PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LABA KOTOR PERUSAHAAN TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM

  

PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN

ARUS KAS, DAN LABA KOTOR PERUSAHAAN TERHADAP

EXPECTED RETURN SAHAM

  

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Jurusan Akuntansi

  

Oleh:

Yohanes Wahyu Putrawan

(042114148)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN

ARUS KAS, DAN LABA KOTOR PERUSAHAAN TERHADAP

EXPECTED RETURN SAHAM

  

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

S K R I P S I

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Jurusan Akuntansi

  

Oleh:

Yohanes Wahyu Putrawan

(042114148)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Dengan rendah hati skripsi Ini Saya persembahkan untuk:

Yesus Kristus dan Bunda Maria yang Kudus Bapak, Ibu dan adik-adikku yang selalu bersamaku

  Sahabat-sahabatku yang selalu membantuku Trimakasih atas berkat, doa dan dukungan yang telah diberikan

  

MOTTO

  Percayakanlah Hidupmu PadaNya Sebab Semua Baik Adanya dan

  Tetaplah Jadi Orang yang Rendah Hati Dengan Segala Kelebihan dan Kekuranganmu

  UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

  ”PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LABA KOTOR PERUSAHAAN TERHADAP

EXPECTED RETURN SAHAM

  ” Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 27 Februari 2010 adalah hasil karya saya.

  Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

  Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tuliasn saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

  Yogyakarta, 22 Februari 2010 Yang membuat pernyataan, (Yohanes Wahyu Putrawan) LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

  Nama : Yohanes Wahyu Putrawan NIM : 042114148

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas

  Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “Pengaruh Arus Kas, Komponen Arus Kas, dan Laba Kotor Perusahaan Terhadap Expected Return Saham” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian peryataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 2 Maret 2010 Yang menyatakan, (Yohanes Wahyu Putrawan)

  KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih ke hadirat tuhan Yanga Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

  a. Tuhan Yesus Kristus yang selalu mencurahkan berkatNya dan menuntun penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

  b. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, SJ. Selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

  c. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  d. Drs. Yusef Widya Karsana M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  e. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc, QIA selaku dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  f. Dosen-dosen dan seluruh staf sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah berkenan berbagi ilmu dan pelayanan yang baik sehingga dapat memperlancar penulisan skripsi ini. h. Adik-adikku tersayang Egiz dan Ayu yang memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini. i. Mantan kekasihku Ana yang pernah mendampingiku. j. Temanku Hari, Maz Yono, dan Bendotzz yang telah membantuku mencari dan mempertimbangkan judul skripsi in i dan O’oz yang telah membantu membuat abstrak. k. Ari manajemen yang telah bersedia membantu dan mengajariku statistik sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lebih cepat. l. Teman-teman MPTku Maria, Citra, Happy, Sherlen, Andrea, Yoga,

  Fega, Lily, Lina, Evy, Yohana, Windarti, dan Tanik trimakasih atas saran, kritik dan diskusinya sehingga membantu penulis dapat menulis skripsi ini dengan lebih baik. m. Sahabat-sahabatku gang kolobendono, Maz Yono, Bear-bear, Ari, Ikhwan, O’oz, Yosep dan Bayu yang selalu mendukungku. n. Temen- temenku B’jonx, Wardoy, Robin, Iclik, Ari Gareng, Ari Jadul

  Boby, Didik, Iwan, Aswin, Simon, Nia, Lia, Ratih, Jengki, Topeng, Pak Tua, terimakasih semuanya o. Teman-teman seperjuangan angkatan 2004, terimakasih atas kebersamaanya. p. Seluruh pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv HALAMAN MOTTO ........................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................ vi HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............. vii HALAMAN KATA PENGANTAR...................................................... viii DAFTAR ISI ........................................................................................ x DAFTAR TABEL ................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xiii ABSTRAK ........................................................................................... xiv ABSTRACT ......................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...........................................

