Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aku Anak Tuhan dan Raja(Komposisi A Cappella untuk Paduan Suara Remaja) T1 852008008 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masa remaja adalah masa terjadinya perubahan yang cepat, termasuk
perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian.
Sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa
remaja bisa jadi mengalami penurunan dalam kondisi psikis, fisiologis dan
sosial. Fisik mereka memang tampak dewasa, namun bila dilihat dari segi
psikis, mereka belum bisa dikatakan dewasa, belum mampu untuk bertanggung
jawab.
Sejalan dengan perubahan yang terjadi dalam diri remaja, mereka juga
dihadapkan dengan tugas-tugas yang berbeda pada masa kanak-kanak.
Sebagaimana diketahui, dalam fase perkembangan, termasuk pada masa
remaja, individu memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi.
Apabila tugas-tugas tersebut berhasil diselesaikan dengan baik, maka akan
tercapai kepuasan, kebahagiaan dan penerimaan dari lingkungan. Keberhasilan
individu memenuhi tugas-tugas itu juga akan menentukan keberhasilan
individu memenuhi tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya.
Keberhasilan dalam melakukan tugas-tugas perkembangan ini tentu saja tidak
lepas dari peran serta lingkungan yang meliputi keluarga serta gereja. Gereja
sebagai institusi sosial mampu memberikan dampak yang sangat signifikan
bagi tugas perkembangan remaja, yang mana tergantung dari tingkat keefektif-an gereja dalam melakukan pelayanannya.
Gereja memberikan pelayanan kepada remaja dalam bentuk ibadah,
persekutuan, pemahaman Alkitab, dll. Salah satu wadah pelayanan gereja bagi
remaja yaitu kegiatan paduan suara. Adanya kegiatan paduan suara gerejawi,
diharapkan
bisa
menjadi
wadah
untuk
menjaga
kebersamaan
dan
membangkitkan jiwa pelayanan melalui pujian dan kesaksian. Pembinaan
paduan suara remaja ini bertujuan untuk mengenalkan remaja bernyanyi dalam
1
kelompok. Walaupun pelatihan dan pengembangan suara lebih ditekankan
kepada
pengembangan
kemampuan
individual,
para
remaja
wajib
diperkenalkan kepada sukacita dan keindahan bernyanyi bersama.
Sesuai paparan di atas, maka penulis akan menyusun sebuah komposisi
paduan suara untuk remaja. Judul komposisi adalah “Aku Anak Tuhan dan
Raja” untuk memberikan pesan bahwa para remaja yang berusia antara 11-24
adalah anak-anak milik Tuhan. Sehingga mereka menjalankan hidup di dunia
dengan identitas diri sebagai anak Tuhan dan Raja. Komposisi ini akan dibuat
dalam bentuk a cappella, dimana setiap anak berusaha untuk berlatih menjaga
setiap nada pada masing-masing suara dan berusaha untuk lebih peka
mendengarkan harmoni yang terdengar dari nada suara lain yang dinyanyikan
oleh anak lain.
Komposisi musik ini disusun karena melihat perkembangan musik
yang semakin maju dan membuat anak-anak menjalin kerja sama dengan
temannya dalam paduan suara. Lagu yang dipakai untuk berlatih tentunya lagu
rohani untuk remaja dengan lirik yang mudah dipahami.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menyusun komposisi a cappella “Aku Anak Tuhan dan
Raja” untuk paduan suara remaja?
2. Bagaimana analisis struktural dari komposisi a cappella “Aku Anak Tuhan
dan Raja” untuk paduan suara remaja?
C. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan cara menyusun komposisi a cappella “Aku Anak Tuhan
dan Raja” untuk paduan suara remaja.
2. Mendeskripsikan analisis struktural dari komposisi a cappella “Aku Anak
Tuhan dan Raja” untuk paduan suara remaja.
2
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi peneliti agar dapat mengaplikasikan ilmu komposisi dan
harmoni dalam mengkomposisi sebuah karya a cappella untuk paduan
suara remaja.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas khasanah pengetahuan
dalam bidang seni paduan suara.
