SURAT PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM RUMAH

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 7:21:43 2017 / +0000 GMT

SURAT PERJANJIAN PINJAM-MEMINJAM RUMAH
SURAT PERJANJIAN PINJAM-MEMINJAM RUMAHPerjanjian Pinjam-Meminjam Rumah ini dibuat pada hari [.............],
tanggal [ tanggal, bulan, tahun] oleh:1. [..........................], beralamat di Jl. [..........................], Rt. [.......]/Rw. [.......] Kelurahan
[............................], Kecamatan [.....................], Kotamadya [.....................] pemegang KTP No. [.........], dan bertindak selaku
Pemberi Pinjaman dan selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.2. [..........................], beralamat di Jl. [..........................], Rt.
[.......]/Rw. [.......] Kelurahan [............................], Kecamatan [....................], Kotamadya [......................] pemegang KTP No. [.......],
bertindak sebagai ?Peminjam? dan disebut sebagai Pihak KeduaPihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya bersama-sama disebut
?Para Pihak? dan masing-masing disebut ?Pihak?.Maka dengan Perjanjian dinyatakan bahwa berdasarkan hal-hal yang disebut
dibawah ini para pihak setuju sebagai berikut:Pasal 1OBYEK PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM1. Pihak Pertama dengan ini
setuju untuk meminjamkan kepada Pihak Kedua sebagaimana PIHAK KEDUA menyetujui serta mengikatkan dirinya untuk
meminjam dari PIHAK PERTAMA tanpa dikenakan biaya/uang atas Peminjaman tersebut.2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA sepakat satu sama lain bahwa luas RUMAH yang menjadi obyek dari Perjanjian ini adalah [ukuran rumah] terletak di Jalan
[......................................] dengan batas-batas sebagai berikut:Barat
: [......................................]Timur
:
[......................................]Selatan : [......................................]Utara
: [......................................]Pasal 2JANGKA WAKTUDengan
tunduk pada ketentuan?ketentuan untuk pengakhiran lebih cepat yang diatur di tempat-tempat lain dalam Perjanjian ini, jangka

waktu (selanjutnya disebut ? jangka waktu?) dari Pinjam-Meminjam RUMAH berdasarkan Perjanjian ini akan berlangsung selama
[.......] ([.......]) tahun terhitung sejak ditandatangani Perjanjian ini, dan untuk perpanjangan Perjanjian Peminjam diberikan opsi
[.......] ([.......]) kali apabila disetujui oleh PIHAK PERTAMA.Pasal 3FASILITAS RUMAH1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA sepakat satu sama lain bahwa pemakaian RUMAH, PIHAK PERTAMA akan mengadakan fasiltas?fasiltas sebagai
berikut:a) Fasilitas standar saluran listrik terpadang dengan kapasitas daya sebesar [___] Watt/M2 , dan apabila PIHAK KEDUA
ingin meningkatkan kapasitas daya listrik RUMAH harus mengajukan permohonan tertulis kepada PIHAK PERTAMA.b) Fasilitas
Telepon yang digunakan oleh Peminjam untuk keperluan sehari-hari.c) Fasilitas Air PAM yang digunakan oleh Peminjam untuk
keperluan sehari- hari.d) Fasilitas Perabotan Rumah.2. Sehubungan dengan penyediaan fasilitas -fasilitas yang dimaksud pada
ayat 1. pasal ini, PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar biaya pemakaian fasilitas daya listrik, telepon, air setiap bulannya
sesuai dengan pemakaiannya.Pasal 4PERBAIKAN DAN PENINGKATAN KUALITAS RUMAH OLEH PIHAK KEDUA1.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa dalam rangka melakukan perbaikan dan peningkatan
kualitas atas ?RUMAH? PIHAK KEDUA diberikan waktu selama [.......] hari.2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat
satu sama lain bahwa atas pekerjaan perbaikan dan peningkatan kualitas atas RUMAH yang akan dilakukan oleh PIHAK KEDUA
harus sepengetahuan dan seizin tertulis PIHAK PERTAMA.3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain
bahwa biaya-biaya yang timbul dalam rangka perbaikan dan peningkatan kualitas atas RUMAH menjadi beban dan tanggung jawab
PIHAK KEDUA sepenuhnya dan oleh karenanya baik sekarang mapun dikemudian hari PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK
PERTAMA dari kewajiban untuk itu.4. Dengan memperhatikan ketentuan tersebut dalam ayat 2 pasal ini, PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa PIHAK PERTAMA mempunyai wewenang untuk menghentikan kegiatan pekerjaan
apabila pelaksanaan pekerjaan dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur bangunan dan instalansi terpasang setelah memberikan
teguran baik secara lisan maupun secara tertulis.Pasal 5KEWAJIBAN ATAS RUMAH1. Selama berlangsungnya hubungan

