PENGARUH METODE INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KATEGORI KOGNITIFPADA MATA PELAJARAN IPA SDK WIROBRAJAN

  

PENGARUH METODE INKUIRI TERHADAP

PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

KATEGORI KOGNITIFPADA MATA PELAJARAN IPA

SDK WIROBRAJAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Lisa Dwi Aryani

  

NIM: 071134002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2011

  HALAMAN PERSEMBAHAN Karya sederhana ini kupersembahkan kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus, Pemilik hidupku yang karya-NYA selalu sempurna.

  2. Almamater Universitas Sanata Dharma.

  

3. Orang tuaku yang membesarkanku dan mengajariku tentang

kehidupan.

  4. Pengajarku, yang mendidikku dalam kasih.

  5. Kakak dan adik-adikku yang kukasihi.

  6. Para sahabat yang mendukung dalam kasih dan doa.

  

MOTTO

“SEBAB TUHAN MENYELIDIKI SEGALA HATI, DAN MENGERTI

SEGALA NIAT DAN CITA- CITA”

1 TAWARIK 28:9B

  

ABSTRAK

PENGARUH METODE INKUIRI TERHADAP

PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

KATEGORI KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN IPA

SDK WIROBRAJAN

  Kata kunci: metode inkuiri, metode inkuiri terbimbing, prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir kritis kategori kognitif, mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiriterhadap 1) prestasi belajar siswa dan 2) kemampuan berpikir kritis pada kategori kognitif siswa kelas V SDK Wirobrajan Yogyakarta pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011 pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah akibat pelapukan batuan.

  Desain penelitian ini adalah quasi-experimental design tipe non-equivalent

  

control group design . Subjek peneilitian ini adalah siswa kelas V SDK

  Wirobrajan yang terdiri dari kelas VA sebanyak 32 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas VB sebanyak 34 siswa sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian berupa 10 soal pilihan ganda untuk mengukur prestasi belajar siswa dan 6 soal essai untuk mengukur kemampuan berpikir kritis kategori kognitif siswa. Instrumen tersebut telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas berdasarkan analisis statistik. Analisis data dilakukan dengan membandingan mean pre-test dan post-test, serta membandingkan rata-rata kenaikan kelompok eksperimen dan kelompok kontroldengan T-test.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan harga sig.(2-

  

tailed) sebesar 0,001 (atau < 0,05). Akan tetapi, kenaikan skor prestasi belajar

  pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara positif dan signifikan yang ditunjukkan dengan harga sig.(2-tailed) sebesar 0,734 (atau > 0,05). 2) Ada pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis kategori kognitif siswa yang ditunjukkan dengan harga sig.(2-tailed) 0,000 (atau < 0,05). Peningkatan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berbeda secara positif dan signifikan yang ditunjukkan dengan harga sig.(2-tailed) 0,000 (atau < 0,05). Selain itu, rata-rata kenaikan skor antaraspek kognitif berbeda secara signifikan yang ditunjukkan oleh harga asymp. Sig. 0,000 (atau < 0,05).

  

ABSTRACT

THE EFFECT OF INQUIRY METHOD TOWARD

LEARNING ACHIEVEMENT AND COGNITIVELY CRITICAL THINKING

SKILLS IN SCIENCE IN WIROBRAJAN PRIMARY SCHOOL

Keywords: Inquiry method, guided inquiry method, learning achievement,

critical thinking skills, cognitively critical thinking skills, science

  This study is conducted to find out the effect of inquiry method toward1)

students’ learning achievement and 2) cognitively critical thinking skills

achievement on the second semester of the fifth grade students 2010/2011 in

Wirobrajan primary school in science on formation of soil due to the weathering

of rocks.

  The design of the study isquasi-experimental, non-equivalent control group

type. Population of the study is the fifth grade students of Wirobrajan primary

school which consist of 32 students in class VA as the experimental group and 34

students in class VB as the control group. The research instruments are 10

multiple choice test to measure the student learning achievement and 6 essay test

to measure the cognitively critical thinking skills achievement. The instruments

arequalified by means of statistical analysis in term of validity and reliability.

Data analysis is done by comparing the mean of pre-test and post-test, the

average of the increasing of experimental group, and the control group using T-

test.

  The result of the study reveals that 1) there is an effect of using the inquiry

method toward the student learning achievement which is showed by the sig (2-

tailed) 0,001 (or < 0,05). However, the improvement of the learning achievement

score in both the experiment and control group are not positively and significantly

different which are showed by the sig (2-tailed) 0,734 (or> 0,05). 2). There is an

effect ofusing inquiry method in cognitively critical thinking skills which is proved

by the sig (2-tailed) 0,000 (or< 0,05). Cognitively critical thinking skills

improvement of both the experiment and control group are positively and

significantly different which is proved by the sig sig.(2-tailed) 0,000 (or< 0,05).

