_BAB III KUA APBD 2017 CETAK

– 23 –

BAB III
ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN
RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
(RAPBD)

Perekonomian

Jawa

Timur

merupakan

cerminan

perekonomian

nasional sehingga pergerakan yang terjadi pada perekonomian Jawa Timur
akan mempengaruhi perekonomian nasional. Hal ini juga mempunyai

pengertian bahwa perekonomian Jawa Timur juga mempunyai interdepedensi
dengan perekonomian nasional. Namun Jawa Timur sebagai bagian dari kotakota besar dunia, perekonomiannya sangat dipengaruhi oleh perkembangan
perekonomian global.
Berdasarkan kondisi riil perekonomian Jawa Timur tahun 2015 dan
proyeksi tahun 2016, maka prospek perekonomian tahun 2017 dapat diuraikan
sebagai berikut:
3.1

Asumsi Dasar yang Digunakan dalam RAPBN 2017
Indonesia

masih menghadapi ketidakpastian akibat

perlambatan

ekonomi di berbagai negara berkembang dan prospek pemulihan ekonomi
negara maju yang belum sesuai harapan.
Nilai tukar rupiah diperkirakan sebesar Rp 13.300 per dolar Amerika
Serikat.


Kerangka

pendalaman

pasar

keuangan

diharapkan

dapat

mempengaruhi arus modal masuk ke pasar keuangan serta dapat mengurangi
tekanan

terhadap

nilai

tukar


rupiah.

Rata-rata

suku

bunga

Surat

Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan diasumsikan berada di tingkat 5,3
persen. Penurunan suku bunga didukung oleh kondisi inflasi domestik yang
terkendali dan reaksi pasar dalam menghadapi kebijakan Bank Sentral
Amerika Serikat. Asumsi rata-rata harga minyak mentah diprediksi sebesar
US$ 45 per barel. Harga minyak di 2017 dipengaruhi peningkatan kebutuhan
energi dalam rangka pemulihan ekonomi global. Volume minyak dan gas bumi
siap jual selama 2017 diperkirakan mencapai 1,93 juta barel setara minyak per
hari pada 2017. Volume tersebut terdiri dari produksi minyak bumi sebesar 780
ribu barel per hari dan gas bumi sekitar 1,15 juta barel setara minyak per hari.

Inflasi tahun 2017 diprediksi berada di kisaran 4 persen.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Kebijakan Umum
APBD

2017

– 24 –
3.2

Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur 2017
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di tahun 2016 diharapkan menjadi
fondasi pertumbuhan yang tinggi untuk tahun 2017. Berdasarkan review
akademis dan kondisi perekonomian terkini maka target pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2017 diproyeksikan sebesar 5,47 % – 5,50 %.
Faktor-faktor eksternal dan domestik yang lebih kondusif akan menjadi
pendorong kinerja pertumbuhan ekonomi. Dari sisi eksternal, semakin
membaiknya pertumbuhan ekonomi global yang oleh IMF diperkirakan
tumbuh 3,5 % pada tahun 2017 dan disertai peningkatan volume
perdagangan berdampak pada membaiknya neraca perdagangan Jawa

Timur.

Dari

sisi

domestik,

berbagai

pelaksanaan

program

pembangunan infrastruktur yang antara lain terfokus pada perbaikan
dan pembangunan infrastruktur pertanian, pelabuhan dan prasarana
transportasi, dan infrastruktur ekonomi lainnya akan mendorong
peningkatan kegiatan investasi. Langkah-langkah tersebut juga akan
mendorong perbaikan iklim usaha dan aktivitas investasi oleh pihak
swasta dan pada gilirannya kapasitas produksi nasional. Dari sisi

konsumsi, struktur demografi masih menjadi modal dasar kuatnya
konsumsi domestik. Pada saat yang sama, semakin terjaga dan
menurunnya laju inflasi juga turut memberikan dampak positif bagi
peningkatan permintaan agregat.
Dengan membaiknya kondisi global, kinerja perdagangan Jawa Timur
akan mendapatkan imbas positif dengan naiknya permintaan. Ekspor
luar

negeri

mengalami

ke

negara-negara

peningkatan

perekonomian


di

konvensional

seiring

dengan

negara-negara

tersebut.

diperkirakan

membaiknya
Nilai

akan
kondisi


importasi

juga

diperkirakan mengalami penurunan seiring dengan menguatnya nilai
tukar

rupiah

dan

adanya

pemenuhan

terhadap

barang

yang


sebelumnya diimpor (substitusi impor).
Kinerja

investasi

juga

diperkirakan

mengalami

peningkatan.

