Laporan Kegiatan Pemetaan Partisipatif KarangPanggung 2014

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)

i

LAPORAN KEGIATAN
Pemetaan Partisipatif Penggunaan Berbasis Lahan dan Tabulasi
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Desa Karang Panggung,
Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan.
Tim Penyusun
Penyusun

: Gamin, Ian Maryana, Dudy Nugroho, Yoga Travolindra, Sarwanto, Joni Hartono,
Agus Setiawan, Syafruddin Baharsyah

Kontributor

: Edi Cahyono, Yendra,

Editor

: Nyimas Wardah


Desain cover

: GIZ BIOCLIME

Foto Sampul

: Produk HHBK dan proses pembuatan peta oleh masyarakat

© Tim Penyusun, 2014
Dokumen ini dapat diperoleh di:
GIZ Bioclime Project, Sumatera Selatan
Jl. Jendral Sudirman Km 3,5 No 2837 Palembang 30129
Telp/fax: +62 (0) 711-353176 / +62 (0) 711-353176
http://gizbioclime.org
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan
Jl. Kol. H. Burlian Km 6,5 Punti Kayu Palembang
Telp/fax: +62 (0) 711-411476 / +62 (0) 711-411479
http://www.dishutsumsel.go.id


ii

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)

DAFTAR ISTILAH
BIOCLIME

Biodiversity and Climate Change

GIZ

Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit

GPS

Global Positioning System

HHBK

Hasil Hutan Bukan Kayu


NTFP

Non Timber Forest Product

JDSD

Jaringan Data Spasial Daerah

JDSK

Jaringan Data Spasial Kehutanan

Kec

Kecamatan

Kab

Kabupaten


Kades

Kepala Desa

KPH

Kesatuan Pengelolaan Hutan

KPHP

Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi

KPHK

Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi

LSM

Lembaga Swadaya Masyarakat


Muba

Musi Banyuasin

Mura

Musi Rawas

Muratara

Musi Rawas Utara

OMOP

One Map One Policy

Pemda

Pemerintah Daerah


Prov

Provinsi

SDM

Sumber Daya Manusia

SPOT

Satellite Pour l’Observation de la Terre

SumSel

Sumatera Selatan

TNKS

Taman Nasional Kerinci Seblat


iii

DAFTAR HALAMAN
DAFTAR ISTILAH

iii

DAFTAR HALAMAN

iv

DAFTAR TABEL

v

DAFTAR GAMBAR

v


DAFTAR LAMPIRAN

v

BAB I. TUJUAN

1

BAB II. KELUARAN

1

BAB III. LAPORAN KEGIATAN DAN HASIL

2

3.1.Tim Pelaksana Kegiatan

2


3.2. Kegiatan Pemetaan Partisipasi Desa Karang Panggung

2

Penggunaan Lahan di Desa Karang Panggung

6

Hasil Hutan Bukan Kayu di desa Karang Panggung

8

3.3. Presentasi hasil dengan Para Pihak di Palembang

11

BAB IV. PEMBELAJARAN

12


BAB V. REKOMENDASI

12

BAB VI. CATATAN PENTING DARI KEGIATAN

13

LAMPIRAN

14

iv

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tim Pemetaan Partisipatif Desa Karang Panggung


2

Tabel 2. Pengelompokan Tim Lapangan Pemetaan Partisipatif

5

Tabel 3. Daftar Hasil Hutan Bukan Kayu berupa tumbuhan (flora)

9

Tabel 4. Daftar HHBK berasal dari binatang / satwa (fauna)

10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sosialisasi Program GIZ BIOCLIME khususnya rencana pemetaan partisipatif

4

Gambar 2. Gambaran Penggunaan Lahan menurut Klasifikasi Masyarakat Desa

7

Gambar 3. Profil vertikal penggunaan lahan

8

Gambar 4. Legalisasi Peta Partisipatif oleh Kades Desa Karang Panggung (Yendra)

11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta Partisipatif Masyarakat di Desa Karang Panggung

15

Lampiran 2. Database Penggunaan Lahan Desa Karang Panggung, Kec Selangit, Kab Musi Rawas,
Sumatera Selatan

16

Lampiran 3. Database Hasil Hutan Bukan Kayu Desa Karang Panggung

20

v

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)

BAB I. TUJUAN
Tujuan umum dari kegiatan partisipatif ini adalah untuk membuat data dan peta dasar
sumberdaya desa khususnya terkait pengelolaan hutan dan penggunaan lahan. Secara lebih
khusus bertujuan juga untuk:
1. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk pemangku kepentingan
seperti masyarakat, pemerintah baik dinas atau Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
2. Membuat peta dasar skala detail tingkat desa (dibawah 1: 10,000)
3. Membuat peta penggunaan lahan sesuai informasi masyarakat
4. Membuat peta sebaran penggunaan lahan dan hasil hutan bukan kayu (HHBK)
5. Membuat data dasar sebagai masukan untuk Jaringan Data Spasal Kehutanan (JDSK)
Sumatera Selatan
6. Memperoleh pembelajaran untuk kegiatan serupa di desa lain

