SOSIALISASI SK KMA 076 2009 dan SK KMA No. 144 2007
1
SK Ketua Mahkamah
Agung RI No.
076/KMA/SK/VI/2009
Tentang
Pedoman Penanganan
Pengaduan di Lingkungan
Lembaga Peradilan
Disampaikan Pada Rapat Koordinasi Sistem
Pengelolaan Pengaduan Dan Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI,
Tangerang, 10 Mei s/d 13 Juni 2013.
(2)
2
PERMASALAHAN YANG
PERMASALAHAN YANG
MENDORONG DITERBITKANNYA
MENDORONG DITERBITKANNYA
SK 076/2009
SK 076/2009
Kurang
jelasnya
mekanisme
koordinasi
penanganan
pengaduan
antara
pengadilan
tingkat banding dan tingkat pertama dengan
Mahkamah Agung (Bawas).
Tidak
adanya
batas
waktu
penanganan
pengaduan dalam setiap tahapan.
Tidak adanya personil khusus yang mengelola
penanganan pengaduan di pengadilan tingkat
banding dan tingkat pertama.
Tidak jelasnya mekanisme pelaporan pengelolaan
pengaduan, terutama dari pengadilan tingkat
banding dan tingkat pertama dengan MA.
Tidak adanya kewajiban untuk memberikan
respon kepada pelapor atau kepada masyarakat
dalam penanganan pengaduan.
(3)
3
Semua pengaduan yang diterima oleh Mahkamah Agung,
Pengadilan Tingkat Banding, dan Pengadilan Tingkat
Pertama, harus disampaikan kepada dan diketahui oleh
Badan Pengawasan.
1.
Penerimaa
n Satu
Pintu
1.
Penerimaa
n Satu
Pintu
PRINSIP PENANGANAN
PRINSIP PENANGANAN
PENGADUAN
PENGADUAN
Penanganan pengaduan dilakukan berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan yang ada.
2.
Obyektivit
as
2.
Obyektivit
as
Latar belakang:
•
Pengaduan yang diterima pengadilan/MA ditujukan kepada
berbagai pejabat/unit kerja sehingga tidak terkoordinasi dengan
baik. Akibatnya menyulitkan dalam proses penanganan serta untuk
mengetahui status terakhir dari penanganan pengaduan.
•
SK 076/2009 juga mengatur bahwa unit kerja lain di
MA/pengadilan yang menerima pengaduan dalam jangka waktu 1
(satu) hari kerja sejak menerima pengaduan tersebut harus
meneruskannya kepada Meja Pengaduan/Badan Pengawasan.
Dimaksudkan agar terdapat perlakuan yang sama dan objektif
terhadap setiap pengaduan yang diterima pengadilan/MA. Oleh
karena itu SK 076/2009 a.l. juga mengatur kriteria pengaduan yang
layak dan tidak layak untuk ditindaklanjuti.
(4)
4
PRINSIP PENANGANAN
PRINSIP PENANGANAN
PENGADUAN
PENGADUAN
Penanganan pengaduan dilakukan secara tepat sasaran,
hemat dari segi sumber daya, tenaga, biaya dan tepat
waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3.
Efektif,
Efisien dan
Ekonomis
3.
Efektif,
Efisien dan
Ekonomis
Proses penanganan pengaduan dan tindak lanjutnya harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan dan prosedur yang
berlaku
4.
Akuntabilitas
&Transparans
i
4.
Akuntabilitas
&Transparans
i
Dimaksudkan agar terdapat perlakuan yang sama dan objektif
terhadap setiap pengaduan yang diterima pengadilan/MA. Oleh
karena itu SK 076/2009 a.l. juga mengatur kriteria pengaduan yang
layak dan tidak layak untuk ditindaklanjuti.
(5)
5
PRINSIP PENANGANAN
PRINSIP PENANGANAN
PENGADUAN
PENGADUAN
Penanganan pengaduan dilaksanakan secara
hati-hati dengan menjaga kerahasiaan identitas Pelapor
serta kerahasiaan materi laporan.
