AdMathEdu - Neliti

ISSN: 2088-687X

27

MODEL COX EXTENDED UNTUK MENGATASI NONPROPORTIONAL
HAZARD PADA KEJADIAN BERSAMA

Anita Nur Vitrianaa, Rosita Kusumawatib
a
Program Studi Matematika FMIPA UNY
Jl. Colombo No.1 Yogyakarta, anitavtrn@gmail.com
b
Program Studi Matematika FMIPA UNY
Jl. Colombo No.1 Yogyakarta, rosita.kusumawati@gmail.com
ABSTRAK
Model Cox extended merupakan modifikasi dari model Cox proportional hazard ketika
asumsi proportional hazard tidak dipenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan prosedur
pembentukan model Cox extended pada kejadian bersama dan penerapannya pada kasus individu
berhenti bekerja. Estimasi parameter pada model Cox extended menggunakan maximum partial
likelihood estimation (MPLE) dan pendekatan metode Breslow untuk mengatasi kejadian bersama.
Data yang digunakan adalah data berhenti bekerja dari 201 individu dengan 4 variabel bebas, yaitu

jenis kelamin, umur, status pernikahan dan pendidikan terakhir. Dari hasil perhitungan dengan
bantuan software R 3.1.2, diperoleh model Cox extended dengan fungsi waktu
= adalah
model terbaik dengan hasil variabel yang berpengaruh signifikan, yaitu umur, status pernikahan,
umur terikat waktu dan status pernikahan terikat waktu, dimana setiap penambahan umur 1 tahun
menurunkan risiko individu berhenti bekerja sebesar 0,9 kali dan setiap individu yang sudah
menikah memiliki risiko berhenti bekerja 0,55 kali lebih kecil daripada yang belum menikah.
Kata Kunci: model Cox proprotional hazard, model Cox extended, maximum partial likelihood
estimation, kejadian bersama, metode Breslow
ABSTRACT
The extended Cox model is a modification of the Cox proportional hazards model when the
proportional hazards assumption is not satisfied. The aims of this study are to explain the extended
Cox model building procedure for ties and to apply the model job stopped case. Estimation of
parameters in the extended Cox model is using the Maximum Partial Likelihood Estimation
(MPLE) and the Breslow method approach to overcome ties events. The data used in this study is
the job stopped data which contains 201 individuals with 4 independent variables, i.e. gender, age,
marital status and highest education. From the analysis with R 3.1.2 software, it is obtained that an
extended Cox model with
= function time is the best model and the significant variables are
age, marital status, time-dependent age, time-dependent marital status. The increasing of age will

reduce the individual‟s retiring risks 0.9 times, while married people will have risk to leave their
job 0.55 times smaller than single people.
Keywords: the Cox proportional hazards model, maximum partial likelihood estimation, AIC, the
extended Cox model, ties, Breslow method

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017

Model Cox… (Anita)

28

ISSN: 2088-687X
asumsi proportional hazard dengan fungsi

Pendahuluan
Analisis survival atau analisis data
ketahanan hidup adalah suatu metode
statistik untuk menganalisis data dengan

waktu.


Fungsi

waktu

digunakan, antara lain
=

,

yang

dapat

= 0,

=

, dan fungsi heaviside.


variabel terikat yang diperhatikan berupa

Beberapa artikel yang mengkaji

waktu sampai terjadinya suatu kejadian

tentang model Cox extended telah ditulis

(Kleinbaum dan Klein 2012). Salah satu

oleh beberapa orang, antara lain Ata dan

tujuan analisis survival adalah mengetahui

Sozer (2007) yang membahas model

hubungan antara waktu survival dengan

regresi


variabel-variabel

diduga

nonproportional hazard yang diterapkan

mempengaruhi waktu survival. Hubungan

pada data survival kanker paru-paru.

tersebut dapat dimodelkan dengan model

Model Cox extended untuk mengatasi

regresi Cox proportional hazard, yang

nonproportional hazard juga telah ditulis

mempunyai variabel terikat berupa waktu


oleh Agnesia (2014) yang membahas

survival

perbandingan model Cox extended dan

variabel

dan
yang

yang

variabel
diduga

bebas

berupa


berpengaruh

terhadap waktu survival.