BAB II. KELUARAN
Keluaran dari kegiatan ini antara lain:
1. Terlatihnya 6 (enam) orang dari masyarakat menggunakan GPS dan membuat peta
sederhana / skets
2. Terlatihnya 4 (empat) tenaga pendamping dari KPH Tingkat Kabupaten, KPH Tingkat Provinsi,
dan Taman Nasional untuk untuk mendukung dan berpartisipasi dalam proses Pemetaan
Partisipatif
3. Peta penggunaan lahan desa
4. Peta distribusi hasil hutan non kayu (HHBK)
5. Tabulasi data dasar untuk database Jaringan Data Spasial Kehutanan (JDSK)
6. Dokumen pembelajaran
7. Laporan kegiatan

1

BAB III. LAPORAN KEGIATAN DAN HASIL

Kegiatan pemetaan partisipatif dengan para pihak ini telah dilakukan pada bulan Desember
2014. Penjelasan mengenai kegiatan ini akan dijelaskan sesuai dengan sub-bab:
3.1.Tim Pelaksana Kegiatan
Pemetaan ini dilakukan secara partisipatif yang melibatkan masyarakat desa, perwakilan
pemerintah pusat, perwakilan pemerintah provinsi, perwakilan pemerintah kabupaten, faslitator
teknis pemetaan, dan fasilitator penyelenggara kegiatan sebagai berikut:
Tabel 1. Tim Pemetaan Partisipatif Desa Karang Panggung
Warga Desa

Pemerintah (Pusat & Daerah)

1. Dedi Jaya Putra

1. Sarwanto (TNKS-Pusat)

2. Rapa’i Bahar

2. Syarifuddin B (KPHP

3. Amir

Benakat Bukit Cogong-

4. Bang Ali

Provinsi)

5. Sudarmono
6. Eka Putra Jaya
7. Yendra

3. Joni Hartono (KPHP
Lakitan-Kabupaten)
4. Agus Setiawan (KPHP
Lakitan-Kabupaten)

Fasilitator
1. Gamin (Balai Diklat
Kehutanan Kadipaten)
2. Ian Maryana (BDK
Kadipaten)
3. Dudy Nugroho (GIZ
Bioclime Palembang)
4. Yoga Travolindra (GIZ
Bioclime Palembang)

3.2. Kegiatan Pemetaan Partisipasi Desa Karang Panggung
Kegiatan Pemetaan Partisipatif di Desa Karang Panggung dilaksanakan tanggal 4 hingga 8 Desember
2014 selama 5 hari yang diawali dengan kegiatan sosialisasi pada tanggal 3 Desember 2014. Detil
pelaksanaan kegiatan diuraikan pada paragraf berikutnya.

1. Rabu, 3 Desember 2014. Sosialisasi tentang kegiatan pemetaan partisipatif di Balai desa
Sosialisasi ini secara resmi di buka oleh Kepala Desa Karang Panggung dan Kepala KPH Lakitan
mewakili Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Rawas.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 40 0rang

yakni Kepala Desa Karang Panggung (Yendra), perangkat desa, 30 warga desa, Dinas Kehutanan Kab
Musi Rawas yang diwakili oleh Edi Cahyono (KKPH Lakitan), perwakilan dari GIZ Bioclime
2

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)
Palembang (Dudy Nugroho dan Yoga Travolindra), Fasilitator dari Balai Diklat Kehutanan Kadipaten
(Gamin).
Kepala Desa-Yendra mengatakan bahwa kegiatan pemetaan partisipatif ini merupakan salah
satu rangkaian dari beberapa kegiatan lain sebelumnya. Kades berpesan kepada masyarakat untuk
dapat membantu tim ini dalam memetakan penggunaan lahan dan potensi kehutanan yang berguna
bagi pembangunan Desa Karang Panggung pada masa mendatang.
Pada pertemuan ini disampaikan oleh Edi Cahyono bahwa Karang Panggung merupakan satu dari
tiga desa di Sumatera Selatan yang beruntung berkesempatan difasilitasi GIZ Bioclime untuk
melakukan pemetaan partisipatif. Sebanyak 41 desa di sekitar KPHP Lakitan tidak mendapat
kesempatan seperti ini. Karang Panggung mempunyai posisi strategis karena berada di hulu Sungai
Lakitan. Namanya partisipatif adalah bentuk kerjasama antara masyarakat, pemerintah, fasilitator di
bidang pemetaan maupun fasilitator yang membantu menyelenggarakan kegiatan. Oleh karena itu
mohon untuk didukung.
Dudy Nugroho menjelaskan bahwa GIZ adalah kerjasama Pemerintah Indonesia dan Jerman
melalui Kementerian Kehutanan. Di provinsi kerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi, dan 4
Kabupaten yaitu Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Rawas (Mura), Musi Banyuasin (Muba) dan
Banyuasin. Hulu Sungai Lakitan ada di Muratara dan Mura, bagian tengah ada di Muba dan hilir ada
di Banyuasin. Secara lebih khusus, Indonesia memiliki hutan terluas nomor 3 di dunia setelah Brazil
yang pertama. Perubahan iklim menurut Pak Kades telah berubah yang dulu 26 derajat celcius kini
rata-rata 35 derajat. Untuk itu perlu kiranya kita menjaga hutan di hulu Lakitan ini. GIZ saat ini
perlu ijin/peran serta masyarakat melalui kerjasama untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan
hutan kita. Secara khusus, GIZ ingin belajar bersama tentang kearifan lokal yang dimiliki oleh
masyarakat Karang Panggung dalam mengelola hutan.
Gamin sebagai faslilitator menghantarkan secara umum bahwa keahlian dapat di tempuh baik
melalui pendidikan formal TK sampai dengan S3, maupun melalui terjun langsung kerja di lapangan
seperti masyarakat desa. Pengantar pemetaan yang disampaikan mengingatkan pentingnya peta
yang dapat membantu menjelaskan sebagian atau keseluruhan dari permukaan bumi sehingga dapat
dengan mudah mengenali wilayah kita. Pak Kades mengatakan bahwa selama ini di desa Karang
Panggung dikenal ada 3 (tiga) jenis penggunaan lahan, yakni: (1) lahan produktif, (2) lahan tidur,
dan (3) lahan terlantar. Dari pertemuan sosialisasi ini diketahui bahwa masyarakat memerlukan
kegiatan pemetaan partisipatif ini dan dipadang berguna untuk perencanaan pembangunan wilayah
Karang Panggung.

