Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit Pt. United Kingdom Plantations Terhadap Pendapatan Petani Sawit

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Kelapa Sawit
Kelapa sawit termasuk tumbuhan pohon. Tingginya dapat mencapai 24
meter. Bunga dan buahnya berupa tandan, serta bercabang banyak. Buahnya kecil
dan apabila masak, berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Adapun
klasifikasi kelapa sawit yaitu:
Divisi

: Spermatophyte

Subdivisi

: Angiospermae

Kelas

: Dicotyledonae


Keluarga

: Palmaceae

Subkeluarga : Cocoideae
Genus

: Elaeis

Spesies

: Elaeis guineensis jacq

Telah kita ketahui Indonesia merupakan salah satu penghasil komoditas
kelapa sawit terbesar di dunia. Luas areal dan produksi kelapa sawit berdasarkan
publikasi dari data statistik ditjen perkebunan adalah seluas 8,04 juta ha. Lahan
seluas itu mampu memproduksi 19,76 juta ton CPO pada tahun 2010 yang
terbesar diseluruh provinsi di Indonesia. Penyebaran paling banyak terdapat
didaerah sumatera. Pada umumnya, perkebunan besar milik swasta masih
mendominasi dibandingkan perkebunan milik rakyat maupun negara.


6

Universitas Sumatera Utara

2.2. Landasan Teori
Sunarjan dalam Gandhi (2011) menyatakan bahwa kehadiran industri
menyebabkan perubahan-perubahan di dalam bidang sosial-ekonomi seperti
perubahan pemilikan dan pemanfaatan lahan, perubahan profesi dan perubahan
pendapatan penduduk. Hasil penelitian Gandhi (2011) menyebutkan bahwa
kehadiran industri menimbulkan beragam perubahan-perubahan di bidang sosial
ekonomi masyarakat. Pada penelitian ini perubahan yang dimaksud adalah
kesempatan kerja non pertanian serta migrasi masuk yang meningkat. Untuk
responden non industri, sebelum industri juga kebanyakan tidak bekerja dan
setelah industri kebanyakan bekerja di bidang transportasi, pergudangan dan
komunikasi. Tingkat pendapatan pada kelompok pertanian dan kelompok non
pertanian meningkat setelah masuknya industri.
2.2.1. Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa Sawit
Dampak adalah suatu perubahan yang disebabkan oleh suatu kegiatan,
suatu investasi dalam kegiatan pembangunan memiliki kemampuan potensial

menimbulkan dampak (dampak merupakan pengaruh yang mendatangkan akibat
baik positif maupun negatif). Konsep dampak diartikan sebagai pengaruh
munculnya aktifitas manusia dalam pembangunan terhadap lingkungan termasuk
manusia.
Sehubungan dengan itu Soemartono (2011), menjelaskan bahwa pada
dasarnya sasaran pembangunan adalah menaikkan tingkat kesejahteraan rakyat,
akan tetapi aktifitas pembangunan menimbulkan efek samping yang tidak di
rencanakan diluar sasaran yang di sebut dampak. Dampak dapat bersifat

Universitas Sumatera Utara

biofisik,sosial,ekonomi, dan budaya yang berpengaruh terhadap sasaran yang
ingin dicapai.
Dalam keputusan pemerintah No. 14 Menteri Lingkungan Hidup 1994
tentang penetapan dampak penting terhadap aspek sosial ekonomi yaitu:
1. Aspek Sosial
Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang
mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas
yang merupakan unsur pemersatu. Adapun aspek-aspek sosial adalah sebagai
berikut:

a. Pranata sosial/lembaga-lembaga yang tumbuh dikalangan masyarakat, adat
istiadat dan kebiasaan yang berlaku.
b. Proses sosial/kerjasama, akumulasi konflik dikalangan masyarakat.
c. Akulturasi, asimilasi dan integrasi dari berbagai kelompok masyarakat.
d. Kelompok-kelompok dan organisasi sosial.
e. Perubahan sosial yang berlangsung di kalangan masyarakat.
f. Pelapisan sosial yang berlangsung di kalangan masyarakat.
g. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan pekerjaan.
2.