Furthermore, the average of the increasing of the inter-aspect cognitive score is

significantly different which is proved by the asymp. Sig. 0,000 (or< 0,05).

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena hikmat, kasih, dan setiaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul “PENGARUH METODE INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KATEGORI KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN IPA SDK WIROBRAJAN

  ” ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata I Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

  Selesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan, dan kerjasama dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dengan segenap hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Drs. A. Tri Priantoro, M.For.Sc., selaku dosen pembimbing I, yang memberikan bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

  4. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST, M.A., selaku dosen pembimbing

  II, yang memberikan bimbingan, masukan yang menginspirasi, dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

  5. Ibu Dwi Nugraheni Rositawati, M.Si., selaku dosen yang memberikan bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

  6. Bapak Hr. Klidiatmoko, selaku kepala SDKWirobrajan yang memberikan ijin penelitian dan dukungan kepada penulis.

  7. Ibu Niken Anggrahini, S.Pd., selaku guru kelas VA SDK Wirobrajan yang memberikan waktu dan tenaganya sebagai guru mitra penelitian kolaboratif.

  8. Siswa-siswi kelas VA dan VB SDK Wirobrajan, yang bersedia sebagai subjek penelitian.

  9. Bapak dan Ibu terkasih, yang setia dalam doa dan dukungannya kepada penulis.

  10. Adik-adik terkasih (Sophia dan Anggita), yang memberikan motivasi bagi penulis.

  11. Teman-teman penelitian kolaboratif IPA SDK Wirobrajan (suster Vero dan Eva), yang selalu berbagi pengetahuan, semangat, dan kasih kepada penulis.

  12. Teman-teman PPL SDK Wirobrajan, yang memberikan bantuan selama penulis melakukan penelitian di sekolah.

  13. Teman-teman Tim Pelayanan Siswa PERKANTAS (Mba Nining, Mba Marni, Kak Ida, Kak Ardi, Mas Johan, Stovika, Mba Lina, dan Puput) yang memberikan semangat, dukungan, dan doa bagi penulis.

  Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan karya ilmiah ini. Untuk itu, penulis sangat terbuka terhadap kritikan dan saran dari semua pihak. Besar harapan penulis karya ilmiah ini berguna bagi pembaca.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

  JUDUL HALAMAN

  HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN MOTTO .................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................... vii ABSTRAK ................................................................................................... viii

  

ABSTRACT .................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR ................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xx

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

  1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3

  1.3 Tujuan...................................................................................................... 4

  1.4 Manfaat .................................................................................................... 4

  1.5 Sistematika Penyajian .............................................................................. 5

  BAB II LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 6 Teori-teori yang Relevan ................................................................................ 6 Metode Inkuiri ............................................................................................... 6 Hakikat IPA .................................................................................................. 11 Pembentukan Tanah Akibat Pelapukan Batuan ............................................. 13 Prestasi Belajar ............................................................................................. 17 Kemampuan Berpikir Kritis .......................................................................... 19 Hasil Penelitian Sebelumnya ......................................................................... 22 Kerangka Berpikir......................................................................................... 27 Hipotesis ....................................................................................................... 28 BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian ............................................................................................. 30 Populasi dan Sampel ..................................................................................... 33 Waktu Penelitian ........................................................................................... 34 Variabel Penelitian ........................................................................................ 35 Definisi Operasional ..................................................................................... 36 Instrumen Penelitian ..................................................................................... 37 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ........................................................ 40 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 46

  Teknik Analisis Data..................................................................................... 46

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 51 Deskripsi Data Penelitian .............................................................................. 51 Data Prestasi Belajar ..................................................................................... 51 Data Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Kognitif ..................................... 56 Analisis Data Penelitian ................................................................................ 60 Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri terhadap Prestasi Belajar ............................................................................................. 60 Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Kognitif .............................................. 79 Pembahasan ................................................................................................. 101 Peningkatan Prestasi Belajar ........................................................................ 100 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Kognitif ......................... 101 Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 104

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 106

  5.2 Saran ...................................................................................................... 108 DAFTAR REFERENSI ............................................................................... 110

  DAFTAR TABEL

  JUDUL TABEL HALAMAN

  Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian .............................................................. 35 Tabel 2. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda dan Essai ............................................ 38 Tabel 3. Ekuivalensi Soal Pilihan Ganda ....................................................... 39 Tabel 4. Kriteria Penentuan Skor Essai ......................................................... 39 Tabel 5. Uji Validitas Kelompok Soal A ....................................................... 41 Tabel 6. Uji Validitas Kelompok Soal B ....................................................... 42 Tabel 7. Uji Beda Soal Pilihan Ganda ........................................................... 44 Tabel 8. Uji Reliabilitas Soal ........................................................................ 45 Tabel 9. Pengumpulan Data dan Instrumen ................................................... 46 Tabel 10. Tabulasi Skor Pre-test Pilihan Ganda Kelompok Eksperimen ................................................................................................... 52 Tabel 11. Tabulasi Skor Post-test Pilihan Ganda Kelompok Eksperimen ................................................................................................... 53 Tabel 12. Tabulasi Skor Pre-test Pilihan Ganda Kelompok Kontrol ............... 54 Tabel 13. Tabulasi Skor Post-test Pilihan Ganda Kelompok Kontrol ............. 55 Tabel 14. Tabulasi Skor Pre-test Essai Kelompok Eksperimen ...................... 56 Tabel 15. Tabulasi Skor Post-test Essai Kelompok Eksperimen .................... 57 Tabel 16. Tabulasi Skor Pre-test Essai Kelompok Kontrol ............................ 58 Tabel 17. Tabulasi Skor Post-test Essai Kelompok Kontrol ........................... 59 Tabel 18. Uji Normalitas Data Pre-test PG Kel. Eksperimen ......................... 61

  Tabel 19. Uji Normalitas Data Post-test PG Kel. Eksperimen ........................ 63 Tabel 20. Uji Perbandingan Mean Prestasi Belajar Kel. Eksperimen ............. 64 Tabel 21. Uji Normalitas Data Kenaikan Skor PG Kel. Ekperimen ............... 66 Tabel 22. Uji Normalitas Data Rata-rata Kenaikan PG Kel. Kontrol.............. 67 Tabel 23. Uji Perbandingan Mean Prestasi Belajar ........................................ 69 Tabel 24. Uji Normalitas Kenaikan Aspek Interpretasi PG ............................ 71 Tabel 25. Uji Normalitas Kenaikan Aspek Analisis PG ................................. 72 Tabel 26. Uji Normalitas Kenaikan Aspek Evaluasi PG ................................ 74 Tabel 27. Uji Normalitas Kenaikan Aspek Inferensi PG ................................ 75 Tabel 28. Uji Normalitas Kenaikan Aspek Eksplanasi PG ............................. 76 Tabel 29. Uji Ranking Kognitif Pilihan Ganda .............................................. 77 Tabel 30. Ranking Aspek Kognitif Pilihan Ganda ......................................... 78 Tabel 31. Uji Normalitas Data Pre-test Essai Kel. Eksperimen ...................... 80 Tabel 32. Uji Normalitas Data Post-test Kel. Eksperimen.............................. 82 Tabel 33. Uji Perbandingan Mean Berpikir Kritis Kel. Eksperimen ............... 83 Tabel 34. Uji Normalitas Data Essai Kel. Eksperimen ................................... 85 Tabel 35. Uji Normalitas Data Essai Kel. Kontrol ......................................... 86 Tabel 36. Uji Perbandingan Mean Berpikir Kritis Kategori Kognitif ............. 88 Tabel 37. Uji Normalitas Kenaikan Aspek Interpretasi Essai ......................... 90 Tabel 38. Uji Normalitas Kenaikan Aspek Analisis Essai .............................. 92 Tabel 39. Uji Normalitas Kenaikan Aspek Evaluasi Essai ............................. 93 Tabel 40. Uji Normalitas Kenaikan Aspek Inferensi Essai ............................. 94 Tabel 41. Uji Normalitas Kenaikan Aspek Eksplanasi Essai.......................... 96

  Tabel 42. Uji Normalitas Kenaikan Aspek Regulasi Diri Essai ...................... 97 Tabel 43. Uji Ranking Kognitif Essai ............................................................ 98 Tabel 44. Ranking Aspek Kognitif Essai ....................................................... 99

