Yepe KONSEP TEKNOLOGI 2014B

  

KONSEP TEKNOLOGI

KONSEP TEKNOLOGI

(2)

  

(2)

KONSEP TEKNOLOGI

KONSEP TEKNOLOGI

  

(2)

(2)

  

Yuliman Purwanto

2014

Yuliman Purwanto

2014 Inovasi, Kreativitas &

  Inovasi, Kreativitas &

Problem Solving

Problem Solving

  Inovasi : semua jenis tindakan yang bertujuan untuk

memperbaiki dan meningkatkan unjuk kerja atau kualitas

dari produk/sistem baik berupa peranti keras ( hardware) maupun peranti lunak ( software).

  Inovasi : semua jenis tindakan yang bertujuan untuk

memperbaiki dan meningkatkan unjuk kerja atau kualitas

dari produk/sistem baik berupa peranti keras ( hardware)

maupun peranti lunak ( software).

  • Peranti keras : segala jenis peralatan/perangkat, benda,

    dlsb. yang bisa dilihat dan diraba secara kasat mata.
  • Peranti keras : segala jenis peralatan/perangkat, benda,

    dlsb. yang bisa dilihat dan diraba secara kasat mata.

    Contoh : komputer, mobil, mesin, alat sekolah, alat dapur,

    sound system, untai elektronika, peralatan laboratorium, dlsb.

  

Contoh : komputer, mobil, mesin, alat sekolah, alat dapur,

sound system, untai elektronika, peralatan laboratorium, dlsb.

  • Peranti lunak : segala jenis program, sistem, metoda, cara,
  • Peranti lunak : segala jenis program, sistem, metoda, cara,

    dan proses yang pada umumnya tidak bisa diraba secara

    kasat mata. Contoh : program komputer, sistem perbankan, metoda pengukuran, proses pendidikan, cara belajar-mengajar, dlsb.

  

dan proses yang pada umumnya tidak bisa diraba secara

kasat mata.

  Contoh : program komputer, sistem perbankan, metoda pengukuran, proses pendidikan, cara belajar-mengajar, dlsb. Mengapa harus inovatif ? Mengapa harus inovatif ?

  • Karena :
  • Karena :
    • Pasar (konsumen) : mau lebih baik sekaligus lebih murah
    • Pasar (konsumen) : mau lebih baik sekaligus lebih murah
    • Pesaing : mau merebut pangsa pasar dengan segala cara
    • Pesaing : mau merebut pangsa pasar dengan segala cara
    • Tuntutan zaman : penemuan baru, penyesuaian baru
    • Tuntutan zaman : penemuan baru, penyesuaian baru

   Jadi, selalu dituntut perubahan terus menerus ke arah yang lebih baik, dan tak kenal henti ! 

  Diperlukan tenaga-tenaga profesional yang mampu

memahami kehendak pasar, yakni tenaga inovator yang

andal.

   Jadi, selalu dituntut perubahan terus menerus ke arah yang lebih baik, dan tak kenal henti ! 

  Diperlukan tenaga-tenaga profesional yang mampu

memahami kehendak pasar, yakni tenaga i novator yang

andal.

  There is no space for the loser ! There is no space for the loser !

  Contoh-Contoh inovasi di dunia industri : Contoh-Contoh inovasi di dunia industri : Baron von Drais (1817) “The Walking Machine” Baron von Drais (1817) “The Walking Machine” The Velocipede or Boneshaker (1865) The Velocipede or Boneshaker (1865) The High-Wheel Bicycle (1870) The High-Wheel Bicycle (1870) 1890 (ban mati) 1898 (ban pompa) 1898 (ban pompa)

  Contoh-Contoh inovasi di dunia industri : Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

  Mobil masa Mobil masa kini kini

  Mobil masa Mobil masa kini kini

  Contoh-Contoh inovasi di dunia industri : Contoh-Contoh inovasi di dunia industri : Nicolas Cugnot (1769) Nicolas Cugnot (1769) 3.500 BC (Sumeria) 3.500 BC (Sumeria) Sejak puluhan Sejak puluhan ribu tahun BC ribu tahun BC

Mobil masa lampau…

  1.000 BC Mobil masa lampau…

  Mobil masa lampau… Mobil masa lampau…

  1885 - Karl Benz Gottlieb Daimler (1886) Gottlieb Daimler (1886)

  

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

  Televisi Televisi masa kini masa kini

  Televisi Televisi masa kini masa kini

  Contoh-Contoh inovasi di dunia industri : Contoh-Contoh inovasi di dunia industri : GE OCTAGON (1928) GE OCTAGON (1928) Western Television (1929) Western Television (1929) Baird "Televisor" 1930 Baird "Televisor" 1930 1932 Jenkins Radio-TV Receiver - Model JD30 1932 Jenkins Radio-TV Receiver - Model JD30 1939 General Electric TV - Model HM-275 1939 General Electric TV - Model HM-275 1950 Bush

  Model TV22 9" British B&W TV 1950 Bush Model TV22 9" British B&W TV Philco Televisi masa

  Televisi masa lampau… lampau…

  Televisi masa Televisi masa lampau… lampau… PROBLEM SOLVING PROBLEM SOLVING Definisi 1 :

  Problem solving  : proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan (Phillip Hunsaker, 2005 ).

  Definisi 2 :

  Problem solving  : keterampilan yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisis situasi, mengiden- tifikasi masalah dengan tujuan menghasilkan alternatif tindakan dan mempertimbangkan alternatif tsb. dan pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan tindakan yang tepat (Mu’Qodin, 2002 )

  Definisi 1 : Problem solving  : proses penghilangan perbedaan atau

ketidaksesuaian antara hasil yang diperoleh dan hasil yang

diinginkan (Phillip Hunsaker, 2005 ).

