lkip obvit 2016 obvit ok ilove compressed ilove compressed

(1)

DIREKTORAT PAMOBVIT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Dalam rangka mewujudkan tugas-tugas pokok Dit. Pamobvit Polda NTB berdasarkan Program Kerja yang telah ditentukan maka Dit. Pamobvit Polda NTB menetapkan Visi, Misi dan Tujuan. Mengacu pada Visi, Misi dan tujuan Dit. Pamobvit Polda NTB Tahun 2015-2019 dan Rencana Kerja (Renja Dit. Pamobvit Polda NTB Tahun 2016), dilaksanakan penyusunan program dengan berbagai jenis kegiatan, diselaraskan dengan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka pertanggung jawaban tugas pokok tersebut Dit. Pamobvit Polda NTB mengembangkan dan menerapkan sistem pelaporan pertanggung jawaban yang diharapkan laporan tersebut jelas dan terukur agar penyelenggaraan tugas-tugas yang telah dilaksanakan dapat dipertanggung jawabkan.

Untuk mewujudkan institusi Dit. Pamobvit Polda NTB yang profesional, bermoral, dan modern tersebut diperlukan keterpaduan langkah dan koordinasi yang optimal, baik internal maupun eksternal, agar pelaksanaan tupoksi berjalan efektif, efisien, serta akuntabel. Selain itu diperlukan juga instrumen yang mampu mengukur kinerja setiap pelaksanaan tupoksi pada Dit. Pamobvit Polda NTB sesuai dengan yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung-jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya manusia dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan, Dit. Pamobvit Polda NTB yang didukung oleh institusi pemerintah terkait dan seluruh elemen masyarakat harus mampu menampilkan akuntabilitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sehingga terjadi sinkroni-sasi antara perencanaan ideal yang dicanangkan dan keluaran (output) dan manfaat yang dihasilkan (outcome).

Dalam rangka akuntabilitas kinerja tersebut, Dit. Pamobvit Polda NTB /mengembangkan...


(2)

mengembangkan dan menerapkan sistem pelaporan pertanggung jawaban yang diharapkan laporan tersebut jelas, terukur dan ligitimite agar penyelenggaraan tugas–tugas yang telah dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan, upaya pengembangan Sistem Pelaporan Pertanggungjawaban Kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB selaras dengan Sistem Pelaporan Pertanggung jawaban Kinerja Pemerintah di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai Peraturan Kapolri Nomor 20 Tahun 2012 tanggal 30 Oktober 2012 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Asrena Kapolri No.Pol: B/931/XII/2016/Srena tanggal 13 Desember 2016 perihal Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016.

1. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Laporan pencapaian kinerja TA. 2016 Dit. Pamobvit Polda NTB ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban Dit. Pamobvit Polda NTB yang telah dilaksanakan selama tahun 2016.

b. Tujuan

Penyusunan laporan kinerja TA. 2016 Dit. Pamobvit Polda NTB ini dibuat dengan tujuan sebagai bahan masukan dan pertimbangan pimpinan dalam pelaksanaan tugas untuk menentukan kebijakan lebih lanjut.

2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) kedudukan, tugas, fungsi, dan susunan organisasi dan Tata Kerja Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda NTB adalah sebagai berikut :

a. Kedudukan


(3)

Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda NTB yang disingkat Dit. Pamobvit Polda NTB adalah unsur pelaksana tugas pokok Polri Polda NTB yang berada di bawah Kapolda.

b. Tugas

Dit. Pamobvit Polda NTB adalah unsur pelaksana tugas pokok Polri Polda NTB yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pengamanan terhadap obyek khusus yang meliputi personil dan fasilitas, materiil logistik, kegiatan di dalam fasilitas Lembaga Negara, Perwakilan Negara Asing, Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu termasuk VIP dan Obyek Pariwisata yang memerlukan Pengaman Khusus.

c. Fungsi

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut dalam point 2 di atas Direktorat Pamobvit menyelenggarakan fungsi yaitu :

1) Pembinaan manajemen operasional dan pelatihan, penyelenggaran anev, serta [engumpulan dan pengolahan data, serta penyajian informasi dan dokumentasi program kegiatan Dit. Pamobvit;

2) Pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu yang memerlukan Pengamanan Khusus;

3) Pengamanan Obyek Wisata termasuk mobilitas wisatawan yang memerlukan pengamanan khusus;

4) Pengamanan Kementerian dan Lembaga Negara termasuk VIP yang memerlukan Pengamanan Khusus;

5) Pengamanan Perwakilan Negara Asing dan Organisasi Asing termasuk VIP;

3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dit. Pamobvit Polda NTB mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang kedudukan, tugas, fungsi dan susunan organisasi dan Tata Kerja Dit. Pamobvit Polda NTB terdiri dari :

Susunan Organisasi Dit. Pamobvit Polda NTB terdiri dari: a) Unsur Pimpinan meliputi :

1) Direktur Pengamanan Obyek Vital disingkat Dir Pamobvit ;


(4)

2) Wakil Direktur Pengamanan Obvit Vital disingkat Wadir Pamobvit; b) Unsur Pembantu Pimpinan/pelayanan meliputi :

1) Kepala Bagian Pembinaan Operasional (Kabagbinopsnal) terdiri dari :

2) Kepala Subbagian Administrasi dan Operasional ( Kasubbagminopsnal);

3) Kepala Subbagian Analisa dan Evaluasi (Kasubbag Anev);

4) Perwira Urusan Subbagian Administrasi dan Operasional (Paursubbagminops);

5) Perwira Urusan Subbagian Analisa dan Evaluasi (Paursubbag Anev);

6) Bintara Administrasi (Bamin); 7) Bintara Urusan Umum (Banum);

c) Kepala Subbagian Perencanaan dan Administrasi (Kasubbagrenmin); 1) Kepala Urusan Perencanaan dan Administrasi (Kaurren);

2) Kepala Urusan Tata Usaha (Kaurtu); 3) Kepala Urusan Administrasi (Kaurmin); 4) Kepala Urusan Keuangan (Kaurkeu); 5) Perwira Urusan (Paur);

6) Perwira Administrasi (Pamin); 7) Bintara Aministrasi (Bamin); 8) Bintara Urusan Umum (Banum); d) Unsur Pelaksana Tugas Pokok meliputi:

1) Kepala Subdirektorat Kawasan Tertentu (Kasubdit Waster); 2) Kepala Subdirektorat Pariwisata (Kasubdit Wisata);

3) Kepala Subdirektorat Lembaga Negara (Kasubdit Lemneg); 4) Kepala Subdirektorat Perwakilan Asing (Kasubdit Kilas); 5) Kepala Unit (Kanit);

6) Perwira Unit (Panit); 7) Bintara Unit (Banit);

8) Bintara Urusan Umum (Banum);


(5)

STRUKTUR ORGANISASI DIT PAMOBVIT POLDA NTB

/Dalam….. KABAG BIN OPSNAL KASUBBAGRENMIN

DIREKTUR PAMOBVIT WADIR PAMOBVIT

KASUBDIT WASTER

KASUBDIT LEMNEG KASUBBAG

MINOPSNAL

KASUBBAG ANNEV.

KAUR REN KAUR MIN KAUR KEU KAUR TU

KASUBDIT KILAS KASUBDIT

WISATA

KANIT I

PAMIN URREN

PAMIN URMIN

PAUR AKUN PAUR GAJI

PAMIN URKEU PAUR DATA

PAMIN URTU

KANIT II

PANIT I PANIT II

KANIT I KANIT II

PANIT I PANIT II PAUR

SUBBAG MINOPSNAL

PAUR SUBBAG ANNEV

KANIT I KANIT II

PANIT I PANIT II

KANIT I KANIT II


(6)

Dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja tersebut disusun sistim penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dit. Pamobvit Polda NTB T.A. 2016 dengan tata urut sesuai Perkap Nomor 7 Tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015 tentang perubahan atas Perkap Nomor 20 tahun 2012 tentang penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN A. Umum

B. Permasalahan

Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategi Dit. Pamobvit Polda NTB B. Perjanjian Kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran

Bab IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran dan Tindak Lanjut Lampiran-lampiran

1. Perjanjian kinerja 2. Pengukuran Kinerja

3. Lain-lain yang dianggap perlu

B Permasalahan Utama (strategic issued) Dit. Pamobvit Polda NTB

Adapun permasalahan/ kendala yang dihadapi dalam mencapai Sasaran Strategis Direktorat Pamobvit Polda NTB diantaranya :

1. Jumlah Polres di jajaran Polda NTB sebanyak 10 Polres dan jumlah Polsek

sebanyak 102 Polsek dengan penyebaran personel belum merata sepenuhnya /dan…..


