultas Teknik, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selain itu diharapkan dapat membantu PT. Telekomunikasi Indonesia Kandatel Lampung bagian ANO dalam mengelola Data Material untuk pekerjaan Pasang Baru (PSB) wireline.
Mengingat waktu dan tenaga yang terbatas dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak menemui kesulitan, sehingga penulis sangat menyadari bahwa pembuatan skripsi ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, apabila xi
2. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom, M.sc, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan pengarahan kepada penulis ketika penulis sedang mencari judul tugas akhir ini.
3. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T., selaku Ketua jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.
4. Segenap Dosen dan Karyawan Jurusan Teknik Informatika, terima kasih untuk semua ilmu dan pelayanannya.
5. Bapak Yohanes Kaptin sebagai Manager PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Kandatel Lampung Unit Access Network Operation (ANO) sekaligus pembimbing lapangan penulis yang telah membimbing penulis dalam pembuatan skripsi ini serta memberi kesempatan kepada penulis untuk dapat menerapkan ilmu yang telah didapat dalam dunia kerja.
6. Mas Yohan sebagai pembimbing lapangan penulis yang juga telah membimbing penulis dan banyak membantu penulis dalam pembuatan aplikasi program ini.
10. Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2004. Terima kasih atas kebersamaan dalam suka dan duka selama kuliah di Universitas Sanata Dharma ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga segala yang telah mereka berikan kepada penulis, akan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang membaca dan memerlukan.
Yogyakarta, November 2008 penulis, Mei Vita Utami xii
xiii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH …… vii ABSTRAKSI ................................................................................................ viii ABSTRACT ................................................................................................. ix KATA PENGANTAR .................................................................................. x DAFTAR ISI .................................................................................................xiii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xix DAFTAR TABEL .........................................................................................xxii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
xiv BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 9
2.1. Monitoring Operasi Harian ....................................................... 9
2.2. Access Network Operation (ANO) ......................................... 10
2.3. Metodologi Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur (Whitten, 2004) ......................................................................... 11
2.3.1. Use Case Diagram ........................................................... 12
2.3.2. Data Flow Diagram (DFD) ............................................. 13
2.3.2.1. Simbol dan Koneksi yang Digunakan dalam DFD.. 13
2.3.3. Entity Relationship Diagram (E-R Diagram) ................... 15
2.3.4. Logical Design ................................................................ 16
2.3.5. Physical Design ................................................................ 17
2.4. Tinjauan MySQL ...................................................................... 17
2.4.1. Pengertian Umum MySQL ............................................... 17
2.4.2. Structured Query Language (SQL) pada MySQL ............ 17
2.4.3. Procedure dan Function dalam MySQL ........................... 18
xv
2.6.4. Require ..............................................................................30
2.6.5. Session Handling .............................................................. 31
2.7. XAMPP ..................................................................................... 32
2.8. PHPMyAdmin ........................................................................... 32
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ............................. 34
3.1. Analisa Sistem ........................................................................... 36
3.1.1. Gambaran Umum Sistem ................................................. 36