  DAFTAR GAMBAR

  HALAMAN Gambar 1. Proses Terbentuknya Batuan ........................................................ 14 Gambar 2. Batu Granit dan Batu Obsidian .................................................... 15 Gambar 3. Batu Konglomerat dan Batu Pasir ................................................ 15 Gambar 4. Batu Marmer ............................................................................... 16 Gambar 5. Literatur Map dari Penelitian-penelitianSebelumnya .................... 26 Gambar 6. Proses Penyusunan Hipotesis ....................................................... 29 Gambar 7. Desain Penelitian ........................................................................ 32 Gambar 8. Variabel Penelitian ...................................................................... 36 Gambar 9. Grafik Skor Pre-test PG Kel. Eksperimen .................................... 61 Gambar 10. Grafik Skor Post-test PG Kel. Eksperimen ................................. 62 Gambar 11. Grafik Perbedaan Rata-rata Pre-test dan Post-test PG Kel. Eksperimen...................................................................................... 65 Gambar 12. Grafik Rata-rata Kenaikan PG Kel. Eksperimen ......................... 66 Gambar 13. Grafik Rata-rata Kenaikan PG Kel. Kontrol ............................... 67 Gambar 14. Grafik Rata-rata Kenaikan PG Kel. Eksperimen & Kel. Kontrol ................................................................... 70 Gambar 15. Grafik Kenaikan Aspek Interpretasi PG ..................................... 71 Gambar 16. Grafik Kenaikan Aspek Analisis PG .......................................... 72 Gambar 17. Grafik Kenaikan Aspek Evaluasi PG.......................................... 73 Gambar 18. Grafik Kenaikan Aspek Inferensi PG ......................................... 74

  Gambar 19. Grafik Kenaikan Aspek Eksplanasi PG ...................................... 75 Gambar 20. Grafik Kenaikan Aspek Kognitif PG Kel. Eksperimen ............... 78 Gambar 21. Grafik Kenaikan Setiap Aspek Kognitif PG Kel. Eksperimen ........................................................................................... 79 Gambar 22. Grafik Skor Pre-test Essai Kel. Eksperimen ............................... 80 Gambar 23. Grafik Skor Post-test Essai Kel. Eksperimen .............................. 81 Gambar 24. Grafik Perbedaan Rata-rata Pre-test dan Post-test Essai Kel. Eksperimen .................................................................................. 84 Gambar 25. Grafik Rata-rata Kenaikan Essai Kel. Eksperimen ..................... 85 Gambar 26. Grafik Rata-rata Kenaikan Essai Kel. Kontrol ............................ 86 Gambar 27. Grafik Perbedaan Kenaikan Rata-rata Essai Kel. Eksperimen & Kel. Kontrol ................................................................... 89 Gambar 28. Grafik Kenaikan Aspek Interpretasi Essai .................................. 90 Gambar 29. Grafik Kenaikan Aspek Analisis Essai ....................................... 89 Gambar 30. Grafik Kenaikan Aspek Evaluasi Essai ...................................... 92 Gambar 31. Grafik Kenaikan Aspek Inferensi Essai ...................................... 94 Gambar 32. Grafik Kenaikan Aspek Eksplanasi Essai ................................... 95 Gambar 33. Grafik Kenaikan Aspek Regulasi Diri Essai ............................... 96 Gambar 34. Grafik Kenaikan Aspek Kognitif Essai....................................... 99 Gambar 35. Grafik Ranking Kognitif Essai Kel. Eksperimen ....................... 100

  DAFTAR LAMPIRAN

  HALAMAN Lampiran 1. RPP .......................................................................................... 115 Lampiran 2.Contoh LKSyang Sudah Diisi Siswa ......................................... 133 Lampiran 3.UjiValiditasKelompok Soal A ................................................... 149 Lampiran 4. Uji Validitas Kelompok Soal B ................................................ 153 Lampiran 5. UjiReliabilitas Kelompok Soal A ............................................. 157 Lampiran 6. Uji Reliabilitas Kelompok Soal B............................................. 157 Lampiran 7. Uji Beda Kelompok Soal A ...................................................... 158 Lampiran 8. Uji Beda Kelompok Soal B ...................................................... 159 Lampiran 9.Instrumen Pengumpul Data dan Kunci Jawaban ........................ 160 Lampiran 10. Contoh Soal Pre-test Post-test yang Sudah Dikoreksi ............. 164 Lampiran 11.Uji Normalitas Data Pretest Postest PG Kel.Eksperimen ......... 185 Lampiran 12.Uji Normalitas Data Rata-rata Kenaikan PG Kel. Eksperimen dan Kel. Kontrol ............................................................... 185 Lampiran 13.Uji Normalitas Data Kenaikan Kognitif Pilihan Ganda ............ 185 Lampiran 14. Uji Normalitas Data Pretest Posttest Essai Kel. Eksperimen ... 186 Lampiran 15. Uji Normalitas Data Kenaikan Essai Kel. Eksperimen dan Kel.Kontrol ........................................................................................... 186 Lampiran 16. Uji Normalitas Data Kenaikan Aspek Kognitif Essai .............. 186 Lampiran 17. Uji Perbandingan Mean Pilihan Ganda Kel.Eksperimen ......... 187 Lampiran 18. Uji Perbandingan Mean Kenaikan Pilihan Ganda Kel. Eksperimen dan Kel. Kontrol ............................................................... 187

