ProdukHukum Produk hukum keuangan

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

SALINAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 113 jPMK07/2010
TENT ANG
PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA PENGUATAN INFRASTRUKTUR
DAN PRASARANA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTER! KEUANGAN,
Menimbang

bahwa dalam rangka penetapan alokasi Dana Penguatan Infrastruktur dan
Prasarana Daerah· Tahun 2010 untuk daerah provinsi dan kabupatenjkota
yang telah dialokasikan dalam Undang-Undang Nomor 47 tahun 2009
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2010,
perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pedoman Umum
dan Alokasi Dana Penguatan Infrastruktur

dan Prasarana .Daerah
Tahun Anggaran 2010;

Mengingat

1. Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
2. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010 (Lembaran Negara Rejmblik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5075) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5132);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
4. Keputusan Presiden Nomor 56jP Tahun 2010;
5. Peraturan
Menteri Keuangan
Nomor 21/PMK7/2009
tentang
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
89/PMK7/2010;
MEMUTUS~AN:

Menetapkan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEDOMAN UMUM
DAN ALOKASI DANA PENGUATAN
INFRASTRUKTUR DAN
PRASARANA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010...

MENTERIKEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

-2-

. Pasal1 ..
(1) Dana Penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daerah (DPIPD) yang
dialokasikan kepada daerah provinsi dan· kabupatenjkota adalah
bagian dari Dana Penyesuaian Tahun Anggaran 2010 sebagaimana
ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang
.Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010
sebagaimana telah· diubah dengan Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2010.
(2) Alokasi DPIPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan sebesar
Rp5.500.000.000.000,OO
(lima triliun lima ratus miliar rupiah).
(3) DPIPD adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang dialokasikan kepada daerah dalam rangka
peningkatan pelayanan publik melalui penyediaan infrastruktur dan
prasarana daerah, yang ditujukan untuk mendorong percepatan
pembangunan daerah.

Pasal 2
(1) Daerah provinsi dan kabupatenjkota yang menerima DPIPD beserta
besaran alokasinya ditetapkan dalam rapat kerja Badan Anggaran
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
(2) Rincian daerah
penerima
dan
besaran
alokasi DPIPD
untuk masing-masing bidang adalah sebagaimana ditetapkan
dalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari . Peraturan
Menteri Keuangan ini.
(3) Alokasi DPIPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
jumlah pengeluarim paling tinggi. yang diperbolehkan untuk
setiap bidang.
Pasa13
(1) Daerah wajib menggunakan DPIPD sesuai dengan bidang sebagaimana
ditetapkan dalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri Keuangan ini.
(2) Daerah yang menerima alokasi DPIPD tidak diperbolehkan melakukan

pergeseran alokasi antar bidang.
Pasal 4
DPIPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan bagian dari
Pendapatan Daerah dan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran 2010.

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

-3Pasal 5 .
Alokasi DPIPD Tahun Anggaran 2010 untuk provinsi dipergunakan untuk:
a. mendukung pemeliharaan
jalan/jembatan provinsi;

berkala, peningkatan

dan pembangunan

b .. menunjang peningkatan pelayanan jaringan irigasi provinsi;

c. infrastruktur pelayanan kesehatan rujukan
meliputi:
1. penambahan tempat tidur kelas III;
2. pelayanan unggulan; clan
3. peralatan medis.

rumah

sakit provinsi,

d. prasarana pemerintahan daerah; dan
e. penyediaan prasarana Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
(SIPKD).
Pasal 6
Alokasi DPIPD Tahun 2010 untuk kabupaten/kota

dipergunakan untuk:

a. pemeliharaan berkala, peningkatan dan pembangunan jalanl jembatan;
b. pemeliharaan berkala, peningkatan dan pembangunan jaringan irigasi;

c. penyempurnaan,
pembangunan,
pengembangan,
dan perluasan
jaringan sistem air minum, persampahan, limbah, dan drainase;
d. infrastruktur
pelayanan
.kesehatan
kabupaten/kota, meliputi:
1. penambahan tempat tidur kelas III;

rujukan

rumah

sakit

2. Instalasi Gawat Darurat (IGD);
3. Unit Transfusi Darah (UTD);
4. Instalasi Pengelolaan Air Limbah (II'AL);

5. Perala tan medis.
e. menunjang penyediaan prasarana pelabuhan daerah;
f. penyediaan prasarana Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
(SIPKD); dan
g. penyediaan prasarana pemerintahan daerah.
Pasal 7
Kegiatan yang tidak dapat didanai dari DPIPD meliputi:
a. dana pendamping Dana Alokasi Khusus;
b. sewa (contoh: gedung kantor, kendaraan operasional);
c. administrasi kegiatan (contoh: gaji, honor, lembur, alat tulis kantor);

