3. Strategi Pelaks Program 2012-SMA Model,Maseko

(1)

(2)

1. Melaksanakan program SNP, PBKL dan pembelajaran berbasis TIK secara mandiri.

2. Memenuhi minimal 75 % profil SKM, PBKL dan PSB dengan kategori SIAP untuk 5 standar: SI, SKL, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Pengelolaan.

3. Melakukan optimalisasi minimal 75 % profil 3 standar lainnya kategori SIAP atau Standar III: Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan

4. Memenuhi minimal 90 % dari profil Penampilan, Pelayanan dan Prestasi dengan kategori BAIK.

5.Memberi layanan sebagai

“benchmarking”

bagi

sekolah lain dalam pemenuhan SNP, pelaksanaan PBKL dan pembelajaran berbasis TIK.

6. Melaksanakan program kemitraan dengan instansi lain yang relevan dan stakeholder sekolah, untuk

mendukung pelaksanaan program SNP, PBKL dan pembelajaran berbasis TIK.


(3)

1. Asistensi dan

Sinkronisasi Program Waktu : 8-11 Mei

2012-Bandung

Peserta : Kepala Sekolah 2. Worshop Pengelola

SMA Berbasis

Keunggulan Lokal dan Pembelajaran Berbasis TIK

Waktu : 16-19 Juli 2012-Bandung

Peserta : Wakasek Kurikulum

3. Supervisi dan Evaluasi

Waktu : Oktober-November 2012

Sasaran : 132 SMA

Lingkup: SKM, PBKL, PSB, 3P, Keterlaksanaan

Program Kerja

1. Program Kerja 2012/2013

2. RAB Bansos+Jadwal Pelaksanaan

Siap Melaksanakan Program Kerja dan RAB Bansos 1 + 2 Tahun 2012/2013

1. Kinerja Meningkat

2. Siap Mandiri Melanjutkan SNP, PBKL, PSB, 3P


(4)

1. Peningkatan Mutu

2. Pengembangan

Keunggulan Lokal

3. Pengembangan Kemitraan

4. Pengembangan Layanan

Ramah Sosial

Hasil Asistensi dan Sinkronisasi Program

Kerja, 8-11 Mei 2012 di Bandung


(5)

1.

Peningkata

n Mutu

1. Program unggulan peningkatan mutu (target jelas dan terukur) dengan indikator:

a.Prestasi hasil belajar siswa meningkat setiap tahun: Nilai Rapor dan UN minimal setara dan/ atau di atas KKM Nasional (75,00); kriteria kelulusan UN di atas standar kelulusan nasional.

b.Tingkat keterserapan lulusan ke perguruan tinggi (PTN/ PTLN/PTS) meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

c.Karya prestatif siswa dalam berbagai kompetisi lokal, nasional dan internasional (OSN, O2SN, FL2SN, Karya

Inovatif, dan sebagainya), minimal memperoleh 1 medali tingkat nasional.

d.Aktifitas pembelajaran yang menumbuhkan kemampuan

berfikir kritis, kreatif dan inovatif.

e.Aktifitas pembelajaran dan layanan pendidikan yang

menumbuhkan kebiasaan positif peserta didik dalam kehidupan nyata (displin, kejujuran, 18 karakter bangsa)

f.Pengakuan pihak eksternal terhadap kualitas hasil belajar peserta didik.


(6)

2.

Peningkatan kompetensi akademik dan strategi

pembelajaran bagi pendidik

melalui pelatihan

internal, kelompok kerja (MKKS, MGMP) dan lembaga

akademik lainnya (PT, P4TK, dan sebagainya).

3.

Review dan penyempurnaan silabus/RPP sesuai

dengan kebutuhan belajar, karakteristik peserta didik

dan perkembangan IPTEK.

4.

Pengembangan materi ajar dan instrumen

penilaian hasil belajar berbasis TIK (e-learning)

untuk semua mata pelajaran, khususnya mata

pelajaran yang di UN-kan.

5.

Pemenuhan sarana pembelajaran dan

buku-buku rujukan (cetakan dan/atau digital) sesuai

dengan kebutuhan belajar, karakteristik peserta didik

dan perkembangan IPTEK.

7.

