T PKN 1302260 Bibliography
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Abdurrahman, (1978). Masalah-masalah HukumPerkawinan Di Indonesia, Bandung:
Penerbit Alumni.
Arikunto, S. (2003).Manajemen Penelitian. Jakarta. Rinekacipta
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Alwasih, C, Suryadi,K., Karyono,T. (2009). Etnopedagogi: Landasan Praktek
Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung; Kiblat Universitas Pendidikan
Indonesia
Ayatrohaedi. (1986). Keperibadian Budaya Bangsa (Local Genius) . Jakarta:
Pustaka Jaya
Azis, A. Wahab dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan, Bandung: Alfabeta.
Budimansyah, D. dan Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural.
Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia.
Budimansyah, Dasim. (2008). PKN dan Masyarakat Multikultural. Bandung:
Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan.
Budimansyah, Dasim dan Winataputra, S. Udin. (2012). Pendidikan
Kewarganegaraan dalam Perspektif Internasional. Bandung: Widya Aksara
Press.
Bungin, B. (2012). Penelitian Kualitatif: Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
171
Busrizalti, Muhammad. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan Negara Kesatuan,
Ham Dan Demokrasi Dan Ketahanan Nasional. Yogyakarta :Total Media.
Cogan and Derricott. (1998). Citizenship Education For the 21st Century: Setting the
Context. London: Kogan Page
Henslin, James M. (2007). Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Bandung: PT.
Gelora Aksara Pratama.
Kalidjernih, K. F. (2010). Kamus Studi Kewarganegaraan: Perspektif Sosiologikal
dan Politikal. Bandung: Widya Aksara Press.
Kluckhohn C. (1990). Dalam Soerjono Soekanto, Sosiologi suatu pengantar .
Rajawali Pers.
Creswell, John.W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daud Alfani. (1997). Islam dan Masyarakat Banjar; Deskripsi dan Analisa Kebudayaan
Banjar. Jakarta: Rajawali Press
Denny.J.A. (2006). Catatan Politik. LKIS:Yogyakarta
Denzin, N.K., & Lincoln Y. (2004). Handbook of Qualitative Research second
edition. London: Sage Publications,Inc.
Depdikbud.(1979). Adat istiadat daerah Kalimantan selatan.
Depdikbud.(1994). Pola Pengasuhan Anak Secara Tradisional di Kalimantan
Selatan.
Depdikbud.(1986). Arti Perlambangan dan Fungsi Tata Rias Pengantin Dalam
Menanamkan Nilai-Nilai Budaya Daerah Kalimantan Selatan.
Dimyati Mursimah.(2014). Perkawinan
Adat
Banjar Dan Tata Rias Pengantin
(TRP) Banjar Gaya Ba’amar Galung Pavaran Matahari. Banjarmasin. CV
Rahmat Hafiz Al Mubaraq.
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
172
Dimyati Mursimah.(2014). Perkawinan Adat Banjar Dan Tata Rias Pengantin (TRP)
Banjar Gaya Bagajah Gamuling BaularLulut. Banjarmasin. CV Rahmat Hafiz
Al Mubaraq.
Dimyati Mursimah.(2011). Perkawinan Adat Banjar Dan Tata RiasPengantinBamjar
Dari Masa Ke Masa .Banjarmasin. Dinas Pendidikan Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan.
Effendi, Ridwan. (2006). Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi.
Bandung: UPI PRESS.
Fathoni, Abdurrahmat.(2006). Antropologi Sosial Budaya . Jakarta: PT Rineka Cipta.
Geertz, Clifford.(1973). The Interpretation of Cultures: Selected Essays. New York:
Basic Books.
Hadikusuma, Hilman. (1990). Hukum Perkawinan Indonesia, Menurut Perundangan,
Hukum Adat, Hukum Agama, Bandung: Mandar Maju.
Herimanto,danWinarno.(2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar . Jakarta: BumiAksara.
Horton, Paul B dan Chester L. Hunt. (1996). Sosiologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ideham,
M.
Suriansyah.dkk
(2007).
Urang
Banjar
Dan
Kebudayaannya .
Banjarmasin. Pustaka Banua.
