Modul Animasi Flash 8 BPMP Kemdikbud

_____________________________________________________

MODUL PELATIHAN ANIMASI PEMBELAJARAN

PEMBUATAN
ANIMASI
Dengan Macromedia Flash 8

Oleh:

TIM PENYUSUN MODUL - BPMP KEMDIKBUD

Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2015
Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 1/35

_____________________________________________________


PENDAHULUAN
Dalam pembuatan Multimedia Pembelajaran Interaktif terdapat berbagai macam media
yang dapat disampaikan. Media tersebut antara lain Media Teks, Media Gambar, Media Video,
Media Animasi, Media Suara, Media Photo dan lain-lain. Dari berbagai media yang ada, media
yang sangat menonjol yang sering digunakan adalah media Animasi. Media animasi sangat
penting karena selain berwujud gambar media ini memiliki unsur gerak. Jadi untuk
mengambarkan suatu materi akan lebih mudah.
Program pembuatan Multimedia Pembelajaran Interaktif yang sering digunakan adalah
Macromedia Authorware. Macromedia Authorware dapat memasukkan media animasi yang
berwujud gif animasi, swf dan avi. Dari berbagai macam format animasi yang dapat dimasukkan
ke dalam Macromedia Authorware, animasi yang berformat swf-lah yang paling tepat. Selain
memiliki file yang kecil swf juga memiliki banyak variasi tampilan. Program pembuat animasi
dengan format swf salah satunya Macromedia Flash. Dengan Macromedia Flash kita dapat
dengan leluasa membuat animasi swf, bahkan kita dapat menambahkan Action Script agar
animasi lebih interaktif. Bahkan menggunakan Macromedia Flash kita tidak sekedar membuat
animasi tetapi mampu membuat simulasi. Simulasi adalah animasi yang interaktif dan dapat
mendekati keadaan nyata. Dengan simulasi kita dapat membuat virtual lab.
Banyak sekali fasilitas yang terdapat dalam Macromedia Flash. Dalam modul ini akan di
terangkan materi-materi pembuatan animasi mengunakan Macromedia Flash tingkat dasar.

Meski hanya tingkat dasar, pembaca yang telah mempelajari modul ini diharapkan mampu
membuat media animasi untuk keperluan pembuatan Multimedia Pembelajaran Interaktif.

Semarang, Agustus 2015
Tim Penyusun Modul

BPMP Kemdikbud

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 2/35

_____________________________________________________

TUJUAN
Kompetensi Dasar





Peserta mampu membuat animasi tingkat dasar mengunakan Flash 8.
Peserta mampu membuat

media animasi yang

digunakan dalam

Multimedia

Pembelajaran Interaktif.
Indikator Pencapaian Hasil Belajar




Peserta dapat memahami fungsi bagian-bagian dalam tampilan Flash 8.



Peserta dapat memahami, mengunakan dan membuat Motion Tween.




Peserta dapat memahami, mengunakan dan membuat Motion Guide.



Peserta dapat membuat bentuk dasar (shape) mengunakan Flash 8.



Peserta dapat memahami, mengunakan dan membuat Shape Tween.



Peserta dapat memahami dan mengunakan Masking.



pembuatan Multimedia pembelajaran Interaktif.


Peserta dapat melakukan Import media dan export menjadi media lain untuk keperluan

Peserta dapat mengimport dan mengunakan media suara.

Petunjuk Belajar





Bacalah dengan seksama dan pahamilah uraian pada masing-masing modul agar anda
dapat memahami masing-masing perintah dan petunjuk dalam latihan.
Cobalah mengerjakan latihan dalam masing-masing modul langsung mengunakan
computer dan ikuti petunjuk yang ada dalam modul.
Pelajarilah modul secara berurutan karena setiap modul saling berkaitan.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 3/35


_____________________________________________________

Modul 1
PENGENALAN FLASH 8
INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR




Peserta dapat memahami fungsi bagian-bagian dalam tampilan Flash 8.
Peserta dapat membuat bentuk dasar (shape) mengunakan Flash 8.

URAIAN
Pada saat kita menjalankan Flash 8 dari Macromedia akan muncul tampilan seperti
gambar berikut.