(7)

dan baru terisi rata-rata 85% dari DSP sehingga Polsek kuat dan pusat sebaran pelayanan belum sepenuhnya optimal, serta belum terbentuknya Sat Pamobvit di masing-masing Polres yang mana sampai dengan saat ini masih melekat di Sat Sabhara sehingga belum optimal pelaksanaan tugas pokok fungsi Dit.Pamobvit ketitik penjuru wilayah;

2. Belum meratanya kekuatan dan kemampuan anggota pengemban fungsi Dit.Pamobvit, di dalam menghadapi tugas dan terkait situasi Kamtibmas yang mengarah pada tindak pidana yang sudah meresahkan masyarakat seperti kejahatan jalanan (premanisme) maupun antisipasi adanya Terorisme dan kelompok garis keras serta curat, curas dan curanmor khususnya diwilayah hukum Lombok bagian tengah;

3. Terbatasnya sarana dan prasarana kepolisian dan belum tercukupinya kebutuhan biaya pemeliharaan sarpras sehingga sarpras yang dimiliki tidak

dapat dipergunakan dalam waktu yang relatif lama;

4. Masih terbatasnya jumlah anggota yang mempunyai skill / kemampuan dalam menghadapi kejahatan yang mengganggu wisatawan di kawasan obyek wisata dan movilitas wisatawan;

5. Masih rendahnya kemampuan anggota dalam penguasaan bahasa asing, teknologi berbasis komputer, teknologi dan bio kimia di bidang kriminalitas modern, pengetahuan di bidang kejahatan ekonomi, perdagangan, moneter/perdagangan, bisnis dan lingkungan hidup yang makin dituntut menghadapi perubahan pola kejahatan nacional khususnya di kawasan obyek vital dan movilitas wisatawan;

6. Masih adanya anggota yang berprilaku tercela dan melakukan tindak pidana sehingga akan berpengaruh kepada kepercayaan masyarakat terhadap Polda NTB dan Dit. Pamobvit Polda NTB pada khususnya;

7. Masih adanya kendala dan tantangan dalam rangka memelihara situasi kamtibmas yang kondusif di kawasan Obyek vital Nasional dan Obyek Vital yang merupakan suatu kawasan/lokasi bangunan/instalasi dan atau usaha yang bersifat strategis karena gangguan terhadap obyek vital akan sangat berpengaruh terhadap hajad hidup orang banyak dan kepentingan negara, dampaknya dapat menyebabkan bencana kemanusiaan dan pembangunan, kekacauan transportasi dan komunikasi nasional serta terganggangunya


(8)

penyelenggaraan pemerintahan negara, Upaya untuk menghadapi kendala dan tantangan dalam rangka memelihara situasi kamtibmas yang kondusif di kawasan obyek vital nasional/obyek vital, personel Direktorat Pamobvit Polda NTB yang berada di satuan fungsi Mapolda dan di satuan kewilayahan (Polres) dengan melaksanakan kegiatan berupa pelatihan peningkatkan kemampuan dan pemahaman Tupoksi Pamobvit sehingga personil Dit.Pamobvit dapat lebih menguasai Tupoksi dengan baik dan maksimal;

Demikian juga potensi masyarakat yang ikut serta berpatisipasi yang tergabung dalam pengamanan Swakarsa, komunitas-komunitas, tokoh masyarakat serta masyarakat secara umum ikut berkontribusi dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga sangat membantu Direktorat Pamobvit Polda NTB dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Dalam rangka mencapai sasaran strategis, Direktorat Pamobvit Polda NTB juga melaksanakan Program Reformasi Birokrasi Polri dengan sasaran terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, meningkatnya kualitas pelayanan publik dan meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Polri sehingga dalam pencapaian Renstra Direktorat Pamobvit Polda NTB Tahun 2015-2019 dengan mengedepankan delapan area perubahan diantaranya adalah organisasi, tata laksana, peraturan perundang-undangan, SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik, perubahan mind set dan culture set aparatur sehingga adanya program Reformasi Birokrasi Polri dapat mengawal tugas dan fungsi Direktorat Pamobvit Polda NTB.

Pada dasarnya laporan kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Direktorat Pamobvit Polda NTB selama T.A. 2015, Capaian kinerja (performance result) 2015 sebagai tolak ukur keberhasilan kinerja tahunan organisasi Direktorat Pamobvit Polda NTB, Pengukuran kinerja dilaksanakan untuk menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan public dan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Analisa atas capaian kinerja terhadap rencana kerja ini menganalisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

/BAB II ...


(9)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis Dit. Pamobvit Polda NTB Tahun 2015-2019

Rencana Strategis (Renstra) Dit. Pamobvit Polda NTB tahun 2015-2019 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan.

Tahun 2016 adalah tahun kedua pelaksanaan Renstra Dit. Pamobvit Polda NTB Tahun 2015-2019. Secara substantif Rencana Strategi Dit. Pamobvit Polda NTB memuat visi dan misi, tujuan yang ingin dicapai, serta sasaran prioritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Visi Dit. Pamobvit Polda NTB

Terwujudnya Postur Polri sebagai sosok penolong. Pelayan dan sahabat masyarakat serta penegak hukum yang jujur, benar, adil, transparan dan akuntabel guna memelihara keamanan dalam negeri yang mantap didukung sinergitas polisional dalam rangka keberlangsungan pembangunan di wilayah NTB, khususnya di kawasan Obyek Vital Nasional/Obyek Vital dan Kepariwisataan serta mobilitas wisatawan;

2. Misi Dit. Pamobvit Polda NTB

Berdasarkan pernyataan Visi yang diinginkan sebagaimana tersebut di atas, selanjutnya diuraikan dalam Misi Dit. Pamobvit Polda NTB yang mencerminkan koridor tugas pokok kedepan sebagai berikut:

a. melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan pembinaan dan bantuan operasional pengamanan obyek vital nasional/obyek vital dan kepariwisataan serta mobilitas wisatawan;

b. memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan keamanan terhadap obyek khusus yang meliputi personil dan fasilitas materiil logistik, kegiatan didalam fasilitas Lembaga Negara, Perwakilan Asing dan Organisasi Asing,


(10)

Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu termasuk VIP dan Obyek Pariwisata serta mobilitas wisatawan;

c. menjaga keamanan dan ketertiban dalam kawasan Obyek Vital Nasional/obyek vital dan Kepariwisataan serta mobilitas wisatawan;

d. mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh hukum dalam lingkungan obyek vital nasional/obyek vital dan kepariwisataan serta mobilitas wisatawan;

e. mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Dit. Pamobvit guna mendukung pembinaan dan bantuan operasional tugas Dit. Pamobvit;

f. membangun sistim sinergi polisional interdepartemen dan lembaga maupun komponen masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan jejaring kerja (patnershipbuilding,networking);

3. Tujuan Dit. Pamobvit Polda NTB

a. terwujudnya kondisi yang dapat memberikan rasa aman, tenteram, kepastian dan bebas dari rasa takut baik secara fisik maupun psykis dalam kawasan dan lingkungan obyek vital khusus yaitu obyek vital nasional/obyek vital, yang ditandai dengan menurunnya gangguan Kamtibmas dan pelanggaran hukum;

b. meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum khususnya pengelola dan masyarakat di lingkungan obyek vital dan obyek kepariwisataan serta mobilitas wisatawan;

c. meningkatnya kinerja Polri berkaitan dengan penyelenggaraan tugas fungsi Dit. Pamobvit Polda NTB;

d. terwujudnya kelancaran pelaksanaan fungsi kantor pemerintahan dan kenegaraan yang meliputi belanja pegawai, belanja barang dan belanja lainnya sesuai ketentuan dan prosedur;

e. terwujudnya pembangunan sistem pengamanan obyek vital yang meliputi Kawasan Tertentu, Kepariwisataan, Lembaga Negara, Perwakilan Asing dan Organisasi Asing termasuk Pam VIP;

Tujuan Strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari penyataan /misi…..