  Lampiran 19. Uji Perbandingan Mean Essai Kel. Eksperimen ...................... 188 Lampiran 20. Uji Perbandingan Mean Kenaikan Essai Kel. Eksperimen dan Kel. Kontrol .......................................................................................... 188 Lampiran 21. Uji Ranking Kognitif Pilihan Ganda ....................................... 189 Lampiran 22. Uji Ranking Kognitif Essai..................................................... 189 Lampiran 23. Foto-foto Penelitian ................................................................ 190 Lampiran 24. Surat Ijin Penelitian dari FKIP USD ....................................... 197 Lampiran 25. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ......................... 199 Lampiran 26. Daftar Riwayat Hidup ............................................................ 201

BAB I PENDAHULUAN Bab I adalah pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan lima bagian, yaitu latar

  belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyajian. Kelima bagian diuraikan dalam subbab-subbab berikut.

1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam perkembangan hidup manusia.

  Pendidikan menolong manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dalam dirinya. Pada hakikatnya, manusia mempunyai kemampuan berpikir. Kemampuan tersebut berguna dalam menjawab permasalahyang ada dalam kehidupan sehari- hari. Oleh karena kemampuan berpikir tersebut, manusia dapat mengkritisi beberapa hal yang ada disekitarnya. Kemampuan berpikir kritis berbeda dari kemampuan menghafal. Kemampuan berpikir kritis menolong manusia untuk melihat permasalahan disekitarnya secara mendalam dan berusaha menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Sedangkan kemampuan menghafal hanya sebatas mengingat tidak sampai melihat suatu permasalahan dan mencari solusinya.

  Kemampuan berpikir kritis dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan sendiri berhubungan dengan kegiatan belajar yang merupakan kegiatan guru dan siswa. Kegiatan guru yaitu mengajar, mempersiapkan lingkungan belajar, dan memfasilitasi siswanya. Sedangkan kegiatan siswa adalah belajar untuk mendapatkan pengalaman yang bermakna untuk mencapai hasil yang optimal.

  Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran wajib yang ada di Sekolah Dasar. IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan di Ujian Akhir Nasional (UAN). Mata pelajaran IPA mempelajari alam yang ada disekitar siswa. Konsep-konsep IPA perlu dipahami siswa secara mendalam agar siswa lebih memahami kehidupan yang terjadi disekitarnya. Siswa perlu melihat secara benar konsep IPA tesebut. IPA sendiri terdiri dari beberapa materi yang diajarkan kepada siswa. Salah satu materi pembelajaran IPA yaitu, materi pembentukan tanah akibat pelapukan batuan.

  Salah satu permasalahan pembelajaran IPA terletak pada metode pembelajaran. Kebanyakan metode pembelajaran masih konvensional atau tradisional. Siswa belajar hanya sampai pada menghafal. Tidak ada kegiatan belajar yang mengajak siswa mengkaji konsep secara mendalam dan sampai menemukan konsep itu sendiri. Alhasil, kegiatan menghafal materi IPA membuat siswa bosan dan tidak tertarik untuk belajar. Hal tersebut secara tidak langsung menyebabkan rendahnya prestasi belajardan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPA.

  Untuk mengatasi masalah tersebut, guru perlu meningkatkan prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa melalui peranannya dalam kegiatan belajar siswa. Guru memerlukan metode yang tepat dalam pembelajaran. Untuk itu, diperlukan suatu metode pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek dalam kegiatan belajar,mengembangkan keaktifan siswa, dan mengembangkan keterampilan siswa dalam IPA. Metode pembelajaran yang berupaya mengaktifkan siswa dalam penyelidikan langsung untuk mendapatkan konsep sendiri adalah metode inkuiri. Metode inkuiri menyajikan langkah-langkah untuk meningkatkan berpikir kritis siswa. Siswa SD masih memerlukan banyak pengarahan dan petunjuk dari guru dalam belajar. Untuk itu metode inkuiri yang tepat bagi siswa SD adalah metode inkuiri terbimbing. Penelitian ini berusaha melihat sejauh mana prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif siswa kelas V SDK Wirobrajan Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011 pada mata pelajaran IPA dapat ditingkatkan dengan metode inkuiri terbimbing.

1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Bagaimana pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materipembentukan tanah akibat pelapukan batuan terhadap prestasi belajar siswa kelas V SDK Wirobrajan Yogyakarta padaSemester GenapTahun Pelajaran 2010/2011?

