Perlindungan Hukum Terhadap Wartawan Yang Bertugas Di Wilayah Konflik Ditinjau Dari Hukum Humaniter Internasional

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WARTAWAN YANG
BERTUGAS DI WILAYAH KONFLIK DITINJAU DARI HUKUM
HUMANITER INTERNASIONAL

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH:
OPPIE CHAIRANI LUBIS
NIM: 120200045

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATEERA UTARA
MEDAN
2016

1
Universitas Sumatera Utara


2
 

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WARTAWAN YANG
BERTUGAS DI WILAYAH KONFLIK DITINJAU DARI HUKUM
HUMANITER INTERNASIONAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
OLEH:
OPPIE CHAIRANI LUBIS
NIM: 120200045

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL
Disetujui Oleh:
KETUA DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

(Dr. Chairul Bariah, SH M.Hum)
NIP.195612101986012001

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Prof.Sulaiman Hamid,SH
NIP . 1947122819979031001

Makdin Munthe,SH, Mhum
NIP .195508081980031004

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

 

 
Universitas Sumatera Utara


ABSTRAKSI
Prof Sulaiman Hamid, SH*)
Makdin Munthe, SH, M.Hum**)
Oppie Chairani Lubis ***)
Konflik bersenjata ataupun perang dalam wujud apapun dipastikan
selalu akan menimbulkan kesengsaraan dan kerugian baik materil dan immaterial.
Dan yang paling banyak menanggung penderitaan akibat hal ini adalah penduduk
sipil, wartawan yang dikelompokkan dalam golongan penduduk sipil dituntut
untuk menjadi orang yang memberikan informasi mengenai keadaan ini secara
nyata meskipun bahaya yang mengikuti sangatlah besar.
Perlindungan yang diberikan kepada wartawan yang berada di wilayah
konflik atau perang adalah dengan diberikannya status sebagai orang sipil yang
diatur secara khusus dalam Konvensi Jenewa 1949, pengaturan mengenai
perlindungan terhadap wartawan perang disempurnakan dalam salah satu protokol
konvensi tersebut, yaitu dalam pasal 79 protokol tambahan I-1977. Untuk dapat
diperlakukan sebagai warga sipil maka seorang wartawan dituntut untuk tampil
netral dan tidak menunjukkan sikap yang partisan, dan sebagai pembuktian atas
status mereka, maka harus ditujukan kartu identitas seperti yang ditentukan dalam
Annex II Protokol Tambahan I-1977.
Adapun tindak kekerasan, pemerkosaan, serta serangan yang disengaja

hingga mengakibatkan luka atau tewasnya wartawan yang dilakukan oleh pihak
yang bertikai merupakan suatu Pelanggaran berat (Grave Breaches) terhadap
Konvensi Jenewa 1949 maupun Protokol Tambahan I-1977 dan karenanya
merupakan war crime. Serangan selalu terjadi terhadap wartawan setiap tahunnya
dan semakin bertambah walaupun perlindungannya sudah diatur.
Hal ini jelas karena belum patuhnya orang-orang yang terlibat dalam
peperangan ataupun belum paham terhadap status dan kedudukan wartawan yang
sudah jelas dilindungi. Masyarakat internasional termasuk di dalamnya organisasi
internasional ataupun organisasi wartawan internasional diharapkan untuk
melakukan yang terbaik untuk mencegah tindakan-tindakan yang merugikan
wartawan karena serangan terhadap wartawan merupakan ancaman bagi
perdamaian, kebebasan berekspresi dan kesejahteraan semua Negara di dunia.
Kata Kunci : Perlindungan, Wartawan, Perlindungan Wartawan , Negara Konflik,
Hukum Humaniter

*
*
***

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACTION
Prof Sulaiman Hamid, SH *)
Makdin Munthe, SH, M. Hum **)
Oppie Chairani Lubis ***)
Armed conflict or war in any form will certainly always brought
suffering and loss of both material and immaterial. And most bear the pain of it is
the civilian population. , Journalists grouped within the category of the civilian
population are required to be the one to provide information about the situation
significantly despite the dangers that follow are enormous.
The protection given to journalists who are in conflict or war is the given
status as civilians are regulated under the 1949 Geneva Convention, the provision
of enhanced protection against a war reporter in one of the convention's protocol,
namely in Article 79 additional protocol I- 1977.
To be treated as a civilian, the journalist demanded to be neutral and

show no partisan attitude, and as proof of their status, it must be aimed at the
identity card as defined in Annex II of Additional Protocol I-1977. As for
violence, rape, as well as a deliberate attack to cause injury or death of a journalist
committed by the warring parties is a severe violation (Grave Breaches) to the
1949 Geneva Conventions and Additional Protocol I-1977 and therefore a war
crime. Attacks against journalists are always occurs annually and is increasing
even though the protection is set.
This is obviously because there disobedience by those involved in the
war or do not understand the status and position of journalists who had clearly
protected. The international community including international organizations or
international journalists organizations are expected to do their best to prevent
actions detrimental to journalists because of attacks on journalists are a threat to
peace, freedom of expression and the welfare of all countries in the world.
Keywords: Protection,
Humanitarian Law

Journalist,

Journalist


Protection,

State

Conflict,

* Supervisor I
* Supervisor II
*** Student of Faculty of Law, University of Sumatera Utara

ii
Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan kekuatan jasmani dan rohani, kesabaran dan ketabahan
sekaligus rahmat dan ridhonya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul : “PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WARTAWAN YANG
BERTUGAS