5.
Kerahasiaa
n
5.
Kerahasiaa
n
Dalam penanganan pengaduan, baik Terlapor
maupun Pelapor memiliki hak dan diberi kesempatan
sama
untuk
didengar
keterangannya,
serta
dilakukan
proses
pencarian
fakta
secara
menyeluruh.
6.
Adil &
Seimbang
6.
Adil &
Seimbang
Selain untuk perlindungan terhadap Terlapor, prinsip ini untuk
menghormati asas praduga tidak bersalah terhadap Terlapor. Oleh
karena itu, surat menyurat dalam penanganan pengaduan adalah
bersifat rahasia.
Proses penanganan pengaduan dilakukan dengan
cara-cara
sedemikian
rupa
sehingga
tidak
mengurangi independensi hakim dan wibawa
lembaga peradilan.
7.
Penghargaan
terhadap
Profesi
Hakim &
Wibawa
Pengadilan
7.
Penghargaan
terhadap
Profesi
Hakim &
Wibawa
Pengadilan
(6)
6
MATERI PENGADUAN
MATERI PENGADUAN
1.
Pelanggaran terhadap Kode Etik dan/atau pedoman perilaku hakim.
2.
Penyalahgunaan wewenang /jabatan.
3.
Pelanggaran sumpah jabatan.
4.
Pelanggaran terhadap Peraturan Disiplin PNS atau Peraturan Disiplin
Militer.
5.
Perbuatan tercela, yaitu berupa perbuatan amoral, asusila, atau
perbuatan-perbuatan yang tidak selayaknya dilakukan oleh seorang
aparat lembaga peradilan, maupun selaku anggota masyarakat.
6.
Pelanggaran hukum acara.
7.
Mal administrasi, yaitu terjadinya kesalahan, kekeliruan atau
kelalaian yang sifatnya administratif.
8.
Pelayanan publik yang tidak memuaskan yang dapat merugikan
pihak-pihak yang berkepentingan serta masyarakat secara umum.
(7)
7
HAK-HAK PARA PIHAK
HAK-HAK PARA PIHAK
DALAM PROSES PENANGAN
DALAM PROSES PENANGAN
PENGADUAN
PENGADUAN
Mendapat
perlindungan
kerahasiaan
identitasnya.
Mendapat
kesempatan untuk
dapat memberikan
keterangan secara
bebas tanpa paksaan
dari pihak manapun.
Mendapatkan
informasi mengenai
tahapan laporan
pengaduan yang
disampaikannya.
Mendapatkan
perlakuan yang sama
dan setara dengan
Terlapor dalam
pemeriksaan.
Membuktikan bahwa
ia tidak bersalah
dengan mengajukan
saksi dan alat bukti.
Mendapatkan berita
acara pemeriksaan
dirinya.
Merahasiakan kesimpulan
dan rekomendasi Laporan
Hasil Pemeriksaan kepada
Pihak Terlapor, Pelapor
dan pihak-pihak lain,
selain kepada Pejabat
yang berwenang
mengambil keputusan.
Menentukan jangka waktu
yang memadai untuk
menangani suatu
pengaduan berdasarkan
tingkat kesulitan
penanganan pengaduan
tersebut, dalma hal
jangka waktu yang
ditetapkan terlampaui.
(8)
8
KEWENANGAN DALAM
KEWENANGAN DALAM
PENANGANAN PENGADUAN (1)
PENANGANAN PENGADUAN (1)
Badan Pengawasan Mahkamah Agung
Terlapor telah pindah tugas ke pengadilan
lain yang berada di wilayah hukum Pengadilan Tk. Banding yang lain.
Sedapat mungkin
didelegasikan
kepada Pengadilan
Tk. Banding
setempat.
Pengaduan
bersifat penting
atau menarik
perhatian publik.
Penanganan
pengaduan
berlarut-larut.
