Pengaruh Pemberian Vitamin D Terhadap Perbaikan Foto Toraks Pada Pasien TB Paru Etnik Batak Di Kota Medan Dihubungkan Dengan Polimorfisme ApaI Gen Reseptor Vitamin D

28

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. TUBERKULOSIS PARU
2.1.1.

Pengertian
Tuberkulosis merupakan penyakit menular disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis yakni kuman aerob yang dapat
hidup terutama di paru atau di berbagai tubuh organ lainnya yang
mempunyai tekanan parsial oksigen yang tinggi. Penyakit ini
menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil
tuberkulosis (Tabrani, 2010)

2.1.2.

Morfologi dan Struktur Bakteri
Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang lurus atau sedikit
melengkung, tidak berspora dan tidak berkapsul, berukuran lebar 0,3–
0,6 mm dan panjang 1 – 4 mm. Penyusun utama dinding sel M.

tuberculosis adalah asam mikolat, lilin kompleks (complex-waxes),
trehalosa dimikolat yang disebut cord factor, dan mycobacterial
sulfolipids yang berperan dalam virulensi. M. tuberculosis bersifat
tahan asam, yaitu apabila sekali diwarnai akan tetap tahan terhadap
upaya penghilangan zat warna tersebut dengan larutan asam – alkohol.
Komponen antigen ditemukan di dinding sel dan sitoplasma yaitu
komponen lipid, polisakarida dan protein. Karakteristik antigen M.

Universitas Sumatera Utara

29

tuberculosis dapat diidentifikasi dengan menggunakan antibodi
monoklonal. (PDPI, 2006)
2.1.3.

Biomolekuler
Genom Mycobacterium tuberculosis mempunyai ukuran 4,4 Mb (mega
base) dengan kandungan guanin (G) dan sitosin (C). Dari hasil
pemetaan gen, telah diketahui lebih dari 165 gen dan penanda genetik

yang dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok 1 gen yang merupakan
sikuen DNA mikobakteria yang selalu ada (conserved) sebagai DNA
target, kelompok II merupakan sikuen DNA yang menyandi antigen
protein, sedangkan kelompok III adalah sikuen DNA ulangan seperti
elemen sisipan. Gen pab dan gen groEL masing masing menyandi
protein berikatan posfat misalnya protein 38 kDa dan protein kejut
panas (heat shock protein) seperti protein 65 kDa, gen G menyandi
katalase-peroksidase dan gen 16SrRNA (rrs) menyandi protein
ribosomal S12 sedangkan gen rpoB menyandi RNA polimerase. (PDPI,
2006)

2.1.4.

Epidemiologi
Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang masih menjadi
perhatian dunia karena sepertiga populasi dunia berpotensi tertular
tuberkulosis paru pada usia rata-rata 15-55 tahun. Jumlah penderita TB
yang mengalami kematian sekitar 14-37 orang pertahun dari 100. 000
populasi penduduk di Indonesia. (WHO 2014). Laporan WHO


Universitas Sumatera Utara

30

menyebutkan pada tahun 2013, diperkirakan 9.000.000 orang terkena
TB dan 1,5 juta meninggal karena penyakit TB, 360. 000 di antaranya
adalah HIV-positif. Pada tahun 2014 angka kematian TB turun sekitar
45% antara tahun 1990 dan 2013 dan prevalensi TB turun 41%.
Keenam negara yang menonjol memiliki jumlah terbesar kasus insiden
TB pada tahun 2013 adalah India (2,0 juta-2,3 juta), China (0,9 juta-1,1
juta), Nigeria (340. 000-880 000), Pakistan (370.000-650.000),
Indonesia (410.000-520.000) dan Afrika Selatan (410.000-520.000).
Diperkirakan 37 juta kehidupan diselamatkan antara tahun 2000 dan
2013 melalui penegakan diagnosa dan pengobatan yang tepat. Estimasi
prevalensi TB semua kasus adalah sebesar 660.000 (WHO, 2010) dan
estimasi insiden berjumlah 430.000 kasus baru per tahun. Jumlah
kematian akibat TB diperkirakan 61.000 kematian per tahunnya
(Kemenkes, 2011).

Universitas Sumatera Utara


31

Tabel 2.1. Perkiraan Pasien TB Secara Global.
Population
(Thousands)

Mortality

Afganistan
Bangladesh
Brazil
Cambodia
China

30 552
156595
200362
15135
1385567


42
51
2.2
66
3.0

27-53
33-69
1.3-3.4
42-92
2.9-3.1

DR Congo
Ethiopia
India
Indonesia
Kenya
Mozambique


67514
94101
1252140
249866
44354
25834

68
32
19
25
20
69

33-78
17-50
12-28
14-37
12-27
39-101


Myanmar
53259
Nigeria
173615
Pakistan
182143
Sumber: Report WHO 2014

49
94
56

29-71
39-156
25-92

0.2-0.3