Peningkatan frekuensi kompetisi mata pelajaran,

seni budaya, dan olah raga di lingkungan sekolah

sebagai bentuk aktifitas rekreatif dan pengembangan

diri.

8.

Peningkatan kualitas kegiatan ekstrakurikuler

sebagai media pembinaan karakter bangsa.


(7)

2.Pengembangan

Keunggulan Lokal

1. Melakukan analisis kondisi internal dan eksternal fokus pada: potensi keunggulan lokal, kesiapan sumberdaya, dan daya dukung eksternal.

2. Penentuan bidang keunggulan lokal: ekonomi, budaya, bahasa, TIK, ekologi dan lain-lain.

3. Penyusunan program atau kegiatan bidang keunggulan: tujuan, sasaran, waktu pelaksanaan, personel yang bertanggungjawab, pembiayaan, sarana dan prasarana.

4. Sosialisasi program keunggulan lokal: seluruh warga sekolah, orang tua, masyarakat, dinas/instansi terkait, atau dunia usaha/industri.

5. Pelaksanaan program keunggulan: melibatkan masyarakat, pemerintah daerah, instansi lain, atau dunia usaha/industri.

6. Pengawasan dan Evaluasi: memantau keterlaksanaan serta hambatan-hambatan yang terjadi pada pelaksanaan program keunggulan.


(8)

3.Pengembangan

Kemitraan

A.Sasaran kemitraan tahun 2012: sekurang-kurangnya 5 SMA disekitarnya (negeri/swasta) bukan R-SMA-BI atau SMA Pelaksana SKM-PBKL-PSB

B.Kegiatan :

1. Bidang akademik

a.Workshop bersama pengembangan perangkat pembelajaran

b.Workshop bersama pengembangan materi ajar berbasis IT (e-learning) c. Workshop pengembangan sistem dan instrumen penilaian hasil belajar d.Workshop/lokakarya pengembangan keunggulan lokal sekolah mitra e.Pertukaran peserta didik dan pendidik sesama sekolah mitra

f. Olimpiade bidang akademik antar sekolah mitra, dll 2. Bidang non akademik

a.Pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah (LDKS OSIS) bersama (outbound, motivasi, dll)

b.Pertandingan persahabatan bidang seni dan olah raga (pendidik/tenaga kependidikan dan peserta didik)

c. Pengembangan wawasan tentang implementasi pendidikan abad 21 3. Manajemen

a.Pelatihan pengembangan materi ajar berbasis IT (e-learning)

b.Pelatihan peningkatan kompetensi manajemen perkantoran berbasis IT (kepegawaian, tata persuratan, dll)


(9)

4.Pengembangan

Layanan Ramah Sosial

A. Mengalokasikan tempat paling sedikit 20% dari jumlah keseluruhan peserta didik baru bagi calon peserta didik yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi,

B. Menyediakan beasiswa atau bantuan biaya pendidikan

paling sedikit 20% dari jumlah seluruh peserta didik bagi peserta didik yang memiliki potensi akademik tinggi

tetapi kurang mampu secara ekonomi C. Pengembangan kultur sekolah meliputi:

1. Mengembangkan lingkungan sekolah yang bersih, tertib, indah, rindang, aman, sehat, bebas asap rokok dan

narkoba, bebas budaya kekerasan dan berbudaya akhlak mulia

2. Proses pendidikan berpusat pada pengembangan peserta didik, lingkungan belajar yang kondusif, penekanan pada pembelajaran, profesionalisme, harapan tinggi,

keunggulan, respek terhadap setiap individu dan komunitas sosial warga sekolah

3. Mengembangkan budaya kompetitif dan kolaboratif serta jiwa kewirausahaan yang dilandasi oleh moral dan etika yang tinggi

4. Membangun kultur yang mengarah pada peningkatan kemampuan di bidang bahasa inggris dan/atau bahasa asing lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, dan budaya lintas bangsa.