(11)

misi yang akan dicapai atau dihasilkan jangka waktu 5 (lima) tahun, Polri khususnya Dit. Pamobvit Polda NTB dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun kedepan dengan diformulasikannya tujuan strategis ini dalam mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, rumusan tujuan strategis ini juga akan memungkinkan Polri khususnya Dit. Pamobvit Polda NTB untuk mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi. Oleh sebab itu agar dapat diukur keberhasilan organisasi didalam mencapai tujuan strategisnya, maka tujuan strategis yang ditetapkan harus memiliki indikator kinerja yang terukur.

a. Tujuan Jangka Menengah Dit. Pamobvit Polda NTB

1) Terwujudnya kondisi yang dapat memberikan rasa aman, tenteram, kepastian dan bebas dari rasa takut secara fisik maupun psikis dalam kawasan dan lingkungan objek khusus, yang ditandai dengan menurunnya gangguan Kamtibmas dan pelanggaran hukum;

2) Meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum khususnya pengelola dan masyarakat dilingkungan objek vital dan objek kepariwisataan serta mobilitas wisatawan;

3) Meningkatnya kinerja Polri berkaitan dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dit. Pamobvit Polda NTB;

4) Terwujudnya kelancaran pelaksanaan fungsi kantor pemerintahan dan kenegaraan yang meliputi belanja pegawai, belanja barang dan belanja lainnya sesuai ketentuan dan prosedur;

5) Terwujudnya pembangunan sistem pengamanan objek vital yang meliputi Kawasan Tertentu, Kepariwisataan, Lembaga Negara, Perwakilan Asing dan Organisasi Asing termasuk Pam VIP;

b. Tujuan Program

Adapun tujuan perogram yang telah dilaksanakan sesuai dengan fungsinya adalah sebagai berikut :

1) Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat bertujuan terwujudnya kondisi yang dapat memberikan rasa aman, tenteram,


(12)

kepastian dan bebas dari rasa takut baik secara fisik maupun psikis di kawasan obyek vital nasional/obyek vital dan kepariwisataan serta mobilitas wisatawan dan VIP;

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri bertujuan mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melalui ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik kualitas maupun kuantitas;

c. Kebijakan Dit. Pamobvit Polda NTB

1) Tersedianya kecukupan operasi Kepolisian yang meliputi prioritas kebutuhan masyarakat khususnya;

2) Tersedianya kualitas kecukupan operasional masing-masing sub satuan fungsi;

3) Terselenggaranya pengamanan Objek Vital Nasional /Objek Vital dan VIP antara lain dengan tersedianya kebutuhan gaji dan tunjangan bagi personel anatara lain :

a) Tersedianya alokasi anggaran/honorarium dan tunjangan bagi para personel;

b) Dukungan anggaran pengadaan peralatan perkantoran/ perlengkapan kantor untuk giat administrasi;

c) Optimalisasi pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana kantor sehingga dapat memperpanjang usia pakai guna menunjang kegiatan dibidang pembinaan dan operasional;

d) Tersedianya anggaran untuk perjalanan dinas pejabat dan anggota dalam rangka tugas keluar daerah;

e) Tersedianya dukungan operasional dan ULP non organik untuk penyelenggaraan pengamanan, pengemban fungsi diskresi dan pengamanan Kepolisian;

d. Sasaran Strategis Dit. Pamobvit Polda NTB

Sasaran Strategis yang akan dicapai dalam upaya Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat dalam beraktifitas untuk meningkatkan kualitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan


(13)

gangguan yang dapat menimbulkan cidera, khususnya dikawasan obyek vital dan mobilitas wisatawan dan VIP Tahun 2016 sebagai berikut :

1) Terselenggaranya pengadaan ATK dan peralatan kantor dalam upaya pemenuhan kebutuhan dengan pemberdayaan materiil fasilitas dan jasa, baik dibidang transfortasi, komunikasi, dan peralatan;

2) Terselenggaranya kegiatan pembinaan dan bantuan operasional terhadap pengelola objek vital nasional/objek vital lainnya serta pariwisata, dalam upaya mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif dilingkungan objek-objek khusus tersebut;

3) Terlaksananya tugas bantuan operasional pengamanan VIP kepada satuan kewilayahan, sehingga kegitan VIP dapat berjalan lancar dan aman;

4) Terselenggaranya Rakerrnis dan kegiatan pelatihan bidang pengamanan Kawasan Tertentu, Pengamanan Lembaga Negara, Pengamanan Perwakilan Asing, Pam VIP serta Pam Pariwisata dan kegiatan pembinaan personel lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia;

5) Terselenggaranya tugas pokok Pam Obvit khususnya terkait dengan fungsi manajemen guna mendukung penyelenggaraan program kenegaraan dan pemerintah terkait baik tugas dan fungsi pengamanan objek vital, pengamanan Lembaga Negara, pengamanan Perwakilan Negara Asing dan Organisasi Asing termasuk VIP maupun pengamanan Pariwisata;

6) Terselenggaranya tugas pengamanan kegiatan-kegiatan international serta kegiatan-kegiatan nasional yang didalamnya terkait tugas pengamanan VIP, pengamanan obyek vital dan pengamanan objek pariwisata serta kegiatan-kegiatan khusus sesuai kebutuhan;

7) Mengkoordinasikan dengan fungsi terkait di lingkungan Polda NTB mengenai tindak lanjut rencana penataan organisasi Pamobvit pada satuan kewilayahan sesuai usulan yang telah disampaikan kepada Kapolda;

8) Terselenggaranya kegiatan operasional kepolisian Pam Obvit


(14)

pariwisata, Pam VIP, Pam Lingkungan Industeri dan kawasan tertentudengan harapan mampu melindungi seluruh warga masyarakat dalam beraktifitas untuk meningkatkan kwalitas hidup yang bebas dari ancaman dan gangguan untuk itu diadakan pelatihan fisik maupun Simulasi Pengamanan Obyek Vital, Pam Pariwisata, pan VIP, Pam Kawasan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu;

9) Terselenggaranya kegiatan Operasional Kepolisian Pengamanan Lembaga Negara dengan harapan mampu melindungi seluruh warga masyarakat dalam beraktifitas untuk meningkatkan kwalitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan dengan objek pengamanan antara lain sidang umum DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten/Kota, Sidang Paripurna Eksekutif dan Legislatif Propinsi dan Kabupaten;

10) Terselenggaranya fungsi manajemen secara optimal dibidang keuangan khususnya pelayanan internal dan pembayaran gaji yang dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel dan terintegritas serta memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat dalam beraktifitas untuk meningkatkan kwalitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan, dalam hal ini Dit. Pamobvit melaksanakan : a) Layanan Perkantoran :

(1) Pembayaran Gaji dan tunjangan anggota Polri dan PNS Polri TA 2016;

(2) Pembayaran uang lembur anggota Polri dan PNS Polri TA 2016;

(3) Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran yang meliputi pengepakan/pengirimn/ pengankutan barang;

(4) Perbaikan peralatan dan pemeliharaan inventaris kantor; (5) Pengadaan peralatan/perlengkapan kantor berupa ATK; (6) Dukungan operasional kepolisian;

(7) Peralatan manajemen kelembagaan melalui kegiatan SIMAK BMN, SAI/SAKPA;


(15)

(8) Operasional perkantoran dan pimpinan melalui perjalanan dinas (Jaldis);

b) pengamanan Kawasan Tertentu yaitu kegiatan yang dilaksanakan anggota Dit. Pamobvit satuan kewilayahan dengan melaksanakan pembinaan, pengamanan dan koordinasi :

(1) pengamanan pada kawasan pertambangan; (2) pengamanan pada kawasan industri;

(3) pengamanan pada kawasan perhubungan; (4) pengamanan pada kawasan instalasi; (5) pengamanan pada perbankan;

c) pengamanan kepariwisataan yaitu : kegiatan yang dilaksanakan anggota Dit. Pamobvit satuan kewilayahan yang ditujukan untuk membuat rasa aman dan tenteram wisatawan lokal maupun mancanegara dengan melaksanakan pembinaan, pengamanan / monitoring :

(1) pada kawasan perhotelan; (2) pada even pariwisata; (3) pada obyek wisata;

(4) pada obyek wisata alam gunung rinjani; (5) ke tempat hiburan;

(6) pada giat mobilitas wisatawan;

(d) terselenggaranya Pengamanan Lembaga Negara di wilayah hukum Polda NTB termasuk :

(pembinaan, pengamanan dan koordinasi kegiatan VIP/Pejabat Lembaga Negara;

(1) pembinaan, pengamanan dan koordinasi kegiatn VIP/Pejabat Lembaga Negara;

(a) Giat Gubernur/Wakil Gubernur Prov NTB; (b) Giat Ketua DPRD Prov NTB;

(2) pembinaan, pengamanan dan koordinasi ke kantor pejabat Lembaga Negara :

(a) Kantor Gubernur / Wakil Gubernur Prov NTB (b) Kantor DPRD Prov NTB;


(16)

(e) terselenggaranya pengamanan Perwakilan Negara Asing dan Organisasi Asing di wilayah hukum Polda NTB termasuk VIP; Pembinaan Pengamanan dan koordinasi di kantor Organisasi Kerjasama Asing;

Kantor Organisasi Asing Yayasan WWF Indonesia, AIPD, GIZ, OXFAM dan ACCESS;

B. Perjanjian Kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB

Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Kapolri Nomor 20 Tahun 2012 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Tujuan khusus Perjanjian Kinerja Dit. Pamovit Polda NTB TA. 2016 antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata, komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian baik keberhasilan maupun kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi (reward and punishmant).