Inisiatif
sendiri
Perintah
Pimpinan
MA
Pada
prinsipnya
Ditangani/diambil alih oleh Bawas,
dalam hal:
(9)
9
KEWENANGAN DALAM
KEWENANGAN DALAM
PENANGANAN PENGADUAN (2)
PENANGANAN PENGADUAN (2)
Pengadilan Tk. Banding
Inisiatif
sendiri
Perintah MA
Pengaduan yang melibatkan
unit kerja/aparat di Pengadilan
Tk. Banding atau Pengadilan
Tk. Pertama di bawahnya.
Pengadilan Tk. Pertama
Hanya menerima dan
meneruskan pengaduan
kepada Pengadilan Tk.
Banding atau Mahkamah
Agung.
Hanya menangani
pengaduan yang berkaitan
dengan unit kerja atau
aparat di pengadilan ybs.
Perintah
MA
Perintah
Pengadilan
Tk.
Banding
(10)
10
PELAKSANA
PELAKSANA
Ketua
Wakil
Ketua
Panitera
Muda
Hukum
Staf
Panitera
Muda
Hukum
Ketua
MA
Ketua
Muda
Pengawas
an
Kepala
Badan
Pengawasan
Inspektur
Wilayah
Hakim
Tinggi
Pengawas
Petugas Meja Informasi & Pengaduan, Staf Tata
Usaha/Operator
Ketua
Wakil
Ketua
Panitera
Muda
Hukum
Staf
Panitera
Muda
Hukum
SekretarisBadan Pengawasan
(11)
11
PERAN & TUGAS
PERAN & TUGAS
PELAKSANA:
PELAKSANA:
MAHKAMAH AGUNG (1)
MAHKAMAH AGUNG (1)
Ketua Muda Pengawasa
n
• Menentukan tindak lanjut terhadap pengaduan berdasarkan rekomendasi dari Kepala Badan Pengawasan.
• Menetapkan penghentian pemeriksaan.
• Meneruskan LHP dari Kepala Badan Pengawasan kepada Ketua MA disertai pendapat mengenai hukuman disiplin atau tindakan yang dapat dijatuhkan.
• Membentuk dan memerintahkan pembentukan Tim Pemeriksa.
• Menetapkan hukuman disiplin tingkat ringan.
• Meneruskan hukuman disiplin yang ditetapkan Ketua MA kepada Kepala Bawas.
Kepala Badan Pengawasa
n
• Meneruskan pengaduan/LHP yang diterima dari Pengadilan Tk. Banding kepada
Inspektorat Wilayah (Irwil) untuk ditelaah.
• Menentukan prioritas pengaduan yang akan ditangani.
• Meneruskan hasil penelaahan dan rekomendasi tindak lanjut terhadap pengaduan
kepada Ketua Muda Pengawasan MA RI.
• Membentuk Tim Pemeriksa.
• Meneruskan LHP dengan disertai pertimbangan, pendapat dan saran kepada Ketua
Muda Pengawasan.
• Meneruskan hukuman disiplin kepada Sekretaris MA atau Direktur Jenderal yang
berwenang.
• Membuat laporan triwulan dan laporan tahunan.
Ketua
MA
• Menentukan tindak lanjut terhadap pengaduan berdasarkan rekomendasi dari Ketua
Muda Pengawasan.
• Membentuk/memerintahkan pembentukan Tim Pemeriksa.
(12)
12
PERAN & TUGAS
PERAN & TUGAS
PELAKSANA:
PELAKSANA:
MAHKAMAH AGUNG (2)
MAHKAMAH AGUNG (2)
Inspektu
r
Wilayah
• Mengkoordinasikan dan mengawasi proses penanganan pengaduan (mulai dari penerimaan s.d. pelaporan) dalam wilayah masing-masing.
• Melakukan penelaahan pengaduan/LHP dari Pengadilan Tk. Banding.
• Memformulasikan rekomendasi tindak lanjut terhadap pengaduan kepada Kepala Badan Pengawasan.
• Melaksanakan pemeriksaan
• Menyusun LHP
Hakim Tinggi Pengawas
• Melakukan penelaahan.