(10)

A.Penyusunan/pengembangan bahan ajar

berbasis TIK oleh guru

B. Tambahan bahan praktik pembelajaran

IPA (fisika, kimia, biologi)

C. Penyusunan rancangan ulangan harian,

ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, ulangan kenaikan kelas, dan

ujian sekolah

D.Penambahan buku pegangan/referensi

bagi guru

A.Penyusunan/pengembangan bahan ajar

berbasis TIK oleh guru

B. Tambahan bahan praktik pembelajaran

IPA (fisika, kimia, biologi)

C. Penyusunan rancangan ulangan harian,

ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, ulangan kenaikan kelas, dan

ujian sekolah

D.Penambahan buku pegangan/referensi

bagi guru


(11)

E. Workshop/IHT Peningkatan kemampuan

Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran

dan Penilaian

E. Workshop/IHT Peningkatan kemampuan

Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran

dan Penilaian

1. Tempat : SMA Pelaksana SKM-PBKL-PSB

2. Tanggal : Sesuai jadwal yang ditetapkan sekolah

3. Peserta : Unsur adalah guru sekolah yang

bersangkutan, jumlah sesuai RAB

4. Narasumber/Fasilitator : dari luar sekolah dan

dari sekolah bersangkutan

5. Waktu : 2 hari (20 jam @ 45 menit)

6. Materi : Disesuaikan dengan kebutuhan sekolah

antara lain : perangkat pembelajaran dan

penilaian, pengembangan bahan ajar dan

instrumen penilaian berbasis TIK, pembelajaran

efektif, dll.


(12)

F. Workshop/IHT peningkatan kemampuan

warga sekolah mitra dalam pemenuhan

SNP/SKM, PBKL dan PSB

F. Workshop/IHT peningkatan kemampuan

warga sekolah mitra dalam pemenuhan

SNP/SKM, PBKL dan PSB

1. Tempat : SMA Pelaksana SKM-PBKL-PSB

2. Tanggal : Sesuai jadwal yang ditetapkan sekolah

3. Peserta : Unsur adalah guru sekolah mitra, jumlah sesuai RAB (5 org/sekolah)

4. Narasumber/Fasilitator : dari luar sekolah dan dari sekolah penyelenggara

5. Waktu : 2 hari (20 jam @ 45 menit) 6. Materi :

a. Wajib : Koordinasi sekolah mitra (menginformasikan maksud , tujuan, dan program sekolah mitra yang disiapkan SMA Pelaksana SKM-PBKL-PSB)

b. Pokok: sesuai kebutuhan sekolah mitra antara lain

meliputi perangkat pembelajaran, pembelajaran berbasis TIK, pengembangan program keunggulan, peningkatan manajemen perkantoran (PAS), dll.


(13)

A.Analisis potensi daerah, penentuan

tema dan jenis keunggulan lokal

B. Pengembangan KTSP dengan

pengintegrasian PBKL

C. Penyusunan/pengembangan silabus

program PBKL melalui: integrasi mata

pelajaran relevan, program mulok, dan

mata pelajaran keterampilan

D.Penyusunan RPP program PBKL untuk

seluruh KD yang telah dikembangkan,

melalui antara lain: integrasi mata

pelajaran relevan, program mulok,

mata pelajaran keterampilan

E. Pengadaan bahan praktik

pembelajaran PBKL

A.Analisis potensi daerah, penentuan

tema dan jenis keunggulan lokal

B. Pengembangan KTSP dengan

pengintegrasian PBKL

C. Penyusunan/pengembangan silabus

program PBKL melalui: integrasi mata

pelajaran relevan, program mulok, dan

mata pelajaran keterampilan

D.Penyusunan RPP program PBKL untuk

seluruh KD yang telah dikembangkan,

melalui antara lain: integrasi mata

pelajaran relevan, program mulok,

mata pelajaran keterampilan

E. Pengadaan bahan praktik

pembelajaran PBKL


(14)

A. Pengelolaan website sekolah (menuju

e-learning)

B. Keikursertaan Wakasek Kurikulum pada

workshop tingkat nasional

(sekarang)

C. Perluasan kemitraan SKM dan PBKL

dengan SMA lain

1.

Sasaran : 5 SMA negeri/swasta sekitarnya

(bukan R-SMA-BI)

2.

Kunjungan ke sekolah mitra (2 kali)

melakukan koordinasi pelaksanaan kemitraan

antara lain: sosialisasi program kemitraan,

penyusunan program kemitraan dengan sekolah

mitra, dll sesuai kebutuhan sekolah

D.Perluasan kemitraan PSB dengan SMA lain

1.