Idwar Saleh, Muhammad. Dkk. (1979). Adat Istiadat dan Upacara Perkawinan
Kalimanatan Selatan. Penelitian Sejarah dan Budaya Proyek Penelitian dan
Pencatatan Kebudayaan Daerah 1978/1979.
Ihromi, T.O. (2006). Pokok-Pokok Antropologi Budaya . Jakarta:Yayasan Obor
Indonesia.
Jacman, W.R & Miller, A.R. (2004).Before Norms Institutions AND Civic Culture.
United States of America: The University of Michigan Press.
Kaelan. (2003). Pendidikan Pancasila . Yogyakarta: Penerbit Paradigma
Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. (2011). KearifanLokal
di Tengah Modernisasi,Jakarta :Kemendikbud
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
173
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta
Koentjaraningrat.(1983). Kebudayaan Mentalitaas dan Pembangunan. Jakarta. PT
Gramedia.
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT.
Gramedia.
Koentjaraningrat. (1992). Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat.
Komara, H. E. (2011). Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Bandung: Refika
Aditama.
Lewis, M. 1983. “Conservation: A Regional Point of View” dalam M. Bourke, M.
Miles dan B. Saini (eds). Protecting the Past for the Future.Canberra:
Austraalian Government Publishing Service.
Moleong.L.J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyana, Rohmat. (2011). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
Mulyana, D dan Rakhmat J. (Eds). (2006). Komunikasi Antarbudaya: Panduan
Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya . Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nader, Ralph. (1988) Developing a civic culture.From the maganize “Edges”
published by the Canadian Institute of cultural Affairs. Copyright : Canadian
Association For Adult Education. Excerpeted from Nader’s 1988 address to
the CAAE
Patilima, H. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah tahun 2014 .Universitas Pendidikan
Indonesia.
Prawirohamidjojo, Soetojo, dkk. (2000). Hukum Orang dan Keluarga. Bandung
Cetakan Kesebelas, penerbit Alumni.
Rosidi.A. (2011). Kearifan Lokal: Dalam perspektif budaya sunda. Bandung : PT
Kiblat Buku Utama
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
174
Sapriya, dkk (2010). Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung:
Laboratorium PKn UPI Press.
Saebani, A.B. (2012). Pengantar Antropologi. Bandung: Pustaka Setia.
Seman,S. (2003). Perkawinan Adat Banjar Kalimantan Selatan. Banjarmasin. Bina
Budaya Banjar.
Setiadi, Elly (2007). Ilmu sosial dan budaya dasar .Jakarta: Putra Grafika.
Somantri. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remadja
Rosdakarya.
Sugandhy, et al. (2007). Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan
Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiono.(2011). Metode Penelitian Pendidikan (PendekatanKuantitatif, Kualitatifdan
R & D). Bandung: Alfabeta.
Sugiono.(2013).
Metode
Penelitian
Pendidikan
(Pendekatan
Kuantitatif,
Kualitatifdan R & D). Bandung: Alfabeta.
Supardi, Imam. (2003). Lingkungan Hidup dan Pelestariannya . Bandung: Alami.
Soekanto, Soerjono. (2012). Hukum Adat Indonesia. Jakarta. PT Rajagrafindo
Persada.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagai Dasar Hukum
Keluarga Indonesia.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2).
Turner, B.S. (Eds). (2006). The Cambridge Dictionary of Sociology. United
Kingdom: Cambridge University Press.
Wahab, A., dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan.
Bandung: Alfabet.
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
175
Winataputra,U.S. (2006). Pendidikan Kewarganegaraan dalam prespektif Pendidikan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,(Gagasan, Instrumentasi, dan
Praksisi). Bandung : Widya Aksara Press.
Winataputra, U.S dan Budimansyah, B. (2012).Civic Education: Konteks, Landasan,
Bahan Ajar, dan KulturKelas. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
SPS UPI Bandung.
Winataputra, S. U. dan Budimansyah, D, (2012b). Civic Education: Konteks, Landasan,
Bahan Ajar, dan Kultur Kelas. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
SPS UPI Bandung.
Winataputra, U.S. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif
Pendidikan Untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
(Gagasan,
Instrumentasi, dan Praksis). Bandung: Widya Aksara Press.