Pada tampilan diatas dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian dan akan diuraikan
hal-hal yang penting dan sering digunakan :


Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 4/35

_____________________________________________________
Pull down Menu

Menu Pull down adalah kumpulan perintah-perintah yang terdapat pada Flash 8. Kelompok File
terdapat perintah :
Publish Seting

: mengatur bentuk publish yang diinginkan

Publish

: mempubilsh animasi ke bentuk akhir

Export Movie

: mengubah file animasi menjadi file video


Kelompok Edit terdapat untuk mengedit mis copy, paste
Copy Frame

: Copy seluruh object yang ada dalam frame

Paste Frame

: pengeluarkan hasil copy frame

Kelompok Insert terdapat perintah :
Convert to symbol

: mengkonversi object menjadi symbol.

New symbol

: membuat object baru.

Kelompok Modify terdapat perintah group yang berfungsi mengelompokkan object.

Kelompok Windows terdapat perintah untuk mengeluarkan macam-macam docker.
Command Bar
Command Bar adalah icon perintah yang umum.

Merataka object : Align
Redo : mengulang perintah yg di undo
Undo : membatalkan perintah
Paste : mengeluarkan memory clipboard
Copy : mengisi memory clipboard
Cut : menghapus objek tepilih
Preview : melihat hasil yang akan dicetak
Print : mencetak tampilan
Save : menyimpan data fla
Open : membuka data fla
New : membuat data baru
Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 5/35

_____________________________________________________


Mengenal Menu Dasar
Berikut merupakan tampilan standar jendela kerja Flash 8, saat Anda memulai membuat file
baru.

Pada tampilan berikut ini adalah properties text yang terdiri dari
mode teks

jenis huruf

warna huruf

ukuran huruf

Lebar
Tinggi

bold

Justify


italic

koordinat x
koordiant y

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 6/35

_____________________________________________________
Pada tampilan berikut ini adalah properties shape yang terdiri dari
Warna garis tepi

ukuran garis tepi motif garis tepi

Warna shape

Lebar
Tinggi

koordinat x
koordiant y

Docker
Docker adalah kumpulan icon tool sebagai perintah untuk melakukan sesuatu. Docker yang
ditampilkan bisa di atur sesuai perintah yang sering kita lakukan. Docker bisa ditampilkan pada
layer lebih dari satu, hal ini akan memudahkan kita untuk mengunakan flash, karena tinggal
menklik icon untuk memerintah.

Sebagai contoh tampilan di atas adalah docker Align dan transform yang sering digunakan.
Docker align berisi perintah yang terdapat pada kelompok Align seperti rata kiri, rata kanan,
center dan lain-lainnya. Sedangkan Docker Transform berisi ukuran objek dalam persen, rotate
untuk memutar objeck dalam satuan derajat dan skew untuk memiringkan objeck dalam satuan
derajat.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 7/35

_____________________________________________________
LATIHAN
Buatlah gambar seperti gambar dibawah ini mengunakan perintah-perintah yang telah diuraikan
diatas.

1.

Buatlah data baru dengan mengklik new pada command bar.

2.

Atur properties animasi tersebut dengan menekan tombol Size pada Properties. Setelah itu
akan muncul tampilan berikut :

Ubah dimensi menjadi ukuran yang anda inginkan misalkan 400 x 300 dimana 400 adalah
lebar dan 300 adalah tinggi. Kemudian ubah background dengan warna putih dengan cara
mengklik segitiga kecil kemudian pilih warnanya. Ubah pula Frame Rate menjadi 15 frame
perdetik.
3.

Dengan rectangle Tool pada toolbar buatlah segiempat bertumpukan seperti gambar
disamping. Clik and drag mouse dari titik kiri atas
ke titik kiri bawah Kemudian lakukan hal yang sama untuk
segi empat di bawahnya

4.

Editlah sudut sudutnya dengan mengunakan selection tool pada toolbar. Kemudian klik
object yang akan diedit sudutnya dengan mengklik bagian tepi object tersebut.
Bila berhasil akan muncul garis hijau di bagian tepi dan segi empat di tiap
sudutnya. Untuk merubah posisi sudutnya, clik and drag segi empat
tersebut ke tempat yang anda inginkan. Setelah sesuai dengan bentuk yang
diinginkan click ke tempat kosong, maka garis hijau akan hilang.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 8/35

_____________________________________________________
5.

Buatlah tempat roda dengan menghapus gambar mengunakan erase pada tool bar. Hingga
menjadi seperti gambar dibawah ini

6.

Dengan elips Tool pada toolbar buatlah dua buah lingkaran yang dipasang sebagai roda
seperti gambar dibawah ini.
Tip : Agar tidak mengganggu object yang sudah ada buatlah
object baru di tempat kosong, kemudian baru dipindahkan
ke tempat yang sesuai.
Untuk roda ke dua gunakan fasilitas copy dan paste.
Kemudian pindahkan ke tempat yang sesuai

7.