3.1.2. Analisa Ruang Lingkup Sistem ....................................... 37
3.2. Pemodelan Sistem Lama ........................................................... 40
3.2.1. Logical Design Sistem Lama ........................................... 40
3.3. Penjelasan Singkat Mengenai Perbandingan Antara Sistem Lama dengan Sistem Baru ........................................................ 41
3.4. Pemodelan Sistem Baru ............................................................ 42
3.4.1. Requirement Anlisis ......................................................... 42
3.4.2. Data Flow Diagram .......................................................... 43
xvi
3.4.4.7. Tabel Mitra ............................................................. 62
3.4.4.8. Tabel Pemakaian_Material_Pelanggan ................... 63
3.4.4.9. Tabel Detail_Pemakaian_Pelanggan ....................... 64
3.4.4.10. Tabel Pemakaian_Material_Mitra ......................... 65
3.4.4.11. Tabel Detail_Pemakaian_Mitra ............................ 67
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PEMBAHASAN HASIL ...... 68
4.1. Karakteristik Sistem .................................................................. 68
4.2. Pengaturan Koneksi PHP ke database MySQL ......................... 69
4.3. User Interface ............................................................................ 71
4.3.1. Input dan Output User Interface ...................................... 71
4.3.1.1. Input Login User dan Administrator ....................... 71
4.3.1.2. Input Daftar Username Untuk User dan Aministrator ............................................................. 72
4.3.1.3. Input Ubah Password User dan Administrator …... 73
4.3.1.4. Menu Data Pelanggan .............................................. 74
Pemakaian Material Mitra ke Pelanggan ............... 83
4.3.1.12. Input Nomor Request Pada Menu Edit Data Pemakaian Material Mitra ........................................................ 84
4.3.1.13. Input Menu Edit Data Pemakaian Material Mitra 85
4.1.3.14. Output Menu Edit Data Pemakaian Material Mitra ......................................................................87
4.3.1.15. Input Menu Tambah Data Pemakaian Material Pelanggan................................................................88
4.3.1.16. Output Menu Tambah Data Pemakaian Material Pelanggan ...............................................................91
4.3.1.17. Input Awal Menu Edit Data Pemakaian Material Pelanggan …...........................................................93
4.3.1.18. Input Menu Edit Data Pemakaian Material Pelanggan .............................................................. 94
4.3.1.19. Output Menu Edit Data Pemakaian Material xvii
xviii Pelanggan ...............................................................101
4.4. Penggunaan Store Procedure Pada Sistem Baru........................ 103
4.5. Analisa Sistem Lama Dan Sistem Baru..................................... 109
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 112
5.1. Kesimpulan ................................................................................ 112
5.2. Saran .......................................................................................... 112 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 113
DAFTAR GAMBAR
Gambar Keterangan Halaman
53
46
3.5 Overview Diagram
48
3.6 DFD Level 2 Proses 3
49
3.7 DFD Level 2 Proses 4
50
3.8 E-R Diagram
52
3.9 Logical Design
4.1 Script koneksi.php
44
70
4.2 Input Login
71
4.3 Input Daftar
72
4.4 Input Ubah Password
74
4.5 Menu Data Pelanggan
74
4.6 Output Menu Data Pelanggan Yang Belum Di-input-
3.4 Diagram Berjenjang
3.3 Context Diagram
2.1 Simbol Actor
14
12
2.2 Simbol Use Case
12
2.3 Simbol Asosiasi
12
2.4 Rounded Rectangles
13
2.5 Square
14
2.6 Open-Ended Boxes
2.7 Arrow
42
14
2.8 Simbol Entitas
15
2.9 Simbol Relasi
16
2.10 Simbol Atribut
16
3.1 ER Diagram Sistem Lama
40
3.2 Use Case Diagram
75 xix
4.18 Peringatan Jika Nomor Request Tidak Ada Dalam
92
92
4.30 Peringatan Jika Mitra belum diisi
92
4.31 Peringatan Jika Nomor Telepon Tidak Ada Dalam
Database
92
4.32 Peringatan Jika Nomor Telepon Belum Diisi User
4.33 Input Awal Menu Edit Data Pemakaian Material Pelanggan
91
93
4.34 Peringatan Jika Nomor Telepon Belum Diisi User
93
4.35 Peringatan Jika Nomor Telepon Belum diinputkan
93
4.36 Input Menu Edit Data Pemakaian Material Pelanggan
94