• Memformulasikan rekomendasi tindak lanjut terhadap pengaduan kepada Kepala Badan Pengawasan.
• Melaksanakan pemeriksaan
(13)
13
PERAN & TUGAS
PERAN & TUGAS
PELAKSANA:
PELAKSANA:
MAHKAMAH AGUNG (3)
MAHKAMAH AGUNG (3)
Sekretaris Badan Pengawasan
• Mengkoordinasikan dan mengawasi proses administrasi dalam penanganan pengaduan.
• Menyediakan dukungan administrasi dan operasional untuk penanganna pengaduan pada Badan Pengawasan.
Petugas Meja Informasi & Pengaduan,
Staf Tata Usaha/ Operator
• Mencatat pengaduan yang diterima Pengadilan/Badan Pengawasan
• Menerima dan memberikan tanda terima pengaduan yang diantarkan secara langsung oleh Pelapor ke Pengadilan.
• Meneruskan pengaduan kepada Kepala Badan Pengawasan atau Panitera Muda Hukum.
• Memberitahukan status layak atau tidaknya pengaduan ditindaklanjuti kepada Meja Pengaduan.
• Menyampaikan rekapitulasi bulanan surat masuk pada Meja Pengaduan kepada Kepala Badan Pengawasan/Pimpinan Pengadilan.
(14)
14
PERAN & TUGAS PELAKSANA:
PERAN & TUGAS PELAKSANA:
PENGADILAN TINGKAT BANDING &
PENGADILAN TINGKAT BANDING &
PENGADILAN TINGKAT PERTAMA
PENGADILAN TINGKAT PERTAMA
Ketua
Pengadilan
• Meneruskan pengaduan kepada Pengadilan Tingkat
Banding atau kepada Badan Pengawasan
• Menyampaikan pemberitahuan mengenai telah
diterimanya pengaduan dari Badan
Pengawasan/Pengadilan Tingkat Pertama.
• Menyampaikan pemberitahuan mengenai telah
diterimanya pendelegasian penanganan pengaduan dari Badan Pengawasan, dan apabila ada, perkembangan terakhir penanganan pengaduan.
• Menyampaikan laporan bulanan penanganan
pengaduan kepada Ketua Pengadilan Tingkat Banding/Kepala Badan Pengawasan.
• Menentukan prioritas pengaduan yang akan
ditangani.
• Menyampaikan keputusan mengenai tindak lanjut
terhadap pengaduan kepada Panitera Muda Hukum
• Membentuk Tim Pemeriksa
• Meneruskan LHP dengan disertai pertimbangan,
pendapat dan saran kepada Kepala Badan Pengawasan.
Wakil
Ketua
Pengadila
n
• Mengkoordinasikan dan mengawasi proses
penanganan pengaduan (mulai dari penerimaan s.d. pelaporan) dalam wilayah masing-masing.
• Melakukan penelaahan.
• Memformulasikan rekomendasi tindak lanjut
terhadap pengaduan kepada Ketua Pengadilan Tk. Banding.
• Melaksanakan pemeriksaan.
(15)
15
PERAN & TUGAS PELAKSANA:
PERAN & TUGAS PELAKSANA:
PENGADILAN TINGKAT BANDING &
PENGADILAN TINGKAT BANDING &
PENGADILAN TINGKAT PERTAMA
PENGADILAN TINGKAT PERTAMA
Hakim Tinggi
Pengawas
Daerah
Panitera
Muda Hukum
• Mengkoordinasikan dan
mengawasi proses administrasi dalam penanganan pengaduan.
• Menyediakan dukungan
administrasi dan operasional untuk penanganna pengaduan pada Pengadilan ybs.
Staf Panitera
Muda Hukum
• Mencatat pengaduan yang diterima Pengadilan ybs. • Menerima dan memberikan
tanda terima pengaduan yang diantarkan secara langsung oleh Pelapor ke Pengadilan. • Meneruskan pengaduan
kepada Wakil Ketua Pengadilan.
• Memberitahukan status layak atau tidaknya pengaduan ditindaklanjuti kepada Meja Pengaduan.