Untuk merubah warna atau gradasinya, klik oject lalu ubah warnanya denganj
menggunakan docker color mixer seperti dibawah ini.
Model gradasi
Solid
Linier
Radial
Warna yang dipilih

Transparansi

Warna awal gradasi

Warna akhir gradasi

Untuk mengetahui perubahannya kita bisa mencobanya satu-persatu.
8.

Dengan Texs Tool pada toolbar buatlah dua buah tulisan dengan mengklik posisi yang
diinginkan. Untuk merubah ukuran, font dan warnanya gunkan texs properties seperti
gambar dibawah ini.
Jenis Font

Ukuran

Warna

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Bold

Italic

Align

Halaman - 9/35

_____________________________________________________

Modul 2
MOTION TWEEN
INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR


Peserta dapat memahami, menggunakan dan membuat Motion Tween.

URAIAN
Motion Tween adalah fasilitas pada Flash yang berfungsi untuk menggerakkan object
dalam satu layer. Agar object yang lain tidak ikut bergerak maka object tersebut harus
diletakkan pada layer yang berbeda. Pada Motion Tween kita dapat menggerakkan object
berdasar posisi maupun berputar, bahkan kita dapat mengubah warnanya.
layer yang terdapat objeck yang akan digerakkan
keyframe awal

keyframe akhir

akan muncul tanda panah dan background biru
sebagai tanda kalau sudah berujut motion tween
Posisi awal dan posisi akhir pada sebuah gerakan (tween) ditandai dengan adanya
keyframe. Jadi keyframe ini memuat data objeck. Data object yang dimuat dalam keyframe
adalah data posisi, warna, ukuran dan rotasi. Kita juga bisa memasang keyframe di tengahtengah tween bila kita menginginkan ada perubahan di tengah tween.
LATIHAN
1.

Buatlah Gambar seperti dibawah ini dan letakkan pada stage
Tip : Agar garis jalan tidak ikut berputar, buatlah roda
dan jalan pada layer yang berbeda.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 10/35

_____________________________________________________
Panjangkan frame hingga frame 30 dengan cara mengklik kanan frame ke 30 pada layer
tersebut kemudian pilih insert frame. Lihat gambar berikut

2.

Kemudian buatlah motion tween pada layer roda dengan mengklik kanan keyframe roda
(keyframe disimbolkan dengan frame yang ada titiknya) lalu pilih create motion tween. Jika
benar maka time line menjadi biru dan terdapat garis putus-putus dan akan menjadi seperti
gambar dibawah ini.

3.

Kemudian buatlah keyframe pada frame terakhir dengan mengklik kanan frame terakhir
roda lalu pilih insert keyframe. Jika benar maka time line akan menjadi seperti gambar
dibawah ini.

4.

Pada saat ini kita sudah memiliki dua posisi object ditandai dengan dua keyframe. Jadi
keyframe adalah status motion tween. Untuk membuatnya bergerak kita tinggal merubah
posisi pada keyframe yang lain. Caranya klik key frame yang belakang lalu ubah posisi roda
ke sebelah kanan seperti gambar berikut.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 11/35

_____________________________________________________
5.

Tekan enter untuk melihat hasil tween. Bila motion tween berhasil maka roda akan bergerak
dari kiri ke kanan. Untuk membuat rodanya berputar maka klik Tween Properties seperti
gambar dibawah ini.
Mode Tween
Motion : posisi
Shape : bentuk

Ease : Linieritas Tween
Rotate
CW : Berputar searah jarum jam
CCW : Berlawanan jarum jam

6.

Kalau semua telah selesai dan benar dikerjakan maka setelah ditekan enter akan terlihat
roda yang menguling dari kiri ke kanan. Untuk membuat perubahan warna atau
transparansinya kita dapat mengklik posisi frame kemudian mengklik object yang akan kita
ubah. Untuk parameternya dapat dilihat pada object properties berikut

Color
Brightness : Kecerahan
Tint

: Menganti warna
Prosentasi pencampuran
Warna penganti

Alpha

: Menganti transparansi
Prosentasi transparansi

Advance
7.

: Gabuangan dari semua parameter

Kalau semua telah selesai dan benar dikerjakan maka setelah ditekan enter akan terlihat
roda yang menguling dari kiri ke kanan dan berubah warna

-0-

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 12/35

_____________________________________________________

Modul 3
SHAPE TWEEN
INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR


Peserta dapat memahami, menggunakan dan membuat Shape Tween.