4.37 Peringatan Jika Salah Satu Stok Material di Salah Satu Mitra Kurang dari 40000
4.29 Peringatan Jika Nomor Pemakaian Belum diisi
4.28 Peringatan Jika Nomor Pemakaian Yang Di-input-kan Sama
Database
86
84
4.19 Peringatan Jika Tidak meng-input-kan Nomor Request
85
4.20 Input Menu Edit Data Pemakaian Material Mitra
85
4.21 Peringatan Ketika Stok Gudang Telkom Tinggal 40000
86
4.22 Peringatan Ketika Stok Gudang Telkom Sudah Habis
4.23 Output Menu Edit Data Pemakaian Material Mitra
91
87
4.24 Input Menu Tambah Data Pemakaian Material Pelanggan
89
4.25 Peringatan Jika Salah Satu Stok Material di Salah Satu Mitra Kurang dari 40000
90
4.26 Peringatan Jika Salah Satu Stok Material di Salah Satu Mitra Habis
90
4.27 Output Menu Tambah Data Pemakaian Material Pelanggan
95 xx xxi
Output Halaman Konfirmasi Menu Hapus Data
4.47 102
Pemakaian Material Pelanggan
4.48 Sintaks Store Procedure Untuk Menu Tambah Data 109 Pemakaian Material Mitra xxii
DAFTAR TABEL
Tabel Keterangan Halaman
2.1 Tabel Masalah Hilangnya Data yang Diubah
23
2.2 Tabel Masalah Ketergantungan Transaksi yang
24 Belum Dilaksanakan
2.3 Tabel Masalah Analisis yang Tidak Konsisten
25
3.1 Tabel Login
54
3.2 Tabel konfigurasi
55
3.3 Tabel pelanggan
55
3.4 Tabel datek_psb
58
3.5 Tabel material_telkom
61
3.6 Tabel material_mitra
61
3.7 Tabel mitra
62
3.8 Tabel pemakaian_material_ pelanggan
63
3.9 Tabel detail_pemakaian_pelanggan
64
3.10 Tabel pemakaian_material_mitra
65
3.11 Tabel detail_pemakaian_mitra
67
4.1 Tabel Contoh Skenario Proses yang terjadi pada 104 pegujian aplikasi yang menggunakan teknologi manajemen transaksi, terhadap concurrency control.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
PT Telkom Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang teknologi informasi. PT Telkom sendiri memiliki banyak unit yang saling bekerjasama untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Salah satu unitnya adalah unit Access Network Operation (ANO). ANO merupakan unit yang bekerja di bidang operasi harian PT Telkom Indonesia. Unit ANO masih melakukan operasi harian secara manual. Operasi harian yang dilakukan dalam unit ini diantaranya adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan Operasi Access (pasang baru, mutasi, penanganan gangguan) untuk melayani pelanggan coporate dan Other Licensed Operator (OLO).
b. Melaksanakan Operasi Access (pasang baru, mutasi, penanganan gangguan) untuk melayani pelanggan coporate dan public access.
c. Melaksanakan Operasi Wireless LAN (W-LAN) dan Public Service Access.
2 pengontrolan stok material yang digunakan dalam kegiatan pasang baru wireline oleh mitra Telkom ke pelanggan Telkom tersebut. Dimana, terdapat pengolahan data jumlah stok material yang berupa pengontrolan keluar masuknya material yang digunakan, berapa jumlah stok material yang masih tersedia baik di gudang Telkom maupun di gudang per mitra Telkom, serta siapa yang menggunakan material tersebut.
Masalah yang timbul dalam unit ANO ini adalah kurang efisiennya pengolahan dan monitor data kegiatan pelaksanaan operasi harian khususnya dalam menangani gangguan yang dialami oleh pelanggan Telkom. Pencatatan data kegiatan ini masih dilakukan dengan pencatatan manual. Sehingga, operasi harian yang seharusnya dikerjakan secara cepat dan sesegera mungkin ini, menjadi lambat karena proses yang masih dilakukan secara setengah manual tersebut. Setengah manual dalam hal ini maksudnya, data-data operasi hariannya masih disimpan dalam bentuk kertas-kertas dan dengan bentuk basis data, yang belum diolah secara sempurna dalam komputer. Selain itu, untuk masalah
3 Telkom ke pelanggan Telkom. Kegiatan-kegiatan tersebut masih dilakukan secara manual, walaupun sebagian data pelanggan, sudah tersimpan dalam sebuah basis data, namun belum diolah dengan baik. Para petugas Telkom tersebut, selama ini harus menuliskan kegiatan apa saja yang sudah mereka lakukan dan barang apa saja yang mereka gunakan dalam melakukan pasang baru wireline ke rumah- rumah pelanggan dalam bentuk tulisan di form kertas laporan.
Oleh karena itu, penulis berusaha dengan membuat aplikasi yang diharapkan dapat membuat kegiatan operasional tersebut dapat diatasi dengan lebih cepat dan efisien.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis menemukan masalah yaitu masalah dalam memonitor penggunaan stok material dan mengontrol siapa petugas yang bertugas menangani penggunaan stok material.
