Penerapan Arsitektur Perilaku Dalam Perancangan Zona Gerbang Masuk Kampus UNIMED

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia akan selalu dan terus berkembang.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan sekolah baik yang bertaraf nasional
hingga yang bertaraf internasional. Kondisi ini terjadi di semua tingkatan pendidikan
yang ada di Indonesia, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai pada tingkat
perguruan tinggi. Pada tingkat perguruan tinggi, Indonesia memiliki banyak bentuk
perguruan tinggi, ada yang berbentuk akademik, politeknik, sekolah, institut atau
universitas. Perguruan tinggi-perguruan tinggi tersebut dapat menyelenggarakan
program akademik, profesi dan atau vokasi. Menurut Peraturan Pemerintah No.30
tahun 1990 perguruan tinggi memiliki defenisi yaitu organisasi satuan pendidikan,
yang menyelenggarakan pendidikan dijenjang pendidikan tinggi, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia mengalami perkembangan dan
memiliki tantangan yang berbeda-beda dari masa ke masa. Indonesia khususnya
Sumatera Utara, terdapat beberapa perguruan tinggi (kampus) salah satunya adalah
Universitas Negeri Medan atau yang biasa disingkat Unimed. Menjadi salah satu

bagian dari perkembangan pendidikan tinggi, Universitas Negeri Medan dituntut
untuk meningkatkan kualitas yang sesuai dengan standar internasional agar dapat

1
Universitas Sumatera Utara

2

bersaing secara global. Pembenahan prasarana dan sarana merupakan salah satu pilar
penunjang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi untuk mencapai visi Unimed.
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana menjadi suatu kewajiban untuk
mendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang baik dan nyaman demi
peningkatan kualitas akademik. Perubahan kebutuhan sarana dan prasarana kampus
dipengaruhi banyak hal, mulai dari perkembangan teknologi, perkembangan kajian
ilmu hingga peningkatan jumlah mahasiswa.
Peningkatan jumlah mahasiswa merupakan faktor yang penting sebagai landasan
dalam peningkatan kualitas sarana dan prasarana. Peningkatan jumlah mahasiswa
yang berperan sebagai pengguna yang tidak didukung dengan perubahan atau
peningkatan elemen fisik akan menghasilkan ketimpangan adaptasi antara pola
aktivitas/perilaku (sebagai aspek tatanan sosial) dengan tatanan fisik kampus. Hal ini

akan berimbas kepada tidak terpenuhinya suasana belajar mengajar yang baik dan
nyaman.
Pengguna harus merasakan karakter perguruan tinggi pada kampus Unimed
sebagai penyelenggara pendidikan. Hal ini seharusnya dapat langsung dirasakan
pengguna pada saat memasuki zona penerima dan terdepan suatu perguruan tinggi
yaitu zona gerbang masuk kampus. Kampus Unimed sendiri memiliki 4 zona gerbang
masuk. Zona gerbang masuk ini menjadi ruang penerima dan ruang transisi menuju
gedung utama. Zona gerbang masuk sebagai penerima awal saat civitas akademika
dan masyarakat memasuki lingkungan kampus perlu diperhatikan keberadaannya
karena memiliki peran yang penting dalam membentuk citra kampus. Keberadaan

Universitas Sumatera Utara

3

zona gerbang masuk kampus harus dapat dengan mudah diakses oleh pengguna. Zona
gerbang masuk yang baik dapat dipengaruhi oleh kondisi fisik jalur, arah pandangan
(visual) serta memiliki indentitas yang kuat (simbolik).
Aksesibilitas termasuk dalam hak seseorang dalam ruang publik (Carr, 1992).
Aksesibilitas adalah kemudahan untuk memasuki suatu ruang tergantung pada fungsi