DI

WILAYAH

KONFLIK

DITINJAU

DARI

HUKUM

HUMANITER INTERNASIONAL”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas
dan memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara. Secara khusus saya mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap orangtua saya, Kompol Chairul
Anwar Lubis dan Fatimah Reni yang selalu mendoakan memberikan cinta dan
kasih sayang, kesabaran, perhatian, bantuan, dan pengorbanan yang tak ternilai
sehingga saya dapat melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan formal hingga

Strata Satu (S1)
Dalam proses penyusunan skripsi ini saya juga mendapat banyak
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sebagai penghargaan
dan ucapan terimakasih terhadap semua dukungan, doa, dan bantuan yang telah
diberikan, saya menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung S.H, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

iii
Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting S.H. M.Hum. selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Syafruddin Hasibuan S.H, M.H, DFM selaku Pembantu Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
4. Bapak OK Saidin, S.H, M.Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara
5. Bapak Boy Laksamana, SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing
Akademik
6. Ibu Dr. Chairul Bariah, SH, M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum

Internasioanal
7. Bapak Prof Sulaiman, SH selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Makdin
Munthe, SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing II, Terimakasih atas
waktu dan bimbingan yang telah bapak berikan sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan sebagaimana semestinya
8. Seluruh Dosen dan pegawai di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara
9. Keluarga besar penulis yang selalu memberikan perhatian dan semangat
tidak hanya dalam menyelesaikan skripsi namun juga untuk berbagai hal
di hidup saya, terutama ayah dan mama serta adik- adik saya Rizki Odrian
Lubis dan Andine Fahira Lubis yang selalu membuat tertawa.
10. Sugar teman-teman kesayangan penulis dari dulu hingga sekarang yang
selalu ada baik sedih maupun senang, semoga tidak pernah lupa dengan
penulis, Astri Khairisa, Evi Veronika, Putri Yaumil, Kania Giwangkara,

iv
Universitas Sumatera Utara

11. Trymay Sarah, Puteri Mentari, Wina Sabrina dan Puteri Syafura
Terimakasih atas semangat dan bantuannya.

12. Bang Dearma Sinaga, SH, MH sebagai sosok yang selalu mendukung,
membantu, memberikan semangat, serta memberikan kesabaran ketika
penulis merasa kesulitan.
13. Dara-dara kesayangan penulis , Sherly Siregar, Nazla Adila, Sabrina,
Faisal Anshari yang telah mengajarkan sebuah persahabatan yang luar
biasa, segala masalah dan kesenangan selalu dihadapi bersama,
terimakasih telah mengajarkan kemandirian dan keberanian yang selama
ini belum ada di diri penulis.
14. Sahabat-sahabat penulis Aidilla Maghfirah , Nazli Aulia, Lia Fadliani,
Aulia Jihan, Indah Dewi, Ray Nabawi, dan semua sahabat yang telah
membantu yang tidak dapat saya tuliskan satu persatu.
15. ILSA( International Law Student Association) Fakultas Hukum USU
Penulis sadar bahwa hasil penulisan skripsi ini tidaklah sempurna.
Penulis berharap pada semua pihak agar dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun untuk kedepannya. Akhirnya, semoga Allah
SWT membalas segala kebaikan dan jasa semua pihak yang telah
membantu penulis secara tulus dan ikhlas. Semoga karya ini dapat
bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Medan, Maret 2016
Penulis

Oppie Chairani Lubis
v
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................

i

ABSTRAK .................................................................................................

iv

DAFTAR ISI ..............................................................................................

vi

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

1

A. Latar Belakang ................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...........................................................................

10

C. Tujuan dan Manfaat ........................................................................

10

D. Keaslian Penulisan ..........................................................................

11

E. Tinjauan Kepustakaan .....................................................................

12

F. Metode Penelitian ............................................................................

15

G. Sistematika Penulisan ......................................................................

16

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HUKUM HUMANITER ..

18

A. Pengertian Hukum Humaniter Internasional ...................................

18

B. Prinsip, Asas, dan Sumber Hukum Humaniter Internasional..........

28

C. Hubungan Antara Hukum Humaniter Dengan Hak Asasi Manusia44

BAB III STATUSDAN KEDUDUKAN WARTAWAN ........................

53

A. Penduduk Sipil Menurut Konvensi Jenewa ....................................

53

B. Penduduk Sipil Yang Berhak Atas Tawanan Perang ......................

82

C. Tawanan Perang Menurut Konvensi III Jenewa 1949 ....................

86

vi
Universitas Sumatera Utara

BAB IV PERLINDUNGAN BAGI WARTAWAN BERTUGAS DI
WILAYAH KONFLIK ............................................................
A. Ruang Lingkup Profesi Wartawan ................................................

93
93

B. Perlindungan Terhadap Wartawan Yang Berada Di Wilayah
Konflik Menurut Konvensi IV Jenewa 1949 ................................

97

C. Peran Serta Organisasi Internasional Dalam Hal Perlindungan
Wartawan Yang Berada Di Wilayah Konflik ...............................

109

1. Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) .....................................

109

2. International Comitee Of Red Cross .......................................

112

3. The World Press Freedom Comitee ........................................

114

BAB V PENUTUP ...................................................................................

118

A. Kesimpulan ...................................................................................

118

B. Saran..............................................................................................

118

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

120

vii
Universitas Sumatera Utara