Berdasarkan dan Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Kapolri Nomor 20 Tahun 2012 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Surat Keputusan Kapolri No.Pol.: Skep/102/II/2006 tanggal 9 Februari 2006 tentang Pedoman Penetapan kinerja tingkat Satker dilingkungan Polri dalam hal ini Dit. Pamobvit Polda NTB telah membuat Penetapan Kinerja tahun 2016 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya, penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun


(17)

anggaran 2016 dan Penetapan Kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB tahun 2016 disusun berdasarkan Rencana Kinerja tahun 2016 yang telah ditetapkan, sehingga secara subtansial Penetapan Kinerja tahun 2016 tidak ada perbedaan dengan rencana kinerja tahun 2016, hanya yang berbeda adalah dalam hal anggarannya antara pagu indikatif pada Renja tahun 2016 dengan pagu definitif pada Perjanjian Kinerja tahun 2016.

Perjanjian Kinerja dibuat oleh Direktur Pamobvit Polda NTB selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang merupakan kontrak kinerja, perjanjian kinerja berisi tekad atau janji untuk melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, dengan demikian Perjanjian Kinerja pada Dit. Pamobvit Polda NTB akan dapat meningkatkan Kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB.

Perjanjian Kinerja tahun 2016 disusun dengan mengacu pada sasaran strategis maupun indikator kinerja utama, diutamakan untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan Kepolisian baik dalam rangka Harkamtibmas, Penegakan hukum, Perlindungan, Pengayoman dan Pelayanan terhadap masyarakat sampai wilayah terpencil dan dengan mengembangkan kemampuan personel Polri guna mewujudkan SDM Polri yang profesional, bermoral, humanis, simpatik serta dipercaya masyarakat.

Dalam menghadapi berbagai trend kejahatan yang terus berkembang di wilayah Nusa Tenggara Barat dan dengan semakin canggihnya modus kejahatan perlu dilakukan antisipasi dengan upaya deteksi dini yang didukung dengan peralatan tehnologi Kepolisian yang memadai.

Untuk mengoptimalkan tugas-tugas Kepolisian khususnya Dit. Pamobvit Polda NTB maka perlu dukungan segenap potensi masyarakat untuk bekerjasama dan membantu Polri secara proaktif, antisipasif, preventif dan preemtif dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di wilayah Nusa Tenggara Barat khususnya kawasan obyek vital, obyek wisata dan mobilitas wisatawan Untuk membangun kepercayaan masyarakat kepada Instansi kepolisian khususnya Dit. Pamobvit Polda NTB dapat diwujudkan melalui penegakan supremasi hukum dengan meningkatkan penyelesaian kasus tindak pidana yang terjadi (Crime


(18)

Clearance) sesuai peraturan Perundang-Undangan dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).


(19)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Polri Nomor 53 tahun 2014 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Polri telah menetapkan Keputusan Kapolri Nomor : 18 Tahun 2012 tanggal 8 Agustus 2012 tentang Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Polri, maka Dit. Pamobvit Polda NTB telah menyusun indikator kinerja utama yang merupakan tolak ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh. Indikator kinerja utama ini menggambarkan tugas pokok dan fungsi serta peran organisasi Dit. Pamobvit Polda NTB.

Dalam satu organisasi terdapat banyak indikator atau ukuran yang dapat dipergunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah kinerja.Oleh sebab itu sebagai langkah yang rasional cukup dilaporkan beberapa indikator kinerja yang paling utama sebagai kriteria mengukur keberhasilan kinerja suatu organisasi.Indikator tersebut dinamakan Kinerja Utama (Key Performance Indicators).

Melalui Indikator Kinerja Utama tergambar proporsionalitas dan akuntabilitas mengenai keberhasilan suatu organisasi sesuai tugas pokok fungsi serta peran yang diembannya. Indikator Kinerja Utama yang dirumuskan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada berbagai pihak yang berkepentingan tentang hasil yang telah dicapai.

Capaian indikator kinerja dilakukan dengan cara memperbandingkan antara rencana capaian kinerja (target) dengan realisasi capaian kinerja pada program Dit. Pamobvit Polda NTB TA. 2016 sebagai berikut :

Tabel 1

Tabel Pengukuran Kinerja

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi

Capaian Per Indikator

Capaian Per Sasaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Meningkatkan

pelayanan prima dalam

memelihara keamanan dan

Prosentase pencapaian

Jumlah pelaksanaan

pengamanan terhadap

obyek vital/khusus, VIP

% 100 % 100,00 % 100,% 100%


(20)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) ketertiban masyarakat dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas

serta pariwisata dan

penyelenggaraan kegiatan

yang bersifat Nasional

maupun Internasional :

 Jumlah pelaksanaan

Turjawali (pengaturan, penjagaan,

pengawalan dan

patroli)

 Jumlah pelaksanaan

perjalanan dinas

kewilayahan

 Jumlah pelaksanaan

asistensi dan

koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa

 Jumlah pelaksanaan

asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok

 Jumlah pelaksanaan

supervisi ke Polres

jajaran pulau

Sumbawa

 Jumlah pelaksanaan

supervisi ke Polres

jajaran pulau Lombok

 Jumlah pelaksanaan

pengamanan

Lingkungan Industri

dan Kawasan Tertentu

 Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat

koordinasi dengan

Pam internal/otoritas

pengelola Obvit

Lingkungan Industri

dan kawasan tertentu.

 Jumlah pelaksanaan

pengamanan Kepariwisataan OG Giat Giat Giat Giat Giat OG Giat OG 3.440 1 2 3 2 2 506 2 796 3.440 1 2 3 2 2 506 2 796 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100% 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100% 100% /.Jumlah ...


(21)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

 Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat

koordinasi dengan

Pam internal/otoritas

pengelola obvit di

kawasan pariwisata

 Jumlah pelaksanaan

pengamanan Lembaga Negara

 Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat

koordinasi dengan

Pam internal Lembaga Negara;

 Jumlah pelaksanaan

pengamanan Perwakilan Asing

 Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/penyampaia n hasil Rakernis Dit

Pamobvit Baharkam

Polri

 Jumlah pelaksanaan

pengamanan

Event-event pariwisata

Daerah, Nasional

maupun Internasional Giat OG Giat OG Giat OG 3 538 1 357 1 432 3 538 1 357 1 432 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,% 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian Kinerja merupakan hasil rumusan dari pengukuran capaian kinerja, keberhasilan, kegagalan, hambatan dan permasalahan yang dihadapi selama Tahun 2016 serta langkah-langkah yang akan diambil guna meningkatkan capaian kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB pada Tahun 2016. Tingkat Analisa Capaian Kinerja juga dapat menunjukkan keberhasilan dalam memenuhi target yang ditentukan dari

hasil realisasi pelaksanaan tugas dilapangan yang sesuai dengan Tupoksi Polri sehingga dapat terukur nilai capaian keberhasilan kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB, dan beberapa hambatan ataupun kendala yang perlu dilakukan upaya peningkatan capaian kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB Tahun 2016.

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB yang telah ditetapkan pada Tahun 2016 bahwa Dit. Pamobvit Polda NTB memiliki 1 Sasaran Strategis dan


(22)

15 Indikator Kinerja Utama Dit. Pamobvit Polda NTB yang harus dicapai guna mewujudkan akuntabilitas kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB sebagai bagian dari sistem

pemerintahan negara yang berkewajiban melaksanakan pelaporan akuntabilitas instansi pemerintah untuk mengetahui pencapaian visi, misi dan tujuan, sasaran organisasi Dit. Pamobvit Polda NTB. Sebagaimana tertuang dalam analisa dan penjabaran Indikator Kinerja Utama Dit. Pamobvit Polda NTB.