ruang tersebut. Terdapat tiga konsep utama dalam menentukan aksesibilitas, antara
lain: (1) aksesibilitas fisik; (2) aksesibilitas visual; (3) aksesibilitas simbolik.
Pada kenyataanya saat ini zona gerbang masuk Unimed belum memenuhi kriteria
tersebut. Masalah yang timbul seperti akses jalan masuk yang buruk secara visual
dengan tidak memberi identitas dan citra yang baik, dominasi ruang oleh kendaraan,
jalur kenderaan yang sempit, minimnya tempat berkumpul, kemacetan yang
disebabkan angkutan umum, pedagang kaki lima yang menggunakan trotoar serta
jalan setapak yang tidak menarik dan minimnya tempat duduk. Hal ini dapat
berdampak pada kenyamanan dan keinginan pemakai yang tidak terpenuhi, yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi perilaku pemakai.
Zona gerbang masuk kampus harus dirancang dengan nyaman untuk melayani
pengguna dan memenuhi kebutuhan pengguna maupun pengunjung. Desain zona
gerbang masuk harus mampu membuat pengguna merasa semangat oleh lingkungan
dengan atmosfer pendidikan yang kuat. Untuk dapat mewujudkan kualitas zona
gerbang masuk yang baik sebagai penunjang aktivitas, maka perlu dikaji timbal balik
antara pengguna terhadap desain (setting) yang ada, kebutuhan dari pengguna dan
aktivitas-aktivitas yang dilakukan. Maka dari itu, diperlukan kajian dengan penerapan

Universitas Sumatera Utara


4

pendekatan arsitektur perilaku. Pendekatan perilaku ini lahir dalam mengembangkan
konsep mengenai ruang karena proses interaksi antara manusia dan lingkungannya.
Pendekatan ini menekankan perlunya memahami perilaku manusia atau masyarakat
dalam memanfaatkan ruang.
Desain zona gerbang masuk harus merepresentasikan Universitas Negeri Medan
dengan segala budaya, pencitraan, dan prestasinya. Zona gerbang masuk harus
didesain untuk menjawab tuntutan utamanya yakni sebagai ruang penerima dan ruang
transisi menuju gedung utama yang nyaman bagi pengguna serta dapat menjadi
generator aktivitas yang positif sekaligus sebagai identitas dan penanda keberadaan
Universitas Negeri Medan.

1.2 Alasan Pemilihan Topik Permasalahan
Permasalahan utama dalam merencanakan keberhasilan sebuah ruang publik
dalam hal ini zona gerbang masuk kampus adalah bagaimana ruang publik tersebut
berhasil sebagai ruang sosial sekaligus berperan sebagai pembentuk citra sebuah
kawasan, meningkatkan kualitas fisik dan sosial lingkungan. Hal ini dikarenakan
zona gerbang masuk merupakan ruang penerima dan ruang transisi menuju gedung
utama serta tempat bertemu hingga tempat berbagai aktivitas. Keberhasilan

perancangan tersebut sangat tergantung kepada proses perencanaan yang berorientasi
kepada penggunanya.
Masalah-masalah yang timbul pada zona gerbang masuk Unimed seperti akses
jalan masuk yang buruk secara visual dengan tidak memberi identitas dan citra yang

Universitas Sumatera Utara

5

baik, dominasi ruang oleh kendaraan, jalur kenderaan yang sempit, dan beberapa
masalah lainnya seperti yang sudah disebutkan pada latar belakang harus dijadikan
landasan atau aspek yang diperhatikan dalam penelitian untuk menghasilkan kriteria
dan konsep dengan pendekatan arsitektur perilaku.
Preferensi mahasiswa, civitas akademika juga masyarakat luas sebagai pengguna
zona gerbang masuk kampus menjadi penting untuk dikaji. Preferensi bertujuan untuk
mengetahui keinginan dan kebutuhan pengguna serta untuk memperkuat landasan
dari permasalahan yang ada. Dengan penerapan prinsip-prinsip tentang psikologi
lingkungan akan membantu perencana untuk merancang dengan kesadaran/kepekaan
yang lebih besar. Sehingga dengan adanya pemenuhan keinginan dan kebutuhan
pengguna diharapkan zona gerbang masuk di kawasan kampus Universitas Negeri

Medan dapat menjadi ruang penerima yang nyaman.
Semakin perencana memahami tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan
lingkungannya, maka akan semakin baik desain yang dihasilkan. Studi arsitektur
perilaku meliputi penyelidikan secara sistematis tentang proses interaksi antara
manusia dan lingkungannya serta penerapannya dalam suatu proses perancangan.
Maka dari itu, penerapan pendekatan arsitektur perilaku cocok digunakan untuk
mengetahui kriteria-kriteria rancangan suatu zona gerbang masuk yang nantinya
dapat diterapkan menjadi sebuah konsep perancangan.

1.3 Perumusan Masalah
Rumusan permasalahan yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah:

Universitas Sumatera Utara

6

1.

Bagaimana preferensi pengguna zona gerbang masuk kampus ditinjau dari
aspek aksesibilitas dan landmark.


2.

Apa saja kriteria rancangan zona gerbang masuk Unimed berdasarkan
penerapan arsitektur perilaku dari aspek aksesibilitas dan landmark.