3

Sketsa desa secara umum dibuat oleh Pak Rafa’I, demikian juga pola penggunaan lahan secara
umum diketahui dan dibuat dalam sketsa bersama. Sketsa ini menjadi dasar yang dijadikan acuan
kegiatan pemetaan para hari berikutnya.
Pada malam hari dilakukan pertemuan dengan 6 orang warga masyarakat yang telah ditunjuk
oleh Kepala Desa sebagai tim inti dari Karang Panggung untuk Pemetaan Partisipatif. Keenam orang
dari desa adalah : 1) Bang Ali, 2) Dedi, 3) Eka, 4) Rafa’I, 5) Sudarmono, dan 6) Amir. Pada
pertemuan ini disepakati bahwa keesokan harinya akan melakukan pembuatan sketsa penggunaan
lahan lebih detil berdasarkan sketsa yang telah di buat Pak Rafa’I di kantor Kepala Desa.

Gambar 1. Sosialisasi Program GIZ BIOCLIME khususnya rencana pemetaan partisipatif

2. Kamis, 4 Desember 2014. Pembuatan sketsa penggunaan lahan di kantor Kepala Desa dengan tim
Pemetaan Partisipatif.
Pada pagi hari hingga siang dilaksanakan pembuatan peta dasar dan deleniasi penggunaan lahan,
dan pembagian kelompok, sementara siang hingga sore hari mulai dilakukan pengecekan batas desa
dan penggunaan lahan di lapangan.
4

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)

a) Pembuatan sketsa wilayah dan penggunaan lahan di desa. Berdasarkan sketsa yang telah dibuat
sebelumnya dan informasi tentang klasifikasi penggunaan lahan, maka dibuat deleniasi
penggunaan lahan secara partisipatif. Pengetahuan masyarakat dan pengetahuan fasilitator
dikombinasikan dalam hal ini. Deleniasi berdasarkan klasifikasi penggunaan lahan masyarakat
dilakukan di atas Citra Spot tahun 2013. Citra ditayangkan melalui LCD ke layar, kemudian pada
layar ditempelkan kertas plano. Tampilan dilakukan pada bagian utara sungai Lakitan dan
bagian selatan sungai Lakitan. Pada akhir deleniasi kemudian sketsa digabungkan. Deleniasi
dimulai dari obyek-obyek yang dapat dengan mudah dikenali yaitu: sungai, jalan, pemukiman,
batas-batas desa. Deleniasi kemudian dilakukan pada klasifikasi penggunaan lahan mulai
ladang baru, lahan produktif, lahan terlantar dan lahan tidur.
b) Pembagian kelompok pengecekan lapangan dilakukan dengan komposisi warga desa, unsur
pemerintah, dan fasilitator sebagai berikut:
Tabel 2. Pengelompokan Tim Lapangan Pemetaan Partisipatif
Kelompok Utara Sungai Lakitan
1. Amir (Warga Desa),
2. Sudarmono (Warga Desa),
3. Dedi (Warga Desa),
4. Joni Hartono (KPHP Lakitan),
5. Syarifuddin B (KPHP Benakat Bukit
Cogong),
6. Ian Maryana (Fasilitator-BDK Kadipaten),
7. Yoga Travolindra (GIZ Bioclime)

Kelompok Selatan Sungai Lakitan
1. Bang Ali (Warga Desa),
2. Rafa’I (Warga Desa),
3. Eka (Warga Desa),
4. Sarwanto (TNKS),
5. Agus Setiawan (KPHP Lakitan),
6. Gamin (Fasilitator-BDK Kadipaten),
7. Dudy Nugroho (GIZ Bioclime Palembang)

c) Pengecekan lapangan dilakukan untuk mengetahui batas timur dengan desa Muara
Nilau, batas barat dengan desa Batu Gane dan desa Napal Melintang. Kegiatan siang
hingga sore ini sekaligus merupakan orientasi awal dan pencatatan data penggunaan
lahan maupun hasil hutan non kayu yang ditemui.
3. Jum’at, 5 Desember 2014. Pengecekan lapangan penggunaan lahan.
Pada hari ini dilakukan transek untuk mengetahui penggunaan lahan yang didentifikasi berupa
pemukiman, lahan produktif, lahan tidur, lahan terlantar dan ladang baru (Gambar 2). Penggunaan
lahan masing-masing klasifikasi tersebut digambarkan profil vertikalnya sehingga dapat diperoleh
gambaran variasi jenis tanaman yang ada pada tiap klasifikasi penggunaan lahan (gambar 3).
5