Sasaran : 5 SMA negeri/swasta sekitarnya

(bukan R-SMA-BI)

2.

Kunjungan ke sekolah mitra (2 kali)

melakukan koordinasi pelaksanaan kemitraan

antara lain: sosialisasi program kemitraan,

penyusunan program kemitraan dengan sekolah

mitra, dll sesuai kebutuhan sekolah


(15)

1.Sasaran : Siswa

2.Jumlah peserta : Sesuai kebutuhan sekolah

3,Pelaksana : Siswa

4.Kegiatan

:

seminar

sehari,

ceramah

pakar/narasumber, bakti sosial, keagamaan,

dll sesuai inisiatf siswa (dapat lebih dari satu

kegiatan sesuai alokasi dana yang tersedia)

5.Mekanisme : siswa membuat proposal,

disetujui kasek, pengelolaan dana dan

pelaksanaan

dilakukan

siswa

dengan

bimbingan sekolah, siswa membuat laporan.


(16)

1. Sasaran : Siswa tidak mampu secara

ekonomi

2. Jumlah : Sesuai RAB

3, Besaran bea siswa : Sesuai RAB

4. Waktu : 12 bulan

5. Komponen

beasiswa

dapat

berupa:

pembebasan/keringanan uang SPP,

buku-buku pelajaran dan peralatan sekolah (buku-buku

dan alat tulis, tas sekolah, dll), sepatu,

pakaian seragam, dan transportasi.

6, Ketentuan dan proses penyaluran bea siswa

ditentukan oleh sekolah.

7. Laporan

memuat

proses

dan

hasil

penyaluran bea siswa


(17)

A.Sasaran : 132 SMA

B.Besaran Dana : Rp. 100 Juta

C.Periode Penggunaan : Juli

2012-Juni 2013

D.Prioritas Penggunaan :

Pengembangan Program Kemitraan

A.Sasaran : 132 SMA

B.Besaran Dana : Rp. 100 Juta

C.Periode Penggunaan : Juli

2012-Juni 2013

D.Prioritas Penggunaan :


(18)

1.

Inhouse Trainning (IHT) Internal Peningkatan

Kemampuan Guru Dalam Pelaksanaan

Pembelajaran dan Penilaian

1. Tempat: Sekolah

2. Sasaran IHT: guru internal sekolah sebanyak 20 orang

3. Tujuan: meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian

4. Waktu: 2 hari atau setara dengan 20 jam @ 45 menit

5. Materi: pembelajaran efektif/implementasi

PBKL/implementasi PSB, kurikulum, penilaian, SKS dan lain-lain sesuai kebutuhan sekolah dalam

rangka untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. 6. Narasumber/fasilitator: dari dalam sekolah sendiri

dan luar sekolah (dinas pendidikan/sekolah lain/PT, dll sesuai keahlian yang dibutuhkan).

7. Bahan/materi IHT: menggunakan bahan yang

diterbitkan Direktorat Pembinaan SMA dan/atau bahan/materi dari sumber lain yang relevan

1. Tempat: Sekolah

2. Sasaran IHT: guru internal sekolah sebanyak 20 orang

3. Tujuan: meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian

4. Waktu: 2 hari atau setara dengan 20 jam @ 45 menit

5. Materi: pembelajaran efektif/implementasi

PBKL/implementasi PSB, kurikulum, penilaian, SKS dan lain-lain sesuai kebutuhan sekolah dalam

rangka untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. 6. Narasumber/fasilitator: dari dalam sekolah sendiri

dan luar sekolah (dinas pendidikan/sekolah lain/PT, dll sesuai keahlian yang dibutuhkan).

7. Bahan/materi IHT: menggunakan bahan yang

diterbitkan Direktorat Pembinaan SMA dan/atau bahan/materi dari sumber lain yang relevan


(19)

2.

Inhouse Trainning

(IHT) peningkatan

kemampuan warga sekolah mitra dalam

pemenuhan SNP/SKM, PBKL dan

pembelajaran berbasis TIK

1. Tempat:

5 SMA mitra

2. Sasaran IHT:

guru SMA mitra sebanyak 20

orang/sekolah

3. Tujuan: meningkatkan kemampuan guru dalam

pelaksanaan SNP, PBKL, PSB

4. Waktu:

2 hari

atau setara dengan 20 jam @ 45

menit

5. Materi: SNP, KTSP, pembelajaran dan penilaian,

pengembangan bahan ajar berbasis TIK, dll sesuai

kebutuhan sekolah.