3. Hasil penelitan ini dapat menjadi bahan referensi bagi pelatih paduan suara.
4. Peneliti juga ingin memberi kontribusi bagi perkembangan paduan suara di
Indonesia.
E. Batasan Masalah
Pembahasan dalam skripsi ini adalah merancang satu buah komposisi a
cappella untuk paduan suara remaja. Komposisi ini disusun menjadi tiga
bagian. Pada bagian pertama menjelaskan tentang rasa syukur telah dilayakkan
jadi anakNya dan bukan lagi hamba taurat. (Galatia4:6-7).
Bagian kedua menjelaskan jika kita anak Tuhan, tentu kita juga anak raja
karena Tuhan itu Raja atas segala raja (Mazmur 95:3). Jika remaja sebagai anak
Raja, tentu akan menyenangkan hati sang Raja yang juga adalah Tuhan Bapa
kita. Bagian ketiga menyimpulkan tentang identitas kita sebagai anak Tuhan
dan Raja dengan cara kita menyikapinya. Komposisi ini akan dirancang dengan
menggunakan lirik yang bertemakan tentang identitas remaja sebagai anak
Tuhan dan Raja.
F. Batasan Istilah
“Aku Anak Tuhan dan Raja” adalah judul dari komposisi yang akan
disusun. Judul ini memiliki pesan bahwa remaja adalah anak dari Tuhan yang
sekaligus merupakan Raja. Komposisi adalah sekumpulan nada yang disusun
menjadi satu kesatuan sehingga menghasilkan sebuah karya musik. A cappella
adalah seni vokal tanpa iringan instrumen musik. Paduan suara adalah bunyi
serempak dari banyak anggota paduan suara.1 Remaja (adolescent) adalah
1
Simanungkalit, Teknik Vokal Paduan Suara. (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008),
44
3
individu yang berkembang dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan
(Neufeldt & Guralnik, 1996)”2 dengan batasan umur 11-24 tahun dan belum
menikah.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode analisis
deskriptif dengan pendekatan musikologis. Pendekatan musikologis digunakan
sebagai
konsekuensi
dari
studi
kompositoris.
Proses
penelitiannya
menggunakan empat langkah, yaitu :
1. Pengumpulan Data
Penulis akan melakukan studi pustaka dari berbagai sumber referensi
buku-buku maupun artikel dari internet yang membahas tentang komposisi
paduan suara, a cappella, dan remaja. Penyusun juga melakukan
pengumpulan data dalam bentuk audio visual dengan mendengarkan atau
melihat video-video komposisi paduan suara a cappella dari DVD maupun
internet guna mengetahui bagaimana bentuk dan karakteristik dari
komposisi paduan suara a cappella. Selain itu akan dicermati terhadap
kemampuan musikalitas, sekaligus komposisi dengan pesan yang cocok
untuk usia remaja.
2. Pengolahan Data
Penulis akan mengolah referensi yang diperoleh untuk menemukan
ide musikal yang tepat sesuai dengan karakteristik komposisi paduan suara
a cappella untuk remaja. Penulis juga mencari referensi dari Alkitab untuk
menemukan lirik yang dapat dipakai dalam penulisan komposisi.
3. Analisis Data
Penulis akan menemukan tema utama dan akor berupa draf notasi
yang kemudian akan dimainkan dengan menggunakan software Sibelius
atau dimainkan secara live dengan melibatkan paduan suara remaja, sebagai
studi partisipatif untuk menemukan sebuah komposisi final.
2
Neufeldt & Guralnik (1996), Jurnal Provitae Volume 2; No 1; Mei 2006, 6
4
4. Penulisan Laporan
Penulis akan menyusun skripsi dalam bentuk laporan tertulis yang
menggambarkan proses keseluruhan penyusunan skripsi ini. Penulis juga
akan melampirkan karya komposisinya berupa partitur notasi serta dalam
bentuk cd audio mp3 yang dapat didengarkan.
