T B.IND 1404627 Bibliography

DAFTAR RUJUKAN

Abas, N.F. (2012). Pragmatics and the teaching of literature. International
Journal of Sciences and Education, 2 (1). hlm. 333-346.
Al-Dersi, Z.E.M. (2013). The use of short-stories for developing vocabulary of
EFL learners. International Journal of English Language &
Translation Studies. 1(1). hlm. 72-86.
Aminuddin. (2004). Pengantar apresiasi sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Armini, A. & Haryati, I. (2013). Pendidikan moral dalam drama Tartuffe karya
Moliere dan drama Iphigenie Auf Tauris karya Goethe. Litera, 12(1).
hlm. 68-82.
Asri, Y. (2011). Analisis sosiologis cerpen “Si Padang” karya Harris Effendi
Thaahar. Humaniora, 23(3). Hlm. 245-255.
Baksin, A. (2008). Aplikasi praktis pengajaran sastra. Bandung: PT. Pribumi
Mekar.
Balliu, M. (2015). The importance of moral values in human life (a look at the
philosophy of Hannah Arendt)International Journal of Humanities
and Social Science, 5 (3).hlm. 138-142.
Bowler, R. (2011). Claire Drewery, Modernist short fiction by women: the
luminal in kattherine Mansfield, Dorothy, Richardson, may Sinclair
and Virginia woolf. Pilgrimages: A Journal of Dorothy Richardson

Studies. 4. hlm. 142-145.
Budiningsih, A. (2008). Pembelajaran moral. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Colibaba, S. (2010). The nature of the short story: attempts at definition. Synergy,
6(2). hlm. 220-230
Damayanti, W. (2009). Struktur dan nilai budaya dalam kumpulan cerita pendek
robohnya surau kami karya AA. Navis (studi deskriptif) terhadap
cerita pendek sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMP.
Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Damono, S. D(1979). Sosiologi sebuah pengantar ringkas. Jakarta: P3B.
Depdiknas. (2009). Materi pelatihan KTSP. Jakarta: Depdiknas.

Nina Retnaningtyas, 2016
KAJIAN NILAI MORAL CERPEN D ALAM SURAT KABAR SUARA MERD EKATAHUN 2015 D AN
PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS SASTRA D I SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Dewi, N. (2015). Manusia dan lingkungan dalam cerpen Indonesia kontemporer:
analisis ekokritik cerpen pilihan Kompas. Litera, 14(2), hlm. 376391.

Efendi, A. (2012). Analisis perbandingan struktural cerpen “Selamat Jalan, Nek”
karya Danarto dengan cerpen “Pohon” karya Monaj Das. Litera,
9(2), hlm. 170-181.
Esten, M. (1978). Kesusastraan: Pengantar teori dan sejarah. Bandung: PT.
Angkasa.
Emzir dan Saifur R. ((2015) Teori dan pengajaran sastra. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada.
Fitrah,

Y.

(2008). Politik Anti-Belanda dalam cerpen Hamid, Pahlawan
Perkumpulan Anti ‘AVC’ (Di Bawah Bayangan Jembatan) karya A.S
Hadisiswojo. Logat- Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, IV(2), hlm.
122-125.

Gervais, M. (2006). Exploring moral values with young adolescents through
process drama. International Journal of Education & the Arts. 7 (2).
hlm. 1-34.
Gyem, K.J (2013). Identification of values in malay short stories. Life Science

Journal, 10 (4), hlm. 2055-2058.
Hartanto, E.C.S. (2012). Perempuan kuasa: citra perempuan dalam cerpen Laila
karya Putu Wijaya. Prosodi, VI(1), hlm. 1-13.
Ichsan, Muhasbi. (2013). Analisis cerpen pendekatan kritik sastra cerpen “Aku”
karya Adi Zamzam (Kompas, 26 Agustus 2012). Nugroho-Jurnal
Ilmiah Pendidikan, 1(1), hlm. 1-7.
Ijah, A. (2012). The short stories of chimamanda ngozi adichie. An International
Journal of Arts and Humanities, 1 (4), hlm. 13-27.
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. (2011). Strategi pembelajaran bahasa.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ismawati, E. (2013). Pengajaran sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Nina Retnaningtyas, 2016
KAJIAN NILAI MORAL CERPEN D ALAM SURAT KABAR SUARA MERD EKATAHUN 2015 D AN
PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS SASTRA D I SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Iribemwangi, P.I. & Evans M. (2014). From oral narration to the publishing
house: an examination of thematic development of Kiswahili short
story. International Journal of Education and Research. 2 (1). hlm.

1-8.
Izzati, A.N. (2011). Kajian struktur dan nilai moral pada cerpen anak dalam
surat kabar kompas sebagai alternatif pembelajaran bagi siswa
sekolah

dasar.

Bandung:

Sekolah

Pascasarjana

Universitas

Pendidikan Indonesia.
Jabrohim. (2014). Teori penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cetakan
Keenam.
Jassin, H.B. (1965). Tifa penyair dan daerahnya. Jakarta: Gunung Agung,
Cetakan ke-empat.