Cox

model

Cox

untuk

stratifikasi

mengatasi

pada

data


ketahanan hidup penderita kanker leher

Penggunaan model regresi Cox
proportional hazard harus memenuhi

rahim dan penderita hipertensi dengan
terapi tablet Captopril.

asumsi proportional hazard, berarti juga

Pada data waktu survival sering

bahwa perbandingan antara fungsi hazard

terdapat kejadian bersama, yaitu keadaan

fungsi hazard

dimana terdapat dua individu atau lebih


individu yang lain (hazard ratio) harus

yang mengalami kejadian pada waktu

konstan dari waktu ke waktu. Jika asumsi

bersamaan atau disebut ties. Pada model

ini tidak terpenuhi, maka model dikatakan

Cox proportional hazard tidak boleh

nonproportional hazard (Kleinbaum dan

terjadi ties karena akan menimbulkan

Klein 2012). Salah satu perluasan model

masalah pada pembentukan maximum


Cox yang memperhatikan pelanggaran

partial

asumsi proportional hazard adalah model

beberapa

Cox extended. Model Cox extended

digunakan untuk mengatasi terjadinya ties,

merupakan perluasan dari model Cox

yaitu metode Efron, metode Breslow dan

proportional hazard, yaitu perkalian dari

metode Exact.


individu

satu

dengan

likelihood

(Xin

pendekatan

2011).
yang

Ada
dapat

variabel bebas yang tidak memenuhi

Model Cox… (Anita)

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017

ISSN: 2088-687X

29

Mengingat kebaikan model Cox
extended

untuk

mengatasi

model Cox proportional hazard pada
kejadian

bersama.

Langkah-langkah

nonproportional hazard, peneliti tertarik

dalam

untuk mempelajari model Cox extended

proportional

dengan metode Breslow pada kejadian

bersama antara lain; (1) identifikasi data,

bersama yang tidak memenuhi asumsi

(2) pendugaan parameter model regresi

proportional hazard dan menerapkannya.

Cox proportional hazard dengan metode

Penulis

berhenti

Breslow, (3) pengujian parameter pada

bekerja pada German Life History Studi

model regresi Cox proportional hazard

(Blossfeld

dengan uji Wald, (4) pengujian asumsi

menggunakan

dan

Rohwer

data

2002)

yang

mengandung kejadian bersama dan tidak

pembentukan
hazard

model
pada

Cox
kejadian

proportional hazard.

memenuhi asumsi proportional hazard.

Setelah dilakukan uji asumsi pada
model Cox proportional hazard pada

Metode Penelitian

kejadian bersama, diketahui variabel yang
memenuhi asumsi proportional hazard

Peneliti tertarik untuk mempelajari

atau tidak. Jika terdapat variabel yang

model Cox extended dengan metode

tidak

Breslow dan menerapkannya pada data

hazard, diperlukan model baru yaitu

survival yang memuat kejadian bersama

model

dan tidak memenuhi asumsi proportional

bersama. Langkah-langkah pembentukan

hazard, yaitu data individu berhenti

model

bekerja (Blossfeld dan Rohwer 2002).

nonproportional hazard pada kejadian

Data penelitian ini berisi waktu individu

bersama antara lain; (1) penambahan

berhenti bekerja dengan 208 individu,

fungsi waktu

tetapi ada 7 individu yang tidak dapat

tidak

diamati secara lengkap sehingga hanya

hazard, (2) pendugaan parameter model

ada 201 individu yang dapat diamati. Dari

Cox extended dengan metode Breslow, (3)

201 individu, ada beberapa yang berhenti

pengujian parameter model Cox extended,

bekerja lebih dari satu kali sehingga

(4)

diperoleh

= 600 dan terdapat 4 variabel

memenuhi asumsi proportional

Cox

extended

extended

pada

untuk

kejadian

mengatasi

pada variabel yang

memenuhi asumsi proportional

perbandingan

nilai

Akaike’s

Information Criterion (AIC) pada masing-

bebas, yaitu jenis kelamin, umur, status

masing model, dan (5) interpretasi hazard

pernikahan dan pendidikan terakhir.

ratio pada model Cox extended.