5
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masa remaja adalah masa terjadinya perubahan yang cepat, termasuk
perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian.
Sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa
remaja bisa jadi mengalami penurunan dalam kondisi psikis, fisiologis dan
sosial. Fisik mereka memang tampak dewasa, namun bila dilihat dari segi
psikis, mereka belum bisa dikatakan dewasa, belum mampu untuk bertanggung
jawab.
Sejalan dengan perubahan yang terjadi dalam diri remaja, mereka juga
dihadapkan dengan tugas-tugas yang berbeda pada masa kanak-kanak.
Sebagaimana diketahui, dalam fase perkembangan, termasuk pada masa
remaja, individu memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi.
Apabila tugas-tugas tersebut berhasil diselesaikan dengan baik, maka akan
tercapai kepuasan, kebahagiaan dan penerimaan dari lingkungan. Keberhasilan
individu memenuhi tugas-tugas itu juga akan menentukan keberhasilan
individu memenuhi tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya.
Keberhasilan dalam melakukan tugas-tugas perkembangan ini tentu saja tidak
lepas dari peran serta lingkungan yang meliputi keluarga serta gereja. Gereja
sebagai institusi sosial mampu memberikan dampak yang sangat signifikan
bagi tugas perkembangan remaja, yang mana tergantung dari tingkat keefektif-an gereja dalam melakukan pelayanannya.
Gereja memberikan pelayanan kepada remaja dalam bentuk ibadah,
persekutuan, pemahaman Alkitab, dll. Salah satu wadah pelayanan gereja bagi
remaja yaitu kegiatan paduan suara. Adanya kegiatan paduan suara gerejawi,
diharapkan
bisa
menjadi
wadah
untuk
menjaga
kebersamaan
dan
membangkitkan jiwa pelayanan melalui pujian dan kesaksian. Pembinaan
paduan suara remaja ini bertujuan untuk mengenalkan remaja bernyanyi dalam
1
kelompok. Walaupun pelatihan dan pengembangan suara lebih ditekankan
kepada
pengembangan
kemampuan
individual,
para
remaja
wajib
diperkenalkan kepada sukacita dan keindahan bernyanyi bersama.
Sesuai paparan di atas, maka penulis akan menyusun sebuah komposisi
paduan suara untuk remaja. Judul komposisi adalah “Aku Anak Tuhan dan
Raja” untuk memberikan pesan bahwa para remaja yang berusia antara 11-24
adalah anak-anak milik Tuhan. Sehingga mereka menjalankan hidup di dunia
dengan identitas diri sebagai anak Tuhan dan Raja. Komposisi ini akan dibuat
dalam bentuk a cappella, dimana setiap anak berusaha untuk berlatih menjaga
setiap nada pada masing-masing suara dan berusaha untuk lebih peka
mendengarkan harmoni yang terdengar dari nada suara lain yang dinyanyikan
oleh anak lain.
Komposisi musik ini disusun karena melihat perkembangan musik
yang semakin maju dan membuat anak-anak menjalin kerja sama dengan
temannya dalam paduan suara. Lagu yang dipakai untuk berlatih tentunya lagu
rohani untuk remaja dengan lirik yang mudah dipahami.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menyusun komposisi a cappella “Aku Anak Tuhan dan
Raja” untuk paduan suara remaja?
2. Bagaimana analisis struktural dari komposisi a cappella “Aku Anak Tuhan
dan Raja” untuk paduan suara remaja?
C. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan cara menyusun komposisi a cappella “Aku Anak Tuhan
dan Raja” untuk paduan suara remaja.
2. Mendeskripsikan analisis struktural dari komposisi a cappella “Aku Anak
Tuhan dan Raja” untuk paduan suara remaja.
2
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi peneliti agar dapat mengaplikasikan ilmu komposisi dan
harmoni dalam mengkomposisi sebuah karya a cappella untuk paduan
suara remaja.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas khasanah pengetahuan
dalam bidang seni paduan suara.
