Konflik Sebuah Pengantar Pengantar Konflik

KONFLIK
&
KONSENSUS

DEFINISI KONFLIK
• Konflik (KBBI) : Pertentangan / Percekcokan
• Konflik (Susan) : Pertentangan yang ditandai oleh
pergerakan dari beberapa pihak sehingga terjadi
persinggungan
• Pertentangan bisa muncul dalam bentuk
pertentangan ide dan pertentangan fisik.

Konflik adalah pertentangan dua atau lebih posisi
yang
berbeda
yang
dialami
seseorang
(pertentangan internal berkenaan dengan motif,
keinginan, usaha dan nilai etis) atau yang terjadi
antara beberapa pihak atau antar kelompok,

negara, dan masyarakat lainnya.(Peter “Strategi
Politik”).

Konflik ( Pruit dan Rubin) yaitu
persepsi mengenai
perbedaan
kepentingan atau suatu kepercayaan
bahwa aspirasi pihak-pihak yang
berkonflik tidak dicapai secara
simultan.
Menurut Maswadi Rauf bahwa konflik
adalah setiap pertentangan atau
perbedaan pendapat antara paling
tidak dua orang / kelompok, serta
merasa memiliki sasaran-sasaran yang
tidak sejalan.

Dinamika Konflik Kehidupan
*Pendekatan Social Control >>> Norma Hukum
Artinya Konflik (kekerasan) dapat dicegah dengan

penegakan hukum, namun disaat hukum tidak
mampu lagi menjadi panglima, maka masyarakat
akan bertindak di luar zona hukum yang berlaku.
Misal : Konflik Etnis di Kalimantan.
Hal ini ada pergerakan kolektif ( massa ).

*Pendekatan Modal Sosial >>> Nilai Kebersamaan
Artinya Konflik yang berulang, mencerminkan
kehilangan modal sosial.
Konflik mempunyai 2 makna (Dahrendorf):
1.Akibat proses integrasi yang tidak tuntas;
2.Proses alamiah dalam proyeksi rekonstruksi
sosial.

Sumber : Leo Agustino “Perihal Ilmu Politik”

Proses Konflik, ada 3 fase : (Dahrendorf)
1.Kondisi Teknis;
Pemimpin >> Keputusan >> Sarana Benturan
2. Kondisi Politis;

Pemerintah >> Peraturan >> Pembatasan
3. Kondisi Sosial
Komunikasi >> Personal >> Kelompok

Sumber Penyebab Konflik
Menurut Surbakti (Leo Agustino) pendekatan besar
sumber
penyebab lahirnya
konflik yaitu
kemajemukan horizontal dan kemajukan vertikal.
Kemajemukan Horizontal
- Secara Kultural
Misal : suku bangsa, daerah, agama, ras.
- Secara Sosial
Misal : petani, buruh, pedagang, PNS, TNI.
Kemajemukan Vertikal
Struktur masyarakat yang terpolarisasi menurut kepemilikan:
kekayaan, pengetahuan, dan kekuasaan.

Fenomena Konflik di Indonesia

1. Konflik Kasus Aceh
2. Konflik Kasus Ambon Maluku
3. Konflik Jajak Pendapat di Timor Timur