Sebelum pembentukan model Cox
extended, akan dijelaskan pembentukan
AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017

Model Cox… (Anita)

30

ISSN: 2088-687X
Dari Tabel 1 diperoleh persamaan model

Hasil dan Pembahasan
Sebelum pembentukan model Cox

Cox proportional hazard, sebagai berikut:
=

extended, terlebih dahulu akan dilakukan
pembentukan model Cox proportional
0,

hazard.
Pembentukan Model Cox Proportional

0

0,

0,0
+ 0, 0

Selanjutnya dilakukan uji log partial
likelihood ratio, dengan bantuan software

Hazard

0 =

R 3.1.2 diperoleh
Pembentukan
proportional

hazard

mengetahui

hubungan

model

Cox

dilakukan

untuk

antara

diduga mempengaruhi waktu survival.

Estimasi parameter model Cox

pendekatan
mengatasi

hazard
metode
kejadian

Breslow
bersama

Koefisie
n
0,08405

Umur

-0,14743

Status
Pernikaha
n
Pendidika
n Terakhir

yaitu

maka

,

0

=

= ,

,

,

sehingga
,

,

ditolak dan dapat disimpulkan

bahwa paling sedikit ada satu variabel

2.

Pengujian Parameter
Hasil pengujian parameter secara

untuk

parsial menggunakan uji Wald dengan

dengan

bantuan software R 3.1.2 yaitu sebagai

Tabel 1. Estimasi Parameter Model Cox
Proportional Hazard dengan metode
Breslow

Jenis
Kelamin

hasil

dengan

,

menggunakan

bantuan software R 3.1.2 sebagai berikut:

Variabel

diperoleh

.

.

yang berpengaruh dalam model.

Pendugaan Parameter

proportional

( ̂) =

dan

waktu

survival dengan variabel-variabel yang

1.

0

SE
1,0876
9
0,8629
2

0,0972
0
0,0097
9

-0,28405

0,7527
3

0,1093
1

0,10356

1,1091
1

0,0208
4

berikut.
Tabel 2. Hasil Pengujian Parameter secara
Parsial dengan Uji Wald menggunakan
Metode Breslow
Variabel

Koefisien

Jenis
Kelamin

0,41560

Umur

-0,14849

Status
Pernikaha
n
Pendidika
n Terakhir

SE
0,0948
1
0,0086
1

19,215
1
297,66
7

-1,2365

0,0980

159,19
7

0,004401

0,0212
9

0,0426
9

Dari Tabel 2 diperoleh bahwa variabel
jenis kelamin, umur, dan status pernikahan
Model Cox… (Anita)

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017

ISSN: 2088-687X

31

berpengaruh terhadap waktu survival,

Berdasarkan

pengujian

asumsi

sedangkan variabel pendidikan terakhir

menggunakan plot log-minus-log survival

tidak berpengaruh terhadap waktu survival

pada Gambar 1, 2, dan 3 diperoleh hasil

= 0,0

dengan
maka

,

variabel

dikeluarkan

pendidikan

dari

model,

= ,

,

terakhir

sehingga

bahwa variabel jenis kelamin, umur, dan
status

pernikahan

memenuhi

proportional hazard karena dari ketiga
plot tersebut tidak

diperoleh:

asumsi

berpotongan dan

mendekati paralel.
Tabel 3. Estimasi Parameter Model Cox
Proportional Hazard dengan metode
Breslow pada Variabel yang Berpengaruh
Signifikan
Variabel

Koefisie
n

Jenis
Kelamin

0,01785

Umur

-0,13840

Status
Pernikah
an

-0,27929

SE
1,0180
1
0,8707
5

0,0965
8
0,0094
7

0,7563
2

0,1106
8

Gambar 1. Plot Log-Minus-Log Survival
pada Variabel Jenis Kelamin

Dari Tabel 3 diperoleh persamaan model
Cox proportional hazard pada variabel
yang signifikan berpengaruh adalah:
=
3.