URAIAN
Shape Tween adalah fasilitas pada Flash yang berfungsi untuk mengubah bentuk object
dalam satu layer. Agar object yang lain tidak ikut berubah maka object tersebut harus diletakkan
pada layer yang berbeda.
layer yang terdapat objeck yang akan diubah bentuknya
keyframe awal

keyframe akhir

akan muncul tanda panah dan background hijau
sebagai tanda kalau sudah berujut shape tween
Object yang dapat diubah bentuk adalah object shape. Bila object tersebut bukan
sebuah shape maka kita harus mengubah object tersebut menjadi object shape dengan cara
menekan Ctrl+B (Break Apart). Contoh objeck bukan object shape adalah object Teks.

LATIHAN
1.

Buatlah Gambar seperti dibawah ini pada stage. Gambar kuda dan kambing dibuat pada
layer yang berbeda.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 13/35

_____________________________________________________
2.

Kemudian panjangkan frame kambing sesuai keinginan anda lalu letakkan frame kuda ada
dibelakang frame kambing dengan cara click and drug. Kalau benar pada time line akan
seperti gambar dibawah ini.

3.

Untuk memasangkan shape tween kambing menjadi kuda click keyframe kambing lalu ubah
frame properties seperti gambar dibawah ini.
Tween
Motion
Shape

Click panah lalu pilih shape

4.

Kalau benar maka frame kambing berubah menjadi hijau dan ada gambar panahnya seperti
gambar dibawah ini

5.

Kalau kita jalankan dengan menekan enter maka akan tampak gambar kambing bergerak
dan menjadi gambar kuda. Kalau menginginkan gambar hanya berubah tidak bergerak, kita
bisa memindahkan kedua gambar pada posisi yang sama. Caranya klik keyframe kuda lalu
gerser gambar sesuai posisi kambing.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 14/35

_____________________________________________________

-0Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 15/35

_____________________________________________________

Modul 4
MOTION GUIDE
INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR


Peserta dapat memahami, menggunakan dan membuat Motion Guide.

URAIAN
Pembuatan Motion Tween telah dibahas pada modul 2. Motion Tween akan
menggerakkan object dari satu posisi ke posisi yang lain dengan garis lurus. Kalau kita
menginginkan gerakan objeck tersebut tidak lurus maka kita dapat memasangkan motion guide
pada tween tersebut. Dengan kata lain kita dapat membuat jalur yang akan dilewati gerakan
objeck tween mengunakan Motion Guide.
layer motion guide

layer object yang gerakanNya diatur oleh layer motion guide. Layer ini ditandai dengan
posisi icon agak menjorok ke dalam
Dengan Motion Guide ini kita dapat membuat jalur pergerakan sesuai dengan garis yang
kita buat pada layer motion guide. Isi dari layer motion guide ini adalah garis dalam bentuk apa
saja, bisa lurus, belok, melengkung dan lain-lain.
LATIHAN
1.

Buatlah Gambar bola seperti dibawah ini pada kiri atas stage.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 16/35

_____________________________________________________
2.

Gerakkan ke arah kanan bola mengunakan motion tween. (pelajari lagi modul 2 jika anda
lupa).

3.

Lalu click kanan layer hingga muncul tulisan seperti gambar berikut

Kemudian pilih add motion guide. Kalau benar layer akan bertambah seperti gambar berikut.

4.

Buat garis pada layer guide dengan diawali mengclick keyframe layer guide lalu membuat
garis mengunakan line tool pada toolbar. Buat garis tersebut di state yang menandakan
jalur pergerakan tween. Lihat gambar dibawah ini

5.

Rubah garis lurus menjadi melengkung dengan cara mendekatkan mouse pada garis
hingga gambar mouse berubah seperti gambar dibawah ini, kemudian clik and drug ke
bentuk lengkung sesuai keinginan anda.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 17/35

_____________________________________________________

6.

Bila proses benar maka akan dapat terbentuk gambar seperti dibawah ini.

7.

Tekan enter untuk melihat hasil motion guide. Kalau gagal coba lakukan TIP berikut ini
Tip : Posisikan awal object dan akhir object sesuai dengan awal dan akhri garis guide.
Garis guide dapat dihilangkan dengan mengklik titik dibawah mata pada layer guide,
kalau benar maka akan terlihat gambar seperti dibawah ini.