Penggunaan Lahan di Desa Karang Panggung
A. Pemukiman
Lahan yang digunakan oleh masyarakat untuk bermukim, beraktivitas sosial, dan melakukan
kegiatan umum. Disini terdapat diantaranya bangunan rumah tinggal, rumah ibadah, kantor
desa, sekolah, dan tanaman pekarangan (Gambar 2.a).
B. Ladang Baru
Ladang baru merupakan ladang yang baru dibuka hingga umur tanaman 2 tahun, ketika masih
dapat ditanami padi. Penampakan pada citra berupa warna terang/putih (Gambar 2.e)
C. Lahan Produktif
Lahan Produktif merupakan lahan yang sangat berpotensi mengasilkan dan dikelola oleh
masyarakat setempat yang ditumbuhi oleh komuditi Karet, Kopi, sawah dan tanaman pertanian
(Gambar 2.b).
D. Lahan Terlantar
Lahan Terlantar merupakan lahan yang berpotensi menghasilkan dan dikelola oleh masyarakat
setempat tetapi kurang produktif yaitu lahan yang ditumbuhi oleh Karet tua yang kurang
mengasilkan hal ini perlu dilakukan permudaan (Gambar 2.c).
E. Lahan Tidur
Lahan Tidur merupakan lahan yang tidak mengasilkan karena tidak dikelola oleh masyarakat
setempat secara keseluruhan yang ditumbuhi oleh semak belukar tua (Gambar 2.d).

a).Pemukiman

6

b).Ladang Baru

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)

c).Lahan Produktif karet

c).Lahan Produktif kopi

d).Lahan Terlantar

e).Lahan Tidur

Gambar 2. Gambaran Penggunaan Lahan menurut Klasifikasi Masyarakat Desa

7

Gambar 3. Profil vertikal penggunaan lahan

4.

Sabtu, 6 Desember 2014. Identifikasi sebaran Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK).
Kegiatan identifikasi hasil hutan bukan kayu dilaksanakan dengan melakukan transek yang
membelah lokasi desa. Jalur transek ditentukan oleh masyarakat dengan kriteria mewakili kondisi
umum wilayah dan dapat menemukan jenis flora maupun fauna sebanyak mungkin yang telah
diidentifikasi sebelumnya.
Hasil Hutan Bukan Kayu di desa Karang Panggung
Hasil hutan bukan kayu yang diidentifikasi dan ditemui d lapangan melalui transek tercatat
sebanyak 44 jenis baik terdiri 33 jenis tumbuhan (flora) maupun 11 jenis satwa (fauna) yang
dimanfaatkan oleh masyarakat Karang Panggung.
A. Flora
Daftar jenis HHBK flora yang dimanfaatkan masyarakat dan ditemui saat transek sebagaimana
tabel 3 sebagai berikut:

8

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)
Tabel 3. Daftar Hasil Hutan Bukan Kayu berupa tumbuhan (flora)

No
1
2

Nama Lokal
Madu
Gaharu

Nama Umum
Lebah Madu
Gaharu

3
4
5
6
7
8

Rotan
Jernang
Pinang
Biga
Rebung
Pakis

Rotan
Buah Rotan
Pinang
Isi Bambu
Bambu Muda
Pakis

9
10
11
12
13
14

Risi
Aren
Durian
Petai
Jengkol
Kabau

Embut
Aren
Durian
Petai
Jengkol
Jering hutan

15
16
17

Kemenyan
Cempedak
Manggis

Kemenyan
Cempedak
Manggis

18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Rambutan
Duku
Pasak Bumi
Rambai
Sesau
Daun salam
Bambu
Kemiri
Kapuk Randu
Alpuket
Coklat
Nere
Kasai
Kaliandra

Rambutan
Duku
Pasak Bumi
Rambai/duku
Sesau
Salam
Bambu
Kemiri
Kapuk Randu
Alpuket
Coklat
Lengkeng
Matoa hutan
Kaliandra

32
33

Putaran
Nangka

Putaran
Nangka

Nama Ilmiah

Apis dorsata
Aquilaria
malaccensis
Calamus Sp
Calamus Sp
Areca catechu
Bambusa
Bambusa
Ceratoptaris
talictroide
Areca catesu
Arenga pinnata
Durio Zibhatinus
Parkia sp
Archidendrron jiringa
Archidendron
microcarpum
Styrax officinalis
Artocarpus integra
Garsinia
manggistana
Nephelium sp
Litsea sp
Euricoma longifolia
Bacore motleana
belum diketahui

Sygium sp
Bambusa sp
Aleurites molucana
Ceiba petandra
Porsea americana
Cacau sp
Niphelium longanum
Pometia sp
Calliandra
haematoceph
Mangivera poetida
Artocarpus integra

