9fpertemuan 5 keterampilan dasar wawancara rvs

KETERAMPIL A
N DASAR
WAWANCARA

PARADIGMA
wawancara
TANYA
– 1. Terbuka
– 2. Tertutup

JAWAB
1. verbal
2. nonverbal
KETERAMPILA
N
KOMUNIKASI

BEBERAPA KETERAMPILAN
KOMUNIKASI YG HARUS DIKUASAI :
o


MEMBANGUN TRUST
o Membina Rapport
o Attending
o Empati

o MENGUMPULKAN INFORMASI
o Bertanya
o Mendengarkan
o Mengobservasi

• Membangun trust adalah hal yang esensial untuk
memulai komunikasi wawancara
RELIABILITA
S

KETERBUKAA
N

TRUST
KEJUJURAN


INTEGRITAS

MEMBINA RAPPORT
• Keterampilan membina rapport ibarat
keterampilan membuka pintu hubungan dan
keterlibatan (engagement).
• Keterlibatan merupakan komponen yg mendasar
dari kesuksesan suatu hubungan wawancara.
• Kesuksesan dalam membangun keterlibatan
berkorelasi dengan kesuksesan proses.
• Keterlibatan sangat tergantung pada upaya
membina rapport

Definisi Rapport
• Perasaan sadar terhadap adanya respon
persetujuan, rasa simpati, kepercayaan dan
respon yang saling menguntungkan antara
seseorang dengan orang lain dalam proses
hubungan (Cepeda, 2009).

• Poor Rapport :
– Kurang empati
– Kurang terbuka dalam percakapan
– Menutup diri dalam minat

• Akibat Poor Rapport
– mengurangi keterlibatan
– mempengaruhi validitas hasil

Cara Membina Rapport
• Menciptakan situasi yang nyaman
• Pewawancara mempersiapkan pertanyaan
topik utama ---- guide wawancara
• Pewawancara mempersiapkan topik2 ringan
• Menjaga attending (senyum, sikap, salam dsb)
• Komunikasi
• Menjadi pendengar yang baik

ATTENDING
• Keterampilan attending terkait dengan penerimaan

konselor/pewawacara melalui perhatian dan
kesiapsiagaan penuh yang diberikan kepada
konseli/responden.
• Keterampilan ini dilakukan dalam bentuk verbal
maupun nonverbal, dengan penekanan yang lebih
besar pada aspek nonverbal.
• Tujuan keterampilan ini adalah supaya
konseli/responden merasa dapat diterima serta dapat
menciptakan konseli/responden merasa nyaman.

• Perilaku attending yang baik antara lain :
–Anggukan kepala menandakan itikat yang tulus untuk
mendengarkan secara aktif,
–Ekspresi wajah yang tenang dan menyejukkan, posisi
tubuh dekat dengan konseli/responden dan agak
condong ke arah konseli/responden (ingat zona aman !!!)
–Gerakan tangan yang luwes, berbicara dengan tenang
tanpa memutus pembicaraan dan
–Penggunaan pilihan kata dan intonasi yang tepat yang
menunjuk pada sikap penerimaan.












Greeting
Jabat tangan (atau lainnya)
Kontak mata dan pandangan mata
Senyuman
Anggukan kepala
Posisi tubuh
Posisi dan cara duduk
Jarak konselor dengan konseli
Sentuhan konselor


BERTANYA
• “Pertanyaan adalah alat untuk memahami dunia”
– Untuk memperoleh pemahaman yang baik dengan
mengajukan pertanyaan,
• terbuka
• tertutup.
• Sebuah pertanyaan membutuhkan frasa, pernyataan
atau tindakan nonverbal yang mengandung jawaban
atau respon

Pertanyaan terbuka (untuk probing).
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang
memungkinkan jawaban yang terbuka dan
lebih luas.
Pertanyaan tertutup (untuk klarifikasi).
Pertanyaan tertutup adalah petanyaan yang
dapat dijawab dengan jawaban tertentu saja.

PERTANYAAN TERBUKA

KELEBIHAN

KEKURANGAN

• Mendorong responden
berbicara

• Waktu menjadi kurang
terkontrol

• Responden dapat
menentukan jumlah
informasi yang diberikan

• Informasi seringkali tidak
relevan dan menahan
informasi yang penting

• Muncul informasi sukarela
tanpa diminta


• Jawaban panjang sulit untuk
direkam dan diproses

• Jawaban yang panjang
dapat mengungkapkan hal
yang penting
• Dapat mengungkapkan

PERTANYAAN TERTUTUP
KELEBIHAN

KEKURANGAN

• Pewawancara dapat
mengontrol panjang jawaban

• Informasi sedikit

• Pewawancara dapat

memandu responden untuk
informasi yang spesifik
• Sedikit usaha
• Memungkinkan dapat
mengajukan banyak
pertanyaan
• Jawaban mudah dicatat

• Harus memgajukan
beberapa pertanyaan
• Pewawancara lebih banyak
berbicara
• Responden tidak memeiliki
kesempatan untuk
memberikan informasi
sukarela

PERTANYAAN PROBING
• DEFINISI PERTANYAAN PROBING
– Pertanyaan yang berusaha menemukan informasi tambahan

dari pertanyaan utama
• JENIS PERTANYAAN PROBING
– Penyelidikan diam (bersabar dan diam)
– Penyelidikan mendorong (menggantikan keheningan dengan
kata atau frasa)
– Penyelidikan menerima (bertanya daripada berasumsi)
– Penyelidikan informatif (membongkar jawaban yang dangkal
dan samar2)
– Penyelidikan penyajian kembali (mengulang kata-kata untuk
mendapat jawaban)
– Penyelidikan reflektif (memverifikasi dan mengklarifikasi)

MENDENGARKAN
• Ada perbedaan antar mendengar dan mendengarkan
• Keterampilan mendengarkan mengiringi keterampilan
bertanya
• Tiga tipe mendengarkan
– Mendengarkan isi
– Mendengarkan kritis
– Mendengarkan empati


EMPATI
• Empati adalah kemampuan untuk memahami
perasaan/emosi orang lain.
• Empati dapat juga diartikan kesanggupan untuk turut
merasakan apa yang dirasakan orang lain dan
kesanggupan untuk menempatkan diri dalam keadaan
orang lain.
• Cara mengembangkan empati
– Mengembangkan self awareness
– Mengembangkan self knowledge

MENGOBSERVASI
• Keterampilan mengobservasi merupakan
keterampilan menggunakan semua alat indera,
seperti indera penglihatan, peraba, perasa, pencium,
dan pendengaran untuk memperoleh semua informasi
dan data dari objek yang diobservasi.
• Keterampilan mengobservasi berkaitan dengan
kemampuan menangkap bahasa baik verbal maupun
nonverbal serta ketidaksesuaian antara keduanyai
(akan lebih diperdalam di matakuliah lain)