  1 B. Rumusan Masalah ....................................................

  4 C. Tujuan Penelitian .....................................................

  5 D. Manfaat Penelaitian .................................................

  5 E. Sistematika Penulisan ..............................................

  6 BAB II LANDASAN TEORI A. Investasi...................................................................

  8 B. Return Saham dan Risiko .........................................

  10 C. Laporan Keuangan ...................................................

  14

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................

  52 B. Pengujian Asumsi Klasik .........................................

  82 LAMPIRAN .........................................................................................

  80 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

  79 B. Keterbatasan dan Saran ............................................

  70 BAB Vi KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Kesimpulan ..............................................................

  63 E. Pembahasan .............................................................

  62 D. Pengujian Hipotesis .................................................

  57 C. Regresi Linier Berganda ..........................................

  51 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Diskripsi Data Penelitian ............................

  31 B. Populasi dan Sampel ................................................

  50 B. Gambaran Umum Perusahaan ..................................

  34 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia ......................

  33 G. Rancangan Analisis Data .........................................

  33 F. Data yang Dibutuhkan .............................................

  32 E. Teknik Pengumpulan Data .......................................

  32 D. Subjek dan Objek Penelitian ....................................

  31 C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................

  84

  DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Tabel Daftar Perusahaan .......................................................

  51 Tabel 5.1 Tabel Diskripsi Data Penelitian .............................................

  52 Tabel 5.2 Tabel Hasil Uji Autokorelasi .................................................

  59 Tabel 5.3 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas ..........................................

  61 Tabel 5.4 Tabel Koefisien Regresi .......................................................

  62 Tabel 5.5 Tabel Hasil Uji F ..................................................................

  64 Tabel 5.6 Tabel Hasil Uji t ...................................................................

  67

  DAFTAR GAMBAR Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas .........................................................

  58 Gambar 5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................

  60

  

ABSTRAK

  PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LABA KOTOR PERUSAHAAN TERHADAP EXPECTED

RETURN SAHAM

  

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

  Yohanes Wahyu Putrawan NIM: 042114148

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2010 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh perubahan total arus kas, arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan laba kotor perusahaan terhadap expected return saham.

  Jenis penelitian adalah studi empiris. Data diperoleh dengan purposive

  

sampling untuk mengumpulkan 29 sampel perusahaan manufaktur yang terdapat

  di BEI. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah normalitas, autokorelasi, multokolinearitas, dan uji heterokedastisitas dan untuk menguji hipotesis digunakan uji F dan uji t.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Secara simultan menunjukkan perubahan total arus kas, arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendaan, dan laba kotor secara bersama-sama berpengaruh terhadap expected return saham. (2)Secara parsial, perubahan arus kas investasi berpengaruh positif terhadap

  

expected return saham, sedangkan total arus kas, arus kas operasi, dan laba kotor

  tidak berpengaruh positif terhadap expected return saham, dan arus kas pendanaan tidak berpengaruh negatif terhadap expected return saham.

  ABTRACT THE INFLUENCE OF CASH FLOW, INFORMATION CONTENTS

  COMPONENT OF CASH FLOW, AND COMPANY’S GROSS PROFIT ON

  STOCK’S EXPECTED RETURN

  

(An Empirical Study on manufacturing Companies listed at Indonesian Stock Exchange)

  Yohanes Wahyu Putrawan NIM: 042114148

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2010 The aim of this research was to find out if there were influences of the changes of total cash flow, operating cash flow, investment cash flow, funding cash flow, and compan y’s gross profit toward stock’s expected return.

  This research was an empirical study. The data were obtained by purposive sampling to collect 29 manufacturing companies sample listed in BEI. The data analysis technique of this research was Multiple Linear Regression analysis. The classical assumption test used normality, autocorellation, multicollinearity, heteroscedasticity tests and hypothesis tests used in this study were F test and t test.