Klik disini dan lihat hasilnya

-0Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 18/35

_____________________________________________________

Modul 5
MASKING
Indikator Pencapaian Hasil Belajar


Peserta dapat memahami dan menggunakan Masking.

URAIAN
Masking adalah fasilitas Flash 8 yang berfungsi untuk menutup gambar atau object dan
menampilkan gambar atau object sesuai dengan object mask yang kita buat. Misal object mask
adalah lingkaran maka bila animasi dijalankan akan tampak objek yang asli tetapi yang terlihat
hanya bentuk lingkaran. Masking ini juga dapat dilakukan terhadap tween dan kita juga dapat
melakukan tween terhadap layer masking.

Layer masking

Layer objeck yang dimasking. Layer ini ditandai dengan menjorok ke dalam.

Dengan metoda masking kita dapat mengatur objeck yang akan ditampilkan dalam
sebuah animasi. Metoda masking akan terlihat dalam stage bila kedua layer dalam keadaan
lock. Bila tidak dalam keadaan lock masking tidak dapat berpengaruh terhadap view stage,
tetapi akan tetap berjalan bila animasi dijalankan dalam mode preview.
LATIHAN
1.

Buatlah tulisan pada layer 1 di tengah state seperti gambar dibawah ini

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 19/35

_____________________________________________________
2.

Kemudian pada layer yang berbeda (buat layer baru) buatlah gambar lingkaran pada posisi
di sebelah kiri tulisan seperti gambar dibawah ini

3.

Buatlah semua layer menjadi 15 frame hingga timeline seperti gambar di bawah ini.

4.

Buatlah tween pada layer dua (gambar lingkaran) dari kiri ke kanan tulisan. Hingga pada
saat dijalankan lingkaran menutupi tulisan.

5.

Agar layer 2 menjadi melakukan masking pada layer 1 maka klik kanan layer dua lalu pilih
mask. Lihat gambar berikut.

6.

Jika langkah ke 5 betul berarti timeline akan berubah menjadi seperti gambar berikut.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 20/35

_____________________________________________________
7.

Coba jalankan dengan menekan enter. Jika proses anda benar maka tulisan yang tampak
adalah bentuk lingkaran seperti objeck mask yang menutup.
Tip : Setelah layer diset sebagai mask mala layer tersebut akan secara otomatis dikunci
(lock) pada posisi ini layer tak bisa diedit. Untuk mengedit terlebih dulu membuka
kunci dengan mengclick gambar kunci pada layer yang akan anda edit.
Setelah diedit jangan lupa mengkunci kembali layer, karena masking tidak dapat
berjalan bila layer tidak terkunci. Meski masking seperti tidak berfungsi tetapi pada
saat kita export (publish) masking tetap dapat berfungsi.

Klik di sini untuk mengunci atau membuka kunci

8.

Coba lakukan modifikasi pada animasi. Misalkan lingkaran sebagai masking yang diam
tetapi tulisan sebagai yang dimasking justru yang bergerak.

-0Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 21/35

_____________________________________________________

Modul 6
IMPORT DAN EXPORT MEDIA
INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR


Peserta dapat melakukan import media dan export menjadi media lain untuk keperluan
pembuatan Multimedia Pembelajaran Interaktif.

URAIAN
Seperti halnya software-software yang lain Flash 8 juga terdapat fasilitas export dan
import. Fungsi import ini digunakan untuk memasukkan media lain misal gambar (jpg, gif, bmp
dll), suara (wav, mp3 dll), vector (ai, wmf dll), animasi (swf, gif aminasi dll) atau movie (avi, mpg,
mov, wmf dll). Terdapat dua metoda import yang terdapat dalam flash yaitu Import dan Import to
library. Kedua metoda ini memiliki maksud yang tersendiri, jadi kita harus menentukan metoda
import apa yang akan kita gunakan.
Import
Fasilitas ini menghasilkan media yang kita import akan langsung ditampilkan dalam stage dan
tersimpan pula dalam library. Jadi bila kita mengunakan fasilitas ini, kita harus mengatur dulu ke
layer dan frame mana import kita lakukan. Metoda ini tidak dapat kita gunakan dalam import
media suara. Meski kita melakukan import suara tetapi media suara tidak langsung masuk ke
frame. Untuk suara kita tetap harus memasukkan ke frame dengan cara manual.
Import to Library
Fasilitas ini menghasilkan media yang kita import hanya masuk ke dalam library. Jadi bila kita
akan mengunakan media tersebut, kita harus memasukkan melalui library. Jadi kita harus
menampilkan docker library dengan cara menekan Ctrl+F11. Setelah muncul docker tersebut
kita bisa mengunakan media tersebut dengan meng-click and drug media tersebut dan
dimasukkan ke stage. Kita harus mengigat bahwa sebelum kita memasukkan media kita siapkan
dahulu frame mana kita akan memasukkan media. Cara ini hanya diperuntukkan memasukkan
media selain media suara. Untuk memasukkan media suara diperlukan cara tersendiri yang
akan anda pelajari dalam latihan.
Fungsi export digunakan untuk mengubah animasi flash menjadi media lainnya, missal:
swf, wav, avi, mov, gif animasi, exe, wmf, html dll. Export ini dalam flash lazim diistilahkan
dengan Publish. Memang dalam flash terdapat berbagai macam export yang dapat dilakukan.
Karena orientasi kita membuat animasi untuk Media Pembelajaran Interaktif maka modul ini
Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 22/35

_____________________________________________________
hanya akan membahas export media berwujud swf. Kita memilih swf karena selain kompatibel
dengan Macromedia Authorware (software programmer MPI) juga memiliki ukuran file yang kecil.
LATIHAN IMPORT
1.

Klik file pada pulldown menu kemudian akan terlihat seperti gambar berikut

Import
Media yang di import langsung
masuk ke stage dan library
Import to library
Media yang diimport tidak masuk
ke state tetapi hanya di library

2.

Dengan memilih perintah Import maupun Import to library akan muncul tampilan seperti
dibawah ini

Direktori tempat file media

Nama file media
Type file media

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 23/35

_____________________________________________________
3.

Bila tadi kita memilih import maka gambar langsung tampil di stage. Sebagai contoh dapat
dilihat pada gambar berikut

Tip : Gambar dengan format jpg atau bmp akan selalu memberi warna dan background
segi emapat. Bila kita menginginkan gambar yang di import tidak mempunyai
background atau background transparan kita sebaiknya mengunakan format gambar
gif (gif mengenal warna transparan). Tentu saja saja saat membuat gambar dengan
format gif backgrundnya harus dibuat transparan.
4.

Bila kita ingin mengubah ukuran kita bisa mengunakan free transform tool pada tool bar.
Bila kita menekan tombol tersebut maka gambar akan menjadi seperti dibawah ini.

Click and drug pointer segi empat ini ke tempat yang anda
inginkan untuk mengubah ukuran.

Tip

: Pada saat mouse mendekati garis atau pointer atribut
mouse akan berubah. Ada 3 macam atribut mouse,
temukan dan coba masing-masing fungsinya.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 24/35

_____________________________________________________
5.

Selain dengan cara diatas, kita bisa mengubah ukuran object dengan mengunakan docker
transform dan info seperti gambar dibawah ini.

Pembesaran lebar
Pembesaran tinggi
Pembesaran lebar dan tinggi dengan rasio yang
sama atau tidak.
Rotasi
Gambar di ubah miring

Posisi x gambar
Posisi y gambar

Ukuran tinggi dalam pixel
Ukuran lebar dalam pixel
6.

Kalau kita melakuan import to library maka gambar tidak tampak pada stage. Untuk
menggunakan kita harus menampilkan library dengan F11 atau click window pull down lalu
pilih library. Kalau perintah benar akan muncul library seperti pada gambit berikut

Untuk menggunakan gambar ini click and drug icon
lalu letakkan di stage

7.

Untuk import suara prosesnya sama dengan import to library, sedang untuk pengunaannya
akan dibahas pada modul selanjutnya.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 25/35

_____________________________________________________
8.

Untuk import video akan muncul setting seperti gambar berikut

Parameter media yang akan kita import

Kualitas media yang akan kita
masukkan dalam library

Skala (pixel) media yang akan
kita masukkan dalam library

Parameter media dalam library

Klik OK bila parameter telah sesuai
menyamakan frame rate video dengan flash
mengikutkan suara dalam video
Kalau kita ingin mengubah kita bisa melakukan click and drug slider pada parameter yang
ingin kita ubah.
9.