Manfaat
Obat, dijual
Dijual
Dijual, furniture
Dijual
Obat, dijual
Bahan Keramik
Sayur
Sayur
Sayur
Gula
Makanan Buah
Lalap makan, sayur
Lalap makan, sayur
Lalap makan, sayur
Bahan ritual, kimia
Makanan Buah
Makanan Buah
Makanan Buah
Makanan Buah
Obat
Makanan Buah
Obat rendam
Bumbu masak
Bangunan, anyaman
Bumbu masak
Bahan kasur
Makanan Buah
Dijual
Makanan Buah
Makanan Buah
Pakan lebah
Makanan Buah
Makanan Buah

B. Fauna
Daftar jenis HHBK berupa fauna yang ditemui adalah sebagai mana tabel 4 berikut:

9

Tabel 4. Daftar HHBK berasal dari binatang / satwa (fauna)

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Nama Lokal
Sarang Semut
Ikan Baung
Burung Elang

Nama Umum
Sarang Semut
Ikan Baung
Burung Elang

Nama Ilmiah

Dolichoderus sp
Hemibagrus nemurus
Hinecopernis
longicauda
Trenggiling
Trenggiling
Manis Javanicus
Babi
Babi
Sus barbatus
Biawak
Biawak
Varanus salvator
Siamang
Siamang
Hylobates
syndactilus
Monyet ekor panjang Monyet ekor panjang Macaca fascicularis
Bajing
Tupai
Tupaia javanica
Simpay
Simpay
Presbytis melalopus
Landak
Landak
Hystrix javanica

Manfaat
Obat
Konsumsi
Predsator burung
hama padi
Obat
Dikonsumsi, dijual
Obat
Binatang langka
Obat
Obat asma
Obat tanaman
Bulu putih utk obat

5. Minggu, 7 Desember 2014. Pembuatan peta penggunaan lahan dan sebaran HHBK
Hasil transek penggunaan lahan dan identifikasi serta sebaran HHBK. Pembuatan peta dilakukan
bersama masyarakat di ruang kerja Kepala Desa Karang Panggung. Peta dasar dibuat diatas kertas
kalkir dengan menggunakan data SPOT6 tahun 2013 sebagai dasar informasi. Kemudian dilanjutkan
dengan mendeleniasi peta dasar berupa jalan, sungai serta tematik khusus penggunaan lahan dari
pemukiman dan penggunaan lahan sesuai klasifikasi yang dikenal dan ditemui di lapangan. Sebaran
geografis hasil transek penggunaan lahan dan HHBK kemudian diplotkan diatas peta berdasarkan
koordinat lapangan. Penyajian peta lengkap dengan keterangan dan informasi tepi dilakukan di
kertas kalkir. Hasil akhir kegiatan adalah Peta Partisipatif Penggunaan Lahan dan HHBK
sebagaimana Gambar 4, Lampiran 1.
6. Senin, 8 Desember 2014. Pengesahan peta Partisipatif desa Karang Panggung
Hasil dari pemetaan partisipatif yang sudah dibuat bersama kemudian diformalkan dengan
penandatangan peta hasil ini oleh kepala desa (Kades) Bapak Yendra dan diketahui oleh pejabatan
dari Kecamatan Selangit yang diwakili oleh Sekretaris Camat Selangit. Peta hasil ini secara formal
akan digunakan sebagai peta desa yang memberikan informasi tematik dengan penggunaan lahan
dan sebaran hasil hutan bukan kayu.

10

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)

Gambar 4. Legalisasi Peta Partisipatif oleh Kades Desa Karang Panggung (Yendra)

3.3. Presentasi hasil dengan Para Pihak di Palembang
Tim penulis memiliki kesempatan untuk menyampaikan hasil kegiatan partisipatif bersama
masyarakat ini di acara FGD Jaringan Data Spasial Kehutanan. Hal ini dimaksudkan untuk
mendapatkan masukkan terkait hasil dan juga menghubungkan data dengan sistem kebijakan satu
peta khususnya dengan sistem database.
Tim ahli dari JDSK memberikan masukkan dari proses diskusi dengan beberap hal penting, yaitu:
a. Koreksi terkait jenis HHBK dan sebaiknya jangan memasukkan kopi sebagai produk HHBK.
b. Perlu ada penelitian lebih lanjut dengan informasi jenis dari setiap HHBK serta volume produksi
yang bisa digunakan untuk analisa ekonomi.
c.

Sistem database sudah baik karena sudah mewakili dasar database kehutanan dengan adanya
informasi koordinat, nama lokasi, jenis pengamatan.

d. Tally sheet yang sudah dibuat serta tabulasinya akan dicoba untuk masuk dalam sistem
database JDSK.

11

BAB IV. PEMBELAJARAN

Beberapa hal yang menjadi bahan pembelajaran dari proses ini adalah:
1. Peningkatan pemahaman dan kapasitas masyarakat melalui pemetaan partisipatif dengan
mengetahui potensi desa yang dimiliki melalui pendekatan secara keruangan
2. Transer ilmu pengetahuan dan teknologi baru dari fasilitator kepada masyarakat seperti
misalnya dengan penggunaan GPS secara praktis
3. Pembuatan modul yang lebih sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat lokal
4. Pembuatan database yang juga bisa digunakan dan di kelola oleh masyarakat serta KPH.