• Membantu Panitera Muda Hukum menyusun laporan penanganan pengaduan.
• Melakukan penelaahan.
• Memformulasikan rekomendasi
tindak lanjut terhadap pengaduan kepada Ketua Pengadilan Tk. Banding.
• Melaksanakan pemeriksaan.
(16)
16
ALUR & JANGKA WAKTU PENERIMAAN PENGADUAN
ALUR & JANGKA WAKTU PENERIMAAN PENGADUAN
OLEH PENGADILAN TK. PERTAMA
OLEH PENGADILAN TK. PERTAMA
Pengaduan
diterima Meja
Pengaduan
Tanda Terima
utk Pelapor
Pengaduan
dicatat
Pengaduan diteruskan
kpd Panmud Hukum
Pengaduan diteruskan
kpd Ketua Pengadilan
Panmud Hukum
menelaah
kewenangan
Kewenangan PT:
Pengaduan diteruskan
kpd Ketua Pengadilan Tk,
Banding (tembusan kpd
Kepala Badan
Pengawasan MA).
1 hari
kerja
Kewenangan MA:
Pengaduan diteruskan
kpd Kepala Bawas MA
(tembusan: Ketua
Pengadilan Tk. Banding)
7 HARI
KERJA
(17)
17
ALUR & JANGKA WAKTU PEMERIKSAAN PENGADUAN
ALUR & JANGKA WAKTU PEMERIKSAAN PENGADUAN
OLEH PENGADILAN TK. BANDING
OLEH PENGADILAN TK. BANDING
Pengaduan diterima Meja Pengaduan Tanda Terima utk Pelapor Pengadua n dicatat Pengaduan diteruskan kpd Panmud Hukum Pengaduan diteruskan kpd Ketua Pengadilan Panmud Hukum
menelaah kewenangan
Kewenangan PT:
Pengaduan diteruskan kpd Wakil Ketua Pengadilan ditelaah (dapat
didelgasikan kepada Hakim Tinggi Pengawas Daerah). 1 hr kerja 2 hr kerja Bukan Kewenangan PT: Pengaduan diteruskan kpd Kepala
Bawas MA (tembusan: Meja Pengaduan) 5 hr kerja Penelaahan oleh Hakim Tinggi Pengawas Daerah Formulir Hasil Penelaahan disampaikan kpd Wakil Ketua Pengadilan 30 hr kalende r Formulir Hasil Penelaahan diteruskan kpd Ketua Pengadilan 7 hr
kerja Ketua Pengadilan
menyampaikan kep. bentuk tindak lanjut kpd Panmud Hukum
(tembusan: Meja Pengaduan dan Badan
Pengawasan MA) Bentuk tindak lanjut pemeriksaan: Pejabat yg Berwenang membentuk Tim
Pemeriksa
Pemeriksaan
Penyelesaian Pemeriksaan/ Penyusunan LHP
LHP diterima oleh Pimpinan/Pejabat yg
membentuk Tim Pemeriksa
LHP diteruskan oleh Ketua Pengadilan kpd Kepala
Badan Pengawasan 14 hr kerja 60 hr kalende r 15 hr kerja
Bentuk tindak lanjut lain: Penghentian penanganan pengaduan/klarifikasi/konfirmas i/tindakan lain. Bentuk tindak lanjut selengka pnya dibahas di sesi penelaah an. 10 hr kerja
(18)
18
BATASAN WAKTU DALAM
BATASAN WAKTU DALAM
PENANGANAN PENGADUAN (1)
PENANGANAN PENGADUAN (1)
1. Berkaitan dengan koordinasi dalam penanganan
pengaduan
antara
Pengadilan
Tk.