Jauhari, H. (2010). Cara memahami nilai religius dalam karya sastra dengan
pendekatan Reader’s Response. Bandung: CV. Armico.
Kadir, H (2011). Menelusuri makna dalam cerpen “Kristal Kesunyian” karya
Indra Tranggono (Analisis Struktural). Inovasi. 8(1). Hlm. 113-124.
Ksapoglu, H. (2015). Student’s opinion about the effect of value themed short
stories used in education. Academic Journal. 10 (13). hlm. 17811788.
Kertzer, J.D, dkk. (2014). Moral Suport: How Moral Values Shape Foreign Policy
Attitudes. The Journal of Politics, Februari 9. hlm. 2-31.
Kurniawan, I.C. (2015). Nilai moral dalam cerita wayang Gandamana Sayembara
karya S. Anom Sukatno, S.Kar. Aditya-Pendidikan Bahasa dan
Sastra Jawa, 6(1), hlm. 41-46
Kusmawanti. (2010). Karakteristik cerpen-cerpen Cyber. Litera, 9(2), hlm. 190203.
Levitt, J.D. & Nicholas J.S.C. (2011). Story spoilers don’t spoil stories.
Psychological Sience. XX (X). hlm. 1-4.
Liu, Y. (2009). The significance of structure in analyzing short stories. Asian
Social Science. 5 (8). hlm.141-143.
Luxemburg. J.V, dkk. (1991). tentang sastra. (diindonesiakan oleh Akhdiati
Ikram). Jakarta: Intermasa.
Nina Retnaningtyas, 2016
KAJIAN NILAI MORAL CERPEN D ALAM SURAT KABAR SUARA MERD EKATAHUN 2015 D AN

PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS SASTRA D I SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Martini, A. (2014). Struktur intrinsik dan ideologi gender dalam cerpen Indonesia
pengarang perempuan dekade 1970-2000-an sebagai alternatif
bahan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Bandung: Sekolah
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Minderop, A. (2005). Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia
Muhardi dan Hasanudin. W.S. (1990). Prosedur analisis fiksi. Padang: IKIP
Padang.
N.A, Aristova. (2015). Main elements of novels, novellas and short stories (with
reference

to

contemporary

literature of the English speaking


countries). Young Scientist, 2 (17), hlm. 172-175.
Nassaji, H. (2015). Qualitative and descriptive research: data type versus data
analysis. Language Teaching Research, 19(2). hlm. 129-132.
Natawijaya, S.P. Apresiasi sastra dan budaya. Jakarta: Intermasa.
Noor, R.M. (2011). Pendidikan karakter berbasis sastra solusi pendidikan moral
yang efektif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Nugraheni, E. (2013). Membentuk kearifan berpikir siswa melalui pembelajaran
cerpen. E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 5, hlm. 1-11.
Nurgiyantoro, B. (2013). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, Cetakan kesepuluh.
Pantic, N. (2006). Moral education through literature. IPI, 10(2298). hlm. 401414.
Prastowo. (2012). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta:
Diva Press.
Prawati, W., Nazaruddin, M. & Munaris (2013). Watak tokoh Dodolit Dodolit
Dodolitbret karya Seno Gumira Ajidarma dan Kelayakannya. Jurnal
Kata (Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya), hlm. 1-14.
Purwati, D.B. (2011). Nilai-nilai akhlakul karimah dalam novel Anak di Indonesia
tahun 1921-2010. Litera, 10(1), hlm. 23-34.
Putri, R.A. (2012). Unsur dakwah dan nilai budaya pada cerpen dalam buletin Al
Fithrah edisi 34-35, Nama Jurnal, 01 (01), hlm. 1-17.


Nina Retnaningtyas, 2016
KAJIAN NILAI MORAL CERPEN D ALAM SURAT KABAR SUARA MERD EKATAHUN 2015 D AN
PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS SASTRA D I SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rahim, H dan Maila Dinia. (2012). The use of stories as moral education for
young children2(6). hlm. 454-458
Rahmanto, B. (1988). Metode pengajaran sastra. Yogyakarta: Kanisius.
Ratna, N.K. (2010). Sastra dan cultural studies. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, N.K. (2012). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra dari
strukturalisme hingga postrukturalisme perspektif wacana naratif.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, N.K. (2013). Glosarium: 1.250 entri, kajian sastra, seni, dan social
budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, N.K. (2014). Stilistika kajian puitika bahasa, sastra, dan budaya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Regina, F.S. (2015). Kedudukan cerpen “Mandi Sabun Mandi” karya Djenar
Maesa Ayu dalam membangun karakter bangsa, Riksa Bahasa,
1(01), hlm. 115-121.