1. SASARAN STRATEGIS ORGANISASI :

Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat dalam beraktifitas untuk meningkatkan kualitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan yang dapat menimbulkan cidera, khususnya dikawasan obyek vital dan mobilitas wisatawan, termasuk VIP;

Tabel 2

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

Prosentase pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan terhadap obyek vital/khusus, VIP serta pariwisata dan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat Nasional maupun Internasional

% 100 % 100 % 100 %

Dari capaian indikator kinerja utama prosentase pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan terhadap obyek vital/khusus, VIP serta pariwisata dan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat Nasional maupun Internasional Tahun 2016 dengan target sebanyak 100 % dan terealisasi sebesar 100 % sehingga capaian kinerja sebesar 100 %

Tabel 3

Data pembanding pencapaian jumlah pelaksanaan pengamanan

Terhadap obyek vital/khusus, VIP serta pariwisata dan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat Nasional maupun Internasional :

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian %

1 2 3 4 5

1 Jumlah pelaksanaan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli)

5000 OG 3440 OG 68,80 % /2. Jumlah …..


(23)

1 2 3 4 5 2 Jumlah pelaksanaan

perjalanan dinas

kewilayahan 1 Giat 1 Giat 100,00 %

3 Jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas

wilayah pulau Sumbawa 4 Giat 2 Giat 50,00 % 4 Jumlah pelaksanaan

asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas

wilayah pulau Lombok 6 Giat 3 Giat 50,00 %

5 Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran

pulau Sumbawa 2 Giat 2 Giat 100,00 %

6 Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran

pulau Lombok 2 Giat 2 Giat 100,00 %

7 Jumlah pelaksanaan pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan

Tertentu 1200 OG 506 OG 42,16 %

8 Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan kawasan

tertentu. - 2 Giat 200%

9 Jumlah pelaksanaan pengamanan

Kepariwisataan 1440 OG 796 OG 55,27%

10 Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola obvit di kawasan pariwisata

- 3 Giat 300%

11 Jumlah pelaksanaan pengamanan Lembaga

Negara 720 OG 357 OG 49,58%

12 Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal

Lembaga Negara - 1 Giat 100%

13 Jumlah pelaksanaan pengamanan Perwakilan

Asing 384 OG 357 OG 92,96 %


(24)

1 2 3 4 5 14 Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit

Baharkam Polri 1 Giat 1 Giat 100,00 %

15 Jumlah pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional

6 Giat (24

OG) 432 OG 1.800%

Tabel 4

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

a. prosentase pencapaian Jumlah pelaksanaan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli)

OG 3440 OG 3440 OG 100,00 %

Dari capaian indikator kinerja utama prosentase pencapaian Jumlah pelaksanaan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli) Tahun 2016 dengan target sebanyak 100,00 % dan terealisasi sebesar 100,00 % sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %, dimana terlihat target 3440 dan terealisasi 3440 OG atau sebesar 100 %;

Tabel 5

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli);

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan

patroli) 5.000 OG 3440 OG 68,08 %

Jumlah 5.000 OG 3.440 OG 68,08 %


(25)

Grafik 1

Prosentase Pencapaian Jumlah pelaksanaan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli)

Dari penjelasan tabel 5 dan grafik 1 di atas dapat dilihat bahwa prosentase Jumlah pelaksanaan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli) tahun 2015 sebanyak 5000 OG dan Tahun 2016 sebanyak 3440 OG sehingga perbandingan dalam prosentasenya terlaksana 68,80 %;

a. Hasil Yang Dicapai : meningkatnya kondisi kamtibmas dalam negeri, meningkatkan profesionalisme anggota dalam pelaksanaan tugas sehingga mampu melindungi seluruh warga masyarakat dalam beraktifitas untuk meningkatkan kualitas hidup yang bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan. b. Kendala : jumlah personil yang belum memadai sesuai dengan DSP serta sarana

dan prasarana yang belum maksimal tersedia;

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mengajukan kepada Pimpinan melalui Ro SDM untuk penambahan personil, dan mengajukan kepada Pimpinan melalui Ro Sarpras untuk pemenuhan kebutuhan sarpras Dit. Pamobvit Polda NTB serta meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli) sehingga setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya;

/Tabel …..

0 1000 2000 3000 4000 5000

2015 2016

5000


(26)

Tabel 6

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

b. Jumlah pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan

Giat 1 1 100,00 %

Dari capaian indikator kinerja utama untuk prosentase jumlah kegiatan dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan tahun 2016 dengan target 1 giat dan terealisasi 1 giat, sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 7

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan

perjalanan dinas

kewilayahan 1 Giat 1 Giat 100,00 %

Jumlah 1 Giat 1 Giat 100,00 %

Grafik 2

Prosentase kegiatan dalam rangka Jumlah pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan

Dari penjelasan tabel 7 dan Grafik 2 di atas dapat dilihat bahwa prosentase pencapaian Jumlah pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan tahun 2015 sebanyak 1 giat dan jumlah giat tahun 2016 sama sebanyak 1 Giat atau 100 % sehingga capaian produk tahun 2016 tidak ada peningkatan, dari data tersebut bahwa /tidak ….. 0

0.2 0.4 0.6 0.8 1

1 1


(27)

tidak ada peningkatan karena hal ini disebabkan karena tidak adanya peningkatan jumlah dukungan alokasi anggaran untuk pelaksanaaan perjalanan dinas kewilayahan tersebut, sehingga perbandingan dalam prosentasenya terlaksana 100 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terlaksananya perjalanan dinas kewilayahan sesuai recana kegiatan dan tepat waktu;

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk perjalanan dinas kewilayahan sehingga setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 8

Tabel Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

c. Jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa

Giat 2 2 100,00 %

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa Tahun 2016 target 2 giat dan terealisasi 2 giat, sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 9

Data Pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa

4 Giat 2 Giat 50,00 %

Jumlah 4 Giat 2 Giat 50,00 %


(28)

Grafik 3

Prosentase kegiatan dalam rangkaJumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa

Dari penjelasan tabel 9 dan Grafik 3 data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa 4 giat pada tahun 2015 dan 2 giat pada tahun 2016, sehingga capaian kinerja menurun dua giat, dari data tersebut bahwa terjadi penurunan karena disebabkan adanya penghematan alokasi anggaran untuk pelaksanaaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa, sehingga perbandingan dalam prosentasenya terlaksana 50 %;

a. Hasil Yang Dicapai : dapat memberikan petunjuk-petunjuk pengamanan kepada satuan pengamanan/pengelola obvit/obvitnas di pulau Sumbawa serta dapat melakukan evaluasi sehingga system pengamanannya dapat berjalan dengan baik.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa sehingga setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

/Tabel….. 0

1 2 3 4

2015 4

2


(29)

Tabel 10

Tabel Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

d. Jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok

Giat 3 3 100,00 %

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok target 3 giat dan terealisasi 3 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 11

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok

6 Giat 3 Giat 50 %

Jumlah 6 Giat 3 Giat 50 %

Grafik 4

Prosentase jumlahpelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok

/Dari ... 0

2 4 6

2015 2016

6


(30)

Dari tabel 11 dan grafik 4 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok Tahun 2015 sebanyak 6 giat dan Tahun 2016 sebanyak 3 giat, dari data tersebut bahwa ada penurunan kegiatan karena hal ini disebabkan karena adanya penurunan jumlah dukungan alokasi anggaran untuk pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok, sehingga perbandingan dalam prosentasenya terlaksana 50 %;

a. Hasil Yang Dicapai : dapat memberikan petunjuk-petunjuk pengamanan kepada satuan pengamanan/pengelola obvit/obvitnas di pulau Lombok serta dapat melakukan evaluasi sehingga system pengamanannya dapat berjalan dengan baik.

a. Kendala : tidak ada kendala

b. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan dan atau meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok sehingga setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 12

Tabel Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

e. Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa

Giat 2 2 100,00 %

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa target 2 giat dan terealisasi 2 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 13

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa

2 Giat 2 Giat 100,00 %

Jumlah 2 Giat 2 Giat 100,00 %


(31)

Grafik 5

Prosentase Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa

Dari tabel 13 dan grafik 5 di atas, dapat dilihat bahwa jumlahpelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa 2015 sebanyak 2 giat dan Tahun 2016 sebanyak 2 giat juga, dari data tersebut bahwa tidak ada peningkatan karena hal ini disebabkan karena tidak adanya peningkatan jumlah dukungan alokasi anggaran untuk pelaksanaaan supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa tersebut, sehingga perbandingan dalam prosentasenya terlaksana 100,00 %;

a. Hasil Yang Dicapai : dapat mengetahui apakah Polres-polres jajaran Polda NTB di pulau Sumbawa dalam hal Pengamanan Obyek Vital sudah berjalan dengan baik serta melakukan evaluasi sehingga pelaksanaan tugas pokok Pengamanan obyek Vital dapat berjalan dengan baik;

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan dan atau meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa sehingga setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 14

Tabel Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

f. Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau lombok

Giat 2 2 100,00 %

/Dari... 0

0.5 1 1.5 2

2 2


(32)

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Lombok target 2 giat dan terealisasi 2 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 15

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Lombok

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Lombok

2 Giat 2 Giat 100,00 %

Jumlah 2 Giat 2 Giat 100,00 %

Grafik 6

Prosentase Jumlah pelaksanaan Supervisi ke Polres Jajaran Pulau Lombok

Dari tabel 15 dan grafik 6 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok Tahun 2015 sebanyak 2 giat dan Tahun 2016 sebanyak 2 giat juga, dari data tersebut bahwa tidak ada peningkatan karena hal ini disebabkan karena tidak adanya peningkatan jumlah dukungan alokasi anggaran untuk pelaksanaaan supervisi ke Polres jajaran pulau Lombok tersebut.

a. Hasil Yang Dicapai : dapat mengetahui apakah Polres-polres jajaran Polda NTB di pulau Lombok dalam hal Pengamanan Obyek Vital sudah berjalan dengan baik serta melakukan evaluasi sehingga pelaksanaan tugas pokok Pengamanan obyek Vital dapat berjalan dengan baik;

/b.Kendala….. 0

0.5 1 1.5 2

2 2


(33)

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan dan atau meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok sehingga setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 16

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

g. Prosentase Jumlah pelaksanaan

pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

OG 506 506 100,%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu target 506 giat dan terealisasi 506 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100 %.