Rumusan masalah yang penulis pilih adalah bagaimana membuat program dalam menangani masalah pengolahan stok material Telkom untuk menyediakan yang digunakan oleh pihak tertentu berdasarkan data pelanggan yang sudah tersimpan dalam basis data. Pihak tertentu di sini dimaksudkan sebagai mitra Telkom dan pelanggan Telkom. Dalam hal ini, yang dikontrol hanyalah siapa yang menggunakan material, tanggal berapa penggunaan barang tersebut dan jumlah stok barang yang masih tersedia di gudang.
2. Penulis tidak menangani masalah penambahan stok material milik gudang Telkom.
3. Penulis tidak menangani update data pelanggan Telkom dalam tabel datek_psb.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penulisan skripsi ini adalah membuat aplikasi monitoring penyediaan stok material dalam operasi harian ANO berbasis web menggunakan teknologi PHP dan MySQL dengan menerapkan konsep manajemen transaksi.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
4
5
1. Studi Pustaka Melakukan studi kepustakaan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. Studi pustaka ini bertujuan untuk mempelajari referensi mengenai bahasa pemrograman, basis data MySQL, serta teori mengenai transaksi manajemen yang dipakai untuk pembuatan program ini.
2. Tahap pendekatan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) terstruktur (Whitten, 2004)
a. Analisa Sistem Analisa sistem ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang dihadapi serta kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat menyelesaikan hambatan – hambatan yang terjadi menuju ke arah perbaikan sistem. Beberapa cara yang dilakukan untuk melakukan analisa kebutuhan sistem ini adalah :
1) Menganalisis masalah yang sedang dihadapi oleh pihak Telkom di
6
b. Desain Sistem Pada tahap ini, merupakan langkah multiproses yang memusatkan kerja pada perancangan sistem secara umum. Dalam tahap desain sistem ini dilakukan dengan cara membuat sistematika alur program untuk mempermudah pembuatan coding program, diantaranya yaitu: perancangan basis data, menu, input, output dan user interface. Selain itu, penulis menggunakan ER-Diagram menurut konsep Atzeni, untuk menggambarkan desain sistem ini. Sedangkan Data Flow Diagram (DFD) yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini mengacu pada konsep Whitten.
c. Implementasi Dalam tahap ini, hasil perancangan sistem diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin. Atau dengan kata lain tahap ini merupakan tahap implementasi sistem dalam bentuk program.
d. Pengujian Pengujian ini dilakukan dengan cara mendemokan program di depan user
7
1. Bab I Pendahuluan Dalam bab ini diungkapkan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
2. Bab II Landasan Teori Dalam bab ini memuat tentang teori yang melandasi pembuatan program berbasis web untuk “Program Monitoring Penyediaan Stok Material dalam Operasi Harian Access Network Operation dengan Penanganan Manajemen Transaksi (Studi Kasus di PT Telkom Kandatel Lampung)” dengan menggunakan PHP dan MySQL. Pada bab ini akan diuraikan mengenai pengertian MySQL, PHP, dasar-dasar perintah PHP dan contoh sederhana sintaks PHP serta teori singkat mengenai transaksi manajemen khususnya mengenai protokol 2 phase locking atau disebut sebagai 2PL.
3. Bab III Analisa dan Perancangan Sistem
Bab ini berisi detil rancangan sistem serta analisa sistem. Dalam bab ini akan
8
4. Bab IV Implementasi Sistem dan Pembahasan Hasil Dalam bab ini menjelaskan tentang implementasi yang akan dibuat coding programnya serta hasil dan pembahasan program yang merupakan kelanjutan dari metode penelitian dan sekaligus menjawab permasalahan yang dinyatakan pada bab pendahuluan. Pada bab ini akan dijelaskan potongan- potongan listing program yang dapat dianggap vital oleh penulis.
5. Bab V Kesimpulan dan Saran Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan pembahasan dan saran- saran untuk pelaksanaannya.
BAB II
LANDASAN TEORI Dalam bab 2 ini, akan dibahas mengenai teori-teori yang mendukungpembuatan skripsi ini. Pembahasan mengenai teori-teori ini berperan penting untuk memberi pengertian mengenai materi yang akan berkaitan sebelum penulis melangkah ke dalam perancangan sistem di bab 3. Secara umum, teori-teori tersebut adalah teori mengenai pengertian monitoring operasi harian, penjelasan singkat mengenai Access Network Operation (ANO) serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam operasi harian di ANO ini.