0,

0,

Pengujian

0,0

0

Asumsi

Proportional

pada Variabel Umur

Hazard
Pengujian

Gambar 2. Plot Log-Minus-Log Survival

asumsi

proportional

hazard pada penelitian ini menggunakan
plot log-minus-log survival dan residual
Schoenfeld.
a.

Plot Log-Minus-Log Survival

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017

Model Cox… (Anita)

32

ISSN: 2088-687X
diperoleh kesimpulan bahwa variabel
umur

dan

status

pernikahan

tidak

memenuhi asumsi proportional hazard.
Model Cox Extended
Persamaan model Cox extended
pada variabel umur (
Gambar 3. Plot Log-Minus-Log Survival

pernikahan

pada Variabel Status Pernikahan

,

b. Residual Schoenfeld
Berikut pengujian asumsi dengan
residual Schoenfeld pada variabel bebas
dengan bantuan software R 3.1.2, yaitu:
dan p-value
Tabel 4. Korelasi,
Variabel Bebas
Variabel
Korelasi
Jenis
0,0386
Kelamin
Umur
-0,1071
Status
0,1127
Pernikahan

p-value
0,715

0,39795

7,330

0,00678

5,454

0,01953

a.

, yaitu sebagai berikut:

=

[

+

+

+

1) Pendugaan Parameter
Estimasi parameter model Cox
extended

dengan

menggunakan

metode

Tabel 5. Estimasi Parameter Model
Cox Extended dengan
=
menggunakan Metode Breslow

proportional hazard, sedangkan variabel
umur

asumsi

Umur
Umur

tidak

proportional
= 0,00

memenuhi

asumsi

hazard,

dengan

p-value

= 0,0

dan

variabel

status pernikahan juga tidak memenuhi
asumsi proportional hazard, dengan pvalue = 0,0

= 0,0 .

Breslow

yaitu sebagai berikut.

0,02396

memenuhi

=

dengan bantuan software R 3.1.2,

Jenis
Kelamin

kelamin

]

=

Waktu

Koefisi
en

jenis

+

Model Cox Extended dengan Fungsi

Variabel

Dari Tabel 4 diperoleh bahwa variabel

) dan status

Status
Pernikah
an
Status
Pernikah
an

SE

0,09953
0,00071

1,0243
9
0,9052
7
0,9992
9

0,0965
4
0,0133
5
0,0001
9

0,61269

0,5418
9

0,1693
5

0,00618

1,0062
1

0,0027
5

Berdasarkan pengujian dengan plot

log-minus-log dan residual Schoenfeld

Model Cox… (Anita)

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017

ISSN: 2088-687X

33

Dari Tabel 5 diperoleh persamaan
= ,

model Cox extended dengan
sebagai berikut:
=
0,

bantuan

software R 3.1.2 diperoleh

( ̂) =

.

yaitu

,

,

̂ =

dan

,

= ,

sedikit

ada

,

,

, maka

dengan

terikat

waktu

umur
=

,

survival

,0

variabel

2) Pengujian Parameter
Hasil pengujian parameter

=

Waktu

1) Pendugaan Parameter
Estimasi parameter model Cox
extended

dengan
metode

Tabel 7. Estimasi Parameter Model
Cox Extended dengan
=
menggunakan Metode Breslow

dengan bantuan software R 3.1.2 yaitu

Jenis
Kelamin

0,02213

sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil Pengujian Parameter
secara Parsial dengan Uji Wald untuk
Model Cox Extended dengan
= menggunakan Metode
Breslow
SE
0,0001
6

187,48
3

0,0014
3

48,065

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017

Breslow

yaitu sebagai berikut.