Tabel 17

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

1200 OG 506 OG 42,16%

Jumlah 1200 OG 506 OG 42,16 %

Grafik 7

Prosentase jumlahpelaksanaan pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

/Dari... 0

500 1000 1500

2015 2016

1200


(34)

Dari tabel 17 dan grafik 7 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu Tahun 2015 sebanyak 1200 giat dan Tahun 2016 sebanyak 506 giat, dari data tersebut bahwa ada penurunan kegiatan sebanyak 694 OG, hal ini disebabkan karena adanya penurunan jumlah dukungan alokasi anggaran untuk pelaksanaaan pengamanan Lingkungan Industeri tersebut, sehingga perbandingan capaian kinerja sebesar 42,16 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya situasi yang aman dan kondusif di lingkungan industri dan kawasan tertentu.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 18

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

h. Prosentase Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam

internal/otoritas pengelola Obvit

Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

Giat 2 2 100,00%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu target 2 giat dan terealisasi 2 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 19

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal /otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

- 2 Giat 200 %

Jumlah - 2 Giat 200 %


(35)

Grafik 8

Prosentase Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu

Dari tabel 19 dan grafik 8 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan pam internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu Tahun 2015 sebanyak 0 giat dan Tahun 2016 sebanyak 2 giat, dari data tersebut bahwa pada tahun 2015 tidak ada giat tersebut, hal ini disebabkan karena belum ada atau belum dimasukkan kedalam indikator kinerja utama dan mulai 2016 mulai dimasukan kedalam Indikator kinerja utama tersebut, sehingga perbandingan capaian kinerja sebesar 200 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya komunikasi dan koordinasi yang harmonis sehingga tercpta situasi yang aman dan kondusif di lingkungan industri dan kawasan tertentu.

b. Kendala : tidak ada kendala

a. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan pam internal/otoritas pengelola Obvit Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

/Tabel ... 0

0.5 1 1.5 2

2015 2016

0


(36)

Tabel 20

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

i.Prosentase Jumlah pelaksanaan

pengamanan Kepariwisataan

OG 796 796 100,00%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan pengamanan Kepariwisataan target 796 giat dan terealisasi 796 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 21

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan Kepariwisataan

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan pengamanan

Kepariwisataan

1400 OG 796 OG 56,85 %

Jumlah 1400 OG 796 OG 56,85 %

Grafik 9

Prosentase jumlahpelaksanaan pengamanan Kepariwisataan

Dari tabel 21 dan grafik 9 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan pengamanan Kepariwisataan Tahun 2015 sebanyak 1400 giat dan Tahun 2016

/sebanyak... 0

500 1000 1500

2015 2016

1400


(37)

sebanyak 796 giat, dari data tersebut bahwa ada penurunan kegiatan sebanyak 604 giat, hal ini disebabkan karena adanya penurunan jumlah dukungan alokasi anggaran untuk pelaksanaaan pengamanan kepariwisataan tersebut, sehingga perbandingan capaian kinerja sebesar 56,85 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya situasi yang aman dan kondusif pada kawasan obyek-obyek wisata, perhotelan, serta kegiatan mobilitas wisatawan yang memerlukan pengamanan khusus.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan pengamanan kepariwisataan setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 22

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

j. Prosentase Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam

internal/otoritas pengelola Obvit

Kepariwisataan

Giat 3 Giat 3 Giat 100,00%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Kepariwisataan target 3 giat dan terealisasi 3 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 23

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Kepariwisataan

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/ otoritas pengelola Obvit Kapariwisataan

- 3 Giat 300 %

Jumlah - 3 Giat 300 %


(38)

Grafik 10

Prosentase Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Kapariwisataan.

Dari tabel 23 dan grafik 10 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan pam internal/otoritas pengelola Kepariwisataan Tahun 2015 sebanyak 0 giat dan Tahun 2016 sebanyak 3 giat, dari data tersebut bahwa pada tahun 2015 tidak ada giat tersebut, hal ini disebabkan karena belum ada atau belum dimasukan kedalam indikator kinerja utama dan mulai 2016 dimasukan kedalam Indikator kinerja utama tersebut, sehingga perbandingan capaian kinerja sebesar 300 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya komunikasi dan koordinasi yang harmonis sehingga tercpta situasi yang aman dan kondusif di kepariwisataan.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan pam internal/otoritas pengelola Kepariwisataan setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 24

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

k. Prosentase Jumlah pelaksanaan

pengamanan Lembaga Negara

OG 538 538 100,00%

/Dari... 0

1 2 3

2015 2016

0


(39)

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan pengamanan Lembaga target 538 giat dan terealisasi 538 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 25

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan Lembaga Negara

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan pengamanan Lembaga Negara

720 OG 538 OG 74,72%

Jumlah 720 OG 538 OG 74,72%

Grafik 11

Prosentase jumlahpelaksanaan pengamanan Lembaga Negara

Dari tabel 25 dan grafik 11 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan pengamanan Lembaga Negara Tahun 2015 sebanyak 720 giat dan Tahun 2016 sebanyak 538 giat, dari data tersebut bahwa ada pennurunan kegiatan sebanyak 182 giat, hal ini disebabkan karena adanya penurunan jumlah dukungan alokasi anggaran untuk pelaksanaaan pengamanan Lembaga Negara tersebut, sehingga perbandingan capaian kinerja sebesar 74,72 %;

,,

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya rasa aman terhadap Pejabat Lembaga Negara. b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan dan atau meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan pengamanan Lembaga Negara setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

/Tabel….. 0

200 400 600 800

2015 2016

720


(40)

Tabel 26

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

l. Prosentase Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lembaga Negara

Giat 1 Giat 1 Giat 100,00%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Kepariwisataan target 1 giat dan terealisasi 1 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 27

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lembaga Negara

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi

dengan Pam

internal/otoritas pengelola Obvit Kapariwisataan

- 1 Giat 100 %

Jumlah - 1 Giat 100 %

Grafik 12

Prosentase Jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan Pam internal/otoritas pengelola Obvit Lembaga Negara.

/Dari... 0

0.2 0.4 0.6 0.8 1

2015 2016

0


(41)

Dari tabel 27 dan grafik 12 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan pam internal/otoritas pengelola Kepariwisataan Tahun 2015 sebanyak 0 giat dan Tahun 2016 sebanyak 1 giat, dari data tersebut bahwa pada tahun 2015 tidak ada giat tersebut, hal ini disebabkan karena belum ada atau belum dimasukan kedalam indikator kinerja utama dan mulai 2016 dimasukan kedalam Indikator kinerja utama tersebut, sehingga perbandingan capaian kinerja sebesar 100 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya komunikasi dan koordinasi yang harmonis sehingga tercpta situasi yang aman dan kondusif di Lembaga Negara.

b. Kendala : tidak ada kendala

a. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan pam internal/otoritas pengelola Lembaga Negara setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

Tabel 28

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

m.Prosentase Jumlah pelaksanaan

pengamanan Perwakilan Asing

OG 357 357 100 %

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan pengamanan Perwakilan Asing target 357 giat dan terealisasi 357 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100 %.