Wiranata, I Gede A.B. (2011). Antropologi Budaya . Bandung; PT Citra AdityaBakti.
Wignjodipoere, Soerjono. (1988). Asas-asas Hukum Adat, Jakarta: GunungAgung.
Wulansari, D.C. (2009). Sosiologi Konsep dan Teori. Bandung: Rafika Aditama.
Jurnal, Makalah, dan Penelitian terdahulu
Alviansyah.(2013) Pengaruh Globalisasi Dan Perubahan Budaya Dari Masyarakat
Kota Indonesia.
As’arie. D. (2012). Suatu KajianTentangNilaiBudayaPestaPecung di Masyarakat
Kesugengan Kidul Kabupaten Cirebon ditinjau dari “Civic Culture.
Skripsi, FIPS, Universitas Pendidikan Indonesia.
Creswell. John W . (1994). Reserach Design Qualitative & Quantitative Approaches.
California: Sage Publications.
Dono, Agus Karmadi. (2007). Budaya Lokal Sebagai Warisan Budaya Dan Upaya
Pelestariannya. Makalah disampaikan pada Dialog Budaya Daerah Jawa
Tengah yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai
Tradisional
Yogyakarta
bekerjasama
dengan
Dinas
Pendidikan
Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah, di Semarang.
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan
176
Erna Ferina Manalu. (2012). Pernikahan Sebagai Identitas Diri (Studi Fenomenologi
Tentang Pernikahan Campur Suku Batak dengan Suku Lainnya Di
Banjarmasin, Kalimantan Selatan) .Tesis, Universitas Padjadjaran.
Erwinsyahbana Tengku. (2012). Sistem Hukum Perkawinan Pada Negara Hukum
Berdasarkan Pancasila. Jurnal Ilmu Hukum Volume 3 No. 1 2012.
Ernawi. (2009) Kearifan Lokal Dalam Perspektif Penataan Ruang , makalah utama
pada Seminar Nasional Kearifan Lokal Dalam Perencanaan dan Perancangan
Lingkungan Binaan. Malang: Arsitektur Unmer.
Elfida, Diana. (2012).
Penyesuaian Perkawinan Ditinjau dari Beberapa Faktor
Demografi. Jurnal Psikologi Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Gunamantha, I Made. (2010). Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan:
Mengapa, Apa Dan Bagaimana . Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, Jilid 43,
Nomor 3, Oktober 216 2010.
Hadiwinoto, S. “Beberapa Aspek Pelestarian Warisan Budaya ”. Makalah
disampaikan pada Seminar Pelestarian dan Pengembangan Masjid Agung
Demak, di Demak, 17 Januari 2002.
Iis Ardhianita dan Budi Andayani .(2011). Kepuasan Pernikahan Ditinjau dari
Berpacaran dan Tidak Berpacaran. Jurnal PsikologiVolume 32, No. 2, 101-
111. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada ISSN: 0215-8884.
Islamuddin (2014 ). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Civic Culture Pada Budaya
Suku Talang Mamak. (Studi Etnografi Pada Masyarakat Kecamatan Rakit
Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau). Tesis, Universitas
Pendidikan Indonesia.
Kafiar, P, Frans. (2013) Kearifan Lokal Suku Amungme Dalam Pengelolaan Sumber
Daya Alam Dan Lingkungan Di Kabupaten Mimika Papua. Jurnal Ekosains
Vol. V No. 1 Maret 2013. Program Studi Pendidikan Kimia Universitas
Cenderawasih
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
177
Lutfi, M. Chakim. (2012) Perkawinan Menurut Hukum Adat Dan Menurut Hukum
Islam. http://www.lutfichakim.com/2012/01/perkawinan-menurut-hukum-adatdan.html
Mahrus Ali. (2010). Akomodasi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Madura Mengenai
Penyelesaian Carok Dalam Hukum Pidana. Jurnal Hukum No. 1 Vol. 17
Januari 2010: 85 – 102 Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.
Mahanggi, Wulandari. (2013). Pergeseran Perkawinan Secara Adat Di Desa
Huluduotamo (Suatu Penelitian Di Desa Huluduotamo Kecamatan Suwawa
Induk Kabupaten Bone-Bolango) .Jurnal Fakultas IlmuSosial. Universitas
Negeri Gorontalo .