  Definisi 2 :

Problem solving  : keterampilan yang meliputi kemampuan

  untuk mencari informasi, menganalisis situasi, mengiden- tifikasi masalah dengan tujuan menghasilkan alternatif tindakan dan mempertimbangkan alternatif tsb. dan pada

akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan tindakan

yang tepat (Mu’Qodin, 2002 )

  PROBLEM SOLVING PROBLEM SOLVING Definisi 3 :

  Problem solving  : proses penyelesaian masalah secara tuntas dengan efektif dan efisien (Yepe 2004) Efektif  memberikan pengaruh/akibat yang optimal pada permasalahan yang sedang diselesaikan Efisien  tak ada energi/daya yang terbuang sia-sia.

  Definisi 3 : Problem solving  : proses penyelesaian masalah secara tuntas dengan efektif dan efisien (Yepe 2004) Efektif

   memberikan pengaruh/akibat yang optimal pada permasalahan yang sedang diselesaikan Efisien  tak ada energi/daya yang terbuang sia-sia.

Langkah Problem Solving

  Langkah Problem Solving

  1. Definisikan masalah dengan nyata, benar, dan rinci

  2. Eksplorasi semua kemungkinan alternatif solusi

  3. Tentukan alternatif solusi terbaik

  4. Laksanakan tindakan solusi

  5. Evaluasi

  1. Definisikan masalah dengan nyata, benar, dan rinci

  2. Eksplorasi semua kemungkinan alternatif solusi

  3. Tentukan alternatif solusi terbaik

  4. Laksanakan tindakan solusi

  5. Evaluasi First of all….

  First of all….

  Definisikan masalah dengan :

  Definisikan masalah dengan :

  

  1. Nyata bukan kira-kira, asumsi, atau lainnya

  1. Nyata  bukan kira-kira, asumsi, atau lainnya

  

  2. Benar analisis berbasis informasi yang sahih/valid

  2. Benar  analisis berbasis informasi yang sahih/valid

  

  3. Rinci bukan garis besar, tapi detil/terinci

  3. Rinci  bukan garis besar, tapi detil/terinci

  

Identifikasi masalah harus tuntas  bisa memakan waktu

dan biaya terbesar dari seluruh proses problem solving.

  

Contoh: mobil mogok….

  

Contoh: mobil mogok….

  

Contoh: jalan macet…

Contoh: jalan macet…

  

Contoh: batuk…

Contoh: batuk…

  Kreativitas (menurut Robert Harris) Kreativitas (menurut Robert Harris)

  Definisi 1 : Kreativitas adalah kemampuan membayangkan atau menemukan sesuatu yang baru.

   Bukan berarti merupakan kemampuan untuk membuat sesuatu dari tiada menjadi ada, tetapi kemampuan untuk membangun ide-ide baru dengan cara : mengkombinasikan, mengubah, atau menerapkan kembali ide-ide yang sudah ada.

  Definisi 1 : Kreativitas adalah kemampuan membayangkan atau menemukan sesuatu yang baru .

   Bukan berarti merupakan kemampuan untuk membuat sesuatu dari tiada menjadi ada, tetapi kemampuan untuk membangun ide-ide baru dengan cara : mengkombinasikan, mengubah, atau menerapkan kembali ide-ide yang sudah ada. (Buku : “ Creative Problem Solving: A Step-By-Step

Approach” . Los Angeles: Pyrczak, 2002. ISBN 1- 884585-43-4) Kreativitas (menurut Robert Harris) Kreativitas (menurut Robert Harris)

  Definisi 2 : Kreativitas adalah sikap : mampu menerima

  perubahan dan pembaruan, sudi/mau untuk bekerja dengan ide-ide dan kemungkinan-kemungkinan, fleksibilitas dalam cara memandang, kebiasaan menikmati hal-hal yang baik, sambil mencari jalan untuk memperbaiki hal tersebut.

  Definisi 2 : Kreativitas adalah sikap : mampu menerima perubahan dan pembaruan , sudi/mau untuk bekerja dengan ide-ide dan kemungkinan-kemungkinan,

fleksibilitas dalam cara memandang, kebiasaan menikmati

hal-hal yang baik, sambil mencari jalan untuk memperbaiki hal tersebut.

  Kreativitas (menurut Robert Harris) Kreativitas (menurut Robert Harris)

  

Definisi 3 : Kreativitas adalah sebuah proses. Orang yang

  kreatif akan selalu bekerja keras, dan secara kontinyu memperbaiki ide-ide dan solusi-solusi dengan membuat perubahan-perubahan gradual dan perbaikan-perbaikan pekerjaan mereka.

  

Definisi 3 : Kreativitas adalah sebuah proses . Orang yang

kreatif akan selalu bekerja keras, dan secara kontinyu memperbaiki ide-ide dan solusi-solusi dengan membuat perubahan-perubahan gradual dan perbaikan-perbaikan pekerjaan mereka.

  Inovativ vs Kreativ Inovativ vs Kreativ

  Inovasi lebih merujuk pada tindakan perbaikan Inovasi lebih merujuk pada tindakan perbaikan

  dan peningkatan unjuk kerja/kualitas suatu dan peningkatan unjuk kerja/kualitas suatu produk/sistem. produk/sistem.

  Kreativitas lebih merujuk pada penemuan ide-ide Kreativitas lebih merujuk pada penemuan ide-ide

  • baru yang belum pernah ada.

  baru yang belum pernah ada.

  Pada dasarnya sikap yang inovativ adalah kreativ, Pada dasarnya sikap yang inovativ adalah kreativ,

  • tetapi sikap kreativ belum tentu inovativ .

  tetapi sikap kreativ belum tentu inovativ.

  Dalam kerangka Dalam kerangka problem solving, sikap inovativ dan problem solving, sikap inovativ dan

  kreatif bisa dikategorikan ke dalam sebuah sikap kreatif bisa dikategorikan ke dalam sebuah sikap positif dalam rangka mencari penyelesaian suatu positif dalam rangka mencari penyelesaian suatu permasalahan. permasalahan.