Tabel 29

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan Perwakilan Asing

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan pengamanan Perwakilan Asing

384 OG 357 OG 92,96 %

Jumlah 384 OG 357 OG 92,96 %


(42)

Grafik 13

Prosentase jumlahpelaksanaan pengamanan Perwakilan Asing

Dari tabel 29 dan grafik 13 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan pengamanan Perwakilan Asing Tahun 2015 sebanyak 384 giat dan Tahun 2016 sebanyak 357 giat, dari data tersebut bahwa ada penurunan kegiatan sebanyak 27 Giat, hal ini disebabkan karena adanya penghematan jumlah dukungan alokasi anggaran untuk pelaksanaaan pengamanan perwakilan asing tersebut, sehingga perbandingan capaian kinerja sebesar 92,96%;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya situasi yang aman pada kegiatan Lembaga/Organisasi asing dan menimbulkan rasa aman terhadap VIP Perwakilan Negara Asing yang datang ke wilayah NTB.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan dan atau meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan pengamanan Perwakilan Asing setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya komunikasi dan koordinasi yang harmonis sehingga tercipta situasi yang aman dan kondusif di Perwakilan Negara Asing. b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan sosialisasi/rapat koordinasi dengan pam internal/otoritas pengelola Perwakilan Negara Asing setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

/Tabel ….. 340

350 360 370 380 390

2015 2016

384


(43)

Tabel 30

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

0.Prosentase Jumlah pelaksanaan

sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri

Giat 1 Giat 1 Giat 100,00%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri target 1 giat dan terealisasi 1 giat sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 31

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan sosialisasi /penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri.

1 Giat 1 Giat 100,00 %

Jumlah 1 Giat 1 Giat 100,00 %

Grafik 14

Prosentase jumlahpelaksanaan sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri

Dari tabel 31 dan grafik 14 di atas, dapat dilihat bahwa jumlahpelaksanaan

/sosialisasi….. 0

0.2 0.4 0.6 0.8 1

1 1


(44)

sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri Tahun 2015 sebanyak 1 giat dan Tahun 2016 sebanyak 1 giat, dari data tersebut terlihat sama jumlah kegiatannya karena memang demikian cukup 1 kali dilaksanakan untuk setiap tahunnya, sehingga perbandingan capaian kinerja sebesar 100 %;

a. Hasil Yang Dicapai : personil Dit.Pamobvit Polda NTB memahami Tupoksinya dalam pelaksanaan tugas Pamobvit sesuai peraturan perundang-undangan yang ada.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri setiap tahun dapat terlaksana dengan baik.

Tabel 32

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

p.Prosentase Jumlah pelaksanaan

pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional

OG 432 432 100,00%

Dari capaian indikator kinerja utama dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional

target 432 OG dan terealisasi 432 OG sehingga capaian kinerja sebesar 100,00 %.

Tabel 33

Data pembanding pencapaian Jumlah pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional

No Jenis Kegiatan 2015 2016 Capaian

1 Jumlah pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah,

Nasional maupun

Internasional.

6 Giat (24 OG)

432 OG 1800 %

Jumlah 6 Giat (24 OG) 432 OG 1.800 %


(45)

Grafik 15

Prosentase jumlahpelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional.

Dari tabel 35 dan grafik 16 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional Tahun 2015 sebanyak 6 Giat (24 OG) giat dan Tahun 2016 sebanyak 432 OG, dari data tersebut terjadi peningkatan kegiatan sebanyak 408 OG, yang disebabkan oleh peningkatan anggaran untuk kegiatan tersebut sehingga terjadi peningkatan, sehingga perbandingan capaian kinerja sebesa 1800 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya situasi yang rasa aman dan kondusif pada giat event-event Pariwisata Daerah, Nasional maupun international.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan dan atau meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

B. REALISASI ANGGARAN

Tabel 34

Realisasi Anggaran Per Belanja T.A. 2016

No Uraian Pagu (Rp) Revisi (Rp) Realisasi

(Rp) %

Sisa/Selisih

(Rp) %

1 Belanja Pegawai 4.883.770.000 6.213.005.000 6.401.139.197 103,03 -188.058.007 0

2 Belanja Barang 1.348.693.000 1,513.684.000 642.704.500 42,45 870.979.500 0

3 Belanja Modal 0 0 0 0 0 0

Jumlah 6.232.463.000 6.397.534.000 7.043.767.507 110,10 646.233.507 10,10

/Tabel…..

0 100 200 300 400 500

24

432

2015 2016


(46)

Tabel 35

Realisasi Anggaran Per Sumber Dana T.A. 2016

KODE

RUPIAH MURNI

DAN PNBP/

KEAMANAN DAN KETERTIBAN

PAGU (Rp) REVISI (Rp) REALISASI (Rp) % SISA/SELISIH (Rp) %

060.01.02

060.01.10

Program Peningkatan Sarpras

Program dukungan manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Polri

123.293.000 6.109.170.000 123.293.000 6.274.241.000 123.293.000 6.920.398.507 100 110,10 - 646.233.507 - 10,10

JUMLAH 6.232.463.000 6.397.534.000 7.043.691.507 110,10 646.233.507 10,10

1. KENDALA YANG BERKAITAN DENGAN PENYERAPAN ANGGARAN DIT. PAMOBVIT POLDA NTB T.A 2016.

a. Kendala dan hambatan yang dihadapi adalah bahwa masih kurangnya personil belum sesuai DSP sehingga dalam pelaksanaan penyerapan anggaran agak lambat;

b. Penggunaan personel Dit.pamobvit berbarengan dengan permintaan personel dari Ro Ops untuk kebutuhan Pam kunjungan Presiden dan Wapres, Pam MTQ Tingkat Nasional, Pam Lebaran Idul Fitri dan Pam Natal dan Tahun Baru dan lain-lain sehingga yang seharusnya dipergunakan oleh Dit.Pamobvit tetapi dipergunakan untuk memenuhi permintaan dari Ro Ops untuk Pam-pam tersebut; c. Rengiat yang dibuat oleh masing-masing Subsatker terkadang tidak dapat

dilaksanakan, sehingga penyerapan tidak berjalan dengan tepat waktu;

d. Pelaksana kegiatan terkadang terlambat melengkapi dokumen untuk bahan perwabku;

2. UPAYA DALAM PENANGANAN KENDALA

a. Mengajukan permintaan penambahan personil kepada Pimpinan untuk dapat memenuhi kekurangan sesuai DSP;

b. Memberikan arahan kepada para personil agar melaksanakan percepatan penyerapan anggaran secara merata disetiap bulannya;

c. Memberikan bimbingan tekhnis kepada banum/bamin terkait kelengkapan dokumen dalam rangka pencairan anggaran;

d. Berdo’a agar tidak ada kendala lagi;


(47)

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan Dit.Pamobvit Polda NTB tahun 2016 telah dilaksanakan sesuai Rencana Kerja dan Peejanjian Kinerja yang telah ditentukan, meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan, hambatan maupun kendala, adapun kesimpulan dari pelaksanaan tersebut antara lain :

1. Secara umum pencapaian indikator kinerja untuk mewujudkan pelaksanaan pengamanan terhadap obyek vital/khusus, VIP serta pariwisata dan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat Nasional maupun Internasional telah dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu meskipun didalam perjalanan pencapaiannya tidak sesuai dengan jumlah dukungan anggaran yang telah ditentukan sebelumnya karena adanya revisi dan adanya penghematan anggaran namun realisasi dari target yang telah ditentukan adalah 100 %, disamping itu juga adanya adanya dua kegiatan yang dukungan alokasi anggarannya dibintang sampai dengan akhir tahun yaitu jumlah bantuan pengamanan Obvit/Obvitnas dan jumlah manajemen sispam Obvit/Obvitnas dan juga karena adanya penghematan anggaran sehingga kegiatan yang sudah direncanakan tidak dapat terealisasi, tetapi disisi lain Dit.Pamobvit Polda NTB memenuhinya melalui pelaksanaan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli), pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan, pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa, pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok, pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa, pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Lombok, pelaksanaan pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu, pelaksanaan pengamanan Kepariwisataan, pelaksanaan pengamanan Lembaga Negara, pelaksanaan pengamanan Perwakilan Asing, jumlah pelaksanaan sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri, Jumlah pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional;


(1)

Grafik 15

Prosentase jumlahpelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional.

Dari tabel 35 dan grafik 16 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional Tahun 2015 sebanyak 6 Giat (24 OG) giat dan Tahun 2016 sebanyak 432 OG, dari data tersebut terjadi peningkatan kegiatan sebanyak 408 OG, yang disebabkan oleh peningkatan anggaran untuk kegiatan tersebut sehingga terjadi peningkatan, sehingga perbandingan capaian kinerja sebesa 1800 %;

a. Hasil Yang Dicapai : terciptanya situasi yang rasa aman dan kondusif pada giat event-event Pariwisata Daerah, Nasional maupun international.

b. Kendala : tidak ada kendala

c. Upaya yang dilaksanakan antara lain : mempertahankan dan atau meningkatkan jumlah alokasi dukungan anggaran untuk pelaksanaan sehingga pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional setiap tahun dapat terlaksana dan ada peningkatan jumlah pelaksanaannya.