Pertama,
Pengadilan Tk. Banding dan Badan Pengawasan MA
diatur pada Bagian IX Huruf B angka 4, Huruf C angka
1 dan angka 2, Huruf D, dan Huruf E angka 1 SK KMA
076/2009
2. Berkaitan dengan penerimaan dan pendaftaran
pengaduan di Pengadilan Tk. Pertama, Pengadilan
Tk. Banding dan Badan Pengawasan MA, diatur dalam
Bagian X Huruf A angka 5, angka 6, angka 7 dan
angka 8; serta Huruf B angka 4, angka 5 dan angka 6
SK KMA 076/2009
3. Berkaitan dengan dengan penelaahan pengaduan
oleh Hakim Tinggi Pengawas dan Hakim Tinggi
Pengawas Daerah, diatur dalam Bagian X Huruf C
angka 4, angka 6 dan angka 7 SK KMA 076/2009
4. Berkaitan dengan penentuan tindak lanjut terhadap
pengaduan oleh Ketua MA, Ketua Muda Pengawasan,
atau Ketua Pengadilan, diatur dalam Bagian X Huruf
D angka 1 huruf b; serta angka 2 huruf b dan huruf c
SK KMA 076/2009
(19)
19
BATASAN WAKTU DALAM
BATASAN WAKTU DALAM
PENANGANAN PENGADUAN (2)
PENANGANAN PENGADUAN (2)
5. Berkaitan dengan pembentukan Tim Pemeriksa di
Pengadilan Tk. Banding dan Badan Pengawasan MA,
diatur dalam Bagian X Huruf E angka 1 huruf I; serta
angka 2 huruf e SK KMA 076/2009
6. Berkaitan dengan dengan pelaksanaan tugas
pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa, diatur dalam
Bagian X Huruf F angka 3; Huruf I angka 4 huruf a
dan huruf b; serta angka 5 huruf g SK KMA 076/2009
7. Berkaitan dengan penentuan tindak lanjut terhadap
LHP, diatur dalam Bagian XI Huruf A angka 1 dan
angka 2 SK KMA 076/2009
8. Berkaitan dengan proses penjatuhan hukuman
disiplin, diatur dalam Bagian XII Huruf A dan Huruf B
SK KMA 076/2009
(20)
20
KEWENANGAN PEMBENTUKAN
KEWENANGAN PEMBENTUKAN
TIM PEMERIKSA (1)
TIM PEMERIKSA (1)
Mahkam
ah
Agung
RI
Rapat
Pimpinan MA
Ketua MA
Ketua Muda
Pengawasan MA
Kepala Badan
Pengawasan berdasarkan
perintah Ketua
(21)
21
KEWENANGAN PEMBENTUKAN
KEWENANGAN PEMBENTUKAN
TIM PEMERIKSA (2)
TIM PEMERIKSA (2)
Pengadil
an
Tk.
Banding
Ketua
Pengadilan Tk.
Banding
•
Pimpinan Pengadilan Tk.
Pertama
•
Hakim/Hakim Ad Hoc pada
Pengadilan Tk. Pertama
•
Pejabat Eselon II, III, IV dan
Staf
(22)
22
MEKANISME PELAPORAN & ISI
MEKANISME PELAPORAN & ISI
LAPORAN
LAPORAN
Laporan Triwulan
Laporan Tahunan
Laporan Triwulan
Laporan Tahunan
Laporan Triwulan
Laporan Tahunan
1. Jumlah pengaduan masuk dalam 3 bulan terakhir.
2. Jumlah pengaduan yang sedang
ditangani & status penanganannya. 3. Jumlah pengaduan
yang sudah selesai ditangani.
4. Jumlah sisa pengaduan.
1. Rekapitulasi jumlah pengaduan yang masuk dalam 1 tahun terakhir. 2. Rekapitulasi jumlah
tindak lanjut yang dilakukan untuk setiap pengaduan.