3.

Bagaimana penerapan kriteria dalam menghasilkan konsep perancangan
zona gerbang masuk kampus Unimed.

1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.

Menghasilkan

preferensi

pengguna


zona

gerbang

masuk

kampus

berdasarkan aspek aksesibilitas dan landmark.
2.

Menghasilkan kriteria rancangan pada zona gerbang masuk Unimed
berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data perilaku dari aspek
aksesibilitas dan landmark.

3.

Menghasilkan konsep desain rancangan sesuai dengan kriteria rancangan
yang dihasilkan.


1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk dapat:
1.

Menjadi masukan bagi pengambil keputusan institusi kampus Unimed dalam
membangun kembali zona gerbang masuk kampus.

Universitas Sumatera Utara

7

2.

Memperkaya wawasan arsitek dalam bidang arsitektur yang berkaitan
dengan arsitektur prilaku dalam menghasilkan kriteria dan penerapannya
dalam konsep perancangan zona gerbang masuk.

1.6 Keluaran
Keluaran yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah menghasilkan kriteria

dan konsep perancangan zona gerbang masuk kampus Unimed dengan menerapkan
tema arsitektur perilaku.

1.7 Metodologi
Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan agar memperoleh kriteria dan
konsep desain akhir sesuai dengan tema antara lain:
1. Pengumpulan data yang relevan
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data, informasi untuk
perancangan gerbang masuk kampus dengan cara:
a. Mengumpulkan studi literatur terkait dengan kaidah perencanaan kawasan
zona gerbang masuk.
b. Mengumpulkan data eksisting dengan cara melakukan observasi dan
pemetaan awal pada zona gerbang masuk Unimed.
c. Mengumpulkan data rancangan arsitektur awal dari zona gerbang masuk.
d. Menentukan variabel-variabel relevan dari studi literatur.
e. Membuat kuesioner untuk menjaring data pengukuran perilaku pemakai.

Universitas Sumatera Utara

8


f. Menjaring data pengukuran perilaku pemakai tentang zona gerbang masuk
dengan menggunakan kuesioner.

2. Analisa data
a. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif analitis.
b. Peneliti menginterpretasikan dengan menghubungkan kajian literatur
terhadap data zona gerbang masuk existing, gambar dan persoalan yang
harus dipecahkan dengan cara:
1) Mentabulasi hasil pengukuran kuesioner yang diperoleh.
2) Menghitung persentase tingkat kecenderungan dari hasil kuesioner.
c. Peneliti melakukan kajian dengan menghubungkan:
1) studi literatur arsitektur perilaku.
2) hasil data persentase tingkat kecenderungan dari hasil kuesioner, dan
3) hasil pengamatan dan pemetaan.

3. Kriteria perancangan zona gerbang masuk Unimed
Menyusun kriteria perancangan berdasarkan kebutuhan pemakai dengan
menganalisa dan menetapkan usulan-usulan perancangan dari permasalahan,
data-data variabel, dan persyaratan yang diperoleh dari analisa data untuk
mendapatkan skematik desain.

4. Konsep desain akhir

Universitas Sumatera Utara

9

Desain akhir merupakan kesimpulan dari hasil penyusunan skematik desain
arsitektur perilaku yang dapat diterapkan pada perencanaan dan perancangan
fisik zona gerbang masuk kampus Unimed.

1.8 Sistematika Pembahasan
BAB I

Pendahuluan

Pembahasan pada bagian ini berisi kerangka awal penelitian yang terdiri dari
Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan, Manfaat, Keluaran, Metodologi,
Sistematika Pembahasan dan Kerangka Konseptual.

BAB II

Deskripsi Tema

Berisi tentang kajian mengenai pengertian, interpretasi dan keterkaitan tema
dengan judul serta studi banding terhadap bangunan-bangunan yang menerapkan
tema yang sama.

BAB III Penerapan Arsitektur Perilaku Pada Perancangan Zona Gerbang
Masuk Kampus
Berisi tentang kajian mengenai deskripsi perancangan zona gerbang masuk
(lokasi, luas, status, kepemilikan, peraturan, kondisi fisik, kegiatan, dan lainlain), studi banding kasus proyek sejenis, relevansi arsitektur perilaku terhadap
zona gerbang masuk kampus Unimed, serta eksplorasi penerapan arsitektur
perilaku ke dalam perancangan zona gerbang masuk kampus Unimed.