Koefisi
en

Status
Pernikah
an

=

dengan bantuan software R 3.1.2,

Variabel

Umur

.

b. Model Cox Extended dengan Fungsi

secara parsial menggunakan uji Wald

Koefisi
en
0,0022
1
0,0099
2

=

dengan

yang

berpengaruh dalam model.

Variabel

=

,

= ,

,

menggunakan
ditolak

dan dapat disimpulkan bahwa paling
satu

bahwa

, dan variabel status pernikahan

sehingga diperoleh hasil
=

diperoleh

berpengaruh terhadap waktu survival

waktu

dengan

.

6

terikat waktu berpengaruh terhadap

0,000

ratio,

variabel

,

0,0

Selanjutnya dilakukan uji log partial
likelihood

Tabel

dengan

0,0

+0,00

Dari

Umur
Umur
Status
Pernikah
an
Status
Pernikah
an

SE

0,00428
0,02649

1,0223
8
0,9580
6
0,9738
6

0,0966
6
0,0311
7
0,0085
8

1,42409

0,2407
2

0,4425
2

0,32162

1,3793
5

0,1227
8

Model Cox… (Anita)

34

ISSN: 2088-687X
Dari

Dari Tabel 7 diperoleh persamaan
model Cox extended dengan
, sebagai berikut:
=

=

,

0

+0,

likelihood

ratio,

,

( ̂) =

yaitu

,

̂ =

dan

,

= ,

sedikit

ada

,

,

, maka

waktu

,

=

,

c.

variabel

survival

=

dengan
= ,

,

.

Model Cox Extended dengan Fungsi
Heaviside
Pada pembentukan model Cox

dengan

extended dengan fungsi heaviside akan

ditolak

dibagi dua interval waktu, dari Gambar 2

dan dapat disimpulkan bahwa paling
satu

terikat

dan variabel status pernikahan

,

, sehingga diperoleh hasil
=

bahwa

umur
=

waktu

software R 3.1.2 diperoleh

.

diperoleh

terikat waktu berpengaruh terhadap

0,0
bantuan

,

8

berpengaruh terhadap waktu survival
dengan

dengan

.

variabel

0,0

0,00

Tabel

yang

dan Gambar 3 peneliti menentukan nilai
=

, maka diperoleh bentuk model

Cox extended sebagai berikut:

berpengaruh dalam model.
2) Pengujian Parameter
Hasil pengujian parameter
secara parsial menggunakan uji Wald

,

dengan,

[

=

+

]

0, jika
={
, jika

dengan bantuan software R 3.1.2 yaitu
sebagai berikut.

1) Pendugaan Parameter
Tabel 8. Hasil Pengujian Parameter
secara Parsial dengan Uji Wald untuk
Model Cox Extended dengan
=
menggunakan Metode
Breslow
Variabel
Umur
Status
Pernikah
an

Koefisi
en
0,04142

0,0024
4

287,44
3

0,31482

0,0269
0

136,96
8

Model Cox… (Anita)

Estimasi parameter model Cox
extended dengan fungsi heaviside
menggunakan

metode

Breslow

dengan bantuan software R 3.1.2,
yaitu sebagai berikut.

