Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada PT Sinar Sosro Tanjung Morawa

Universitas Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa merupakan perusahaan minuman ringan

yang memproduksi empat jenis produk yang terdiri dari produk A, B, C dan D.
Lini 2 dan 3 memproduksi produk A dan B selama tiga shift yang dikemas dalam
kemasan.
Saat ini tingkat persaingan industri makanan dan minuman sangat ketat dan
semakin berat. Agar Industri dapat bertahan dan berkembang dalam era
globalisasi saat ini dan untuk memperoleh keuntungan guna mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan, maka dapat dikatakan bahwa agar tercapainya
tujuan perusahaan diperlukan kinerja yang tinggi dari keseluruhan karyawan atau
sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Sementara untuk meningkatkan
kinerja karyawan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan seorang pemimpin
terhadap karyawannya melalui motivasi kerja (Kurniawan, 2011).

Kepemimpinan merupakan bagian penting dalam motivasi kerja dan sangat
dibutuhkan pada semua tipe organisasi. Semua pemimpin harus merencanakan
dan mengorganisasikan sumber daya yang ada dengan mempengaruhi dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan yang ditetapan. Keberhasilan
seorang pemimpin dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang ditetapkan terhadap
orang-orang yang dipimpinnya (Kurniawan, 2011). Menurut Hersey dan

1

Universitas Sumatera Utara

Blanchard (1992) kepemimpinan yang efektif itu memperhatikan kesesuaian
antara gaya kepemimpinan atasan dengan tingkat bawahannya.
Faktor dari keberhasilan suatu organisasi itu terletak pada gaya
kepemimpinan yang dipakai dalam organisasi tersebut. Gaya kepemimpinan
seorang leader menjadi model yang akan ditiru oleh bawahannya, oleh karena itu
keberhasilan dalam menjalankan visi dan misi perlu ditingkatkan melalui
pembentukan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia
tersebut diukur dari kinerja karyawan (performance) atau produktifitasnya
(Simanjuntak, 2015).

Salah satu permasalahan dasar dalam perusahaan adalah bagaimana
meningkatkan kinerja. Kinerja adalah tingkat keberhasilan seorang karyawan
dalam menyelesaikan pekerjaan (Prawirosentono, 1999). Menurut Mangkunegara
(2005), kinerja adalah prestasi atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas
yang dicapai sumber daya manusia persatuan periode waktu dalam melaksanakan
kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Baik buruknya kinerja
seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk cara pimpinan
dalam memimpin karyawannya. Keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi atau
perusahaan ditentukan oleh kepemimpinan, bentuk kepemimpinan yang efektif
akan berdampak pada kemajuan perusahaan (Rahardjo dan Purbudi, 1997).
Seorang pemimpin yang baik adalah yang mampu memanfaatkan sumber daya
manusia yang ada dalam perusahaan, sehingga kepemimpinan merupakan bagian
penting dalam meningkatkan kinerja karyawan.

2

Universitas Sumatera Utara

Menurut Robertson (2002) menyatakan kinerja perusahaan dapat diketahui
melalui pengukuran kinerja pekerja. Pengukuran kinerja adalah suatu proses

penilaian kemajuan pekerja terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan sumber daya dalam
menghasilkan barang dan jasa, kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan
jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan
terpuaskan), hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan dan
efektifitas tindakan dalam mencapai tujuan.
Produktivitas dapat digunakan oleh perusahaan sebagai pedoman atau acuan
untuk mengetahui tingkat kinerja secara menyeluruh. Pengukuran produktivitas
diperlukan untuk memperbaiki dan untuk meningkatkan produktivitas perusahan
yang meliputi penilaian kinerja karyawan, permasalahan internal perusahaan yang
berkaiatan dengan efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan output
perusahaan (Sudiyarto dan Waskito, 2006).
Selama 4 tahun terakhir kondisi ketenagakerjaan di PT. Sinar Sosro kurang
memuaskan hal ini ditandai dengan target produksi yang tidak tercapai seperti
terlihat pada Tabel 1.1. Produktivitas karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya bahan baku, kerja mesin dan tenaga kerja. Dari hasil wawancara
dengan pimpinan bahwa kualitas dan jumlah bahan baku telah memenuhi
kebutuhan produksi dan kinerja mesin juga telah memenuhi kapasitas produksi
dimana setiap bulan juga selalu dilakukan perawatan (maintenance) terhadap
mesin yang dilakukan oleh teknisi dari dalam dan dari luar perusahaan. Dengan


