ANALISIS RISIKO KESEHATAN DAN KESETAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) PADA AREA PRODUKSI PT. CHUNGSUNG KOTA PALU | Salmawati | Healthy Tadulako 8738 28705 1 PB

Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 3 No. 1, Januari 2017 : 1-84

ANALISIS RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK
ASSESMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) PADA AREA
PRODUKSI PT. CHUNGSUNG KOTA PALU
Lusia Salmawati1, Hasanah2, Bunniati. AR1*
1.Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja
2. Bagian Biomedik
Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatan
Universitas Tadulako
*
E-mail:Bunniaty_arifin@yahoo.com
ABSTRAK
PT. Chungsung merupakan perusahaan yang bergerak dibidang permeubelan. Hasil observasi dan
wawancara mengenai data kecelakaan kerja dengan kepala pabrik PT. Chungsung sebagian besar
kecelakaan kerja terjadi pada area produksi, kecelakaan yang terjadi memiliki kategori keparahan
(Severity) tinggi, misalnya: beberapa pekerja kehilangan ruas jari, terpeleset, tertimpa kayu dan tertusuk
paku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja
pada area produksi PT. Chungsung. Penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini
diawali dengan melakukan identifikasi kecelakaan kerja dan selanjutnya mencari sumber potensi bahaya

kecelakaan kerja sehingga dapat menganalisis risiko kesehatan dan keselamatan kerja dengan metode
HIRARC. Hasil identifikasi risikokesehatan dan keselamatan kerja pada proses produksi dilakukan
dengan menggunakan metode Job Hazard Analysis (JHA). Penggolongan jenis risikonya berdasarkan
jenis bahaya kesehatan dan keselamatan kerja yaitu mechanical hazard, physical hazard dan electric
hazard. Tingkat risiko kategori highterdapat pada tahap Jointer , Crosscut dan perakitan. Tingkat risiko
kategori medium pada tahap Jiksaw, Molding dan Planner , sedangkan untuk tingkat risiko low terdapat
pada tahap pengecatan. Jenis pengendalian bahaya engineering control berupa house keeping, pengecekan
listrik, mengatur jarak aman dengan mesin, administrative control (safety talk, dan warning sign ). Alat
Pelindung Diri (APD) dengan memakai sarung tangan,menggunakan safety shoes, dan menggunakan
masker.Pengawasan atau monitoring risiko keselamatan pada proses area produksi harus dilakukan secara
berkala.
Kata Kunci: Analisis risiko, Kesehehatan dan Keselamatan Kerja, HIRARC
ABSTRACT
Chungsung is a limited liability company engaged in the field of furniture. Observations and interviews
regarding workplace accident data by the head of the factory Chungsung limited liability majority of
workplace accidents occur in the production area, accidents have categories of severity high, for example:
some workers lose knuckles, slipped, crushed wood and nail punctured. The purpose of this study was to
determine the health risk analysis and safety in the production area of Chungsung limited liability. This
research is using qualitative methods. This study begins with the identification of occupational accidents
and the subsequent search for the source of the potential hazards of workplace accidents so as to analyze

the health and safety risks with HIRARC method. The results of the identification of occupational health
and safety risks in the production process accomplished by using the Job Hazard Analysis (JHA).
Classification of the type of risk is based on the type of workplace health and safety hazard, namely
mechanical hazard, physical hazard and electric hazard. Level of risk categories High are at the stage of
Jointer, Crosscut and assembly. The level of risk category medium in the Jiksaw stage, Molding and
Planner,whereas for level of risk the low present in the painting stage. Type of hazard control engineering
control such as housekeeping,checking of electricity, set up a safe distance with the machine,
administrative control (safety talk, and a warning sign). Personal Protective Equipment (PPE) by wearing
gloves, use safety shoes, and wear a mask. Supervision or monitoring of safety risks in the process of
production areas should be done regularly.
Keywords: Risk Analysis,Health and Safety, HIRARC

Healthy Tadulako Journal (Lusia, Hasanah, Bunniati : 57-61)

57

Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 3 No. 1, Januari 2017 : 1-84

