Hubungan Inkontinensia Urin dengan Tingkat Depresi pada Usia Lanjut di Yayasan Guna Budi Bakti Medan

46

Daftar Pustaka

Amir, N. (2005). Depresi : Neurobiology, diagnosis, tata laksana. Jakarta: Balai
penerbit FK UI.
Arikunto, S. (2005). Manajemen penelitian, Cetakan Ketujuh. Jakarta: Rineka
Cipta.
Badan Pusat Statistik. (2009). Statistik penduduk lanjut usia 2009. Jakarta: Badan
Pusat Statistik.
Chesor, A. (2015). Hubungan antar inkontinensia urin dengan depresi pada usia
lanjut di panti wreda dharma bakti panjang Surakarta. Publikasi
penelitian. Surakarta : Mahasiswa S1 Keperawatan FIK UMS. Jln A Yani
Tromol Post 1 Kartasura.
Darmojo, R. (2004). Buku ajar geriatri (ilmu kesehatan lanjut usia), edisi ke-4.
Jakarta: FKUI.
Fernandes, D.N. (2010). Hubungan antara inkontinensia urin dengan derajat
depresi pada wanita usia lanjut. Publikasi penelitian. Surakarta : Skripsi
sarjana kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Hawari. (2011). Manajemen stres, cemas dan depresi. Jakarta: EGC

Irawan, H. (2013). Gangguan depresi pada usia lanjut. Jurnal keperawatan.
40(11), 815-819.
Khoiriyah, N. (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi lansia
berkunjung ke posyandu lansia di RW 11 kelurahan Margorejo
Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal. Diambil tanggal 6 November
2016 dari http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/116/jtptunimus-gdlnurulkhoir-5757- 2-babii.pdf
Komisi Nasional Lanjut Usia (2011). Penduduk lanjut usia 2009. Jakarta.
Maryam, R. S, dkk. (2008). Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta:
Salemba Medika
Mauk. (2010). Gerontological nursing competencies for care. Sudbury: Janes and
Barlett Publisher.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Universitas Sumatera Utara

47

Nugroho, W. (2008). Keperawatan gerontik dan geriatrik. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Onat S, dkk. (2014). Relationship between urinary incontinence and quality of
life/depression in elderly patients. Clinical gerontology & geriatrics.86.

Potter, P. & Perry, A.G. (2005). Fundamental keperawatan: konsep, proses dan
praktik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Pranarka, K. (2011). Simposium geriatrik syndromes : Revisted. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Reborn. (2008). Depresi, diagnosis pasien rawat jalan ketujuh tertinggi.
http://www.forumsains.com (21 februari 2009).
Setiadi. (2013). Konsep dan praktik penulisan riset keperawatan. Edisi 2.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Setiati S dan Pramantar I.D.P. (2007). Inkontinensia urin dan kandung kemih
hiperaktif dalam : Aru W, dkk. Ilmu penyakit dalam FKUI. Edisi 4.
Jakarta : FKUI. pp: 1392
Setiati, S. Sudoyo, A. W. Setiyohadi, B. Alwi, I. Simadibrata K. M. (2007). Buku
ajar ilmu penyakit dalam. Jilid III. Ed IV. Jakarta: Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Stanley, M. & Beare, P. G. (2006). Buku ajar keperawatan gerontik, Edisi 2.
Jakarta: EGC
Teunissen, D. Well. C. V & Janssen. T. L. (2005). Urinary incontinence in older
people living in the community. British journal of general practice. 776.
World


Health
Organization.
(2015).
https://www.google.com/search?q=prevalensi+lansia+menurt+who&ie=u
tf8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:enUS:official&client=firefoxa&cha
nnel=fflb

Universitas Sumatera Utara