Rosyidi, A. (1983). Pembinaan minat baca, bahasa, dan sastra. Surabaya: Bina
Ilmu.
Ruskanda. (2014). Struktur dan nilai-nilai dalam cerpen anak karya anak-anak
pada surat kabar pikiran rakyat dan pemanfaatannya sebagai bahan
ajar apresiasi di sekolah menengah pertama (tesis). Bandung:
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Rusyana, Y. (1984). Bahasa dan sastra dalam gamitan pendidikan. Bandung: CV
Diponegoro.
Rusyana, Y. (1982). Metode pengajaran sastra.Bandung: CV. Gunung Larang.
Saini K.M. dan Jacob Sumardjo. (1986). Apresiasi kesusastraan. Jakarta:
Gramedia.
Sanjaya, W. (2010). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta:
Kencana.
Sari, A.P.I. (2014). Nilai moral pada cerpen Hujan Terakhir majalah Bobo sebagai
media pembentukan karakter siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah
Bina Bahasa, 7(1). Hlm. 53-62.
Sekarwening D. (2012). Struktur dan pola cerita kumpulan cerpen Kereta Tidur
karya Avianti Armand. Skriptorium, 1(2), hlm. 111-120.
Nina Retnaningtyas, 2016
KAJIAN NILAI MORAL CERPEN D ALAM SURAT KABAR SUARA MERD EKATAHUN 2015 D AN

PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS SASTRA D I SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sidi, F.P, dkk. (2013). Nilai-nilai pendidikan karakter cerpen Lampung Post
semester pertama tahun 2013 dan kelayakannya. Jurnal Kata, 1(2),
hlm. 1-13
Stanton, R. (2012). Teori fiksi (Judul asli: An introduction to fiction). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sudarman, P. (2008). Menulis di media massa (cetakan 1). Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Suharianto. (1982). Dasar-dasar teori sastra. Surakarta: Widya Duta
Sumiyadi. (2012). Sastra Indonesia. Bandung: Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Supardan, D.A. 2005. Penerapan model respon analisis dan model moody dalam
pembelajaran apresiasi cerita pendek. Tesis. Bandung: PPs. UPI
Suseno, F.M. Etika dasar: pokok-pokok filsafat moral. Yogyakarta: Kanisius.
Sutarno. (2008). Menulis yang efektif (cetakan 1). Jakarta: Sagung Seto
Tarigan, H.G. (1984). Prinsip-prinsip dasar sastra. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G. & Djago.T. (1986). Telaah buku teks bahasa Indonesia. Bandung:
Angkasa.

Taufik, M. (2011). Analisis nilai-nilai humanis dalam cerpen pada majalah
horizon dengan pendekatan psikologi sastra sebagai bahan
pembelajaran

apreiasi

sastra

di

SMA.

Bandung:

Sekolah

Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Teeuw, A. (1988). Membaca dan menilai sastra. Jakarta: PT. Gramedia.
Teeuw, A. (2015). Sastra dan ilmu sastra. Bandung: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Cetakan kelima.
Tomar, M. (2010). Clash of values in important short stories of Arun Joshi
(jurnal).Research Journal of English Language and Literature
(RJELAL), 1(3). hlm. 354-357.Diksatrasia, 3(1), hlm. 1-10
Tristianto, A. (2015). Analisis nilai moral pada kumpulan cerpen “Mereka Bilang
Saya Monyet!” karya Djenar Maesa Ayu. D
Tuncel, R. (2009). The effect of short story reading through constructivist
activities

on

the

language

development

of

primary

Nina Retnaningtyas, 2016
KAJIAN NILAI MORAL CERPEN D ALAM SURAT KABAR SUARA MERD EKATAHUN 2015 D AN
PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS SASTRA D I SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

school

students.The Journal of International Social Research, 2(6). hlm.
642-653.
Veugelers, W. (2008). Moral values in teacher education. Paper Presented at
Symposium on Moral and Democratic Education,hlm. 1-8.
Wahyuni, D. (2013). Perempuan dengan segala luka dalam kumpulan cerpen
Suatu Hari Bukan di Hari Minggu. Atavisme, 16(2), hlm. 247-257.
Wibawa, S. (2013). Nilai filosofi Jawa dalam serat Centhini. Litera, 12(2). Hlm.
328-344.
Widuroyekti,

B.

(2007).

Pemanfaatan

Cerita

Anak

Sebagai

Alternatif

BahanPembelajaran Apresiasi Sastra Di Sekolah Dasar.

Jurnal

Kependidikan Interaksi, 3 (3), hlm.41-50.
Widyastuti, S.H. (2012). Kandungan nilai moral dalam ungkapan tradisional Jawa
dan pepatah Cina. Litera, 11(1), hlm. 147-157.
Wijayanti, A. (2014). Pengembangan bahan ajar teks cerpen untuk siswa kelas VII
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Nosi, 2(2), hlm. 1-12.
Zaimar, O.K.S. (2008). Semiotik dan penerapannya dalam karya sastra. Jakarta:
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Zuriah. N. (2008). Pendidikan moral dan budi pekerti dalam perpestik perubahan.
Jakarta: Bumi Aksara.

Nina Retnaningtyas, 2016
KAJIAN NILAI MORAL CERPEN D ALAM SURAT KABAR SUARA MERD EKATAHUN 2015 D AN
PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS SASTRA D I SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu