T PSN 1302245 Bibliography

1

DAFTAR PUSTAKA
BUKU DAN JURNAL
Alwasilah, A. Chaedar. (2008). Pokoknya BHMN. Bandung: CV. Lubuk
Agung.
Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif. Dasar-Dasar
Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Dunia
Pusaka Jaya.
B. Milles, Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Editor: Rohendi Tjejep.
Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Basarshah, Lukman Sinar. (2010). Zapin/Gambus di Wilayah Kabupaten DeliSerdang (Sumatra Utara). Medan: Dewan Kesenian Medan.
Burhan, Bungin. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo
Perkasa.
Creswell, John. (2014). Penelitian Kualitatif & Desain Riset (Memilih diantar
lima Kedekatan). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Hadi, Sumandyo. (2003). Aspek-aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta:
Lembaga Kajian Pendidikan dan Humaniora Indonesia.
Hadi,

Sumandyo. (2007).

2006.Yogyakarta.

Seni

dalam

Ritual

Agama.

Balai

Pustaka

Hamid, Rahman. Madjid Saleh. (2011). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta.
Ombak
Hamidy, UU. (2009). Jagad Melayu dalam Lintasan Budaya di Riau. Pekanbaru:
Bilik Kreatif Press
Hamidy, UU. (1990). Masyarakat dan Kebudayaan di Daerah Riau. Pekanbaru:
Zamrad.

Hamidy, UU. (1990). Estetika Melayu di Tengah Hamparan Estetika Isla.
Zamrad. Riau.
Hamid, & Madjid. (2011). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Herdiani, Een. (2013). Rekonstruksi Kesenian Rakyat Doger. Yogyakarta: Asia
Folklore Congress.
Hidayat, Rahmat. (2005).Menerobos Pembelajaran Tari Pendidikan. Malang:
Banjar Seni Ganjar Gumelar.
Dyan Indah Purnama Sari, 2015
Rekonstruksi Tari Tradisi Zapin 12 Kuala Kampar Di Sanggar Panglima Kota Pangkalan Kerinci
Kabupaten Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Hidajat, Robby. (2013). Kreativitas Koreografi. Malang: Surya Pena Gemilang.
Ihromi, T.O. (1986). Pokok-pokok Antropologi Budaya: editor TO Ihromi. Jakarta:
Gramedia.
Isjoni, (2002). Orang Melayu. Pekanbaru: Unri Press.
Iskandar, (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.

Ismaun. (2005). Pengantar Belajar Sejarah sebagai Ilmu dan Wahana
Pendidikan. Bandung. Historia Utama Press.
.
(2010). Pendidikan Nonformal Wawasan, Sejarah, Perkembangan,
Filsafat, dan Teori Pendukung Setra Asas. Bandung: Falah Production.
. (2010). Strategi Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah
Production.
Jurnal Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. (1994). Seni Pertunjukan
Indonesia dalam Jurnal Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Koentjaraningrat. (1971). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta:
Jambatan.
Koentjaraningrat. (1980). Pengantar Ilmu Anthtropologi. Jakarta: Jambatan.
Maleong, J. Lexi. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Maleong, J. Lexy, (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:PT Remaja
Rosdakarya
Marzuki, Saleh. (2010). Pendidikan Nonformal Dimensi dalam Keaksaraan
Fungsional, Pelatihan dan Androgogi. PT. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moeliono, M. (1997). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.
Murgiyanto, Sal. (2002). Kritik Tari: Bekal & Kemampuan Dasar.Bandung:
MSPI.
Muslim. (2010). Zapin (Medan Art Festival). Medan: Dewan Kesenian Medan.
Nasution. (2003). Metode Research (penelitian ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.
Noor, Anis. (2000). Zapin Melayu di Nusantara. Johor: Yayasan Warisan Johor.
Prabowo, Setiadi. Dkk. (2010). Sanggar Seni Tradisi Sebagai Wahana Pewarisan
Budaya Lokal. Jakarta: Dramedia Pustaka Utama.