B. REALISASI ANGGARAN

Tabel 34

Realisasi Anggaran Per Belanja T.A. 2016

No Uraian Pagu (Rp) Revisi (Rp) Realisasi

(Rp) %

Sisa/Selisih

(Rp) %

1 Belanja Pegawai 4.883.770.000 6.213.005.000 6.401.139.197 103,03 -188.058.007 0 2 Belanja Barang 1.348.693.000 1,513.684.000 642.704.500 42,45 870.979.500 0

3 Belanja Modal 0 0 0 0 0 0

Jumlah 6.232.463.000 6.397.534.000 7.043.767.507 110,10 646.233.507 10,10

/Tabel….. 0

100 200 300 400 500

24

432

2015 2016


(2)

KODE

RUPIAH MURNI

DAN PNBP/

KEAMANAN DAN KETERTIBAN

PAGU (Rp) REVISI (Rp) REALISASI (Rp) % SISA/SELISIH (Rp) %

060.01.02

060.01.10

Program Peningkatan Sarpras

Program dukungan

manajemen dan

pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Polri

123.293.000 6.109.170.000 123.293.000 6.274.241.000 123.293.000 6.920.398.507 100 110,10 - 646.233.507 - 10,10

JUMLAH 6.232.463.000 6.397.534.000 7.043.691.507 110,10 646.233.507 10,10

1. KENDALA YANG BERKAITAN DENGAN PENYERAPAN ANGGARAN DIT. PAMOBVIT POLDA NTB T.A 2016.

a. Kendala dan hambatan yang dihadapi adalah bahwa masih kurangnya personil belum sesuai DSP sehingga dalam pelaksanaan penyerapan anggaran agak lambat;

b. Penggunaan personel Dit.pamobvit berbarengan dengan permintaan personel dari Ro Ops untuk kebutuhan Pam kunjungan Presiden dan Wapres, Pam MTQ Tingkat Nasional, Pam Lebaran Idul Fitri dan Pam Natal dan Tahun Baru dan lain-lain sehingga yang seharusnya dipergunakan oleh Dit.Pamobvit tetapi dipergunakan untuk memenuhi permintaan dari Ro Ops untuk Pam-pam tersebut; c. Rengiat yang dibuat oleh masing-masing Subsatker terkadang tidak dapat

dilaksanakan, sehingga penyerapan tidak berjalan dengan tepat waktu;

d. Pelaksana kegiatan terkadang terlambat melengkapi dokumen untuk bahan perwabku;

2. UPAYA DALAM PENANGANAN KENDALA

a. Mengajukan permintaan penambahan personil kepada Pimpinan untuk dapat memenuhi kekurangan sesuai DSP;

b. Memberikan arahan kepada para personil agar melaksanakan percepatan penyerapan anggaran secara merata disetiap bulannya;

c. Memberikan bimbingan tekhnis kepada banum/bamin terkait kelengkapan dokumen dalam rangka pencairan anggaran;

d. Berdo’a agar tidak ada kendala lagi;


(3)

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan Dit.Pamobvit Polda NTB tahun 2016 telah dilaksanakan sesuai Rencana Kerja dan Peejanjian Kinerja yang telah ditentukan, meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan, hambatan maupun kendala, adapun kesimpulan dari pelaksanaan tersebut antara lain :

1. Secara umum pencapaian indikator kinerja untuk mewujudkan pelaksanaan pengamanan terhadap obyek vital/khusus, VIP serta pariwisata dan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat Nasional maupun Internasional telah dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu meskipun didalam perjalanan pencapaiannya tidak sesuai dengan jumlah dukungan anggaran yang telah ditentukan sebelumnya karena adanya revisi dan adanya penghematan anggaran namun realisasi dari target yang telah ditentukan adalah 100 %, disamping itu juga adanya adanya dua kegiatan yang dukungan alokasi anggarannya dibintang sampai dengan akhir tahun yaitu jumlah bantuan pengamanan Obvit/Obvitnas dan jumlah manajemen sispam Obvit/Obvitnas dan juga karena adanya penghematan anggaran sehingga kegiatan yang sudah direncanakan tidak dapat terealisasi, tetapi disisi lain Dit.Pamobvit Polda NTB memenuhinya melalui pelaksanaan Turjawali (pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli), pelaksanaan perjalanan dinas kewilayahan, pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Sumbawa, pelaksanaan asistensi dan koordinasi ke Obyek Vital/Obvitnas wilayah pulau Lombok, pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Sumbawa, pelaksanaan supervisi ke Polres jajaran pulau Lombok, pelaksanaan pengamanan Lingkungan Industri dan Kawasan Tertentu, pelaksanaan pengamanan Kepariwisataan, pelaksanaan pengamanan Lembaga Negara, pelaksanaan pengamanan Perwakilan Asing, jumlah pelaksanaan sosialisasi/penyampaian hasil Rakernis Dit Pamobvit Baharkam Polri, Jumlah pelaksanaan pengamanan Event-event pariwisata Daerah, Nasional maupun Internasional;


(4)

menjadi bahan kajian guna memperkecil resiko kegagalan di Tahun yang akan datang antara lain :

a) Dalam hal alokasi anggaran Dit. Pamobvit Polda NTB dari tahun ke tahun pada program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat Polri belum ada peningkatan secara signifikan apabila dihadapkan dengan tantangan tugas pengamanan di kawasan obyek vital, obyek wisata dan mobilitas wisatawan termasuk VIP;

b) Dalam hal peralatan Polri pada Dit.Pamobvit Polda NTB saat ini masih kurang antara lain : Kendaraan R4 dan R2, Alkom berupa HT untuk komunikasi di lapangan, Alsus deteksi/penginderaan, Senpi panjang jenis V2 untuk pengamanan Kas Bank dll, BBM dalam menjangkau untuk

kebutuhan pelaksanaan tugas keluar kota : Loteng, Lotim, Pulau Sumbawa sehingga belum optimalnya pelaksanaan tupoksi Dit.Pamobvit Polda NTB; c) Jumlah personil yang masih kurang untuk menunjang pengamanan obyek

vital lainnya yang meliputi : Lingkungan Industri dan kawasan tertentu, Lembaga Negara dan Perwakilan Asing termasuk VIP, serta kawasan pariwisata dan mobilitas wisatawan, termasuk VIP dalam upaya mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif di obyek vital tersebut;

B. Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya

Dari kesimpulan tersebut di atas dapat diartikan bahwa capaian kinerja Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda NTB secara umum sudah sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan, namun untuk meningkatkan capaian kinerja Dit. Pamobvit Polda NTB pada masa yang akan datang sebagai pertanggung jawaban akuntabilitas kinerja Direktorat, maka Dit Pamobvit Polda NTB akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memperjuangkan peningkatan jumlah dukungan anggran untuk setiap program dan kegiatan agar lebih optimal pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengan dukungan anggaran yang masih minim tersebut sehingga indikator kinerja utama yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan baik dan tepat waktu;


(5)

2. Mengajukan kekurangan jumlah personil kepada satker terkait sehingga dapat segera terpenuhi sesuai DSP serta peralatan-peralatan Polri yang masih kurang atau belum tersedia dapat diadakan pada Direktorat Pamobvit Polda NTB

sehingga pelaksanaan program dan kegiatan dapat terlaksana dengan optimal dan tepat waktu.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dit.Pamobvit Polda NTB Tahun 2016 disusun sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) T.A 2016. dan diharapkan dapat memberikan gambaran berbagai capaian kinerja dan merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta peran Dit.Pamobvit Polda NTB dan kiranya dapat digunakan sebagai bahan introspeksi untuk pelaksanaan tugas dalam Rencana Kerja T.A. 2017, dalam penyusunan laporan ini disadari masih belum sempurna dan dapat menyajikan prinsip transparansi serta akuntabilitas sebagaimana yang diharapkan, namun demikian setidaknya Pimpinan dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil pelaksanaan tupoksi yang telah dilakukan oleh Dit. Pamobvit Polda NTB selama satu tahun dan pada tahun mendatang Dit.Pamobvit Polda NTB akan berupaya untuk lebih menyempurnakan laporan ini agar terwujud transparansi dan akuntabilitas yang kita inginkan bersama.

Mataram, Januari 2017 DIREKTUR PAMOBVIT POLDA NTB

EKO WALUYO, S.H. KOMBES POL NRP 65110555


(6)