  

Inovatif vs Kreatif

Inovatif vs Kreatif

  Contoh inovasi gadget Contoh inovasi gadget SONY CORP.

  • Tahun 1950’an, SONY merakit radio transistor portable pertama di dunia, yang merupakan hasil inovasi dari radio tabung ( vacuum tube).  SONY satu-satunya yang “melihat” kesempatan emas : bagaimana membuat setiap orang memiliki radionya sendiri.
  • Tahun 1950’an, SONY merakit radio transistor portable pertama di dunia, yang merupakan hasil inovasi dari radio tabung ( vacuum tube).  SONY satu-satunya yang “melihat” kesempatan emas : bagaimana membuat setiap orang memiliki radionya sendiri.

  

Radio Transistor SONY Pertama

Radio Transistor SONY Pertama

  Prinsip pemutaran kembali dan perekaman kasetnya menggunakan sistem lama. Apa yang baru ? KECILNYA.

  Contoh inovasi gadget Contoh inovasi gadget

  • Tak ada temuan yang baru dari sebuah walkman.
  • Tak ada temuan yang baru dari sebuah walkman.

  Prinsip pemutaran kembali dan perekaman kasetnya menggunakan sistem lama. Apa yang baru ? KECILNYA . Contoh inovasi gadget Contoh inovasi gadget

  • Teknik perekaman pita video ditemukan oleh AMPEX pada tahun 1955, sedang pita video dikembangkan oleh 3M. Mesin perekam yang besar (10 kg !) tidak praktis dan sangat mahal. SONY membuatnya menjadi kecil, ringan, praktis, dan murah. Itulah Handycam !
  • Teknik perekaman pita video ditemukan oleh AMPEX pada tahun 1955, sedang pita video dikembangkan oleh 3M. Mesin perekam yang besar (10 kg !) tidak praktis dan sangat mahal. SONY membuatnya menjadi kecil, ringan, praktis, dan murah. Itulah Handycam !

  

Founder SONY : Akio Morita

Founder SONY : Akio Morita

  Contoh Inovasi Contoh Inovasi

   Jaringan dan suara digital.

   Laju 384 Kbps (bergerak perlahan/berjalan kaki).

   Laju transfer data maksimum 2.05 Mbps (stasioner).

  3G (2000-an)

   Laju 128 Kbps(bergerak cepat, kendaraan bermotor).

   Laju 384 Kbps (bergerak perlahan/berjalan kaki).

   Laju transfer data maksimum 2.05 Mbps (stasioner).

  3G (2000-an)

   Laju data 64 - 144kbps, berbasis paket.

   Jaringan sama dengan 2G, dengan General Packet Radi (GPRS).

  2.5G (Antara 2G dan 3G)

   Layanan data teks, gambar diam, klip audio.

   Laju data maks. 9.6 ~ 14.4 Kbps.

  2G (1990-an)

  1G (1980-an)

   Laju data 64 - 144kbps, berbasis paket.

   Jaringan sama dengan 2G, dengan General Packet Radi (GPRS).

  2.5G (Antara 2G dan 3G)

   Layanan data teks, gambar diam, klip audio.

   Laju data maks. 9.6 ~ 14.4 Kbps.

   Jaringan dan suara digital.

  2G (1990-an)

   Berbasis AMPS ( Advanced Mobile Phone Service).

   Jaringan dan suara analog, tanpa layanan data.

  1G (1980-an)

  

Berbasis AMPS ( Advanced Mobile Phone Service).

   Jaringan dan suara analog, tanpa layanan data.

   Laju 128 Kbps(bergerak cepat, kendaraan bermotor). Contoh lain….

  • Sistem perekaman data dengan pita/cakram

    magnetik sudah usang. Demikian pula teknik pere- kaman data dengan piringan optik. Tapi perekaman dgn magnetik-optik ? Belum ada. SONY membu- atnya pd 1990.
  • Sistem perekaman data dengan pita/cakram

    magnetik sudah usang. Demikian pula teknik pere- kaman data dengan piringan optik. Tapi perekaman dgn magnetik-optik ? Belum ada. SONY membu- atnya pd 1990.
  • Format video VHS, Beta, dan apalagi VCD kualitas- nya tidak memuaskan. SONY (bersama 9 perusa- haan lain) memperkenalkan DVD, yang merupakan hasil inovasi dari format VCD pada tahun 1995 !
  • Format video VHS, Beta, dan apalagi VCD kualitas- nya tidak memuaskan. SONY (bersama 9 perusa- haan lain) memperkenalkan DVD, yang merupakan hasil inovasi dari format VCD pada tahun 1995 ! Contoh lain….
Contoh lain….

  Contoh lain….

  P.T. PURA BARUTAMA : P.T. PURA BARUTAMA : P.T. PURA BARUTAMA :

  P.T. PURA BARUTAMA : Dekade tahun 1980’an Pura mengimpor mesin-mesin cetak

  Dekade tahun 1980’an Pura mengimpor mesin-mesin cetak Dekade tahun 1980’an Pura mengimpor mesin-mesin cetak

  • Dekade tahun 1980’an Pura mengimpor mesin-mesin cetak
  • manual dari Jerman. Di awal tahun 1990’an sudah bisa

  manual dari Jerman. Di awal tahun 1990’an sudah bisa manual dari Jerman. Di awal tahun 1990’an sudah bisa manual dari Jerman. Di awal tahun 1990’an sudah bisa mengekspor mesin cetak ke luar negeri ! mengekspor mesin cetak mengekspor mesin cetak computerized ke luar negeri ! ke luar negeri ! mengekspor mesin cetak computerized computerized ke luar negeri ! computerized

  

Hologram untuk pengaman produk industri baru saja

Hologram untuk pengaman produk industri baru saja Hologram untuk pengaman produk industri baru saja

  

Hologram untuk pengaman produk industri baru saja

  dikembangkan di Jerman pada dekade 1980’an. Tapi Pura dikembangkan di Jerman pada dekade 1980’an. Tapi Pura dikembangkan di Jerman pada dekade 1980’an. Tapi Pura dikembangkan di Jerman pada dekade 1980’an. Tapi Pura

  Barutama malah sudah memasarkannya di Indonesia. Produk Barutama malah sudah memasarkannya di Indonesia. Produk Barutama malah sudah memasarkannya di Indonesia. Produk

  Barutama malah sudah memasarkannya di Indonesia. Produk impor ? Bukan, 100% buatan sendiri !! impor ? Bukan, 100% buatan sendiri !! impor ? Bukan, 100% buatan sendiri !! impor ? Bukan, 100% buatan sendiri !!

Di Dunia Bisnis dan Industri….

  Di Dunia Bisnis dan Industri…..

  • Apa yang dijual hari ini, harus lebih (dalam segala hal) dari yang dijual kemarin. Yang dijual besok, harus lebih dari yang dijual sekarang.
  • Apa yang dijual hari ini, harus lebih (dalam segala hal) dari yang dijual kemarin. Yang dijual besok, harus lebih dari yang dijual sekarang.

   Lebih murah

   Lebih berkualitas

   Lebih menarik

  • Apa yang akan diproduksi besok, harus dikembangkan pada hari ini, belajar dari produksi kemarin.
  • Apa yang akan diproduksi besok, harus dikembangkan pada hari ini, belajar dari produksi kemarin.

   Semua kelemahan yang ada harus diperbaiki

   Semua keinginan konsumen harus diakomodasikan

   Lebih murah

   Lebih berkualitas

   Lebih menarik

   Semua kelemahan yang ada harus diperbaiki

   Semua keinginan konsumen harus diakomodasikan

  

Dulu vs Sekarang

Dulu vs Sekarang Dunia Bisnis dan Hukum Rimba Dunia Bisnis dan Hukum Rimba

  Dunia Bisnis dan Hukum Rimba Dunia Bisnis dan Hukum Rimba

  Di dunia bisnis berlaku hukum rimba : Di dunia bisnis berlaku hukum rimba : Di dunia bisnis berlaku hukum rimba :

  • Perusahaan harus eksis, dan berkembang terus-menerus.

  Di dunia bisnis berlaku hukum rimba :

    Pesaing harus dilawan, dan kalau bisa harus dihancurkan

  Perusahaan harus Perusahaan harus eksis, eksis, dan dan berkembang berkembang terus-menerus. terus-menerus.

  Perusahaan harus eksis, dan berkembang terus-menerus.

    segera dengan cara apapun. Tak ada istilah “kasihan” segera dengan cara apapun. Tak ada istilah “kasihan” segera dengan cara apapun. Tak ada istilah “kasihan” segera dengan cara apapun. Tak ada istilah “kasihan” pada pesaing. pada pesaing. pada pesaing. pada pesaing.

  Pesaing harus dilawan, dan kalau bisa harus Pesaing harus dilawan, dan kalau bisa harus dihancurkan dihancurkan Pesaing harus dilawan, dan kalau bisa harus dihancurkan

    segera “terpinggirkan”, tersingkir, produknya sedikit segera “terpinggirkan”, tersingkir, produknya sedikit segera “terpinggirkan”, tersingkir, produknya sedikit segera “terpinggirkan”, tersingkir, produknya sedikit demi sedikit akan ditinggalkan pelanggan, dan akhirnya demi sedikit akan ditinggalkan pelanggan, dan akhirnya demi sedikit akan ditinggalkan pelanggan, dan akhirnya demi sedikit akan ditinggalkan pelanggan, dan akhirnya bangkrut. bangkrut. bangkrut. bangkrut.

  Persaingan harus dimenangkan . Sebab kalau kalah, akan Persaingan Persaingan harus dimenangkan harus dimenangkan . Sebab kalau kalah, akan . Sebab kalau kalah, akan

  Persaingan harus dimenangkan . Sebab kalau kalah, akan

  DI TENGAH KETATNYA PERSAINGAN,

  SIAPA TERTIDUR, PASTI HANCUR !

  SIAPA TERTIDUR, PASTI HANCUR ! Tugas Tugas

  Tugas Tugas

  Carilah masalah-masalah yang ada di sekitar Anda, Carilah masalah-masalah yang ada di sekitar Anda, Carilah masalah-masalah yang ada di sekitar Anda,

  • Carilah masalah-masalah yang ada di sekitar Anda,
  • analisislah dan berikan alternatif solusinya.

  analisislah dan berikan alternatif solusinya. analisislah dan berikan alternatif solusinya. analisislah dan berikan alternatif solusinya.

  Kumpulkan minggu depan.

  Kumpulkan minggu depan. Kumpulkan minggu depan.

  Kumpulkan minggu depan.

  

Bagaimana menjadi lebih inovatif ?

Bagaimana menjadi lebih inovatif ?

  

Bagaimana menjadi lebih inovatif ?

Bagaimana menjadi lebih inovatif ?

1. Kenali metoda-metoda inovasi.

  2. Kenali faktor-faktor yang menghambat daya inovasi.

  3. Kenali faktor-faktor positif yang mendukung pengembangan daya inovasi.

  4. Pelajari segala hal yang berkaitan dengan inovasi dan kreativitas.

  5. Berlatih dengan sungguh-sungguh untuk menjadi inovatif/kreatif.

  1. Kenali metoda-metoda inovasi .

  2. Kenali faktor-faktor yang menghambat daya inovasi.

  3. Kenali faktor-faktor positif yang mendukung pengembangan daya inovasi.

  4. Pelajari segala hal yang berkaitan dengan inovasi dan kreativitas.

  5. Berlatih dengan sungguh-sungguh untuk menjadi inovatif/kreatif.

  

1. Evolusi : Metoda perbaikan secara gradual.

  

1. Evolusi : Metoda perbaikan secara gradual .

  Metoda Inovatif Metoda Inovatif

  • Kebanyakan produk yang

    ada saat ini dibangun

    dengan metoda evolusi

  • Kebanyakan produk yang ada saat ini dibangun dengan metoda evolusi dalam waktu yang panjang.

  dalam waktu yang panjang .

  • Hasil evolusi bisa sangat

    berbeda dari asalnya.

  • Hasil evolusi bisa sangat berbeda dari asalnya.
  • Metoda evolusi berazas

    pada prinsip berpikir

  • Metoda evolusi berazas pada prinsip berpikir kritis : setiap masalah yang telah diselesaikan akan selalu bisa diselesaikan dengan cara yang lebih baik.

  kritis : setiap masalah yang telah diselesaikan akan selalu bisa diselesaikan dengan cara yang lebih baik. Metoda Inovatif (lanjut) Metoda Inovatif (lanjut)

  2. Sintesis :

  Metoda Inovatif (lanjut) Metoda Inovatif (lanjut)

  2. Sintesis :

  • Dua atau lebih ide yang ada digabungkan ke dalam satu ide (baru) yang lain.
  • Dua atau lebih ide yang ada digabungkan ke dalam satu ide (baru) yang lain. Contoh : Menggabungkan telepon, kamera, player video/ musik dan komputer  smart phone.

  Contoh : Menggabungkan telepon, kamera, player video/ musik dan komputer  smart phone. Tugas : Tugas :

  Tugas : Tugas :

  • Lakukan sintesis dari 2 atau lebih produk menjadi produk baru.
  • Boleh lebih dari 1 produk baru.
  • Kumpulkan minggu depan.
  • Lakukan sintesis dari 2 atau lebih produk menjadi produk baru.
  • Boleh lebih dari 1 produk baru.
  • Kumpulkan minggu depan.
Metoda Inovatif (lanjut) Metoda Inovatif (lanjut)

  Metoda Inovatif (lanjut) Metoda Inovatif (lanjut)

  3. Revolusi :

  • Benar-benar ide baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seringkali ide baru benar-benar berbeda dari pendahulunya.
  • Benar-benar ide baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seringkali ide baru benar-benar berbeda dari pendahulunya.

  Contoh : Devais semikonduktor sama sekali berbeda dibanding pendahulunya (tabung hampa), walau fungsinya tepat sama (tetapi dengan perbaikan unjuk kerja yang sangat berarti).

  3. Revolusi :

  Contoh : Devais semikonduktor sama sekali berbeda dibanding pendahulunya (tabung hampa), walau fungsinya tepat sama (tetapi dengan perbaikan unjuk kerja yang sangat berarti).

  4. Mengubah Arah :

  4. Mengubah Arah :

  Metoda Inovasi (lanjut) Metoda Inovasi (lanjut)

  Metoda Inovasi (lanjut) Metoda Inovasi (lanjut)

  • Terobosan kreatif bisa terjadi saat perhatian dialihkan dari satu sudut pandang ke sudut pandang lainnya.  Sering disebut dengan keinsyafan kreatif.
  • Terobosan kreatif bisa terjadi saat perhatian dialihkan dari satu sudut pandang ke sudut pandang lainnya.  Sering disebut dengan keinsyafan kreatif.

  Contoh 1 : Seorang peneliti 3M membuat formula lem yang “gagal” karena walaupun bisa menempelkan kertas, tetapi sangat mudah dilepaskan kembali. Ternyata, lem itu justru cocok untuk digunakan sebagai non permanent glue alias “paste it” !

  Contoh 1 : Seorang peneliti 3M membuat formula lem yang

“gagal” karena walaupun bisa menempelkan kertas,

tetapi sangat mudah dilepaskan kembali. Ternyata,

lem itu justru cocok untuk digunakan sebagai non permanent glue alias “ paste it” !

  Contoh 2 : Percy Lebaron Spencer secara tidak sengaja menemu- kan fakta bahwa gelombang mikro bisa digunakan untuk memasak pada 1945 ketika ia sedang bekerja di pabrik magnetron. Ketika sedang berdiri di samping magnetron, ia mendapati coklat batangan di dalam sakunya meleleh. Maka ditemukan oven microwave untuk memasak berbagai bahan yang mengandung air.

  Contoh 2 :

Percy Lebaron Spencer secara tidak sengaja menemu-

kan fakta bahwa gelombang mikro bisa digunakan

untuk memasak pada 1945 ketika ia sedang bekerja di

pabrik magnetron. Ketika sedang berdiri di samping magnetron, ia mendapati coklat batangan di dalam sakunya meleleh. Maka ditemukan oven microwave untuk memasak berbagai bahan yang mengandung air.

  Contoh 3 : Teflon secara tidak sengaja ditemukan oleh Roy Plunkett pada 1938 ketika ia tengah melakukan eksperimen dengan zat CFC yang ada di dalam kulkas.

  Salah satu sampelnya membeku dan berwarna keputihan dan licin seperti berlilin. Sampel tersebut tak bisa dipengaruhi oleh zat lain bahkan oleh zat asam yang sifatnya korosif. Perusahaan DuPont lalu mengolah penemuannya dan memproduksi alat-alat masak.

  Contoh 3 : Teflon secara tidak sengaja ditemukan oleh Roy Plunkett pada 1938 ketika ia tengah melakukan

eksperimen dengan zat CFC yang ada di dalam kulkas.

Salah satu sampelnya membeku dan berwarna keputihan dan licin seperti berlilin. Sampel tersebut tak bisa dipengaruhi oleh zat lain bahkan oleh zat asam yang sifatnya korosif. Perusahaan DuPont lalu mengolah penemuannya dan memproduksi alat-alat masak.

   “Aduh, ada masalah!”

  

Sikap Negatif 1 : Mengeluh karena mendapat masalah

  Sikap Negatif 1 : Mengeluh karena mendapat masalah  “Aduh, ada masalah!”

  Sikap Negatif yang Menahan Kreativitas Sikap Negatif yang Menahan Kreativitas problem

  • Padahal, adanya masalah adalah sebuah kesempatan untuk berkarya, berbuat, bahkan bisa mendapatkan untung secara finansial.
  • Padahal, adanya masalah adalah sebuah kesempatan untuk berkarya, berbuat, bahkan bisa mendapatkan untung secara finansial.
Beberapa definisi masalah :

  1. Perbedaan antara apa yang dimiliki dengan apa yang diinginkan

  2. Pemahaman tentang ada sesuatu yang lebih baik dibanding keadaan yang ada saat ini

  3. Sebuah kesempatan untuk berbuat yang lebih baik

  Beberapa definisi masalah :

  

1. Perbedaan antara apa yang dimiliki dengan apa

yang diinginkan

  

2. Pemahaman tentang ada sesuatu yang lebih baik

dibanding keadaan yang ada saat ini

  3. Sebuah kesempatan untuk berbuat yang lebih baik

   “Itu tak akan bisa dilakukan”

  “menyerah sebelum berperang” karena menempatkan masalah pada tempat yang musykil untuk diselesaikan. Seakan-akan sebuah masalah adalah sesuatu momok dengan kekuatan yang tak tertandingi.

   “Itu tak akan bisa dilakukan”

  “menyerah sebelum berperang” karena menempatkan masalah pada tempat yang musykil untuk diselesaikan. Seakan-akan sebuah masalah adalah sesuatu momok dengan kekuatan yang tak tertandingi.

  Sikap Negatif-2 : Skeptis Sikap Negatif-2 : Skeptis

  Sikap Negatif-2 : Skeptis Sikap Negatif-2 : Skeptis

  • Sama saja dengan
  • Sama saja dengan
  • Padahal, banyak contoh bahwa segala masalah yang musykil ternyata berhasil diatasi dengan baik.
  • Padahal, banyak contoh bahwa segala masalah yang musykil ternyata berhasil diatasi dengan baik.

  Manusia ternyata mampu terbang ke angkasa luar, bahkan sampai ke bulan. Jika diamati, prosesnya sangat pelik.

  Manusia ternyata mampu terbang ke angkasa luar, bahkan sampai ke bulan. Jika diamati, prosesnya sangat pelik.

  Contoh : Contoh :

  Contoh : Contoh :

  APOLLO-11

  • “Saya tak mampu melakukannya”, a tau : “Tak ada satupun
  • “Saya tak mampu melakukannya”, atau : “Tak ada satupun yang bisa saya lakukan”. Banyak orang berpikir, “Masalah itu bisa diselesaikan oleh para ahli, tapi bukan saya karena saya tidak mampu, bukan insinyur, tidak berkompetensi, dst...”

  yang bisa saya lakukan”. Banyak orang berpikir, “Masalah itu bisa diselesaikan oleh para ahli, tapi bukan saya karena saya tidak mampu, bukan insinyur, tidak berkompetensi, dst...”

  Sikap Negatif-3 : Pesimis Sikap Negatif-3 : Pesimis

  Sikap Negatif-3 : Pesimis Sikap Negatif-3 : Pesimis

  • Banyak contoh orang yang sangat optimis :

  1. Siapa penemu pesawat terbang ? Ahli aerodinamika? No ! Penemunya Wright bersaudara, mekanik sepeda !

  Pesimis Pesimis

   

  Musuh kreativitas Musuh kreativitas

  Pesimis Pesimis

   

  Musuh kreativitas Musuh kreativitas

  • Banyak contoh orang yang sangat optimis :

  1. Siapa penemu pesawat terbang ? Ahli aerodinamika?

No ! Penemunya Wright bersaudara, mekanik sepeda!

  4. Pemadam api ditemukan oleh kapten tentara George Manby.

  5. Dll, masih banyak lagi !

  3. Rancangan kapal selam banyak dibuat oleh seorang pendeta Inggris G.W. Garret dan seorang kepala sekolah bangsa Irlandia, John P. Holland.

  2. Siapa penemu pena ballpoint ? Ladislao Biro, seorang pengecek hasil cetakan (bukan seorang insinyur!).

  

3. Rancangan kapal selam banyak dibuat oleh seorang

pendeta Inggris G.W. Garret dan seorang kepala sekolah bangsa Irlandia, John P. Holland.

  4. Pemadam api ditemukan oleh kapten tentara George Manby.

  5. Dll, masih banyak lagi !

  2. Siapa penemu pena ballpoint ? Ladislao Biro, seorang pengecek hasil cetakan (bukan seorang insinyur!). Wright Brothers

Ladislao Biro

  G.W. Garret

  Georghe Manby Sikap Negatif-4 : Tidak Percaya Diri Sikap Negatif-4 : Tidak Percaya Diri

  

Sikap Negatif-4 : Tidak Percaya Diri

Sikap Negatif-4 : Tidak Percaya Diri

  

  

  Banyak yang merasa : “Tapi… saya tidak kreativ !”

  Banyak yang merasa : “Tapi… saya tidak kreativ !”

  Siapa bilang ? Percaya dirilah ! Secara alamiah,

  Siapa bilang ? Percaya dirilah ! Secara alamiah,

  • semua orang berbakat untuk menjadi kreativ.

  semua orang berbakat untuk menjadi kreativ.

  • Cobalah untuk kembali ke
  • Cobalah untuk kembali ke sifat alamiah !! Misalnya :

  “Rekreasi” adalah salah satu usaha untuk kembali ke sifat alamiah, yakni melepaskan diri dari kungkungan “birokrasi kehidupan” sehari-hari yang membunuh kreativitas.

  sifat alamiah !! Misalnya : “Rekreasi” adalah salah satu usaha untuk kembali ke sifat alamiah, yakni melepaskan diri dari kungkungan

“birokrasi kehidupan” sehari-hari yang membunuh

kreativitas.

  Rekreasilah ! Rekreasilah !

  Rekreasilah ! Rekreasilah !

   “Ah, itu kekanak-kanakan !”

   “Ah, itu kekanak-kanakan !”

  • Seringkali kita

    mentertawakan kreativitas

    zaman kanak-kanak agar tampak dewasa dan “ sophisticated”. Padahal, seringkali daya kreativ
  • Seringkali kita mentertawakan kreativitas zaman kanak-kanak agar tampak dewasa dan “ sophisticated”. Padahal, seringkali daya kreativ kanak-kanak bisa menjadi solusi bagi suatu permasalahan.

  kanak-kanak bisa menjadi solusi bagi suatu permasalahan.

  Sikap Negatif-5 : Sikap Negatif-5 :

  Memandang rendah ( Memandang rendah (

  Underestimate Underestimate

  ) )

  Sikap Negatif-5 : Sikap Negatif-5 :

  Memandang rendah ( Memandang rendah (

  Underestimate Underestimate

  ) ) Contoh :

   Ide sepeda roda tiga untuk kanak-kanak kini digunakan pada kendaraan bermotor pantai yang justru sangat ampuh melawan redaman pasir !

  Contoh :

  

Ide sepeda roda tiga untuk kanak-kanak kini

digunakan pada kendaraan bermotor pantai yang

justru sangat ampuh melawan redaman pasir !

   “Apa yang dipikirkan orang ?”

   “Apa yang dipikirkan orang ?”

  

Sikap Negatif-6 : Takut Bayangan

Sikap Negatif-6 : Takut Bayangan

  

Sikap Negatif-6 : Takut Bayangan

Sikap Negatif-6 : Takut Bayangan

  • Ada tekanan sosial yang kuat untuk selalu berbuat yang

    “umum”, tidak melakukan sesuatu

    di luar kelaziman, sehingga menjadi tidak kreativ.
  • Ada tekanan sosial yang kuat untuk selalu berbuat yang “umum”, tidak melakukan sesuatu di luar kelaziman, sehingga menjadi tidak kreativ.

  Beberapa contoh takut omongan orang : Si kreativ : “Saya luka kena pisau, tapi gak ada obat. Ah, pakai ludah saya saja…” Si biasa : “Iiih, jijik ah !”

  Si biasa : “Tidak hujan kok pakai payung?”

Si kreatif : “Mataharinya sangat terik”

Si biasa : “Malu ah, kaya perempuan saja”

  • Untuk mengatasinya, selama “tidak mengganggu kepentingan umum”, bersikaplah santai dan teruskan saja
  • Untuk mengatasinya, selama “tidak mengganggu kepentingan umum”, bersikaplah santai dan teruskan saja ide kreativitasmu!

  ide kreativitasmu !

  • Kadang masyarakat bertindak tidak adil dengan memberikan hukuman yang mengerikan karena divonis
  • Kadang masyarakat bertindak tidak adil dengan memberikan hukuman yang mengerikan karena divonis mengganggu kepentingan umum !

  mengganggu kepentingan umum !

Pendapat Umum Cenderung Tidak Kreativ !

  

Pendapat Umum Cenderung Tidak Kreativ !

Pendapat Umum Cenderung Tidak Kreativ !

  

Pendapat Umum Cenderung Tidak Kreativ !

  Contoh : Galileo Galilei (1564 – 1642) dikurung seumur hidup karena berpendapat bahwa pusat “dunia” adalah matahari dan bukan bumi.

  Contoh : Galileo Galilei ( 1564 – 1642)

dikurung seumur hidup karena berpendapat

bahwa pusat “dunia” adalah matahari dan bukan bumi.

  • Fakta : Ide baru seringkali terasa asing dan sering

  • Fakta : Ide baru seringkali terasa asing dan sering ditertawakan dan diejek. Ini wajar saja, jadi masukkan hal ini ke dalam salah satu risiko bersikap kreativ !

  ditertawakan dan diejek. Ini wajar saja, jadi masukkan hal ini ke dalam salah satu risiko bersikap kreativ !

  • Contoh : mobil terbang
  • Contoh : mobil terbang

  

Sikap Negatif-7 : Takut Gagal

Sikap Negatif-7 : Takut Gagal

  

Sikap Negatif-7 : Takut Gagal

Sikap Negatif-7 : Takut Gagal

  Jangan Takut Gagal ! Jangan Takut Gagal !

  Jangan Takut Gagal ! Jangan Takut Gagal !

  • Thomas Alva Edison, dalam penelitiannya untuk mencari jenis bahan filamen lampu pijar yang baik telah mencoba segala jenis bahan, termasuk rambut jenggot kawannya !

    Setelah lebih dari 1.000 bahan dicobanya, seseorang

    bertanya apakah dia telah frustrasi karena tidak juga sukses ?
  • Thomas Alva Edison, dalam penelitiannya untuk mencari jenis bahan filamen lampu pijar yang baik telah mencoba segala jenis bahan, termasuk rambut jenggot kawannya ! Setelah lebih dari 1.000 bahan dicobanya, seseorang bertanya apakah dia telah frustrasi karena tidak juga sukses ?
Takut Gagal Takut Gagal

   

  Kiamat kecil Kiamat kecil

  Takut Gagal Takut Gagal

   

  Kiamat kecil Kiamat kecil

  • Ketakutan akan gagal adalah penghambat utama dalam kreatifitas dan problem solving. Obatnya hanya satu : ubah sikap dan pendapat tentang kegagalan.
  • Ketakutan akan gagal adalah penghambat utama dalam kreatifitas dan problem solving. Obatnya hanya satu : ubah sikap dan pendapat tentang kegagalan.
  • Gagal setelah mencoba jauh lebih baik dibanding tak pernah gagal karena tak pernah mencoba !
  • Gagal setelah mencoba jauh lebih baik dibanding tak pernah gagal karena tak pernah mencoba !

  Beberapa contoh temuan kreativ :

Beberapa contoh temuan kreativ :

  • Sisa sabun mandi yang tinggal sepotong kecil jangan dibuang, tapi tekankan saja pada sabun baru, maka Anda bisa lebih menghemat !
  • Sisa sabun mandi yang tinggal sepotong kecil jangan dibuang, tapi tekankan saja pada sabun baru, maka Anda bisa lebih menghemat !
  • Sampah nabati dari dapur jangan dibuang, tapi ditanam dalam tanah untuk dibuat pupuk.
  • Sampah nabati dari dapur jangan dibuang, tapi ditanam dalam tanah untuk dibuat pupuk.

  Beberapa contoh temuan kreativ :

Beberapa contoh temuan kreativ :

  • Getah pohon pisang bisa digunakan sebagai obat luka yang sangat manjur !
  • Getah pohon pisang bisa digunakan sebagai obat luka yang sangat manjur !
  • Air kelapa bisa digunakan untuk membersihkan botol kaca/gelas.
  • Air kelapa bisa digunakan untuk membersihkan botol kaca/gelas.
  • Tembakau bisa digunakan untuk membersihkan kaca mobil sehingga sewaktu turun hujan air
  • Tembakau bisa digunakan untuk membersihkan kaca mobil sehingga sewaktu turun hujan air

  Beberapa contoh temuan kreativ :

Beberapa contoh temuan kreativ :

  • Tanaman Lavender bisa digunakan untuk mengusir nyamuk.
  • Tanaman Lavender bisa digunakan untuk mengusir nyamuk.
  • Air bisa dimanfaatkan untuk menghemat pemakaian BBM.
  • Air bisa dimanfaatkan untuk menghemat pemakaian BBM.
  • Busi bekas bisa dimodifikasi menjadi komponen pompa darurat untuk sepeda motor.
  • Busi bekas bisa dimodifikasi menjadi komponen pompa darurat untuk sepeda motor.

  Tugas : Tugas :

  • Cobalah menemukan sesuatu yang baru dengan

    memodifikasi barang bekas !
  • Cobalah menemukan sesuatu yang baru dengan memodifikasi barang bekas !
  • Semakin banyak temuan, semakin tinggi nilainya.
  • Semakin banyak temuan, semakin tinggi nilainya.
  • Kumpulkan minggu depan.
  • Kumpulkan minggu depan.

  Hambatan 1 : Berprasangka buruk

  Hambatan 1 : Berprasangka buruk

  • Berprasangka buruk akan sesuatu yang baru, atau sesuatu yang “lain” dari kebiasaan. Tak jarang berkembang menjadi perasaan curiga dan akhirnya
  • Berprasangka buruk akan sesuatu yang baru, atau sesuatu yang “lain” dari kebiasaan. Tak jarang berkembang menjadi perasaan curiga dan akhirnya merasa terancam oleh hal-hal baru tersebut.

  merasa terancam oleh hal-hal baru tersebut.

  • Penyebab : Persepsi yang timbul dari
  • Penyebab : Persepsi yang timbul dari kondisi yang selama ini telah ada dan “mapan”.

  kondisi yang selama ini telah ada dan “mapan”.

  Penghambat daya Inovativ/Kreativ

Penghambat daya Inovativ/Kreativ Bagian atau komponen pesawat terbang biasanya disatukan/disambungkan dengan cara “dikeling” ( rivet, dipaku mati) yang cara pengerjaannya tidak sederhana.

  Bagaimana kalau bagian-bagian ini dilem saja agar pekerjaannya jadi lebih mudah ? Wah, apa mungkin ? Ternyata sangat mungkin, bahkan hasilnya jauh lebih kuat dibandingkan dikeling !

  Bagian atau komponen pesawat terbang

biasanya disatukan/disambungkan dengan

cara “dikeling” ( rivet, dipaku mati) yang cara pengerjaannya tidak sederhana.

  Bagaimana kalau bagian-bagian ini dilem

saja agar pekerjaannya jadi lebih mudah ?

Wah, apa mungkin ? Ternyata sangat mungkin, bahkan hasilnya jauh lebih kuat dibandingkan dikeling !

  Contoh Berprasangka Buruk Contoh Berprasangka Buruk  Kita ragu dengan pengeleman karena adanya persepsi bahwa lem itu lembek, tidak kuat , dan hanya cocok untuk kertas saja ! Kita sudah berprasangka buruk!

  Apakah terbayangkan bahwa baling-baling helikopter BO-105 (buatan Jerman, sudah dirakit di IPTN/PTDI Bandung) terbuat dari plastik ? Padahal, setelah proses pengerasan tertentu, plastik lebih baik dibanding logam.

   Bayangan kita : seberapa sih kekuatan plastik yang hanya cocok untuk ember dan tas “kresek”....... Sekali lagi, kita sudah berprasangka buruk.

  Apakah terbayangkan bahwa baling-baling helikopter

BO-105 (buatan Jerman, sudah dirakit di IPTN/PTDI

Bandung) terbuat dari plastik ? Padahal, setelah proses pengerasan tertentu, plastik lebih baik dibanding logam.

   Bayangan kita : seberapa sih kekuatan plastik yang hanya cocok untuk ember dan tas “kresek”....... Sekali lagi, kita sudah berprasangka buruk.

  Contoh Berprasangka Buruk Contoh Berprasangka Buruk

  BO-105

  

Hambatan 2 : Fiksasi Fungsional

Hambatan 2 : Fiksasi Fungsional

  

Hambatan 2 : Fiksasi Fungsional

Hambatan 2 : Fiksasi Fungsional