Karakteristik Ibu Hamil yang Melahirkan Bayi Prematur di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Pada Tahun 2012

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Pada manusia kelahiran prematur adalah kelahiran bayi kurang dari 37

minggu usia kehamilan. Kelahiran prematur atau kelahiran bayi sebelum organ
berkembang cukup matang untuk memungkinkan kelangsungan hidup pasca
melahirkan normal akan menempatkan bayi prematur berada pada risiko lebih
besar untuk komplikasi jangka pendek dan jangka panjang. Bayi yang bertahan
kelahiran prematur lebih mungkin untuk menderita masalah kardiorespiratory,
keterbelakangan mental, cerebral palsy, penglihatan dan pendengaran, bila
dibandingkan dengan bayi-bayi yang lahir normal (Galinsky, 2013).
Pada janin manusia yang normal, beberapa sistem organ akan matang
antara 34 dan 37 minggu. Banyak sistem organ, termasuk otak, paru-paru, dan hati
perlu minggu-minggu terakhir kehamilan untuk berkembang sepenuhnya. Ada
risiko yang lebih tinggi dari kecacatan serius atau kematian sebelumnya bayi lahir

(CDC, 2013). Bayi prematur yang lahir di dekat 37 minggu sering tidak memiliki
masalah yang berkaitan dengan persalinan jika paru-paru mereka telah
menghasilkan surfaktan yang memadai, yang memungkinkan paru-paru untuk
tetap mengembang pada saat bernafas (Sifferlin, 2013).
Semakin dini bayi lahir, semakin tinggi risiko komplikasi. Bayi yang lahir
'sangat prematur' 28 minggu kehamilan memiliki risiko komplikasi tertinggi.
penyakit dalam hidup bayi prematur pada tahun 2006, 68% (705) bayi dari korban
mengalami komplikasi paru-paru dan ketidak dewasaan masih diperlukan untuk
berada di oksigen pada 36 minggu, 13% (135) bayi memiliki kelainan otak serius
pada (USG), dan 16% (166) bayi dirawat karena retinopati prematuritas. ketika
membandingkan penyakit pada bayi yang masih hidup antara 1995 dan 2006,
namun, tidak ada perbedaan dalam proporsi bayi yang masih hidup dengan
komplikasi ketidakmatangan paru memerlukan dukungan oksigen lanjutan pada
36 minggu. Ada juga tidak ada peningkatan proporsi bayi prematur dengan
kelainan otak serius pada USG (Mathew TJ dan Macdoman, 2013).

Universitas Sumatera Utara

2


Bayi prematur biasanya menunjukkan tanda-tanda fisik prematur dalam
proporsi terbalik dengan usia kehamilan. Kelangsungan hidup telah meningkat,
fokus intervensi diarahkan pada bayi yang baru lahir telah bergeser untuk
mengurangi cacat jangka panjang, terutama yang berhubungan dengan cedera
otak. Beberapa komplikasi berhubungan dengan persalinan mungkin tidak terlihat
sampai

bertahun-tahun

setelah

kelahiran. Sebuah

studi

jangka

panjang

menunjukkan bahwa risiko cacat medis dan sosial memperpanjang ke masa

dewasa dan lebih tinggi dengan penurunan usia kehamilan saat lahir dan
termasuk cerebral palsy, keterbelakangan mental, gangguan perkembangan
psikologis, perilaku dan emosi (Mathew TJ dan Macdoman, 2013). Orang yang
lahir prematur mungkin lebih rentan untuk mengembangkan depresi sebagai
remaja. Sepanjang hidup mereka lebih mungkin untuk memerlukan layanan yang
diberikan oleh terapis fisik, terapis okupasi, atau terapis bicara (Cunningham,
2007).
Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik ibu
hamil yang melahirkan anak prematur.

1.2.

Rumusan Penelitian
Bagaimana karakteristik ibu hamil yang melahirkan anak prematur ?

1.3.

Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang melahirkan anak prematur
1.3.2. Tujuan Khusus
 Untuk melihat karakteristik usia ibu yang melahirkan bayi premature
 Untuk melihat karakteristik tingkat pendidikan ibu yang melahirkan
bayi premature
 Untuk melihat karakterisitik pekerjaan

ibu yang melahirkan bayi

prematur.

Universitas Sumatera Utara

3

1.4. Manfaat Penelitian
-

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan rujukan
kepada peneliti di masa depan.


-

Penelitian ini dapat diketahui penyebab karakteristik ibu melahirkan
anak prematur secara umum.

-

Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai data dasar untuk
penelitian lebih lanjut tentang ibu yang melahirkan anak prematur

Universitas Sumatera Utara