  2. Bagaimana pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah akibat pelapukan batuan terhadap kemampuan berpikir kritis pada kategori kognitif siswa kelas V SDK Wirobrajan Yogyakarta pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011?

  1.3 Tujuan Penelitian Sebagaimana telah dikemukakan dalam perumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk:

  1. Mengetahui pengaruh metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materipembentukan tanah akibat pelapukan batuan terhadap prestasi belajar siswa kelas V SDK Wirobrajan Yogyakarta pada Semester GenapTahun Pelajaran 2010/2011.

  2. Mengetahui pengaruh metode inkuiri pada mata pelajaran IPA materi pembentukan tanah akibat pelapukan batuan terhadap kemampuan berpikir kritis pada kategori kognitif siswa kelas V SDK Wirobrajan Yogyakarta pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011.

  1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

  1. Guru Guru mendapatkan pengalaman dalam menerapkan pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri. Dengan itu, guru diharapkan dapat menerapkannya untuk mata pelajaran atau materi pokok yang lain.

  2. Siswa Siswa mendapatkan pengalaman berharga dapat belajar dengan metode inkuiri terbimbing.

  3. Sekolah Laporan penelitian ini dapat menambah bacaan di perpustakaan sekolah yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan warga sekolah.

  4. Peneliti Peneliti mendapatkan pengalaman berharga dalam menerapkan metode inkuiri pada mata pembelajaran IPA. Sebagai calon guru, peneliti mendapat bekal pengetahuan dan wawasan untuk diterapkan kelak waktu mengajar.

1.5 Sistematika Penyajian

  Untuk mengetahui gambaran skripsi ini, diuraikan sistematika penyajiannya secara singkat. Bab I pendahuluan berisi latar belakang permasahan, rumusan masalah, tujuan yang berisi harapan yang akan dicapai dalam penelitian, manfaat yang dipetik dari penelitian, dan sistematika penyajian.Bab II merupakan landasan teori yang memuat unsur-unsur kajian pustaka, kerangka berpikir, dan hipotesis.

  Bab III metode penelitian berisi jenis penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, waktu penelitian, uji validitas dan reliabilitas instrumen, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian. Bab IV berisi hasil dan pembahasan penelitian yang meliputi deskripsi data penelitian, analisis data penelitian, pembahasan, dan keterbatasan penelitian. Dan bab V kesimpulan dan saran berisi kesimpulan dari penelitian dan saran bagi penelitian selanjutnya.

BAB II LANDASAN TEORI Bab II landasan teori berisi tinjauan pustaka, kerangka berpikir, dan hipotesis

  penelitian. Tinjauan pustaka membahas teori-teori yang relevan dan hasil penelitian sebelumnya yang berisi pengalaman penelitian yang pernah ada.

  Selanjutnya dirumuskan dalam kerangka berpikir dan hipotesis penelitian yang berisi dugaan sementara atau jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian.

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Teori-teori yang Relevan

2.1.1.1 Metode Inkuiri

  Metode mengajar digunakan sebagai cara penyampaian materi oleh guru kepada siswa dalam pembelajaran.

  “Metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur-prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa

  ” (Tardif dalam Syah, 1997: 201). Kindsvatter, Wilen, dan Ishler dalam Suparno (2007)menjelaskan bahwa metode inkuirimerupakan metode pengajaran di mana guru melibatkan kemampuan berpikir kritis siswa untuk menganalisis dan memecahkan persoalan secara sistematik.Menurut Sanjaya (2008) dikatakan bahwa metode inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Sedangkan menurut Trianto (2007) metode inkuiri adalahsuatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi.Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri adalah cara yang berisi prosedur rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

  Berikut ini berbagai jenis metode inkuiri (Amien, 1988) yaitu: 1.

   Guided Discovery-Inquiry

  Pada jenis inkuiri ini peranan guru sangat penting. Guru memberikan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa dan melaksanakan perencanaan. Metode inkuiri ini disebut juga metode inkuiri terbimbing.

  2. Modified Inquiry

  Peranan guru pada jenis inkuiri ini yaitu memberikan masalah, menjadi nara sumber yang memberikan bantuan kepada siswa supaya dapat berpikir dan menemukan cara-cara penelitian yang tepat, dan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu siswa mengerti arah dari masalah. Siswa diberi kebebasan untuk memecahkan masalah melalui pengamatan, eksplorasi dan atau prosedur penelitian untuk memperoleh jawaban.

  3. Free Inquiry

  Pada jenis inkuiri ini siswa mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dipelajari.