Manan, Bagir. (2009). Keabsahan dan Syarat-Syarat Perkawinan antar orang Islam
menurut UU No. 1 Tahun 1974, makalah disampaikan dalam Seminar
Nasional dengan tema Hukum Keluarga dalam Sistem Hukum Nasional
antara Realitas dan Kepastian Hukum.
Niat, AdilGulom.( 2012). Degradasi Budaya Dalam Upacara Perkawinan
Masyarakat Nias Di Denpasar . JurnalFakultasSastraUniversitasUdayana.
Issn:2302-7304 Volume 1, Nomor 1, Desember 2012
Nuris M, Syaikhu. (2013). Bentuk Komunikasi Dalam Akulturasi Budaya Di
Samarinda (Studi Pada Masyarakat Dan Suku Banjar Di Kelurahan Pelita,
Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda). Journal Ilmu Komunikasi,
2013, 1 (2): 318 – 235. ilkom.fisip-unmul.ac.id.
Sartini, Ni Wayan. (2009). Menggali Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa Lewat
Ungkapan (Bebasan, Seoka, dan Paribasa). Jurnal Ilmiah Bahasa dan
Sastra Volume V No. 1 April 2009.
Siswadi, Taruna Tukiman, dkk. (2011). Kearifan Lokal Dalam Melestarikan Mata
Air (StudiKasus Di DesaPurwogondo, KecamatanBoja, Kabupaten Kendal.
Jurnal Ilmu Lingkungan. Volume 9, Issue 2: 63-68 (2011) Program Studi Ilmu
Lingkungan Program PascaSarjana Undip.
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
178
Smith, L. 1996. “Significance Concepts in Australian Management Archaeology”
dalam L. Smith dan A. Clarke (eds). Issue in Managemen t Archaeology,
Tempus, vol 5.
Tantu, Asbar (2012). Arti Pentingnya Pernikahan. Makalah
UNESCO. Sustainable Development. 2005.
Zannah, Usfatun. (2014). Makna Prosesi Perkawinan Jawa Timur Sebagai Kearifan
Lokal (Pendekatan Etnografi Komunikasi Dalam Upacara Tebus Kembar
Mayang Di Desa Jatibaru Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak Provinsi
Riau). J ournal FISIP Volume 1 No.2 – Oktober 2014. Universitas Riau.
Internet
http://sibaranimelin.blogspot.com/2014/01/pergeseran-perspektif-dan-budayapada.html (Diakses 2 Maret 2015)
http://metalblogku.blogspot.com/2012/02/suku-bangsa-di-kalimantan-selatan.html
(Diakses 2 Maret 2015)
http://newportbeach-wahyu4.blogspot.com/p/sejarah-provinsi-kalimantanselatan.html
(Diakses 3 Maret 2015)
http://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/nasional/pengantin_adat/
(Diakses
15
maret 2015)
http://maulanaazis.blogspot.com/2013/01/pengaruh-globalisasi-terhadap-gayahidup.html (Diakses 12 Maret 2015)
http://ratna-ayu.blogspot.com/2010/05/apa-itu-filsafat-arti-kata-filsafat.html (Diakses
25 Maret 2015)
http://imungblog.blogspot.com/2013/03/melestarikan-dan-menjaga-kebudayaan html.
(Diakses 25 Maret 2015)
http://rzaharani.blogspot.com/2012/03/kebudayaan-daerah-merupakan-sumber.html
(Diakses 10 april 2015)
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
179
https://asepmahpudz.wordpress.com/2014/01/30/relevansi-pendidikankewarganegaraan-dalam-pengembangan-nilai-kebangsaan-dan-soft-skills-mahasiswadi-perguruan-tinggi/
(Diakses 10 mei 2015)
http://protuslanx.wordpress.com 2010 (Diakses 4 Juni 2015)
Surat Kabar/ Majalah
Banjarmasinpost.co.id/m rismannor (16/11/2014).
Banjarmasinpost.co.id/yayufathilal(13/8/2014).
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Buku
Abdurrahman, (1978). Masalah-masalah HukumPerkawinan Di Indonesia, Bandung:
Penerbit Alumni.
Arikunto, S. (2003).Manajemen Penelitian. Jakarta. Rinekacipta
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Alwasih, C, Suryadi,K., Karyono,T. (2009). Etnopedagogi: Landasan Praktek
Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung; Kiblat Universitas Pendidikan
Indonesia
Ayatrohaedi. (1986). Keperibadian Budaya Bangsa (Local Genius) . Jakarta:
Pustaka Jaya
Azis, A. Wahab dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan, Bandung: Alfabeta.
Budimansyah, D. dan Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural.
Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia.
Budimansyah, Dasim. (2008). PKN dan Masyarakat Multikultural. Bandung:
Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan.
Budimansyah, Dasim dan Winataputra, S. Udin. (2012). Pendidikan
Kewarganegaraan dalam Perspektif Internasional. Bandung: Widya Aksara
Press.
Bungin, B. (2012). Penelitian Kualitatif: Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
171
Busrizalti, Muhammad. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan Negara Kesatuan,
Ham Dan Demokrasi Dan Ketahanan Nasional. Yogyakarta :Total Media.
Cogan and Derricott. (1998). Citizenship Education For the 21st Century: Setting the
Context. London: Kogan Page
Henslin, James M. (2007). Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Bandung: PT.
Gelora Aksara Pratama.
Kalidjernih, K. F. (2010). Kamus Studi Kewarganegaraan: Perspektif Sosiologikal
dan Politikal. Bandung: Widya Aksara Press.
Kluckhohn C. (1990). Dalam Soerjono Soekanto, Sosiologi suatu pengantar .
Rajawali Pers.
Creswell, John.W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daud Alfani. (1997). Islam dan Masyarakat Banjar; Deskripsi dan Analisa Kebudayaan
Banjar. Jakarta: Rajawali Press
Denny.J.A. (2006). Catatan Politik. LKIS:Yogyakarta
Denzin, N.K., & Lincoln Y. (2004). Handbook of Qualitative Research second
edition. London: Sage Publications,Inc.
Depdikbud.(1979). Adat istiadat daerah Kalimantan selatan.
Depdikbud.(1994). Pola Pengasuhan Anak Secara Tradisional di Kalimantan
Selatan.
Depdikbud.(1986). Arti Perlambangan dan Fungsi Tata Rias Pengantin Dalam
Menanamkan Nilai-Nilai Budaya Daerah Kalimantan Selatan.
Dimyati Mursimah.(2014). Perkawinan
Adat
Banjar Dan Tata Rias Pengantin
(TRP) Banjar Gaya Ba’amar Galung Pavaran Matahari. Banjarmasin. CV
Rahmat Hafiz Al Mubaraq.
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
172
Dimyati Mursimah.(2014). Perkawinan Adat Banjar Dan Tata Rias Pengantin (TRP)
Banjar Gaya Bagajah Gamuling BaularLulut. Banjarmasin. CV Rahmat Hafiz
Al Mubaraq.
Dimyati Mursimah.(2011). Perkawinan Adat Banjar Dan Tata RiasPengantinBamjar
Dari Masa Ke Masa .Banjarmasin. Dinas Pendidikan Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan.
Effendi, Ridwan. (2006). Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi.
Bandung: UPI PRESS.
Fathoni, Abdurrahmat.(2006). Antropologi Sosial Budaya . Jakarta: PT Rineka Cipta.
Geertz, Clifford.(1973). The Interpretation of Cultures: Selected Essays. New York:
Basic Books.
Hadikusuma, Hilman. (1990). Hukum Perkawinan Indonesia, Menurut Perundangan,
Hukum Adat, Hukum Agama, Bandung: Mandar Maju.
Herimanto,danWinarno.(2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar . Jakarta: BumiAksara.
Horton, Paul B dan Chester L. Hunt. (1996). Sosiologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ideham,
M.
Suriansyah.dkk
(2007).
Urang
Banjar
Dan
Kebudayaannya .
Banjarmasin. Pustaka Banua.
Idwar Saleh, Muhammad. Dkk. (1979). Adat Istiadat dan Upacara Perkawinan
Kalimanatan Selatan. Penelitian Sejarah dan Budaya Proyek Penelitian dan
Pencatatan Kebudayaan Daerah 1978/1979.