PENDAHULUAN
Program

pembangunan
di
Indonesia telah membawa kemajuan
pesat di segala bidang kehidupan
seperti
sektor
industri,
jasa,
pertambangan,
transportasi,
dan
lainnya. Sebuah perusahaan tidak
hanya dituntut untuk memfokuskan
dirinya pada sarana, prasarana dan
bahan baku saja, namun keselamatan
kerja karyawan juga menjadi hal
utama yang harus diperhatikan.[1]
Penerapan manajemen risiko yang
terdiri
dari

identifikasi
risiko
lingkungan kerja dan pengukuran
bahaya merupakan salah satu cara
yang dapat dilakukan manejemen
untuk memperkecil terjadinya risiko
di tempat kerja[2]. Manajemen risiko
terbagi atas tiga bagian yaitu Hazard
Identification, Risk Assesment dan
Risk Control. Biasanya dikenal
dengan singkatan HIRARC.[3]
Hasil observasi dan wawancara
mengenai data kecelakaan kerja
dengan Kepala Pabrik PT. Chungsung
sebagian besar kecelakaan kerja
terjadi pada area produksi, kecelakaan
yang terjadi memiliki kategori
keparahan (Severity) tinggi, misalnya:
beberapa pekerja kehilangan ruas jari
saat mengoperasikan mesin di area

mesin produksi, terpeleset saat
mengambil bahan baku, tertimpa kayu
pada saat pengangkutan dan kaki yang
tertusuk paku.
Sehingga dilakukan penelitian
mengenai “Analisis Risiko Kesehatan
dan Keselamatan Kerja Dengan
Menggunakan
Metode
Hazard

Identification, Risk Assesment And
Risk Control (HIRARC) pada Area
Produksi PT. Chungsung Kota Palu”.

BAHAN DAN CARA
Metode penelitian yang di
gunakan dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif. Penelitian ini
dilaksanakan pada Tanggal 10 Juli

sampai dengan 31 Agustus 2016. di
Area Produksi PT. Chungsung Kec.
Kayumalue Kota Palu. Adapun
infoman yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Informan kunci
yaitu kepala pabrik, informan biasa
terdiri dari 7 orang pekerja di area
produksi dan 1 orang informan
tambahan yaitu maintenance di area
produksi. Teknik pemilihan informan
dilakukan
dengan
menggunakan
tehnik purposive sampling.
HASIL PENELITIAN
Identifikasi

Bahaya

(Hazard


Identification)

Identifikasi bahaya dilakukan
untuk
mengidentifikasi
seluruh
potensi bahaya yang ada pada
keseluruhan proses yang ada di PT
Chungsung.
Identifikasi
bahaya
dilakukan berdasarkan lima faktor
sumber bahaya, bahaya mekanik dan
bahaya elektrik dengan mengunakan
Job Hazard Analysis (JHA) [4].
Contoh dari hasil identifikasi bahaya
dapat dilihat pada Tabel 1.

Healthy Tadulako Journal (Lusia, Hasanah, Bunniati : 57-61)


58

Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 3 No. 1, Januari 2017 : 1-84

Tabel .1 Sumber bahaya
Sumber bahaya

Bahaya yang terjadi

Bahaya mekanik

jari tangan terjepit
mesin, jari tangan
tergores mesin.

Bahaya elektrik

terkena aliran listrik
(kesetrum). Bahaya

ini berasal dari arus
listrik
yang
digunakan
pada
mesin.

Penilaian Risiko (Risk Assessment)
Penilaian risiko (Risk Assessment)
kemudian akan dilakukan berdasarkan
hasil identifikasi bahaya. Penilaian
risiko
ini
dilakukan
dengan
menggunakan dua parameter, yaitu
likehood dan severity. Likehood
merupakan
parameter
yang

menunjukan
tingkat
keseringan
terjadinya potensi risiko bahaya,
sedangkan severity adalah parameter
yang menunjukan tingkat keparahan
dari risiko tersebut [5]. Contoh dari
hasil penilaian resiko dapat dilihat
pada Tabel 2.
Tabel .2 Penilaian Risiko
Uraian
Pekerjaan