Dyan Indah Purnama Sari, 2015
Rekonstruksi Tari Tradisi Zapin 12 Kuala Kampar Di Sanggar Panglima Kota Pangkalan Kerinci
Kabupaten Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Pramutomo, R.M. (2007). Etnokoreologi Nusantara (batasan kajian, dan aplikasi
keilmuannya). Surakarta: ISI Press Institut Seni Indonesia Surakarta.
Rizal, Jose. (2010). Zapin di Sumatra Utara. Medan: Dewan Kesenian Medan.
Rusliana, Irma. (1990). Pendidikan Seni Tari. Jakarta: Depdikbud

Sedyawati, Edi. (1979). Tari tinjauan dari Berbagai Seni,. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sedyawati, Edi. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Seri Esni No. 4.
Sedyawati, Edi. (Penyunting). (1984). Tari: Tinjauan dari berbagai Segi.Jakarta:
Pustaka Jaya.
Sedyawati. Dkk. (1986a). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sedyawati, Edi (1986b). Tari sebagai Salah Satu Pernyataan Budaya dalam
Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari (hlm. 3).Jakarta:
Direktorat Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta, Depdikbud.
Sedyawati, Edi. (2007). Kemungkinan Studi Antropologi Tari di Indonesia dalam
Etnokoreologi Nusantara (batasan kajian, sistematika, dan aplikasi
keilmuannya (hlm. 154-160). Editor: R.M Pramutomo. Solo: ISI Press
Institut Seni Indonesia Surakarta.
Shomary, Sudirman. (2009). Pakaian Melayu (Sejarah, Etika, TataCara, dan
Reka Bentuk). Editor: T. Syamsu Said Alwi, T. Rahimah Daud. Pekanbaru:
LKAM Pelalawan Riau.
Sjamsuddin. Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Soedarsono, R, M. (1977). Tari-tarian Indonesia . Jakarta: Depdiknas.
Soedarsono, R, M. (1998). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi .
Jakarta: Depdikbud.

Soedarsono, R, M. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Gajah Mada University
Press. Yogyakarta.
Soedarsono, R, M. (2001). Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni
Rupa. . Bandung: MSPI dan kuBuku Press.
Soedarsono, R, M. (2002). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. .
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Soedarsono, R, M. (1992). Tari-tarian Indonesia . Yogyakarta: PT. Balai Pustaka.
Suastika, Made. (2008). Isu-isu Kontemporer Cultural Studies. Bandung: CV.
Bintang Warli Artika.
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung.
Dyan Indah Purnama Sari, 2015
Rekonstruksi Tari Tradisi Zapin 12 Kuala Kampar Di Sanggar Panglima Kota Pangkalan Kerinci
Kabupaten Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. CV Alfabeta. Bandung
Suryabrata, Sumadi. (2009). Metodologi Penelitian. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.

Takari, Muhammad. (2010). Zapin Melayu dalam Peradapan Islam: Sejarah,
Struktur, Musik, dan Lirik. Medan: Dewan Kesenian Medan.
Tylor. S. (1871). Primitive Culture : research into the development of mytology,
philosophy, religion, art, anda custom. London: Rradbury, Evan8, and Co.,
Printers, Whitefriar8.
Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
PENELITIAN DAN TESIS
Atmaja, Bambang. (2000).“Rekonstruksi Tari Karna Tinanding”Penelitian.
Lembaga penelitian ISI Yogyakarta.
Cahyadi, Ojong. (2013). “Pelatihan Sekar Dalang Wayang Golek di Paguron
Munggul Pawenang Kota Bandung”Tesis pada Universitas Pendidikan
Indonesia : tidak diterbitkan.
Kusnadi, Uus. (2011). “Proses Pewarisan Pertunjukan Seni Reak Group Walet di
Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung”. Tesis pada
Universitas Pendidikan Indonesia : tidak diterbitkan.
Mairani, W. Pemilasari. (2013). “Kreasi Tari Zapin Betawi dan Shuffle Dance
sebagai Media Interaksi Sosial dan Aktualisasi pada Komunitas Shuffle
Dance”. Tesis pada Universitas Pendidikan Indonesia : tidak diterbitkan.
Mediyawati, N. (2003). Potret Remaja Perkotaan dalam Lupus :Kajian Sosiologi
Sastra. Tesis pada Universitas Indonesia Jakarta: tidak diterbitkan.

Rokhim, Nur. (2009). “Rekonstruksi Tari Bedhaya Dirada Meta
Mangkunegaran”. Tesis pada Institut Seni Indonesia: tidak diterbitkan.
WEBSITE:
(www.dewiultralight.wordpress.com)
(www.jalius.wordpress.com/2009/10/06/tradisional)
(http://kbbi.web.id)
(http://file.upi.edu/pengantarsosiologi).
(http://file.upi.edu/pengantarantropologi).
(http://bloghistoris.blogspot.com)
(http://iinainardanceworker.blogspot.com)

Dyan Indah Purnama Sari, 2015
Rekonstruksi Tari Tradisi Zapin 12 Kuala Kampar Di Sanggar Panglima Kota Pangkalan Kerinci
Kabupaten Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

di