Ihromi, T.O. (2006). Pokok-Pokok Antropologi Budaya . Jakarta:Yayasan Obor
Indonesia.
Jacman, W.R & Miller, A.R. (2004).Before Norms Institutions AND Civic Culture.
United States of America: The University of Michigan Press.
Kaelan. (2003). Pendidikan Pancasila . Yogyakarta: Penerbit Paradigma
Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. (2011). KearifanLokal
di Tengah Modernisasi,Jakarta :Kemendikbud
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
173
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta
Koentjaraningrat.(1983). Kebudayaan Mentalitaas dan Pembangunan. Jakarta. PT
Gramedia.
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT.
Gramedia.
Koentjaraningrat. (1992). Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat.
Komara, H. E. (2011). Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Bandung: Refika
Aditama.
Lewis, M. 1983. “Conservation: A Regional Point of View” dalam M. Bourke, M.
Miles dan B. Saini (eds). Protecting the Past for the Future.Canberra:
Austraalian Government Publishing Service.
Moleong.L.J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyana, Rohmat. (2011). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
Mulyana, D dan Rakhmat J. (Eds). (2006). Komunikasi Antarbudaya: Panduan
Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya . Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nader, Ralph. (1988) Developing a civic culture.From the maganize “Edges”
published by the Canadian Institute of cultural Affairs. Copyright : Canadian
Association For Adult Education. Excerpeted from Nader’s 1988 address to
the CAAE
Patilima, H. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah tahun 2014 .Universitas Pendidikan
Indonesia.
Prawirohamidjojo, Soetojo, dkk. (2000). Hukum Orang dan Keluarga. Bandung
Cetakan Kesebelas, penerbit Alumni.
Rosidi.A. (2011). Kearifan Lokal: Dalam perspektif budaya sunda. Bandung : PT
Kiblat Buku Utama
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
174
Sapriya, dkk (2010). Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung:
Laboratorium PKn UPI Press.
Saebani, A.B. (2012). Pengantar Antropologi. Bandung: Pustaka Setia.
Seman,S. (2003). Perkawinan Adat Banjar Kalimantan Selatan. Banjarmasin. Bina
Budaya Banjar.
Setiadi, Elly (2007). Ilmu sosial dan budaya dasar .Jakarta: Putra Grafika.
Somantri. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remadja
Rosdakarya.
Sugandhy, et al. (2007). Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan
Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiono.(2011). Metode Penelitian Pendidikan (PendekatanKuantitatif, Kualitatifdan
R & D). Bandung: Alfabeta.
Sugiono.(2013).
Metode
Penelitian
Pendidikan
(Pendekatan
Kuantitatif,
Kualitatifdan R & D). Bandung: Alfabeta.
Supardi, Imam. (2003). Lingkungan Hidup dan Pelestariannya . Bandung: Alami.
Soekanto, Soerjono. (2012). Hukum Adat Indonesia. Jakarta. PT Rajagrafindo
Persada.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagai Dasar Hukum
Keluarga Indonesia.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2).
Turner, B.S. (Eds). (2006). The Cambridge Dictionary of Sociology. United
Kingdom: Cambridge University Press.
Wahab, A., dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan.
Bandung: Alfabet.
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
175
Winataputra,U.S. (2006). Pendidikan Kewarganegaraan dalam prespektif Pendidikan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,(Gagasan, Instrumentasi, dan
Praksisi). Bandung : Widya Aksara Press.
Winataputra, U.S dan Budimansyah, B. (2012).Civic Education: Konteks, Landasan,
Bahan Ajar, dan KulturKelas. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
SPS UPI Bandung.
Winataputra, S. U. dan Budimansyah, D, (2012b). Civic Education: Konteks, Landasan,
Bahan Ajar, dan Kultur Kelas. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
SPS UPI Bandung.
Winataputra, U.S. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Perspektif
Pendidikan Untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
(Gagasan,
Instrumentasi, dan Praksis). Bandung: Widya Aksara Press.
Wiranata, I Gede A.B. (2011). Antropologi Budaya . Bandung; PT Citra AdityaBakti.