3

Universitas Sumatera Utara

demikian salah satu penyebab menurunnya produksi di PT. Sinar Sosro ditengarai
adalah faktor tenaga kerja.
Tabel 1.1
Perbandingan Realisasi dan Target Produksi PT. Sinar Sosro
Tahun 2012-2015
No
Tahun
Jumlah
Target
Realisasi
%
Tenaga
Produksi
(Krat)
Capaian

Kerja
(Krat)
1
2012
180
7.398.351
6.823.500
92.23
2
2013
180
7.878.995
7.195.099
91.32
3
2014
180
6.814.110
5.947.356
87.28

4
2015
180
6.305.870
5.303.730
84.10
Sumber : Data Perusahaan Tahun 2012-2015 (Data Diolah)
Data menunjukkan bahwa adanya kinerja yang menurun di PT. Sinar Sosro
Tanjung Morawa. Hal ini dapat diukur dengan capaian realisasi produksi yang
rata-rata tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, dalam
pelaksanaan aktivitasnya PT. Sinar Sosro memerlukan perbaikan kinerja
karyawan sehingga PT. Sinar Sosro mampu menunjang tercapainya tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
Penelitian yang dilakukan oleh Wagimo dan Ancok (2005) menyatakan
bahwa salah satu hal yang mempengaruhi kinerja seseorang adalah

gaya

kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional yang
diterapkan oleh pimpinan di organisasi tersebut. Gaya kepemimpinan yang baik

adalah gaya kepemimpinan yang dapat memberikan motivasi kerja kepada
bawahannya untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan tersebut (Dewi, 2012).
Soegihartono (2012) juga menyatakan salah
mempengaruhi

peningkatan

atau

penurunan

satu faktor yang dapat
kinerja

karyawan

adalah

kepemimpinan. Kepemimpinan yang menghormati ide dan pendapat para


4

Universitas Sumatera Utara

karyawan akan memberikan kebebasan untuk memunculkan daya kreativitas dan
inisiatif dalam usaha penyelesaian pekerjaan yang diberikan. Pemimpin yang baik
akan mampu menumbuhkan kepercayaan dari para karyawan sehingga mempu
menimbulkan dorongan bawahan sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja
karyawan (Soegihartono, 2012). Apabila dalam suatu perusahaan tercipta
kesenjangan antara pimpinan dan bawahnnya, maka akan timbul rasa tidak
nyaman yang mana nantinya akan mempengaruhi kinerja karyawan (Susanta,
2013).
Penelitian lain yang dilakukan oleh Maulizar, Musnadi dan Yunus (2012)
menyatakan

bahwa

kepemimpinan

transformasional


dan

kepemimpinan

transaksional berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kepemimpinan

transformasional

dalam

memberikan

motivasi

dengan

menitikberatkan pada perilaku untuk membantu transformasi antara karyawan
dengan perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Sedangkan kepemimpinan transaksional dalam memfokuskan perhatiannya pada
proses pertukaran atau imbalan yang didasarkan pada kesepakatan mengenai
klasifikasi sasaran, standar kerja, penugasan kerja dan penghargaan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Faktor berikutnya yang harus diperhatikan dalam mengukur kinerja baik
individual maupun kinerja perusahaan secara keseluruhan adalah motivasi.
Gibson dalam Luhgiatno (2006) menyatakan kinerja pegawai merupakan fungsi
dari motivasi dan ability atau perpaduan antara motivasi yang ada pada diri
seseorang dan kemampuannya dalam melaksanakan pekerjaannya. Sejalan dengan

5

Universitas Sumatera Utara

itu Arizona (2013) menyebutkan untuk meningkatkan komitmen organisasional
dalam mencapai kinerja yang maksimal sangat perlu memperhatikan motivasi
yang diberikan kepada pegawai, karena komitmen pegawai untuk terus bekerja
menjadi bagian dari suatu organisasi yang tidak terpisahkan untuk dapat
meningkatkan kinerja.
Menurut keterangan seorang karyawan bagian produksi di PT. Sinar Sosro