  4. Invitation into Inquiry

  Jenis inkuiri ini memungkinkan siswa untuk melakukan proses pemecahan masalah serupa dengan cara-cara yang umum diikuti oleh para ilmuwan. Cara-cara tersebut meliputi merancang eksperimen, merumuskan hipotesis, menetapkan kontrol, menentukan sebab akibat, menginterpretasikan data, dan menentukan kesimpulan.

  5. Inquiry Role Approach

  Proses kegiatan belajar melibatkan siswa dalam tim-tim. Setiap tim terdiri dari empat anggota yang bekerja sama untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan topik yang dipelajari. Peranan anggota tim yaitu sebagai team coordinator, technical advisor, data recorder, dan process

  valuator.

  Berdasarkan jenis-jenis metode inkuiri di atas, jenis guided discovery-inquiry atau metode inkuiri terbimbing lebih sesuai untuk siswa-siswa pendidikan dasar.

  Siswa pendidikan dasar masih memerlukan bimbingan dan petunjuk dari guru. Kindsvatter, Wilen, dan Ishler dalam Suparno (2007: 68) “Metode inkuiri terbimbing adalah inquiry yang banyak dicampuri oleh guru

  ”. Oleh karena itu, metode inkuiri yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode inkuiri terbimbing.

  Amien mengemukakan keuntungan-keuntungan menggunakan metode inkuiri secara terbimbing yaitu sebagai berikut(Amien, 1987: 133):

  1. Pengajaran menjadi student-centered

  2. Membentuk dan mengembangkan konsep diri

  3. Tingkat pengharapan bertambah

  4. Mengembangkan bakat individu

  5. Menghindari cara belajar tradisional

  6. Mengakomodasi dan mengasimilasi informasi Menurut Hamalik (2009: 64), langkah-langkah inkuiri adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi situasi

  2. Merumuskan masalah

  3. Merumuskan hipotesis

  4. Mengumpulkan informasi untuk menguji hipotesis

  5. Menarik kesimpulan Menurut Kindsvatter dkk dalam Suparno, (2007: 66-67) langkah-langkah inkuiri adalah sebagai berikut:

  1. Identifikasi persoalan

  2. Membuat hipotesis

  3. Mengumpulkan data

  4. Menganalisis data

  5. Mengambil kesimpulan Menurut Sanjaya (2008: 201), langkah-langkah inkuiri adalah sebagai berikut:

  1. Orientasi

  2. Merumuskan masalah

  3. Mengajukan hipotesis

  4. Mengumpulkan data

  5. Menguji hipotesis

  6. Merumuskan kesimpulan Berdasarkan uraian langkah-langkah pembelajaran inkuiri di atas, langkah- langkah inkuiri yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

  1. Orientasi Orientasi merupakan langkah untuk mempersiapkan siswa agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran. Kegiatan orientasi meliputi: menyampaikan kasus yang berhubungan dengan materi, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan langkah-langkah dan alat-alat percobaan, dan memberi motivasi siswa.

  2. Merumuskan masalah Langkah merumuskan masalah yaitu memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat suatu pertanyaan tentang materi yang hanya dapat dijawab “ya” dan “tidak”. Sebelumnya guru memberi contoh terlebih dahulu bagaimana membuat rumusan masalah.

  3. Merumuskan hipotesis Pada langkah membuat hipotesis, guru membimbing siswa menentukan jawaban sementara dari permasalahan yang dibahas.

  4. Melakukan percobaan Pada langkah ini, siswa melakukan percobaan dengan bimbingan guru, menganalisis data yang diperoleh, dan membahas hasil-hasil temuan.

  5. Menarik kesimpulan Pada langkah ini, guru membimbing siswa menarik kesimpulan dari hasil percobaan yang didapatkan dan mendiskusikan alasan penarikan kesimpulan tersebut.

  6. Mempresentasikan hasil Langkah mempresentasikan hasil yaitu siswa melaporkan hasil percobaannya dan mempresentasikannya di kelas.

  7. Mengevaluasi Pada langkah ini, seluruh langkah inkuiri dievaluasi bersama oleh guru dan siswa. Hal-hal yang dievaluasi yaitu hasil yang didapatkan dalam pembelajaran dan proses selama pembelajaran berlangsung.

2.1.1.2 Hakikat IPA

  Kepanjangan dari kata “IPA” adalah Ilmu Pengetahuan Alam. Menurut Debdikbud (2007: 189) “Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan mencari tahu tentang alam secara sistematis ”. Menurut Iskandar dikatakan bahwa IPA merupakan ilmu yang

mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam (Iskandar, 2001). Menurut Fisher

  dalam Amien (1987) dikatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode-metode yang berdasarkan observasi.