6. Narasumber/fasilitator: dari SMA induk/mitra dan

luar sekolah (dinas pendidikan/ sekolah lain/PT, dll

sesuai keahlian yang dibutuhkan).

7. Bahan/materi IHT: menggunakan bahan yang

diterbitkan Direktorat Pembinaan SMA dan/atau

bahan/materi dari sumber lain yang relevan.


(20)

3.

In-On Service Training

Peningkatan Kompetensi Guru

MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi) Sekolah

Induk dan Mitra dalam Pembelajaran Efektif

a. In

Service

Training

a. In

Service

Training

Tempat: SMA induk atau salah satu dari SMA mitra

Sasaran IHT: guru MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi)

masing-masing 1 orang per sekolah (SMA induk + 5 SMA mitra)

Tujuan: meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan

pembelajaran efektif dan menyiapkan pelaksanaan on service training (jadwal, RPP, instrumen pengamatan, SMA tempat on service training)

Waktu: 2 hari atau setara dengan 20 jam @ 45 menit

Materi: pembelajaran efektif (utama) dan materi lain yang

mendukung materi utama.

Narasumber/fasilitator: dari SMA induk/mitra dan luar sekolah

(dinas pendidikan/sekolah lain/PT, dll sesuai keahlian yang dibutuhkan).

Bahan/materi IHT: menggunakan bahan yang diterbitkan

Direktorat Pembinaan SMA dan/atau bahan/materi dari sumber lain yang relevan.


(21)

b. On

Service

Training

b. On

Service

Training

Peserta menerapkan hasil in service training di dua tempat

yaitu:

- Sekolah yang bersangkutan: penerapan hasil in service training dilakukan dengan pengamat kepala sekolah dan guru mata pelajaran sejenis menggunakan instrumen

pengamatan yang dihasilkan pada saat in service training. Dilaksanakan sebelum on service training di sekolah lain. - Sekolah lain (induk/mitra) yang telah ditetapkan ketika in

service training (2 sekolah) dengan pengamat dari peserta in service training untuk mata pelajaran sejenis atau guru sekolah tempat praktik. Sekaligus mendiskusikan hasil

praktik baik yang dilakukan di sekolah sendiri atau disekolah tempat praktik

Sasaran: guru MIPA yang mengikuti in service trainingTujuan: menerapkan hasil in service training untuk

mendapatkan pengalaman praktis di dua kondisi yaitu di sekolah sendiri dan sekolah lain, meningkatkan

kemampuan teknik implementasi pembelajaran efektif, dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dalam

menerapkan pembelajaran efektif.

Waktu: 1 hari di sekolah lain (dua sekolah)Hasil: laporan


(22)

(1)

A.Sasaran : 132 SMA

B.Besaran Dana : Rp. 100 Juta

C.Periode Penggunaan : Juli

2012-Juni 2013

D.Prioritas Penggunaan :

Pengembangan Program Kemitraan

A.Sasaran : 132 SMA

B.Besaran Dana : Rp. 100 Juta

C.Periode Penggunaan : Juli

2012-Juni 2013

D.Prioritas Penggunaan :


(2)

1.

Inhouse Trainning (IHT) Internal Peningkatan

Kemampuan Guru Dalam Pelaksanaan

Pembelajaran dan Penilaian

1. Tempat: Sekolah

2. Sasaran IHT: guru internal sekolah sebanyak 20 orang

3. Tujuan: meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian

4. Waktu: 2 hari atau setara dengan 20 jam @ 45 menit

5. Materi: pembelajaran efektif/implementasi

PBKL/implementasi PSB, kurikulum, penilaian, SKS dan lain-lain sesuai kebutuhan sekolah dalam

rangka untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. 6. Narasumber/fasilitator: dari dalam sekolah sendiri

dan luar sekolah (dinas pendidikan/sekolah lain/PT, dll sesuai keahlian yang dibutuhkan).