Aspek ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas

manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi
barang dan jasa. Adapun aspek-aspek ekonomi adalah sebagai berikut:
a. Kesempatan bekerja dan berusaha.
b. Pola perubahan dan penguasaan lahan dari sumber daya alam.
c. Tingkat pendapatan.

Universitas Sumatera Utara


d. Sarana dan prasaran infrastruktur.
e. Pola pemanfaatan sumber daya alam.
2.2.2. Pendapatan
Teori pendapatan termasuk dalam ekonomi makro yaitu teori yang
mempelajari hal-hal sebagai berikut :


Perilaku jutaan rupiah pengeluaran konsumen



Investasi dunia usaha



Pembelian yang dilakukan pemerintah
Pengertian Pendapatan dalam kamus besar bahasa Indonesia, pendapatan

adalah hasil kerja (usaha dan sebagainya). Sedangkan pendapatan dalam kamus

manajemen adalah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan, dan
organisasi lain dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, dan laba.
Menurut pelopor ilmu ekonomi klasik, Adam Smith dan David Ricardo
distribusi pendapatan digolongkan dalam tiga kelas sosial yang utama : pekerja,
pemilik modal dan tuan tanah. Ketiganya menentukan 3 faktor produksi yaitu
tenaga kerja, modal dan tanah. Penghasilan yang diterima setiap faktor dianggap
sebagai pendapatan masing-masing keluarga terlatih terhadap pendapatan
nasional. Teori mereka meramalkan bahwa begitu masyarakat makin maju para
tuan tanah akan relatif lebih baik keadaannya dan para kapitalis (pemilik modal)
menjadi relatif lebih buruk keadaannya (Sumitro, 1991).
Menurut Soeharjo (1973) pendapatan suatu kegiatan ekonomi adalah
selisih antara penerimaan yang di peroleh dari suatu kegiatan dengan biaya yang
di keluarkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Berhasilnya suatu kegiatan
dapat dilihat dari tingkat pendapatan yang di terima dari kegiatan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Sasaran akhir dari seseorang dalam mengelola kegiatannya adalah pendapatan
yang maksimal.
Menurut Nurmanaf (1988), secara sederhana dikatakan bahwa pendaptan

rumah tangga dapat berasal dari satu atau lebih macam sumber pendapatan.
Sumber pendapatan tersebut ada yang berasal dari sektor perkebunan maupun dari
luar sektor perkebunan yang dapat diperinci lebih lanjut kedalam berbagai
subsektor dan masing-masing subsektor memberikan kontribusi yang berbedabeda terhadap total pendapatan rumah tangga. Hal ini akan menciptakan
perbedaan pada struktur pendapatan rumah tangga.
Sukirno mendefinisikan pendapatan adalah “jumlah penghasilan yang
diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik
harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan”.
Budiono mengemukakan bahwa pendapatan adalah “hasil dari penjualan
faktor- faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi”. Pendapatan
adalah pendapatan uang yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi
berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan yaitu berupa pendapatan dari
profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari
kekayaan. Besarnya pendapatan seseorang bergantung pada jenis pekerjaannya.
Dalam Sukmayani (2008), ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi
pendapatan, yakni :
1.

Kesempatan kerja yang tersedia.
Semakin banyak kesempatan kerja yang tersedia berarti semakin banyak

penghasilan yang bisa diperoleh dari hasil kerja tersebut.

Universitas Sumatera Utara

2.

Kecakapan dan keahlian.
Dengan bekal kecakapan dan keahlian yang tinggi akan dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas yang pada akhirnya berpengaruh pula terhadap
penghasilan

3.

Motivasi.
Motivasi atau dorongan juga mempengaruhi jumlah penghasilan, semakin
besar dorongan seseorang untuk melakukan pekerjaan, semakin besar pula
penghasilan yang diperoleh

4.


Keuletan kerja.
Pengertian keuletan dapat disamakan dengan ketekunan, keberanian untuk
menghadapi segala macam tantangan. Bila saat menghadapi kegagalan maka
kegagalan tersebut dijadikan sebagai bekal untuk meniliti ke arah kesuksesan
dan keberhasilan

5.