  

Jadi, IPA merupakan ilmu tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam di mana

kumpulan pengetahuannya diperoleh dengan metode-metode yang berdasarkan

  observasi .

  Menurut Depdikbud (2007: 189) “Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar ”. Menurut Marsetio Donosepoetro dalam Trianto (2010: 137), pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah.

  1. IPA sebagai produk Bentuk IPA sebagai produk terdiri dari fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, serta teori-teori.

  2. IPA sebagai proses

  IPA sebagai proses adalah pemilihan metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan. Metode ini disebut juga sebagai metode ilmiah.

  3. IPA sebagai sikap

  IPA sebagai sikap adalah mengenai keyakinan, pendapat, dan nilai-nilai yang harus dipertahankan sebagai seorang ilmuwan dalam mencari atau mengembangkan pengetahuan baru. Keterampilan proses IPA berguna untuk memecahkan masalah di alam. Aspek-aspek keterampilan proses IPA menurut Iskandar (2001: 51) sebagai berikut:

  1. Pengamatan

  2. Pengklarifikasian

  3. Pengukuran

  4. Pengidentifikasian dan pengendalian variabel

  5. Perumusan hipotesis

  6. Perancangan eksperimen

  7. Penyimpulan hasil eksperimen

  8. Pengkomunikasian hasil eksperimen Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD adalah sebagai berikut Depdikbud

  (2007:485):

  1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

  2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi cair, padat, dan gas.

  3. Energi dan perubahannya, meliputi gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.

  4. Bumi dan alam semesta, meliputi tanah, bumi, tata surya, dan benda- benda langit lainnya.

2.1.1.3 Pembentukan Tanah Akibat Pelapukan Batuan

  Kompetensi IPA kelas V yang digunakan untuk penelitian ini adalah standar kompetensi 7 tentang “memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunakan sumber daya alam” pada kompetensi dasar 7.1 “mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan” dan kompetensi dasar 7.2 “mengidentifikasi jenis-jenis tanah” (Depdikbud, 2007).

  Sebenarnya tanah berasal dari batuan. Menurut Azmiyawati (2008) dikatakan bahwa batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-butiran halus ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah. Menurut Sulistyanto (2008), p erubahan cuaca, suhu,

  

dantekanan udara dapat menyebabkan batuan memuai kemudian pecah menjadi

batuan-batuan yang lebih kecil lagi.

  Gambar 1. Proses Terbentuknya Batuan

  

http://telenk.files.wordpress.com/2009/04/rock-11.jpg

  Menurut Azmiyawati (2008) dikatakan bahwa menurut proses terbentuknya batuan terbagi menjadi tiga jenis yaitu batuan beku, batuan endapan, dan batuan metamorf.

1. Batuan beku (igneous rocks) Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku.

  Menurut Erwan (2010) berdasarkan teksturnya batuan beku terbagi menjadi dua yaitu batuan beku plutonik dan batuan beku vulkanik. Batuan beku plutonik terbentuk pembekuan magma yang lambat sehingga mineral- mineral penyusunnya besar, misalnya batu granit. Batuan beku vulkanik terbentuk dari pembekuan magma yang cepat sehingga mineral-mineral penyusunnya kecil, misalnya batu basalt dan andesit.

  Gambar 2. Batu Granit dan Batu Obsidian

  http://www.crayonpedia.org/mw/Jenis-jenis_batuan_7.1

2. Batuan endapan (sedimentary rocks)

  Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.

  Menurut Erwan (2010) batuan endapan digolongkan menjadi tiga yaitu batuan endapan klastik, kimia, dan organik. Contoh batuan endapan klastik yaitu batu konglomerat, batu pasir, dan batu lempung. Batuan endapan kimia contohnya batu anhidrit dan batu garam. Sedangkan batuan endapan organik contohnya batu gamping terumbu.

  Gambar 3. Batu Konglomerat dan Batu Pasir

  http://www.crayonpedia.org/mw/Jenis-jenis_batuan_7.1

  3. Batuan metamorf (metamorphic rocks) Batuan metamorf adalah batuan yang berasal dari batuan endapanatau beku yang mengalamiperubahan (metamorfosis)karenamendapat panas dan tekanan dari dalam bumi. Macam-macam batuan metamorf yaitu batu genes, batu marmer, dan batu sabak.

  Gambar 4. Batu Marmer

  http://www.crayonpedia.org/mw/Jenis-jenis_batuan_7.1

  Menurut Dodo (2009: 163-164), macam-macam pelapukan pada batuan ada tiga yaitu pelapukan fisika, pelapukan kimia,dan pelapukan biologi.