Wignjodipoere, Soerjono. (1988). Asas-asas Hukum Adat, Jakarta: GunungAgung.
Wulansari, D.C. (2009). Sosiologi Konsep dan Teori. Bandung: Rafika Aditama.
Jurnal, Makalah, dan Penelitian terdahulu
Alviansyah.(2013) Pengaruh Globalisasi Dan Perubahan Budaya Dari Masyarakat
Kota Indonesia.
As’arie. D. (2012). Suatu KajianTentangNilaiBudayaPestaPecung di Masyarakat
Kesugengan Kidul Kabupaten Cirebon ditinjau dari “Civic Culture.
Skripsi, FIPS, Universitas Pendidikan Indonesia.
Creswell. John W . (1994). Reserach Design Qualitative & Quantitative Approaches.
California: Sage Publications.
Dono, Agus Karmadi. (2007). Budaya Lokal Sebagai Warisan Budaya Dan Upaya
Pelestariannya. Makalah disampaikan pada Dialog Budaya Daerah Jawa
Tengah yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai
Tradisional
Yogyakarta
bekerjasama
dengan
Dinas
Pendidikan
Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah, di Semarang.
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan
176
Erna Ferina Manalu. (2012). Pernikahan Sebagai Identitas Diri (Studi Fenomenologi
Tentang Pernikahan Campur Suku Batak dengan Suku Lainnya Di
Banjarmasin, Kalimantan Selatan) .Tesis, Universitas Padjadjaran.
Erwinsyahbana Tengku. (2012). Sistem Hukum Perkawinan Pada Negara Hukum
Berdasarkan Pancasila. Jurnal Ilmu Hukum Volume 3 No. 1 2012.
Ernawi. (2009) Kearifan Lokal Dalam Perspektif Penataan Ruang , makalah utama
pada Seminar Nasional Kearifan Lokal Dalam Perencanaan dan Perancangan
Lingkungan Binaan. Malang: Arsitektur Unmer.
Elfida, Diana. (2012).
Penyesuaian Perkawinan Ditinjau dari Beberapa Faktor
Demografi. Jurnal Psikologi Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Gunamantha, I Made. (2010). Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan:
Mengapa, Apa Dan Bagaimana . Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, Jilid 43,
Nomor 3, Oktober 216 2010.
Hadiwinoto, S. “Beberapa Aspek Pelestarian Warisan Budaya ”. Makalah
disampaikan pada Seminar Pelestarian dan Pengembangan Masjid Agung
Demak, di Demak, 17 Januari 2002.
Iis Ardhianita dan Budi Andayani .(2011). Kepuasan Pernikahan Ditinjau dari
Berpacaran dan Tidak Berpacaran. Jurnal PsikologiVolume 32, No. 2, 101-
111. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada ISSN: 0215-8884.
Islamuddin (2014 ). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Civic Culture Pada Budaya
Suku Talang Mamak. (Studi Etnografi Pada Masyarakat Kecamatan Rakit
Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau). Tesis, Universitas
Pendidikan Indonesia.
Kafiar, P, Frans. (2013) Kearifan Lokal Suku Amungme Dalam Pengelolaan Sumber
Daya Alam Dan Lingkungan Di Kabupaten Mimika Papua. Jurnal Ekosains
Vol. V No. 1 Maret 2013. Program Studi Pendidikan Kimia Universitas
Cenderawasih
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
177
Lutfi, M. Chakim. (2012) Perkawinan Menurut Hukum Adat Dan Menurut Hukum
Islam. http://www.lutfichakim.com/2012/01/perkawinan-menurut-hukum-adatdan.html
Mahrus Ali. (2010). Akomodasi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Madura Mengenai
Penyelesaian Carok Dalam Hukum Pidana. Jurnal Hukum No. 1 Vol. 17
Januari 2010: 85 – 102 Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.
Mahanggi, Wulandari. (2013). Pergeseran Perkawinan Secara Adat Di Desa
Huluduotamo (Suatu Penelitian Di Desa Huluduotamo Kecamatan Suwawa
Induk Kabupaten Bone-Bolango) .Jurnal Fakultas IlmuSosial. Universitas
Negeri Gorontalo .