Tanjung Morawa, menyatakan bahwa pimpinan pada perushaan secara sadar atau
tidak

telah

melakukan

transformasional dan

upaya

yang

digolongan

dalam

kepemimpinan

transaksional seperti : pimpinan melakukan pendekatan

hubungan yaitu menjadi memberi nasehat dan perhatian bagi karyawan
(transformasional), pemimpin memberi imbalan berupa pujian jika target
pekerjaan berhasil dicapai bawahan (transaksional).
Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui pengaruh kepemimpinan
transformasional dan kepemimpinan transaksional terhadap kinerja karyawan
dengan motivasi sebagai variabel intervening Pada PT. Sinar Sosro Tanjung
Morawa.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, kinerja

karyawan PT. Sinar Sosro mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir.
Saat ini ketercapaian kinerja sangat tergantung kepada kepemimpinan dan
motivasi karyawan dalam beradaptasi terhadap tuntutan kinerja tersebut sehingga
perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui :

6

Universitas Sumatera Utara

1. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap motivasi
pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa?
2. Apakah kepemimpinan transaksional berpengaruh terhadap motivasi pada
PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa?
3. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kinerja
karyawan pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa?
4. Apakah

kepemimpinan

transaksional

berpengaruh

terhadap

kinerja

karyawan pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa
5. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Sinar
Sosro Tanjung Morawa?

1.3

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini

adalah:
1. Menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap motivasi
pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa.
2. Menganalisis pengaruh kepemimpinan transaksional terhadap motivasi pada
PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa.
3. Menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja
karyawan pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa.
4. Menganalisis pengaruh kepemimpinan transaksional terhadap kinerja
karyawan pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa.

7

Universitas Sumatera Utara

5. Menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Sinar
SosroTanjung Morawa.

1.4

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi PT. Sinar Sosro
a. Memberikan masukan kepemimpinan yang bisa mempengaruhi motivasi
karyawan secara signifikan untuk selanjutnya digunakan sebagai salah satu
dasar dalam pengambilan keputusan.
b. Sebagai

bahan

masukan

dan

pertimbangan

dalam

menerapkan

kepemimpinan yang strategis guna meningkatkan kinerja karyawan PT.
Sinar Sosro Tanjung Morawa
2. Bagi Program Studi
Sebagai bahan untuk studi kepustakaandan memperkaya penelitian ilmiah di
Sekolah Pascasarjana
3. Bagi Peneliti
Sebagai sarana dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh
selama kuliah serta menambah dan memperluas pengetahuan dalam bidang
sumber daya manusia
4. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai referensi atau informasi bagi pihak yang berkepentingan dalam rangka
mengkaji permasalahan yang sama di masa yang akan datang.

8

Universitas Sumatera Utara

1.5

Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Agar penelitian ini dapat fokus dan terarah serta terhindar dari hasil

penelitian yang tidak relevan, maka perlu ditetapkan batasan-batasan penelitian.
Batasan-batasan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan di PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa
2. Penelitian

ini

hanya

untuk

melihat

pengaruh

kepemimpinan

transformasional, kepemimpinan transaksional, motivasi dan kinerja
karyawan.
3. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi PT. Sinar
Sosro Tanjung Morawa dalam menunjang pekerjaan bagian produksi.
4. Faktor-faktor lain diluar faktor yang diteliti dalam penelitian ini dianggap
konstan (caterisparibus).

1.6

Asumsi-Asumsi
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini dapat diterima dengan
baik oleh PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa dan menjadi salah satu rujukan
dalam meningkatkan kinerja karyawan di PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa.
2. Data kuantitatif yang digunakan dalam pengukuran kinerja karyawan
dianggap benar sehingga layak digunakan dalam analisis setelah melalui
proses uji validitas dan reliabilitas.

9

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 19 21

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi P

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (Studi Pada Karyawan CV Cahaya Setia Mulia Yogyakarta).

0 3 12

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada PT Sinar Sosro Tanjung Morawa

1 1 5

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada PT Sinar Sosro Tanjung Morawa

0 0 1

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada PT Sinar Sosro Tanjung Morawa

0 4 21

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada PT Sinar Sosro Tanjung Morawa

0 0 13

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada PT Sinar Sosro Tanjung Morawa Chapter III VII

0 0 51

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada PT Sinar Sosro Tanjung Morawa

0 0 28

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI ”INTERVENING VARIABLE”

0 0 16