Risiko

L

S

Risk

Rating

Luka
tertindis
kayu saat
mengang
kat

Luka
tertindis
kayu
saat
mengangkat

2

2

Medium

Pengendalian
Risiko
(Risk
Assessment)
Pengendalian risiko (risk control)
akan dilakukan terhadap semua
potensi risiko yang merupakan risiko
sedang (moderate risk) dan risiko
tinggi (risiko tinggi), dan risiko

ekstrim (extreme risk). Tujuan dari
pengendalian risiko yang dilakukan
adalah untuk meminimalkan risiko
yang ada. Contoh dari hasil
pengendalian resiko dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel .3 Pengendalian Risiko
Uraian
Pekerjaan
Mengangka
t kayu dari
penjemuran
ke
dekat
mesin
jointer

Risiko
Luka
tertindis kayu
saat
mengangkat

Nilai
Risiko
4

Tingkat
Rekome
Risiko
ndasi
Medium Memastik
an kayu
dalam
posisi
seimbang
dan
sesuai
dengan
kemampu
an
komunika
si antar
pekerja

PEMBAHASAN
Idenifikasi risiko
Dari risiko keselamatan yang
telah
di
identifikasi,
risiko
keselamatan yang terdapat pada area
produksi
PT.
Chungsung
ini
berdasarkan
kelompok
bahaya
keselamatan (safety hazard) yang
dibedakan menjadi:
Bahaya mekanik (mechanical
hazard) yaitu, jari tangan terjepit
mesin, jari tangan tergores mesin, jari
memar terjepit silinder mesin.
Bahaya-bahaya ini diakibatkan oleh
benda-benda atau mesin serta proses
yang bergerak.
Bahaya
elektrik
(electrical
hazard) yaitu: terkena aliran listrik
(kesetrum). Bahaya ini berasal dari
arus listrik yang digunakan pada
mesin.

Healthy Tadulako Journal (Lusia, Hasanah, Bunniati : 57-61)

59

Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 3 No. 1, Januari 2017 : 1-84

Menurut Hasil Penelitian Wiwin
(2010), Hasil identifikasi risiko
keselamatan kerja pada proses
produksi Spinning dilakukan dengan
menggunakan metode JSA (Job Safety
Analysis)
Penggolongan
jenis
risikonya berdasarkan jenis bahaya
keselamatan kerja yaitu mechanical
hazard, physical hazard dan electric
hazard.[6]
Penilaian Risiko
Pada saat mengangkat kayu,
risiko yang berpotensi terjadi pada
tahap ini adalah jari kaki terluka atau
lebam akibat tertimpa kayu yang
memiliki berat kurang lebih 10 kg,
permukaannya tajam, sehingga nilai
severity 2 dengan kategori Marginal,
karena pada risiko tersebut terjadi
luka, memar dan kerugian setempat.
Untuk tingkat konsekuensi atau
Likehood dilakukan sekali dalam
sehari yaitu dengan nilai paparan 2
dengan kategori Occasional, Dari hal
tersebut, maka dapat diketahui tingkat
risiko
yang
diperoleh
dengan
mengalikan
nilai
konsekuensi,
paparan dan kemungkinan, sehingga
diperoleh nilai tingkat risiko 4 dengan
kategori Medium.
Menurut hasil penelitian I Wayan
Sukania (2012), Pemindahan material
secara manual apabila tidak dilakukan
secara ergonomis akan menimbulkan
kecelakaan dalam industri.[7]
Pengendalian Risiko
Dari pembahasan penilaian risiko
diperoleh tingkat risiko dengan
kategori Medium. faktor yang
mempengaruhi
terjadinya
risiko
adalah
handling
material
dan