SE
Tabel 9. Estimasi Parameter Model
Cox Extended dengan heaviside
menggunakan Metode Breslow
Variabel

Koefisi
en

SE

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017

ISSN: 2088-687X
Jenis
Kelamin

35

0,11766
0,03919

1,0196 0,0966
2
8
0,8890 0,0128
0
3
0,9615 0,0185
7
9

0,52281

0,5928 0,1545
5
4

0,01943

Umur
Umur
Status
Pernikah
an
Status
Pernikah
an

Tabel 10. Hasil Pengujian Parameter
secara Parsial dengan Uji Wald untuk
Model Cox Extended dengan fungsi
heaviside menggunakan Metode
Breslow
Variabel
Umur

1,6294 0,2266
9
9

0,48827

Status
Pernikah
an

Koefisi
en
0,15807

0,0129
5

148,99
1

-0,9208

0,1575

34,179
8

SE

Dari Tabel 9 diperoleh persamaan
model Cox extended dengan fungsi

Dari Tabel 10 diperoleh bahwa

heaviside, sebagai berikut:

variabel

=

0,

0,

+0,

ratio,

dengan
,

0,0
bantuan

software R 3.1.2 diperoleh

( ̂) =

.

yaitu

,

̂ =

dan

,0

sehingga diperoleh hasil

= ,

,

= ,

sedikit

ada

,

, maka

dengan
ditolak

dan dapat disimpulkan bahwa paling
satu

waktu

=

,

,

=

dan variabel status pernikahan

terikat waktu berpengaruh terhadap

dengan

.

terikat

berpengaruh terhadap waktu survival

0,0

Selanjutnya dilakukan uji log partial
likelihood

umur

variabel

yang

berpengaruh dalam model.
2) Pengujian Parameter
Hasil pengujian parameter
secara parsial menggunakan uji Wald
dengan bantuan software R 3.1.2 yaitu

waktu
,

survival
,

dengan
= ,

.

=

Perbandingan Nilai AIC

Berikut adalah perbandingan nilai
AIC untuk masing-masing model:
Tabel 11. Perbandingan Nilai AIC pada
Model
Model
AIC
Model
Cox
Proportional 4.700,62
Hazard
2
Model Cox Extended dengan 4.688,63
2
=
Model Cox Extended dengan 4.693,03
4
=
Model Cox Extended dengan 4.698,04
Fungsi Heaviside
6

sebagai berikut.

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017

Model Cox… (Anita)

36

ISSN: 2088-687X

Dari Tabel 11 dapat disimpulkan bahwa
model Cox extended dengan

=

sehingga diperoleh persamaan sebagai
berikut:

adalah model terbaik dalam penelitian ini

,

dengan nilai AIC terkecil yaitu 4.688,632.

=

Interpretasi Hazard Ratio

0,000

=

pendekatan

menggunakan
Breslow

metode

adalah

sebagai berikut.

0, 0

+

0,00

Persamaan model Cox extended
dengan

0,0

(2)

Selanjutnya dilakukan uji partial
likelihood antara model (1) dengan model
(2) untuk mengetahui model yang dipilih

=

0,0

0,0

0,

+0,00

sebagai

model

Berdasarkan

0,000

= 0,0

(1)

= ,

extended.

Cox

partial

uji

diperoleh
,

akhir

likelihood
dengan

,

,

maka

dapat

disimpulkan bahwa model (2) lebih baik

Selanjutnya dilakukan pengujian pada
setiap variabel bebas dengan uji Wald dari

daripada model (1), sehingga model (2)
dipilih sebagai model akhir Cox extended.

Tabel 5 untuk mengetahui variabel bebas
Pada model (2), nilai

yang berpengaruh signifikan dalam model
= . Diperoleh

Cox extended dengan

kesimpulan, yaitu variabel jenis kelamin

tidak berpengaruh signifikan terhadap
model,
,

= 0,0

dengan
= ,

,

sedangkan

menunjukkan pengaruh variabel terhadap
fungsi hazard, yaitu:
1.

Setiap penambahan umur 1 tahun,
individu memiliki risiko berhenti

variabel

bekerja

umur, status pernikahan, umur terikat
0, 0

waktu, dan status pernikahan terikat waktu
berpengaruh signifikan terhadap model.
Berdasarkan

hasil

uji

+

,

0,000

sehingga

setiap

2.

bekerja sebesar 0, kali.