Pada bab 2 ini juga terdapat penjelasan mengenai langkah-langkah dalam metodologi rekayasa perangkat lunak terstruktur, seperti use case diagram, ER diagram, dan DFD. Selain itu juga terdapat pembahasan teori mengenai manajemen transaksi, pengertian MySQL, concurrency control, teknik 2PL, PHP dan fungsi-sungsi di dalamnya.
10
2.2. Access Network Operation (ANO)
ANO merupakan kependekan dari Access Network Operation. ANO
sendiri merupakan salah satu unit yang terdapat di dalam organisasi PT Telkom Indonesia. Unit ini menangani seluruh kegiatan operasional yang ada di PT Telkom. Kegiatan operasional ini meliputi pelayanan kepada pelanggan secara langsung. Termasuk menangani masalah gangguan dan keluhan yang dialami oleh pelanggan Telkom. Pelanggan dapat memberitahukan keluhan mereka melalui telepon ke bagian operasional di kantor ini. Unit ANO ini dipimpin oleh seorang manajer yang disebut sebagai Manajer Access Network Operation. Manajer ANO bertanggung jawab atas berfungsinya secara efektif Access Network dalam memenuhi layanan jasa kepada pelanggan. Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan dalam ANO :
4. Melaksanakan Operasi Access (pasang baru, mutasi, penanganan gangguan) untuk melayani pelanggan coporate dan Other Licensed Operator (OLO).
5. Melaksanakan Operasi Access (pasang baru, mutasi, penanganan gangguan)
11
2.3. Metodologi Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur (Whitten, 2004)
Hal paling vital dalam membangun sebuah aplikasi yang menyuguhkan informasi, sangat membutuhkan system requirements dari pemilik program.
Selain itu perlu menspesifikasikan masalah yang ada untuk diimplementasikan ke dalam bentuk aplikasi yang diinginkan (Whitten, 2004). Ada beberapa tahap yang perlu dirancang dengan menggunakan metodologi RPL terstruktur ini.
Untuk dapat merancang, menganalisa, mendesain, dam membangun sebuah program, sistem analis harus memahami kebutuhan dari pemilik program, dan penyebab mengapa sistem tersebut harus dikembangkan. Konsep ini disebut sebagai user centered development. Konsep ini memerlukan pendekatan use case
modeling yang menginisiasikan kegiatan, siapa yang melakukan kegiatan
tersebut, dan bagaimana respon dari sistem untuk kegiatan itu. Ada 2 konsep sistem untuk use case modeling yang dapat digunakan, yaitu: use case diagram dan use case narrative. Dalam hal ini, penulis menggunakan use case diagram yang dijelaskan dalam subbab 2.3.1.
12
2.3.1. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan diagram yang menggambarkan interaksi
antara sistem dan eksternal sistem atau sesuatu yang berada di luar sistem dan atau penggunanya. (Whitten, 2004). Use case diagram digunakan untuk membantu menemukan obyek, kelas, relasi, menggambarkan kebutuhan atau
requirements dengan melihat bagaimana sistem digunakan dan siapa
penggunanya dengan cara yang bisa dicerna oleh . Use case diagram terdiri dari actor, use case dan asosiasi.
1. Actor adalah seseorang atau sesuatu yang harus berinteraksi dengan sistem.
Gambar 2.1 merupakan simbol actor.Gambar 2.1 Simbol Actor2. Use Case adalah representasi fungsionalitas atau layanan yang diberikan
13
2.3.2. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus atau aliran dari data sistem. DFD merepresentasikan sebuah masukan data ke dalam suatu proses atau keluaran data dari suatu proses. Penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan secara logis. DFD juga merupakan sebuah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran dari data yang melalui sebuah sistem dan sekaligus menggambarkan proses yang dibentuk oleh sistem tersebut. (Whitten, 2004)
2.3.2.1. Simbol dan Koneksi yang Digunakan dalam DFD
Menurut Whitten, 2004 ada beberapa simbol dan koneksi yang digunakan dalam DFD. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Rounded Rectangles
14
2. Square Simbol ini merepresentasikan external agents. External agents merupakan batas sistem dari kerangka sistem informasi yang dibuat. Gambar 2.5 merupakan simbol dari external agents.
