Permintaan agregat untuk mengantisipasi (1)

Permintaan agregat (agregat demand/AD) merupakan jumlah barang dan
jasa akhir yang dihasilkan dalam perekonomian yang diminta pada
berbagai tingkat harga. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
agregat dalam suatu perekonomian tertutup yaitu, konsumsi (C),
investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).
a. Konsumsi
Konsumsi merupakan tindakan pemenuhan kebutuhan atau tindakan
menghabiskan dan atau mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa.
Pengeluaran konsumsi yang dibahas pada makroekonomi yaitu
pengeluaran konsumsi
agregat yang merupakan pengeluaran konsumsi yang dilakukan
oleh seluruh rumah
tangga (masyarakat) yang terdapat didalam suatu perekonomian.
Ø Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi
1. Faktor ekonomi
§ Pendapatan rumah tangga (Household Income)
§ Kekayaan rumah tangga (Household Wealth)
§ Jumlah barang konsumsi tahan lama
§ Tingkat bunga (Interest Rate)
§ Perkiraan dalam masa depan (Household Expectation about The Future)
§ Kebijakan pemerintah mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan.

2. Faktor Demografi (kependudukan)
§ Jumlah penduduk
§ Komposisi penduduk
3. Faktor Non Ekonomi
§ Sosial budaya masyarakat
Pengeluaran konsumsi yang dilakukan sektor rumah tangga bergantung
dari besarnya pendapatan. Perbandingan antara besarnya konsumsi
dengan jumlah pendapatan disebut dengan kecondongan mengkonsumsi
atau Marginal Prospensity to Consume (MPC). Semakin tinggi pendapatan,
maka tingkat konsumsi juga akan semakin besar.

b. Investasi
Investasi adalah pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang-barang
modal dan peralatan-peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti
dan terutama menambah barang modal dalam perekonomian yang akan
digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Investasi dalam konteks

ekonomi makro merupakan konsep aliran (flow concept), karena besarnya
dihitung selama satu interval klinik. Invstasi dalam konteks ekonomi
makro terdiri dari:

1. Investasi dalam bentuk modal dan bangunan
2. Investasi persediaan
Jadi,

investasi

dalam

teori

ekonomi

adalah

pengeluaran

untuk

meningkatkan kapasitas memproduksi dalam perekonomian.
Dalam memutuskan diterima atau ditolaknya rencana investasi, maka ada

4 kriteria yang digunakan, yaitu:
1.
2.
3.
4.

Payback Period
Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio)
Net Present Value
Internal Rate of Return
Sebagai sebuah keputusan yang rasional investasi sangat ditentukan oleh
3 faktor utama, yaitu:

1. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan (Expected Rate of Return)
§ Kondisi internal perusahaan
§ Kondisi eksternal perusahaan
2. Biaya investasi
3. Marginal Effisiency of Capital (MEC), Tingkat Bunga dan Marginal
Effisiency of Invesment(MEI)
Ditingkat perusahaan, syarat untuk memelihara keuntungan adalah

dengan menjaga agar tingkat produksi tidak berkurang. Untuk itu stok
barang modal tidak boleh berkurang.
Ada empat komponen investasi dalam teori ekonomi:


Investasi perusahaan swasta



Pengeluaran untuk mendirikan tempat tinggal



Perubahan dalam inventaris peusahaan



Investasi pemerintah
Tiga fungsi penting investasi dalam perekonomian:




Sebagai salah satu komponen pengeluaran agregat



Meningkatakan kapasitas berproduksi dimasa yang akan datang



Perkembangan teknologi à meningkatkan produktivitas
Penentu-Penentu Tingkat Investasi

Berbeda dengan yang dilakukan oleh para konsumen (rumah tangga)
yang menggunakan sebagian pendapatan mereka untuk membeli barang
dan jasa yang mereka butuhkan. Dalam investasi, tujuannya tidak hanya
untuk memenuhi kebutuhan namnun juga untuk mencari keuntungan di
masa

yang


akan

datang.

Disamping

harapan

untuk

memperoleh

keuntungan, terdapat faktor lain yang akan menentukan tingkat investasi
yang akan dilakukan dalam perekonomian, diantaranya:
1. Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh
2. Tingkat bunga
3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi dimasa depan
4. Kemajuan teknologi
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahannya

c. Pengeluaran Pemerintah
Dinegara-negara yang sudah maju, sumber utama dari pengeluaran
pemerintah
berasal dari pajak. Sebagian pengeluaran pemerintah yang berasal
dari pajak tersebut
digunakan

untuk

membiayai

administrasi

pemerintahan

dan

sebagian lainnya untuk
membiayai


kegiatan

pembangunan.

Dengan

banyaknya

pembelanjaan tersebut dapat
meningkatkan pengeluaran agregat dan mempertinggi kegiatan
ekonomi negara.
Ø Penentu-Penentu Pengeluaran Pemerintah
Jumlah pengeluaran pemerintah yang akan dilakukan dalam suatu periode
tertentu tergantung kepada banyak faktor yang diantaranya:
® Proyeksi jumlah pajak yang diterima
® Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
® Pertimbangan politik dan keamanan
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, pendapatan nasional tidak memegang
peranan penting dalam menentukan pembelanjaan pemerintah. Dengan
kata lain, pengeluaran pemerintah dalam suatu periode tertentu dan pada

periode berikutnya tidak didasarkan pada tingkat pendapatan nasional

dan pertumbuhan pendapatan nasional. Pada saat ekonomi negara
mengalami kemunduran, maka dapat diatasi dengan melakukan lebih
banyak program pembangunan. Sedangakan pada saat inflasi dan tingkat
kemakmuran tinggi, pengeluaran pemerintah harus dijaga agar tidak
memperburuk inflasi yang ada.