Dari tampilan diatas kita dapat membaca parameter media movie yang akan kita masukkan
ke dalam library. Bila kita ubah maka kita akan mendapatkan parameter yang berubah pula
pada media yang kita simpan dalam library.
Kualitas
Parameter kualitas media yang akan kita masukkan ke library. Semakin besar semakin
bagus kualitasnya tetapi semakin besar filenya.
Skala
Parameter skala untuk mengubah ukuran pixel media yang akan kita masukkan ke
library. Semakin besar semakin bagus detail tetapi semakin besar filenya.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 26/35

_____________________________________________________
LATIHAN EXPORT
Fasilitas export pada Flash lebih dikenal dengan nama publish. Ada juga export yang tidak
terdapat pada publish yaitu export movie dan export image. Penjelasan tentang macam-macam
export dapat dijelaskan pada langkah-langkah berikut.
1.

Sebelum kita melakukan publish sebaiknya kita melakukan publish settings dengan cara
click File pada pull down menu lalu pilih publish settings. Maka akan muncul gambar berikut.

Dari gambar diatas kita dapat menset file apa yang akan kita inginkan sebagai animasi hasil
publish. Untuk Authorware biasa digunakan swf, maka tanda centang di HTML sebaiknya
kita hilangkan saja dengan mengklik tanda tersebut.
2.

Setelah kita klik OK maka pengaturan setting publish telah selesai. Untuk mem-publish kita
bisa mengklik File pada pull down menu lalu pilih Publish. Kalau proses publish berhasil kita
akan melihat tampilan animasi hasil Publish.
Tip : Untuk membuat media animasi pada Authorware, kita check swf saja. Jadi file hasil
publish hanya swf. Hal ini dilakukan agar proses publish lebih cepat.
File hasil publish terletak di direktori tempat file flash kita simpan.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 27/35

_____________________________________________________
3.

Export movie digunakan untuk membuat animasi dengan format video. Caranya adalah
mengklick File pada pull down menu lalu pilih export movie. Selanjutnya kita tinggal mengisi
nama file dan format video yang akan kita buat. Dalam modul ini tidak memahas lebih lanjut
export metoda ini, karena tidak digunakan dalam pembuatan MPI.

4.

Export image digunakan apabila kita ingin meng-export frame by frame ke dalam format
gambar. Dalam modul ini tidak memahas lebih lanjut export metoda ini, karena tidak
digunakan dalam pembuatan MPI.

-0Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 28/35

_____________________________________________________

Modul 7
MEMASUKKAN MEDIA SUARA
INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR


Peserta dapat mengimport dan menggunakan media suara.

URAIAN
Untuk memperindah dan menghidupkan sebuah animasi kita dapat memasukkan suara
untuk sound effect maupun narasi. Dengan tambahan media suara kita mengharapkan animasi
yang kita buat akan lebih bagus. Cara memasukkan suara ke dalam animasi didahului dengan
meng-import file suara. Cara meng-import suara sama dengan cara meng-import media lain
yang telah diuraikan pada modul sebelumnya. Sebelum kita mencoba memasukkan media
suara sebaiknya kita pahami dahulu parameter yang berhubungan dengan suara. Pada saat kita
mengklik keyframe maka dibagian bawah stage terdapat parameter keyframe seperti gambar
dibawah ini.
properties tween

properties sound

Properties tween telah dibahas pada modul sebelumnya. Properties sound berisi parameter
suara yang berfungsi untuk mengatur pemunculan suara pada animasi yang kita buat.
Parameter tersebut antara lain :
Sound
Parameter ini berisi nama file suara yang terdapat pada library. Kalau ingin diubah kita bisa
mengklik panah di sebelah kanan tulisan dan kita pilih suara apa yang ingin kita tampilkan
dalam frame tersebut. Bila dalam Library tidak terdapat media suara maka pada saat kita
mengklik panah kita tidak mendapatkan nama file suara tetapi hanya tertulis none.
Effect
Parameter ini berfungsi agar kita dapat mengatur bagaimana suara itu muncul pada frame
tersebut. Bisa muncul dari pelan terus keras, awalnya keras trus berakhir pelah, pindah canel
Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 29/35

_____________________________________________________
kiri ke kanan dan lain lain. Bahkan kita dapat memilih custom dengan cara mengklik tombol
Edit di sebelah kanannya. Setelah kita klik akan muncul tampilan dibawah ini