BAB V. REKOMENDASI
Rekomendasi yang bisa disampaikan dari hasil kegiatan pemetaan partisipatif yang pertama
antara lain:
1. Perlu ditindaklanjuti mengenai detail sebaran HHBK dan volume produksi sehingga bisa
digunakaan dalam estimasi nilai ekonomi
2. Penelitian pasar HHBK dan jaringan ekonomis-nya
3. Perlu ditindaklanjuti dengan survey detail terkait variasi biodiversitas dari HHBK yang
bermanfaat bagi masyarakat dan indikator lingkungan
4. Perlu dilanjutkan lagi pemetaan tenurial khususnya batas wilayah desa dengan melibatkan
pemangku kepentingan terkait
5. Koordinasi teknis mengenai struktur database yang bisa masuk dalam Jaringan Data
Spasial Kehutanan (JDSK)
6. Koordinasi dengan KPH untuk distribusi pembelajaran dan implementasi dengan desa lain
untuk pembuatan data dasar.

12

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)

BAB VI. CATATAN PENTING DARI KEGIATAN

1. Batas desa definitif dengan desa lainnya menjadi hal penting yang perlu lakukan pemetaan
partisipatif tersendiri.
2. Keselarasan informasi yang harus dicatat terkait informasi yang diperluka pada jaringan
data spasial kehutanan (JDSK)
3. Kedisiplinan dalam mencatat data termasuk nomor foto sangat membantu identifikasi jenis
HHBK setelah terpisah dari tim local
4. Pencatatan variasi jenis menurut masyarakat local disertai foto specimen yang ditemui
dapat digunakan untuk menemukan nama jenis. Misalnya jenis-jenis rotan, jenis-jenis
bambu, jenis-jenispohon inang lebah madu, jenis semut yang sarangnya dapat dijadikan
obat.

13

LAMPIRAN

14

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)

Lampiran 1. Peta Partisipatif Masyarakat di Desa Karang Panggung

15

Lampiran 2. Database Penggunaan Lahan Desa Karang Panggung, Kec Selangit, Kab Musi Rawas, Sumatera Selatan
Pengumpul Data:

Dedi, Amir, Sudarmono, Eka, Rapa'i, Bang Ali, Gamin, Ian Maryana, Dudy N, Yoga, Joni H, Syarifuddin B, Sarwanto,
Agus Setiawan

Kamis, 04 Desember 2014
No

X

Y

Penggunaan Lahan

Status tanah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

246204
246205
246206
246207
246167
246120
246025
245936
245862
245716
245626
245610

9650335
9650288
9650243
9650072
9649978
9649897
9650004
9650002
9649931
9649696
9649595
9649621

Pemukiman
bambu
kebun
kebun
kebun
kebun
kebun
kebun
kebun
kebun
kebun
kebun

milik
milik
milik
milik
milik
milik
milik
milik
milik
milik
milik
milik

13

245574

9649732

kebun

milik

14
15
16
17

245550
245190
245606
245699

9649822
9649904
9649997
9650094

milik
milik
milik
milik

18

245782

9650219

19
20

244071
241611

9650719
9648652

21

241560

9648006

kebun
kebun
kebun
kebun
sekolah
dasar,pemukiman
bts kp-bt
bts kp-npl ml
PT BSS(sebelah barat
sungai gambir)

Jum’at, 5 Des’14
16

jenis tanaman
mangga, pisang
bambu
karet,kopi
pinang,rotan
rotan
serdang,salam
kopi,karet
karet,kopi
kopi,jengkol
karet,salam,rotan
karet
bambu
rotan,pakis,madu,kayu
kedondong,risi
manau
pinang,karet,sungkai
karet,rotan,sawit,pakis
serdang,sawit

milik
milik
milik

tugu batas
jembatan/batas

perusahaan

sungai gambir

kesuburan
tanah
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)

No

X

Y

Penggunaan Lahan

Status tanah

jenis tanaman

1
2
3

245937
246219
246273

9650377
9650425
9650490

Pemukiman
kebun (produktif)
sungai lakitan

milik
milik (P. Cin)
tidak ada

4

246274

9650550

kebun/pinggir sungai

milik (H. Naning)

5

246060

9650514

6
7
8
9
10

245926
245861
245723
245638
245568

9650480
9650475
9650524
9650578
9650630

kebun, pinggir sungai
lakitan dan batas desa
(tidak produktif)
kebun (produktif)
kebun (produktif)
kebun ( produktif)
kebun (tidak produktif)
kebun (produktif)

11

245531

9650726

kebun (produktif)

milik (emas)

12

245523

9650772

sungai godak

tidak ada

13

245523

9650772

kebun (produktif)

milik (P. Suratin)

14

245396

9650852

kebun (produktif)

milik (P. Zul)

15

245215

9650897

kebun (produktif)

milik ( P. Awi )

16

245133

9650908

kebun ( tidak produktif)

milik ( P. Awal)

17

244872

9651134

kebun (produktif)

milik (P. Zud)

18

244872

9651134

S. Kijang

tidak ada

19

244872

9651134

kebun (produktif)

milik (P. Zainudin)