  The result indicated that (1)Simultaneously the change of total cash flow, operating cash flow, investment cash flow, funding cash flow and gross profit had influence on stock’s expected return. (2)Partially, the change of investment cash flow had significant positive influence on stock

  ’s expected return, while total cash flow, operating cash flow, and gross profit variables had no positive influence on stock’s expected return and funding cash flow variable had no negative influence on stock

  ’s expected return.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah tempat bertemunya pihak pembeli sekuritas

  dengan pihak penjual sekuritas. Untuk memperoleh modal, pihak yang membutuhkan modal akan menjual sekuritas yang umumnya bersifat jangka panjang sebagai ganti atas kesediaan pembeli sekuritas menanamkan modalnya. Bila sekuritas tersebut berupa saham maka saham tersebut menjadi bukti keikutsertaan dalam memiliki perusahaan yang mengeluarkan saham.

  Pasar modal memiliki sejumlah sifat khas apabila dibandingkan dengan pasar yang lain. Salah satu sifat khas tersebut adalah ketidakpastian akan kualitas produk yang ditawarkan. Misalnya suatu perusahaan mengeluarkan saham, beberapa saat kemudian gagal membayar deviden. Sedangkan perusahaan yang tidak diperhitungkan ternyata memiliki tingkat laba yang tinggi, bahkan mampu memberikan deviden yang cukup tinggi bagi para pemegang saham (Hastuti, 1998).

  Pada setiap pengambilan keputusan investasi, investor dihadapkan pada situasi ketidakpastian. Hal ini mendorong investor yang rasional semakin besar. Gambaran risiko dan expected return dari suatu saham dapat dinilai berdasarkan informasi kualitatif maupun kuantitatif (Kurniawan, 2000).

  Pertimbangan dan analisa yang akurat perlu dilakukan investor sebelum membeli, menjual atau menahan saham untuk mencapai tingkat return optimal yang diharapkan (Indriani, 2005 dalam Daniati, 2006). Suatu informasi dianggap informatif jika informasi tersebut mampu mengubah kepercayaan (beliefs) para pengambil keputusan. Adanya suatu informasi akan membentuk suatu kepercayaan baru di kalangan investor. Kepercayaan ini akan mengubah harga melalui perubahan demand dan

  

supply surat-surat berharga (Hastuti, 1998 dalam Daniati, 2006). Dengan

  kata lain suatu informasi dikatakan memiliki kandungan (content) jika pasar menyerap informasi dengan cepat dan terefleksikan pada perubahan harga pasar.

  Informasi yang menjadi parameter kinerja perusahaan yang mendapatkan perhatian utama adalah laba dan arus kas. Pada saat dihadapkan pada dua ukuran kinerja akuntansi keuangan tersebut, investor yakin bahwa ukuran kinerja yang menjadi fokus perhatian mereka adalah ukuran kinerja yang mampu menggambarkan kondisi ekonomi perusahaan serta prospek pertumbuhan di masa depan. (Indriani, 2005 dalam Daniati, pendanaan), dan laba perusahaan terhadap expected return masih sedikit. Sejauh yang saya ketahui, umumnya para peneliti terdahulu tidak menggunakan seluruh komponen yang ada dalam arus kas, mereka juga menghubungkan arus kas, komponen arus kas, laba perusahaan dengan return saham dan abnormal return saham bukan pada expected return saham. Padahal saat berinvestasi investor akan selalu mentargetkan jumlah minimal return yang harus mereka dapatkan atas investasi yang telah mereka lakukan yang akan mereka bandingan dengan return aktual yang mereka terima.

  Selain itu pada variabel independen peneliti biasanya menggunakan laba operasi. Menurut mereka laba operasi lebih mampu mencerminkan kinerja manajemen dan memiliki hubungan langsung dengan proses penciptaan laba. Namun Febrianto (2005) dalam penelitiannya menyatakan bahwa laba bersih tidak sepenuhnya bisa dikendalikan oleh manajemen dan angka laba operasi tidak sepenuhnya berhubungan dengan penciptaan pendapatan, sedangkan angka laba kotor lebih terkendali oleh manajer dan memiliki hubungan yang lebih erat dengan penciptaan pendapatan. Hal ini dikarenakan manajemen akan lebih berusaha mengendalikan kos barang terjual, sebab kos barang terjual sangat menentukan harga jual produk yang akan mempengaruhi kemampuan lainya, artinya perhitungan angka laba kotor akan menyertakan sedikit komponen pendapatan dan biaya dibandingkan angka laba lainya. Karena semakin detail perhitungan suatu angka laba akan semakin banyak pilihan metode akuntansi sehingga kualitas laba akan semakin rendah.

  Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh arus kas, dan laba perusahaan terhadap expected return saham dengan judul

  “Pengaruh Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas, dan Laba Kotor Perusahaan terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek

Indonesia”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah maka yang menjadi pokok permasalahan adalah :

  1. Apakah secara simultan terdapat pengaruh kandungan informasi arus kas, komponen arus kas, dan laba kotor perusahaan terhadap tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) oleh investor?

  2. Apakah secara parsial terdapat pengaruh kandungan informasi arus kas, komponen arus kas, dan laba kotor perusahaan terhadap tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) oleh investor?

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh kandungan informasi laporan arus kas, komponen arus kas, dan laba kotor perusahaan terhadap expected return saham.

  D. Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi yang dapat menjadi pertimbangan untuk melakukan keputusan dalam berinvestasi.

  2. Bagi Akademisi Penelitian ini bermanfaat untuk menambah bukti empiris dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, mengenai pengaruh kandungan informasi arus kas, komponen arus kas, dan laba kotor perusahaan terhadap expected return saham.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis, yaitu sebagai tempat untuk mengaplikasikan teori yang telah diperoleh

E. Sistematika Penulisan

  BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : Landasan Teori Dalam bab ini diuraikan mengenai teori-teori pendukung penelitian, hasil penelitian-penelitian terdahulu serta perumusan hipotesis penelitian.

  BAB III : Metode Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai objek penelitian, metode dan desain penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, serta teknik analisis data.

  BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini memuat nama-nama perusahaan dari berbagai bidang usaha yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian.

  BAB V : Analisis Data dan Pembahasan Dalam bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi data

  BAB VI : Kesimpulan, Keterbatasan, dan Saran Dalam bab ini akan diuraikan hasil akhir dari penelitian yang berupa kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran atas penelitian yang telah dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Investasi Reilly et al. (2000) dalam (Suharli, 2005) menyatakan.

  “Investment is the current commitment of dollars for a periode of time in order to derive future payment that will compensate that investor”. Artinya, investasi

  adalah komitmen sejumlah dana pada masa sekarang atau beberapa periode waktu dengan maksud untuk mendapatkan pembayaran di masa depan yang akan memuaskan para investor.

  Tandelilin (2001:2) menyatakan,

  “Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang”.

  Dapat disimpulkan secara umum bahwa investasi adalah komitmen penggunaan atau pemanfaatan dana lebih pada saat ini dengan harapan pada masa investasi tersebut dana yang mereka investasikan nilainya akan terus meningkat sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi investor di masa yang akan datang.

  Investasi yang dapat dilakukan investor pada umumnya dapat

  9

  Investasi pada aset-aset finansial atau sekuritas dilakukan di pasar uang dan pasar modal. Sekuritas itu sendiri merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang memiliki sekuritas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya. Di pasar uang pemodal dapat melakukan investasi pada aset finansial, aset tersebut dapat berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar uang, dan jika investasi aset finansial dilakukan di pasar modal maka investasi dapat berupa saham, obligasi, waran, opsi dan lain-lain. Investasi pada aset-aset riil (real asset) adalah investasi yang berupa barang yang memiliki wujud seperti pembelian aset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan dan lainnya.

  Dalam menginvestasikan dana yang menganggur, baik investasi pada aset riil maupun aset finansial, dalam jumlah besar maupun kecil tentunya investor memiliki tujuan tertentu. Menurut Tandelilin (2001:5), tujuan seseorang berinventasi adalah:

  1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang.

  Seseorang yang bijaksana akan berfikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu-kewaktu atau setidaknya berusaha bagaimana

  10

  2. Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.