Gambar 2.5. Square3. Open-Ended Boxes
Simbol ini merepresentasikan penyimpanan data (data stores). Sering disebut sebagai file atau basis data. Simpanan data ini menghubungkan semua entitas tunggal dalam sebuah model data.
Gambar 2.6 merupakan simbol data store.Media nama data store
Gambar 2.6. Open-Ended Boxes4. Arrow (Panah)
15
2.3.3. Entity Relationship Diagram (E-R Diagram)
Menurut (Atzeni, dkk, 2000), E-R Diagram merupakan sebuah model data yang memanfaatkan beberapa notasi tertentu untuk menggambarkan data ke dalam bentuk entitas dan relasi yang dijelaskan oleh data itu sendiri. Sedangkan entitas itu sendiri merupakan kumpulan dari orang, tempat, obyek, kejadian atau konsep yang diperlukan untuk menangkap dan menyimpan data. E-R diagram merupakan bagian dari conceptual design yang digunakan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai hal yang penting dalam merancang struktur basis data, sehingga basis data dapat memfasilitasi keperluan pada saat ini dan saat yang akan datang. Perancangan conceptual model menunjukkan entitas dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan. Ketika menentukan entitas dan relasi, maka dibutuhkan analisis data mengenai informasi yang lebih spesifik untuk masa yang akan datang. Conceptual design akan menghasilkan conceptual
schema yang mengacu pada conceptual model atau yang biasa disebut sebagai ER
model. Perancangan conceptual model, ditekankan pada struktur data dan relasi
16
2. Relasi, merupakan hubungan antar entitas. Ada 3 jenis relasi yaitu: relasi one
to one, relasi one to many, relasi many to many. Gambar 2.9 merupakan simbol dari relasi.
Gambar 2.9. Simbol Relasi3. Atribut, merupakan sebutan untuk mewakili suatu entitas. Sebuah atribut juga merupakan sifat-sifat dari sebuah entitas.Sinonimnya adalah element,
property,dan field. Gambar 2.10 merupakan simbol dari sebuah atribut.
Gambar 2.10. Simbol Atribut2.3.4. Logical Design
Logical design merupakan translasi dari conseptual model yang
didefinisikan dalam fase-fase ke dalam bentuk model data yang diadopsi oleh
database management system yang tersedia. Produk dari fase-fase tersebut
17
data model yang populer untuk saat ini adalah relational model. Dalam logical
model ini, menggambarkan data secara logikal dan harus memperhatikan kriteria
optimal yaitu: ada tidaknya redudansi data atau penyimpanan di beberapa tempat untuk data yang sama dan data yang tidak konsisten (Atzeni, dkk, 2000).
2.3.5. Physical Design
Dalam physical design ini logical schema dilengkapi dengan detil implementasi secara fisik sesuai dengan DBMS yang digunakan. Selain itu, tahap ini merupakan bentuk perancangan basis data yang menterjemahkan kebutuhan bisnis ke dalam model sistem yang menggambarkan implementasi teknik dari kebutuhan bisnis itu sendiri. Sinominnya adalah technical design atau penjelasan
output, implementation model. (Atzeni, dkk, 2000)
2.4.Tinjauan MySQL
2.4.1. Pengertian Umum MySQL
MySQL merupakan salah satu basis data SQL yang cukup populer dan
18 akses basis data menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan misalnya dBase ataupun Clipper yang masih menggunakan perintah – perintah pemrograman murni. MySQL merupakan sebuah server basis data SQL multi dan multi-
threaded. Sedangkan SQL itu sendiri adalah salah satu bahasa basis data yang
paling populer di dunia. Implementasi program server basis data ini adalah program daemon 'mysqld' dan beberapa program lain serta beberapa pustaka.