20

244730

9651022

S. Lakitan

tidak ada

mangga, pisang
sawit muda
tidak ada
karet tua, bambu,
durian, kopi tua,
manggis, gHru
karet tua, bambu,
belukar tua, gaharu,
durian heterogen
karet homogen
kopi homogen
durian dan karet tua
karet tua belukar
kopi dan karet
bambu, sungkai, karet
tua, belukar/heterogen)
tidak ada
bambu, gaharu alam,
karet tua (belukar)
Bambu, karet
karet siap sadap
(homogen)
karet tua, bambu,
belukar (heterogen)
karet, durian, bambu,
pakis, pinang
(heterogen)
tidak ada
karet, bambu, durian,
rotan manau, blukar
heterogen
tidak ada

milik (Emson)
milik
milik
milik
milik
milik

(H. Dahlan)
(P. Edi)
(P. Jainudin)
(pak. Jalal)
(pak. Jalal)

kesuburan
tanah
subur
subur
air
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
air
subur
subur
subur
subur
subur
air
subur
air
17

18

No

X

Y

Penggunaan Lahan

Status tanah

21
22
23
24
25
26
27

245862
245794
245703
245393
245405
245295
245172

9650280
9650173
9650099
964996
9649885
9649852
9649801

Pemukiman
kebun (produktif)
kebun (produktif)
kebun (produktif)
kebun (produktif)
kebun (produktif)
kebun (produktif)

milik
milik
milik
milik
milik
milik
milik

28

245001

9649801

lahan tidur

milik

29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

9649729
9649732
9649755
9649824
9649889
9650002
9650196
9650371
9650475
9650555

kebun (produktif)
kebun (produktif)
kebun (produktif)
kebun (produktif)
terlantar
kebun (produktif)
lahan tidur
kebun (produktif)
kebun (produktif)
wisata

milik
milik
milik
milik
milik
milik
milik
milik
milik
tidak ada

1
2

244778
244686
244604
244250
243929
243881
243836
243985
243178
244250
Sabtu, 6 Des’14
246221
246212

9650459
9650541

kebun (produktif)
kebun ( produktif )

milik (M. Cim)
milik (P. Johan)

3

246177

9650664

kebun (produktif)

milik (H. Naning)

4

245077

9650672

terlantar

milik (H. Naning)

5

245920

9650680

kebun (produktif)

milik (M. Ron)

6

245856

9650735

terlantar

milik (sahanafi)

jenis tanaman
mangga, pisang
karet, sungkai, jati
sawit
karet produktif
karet tua, kayu-kayuan
karet, bambu
karet
kayu-kayuan, bambu,
karet tua
karet
karet tua, jernang
karet muda
karet muda
belukar
kopi tua
kayu-kayuan, bambu
karet
karet
tidak ada
Sawit
kopi, durian, karet
karet tua, bambu,
cempedak
Bambu, semak, karet
tua
karet muda
tanaman kayu, rotan
getah, semak belukar

kesuburan
tanah
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
air
subur
subur
subur
subur
subur
subur

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)

No

X

Y

Penggunaan Lahan

Status tanah

7

245796

9650936

terlantar

milik (H. Jamur)

8

245715

9651068

kebun (produktif)

milik (wen)

9

245527

9651209

10
11
12
13
14
15
16
17
18

245436
245353
245347
245343
245246
245129
245097
245022
245043

9651334
9651549
9651724
9651818
9651878
9651817
9651735
9651701
9651581

kopi ( produktif) dan
belukar terlantar
terlantar
kebun (produktif)
kebun (produktif)
terlantar
kebun (produktif)
lahan tidur
kebun (produktif)
lahan tidur
kebun (produktif)

19

245003

9651581

terlantar

milik

20
21
22
23
24
25

244925

9651275
9650649
9650554
9650849
9650458
9650525

kebun
kebun
kebun
kebun
kebun
kebun

milik
milik (Peni)
milik (Rustam)
milik (M. Yap)
milik
milik

245265
245335
245265
245518
246092

(produktif)
(produktif)
(produktif)
(produktif)
(produktif)
(produktif)

jenis tanaman
karet tua, belukar,
gaharu alam
kopi, karet, petai,
dominan kopi

kesuburan
tanah
subur
subur

milik (yanita)

kopi, belukar

subur

milik
milik
milik
milik
milik
milik
milik
milik
milik

karet tua, belukar
kopi,karet
kopi, durian
semak belukar
kopi tua
hutan belukar
karet, kopi
Hutan Sekunder
karet
karet tua, semak,
bambu
karet muda
kopi
karet tua
karet tua
kopi
kopi

subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur

(subanno)
(amir)
(heli)
(usarbudin)
(musik)
(Diva)
( M. Syah)

subur
subur
subur
subur
subur
subur
subur

19

Lampiran 3. Database Hasil Hutan Bukan Kayu Desa Karang Panggung
Pengumpul Data : Dedi, Amir, Sudarmono, Eka, Rapa'i, Bang Ali, Gamin, Ian Maryana, Dudy N, Yoga, Joni H, Syarifuddin B, Sarwanto, Agus Setiawan
Waktu Pengumpulan data: Sabtu, 6 Desember 2014