  3. Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.

B. Return Saham dan Risiko

1. Pengertian Return Saham

  Jordan (2000:5) dalam (Suharli, 2005) menyatakan bahwa ”Return from investment security is cash flow and capital gain/loss”.

  Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan, dapat diambil kesimpulan bahwa return saham adalah keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan saham investor atas investasi yang dilakukannya, yang terdiri dari deviden dan capital gain/loss. Deviden merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham dalam suatu periode tertentu. Capital gain/loss dalam suatu periode merupakan selisih antara harga saham awal periode dengan harga

  11 capital gain, sedangkan bila yang terjadi sebaliknya maka investor dikatakan memperoleh capital loss.

2. Jenis Return

  Menurut Jogiyanto (2003:109), return saham dibedakan menjadi dua: (1) (Realized return), return realisasi merupakan return yang telah terjadi, (2) (Expected return), return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang.

  a.

   Expected Return

1) Perhitungan Expected Return

  Expected return dapat diestimasi menggunakan beberapa

  model estimasi, diantaranya yaitu: model estimasi mean adjusted model , market model dan market adjusted model.

  (Brown dan Warner, 1985) dalam (Jogiyanto, 2003:434)

  a) Mean Adjusted model

  Model disesuaikan rata-rata (mean adjusted model) ini menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi (estimation period).

  12

  dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi dan yang kedua menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi di periode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk dengan persamaan: Dimana: E(R i ) = Return ekspektasi sekuritas ke-i

  = Nilai ekspektasi dari return sekuritas yang

  α i

  independen terhadap return pasar = Beta yang merupakan koefisien yang mengukur

  β i

  perubahan R i akibat dari perubahan R M (sensitifitas perubahan return harian saham terhadap return pasar)

  E(R m ) = Tingkat return dari indeks pasar

  c) Market Adjusted Model

  Model ini menganggap bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks

  13

  model estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.

3. Risiko

  Return dan risiko adalah dua hal yang tidak dapat terpisahkan, karena pertimbangan suatu investasi merupakan trade off dari kedua faktor ini. Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko yang harus ditanggung, semakin besar pula return yang dikompensasikan.

  Menurut Reilly et al. (2000:III) dalam (Suharli, 2005) risiko dapat diartikan “Risk is the uncertainty that an investment will earn its

  expected rate of return” dari pengertian tersebut dinyatakan bahwa

  risiko merupakan ketidaktentuan atas investasi yang akan diperoleh terhadap imbal hasil yang diharapkan.

  Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu konsekuensi yang bersifat negatif, yaitu kemungkinan buruk yang harus ditanggung investor atas investasi yang memiliki sifat ketidakpastian atas imbal hasil yang diharapkan. Apabila dikaitkan dengan preferensi investor terhadap risiko, maka risiko dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1) Investor yang menyukai risiko atau pencari risiko (risk seeker)

  14

  investasi dengan risiko lebih tinggi. Biasanya investor lebih bersikap agresif dan spekulatif dalam mengambil keputusan investasi karena mereka tahu bahwa hubungan tingkat pengembalian dan risiko adalah positif.

  2) Investor yang netral terhadap risiko (risk neutral) Merupakan investor yang akan meminta kenaikan tingkat pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko. Investor jenis ini umumnya cukup fleksibel dan bersikap hati-hati (prudent) dalam mengambil keputusan investasi.

  3) Investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari risiko (risk averter)

  Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang rendah. Biasanya investor jenis ini cenderung mempertimbangkan keputusan investasi secara matang dan terencana.

C. Laporan Keuangan

  Laporan keuangan merupakan produk akhir proses akuntansi sebagai

  15

purpose financial statement). Sedangkan laporan keuangan yang ditujukan

  untuk pelaksanaan operasi, pengendalian, pengkoordinasian, pengevaluasian, dan perencanaan disebut dengan laporan manajerial

  (managerial report) (Suwardjono, 2002:65).