penyimpanannya yang kurang tepat
serta bentuk material cukup berat.
Menurut International Labour
Organization (2013), Penanganan
material adalah sangat penting dan
biasa dilaksanakan disetiap kegiatan
perusahaan. Jika dilakukan secara
efektif akan menjamin kelancaran
pekerjaan.
Penanganan
material
adalah sangat penting dan biasa
dilaksanakan
disetiap
kegiatan
perusahaan. Jika dilakukan secara
efektif akan menjamin kelancaran
pekerjaan.[8]
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil penelitian yang
dilakukan di area produksi PT.
Chungsung
Kota
Palu
Hasil
identifikasi risiko keselamatan kerja
yang terdapat pada area produksi PT.
Chungsung, yaitu: jari tangan terjepit
mesin, jari kaki tertindis kayu, tangan
tergores mesin, terkena aliran listrik,
jari tangan tergores mesin, kebisingan.
Tingkat risiko keselamatan kerja
pada proses produksi PT Chungsung,
yaitu : Pada tahap Jointer tingkat
risikonya adalah High, Planner
tingkat risikonya adalah Medium,
Crosscut tingkat risikonya adalah
High, Molding tingkat risikonya
adalah Medium, Perakitan tingkat
risikonya adalah High, Pada Tahap
Jiksaw tingkat risikonya adalah
Medium, Pada Tahap Pengecatan
tingkat risikonya adalah Low.
Adapun saran yang dapat
diberikan pada penelitian ini yaitu PT.
Chungsung membuatkan Standar
Operasional
Prosedur
(SOP),
melakukan pengawasan
terhadap

Healthy Tadulako Journal (Lusia, Hasanah, Bunniati : 57-61)

60

Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 3 No. 1, Januari 2017 : 1-84

penggunaan APD pada operator dan
pekerja
harus
ditingkatkan,
perusahaan juga harus meningkatan
safety performance dalam perusahaan
untuk mengurangi unsafe action yang
terjadi pada pekerja di rasa lebih baik
di bandingkan dengan fokus terhadap
angka kecelakaan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada
bapak Sumitro selaku Direktur PT.
Chungsung Kota Palu yang telah
memberikan kesempatan peneliti
untuk melakukan penelitian di PT.
Chungsung Kota Palu.

6. Wiwin, 2010, Analisis dan
Pengendalian
Risiko
Keselamatan
Kerja
dengan
Metode Semi Kuantitatif pada
Pekerja Pengelasan di Bengkel
Pabrik PT. ANTAM Tbk. UBP
7. Sukania,
2012,
“Pedoman
Pencgahan
Kecelakaan
di
Industri. Jakarta. Mitra Wacana
Media.
8. International
Labour
Organization,
2013,

Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di tempat kerja Sarana
untuk Produktifitas Pedoman
Pelatihan untuk Majer dan
pekerja Modul Lama, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA
1. Ramli, Soehatman, 2010, Sistem
Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan kerja OSHAS 18001,
Dian Rakyat, Jakarta.
2. Landquist, H., Hasselov, I.,
Rossen, L., Lindgren, JL., and
Dahloff, I. 2013. Evaluating the
needs of risk assessment methods
of
potentially
polluting
shipwrecks.
Department
of
Shipping
and
Marine
Technology, Chalmers University
of Technology,
SE-412 96
Gothenburg: Sweden.
3. OSHAS 18001:2007
’Sistem
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja’.
4. Tarwaka, 2014, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja “ Manajemen
dan Implementasi K3 di Tempat
Kerja , Harapan Press, Surakarta.
5. Australian/New
Zealand
Standard. 2004. Australian/New
Zealand Standard 4360:2004
“Risk Management”

Healthy Tadulako Journal (Lusia, Hasanah, Bunniati : 57-61)

61

Dokumen yang terkait

Analisis Risiko Keselamatan Kerja Dengan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) Pada Alat Suspension Preheater Bagian Produksi Di Plant 6 dan 11 Field Citeureup PT. Indocement Tunggal Prakarsa,Tahun 2013

13 92 267

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 11

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 1

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 2 27

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

1 2 2

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 21

Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja Dengan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment and Risk Control) dan Metode 5S di PTPN IV Dolok Ilir

0 0 23

Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja Dengan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment and Risk Control) dan Metode 5S di PTPN IV Dolok Ilir

0 0 1

Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja Dengan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment and Risk Control) dan Metode 5S di PTPN IV Dolok Ilir

1 3 9