3. Rekapitulasi jumlah Hakim dan Pegawai Non Hakim yang dijatuhi hukuman disiplin.
Badan
Pengawasan MA
RI
(23)
23
TERIMA KASIH
SELESAI
(1)
18
BATASAN WAKTU DALAM
BATASAN WAKTU DALAM
PENANGANAN PENGADUAN (1)
PENANGANAN PENGADUAN (1)
1. Berkaitan dengan koordinasi dalam penangananpengaduan antara Pengadilan Tk. Pertama, Pengadilan Tk. Banding dan Badan Pengawasan MA diatur pada Bagian IX Huruf B angka 4, Huruf C angka 1 dan angka 2, Huruf D, dan Huruf E angka 1 SK KMA 076/2009
2. Berkaitan dengan penerimaan dan pendaftaran pengaduan di Pengadilan Tk. Pertama, Pengadilan Tk. Banding dan Badan Pengawasan MA, diatur dalam Bagian X Huruf A angka 5, angka 6, angka 7 dan angka 8; serta Huruf B angka 4, angka 5 dan angka 6 SK KMA 076/2009
3. Berkaitan dengan dengan penelaahan pengaduan oleh Hakim Tinggi Pengawas dan Hakim Tinggi Pengawas Daerah, diatur dalam Bagian X Huruf C angka 4, angka 6 dan angka 7 SK KMA 076/2009
4. Berkaitan dengan penentuan tindak lanjut terhadap pengaduan oleh Ketua MA, Ketua Muda Pengawasan, atau Ketua Pengadilan, diatur dalam Bagian X Huruf D angka 1 huruf b; serta angka 2 huruf b dan huruf c SK KMA 076/2009
(2)
19
BATASAN WAKTU DALAM
BATASAN WAKTU DALAM
PENANGANAN PENGADUAN (2)
PENANGANAN PENGADUAN (2)
5. Berkaitan dengan pembentukan Tim Pemeriksa diPengadilan Tk. Banding dan Badan Pengawasan MA, diatur dalam Bagian X Huruf E angka 1 huruf I; serta angka 2 huruf e SK KMA 076/2009
6. Berkaitan dengan dengan pelaksanaan tugas pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa, diatur dalam Bagian X Huruf F angka 3; Huruf I angka 4 huruf a dan huruf b; serta angka 5 huruf g SK KMA 076/2009
7. Berkaitan dengan penentuan tindak lanjut terhadap LHP, diatur dalam Bagian XI Huruf A angka 1 dan angka 2 SK KMA 076/2009
8. Berkaitan dengan proses penjatuhan hukuman
disiplin, diatur dalam Bagian XII Huruf A dan Huruf B SK KMA 076/2009
(3)
20
KEWENANGAN PEMBENTUKAN
KEWENANGAN PEMBENTUKAN
TIM PEMERIKSA (1)
TIM PEMERIKSA (1)
Mahkam
ah
Agung
RI
Rapat
Pimpinan MA
Ketua MA
Ketua Muda Pengawasan MA Kepala Badan
Pengawasan berdasarkan perintah Ketua
(4)
21
KEWENANGAN PEMBENTUKAN
KEWENANGAN PEMBENTUKAN
TIM PEMERIKSA (2)
TIM PEMERIKSA (2)
Pengadil
an
Tk.
Banding
Ketua
Pengadilan Tk. Banding
• Pimpinan Pengadilan Tk. Pertama
• Hakim/Hakim Ad Hoc pada Pengadilan Tk. Pertama
• Pejabat Eselon II, III, IV dan Staf
(5)
22
MEKANISME PELAPORAN & ISI
MEKANISME PELAPORAN & ISI
LAPORAN
LAPORAN
Laporan Triwulan
Laporan Tahunan
Laporan Triwulan
Laporan Tahunan
Laporan Triwulan
Laporan Tahunan
1. Jumlah pengaduan masuk dalam 3 bulan terakhir.
2. Jumlah pengaduan yang sedang
ditangani & status penanganannya. 3. Jumlah pengaduan
yang sudah selesai ditangani.
4. Jumlah sisa pengaduan.
1. Rekapitulasi jumlah pengaduan yang masuk dalam 1 tahun terakhir. 2. Rekapitulasi jumlah
tindak lanjut yang dilakukan untuk setiap pengaduan.
3. Rekapitulasi jumlah Hakim dan Pegawai Non Hakim yang dijatuhi hukuman disiplin.
Badan
Pengawasan MA
RI
(6)
23