  Laporan keuangan umum dimaksudkan untuk menyajikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak ekstrern seperti investor, kreditor, pemerintah dan pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan dengan perusahaan. Informasi dari laporan keuangan umum oleh investor digunakan untuk menilai seberapa besar kekayaan dan mengetahui hal apa saja yang telah dilakukan perusahaan untuk mendapatkan penghasilan. Investor berharap dari informasi tersebut mereka dapat mengambil keputusan investasi yang terbaik dan menguntungkan. Jenis-jenis laporan keuangan berdasarkan informasi yang dikandungnya bisa dibagi dalam tiga laporan keuangan utama, yaitu: neraca, laporan laba-rugi, dan laporan aliran kas perusahaan (Tandelilin, 2001:233).

1. Neraca

  Menurut Baridwan (2000:18), neraca adalah suatu laporan keuangan yang menunjukkan keadaan suatu unit usaha pada tanggal tertentu. Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang

  16

  Oleh karena itu dapat dilihat jumlah aktiva selalu sama dengan jumlah pasiva, di mana pasiva terdiri dari dua golongan kewajiban, kewajiban kepada pihak luar disebut utang dan kewajiban kepada pemilik disebut modal. Bila disusun dalam bentuk persamaan maka akan tampak bahwa:

  Aktiva = Utang + Modal

2. Laporan Laba-Rugi

  Menurut Baridwan (2000:30) laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih antara pendapatan dengan biaya disebut dengan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita perusahaan. Febrianto (2005) dalam laporan laba-rugi terdapat tiga angka ukuran laba yang digunakan untuk menunjukkan efisiensi kinerja manajer dalam mengelola perusahaan, yaitu laba kotor, laba operasi dan laba bersih.

a. Laba kotor

  Laba kotor adalah selisih dari pendapatan perusahaan dikurangi dengan kos barang terjual. Kos barang terjual adalah semua biaya yang dikorbankan untuk perusahaan pemanufakturan,

  17

  barang terjual. Bagi perusahaan dagang, kos barang terjual ini akan terdiri dari biaya-biaya: harga beli barang dan biaya lain yang dikeluarkan untuk menjadikan barang tersebut siap dijual.

  b. Laba operasi

  Angka laba operasi adalah selisih laba kotor dengan biaya- biaya operasi. Biaya-biaya operasi adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan operasi perusahaan. Biaya-biaya ini adalah biaya-biaya yang sering terjadi di dalam perusahaan dan bersifat operatif. Selain itu, biaya-biaya ini diasumsikan memiliki hubungan dengan penciptaan pendapatan. Di antara biaya-biaya operasi tersebut adalah: biaya gaji karyawan, biaya administrasi, biaya perjalanan dinas, biaya iklan dan promosi, dan lain-lain.

  c. Laba bersih

  Angka laba ketiga adalah laba bersih. Laba bersih berarti adalah angka yang menunjukkan selisih antara seluruh pendapatan yang operatif maupun non-operatif dan seluruh biaya operatif maupun non-operatif. Dengan demikian, sesungguhnya laba bersih ini adalah laba yang menunjukkan bagian laba yang akan ditahan

  18

  Dari ketiga angka laba dalam laporan keuangan tersebut Febrianto (2005) menyatakan bahwa angka laba kotor lebih mampu memberikan gambaran yang lebih baik tentang hubungan antara laba dengan harga saham. Para peneliti di masa datang sebaiknya mempertimbangkan untuk menggunakan angka laba kotor di dalam modelnya, selain angka laba operasi atau laba bersih.

3. Laporan Arus Kas

  Tujuan utama laporan aliran kas adalah untuk menyajikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode. Untuk mencapai tujuan ini, aliran kas diklasifikasikan dalam tiga kelompok berbeda yaitu arus kas dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

a. Arus kas operasi

  Arus kas dari aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Kegiatan ini biasanya mencakup kegiatan produksi, pengiriman barang, dan pemberian layanan. Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi merupakan indikator yang dapat digunakan sebagai alat untuk

  19

  membayar deviden, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar (Daniati, 2006).