Pinjam-Meminjam, PIHAK KEDUA berjanji akan mempergunakan dan memelihara RUMAH dengan sebaik-baiknya selaku
Peminjam yang beritikad baik dan pada saat berakhirnya Pinjam-Meminjam, PIHAK KEDUA wajib menyerahkan RUMAH
kembali kepada PIHAK PERTAMA dalam keadaan baik seperti pada saat serah terima.2. Dalam hal terjadi kerusakan pada
RUMAH, baik karena kesalahan PIHAK KEDUA atau penghuninya atau oleh Pihak Ketiga yang mengadakan hubungan dengan
PIHAK KEDUA maupun oleh pengunjung PIHAK KEDUA wajib untuk melakukan perbaikan perbaikan atas kerusakan?kerusakan
yang terjadi.3. Selama berlangsungnya hubungan Pinjam-Meminjam, PIHAK KEDUA berjanji akan mempergunakan RUMAH
untuk TEMPAT TINGGAL.4. Apabila PIHAK KEDUA bermaksud unutk merubah/mengganti jenis usaha sebgaimana dimaksud
ayat 3 pasal ini, maka harus dengan sepengetahuan dan ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA. Bilamana perubahan penggantian jenis
usaha tersebut dilakukan tanpa sepengatahuan dan ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA, maka hal tersebut merupakan satu
pelanggaran PIHAK KEDUA dan oleh karena itu PIHAK PERTAMA berhak untuk membatalkan/mengakhiri Perjanjian ini secara
sepihak dan berlaku ketentuan pasal 1 dan pasal 15 Perjanjian ini.Pasal 6PERUBAHAN RUANGAN1. Selama berlangsungnya
hubungan Pinjam-Meminjam, PIHAK KEDUA tidak berhak mengadakan perubahan-perubahan dan atau peningkatan kualitas atas
RUMAH tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA. Dalam hal PIHAK PERTAMA, telah memberikan
persetujuan untuk itu maka berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut:a) Biaya yang timbul dalam rangka perubahan dan atau

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/2 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah

Export date: Sun Sep 3 7:21:43 2017 / +0000 GMT

peningkatan kualitas atas RUMAH menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA seluruhnya.b) Pelaksanaan perubahan dan
atau peningkatan kualitas atas RUMAH harus mendapatkan pengawasan dari PIHAK PERTAMA atau pihak lain yang ditunjuk oleh
PIHAK PERTAMA.c) Ijin-ijin yang diperlukan baik pengurusan mapun pembiayaannya menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA sepenuhnya.2. PIHAK PERTAMA DAN PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa hasil pekerjaan dan atau
peningkatan kualitas RUMAH menjadi hak dari PIHAK PERTAMA sepenuhnya pada saat jangka waktu Perjanjian ini berakhir.3.
Dalam hal PIHAK KEDUA melakukan perubahan atau peningkatan kualitas atas RUMAH tanpa mendapatkan persetujuan tertulis
dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk membatalkan/mengakhiri hubungan Pinjam-Meminjam.Pasal
7FORCE MAJEURE1. Apabila rumah hancur atau rusak sebagian atau seluruhnya oleh karena huru-hara, angin ribut, kebakaran,
gempa bumi, mapun force majeure lainnya yang mengakibatkan RUMAH tidak dapat dipergunakan lagi maka Perjanjian ini gugur
demi hukum dan masing-masing pihak tidak akan menuntut dengan cara dan dalam bentuk apapun satu terhadap lainnya.2. Dalam
hal kerusakan RUMAH bukan merupakan kerusakan yang disebabkan force majeure dan memerlukan perbaikan perbaikan yang
memakan waktu dari [......] ([..........]) hari lamanya maka para pihak sepakat satu sama lain bahwa segala biaya-biaya yang
dibutuhkan untuk perbaikan-perbaikan tersebut akan dibebankan kepada PIHAK KEDUA.Pasal 8BERAKHIRNYA PERJANJIAN
PINJAM-MEMINJAM1. Sebagai akibat pengakhiran Perjanjian ini, maka keseluruhan biaya-biaya atas RUMAH tersebut diatas
yang telah dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA hilang dan menjadi milik PIHAK PERTAMA sepenuhnya tanpa kewajiban PIHAK
PERTAMA untuk mengganti/mengembalikannya dan atau membayar ganti rugi dalam bentuk apapun juga kepada PIHAK
KEDUA.2. Dalam hal terjadinya pengakhiran hubungan Pinjam-Meminjam berdasarkan ketentuan?ketentuan yang dimaksud dan
diatur ayat 1 pasal ini, maka Perjanjian Pinjam-Meminjam ini menjadi batal demi hukum dan para pihak sepakat untuk melepaskan

ketentuan pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia yang mengatur tentang batalnya suatu
Perjanjian.Pasal 9PENYELESAIAN SENGKETA1. Apabila terjadi sengketa sehubungan dengan pelaksanaan dari Perjanjian,
maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menyelesaikannya dengan jalan musyawarah.2. Apabila upaya untuk
menyelesaikan sengketa dengan jalan damai tidak membawa hasil, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu
sama lain untuk menyelesaiaknnya sengketa tersebut dengan ketentuan yang berlaku.DEMIKIANLAH, Para Pihak telah membuat
Perjanjian ini pada tanggal tersebut di atas.Untuk dan atas nama:Pihak Pertama
Pihak Kedua[..........................]
[..........................]Saksi :1. [..........................]2. [..........................]

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/2 |