20

No
1

Nama lokal
Durian

2

Kopi, Karet

3

Durian, Pinang, karet

4

Pinang, Babi

5

Durian, Rambutan

6

Rebung

7

Obat Sesak, Kabau

8

Nama ilmiah

X
242425

Y
9648665

Bulan Produksi
April dan Januari

No Foto
3611/3613

242321

9648481

Oktober, Sepanjang
Tahun

3546/3548

242191

9648304

April dan Januari,
Sepanjang Tahun

528/529

242148

9648178

Sepanjang Tahun

3498

242177

9648099

April dan Januari,
Oktober

3693/3694

242247

9648054

Sepanjang Tahun

3490/3493

Archidendron
Microcarpum

242313

9647905

Sepanjang Tahun

3437/3439

Sialang: Pendakat, Madu,
Trenggiling

Avis Dorsata, Manis
Javanicus

242282

9647831

9

Duku, Alpukat, Durian,
Petai

Lansium Domesticum,
Porsea Americana,
durio zhybethinus,
Parkia Spesiosa

10
11
12
13
14

Coklat
Pasak bumi
Kemenyan
Tanduk rusa
Kopi Muda

Durio Zhybethinus
Coffee Robusta, Hevea
Brasiliensis
Durio Zhybethinus,
Areca Catechu, Hevea
Brasiliensis
Areca Catechu, Sus
Barbatus
Durio Zhybethinus,
Nephelium Sp
Bambusa Sp

Cacao
Eurycoma Longifolia
Styrax Benzoin
Coffee Robusta

3659/3662

242237

9647737

Januari, Sepanjang
Tahun, April dan
Januari, Sepanjang
Tahun

242297
242381
242385
242462
242637

9647666
9647662
9647748
9647789
9648090

Sepanjang
Sepanjang
Sepanjang
Sepanjang
Oktober

Tahun
Tahun
Tahun
Tahun

3419

3671/3672
-

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)

No
15
16
17

Nama lokal
Durian
Manau
Biga

18

Durian, Bambu, Risi, Rotan

19

Putaran

20

Jati, Biga

21

Durian

22

Manggis

23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Nama ilmiah

Durio Zhybethinus
Calamus Sp

X
242773
243030
243221

Y
9648203
9648244
9648455

Bulan Produksi
April dan Januari
Sepanjang Tahun
Sepanjang Tahun

No Foto
-

Durio Zhybethinus,
Bambusa Sp, Calamus
Sp

243410

9648746

April dan Januari,
sepanjang Tahun,
sepanjang tahun

-

243853

9649283

Desember

-

244038
246212

9644775
9650344

Sepanjang Tahun

-

Cempedak
Kemenyan
Karas
rotan getah
Karas
Karas
Petai
Durian
Kopi/pinang
Biga
Pinang
Kopi Tua

Mangifera Foetida
Tectona Grandis,
Bambusa
Durio Zhybethinus
Mangifera
Manggostana
Arthocarpus Rigidus
Styrax Benzoin
Aquilaria Malacensis
Calamus Sp
Aquilaria Mallacensis
Aquilaria Malacensis
Parkia Spesiosa
Durio Zhybethinus
Coffee Robusta
Bambusa sp
Areca Catechu
Coffee Robusta

246212
246170
246122
246019
245861
245799
245742
245707
245496
245343
245337
245337
245253

9650544
9650668
9650668
9650678
9650740
9650912
9651042
9651073
9651221
9651814
9651852
9651852
9651869

35

Kayu Gondo

Kompassia Malacensis

245197

9651906

818/819

36
37
38

Madu (Lebah Madu)
Kapuk Hutan
Cempedak

Avis Dorsata
Bombax Ceiba
Arthocarpus Rigidus

245186
245093
245028

9651918
9651683
9651704

817
828/829

April dan Januari

770/771

Desember

771

Sepanjang Tahun
Sepanjang Tahun
Sepanjang Tahun
Sepanjang Tahun
Sepanjang Tahun
Sepanjang Tahun
Sepanjang Tahun
April dan Januari
Oktober
Sepanjang Tahun
Sepanjang Tahun
Oktober

772/774
776/777
778
781/782
788/789
790/791
792/794
801/802
796/795

Sepanjang Tahun
Sepanjang Tahun

814/815
816/817

21

No
39
40
41
42
43
44
45

22

Nama lokal
Terentang
Rotan Manau
Rotan
Kaliandra
Durian
Durian
Pinang

46

Manggis, Rambutan, Tupak

47
48
49

Durian
Kemiri
Kelingking/Nere

Nama ilmiah

X
245010
245009
245196
245269
245415
245496
245543

Y
9651641
9651542
9650773
9650647
9650505
9650482
9650462

Mangifera
Mangostana,
Nephelium Sp,
Lansium Sp

245587

9650441

Durio Zhybethinus
Aleurite Mollucana
Dimocarpus Logan

245723
242181
243131

9650454
9648198
9648249

Camnosperma Sp
Calamus Sp
Calamus Sp
Calliandra Sp
Durio Zhybethinus
Durio Zhybethinus
Areca Catechu

Bulan Produksi
Sepanjang Tahun
Sepanjang Tahun
Sepanjang Tahun
April dan Januari
April dan Januari
Sepanjang Tahun
Desember,
November, Agustus
April dan Januari
Sepanjang Tahun
Agustus

No Foto
831/832
833
834/836
838/839
842
843/844

-

847/848
-

Biodiversity and Climate Change Project-BIOCLIME (PN12.9013.9)

23