  Menurut PSAK No.2, berikut adalah beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi.

  Contoh arus kas masuk dari aktivitas operasi: 1)

  Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa; 2)

  Penerimaan kas dari royalty, fees, komisi, dan pendapatan lain; 3)

  Penerimaan kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya; 4)

  Penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi;

  5) Penerimaan kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan.

  Contoh arus kas keluar dari aktivitas operasi: 1)

  Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa; 2)

  Pembayaran kas kepada karyawan; 3)

  Pembayaran kas kepada perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat dari asuransi

  20

  5) Pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan.

b. Arus kas investasi

  Aktivitas investasi adalah aktivitas yang menyangkut perolehan atau pelepasan aktiva jangka panjang (aktiva tidak lancar) serta investasi lain yang tidak termasuk dalam setara kas, mencakup aktivitas meminjamkan uang dan mengumpulkan piutang serta memperoleh dan menjual investasi dan aktiva jangka panjang produktif. Aktivitas investasi mencerminkan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.

  Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan, sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah sebagai berikut:

  Aliran masuk dari aktivitas investasi antara lain berasal dari: 1)

  Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan,

  21

  Aliran keluar dari aktivitas investasi: 1)

  Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri;

  2) Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan);

  3) Pembayaran kas sehubungan dengan future contracs, forward

  contracs, option contracs, dan swap contracs kecuali apabila

  kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan (dealing

  or trading ), atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.

4) Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain.

c. Arus kas pendanaan

  Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan. Arus kas pendanaan berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal

  22

  klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Berikut merupakan beberapa contoh arus kas dari aktivitas pendanaan.

  Aliran masuk dari aktivitas pendanaan: 1)

  Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya; 2)

  Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya; Aliran keluar dari aktivitas pendanaan: 1)

  Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan; 2)

  Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan (finance lease).

3) Pelunasan pinjaman.

D. Penelitian Terdahulu

  Penelitian mengenai manfaat arus kas dan hubungannya dengan return saham diantaranya dilakukan oleh: Board dan Day (1989), mereka melakukan penelitian mengenai hubungan arus kas dengan harga saham, hasil penelitian tersebut

  23

  kandungan informasi dalam hubungannya dengan harga saham. Hastuti (1997) yang menguji apakah laporan arus kas mempunyai kandungan informasi melalui pendekatan volume perdagangan dengan sampel 37 perusahaan yang terdaftar di BEJ. Hasilnya menyatakan bahwa laporan arus kas mempunyai kandungan informasi. Baridwan (1997) juga menguji ada tidaknya hubungan arus kas dengan laba. Ia mengambil 62 sampel perusahaan dan menyatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara laba dengan arus kas dan pengungkapan informasi arus kas memberikan nilai tambah bagi pemakainya. Suadi (1998) menguji hubungan antara laporan arus kas dengan jumlah deviden dengan maksud untuk mengetahui kandungan informasi laporan arus kas. Dengan sampel sebanyak 41 perusahaan, hasil pengujian dengan alat analisis regresi menyatakan bahwa ada hubungan antara laporan arus kas dengan jumlah deviden.

  Beberapa studi yang menguji ada tidaknya kandungan informasi arus kas dari aktivitas operasi diantaranya dilakukan oleh Wilson (1987), Bowen et al. (1986), dan Rayburn (1986), hasilnya menyatakan bahwa ada kandungan informasi dari data arus kas operasi. Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi merupakan indikator yang dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan apakah dari kegiatan operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara

  24

  hubungan positif dengan deviden yang dibayarkan. Jika arus kas meningkat maka akan mengakibatkan peningkatan terhadap return yang diharapkan.

  Miller dan Rock (1985). Penelitian ini menguji reaksi pasar yang diproksi dari return saham terhadap pengumuman komponen arus kas.

  Hasilnya menunjukkan bahwa pasar akan bereaksi negatif terhadap arus kas pendanaan dan arus kas investasi berpengaruh positif terhadap return saham. Namun dari penelitian Jensen dan Ruback (1983) memberikan bukti bahwa pasar memberikan reaksi yang negatif terhadap pengumuman investasi.