Universitas Sumatera Utara

10

BAB IV Konsep Perancangan Fisik
Berisikan konsep dasar dan konsep lanjutan tentang kompleks, konsep bangunan
yang direncanakan, konsep struktur, dan konsep utilitas sebagai keluaran untuk
menuju ke hasil perancangan nantinya.

BAB V

Rumusan Kriteria Perancangan Fisik

Berisikan mengenai asumsi/premis, anggapan dasar tentang penerapan arsitektur
perilaku ke dalam perancangan zona gerbang masuk kampus Unimed.

BAB VI Penerapan/Pengujian Kriteria Perencanaan dan Perancangan Fisik
Berisi tentang rancangan skematik, serta model penerapan/pengujian berupa:
presentasi akhir, peta, gambar terukur, diagram, tabel, sketsa suasana, simulasi
komputer, foto, slide, dan lain-lain).

BAB VII Evaluasi Akhir dan Rekomendasi
Berisikan rangkuman konsep perancangan yang merupakan hasil akhir dari
semua analisa, data, dan konsep-konsep yang telah dibahas sebelumnya.

1.9 Kerangka Konseptual
Perancangan arsitektur dengan pendekatan arsitektur perilaku memfokuskan
pada perilaku manusia yang berasal dari dorongan di dalam diri dan psikologi
manusia yang berhubungan antara tingkah laku manusia dengan lingkungannya.

Universitas Sumatera Utara

11

Secara garis besar kerangka pemikiran perancangan zona gerbang masuk Unimed
dengan menggunakan pendekatan arsitektur perilaku tertuang dalam Gambar 1.1.

Judul Perancangan

Latar Belakang Masalah

Perancangan Zona Gerbang Masuk
Kampus UNIMED

• Saat ini zona gerbang masuk Unimed belum memenuhi
kriteria ruang publik yang ideal. Hal ini berdampak pada
kenyamanan dan keinginan pemakai yang tidak terpenuhi.
• Zona gerbang masuk harus didesain untuk menjawab
tuntutan utamanya yakni sebagai ruang penerima dan
ruang transisi menuju gedung utama yang nyaman bagi
pengguna serta dapat menjadi generator aktivitas yang
positif sekaligus sebagai identitas dan penanda
keberadaan Unimed.

Arsitektur Perilaku

1

Perumusan Masalah
Bagaimana preferensi pengguna
zona gerbang masuk kampus
ditinjau dari aspek aksesibilitas
dan landmark

Tujuan

Data Perencanaan

Analisis
Data

* Studi Literatur
* Studi Banding

2
Data
Perilaku

Tema Perancangan

Menghasilkan
preferensi
pengguna zona gerbang masuk

* Data tapak
* Survei Lapangan

Perumusan Masalah

Tujuan

Apa saja kriteria rancangan zona gerbang
masuk Unimed berdasarkan penerapan
arsitektur perilaku dari aspek aksesibilitas dan
landmark.

Menghasilkan
kriteria
rancangan
pada
zona
gerbang masuk Unimed

Analisa Masalah
1.
2.
3.

Mentabulasi hasil pengukuran kuesioner yang diperoleh
Menghitung persentase tingkat kecenderungan dari hasil kuesioner
Menghubungkan studi arsitektur perilaku dengan data persentase tingkat kecenderungan dari hasil
kuesioner

Kriteria Perancangan
Menyusun kriteria untuk konsep perancangan dengan
menganalisa
dan
menetapkan
usulan-usulan
perancangan dari permasalahan, data-data variabel,
dan persyaratan yang diperoleh dari analisa data.

Penyusunan Skematik Desain

3

Perumusan Masalah
Bagaimana penerapan kriteria dalam
menghasilkan konsep perancangan
zona gerbang masuk Unimed

Tujuan
Menghasilkan
konsep
rancangan
sesuai dengan kriteria rancangan

KONSEP PERANCANGAN

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

Universitas Sumatera Utara

12

Gambaran singkat tersebut mengenai proses pengukuran perilaku untuk
memperoleh bagaimana preferensi pengguna zona gerbang masuk kampus ditinjau
dari aspek aksesibilitas dan landmark yang dapat diketahui dengan cara penyebaran
kuesioner. Hasil data persentase tingkat kecenderungan yang diperoleh dari kuesioner
kemudian dihubungkan dengan data studi literatur yang masih berhubungan dengan
tema perancangan. Hasil yang diperoleh kemudian dikembangkan untuk diterapkan
menjadi kriteria perancangan yang nantinya akan menghasilkan desain perancangan.

Universitas Sumatera Utara