Banyak sedikitnya modal yang digunakan.
Besar kecilnya usaha yang dilakukan seseorang sangat dipengaruhi oleh besar
kecilnya modal yang dipergunakan. Suatu usaha yang besar akan dapat
memberikan peluang yang besar pula terhadap pendapatan yang akan
diperoleh.
Analisis pendapatan secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut :
Pd = TR –TC

Dimana :

TR = Y . Py
TC = FC + VC


Universitas Sumatera Utara

Keterangan :
Pd

= pendapatan usahatani

TR

= total penerimaan (total revenue)

TC

= total biaya (total cost)

FC

= biaya tetap (fixed cost)


VC

= biaya variabel (variabel cost)

Y

= produksi yang diperoleh dalam suatu usaha tani

Py

= harga Y

(Soekartawi, 2002)
2.3. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang diperoleh dari berbagai sumber disajikan pada
satu tabel yang menggambarkan nomor, nama peneliti, judul, perumusan masalah,
variabel pengamatan, metode analisis dan kesimpulan. Hasil riset terdahulu yang
relevan dengan riset, dilakukan menjadi bahan pertimbangan untuk membuat
rancangan penelitian, baik pada aspek metode, rancangan model analisis yang
dapat memperkaya metode yang ada maupun model analisis yang ada.
Berdasarkan tabulasi penelitian terdahulu akan memberikan gambaran keunikan
riset yang dilakukan dan menyebabkan keaslian riset yang dilakukan. Gambaran
tabulasi penelitian terdahulu yang sudah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 1.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 1. Tabulasi Penelitian Terdahulu
No
1

Nama
Peneliti
Rusmawardi,
2007

Judul
Penelitian
Dampak
Berdirinya
Perkebunan
Kelapa
Sawit
(Elaeis
guineensis
jack)
terhadap
Kondisi
Sosial
Ekonomi
Masyarakat
(Studi
Kasus pada
desa
Kabuau,
Kecamatan
Parenggean
,
Kabupaten
Kota
waringin
Timur,
Propinsi
Kalimantan
Tengah

Perumusan
Masalah
1.
Bagaimana
-kah
perubahan
social
ekonomi
masyarakat
sekitar
perusahaan
sebelum
dan
sesudah
berdirinya
perusahaan
PKS PT.
Makin
Group
2.
Bagaimana
-kah
dampak
sesudah
berdirinya
PKS PT.
Makin
Group
terhadap
kehidupan
masyarakat
adat Desa
Kabuau

Variabel
Pengamatan
1.
Pendidikan,
kesehatan,
prasarana
(jalan umu,
sarana
transportasi,
dan
komunikasi)
, pekerjaan
atau mata
pencaharian
dan
pendapatan.
2.
Perubahan
Interaksi
social,
perubahan
perilaku
social,
perubahan
perilaku
pola hidup
masyarakat
dan persepsi
masyarakat
terhadap
lingkungan.

Metode
Analisis
Metode
deskriptif
dengan
teknik
wawanca
-ra dan
observasi
secara
langsung

Kesimpulan
1. Keberadaan
PKS
PT.
Makin Group
di
Desa
Kaubau telah
membawa
perubahan
kehidupan
sosial
ekonomi
masyarakat
Desa Kaubau.
2. Perubahan
sosial
yang
terjadi setelah
berdirinya
perusahaan
perkebunan
dan PKS PT.
Makin Group
terkait dengan
meningkatnya
kesadaran
masyarakat
terhadap
pendidikan
dan kesehatan
serta
perubahan
fasilitas jalan
utama yang
menambah
frekuensi
keluarmasuknya
kendaraan
umum menuju
Desa Kaubau.

Universitas Sumatera Utara

Lanjutan Tabel 1. Tabulasi Penelitian Terdahulu
No
2

Nama
Peneliti
Syamsuddin
, 2011

Judul
Penelitian
Dampak
Berdirinya
Perusahaan
Kelapa
Sawit (PT.
Damai Jaya
Lestari)
Terhadap
Kondisi
Sosial
Ekonomi
Masyarakat
di
Desa
Tondowolio

Perumusan
Masalah
1.
Bagaimana
kondisi
sosial
ekonomi
masyarakat
sebelum
dan
sesudah
berdirinya
perusahaan
kelapa
sawit PT.
Damai Jaya
Lestari di
Desa
Oneeha
Kecamatan
Tanggetada
Kabupaten
Kolaka

Variabel
Pengamatan
1.
Pendidikan,
kesehatan,
prasarana
(jalan umu,
sarana
transportasi,
dan
komunikasi)
, pekerjaan
atau mata
pencaharian
dan
pendapatan.

Metode
Analisis
1.
menggunakan
analisis
deskriptif dan
tabulasi
melalui
wawancara dan
teknik
observasi

Kesimpulan
1.
Keberadaan
perusahaan
kelapa sawit
PT. Damai
Jaya Lestari
di
Desa
Tondowolio
telah
membawa
perubahan
kehidupan
sosial
ekonomi
masyarakat
Desa
Tondowolio.
Perubahan
sosial yang
terjadi
setelah
berdirinnya
perusahaan
perkebunan
kelapa sawit
PT . Damai
Jaya Lestari
terkait
dengan
meningkatnya
kesadaran
masyarakat
terhadap
pentingnya
pendidikan
dan
kesehatan
serta
perubahan
fasilitas jalan
utama.

Universitas Sumatera Utara

Lanjutan Tabel 1. Tabulasi Penelitian Terdahulu
No

Nama
Peneliti

Judul
Penelitian

2

Perumusan
Variabel
Metode
Masalah Pengamatan Analisis

Kesimpulan
Dampak
Positif diatas
kehadiran PT.
Damai Jaya
Lestari adalah
mengurangi
pengguran
masyarakat
desa,
menciptakan
lapangan kerja
baru,
menambah
pendapatan
rumah tangga
serta
menambah
pengetahuan
tentang
budidaya
kelapa sawit

2.4. Kerangka Pemikiran
Keberadaan PT. United Kingdom Plantations (UKINDO) sebagai salah
satu perusahaan pabrik kelapa sawit yang berada di Desa Blankahan, Kecamatan
Kuala, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, tentu memiliki pengaruh
terhadap kondisi sosial ekonomi (pendidikan, kesehatan fasilitas umum dan
pendapatan) masyarakat, khususnya petani sawit disekitar lokasi pabrik kelapa
sawit (PKS) PT. United Kingdom Plantations (UKINDO) tersebut. Perubahan
yang terjadi akibat berdirinya pabrik kelapa sawit akan menimbulkan hal-hal
positif atau sebaliknya, akan menimbulkan hal-hal negatif yang justru merugikan
masyarakat sekitarnya.

Universitas Sumatera Utara

Berdirinya PKS UKINDO mengakibatkan perubahan terhadap sarana
prasarana serta pendapatan masyarakat di daerah sekitar PKS. Pendapatan petani
kelapa sawit akan meningkat karena terdapat perbedaan harga jual petani sebelum
dan sesudah berdirinya PKS.
Petani
Dampak Sosial Ekonomi

PKS UKINDO

Pendapatan
sebelum ada
PKS UKINDO

PKS Lain

Pendapatan
sesudah ada
PKS UKINDO
Analisis
Perbedaan
Pendapatan
Petani

Analisis
Perbedaan
Harga Beli TBS
Kelapa Sawit

Keterangan :
: Menyatakan pengaruh
Gambar 1: Skema Kerangka Pemikiran Dampak Berdirinya Pabrik Kelapa
Sawit PT. United Kingdom Plantations Terhadap Pendapatan Petani Sawit
2.5. Hipotesis Penelitian
1. Ada perbedaan yang nyata antara harga beli tandan buah segar pabrik kelapa
sawit UKINDO dengan pabrik kelapa sawit lain
2. Ada perbedaan yang nyata antara pendapatan sebelum dan sesudah berdirinya
pabrik.

Universitas Sumatera Utara