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

-4d. penelitian;
e. pelatihan; dan
f. perjalanan dinas pegawai daerah.
Pasal 8
(1) Penyaluran
DPIPD

Tahun
2010 dilakukan
dengan
cara
pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas
Umum Daerah ..
(2) Penyaluran DPIPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan .
secara bertahap, dengan rincian sebagai berikut:
a. Tahap I sebesar 45% (empat puluh lima persen);
b. Tahap II sebesar 45% (empat puluh lima persen); dan
c.. Tahap III sebesar 10% (sepuluh persen).
(3) Penyaluran secara bertahap sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
dapat dilaksanakan secara sekaligus.
(4) Penyaluran
Tahap I dilaksanakan· setelah daerah penerima
menyampaikan Peraturan Daerah mengenai Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran
2010 dengan melampirkan
Surat
Pernyataan

. Kesanggupan
dan
Jadwal
Rencana
Penyelesaian Kegiatan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan ..
(5) Surat Pernyataan Kesanggupan dan Jadwal Rencana Penyelesaian
Kegiatan sebagaimana dimaksud pad a ayat (4) disusun sestiai dengan
format sebagaimana ditetapkan dalain Lampiran II dan Lampiran III
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Keuangan ini.
(6) Surat Pernyataan Kesanggupan dan Jadwal Rencana Penyelesaian
Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), diterima paling lambat
tanggal31 Juli 2010.
(7) Penyaluran Tahap II dan Tahap III dapat dilaksanakan setelah laporan
penyerapan penggunaan DPIPD tahap sebelumnya diterima oleh
Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.
(8) Laporan
penyerapan
sebagaimana
dimaksud

pada ayat (7)
disusun dengan menggunakan
format sebagaimana ditetapkan
dalam
Lampiran IV yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri Keuangan ini.
Pasal 9
(1) Laporan penyerapan penggunaan DPIPD sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (7) disampaikan setelah penggunaan dana telah
mencapai 90% (sembilan puluh persen) dari dana yang telah ditransfer
ke Rekening Kas Umum Daerah.
(2) Laporan penyerapan penggunaan DPIPD Tahap I atau Tahap II
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (7), diterima paling lambat
tanggal15 Desember 2010.

MENTERIKEUANGAN
REPUBlIK INDONESIA

-5.pasall0· .
(1) Pelaksanaan kegiatan yang didanai DPIPD harus selesai paling lambat
tanggal31 Desember 2010.
(2) Hasil dari kegiatan yang didanai DPIPD sudah dapat dimanfaatkan
pada akhir Tahun Anggaran 2010.
Pasalll
(1) Daerah penerima DPIPD. dapat melakukan optimalisasi
atas besaran dana yang diterimanya.
(2)Optimalisasi
sebagaimana dimaksud
dilakukan untuk bidang yang sama.

pada

ayat

penggunaan

(1) 'hanya

dapat

Pasal12
Pengawasan
fungsionalj pemeriksaan'
pelaksanaan
.kegiatan
dan
pengelolaan keuangan DPIPD dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal13
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada t.ariggal diundangk~n.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan
Peraturan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita
Negara Republik Indonesia.

Diundangkan
padatanggal

di Jakarta
14 Juni

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Juni 2010·
MENTERI KEUANGAN,
2010

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA,

ttd.

ttd.

AGUS D. W~MARTOW ARDOJO
PATRIALIS AKBAR
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 280
Salinan sesuai dengan aslinya,
.
Kepala Biro Umum
u.b.

Pj. Kepala Bagian T.U.

&Y
IDa rralt

NIP 1966060319870~o'

PERATURAN

MENTER!

LAMPIRAN (
KEUANGAN

PEDOMANlIMUM
NOMOR 111 /PMK.07/201O
DAN TENT
AWKASI
ANG
DANA PENGUATAN INFRASTRUKTUR
DAN PRASARANA DAERAH TAHUN
ANGGARAN 2010

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

PENET APAN ALOKASI
DANA PENGUATAN

INFRASTRUKTUR

DAN PRASARANA DAERAH

UNTUK PROVINSI TA. 2010
(da/am juta rupiah)

- -Barat
- Utara
- -- 1.000,000
23.250,000
1.000,000
24.175,000
8.625,000
Provinsi
Kalimantan
Barat
Banten
Provinsi
Provinsi
DKJ
Jawa
Provlnsl
Sumatera
Selatan
Jambl
Provinsl
Riau
Provlnsi
Barat
Provinsl
Sumatera
Kalimantan
Selatan
Provinsl
Kalimantan
Timur
Provlnsl
Tlm\lr
Provlnsl
Kalimantan
Tengah
Lampung
Jawa
Tengah
Provlnsi
DI
YJakarta
ogyakarta
Provlnsl
Bengkulu
Provlnsi
Bangka
Belltung
Provinsl
Kepulauan
Riau
I Provinsl
Nanggroe
Aceh
Darussalam
23.505,000
24.250,000
22.185,975
1.000,000
20.340,000
9.625,000
XIV
XVII