Dalam SQL terdapat hierarki server dengan basis data-basis data yang ada. Setiap basis data tersebut memiliki tabel-tabel. Sedangkan setiap tabel memiliki
field-field. Informasi tersimpan dalam tabel–tabel yang secara logika merupakan
struktur 2 dimensi yang terdiri atas baris dan kolom. Field-field tersebut dapat berupa data seperti int, char, date, time dan lainnya. SQL tidak memiliki fasilitas pemrograman yang lengkap, seperti misalkan tidak adanya looping ataupun percabangan. Sehingga, untuk menutupi kelemahan ini perlu digabung dengan bahasa pemrograman yang lain. Bahasa pemrograman tersebut misalnya adalah bahasa C.
19 dan dapat dipanggil di dalam statement procedure atau function lain. Procedure dipanggil melalui perintah CALL dan dapat mengembalikan nilai melalui variabel
output. (Setyaji, 2007)
2.4.4. InnoDB dan MyISAM
MySQL memiliki beberapa tipe-tipe tabel, diantaranya adalah MyISAM
dan InnoDB. MySQL mempunyai mesin basis data Innodb yang mendukung transaksi dengan kemampuan commit, rollback dan recovery. Transaksi ini telah mendukung sifat-sifat ACID. Innodb juga mendukung row locking yang dapat meningkatkan multi-userconcurrency dan unjukkerja. Secara default, client yang melakukan koneksi ke server MySQL akan mempuyai mode autocommit enable sehingga commit akan selalu dilakukan setiap perintah SQL dieksekusi.
Jika MySQL menggunakan standar tabel dengan tipe MyISAM, kemudian melakukan locking, yang merupakan proses pemblokingan terhadap akses dari suatu iterasi atau melakukan perubahan dalam basis data, tidak dapat dilakukan.
20 transaksi. Format yang dapat mendukung transaksi ini adalah InnoDB. (Kofler, 2005)
2.5. Manajemen Transaksi
Transaksi merupakan sebuah atau serangkaian aksi yang dilakukan oleh tunggal atau program aplikasi dengan membaca atau mengubah isi dari basis data.
Transaksi merupakan sebuah unit kerja logis dalam basis data yang terdiri dari satu atau lebih kalimat SQL dan dapat melibatkan sejumlah operasi pada basis data. Transaksi merupakan unit yang atomik. Sebuah transaksi akan memiliki dua buah keluaran yaitu : a. Jika transaksi sukses, maka transaksi dapat dikatakan telah melakukan commit dan basis data telah mencapai keadaan konsistensi yang baru. Transaksi
commit, maka tidak dapat dibatalkan. Sebuah transaksi yang telah dilakukan
(commited transaction), tidak dapat dibatalkan. Jika diputuskan bahwa transaksi yang telah dilakukan tersebut memiliki suatu kesalahan, kita harus
21 saat program selesai dijalankan dengan benar, dan rollback jika tidak (Connolly, 2002).
Ada 4 hal dasar yang harus dimiliki semua transaksi, hal ini sering disebut sebagai ACID, yaitu:
1. Atomicity Pengguna sebaiknya dapat menganggap eksekusi setiap transaksi sebagai atomic: baik semua tindakan dilakukan atau tidak ada yang dilakukan.
Pengguna sebaiknya tidak perlu menkhawatirkan pengarush transaksi yang tidak selesai.
2. Consitency Tiap transaksi yang bekerja sendiri tanpa eksekusi konkuren tranaksi lain, harus mempertahankan konsistensi basis data. Menjamin sifat transaksi ini merupakan tanggung jawab pengguna.
3. Isolation Pengguna sebaiknya dapat memahami transaksi tanpa memperhatikan
22
2.5.1. Concurrency Control Concurrency Control
atau akses secara bersamaan, merupakan proses pengelolaam operasi yang berjalan secara bersamaan dalam basis data tanpa harus saling mangganggu satu dengan yang lainnya. Bedanya dengan manajemen transaksi adalah untuk menangani transaksi dengan masalah pengontrolan akses user secara bersamaan supaya tidak terjadi lose update data. Tujuan utama pengembangan basis data adalah adanya kemampuan banyak untuk mengakses
shared data secara bersamaan. Ada 3 masalah yang dapat disebabkan oleh
concurrency control , yaitu :a. masalah hilangnya data yang diubah (the lost update problem)
b. masalah pembacaan yang salah (the dirty read problem)
c. masalah analisa yang tidak konsisten (the inconsistent analysis problem) (Connolly, 2002).