Ketersediaan kawasan industri, listrik, energi untuk industri, selesainya
proyek-proyek infrastruktur, insentif penanaman modal baik fiskal
maupun nonfiskal menjadi daya tarik bagi investor. Pelayanan perijinan
yang akuntabel, profesional dan transparan sebagai bagian dari
reformasi


birokrasi,

kepastian

hukum

dan

fasilitasi

potensi

permasalahan antara investor dengan tenaga kerja juga menjadi faktor
penting dalam meningkatkan investasi pada tahun 2017.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Kebijakan Umum
APBD

2017


– 25 –
3.3

Laju Inflasi Jawa Timur Tahun 2017
Laju inflasi diharapkan dapat tetap terkendali pada Tahun 2017. Upayaupaya pengendalian inflasi secara terbatas melalui TPID, penyediaan
informasi suplai dan demand yang lebih luas, perbaikan infrastruktur
dan kapasitas produksi, serta peningkatan produksi dan produktivitas
pertanian Jawa Timur diharapkan mampu berperan signifikan dalam
menekan laju inflasi pada tahun 2017.

3.4

Lain-lain Asumsi
1. Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai belanja yang bersifat
mengikat dan belanja yang bersifat wajib untuk terjaminnya
kelangsungan pemenuhan pelayanan dasar masyarakat sesuai
dengan kebutuhan Tahun Anggaran 2016.
2. Belanja

Daerah

dialokasikan

untuk

memenuhi

6

Urusan

Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
(SPM), 18 Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar dan 8
Urusan Pemerintahan Pilihan.
3. Dalam rangka peningkatan bidang pendidikan, alokasi anggaran
fungsi pendidikan diupayakan sekurang – kurangnya 20 persen dari
belanja daerah, termasuk dana Bantuan Operasional Pendidikan.
4. Dalam rangka peningkatan bidang kesehatan, alokasi anggaran
urusan kesehatan sekurang – kurangnya 10 persen dari total
belanja setelah dikurangi Belanja Gaji Pegawai.
5. Mendorong kegiatan dalam bentuk kerjasama antar pemerintah
dan/atau swasta sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
6. Stabilitas ketentraman dan keamanan dapat terkendali dan terkelola
dengan baik sehingga aktivittas sosial ekonomi dapat berjalan
dengan baik.
7. Belanja infrastruktur transportasi perhubungan didasarkan kepada
kebutuhan daerah dan diarahkan seoptimal mungkin untuk
mendorong tumbuhnya partisipasi sektor swasta agar mampu
mendorong sektor-sektor lainnya untuk tumbuh dan berkembang
agar

dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperkuat daya

saing, mengurangi tingginya ketergantungan fiskal dan menjaga
terlaksananya program-program prioritas di tengah tantangan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Kebijakan Umum
APBD

2017

– 26 –
perekonomian global serta mengendalikan risiko dan menjaga
kesinambungan fiskal dalam jangka menengah maupun panjang
8. Kebutuhan Belanja Daerah semakin bertambah besar dengan
adanya ketentuan perundang-undangan (UU No 23 Tahun 2014)
yang

mengamanahkan

peralihan

kewenangan

urusan

yang

diserahkan dari pemerintah kabupaten/kota ke Pemerintah Provinsi,
seperti penyediaan gaji pegawai baik PNS ataupun kebutuhan
operasional penyelenggaraan urusan yang beralih tersebut.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Kebijakan Umum
APBD

2017