Setiap individu yang sudah menikah
memiliki

risiko

berhenti

sebesar

Model Cox… (Anita)

=

menurunkan risiko individu berhenti

diketahui variabel jenis kelamin tidak

variabel tersebut dikeluarkan dari model,

0,0

sebesar

penambahan umur 1 tahun akan

Wald,

berpengaruh dalam model (1), maka

yaitu

0,00

= 0,

,

bekerja

0, 0

+

sehingga

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017

ISSN: 2088-687X
individu

37

yang

sudah

menikah

bersama

dapat

dilakukan

dengan

memiliki risiko berhenti bekerja lebih

pendekatan lain, yaitu metode Exact dan

kecil daripada individu yang belum

dapat diterapkan pada kasus berhenti

menikah yaitu sebesar 0,

bekerja di Indonesia.

kali.

Pustaka

Kesimpulan
Prosedur pembentukan model Cox
extended

untuk

mengatasi

nonproportional hazard pada kejadian
bersama, yaitu (1) penambahan fungsi
waktu pada variabel yang tidak memenuhi
proportional

asumsi

hazard,

(2)

pendugaan parameter pada model Cox
extended

menggunakan

pendekatan

metode Breslow untuk kejadian bersama,
(3) pengujian parameter pada model Cox
extended menggunakan uji Wald, (4)
perbandingan nilai AIC untuk mengetahui
model regresi terbaik, dan (5) interpretasi
hazard ratio untuk mengetahui adanya
peningkatan atau penurunan risiko pada
perlakuan tertentu.
Pada

penerapan

data

survival

berhenti bekerja diperoleh model Cox
extended dengan

=

sebagai model

terbaik dengan variabel yang berpengaruh
signifikan, yaitu variabel umur, status
pernikahan, umur terikat waktu dan status
pernikahan terikat waktu.
Pengembangan untuk penelitian
selanjutnya
extended

mengenai
untuk

model

Cox

mengatasi

nonproportional hazard pada kejadian

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017

Agnesia Berlian Nirwana Sari. 2014.
Perbandingan Model Regresi Cox
Menggunakan
Time-Dependent
Variable dan Stratified Proportional
Hazard
untuk
Mengatasi
Nonproportional Hazard. Jurnal
Statistik
FMIPA
Universitas
Brawijaya 2(1): 69-72.
Ata, N., & Sozer, M. Tekin. 2007. Cox
Regression
Model
with
Nonproportional Hazard Applied to
Lung Cancer Survival Data.
Hacettepe Journal of Mathematics
and Statistics 36(2): 157-167.
Blossfeld, Hanz-Peter, & Rohwer, Gotz.
2002. Techniques of Event History
Modeling: New Approaches to
Casual Analysis Second Edition.
New Jersey: Lawrence Erlbaum
Associates, Inc.
Breslow, N. 1974. Covariance Analysis of
Censored Survival Data. Biometrics
30:89-99.
Collett, D. 2003. Modelling Survival Data
in Medical Research Second
Edition. London: Chapman and
Hall.
Kleinbaum, D. G., & Klein, M. 2012.
Survival Analysis A Self-Learning
Text Third Edition. New York:
Springer Science+Business Media,
Inc.
Kreitner, Robert, & Kinicki, Angelo.
2003. Perilaku Organisasi Edisi
Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Lee, Elisa T., & Wang, John Wenyu.
Model Cox… (Anita)

38

ISSN: 2088-687X

2003. Statistical Methods for
Survival Data Analysis Third
Edition. New Jersey: A John Wiley
& Sons, Inc., Publication.
Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy A.
2012. Perilaku Organisasi. Jakarta:
Salemba Empat.
Therneau, Terry M. & Grambsch, Patricia
M. 2000. Modeling Survival Data:
Extending The Cox Model. New
York: Springer-Verlag, Inc.
Xin, Xin. 2011. A Study of Ties and
Time-Varying Covariates in Cox
Proportional Hazards Model. Tesis.
The University of Guelph.

Model Cox… (Anita)

AdMathEdu | Vol.7 No.1 | Juni 2017