  Pasar akan bereaksi negatif terhadap pengumuman pendanaan karena akan berpengaruh terhadap arus kas dari operasi yang lebih rendah untuk masa yang akan datang. Selain itu Miller dan Rock juga mengidentifikasi adanya sinyal lain yang berpengaruh terhadap arus kas dari aktivitas pendanaan yaitu perubahan deviden yang sangat erat hubungannya dengan return saham.

  Arus kas dari aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang. Salah satu aktivitas investasi adalah pemberian pinjaman kepada pihak lain. Aktivitas ini akan menimbulkan risiko perusahaan mengalami kerugian jika pihak peminjam tidak dapat

  25

  kas masa yang akan datang dan mempunyai pengaruh positif terhadap return saham pada saat pengumuman investasi.

  Livnat dan Zarowin (1990) yang menguji hubungan antara arus kas dan laba akrual dengan abnormal return. Pengujian dengan analisis regresi berganda berhasil membuktikan bahwa komponen aliran kas mempunyai hubungan positif lebih kuat dengan abnormal return saham dibandingkan dengan aliran kas total atau laba akrual dengan abnormal return. Ali (1994) menguji kandungan informasi dari laba, modal kerja dari operasi, dan arus kas dengan menggunakan regresi linear dan non linear. Hasil analisis berdasarkan metode linear menunjukkan bahwa arus kas relatif tidak memiliki kandungan informasi dibandingkan dengan variabel laba dan modal kerja dari operasi. Hasil yang diperoleh dari model non linear mendukung adanya hubungan antara return saham dengan tiga variabel tersebut.

  Di Indonesia penelitian tentang arus kas diantaranya dilakukan oleh Triyono (2000). Pengujian dilakukan untuk mengetahui hubungan kandungan informasi arus kas, komponen arus kas, dan laba akuntansi dengan harga atau return saham. Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa pembedaan komponen arus kas (arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan) seperti yang disyaratkan PSAK No.2

  26

  menunjukkan adanya hubungan antara arus kas operasi dan komponen earning dengan return saham.

  Daniati (2006) menguji pengaruh komponen arus kas, laba kotor terhadap expected return saham. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan laba kotor dengan expected return saham. Sedangkan arus kas operasi tidak terdapat pengaruh signifikan dengan expected return saham. Ketika dilakukan uji secara simultan didapatkan hasil yang menyatakan total arus kas, arus kas operasi, arus kas pendanaan, arus kas investasi dan laba kotor berpengaruh signifikan terhadap expected return saham.

  Penelitian mengenai laba kotor dilakukan oleh Febrianto (2005), dalam penelitiannya menguji angka laba mana di antara laba kotor, laba operasi, dan laba bersih yang direaksi paling kuat oleh investor. Ternyata hasil dari penelitian Febrianto menyatakan bahwa angka laba kotor lebih mampu memberikan gambaran yang lebih baik antara laba dengan harga saham yang sangat erat hubungannya dengan return saham. Meningkatnya laba kotor diharapkan akan meningkatkan return saham. Dengan demikian laba kotor memiliki pengaruh positif terhadap return saham.

  27

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERIKLANAN PRINTING DAN MEDIA DI BURSA EFEK INDONESIA

0 9 21

PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9

AKPM21. PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, DAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM

0 0 23

ANALISIS PENGARUH TOTAL ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI DAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM

0 0 13

ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA DAN RETURN SAHAM

0 0 10

PENGARUH PERUBAHAN KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS, PERUBAHAN LABA KOTOR, DAN PERUBAHAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM

0 0 12

SKRIPSI PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

PENGARUH PERUBAHAN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI, SIZE PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

0 0 17

Skripsi PENGARUH KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS, LABA BERSIH, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Pada Perusahaan di Bursa Efek Indonesia)

0 0 14

PENGARUH LABA AKUNTANSI, ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN NILAI BUKU EKUITAS TERHADAP RETURN SAHAM : STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 14