Manan, Bagir. (2009). Keabsahan dan Syarat-Syarat Perkawinan antar orang Islam
menurut UU No. 1 Tahun 1974, makalah disampaikan dalam Seminar
Nasional dengan tema Hukum Keluarga dalam Sistem Hukum Nasional
antara Realitas dan Kepastian Hukum.
Niat, AdilGulom.( 2012). Degradasi Budaya Dalam Upacara Perkawinan
Masyarakat Nias Di Denpasar . JurnalFakultasSastraUniversitasUdayana.
Issn:2302-7304 Volume 1, Nomor 1, Desember 2012
Nuris M, Syaikhu. (2013). Bentuk Komunikasi Dalam Akulturasi Budaya Di
Samarinda (Studi Pada Masyarakat Dan Suku Banjar Di Kelurahan Pelita,
Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda). Journal Ilmu Komunikasi,
2013, 1 (2): 318 – 235. ilkom.fisip-unmul.ac.id.
Sartini, Ni Wayan. (2009). Menggali Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa Lewat
Ungkapan (Bebasan, Seoka, dan Paribasa). Jurnal Ilmiah Bahasa dan
Sastra Volume V No. 1 April 2009.
Siswadi, Taruna Tukiman, dkk. (2011). Kearifan Lokal Dalam Melestarikan Mata
Air (StudiKasus Di DesaPurwogondo, KecamatanBoja, Kabupaten Kendal.
Jurnal Ilmu Lingkungan. Volume 9, Issue 2: 63-68 (2011) Program Studi Ilmu
Lingkungan Program PascaSarjana Undip.
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
178
Smith, L. 1996. “Significance Concepts in Australian Management Archaeology”
dalam L. Smith dan A. Clarke (eds). Issue in Managemen t Archaeology,
Tempus, vol 5.
Tantu, Asbar (2012). Arti Pentingnya Pernikahan. Makalah
UNESCO. Sustainable Development. 2005.
Zannah, Usfatun. (2014). Makna Prosesi Perkawinan Jawa Timur Sebagai Kearifan
Lokal (Pendekatan Etnografi Komunikasi Dalam Upacara Tebus Kembar
Mayang Di Desa Jatibaru Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak Provinsi
Riau). J ournal FISIP Volume 1 No.2 – Oktober 2014. Universitas Riau.
Internet
http://sibaranimelin.blogspot.com/2014/01/pergeseran-perspektif-dan-budayapada.html (Diakses 2 Maret 2015)
http://metalblogku.blogspot.com/2012/02/suku-bangsa-di-kalimantan-selatan.html
(Diakses 2 Maret 2015)
http://newportbeach-wahyu4.blogspot.com/p/sejarah-provinsi-kalimantanselatan.html
(Diakses 3 Maret 2015)
http://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/nasional/pengantin_adat/
(Diakses
15
maret 2015)
http://maulanaazis.blogspot.com/2013/01/pengaruh-globalisasi-terhadap-gayahidup.html (Diakses 12 Maret 2015)
http://ratna-ayu.blogspot.com/2010/05/apa-itu-filsafat-arti-kata-filsafat.html (Diakses
25 Maret 2015)
http://imungblog.blogspot.com/2013/03/melestarikan-dan-menjaga-kebudayaan html.
(Diakses 25 Maret 2015)
http://rzaharani.blogspot.com/2012/03/kebudayaan-daerah-merupakan-sumber.html
(Diakses 10 april 2015)
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
179
https://asepmahpudz.wordpress.com/2014/01/30/relevansi-pendidikankewarganegaraan-dalam-pengembangan-nilai-kebangsaan-dan-soft-skills-mahasiswadi-perguruan-tinggi/
(Diakses 10 mei 2015)
http://protuslanx.wordpress.com 2010 (Diakses 4 Juni 2015)
Surat Kabar/ Majalah
Banjarmasinpost.co.id/m rismannor (16/11/2014).
Banjarmasinpost.co.id/yayufathilal(13/8/2014).
Sriwati, 2015
UPAYA PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA SEBAGAI CIVIC CULTURE PADA PERKAWINAN SUKU
BANJAR DI KALIMANTAN SELATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu