Proses Pembuatan Biodiesel Dari Bahan Baku Mesokarp Buah Sawit Secara Enzimatis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
2

Biodiesel adalah bahan bakar dan selain itu, pemanfaatan buah sawit

sebagai bahan baku biodiesel selain murah, ketersediannya yang melimpah menjadi
langkah penting menuju proses produksi biodiesel yang ekonomis dan berkelanjutan
untuk menggantikan bahan bakarfosil. Biodiesel umumnya diperoleh melalui proses
transesterifikasi lemak dan minyak. Transesterfikasi adalah alkoholisis minyak
trigliserida dengan alkohol dengan adanya katalis yang menghasilkan ester monoalkil
dan gliserol.Transesterifikasi secara kimia banyak digunakan dalam produksi industri
biodiesel namun memiliki beberapa kelemahan seperti pemulihan katalis dan gliserol
yang sulit dan memerlukan banyak air pencuci. Penggunaan katalis enzim dapat
mengatasi kelemahan tersebut. Proses enzimatis mampu bereaksi pada kondisi suhu
moderat,rasio alkohol yang rendah terhadap minyak, pemulihan produk lebih
mudah,dan konversi yang tinggi , (Pedro Lozano 2011).
3


Biodiesel umumnya diperoleh melalui proses esterefikasi lemak dan

minyak (Cadavid, J.G 2013). transesterefikasi adalah alkoholisis minyak trigliserida
dengan alcohol dengan adanya katalis yang menghasilkan ester monoalkil dan
gliserol. Transeterfikasi secara kimia banyak digunakan dalam produksi industry
biodiesel namun memeliki beberapa kelemahan seperti pemulihan katalis dan gliserol

Universitas Sumatera Utara

yang sulit dan memerlukan banyak air pencuci. Penggunaan katalis enzim dapat
mengatasi kelemahan tersebut. Proses enzimatis mampu bereaksi pada kondisi suhu
moderat, dan konversi yang tinggi. (Diego, T.D 2011)
4

Proses transesterefikasi adalah mengeluarkan gliserin dari minyak dan

mereaksikan asam lemak bebasnya dengan alkohol (metanol) menjadi alkohol ester
(biodesiel).senyawa alkohol ( metanol) memerlukan katalis untuk mempercepat
proses reeaksinya ( Hendartomo T, 2006)
5


Lipase adalah katalis yang cocok untuk transesterifikasi berbagai

bahan baku,bahkan bahan baku dengan nilai asam tinggi, yang dianggap sebagai
bahan baku berkualitas rendah. Salah satu jenis lipase termobilisasi (IL) komersial
yang paling umum adalah Novozym 435, Candida antarctica Lipase ( baadhe 2014).
Proses pembuatan biodiesel dengan menggunakan enzim akan dapat mengurangi
kebutuhan energy yang rendah karena kondisi reaksi yang lebih rendah dibandingkan
dengan kondisi dan proses secara kimiawi. Selain itu, proses penggunaan enzim
cenderung memiliki biaya pengolahn limbah yang lebih rendah dan dapat digunakan
pada kadar FFA ( free fatty acid ) yang tinggi (Dean M.C 2012)
6

Berdasarkan uraian diatas, biodiesel merupakan bahan bakar yang

ramah lingkungan dan sangat menarik karena manfaat lingkungan seperti
biodegradable tidak beracun, dan ramah lingkungan. Dan juga biodesil menghasilkan
emisi yang lebih rendah, memiliki titik flas tinggi, daya pelumas yang lebih baik, dan
cetane number tinggi.penggunaan biodiesel memiliki potensi untuk mengurangi
tingkat populasi dan kemurnian karsinogen ( Nazir N.,R 2009)


Universitas Sumatera Utara

7

Atas dasar pemikiran yang telah dipaparkan, maka penulis ingin

melakukan penelitian pembuatan biodiesel dangan teknologi maserasi dari mesokarp
buah sawit menggunakan katalis Novozym 435 sehingga metode ini nantinya dapat
dikembangkan untuk skala industry dan mapu meminimalkan dampak lingkungan.
8
8.1 PERMASALHAN PENELTIAN
Adapun permasalahn dalam penelitian ini diarahkan untuk mendukung dan
memperoleh biodiesel pada proses transesterefikasi dengan mesokarp buah sawit
sebagai bahan baku utama.
8.2 TUJUAN PENELITIAN
Peneltian ini bertujuan untuk :
1. Mempelajari proses pembuatan biodiesel dari mesokarp buah sawit dengan
menggunakan katalis Novozym ® 435 pada pembuatan biodiesel sacara
maserasi

2. Mempelajari kondisi optimum dalam menentukan hasil rendemen dari setiap
sample
8.3 MANFAAT PENELITIAN
1. Memperoleh proses pembuatan biodiesel dari mesokarp buah sawit dengan
menggunakan katalis Novozym

® 435 pada pembuatan biodiesel secara

maserasi
2. Memperoleh kondisi optimum dalam menentukan hasil rendemen dari setiap
sample

Universitas Sumatera Utara

8.4 RUANG LINGKUP
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Oleokimia, Pusat penelitian Kelapa
Sawit, jalan brigjen katamso No.51 Medan, Indonesia. Adapun bahan utama yang
digunakan pada penelitian ini yaitu mesokarp buah wasit sebagai bahan baku
secara enzimatis


Universitas Sumatera Utara