Analisis Tingkat Kebisingan Terhadap Operator Pada Mesin Pengeringan di PT. Florindo Makmur

penelitian, serta bagaimana data-data tersebut diolah untuk memperoleh hasil
yang menjadi dasar pemecahan permasalahan tersebut.
Bab VI Analisa Pemecahan Masalah, yang memaparkan analisis terhadap
hasil dari pengolahan data dan hasil pemecahan permasalahan penelitian.
Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan masalah, serta saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan
dan pengembangan penelitian selanjutnya.

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Universitas Sumatera Utara

2.1.

Sejarah Perusahaan
PT. Florindo makmur terus berusaha mengembangkan daerah pemasaran

dalam mendistribusikan produknya.Awalnya produk dipasarkan di daerah
Medan dan Serdang Bedagai.Pemasaran produk saat ini sudah mencapai ke
daerah Aceh, Padang, Jambi, Pekanbaru, dan Palembang. PT. Florindo Makmur

menggunakan singkong sebagai bahan baku utama pembuatan tepung tapioka.
Proses produksi yang dilakukan selalu memperhatikan kualitas yang diperiksa di
Departemen Laboratorium. PT. Florindo Makmur ini berstatus sebagai
perusahaan swasta dan berdasarkan akte Departemen Kehakiman C-1336 HT.
0104.TH. 2008.

2.2.

Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Florindo Makmur bergerak dibidang produksi tepung tapioka.PT.

Florindo Makmur melakukan sistem produksi yang bersifat make to stock
dimana persediaan ditentukan berdasarkan peramalan potensi permintaan
pelanggan terhadap produk jadi.

2.3.

Lokasi Perusahaan
Lokasi PT. Florindo Makmurberadadi Jl. Besar Desa Pergulaan Dusun V,


Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Propinsi Sumatera Utara.
PT. Florindo Makmurberjarak km dari pasar Bengkel dan berada

 80

Universitas Sumatera Utara

km arah tenggara kota Medan. Lokasi sumber bahan baku yaitu perkebunan
singkong berada disekitar pabrik.

2.4.

Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran produk tepung tapioka perusahaan ini berfokus di

daerah Medan dan berkembang ke daerah Aceh, Padang, Jambi, Pekanbaru,
serta Palembang. Kapasitas produksi pabrik ini adalah 20% - 21% dari bahan
baku yaitu sekitar 150 ton/hari.

2.5.


Dampak Sosial dan Ekonomi Terhadap Lingkungan
Setiap usaha yang dijalankan tentunya akan memberikan dampak positif

maupun negatif. Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh
berbagai pihak, baik perusahaan itu sendiri maupun masyarakat yang
adadilingkungansekitar. Dampak positif maupun negatif dari aspek – aspek
sosial dan ekonomi adalah:
1. Dampak Sosial

Bila ditinjau dari aspek sosial,dampak positif bagi masyarakat secara umum
adalah:
a.

Perusahaan memberi dukungan atas pelaksanaan acara-acara perayaan
keagamaan masyarakat sekitar dengan memberikan sumbangan dana melalui
proposal sehingga warga dapat melangsungkan kegiatan tersebut dengan baik
dan lancar.

Universitas Sumatera Utara


Sedangkan dampak negatif bagi masyarakat adalah prasarana jalan lintas
masyarakat mengalami kerusakan dengan cukup banyaknya truk pengangkut
singkong yang melewati jalur tersebut setiap harinya.
2. Dampak Ekonomi
Bila ditinjau dari aspek ekonomi,dampak positif bagi masyarakat secara umum
adalah:

a. Dapat meningkatkan ekonomi di lingkungan sekitar serta mengurangi
pengangguran di lingkungan sekitar masyarakat yang akhir-akhir ini
semakin bertambah.
b. Meningkatkan perekonomian pemerintah, dengan adanya perusahaan
tersebut sehingga dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi daerah.

Universitas Sumatera Utara