Zooming view grafik suara
Panjang suara yang akan kita munculkan
Skala panjang suara dalam detik
Garis Pan (volume) suara pada masing masing channel
Titik Pan yang dapat diatur ketinggiannya.
Right Channel
Left Channel
Tombol play untuk mencoba suara
Tombol stop untuk menghentikan mencoba suara
Untuk mengatur titik pan kita dapat melakukan klick and drug pada titik yang akan kita ubah
ketinggiannya. Setelah kita ubah maka garis pan akan menyesuaikan dengan titiknya.
Sync
Mensinkronkan suara dengan frame.
Loop
Berapa kali suara akan muncul setelah frame dijalankan. Atau dengan kata lain jumlah
pengulangan yang kita inginkan.
Dengan mengatur parameter di atas kita dapat secara leluasa mengatur pemunculan suara
seperti yang kita inginkan.
Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 30/35

_____________________________________________________
Cara-cara memasukkan dan mengatur suara ke dalam frame dapat dilakukan dengan
mencoba langkah-langkah dalam latihan berikut ini.
LATIHAN
Agar kita dapat leluasa mencoba memasukkan media suara, kita harus terlebih dahulu
membuat animasi yang akan kita masuki media suara. Apa bila anda masih kesulitan membuat
animasi yang terdapat dalam latihan ini sebaiknya anda membka kembali modul yang
sebelumnya.
1.

Buatlah animasi bola memantul seperti gambar dibawah ini

Posisi bola pada frame 1 dan 30 melayang sedang pada frame 15 menyentuh lantai. Jadi
saat animasi dijalankan bola memantul ke lantai.
2.

Lakukan import suara dengan cara menekan Ctrl+R lalu memilih file suara yang akan kita
import dan tekan Open. Cara menimportnya sama dengan mengimport media lain dan telah
diuraikan pada modul sebelumnya.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 31/35

_____________________________________________________
3.

Bila prosedur import Anda benar maka dalam library akan muncul seperti gambar dibawah
ini. Untuk memunculkan library Anda dapat menekan Ctrl+F11.

File suara hasil import

4.

Buat layer baru dengan nama suara (double click layer untuk menganti nama). Kemudian
buat keyframe pada frame 15 (klik kanan pada frame 15 lalu pilih insert keyframe). Kalau
benar akan terlihat seperti gambar dibawah ini.

5.

Click keyframe 15 pad layer suara lalu ubah keyframe properties seperti gambar dibawah ini
Clik panah lalu pilih suara yang akan dimasukkan

Edit

Loop

: mengedit suara

: Jumlah looping bila diinginkan looping suara

Effect : memberikan effect pada suara

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 32/35

_____________________________________________________
6.

Bila langkah anda benar maka time line akan berubah menjadi seperti gambar dibawah ini.

File suara telah masuk ke dalam frame
ditandai dengan munculnya grafik
suara
7.

Jalankan animasi dengan menekan enter. Untuk melihat hasil akhir animasi tekan Ctrl F12

-0Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 33/35

_____________________________________________________

PENUTUP
Terimakasih telah menggunakan modul ini untuk mempelajari cara pembuatan animasi
dengan format swf. Bila Anda mempelajarinya dengan sungguh-sungguh pasti saat ini Anda
sudah mampu membuat animasi dengan format swf untuk keperluan pembuatan Multimedia
Pembelajaran Interaktif.
Dalam pembuatan animasi, kita lebih kreatif bila memiliki “jam terbang” yang lama. Bila
kita sering berlatih membuat animasi, maka semakin lama kita akan semakin tahu tip dan trik
nya. Tip dan trik yang kita dapatkan dalam berlatih akan sangat berguna untuk membuat variasi
animasi dan mempercepat proses pembuatan animasi yang sesuai dengan keinginan kita.
Modul ini memang modul pembuatan animasi dengan format swf mengunakan
Macromedia Flash dalam tingkatan yang dasar. Masih banyak fasilitas-fasilitas dalam
Macromedia Flash yang belum dipelajari dalam modul ini. Selain itu dalam modul ini masih
banyak kekurangan dan kelemahannya. Penulis akan sangat berterimakasih bila mendapat kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan modul ini.

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 34/35

_____________________________________________________

DAFTAR PUSTAKA
1. Help Program Macromedia Flash 8.
2. Tutorial dalam help Program Macromedia Flash 8.
3. Lessons dalam help Program Macromedia Flash 8.
4. Artikel dan Troubel shoting mengunakan Macromedia Flash 8 di situs internet dengan alamat
http://www.macromedia.com
5. Artikel dan Troubel shoting mengunakan Macromedia Flash 8 di situs resmi Macromedia
dengan alamat http://www.babaflash.com

Modul Pelatihan Animasi Pembelajaran oleh BPMP Kemdikbud

Halaman - 35/35