3. Hasil penelitan ini dapat menjadi bahan referensi bagi pelatih paduan suara.
4. Peneliti juga ingin memberi kontribusi bagi perkembangan paduan suara di
Indonesia.
E. Batasan Masalah
Pembahasan dalam skripsi ini adalah merancang satu buah komposisi a
cappella untuk paduan suara remaja. Komposisi ini disusun menjadi tiga
bagian. Pada bagian pertama menjelaskan tentang rasa syukur telah dilayakkan
jadi anakNya dan bukan lagi hamba taurat. (Galatia4:6-7).
Bagian kedua menjelaskan jika kita anak Tuhan, tentu kita juga anak raja
karena Tuhan itu Raja atas segala raja (Mazmur 95:3). Jika remaja sebagai anak
Raja, tentu akan menyenangkan hati sang Raja yang juga adalah Tuhan Bapa
kita. Bagian ketiga menyimpulkan tentang identitas kita sebagai anak Tuhan
dan Raja dengan cara kita menyikapinya. Komposisi ini akan dirancang dengan
menggunakan lirik yang bertemakan tentang identitas remaja sebagai anak
Tuhan dan Raja.
F. Batasan Istilah
“Aku Anak Tuhan dan Raja” adalah judul dari komposisi yang akan
disusun. Judul ini memiliki pesan bahwa remaja adalah anak dari Tuhan yang
sekaligus merupakan Raja. Komposisi adalah sekumpulan nada yang disusun
menjadi satu kesatuan sehingga menghasilkan sebuah karya musik. A cappella
adalah seni vokal tanpa iringan instrumen musik. Paduan suara adalah bunyi
serempak dari banyak anggota paduan suara.1 Remaja (adolescent) adalah
1
Simanungkalit, Teknik Vokal Paduan Suara. (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008),
44
3
individu yang berkembang dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan
(Neufeldt & Guralnik, 1996)”2 dengan batasan umur 11-24 tahun dan belum
menikah.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode analisis
deskriptif dengan pendekatan musikologis. Pendekatan musikologis digunakan
sebagai
konsekuensi
dari
studi
kompositoris.
Proses
penelitiannya
menggunakan empat langkah, yaitu :
1. Pengumpulan Data
Penulis akan melakukan studi pustaka dari berbagai sumber referensi
buku-buku maupun artikel dari internet yang membahas tentang komposisi
paduan suara, a cappella, dan remaja. Penyusun juga melakukan
pengumpulan data dalam bentuk audio visual dengan mendengarkan atau
melihat video-video komposisi paduan suara a cappella dari DVD maupun
internet guna mengetahui bagaimana bentuk dan karakteristik dari
komposisi paduan suara a cappella. Selain itu akan dicermati terhadap
kemampuan musikalitas, sekaligus komposisi dengan pesan yang cocok
untuk usia remaja.
2. Pengolahan Data
Penulis akan mengolah referensi yang diperoleh untuk menemukan
ide musikal yang tepat sesuai dengan karakteristik komposisi paduan suara
a cappella untuk remaja. Penulis juga mencari referensi dari Alkitab untuk
menemukan lirik yang dapat dipakai dalam penulisan komposisi.
3. Analisis Data
Penulis akan menemukan tema utama dan akor berupa draf notasi
yang kemudian akan dimainkan dengan menggunakan software Sibelius
atau dimainkan secara live dengan melibatkan paduan suara remaja, sebagai
studi partisipatif untuk menemukan sebuah komposisi final.
2
Neufeldt & Guralnik (1996), Jurnal Provitae Volume 2; No 1; Mei 2006, 6
4
4. Penulisan Laporan
Penulis akan menyusun skripsi dalam bentuk laporan tertulis yang
menggambarkan proses keseluruhan penyusunan skripsi ini. Penulis juga
akan melampirkan karya komposisinya berupa partitur notasi serta dalam
bentuk cd audio mp3 yang dapat didengarkan.
5