21.185,975
19.340,000 -22.505,000
24.175,000

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

-- -

- ---

23.562,000
--6.000,000
1.000,000
24.475,000
3.812,500
'1.000,000
21.765,000
1:000,000
4.935,000
24.175,000
14.805,000
Provinsl
Bali
Provlnsi
Sulawesi
Barat
Sulawesi
Selatan-Timur
Gorontalo
Provinsi
Maluku
Provinsi
Maluku
Utara
Utara
XXI Provlnsi
Provinsl
Nusa
Provlnsl
Sulawesi
Tengah
Provinsi
Papua
Provinsi
Papua
Barat
1.000,000
Provinsi
Tenggara
24.562,000
43.302;000
21.000,000
3.880,000
8.700,000
2.425,000
.Tenggara
38.255,000
12.437,500
24.187,000
1.000,00024.205,000
4.812,500
24.329,000
24.175,000
358.94i,475
Provinsl Sulawesi
Nusa
Tenggara
Barat

24.175,000
238.946,975
14.505,000
19.340,000
18.394,000
23.175,000
9.670,00019.307,000

•,-III-~w

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

PENET APAN ALOKASI

DANA PENGUATAN INFRASTRUKTUR

------

~NG,~~R~N,;,:i,4~~':'

UNTUK KABUPATEN/KOTA

---9.670,000
20.000,000
4.835,000
24.485,975
1.934,000
9.670,000
24.175,000
12.087,500
23.175,000
',.:;REUANGAN',DAERAR;j~;
::tlSI~TE.M,IN.FORMA~g-;';:!

9.000,000
4.812,500
19.835,000
9.500,000
--- --24.062,500
15.000,000
24.625,000
9.625,000
24.175,000
12.087,500
24.250,000
24.250,000
24.812,500
19.250,000
24.085,000
24.485,975
1.000,000
1.934,000
24.220,000
Kola
18.500,000
Subulussalam
24.062,500
Asahan
9.670,000
f
Kab.
20.000,000
Bener
Meriah
Lhokseumawe
Bireuen
Kab.
Pidie
Banda
Aceh
Baral
Besar
Aceh
Selalan
Timur
Tamiang
Aceh
Baral
Daya
Tengah
Kab.
Pidie
Jaya
Gayo
Lues
Kab.
Aceh
Tenggara
Kola
Sabang
Singkil
24.175,000
14.550,000
15.000,000

r~~,t~:ijg~t~~~,

DAN PRASARANA DAERAH
TA. 2010
(do/am juta rupiah)

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

,

21

Kab. Dairi

22

Kab. Deli Serdang

23

Kab. Tanah Karo

- --

- I.
----Hasundutan
- -- -II
Batu
Bara
Selatan
Pasaman
Pesisir
Selatan
Solak
Samosir
Nias
Sawahlunto
Kab.Agam
Tebing
Tinggi
Simalungun
24 Kab.
Langkat
Mandailing
Serdang
Bedagai
Kola Toba
Gunung
Sitoh
Kab.
Humbang
Lima
puluh
Kota
Padang
Pariaman
Sljunjung
Bukit
Tlnggi
Panjang
Payakumbuh
Kota
Tanjung
Balai
--Natal
I
2.910,000
17.460,000

-I

.

,

17.406,000
9.670,000
3.868,000
14.505,000
4.835,000
9.670,000
19.340,000
1.934,000---- I.[.
7.736,000
8.800,000
18.685,975
3.868,000
9.670,000
13.600,000

!,.·c",;
..·,,'·,.,
,:SISTEMiNFORMASI'
PRAS~RAN,~' ....
··;PENGELOLAAN '..'.':,
PE~Df:':
·.;KEUANGAN DAEAAH"

',_c,; . SISTEMINFORMASI

(.
?~)!{~I"':i"~'i':':~",i:",'F~'-"';:;;'
'" \- ..; - ':'. ·.'I:~,.
----- 1.000,000
." -IRIGASI
.
-'.',
---~~~.,
24.650,000
14.650,000
15.445,000
19.500,000
5.775,000
1.000,000
4.812,500
4.812,500
9.625,000
8.703,000
24.152,500
24.062,500
24.062,500
24.265,000
-;';'
24.375,000
24.375,000
22.185,975
Kab.
Buton
Mamasa
Konawe
18.685,975
Bima
Kota
Kendari
Tabanan
9.625,000
D/l.ERAH
Kolaka
Selatan
Utara
Wakatobi
9.670,000
19.340,000
Timur
Sumbawa
Barat
Polewall
Mandar
:';~>f'r::~~::,
:~