7. Bahan/materi IHT: menggunakan bahan yang

diterbitkan Direktorat Pembinaan SMA dan/atau bahan/materi dari sumber lain yang relevan

1. Tempat: Sekolah

2. Sasaran IHT: guru internal sekolah sebanyak 20 orang

3. Tujuan: meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian

4. Waktu: 2 hari atau setara dengan 20 jam @ 45 menit

5. Materi: pembelajaran efektif/implementasi

PBKL/implementasi PSB, kurikulum, penilaian, SKS dan lain-lain sesuai kebutuhan sekolah dalam

rangka untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. 6. Narasumber/fasilitator: dari dalam sekolah sendiri

dan luar sekolah (dinas pendidikan/sekolah lain/PT, dll sesuai keahlian yang dibutuhkan).

7. Bahan/materi IHT: menggunakan bahan yang

diterbitkan Direktorat Pembinaan SMA dan/atau bahan/materi dari sumber lain yang relevan


(3)

2.

Inhouse Trainning

(IHT) peningkatan

kemampuan warga sekolah mitra dalam

pemenuhan SNP/SKM, PBKL dan

pembelajaran berbasis TIK

1. Tempat:

5 SMA mitra

2. Sasaran IHT:

guru SMA mitra sebanyak 20

orang/sekolah

3. Tujuan: meningkatkan kemampuan guru dalam

pelaksanaan SNP, PBKL, PSB

4. Waktu:

2 hari

atau setara dengan 20 jam @ 45

menit

5. Materi: SNP, KTSP, pembelajaran dan penilaian,

pengembangan bahan ajar berbasis TIK, dll sesuai

kebutuhan sekolah.

6. Narasumber/fasilitator: dari SMA induk/mitra dan

luar sekolah (dinas pendidikan/ sekolah lain/PT, dll

sesuai keahlian yang dibutuhkan).

7. Bahan/materi IHT: menggunakan bahan yang

diterbitkan Direktorat Pembinaan SMA dan/atau

bahan/materi dari sumber lain yang relevan.


(4)

3.

In-On Service Training

Peningkatan Kompetensi Guru

MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi) Sekolah

Induk dan Mitra dalam Pembelajaran Efektif

a. In

Service

Training

a. In

Service

Training

Tempat: SMA induk atau salah satu dari SMA mitra

Sasaran IHT: guru MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi)

masing-masing 1 orang per sekolah (SMA induk + 5 SMA mitra)

Tujuan: meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan

pembelajaran efektif dan menyiapkan pelaksanaan on service training (jadwal, RPP, instrumen pengamatan, SMA tempat on service training)

Waktu: 2 hari atau setara dengan 20 jam @ 45 menit

Materi: pembelajaran efektif (utama) dan materi lain yang

mendukung materi utama.

Narasumber/fasilitator: dari SMA induk/mitra dan luar sekolah

(dinas pendidikan/sekolah lain/PT, dll sesuai keahlian yang dibutuhkan).

Bahan/materi IHT: menggunakan bahan yang diterbitkan

Direktorat Pembinaan SMA dan/atau bahan/materi dari sumber lain yang relevan.


(5)

b. On

Service

Training

b. On

Service

Training

Peserta menerapkan hasil in service training di dua tempat

yaitu:

- Sekolah yang bersangkutan: penerapan hasil in service training dilakukan dengan pengamat kepala sekolah dan guru mata pelajaran sejenis menggunakan instrumen

pengamatan yang dihasilkan pada saat in service training. Dilaksanakan sebelum on service training di sekolah lain. - Sekolah lain (induk/mitra) yang telah ditetapkan ketika in

service training (2 sekolah) dengan pengamat dari peserta

in service training untuk mata pelajaran sejenis atau guru sekolah tempat praktik. Sekaligus mendiskusikan hasil

praktik baik yang dilakukan di sekolah sendiri atau disekolah tempat praktik

Sasaran: guru MIPA yang mengikuti in service trainingTujuan: menerapkan hasil in service training untuk

mendapatkan pengalaman praktis di dua kondisi yaitu di sekolah sendiri dan sekolah lain, meningkatkan

kemampuan teknik implementasi pembelajaran efektif, dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dalam

menerapkan pembelajaran efektif.

Waktu: 1 hari di sekolah lain (dua sekolah)Hasil: laporan


(6)