2.5.2. Two-Phase Locking atau 2PL
Dalam hal ini tidak ada kebutuhan bahwa semua locks diperoleh secara serentak. Umumnya, suatu transaksi memperoleh sejumlah locks, kemudian melakukan sejumlah proses, dan selanjutnya meminta tambahan locks sesuai kebutuhan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai peraturan yang ditetapkan : a. Sebuah transaksi harus memperoleh suatu lock pada suatu bagian data, sebelum melakukan operasi terhadap data tersebut. Macam-macam lock dapat digunakan untuk read atau write tergantung dari kebutuhan.
b. Sekali transaksi tersebut melepaskan suatu lock, maka transaksi tersebut tidak pernah bisa mendapatkan sejumlah lock baru yang lain.
Protokol 2PL ini dapat digunakan untuk memecahkan 3 masalah yang teridentifikasi. Berikut ini adalah kegunaan dari protokol 2PL : a. Mencegah masalah hilangnya data yang diubah (the lost update problem).
Tabel 2.1 merupakan tabel penjelasan mengenai masalah hilangnya data yang diubah.Tabel 2.1. Masalah Hilangnya Data yang Diubah23 Keterangan : Untuk mencegah terjadinya masalah hilangnya data yang diubah, maka:
Pertama-tama T2 meminta suatu exclusive lock pada bal x . Setelah itu T2 dapat melakukan proses baca nilai bal x , menambahnya dengan nilai 100, dan menuliskan nilai baru dari bal x tersebut ke dalam basis data.
Saat T1 memulai transaksi, T1 juga meminta suatu exclusive lock pada bal x , namun karena bal x sedang berada dalam posisi exclusive lock oleh T2, maka permintaan read bal x tidak segera diberikan kepada T1 dan T1 harus menunggu sampai lock dilepaskan oleh T2. Hal ini terjadi saat T2 melaksanakan operasi
commit atau unlock bal x (Connolly, 2002).
b. Mencegah masalah ketergantungan transaksi yang belum dilaksanakan (the uncommitted dependency problem).
Tabel 2.2 merupakan tabel penjelasan mengenai masalah ketergantungan transaksi yang belum dilaksanakan.24
25 Keterangan : Untuk mencegah terjadinya masalah ketergantungan transaksi yang belum dilaksanakan, maka: Pertama-tama T4 meminta suatu exclusive lock pada bal x .
Setelah itu, T4 dapat melakukan proses baca nilai bal x dari dalam basis data, menambahnya dengan nilai 100, dan menuliskan nilai baru bal x tersebut ke dalam basis data. Saat rollback dieksekusi, peng-update-an pada transaksi T4 tidak jadi dilakukan dan nilai dalam basis data dikembalikan ke kondisi semula yaitu 100.
Saat T3 memulai transaksi, T3 juga meminta suatu exclusive lock pada bal x , namun karena bal x sedang dalam posisi exclusive lock oleh T4, maka, permintaan tersebut tidak segera diberikan kepada T3, dan T3 harus menunggu sampai lock dilepaskan oleh T4. Hal ini terjadi saat T4 melaksanakan operasi
rollback atau unlock bal x , barulah T3 dapat melakukan proses baca nilai bal x (Connolly, 2002).
c. Mencegah masalah analisis yang tidak konsisten (the inconsistent analysis
26
90
50
35
90 t16 sum = sum + bal y
90
50 35 140 t17 read_lock( bal z )
90
50 35 140 t18 read( bal
z
)
90
50 35 140 t19
sum = sum
z
50 35 175 t20
bal y )
commit/unlock
(bal x
, bal
y, bal z
)
90
50 35 175 Keterangan :
Untuk mencegah terjadinya masalah analisis yang tidak konsisten, maka: T5 mengawali meminta suatu exclusive lock pada
bal x . T5 juga meminta suatu exclusive lock pada bal y
. Saat T6 ingin membaca nilai bal
x
, ia harus menunggu sampai lock dilepaskan oleh T5. Hal ini terjadi saat T5 melaksanakan operasi
commit atau unlock bal x , barulah T6 dapat membaca nilai bal x (Connolly, 2002).
Untuk mengatasi masalah diatas, mesin basis data Innodb MySQL
90