Tujuan Pembelajaran Indikator Kompetensi (1)
Tujuan Pembelajaran, Indikator, Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Yeni Rahmawati (1505865)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan
e-mail: [email protected]
Tujuan dalam kurikulum atau pembelajaran memegang peranan penting, yaitu
mengarahkan semua kegiatan pembelajaran dan mewarnai komponen-komponen kurikulum
lainnya.Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kompetensi. Kompetensi adalah
perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak (Sanjaya, 2009: 131). Setiap kompetensi mengandung
beberapa aspek sebagai tujuan yang akan dicapai, yaitu: pengetahuan (knowledge),
pemahaman (understanding), kemahiran (skill), nilai (value), sikap (attitude), dan minat
(interest).
Kompetensi dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Kompetensi lulusan adalah kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta
didik, setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan
tertentu.
b. Kompetensi standar atau standar kompetensi adalah kemampuan minimal yang harus
dicapai setelah peserta didik menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap
jenjang pendidikan yang diikutinya.
c. Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta didik
dalam penguasaan konsep atau materi pelajaran yang dibeerikan dalam kelas pada
jenjang pendidikan tertentu.
Indikator hasil belajar adalah tujuan pembelajaran yang diharapkan
dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran
tertentu. Dengan demikian, indikator hasil belajar merupakan kemampuan
siswa yang dapat diobservasi (Sanjaya, 2009: 135). Indikator dalam
perencanaan proses pembelajaran disusun untuk menentukan keberhasilan
pencapaian kompetensi dasar. Dengan demikian, indikator dirumuskan sebagai
dasar untuk menyusun alat penilaian.
Menyimak tuntutan standar proses pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(Permendiknas) nomor 41 tahun 2007, guru diwajibkan membuat perencanaan pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran yang bermutu merupakan langkah awal terlaksananya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien. Perencanaan pembelajaran direalisasikan pada
pengembangan silabus dan RPP. Pengembangan silabus dan RPP merupakan penjabaran lebih
lanjut dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang di dalamnya memuat
indikator, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran, dan penilaian. Keempat hal inilah
yang nantinya dapat mengantarkan peserta didik mencapai kemampuan minimal yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran
(Mulyasa, 2007:139). Dalam Panduan Pengembangan Indikator (2010: 3) dan Permendiknas
Nomor 41 Tahun 2007 juga menyatakan bahwa indikator pencapaian kompetensi adalah
perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi
dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi
dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
DAFTAR PUSTAKA
Muhaimin, dkk. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Rajagrapindo
Persada.
Yeni Rahmawati (1505865)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan
e-mail: [email protected]
Tujuan dalam kurikulum atau pembelajaran memegang peranan penting, yaitu
mengarahkan semua kegiatan pembelajaran dan mewarnai komponen-komponen kurikulum
lainnya.Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kompetensi. Kompetensi adalah
perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak (Sanjaya, 2009: 131). Setiap kompetensi mengandung
beberapa aspek sebagai tujuan yang akan dicapai, yaitu: pengetahuan (knowledge),
pemahaman (understanding), kemahiran (skill), nilai (value), sikap (attitude), dan minat
(interest).
Kompetensi dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Kompetensi lulusan adalah kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta
didik, setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan
tertentu.
b. Kompetensi standar atau standar kompetensi adalah kemampuan minimal yang harus
dicapai setelah peserta didik menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap
jenjang pendidikan yang diikutinya.
c. Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta didik
dalam penguasaan konsep atau materi pelajaran yang dibeerikan dalam kelas pada
jenjang pendidikan tertentu.
Indikator hasil belajar adalah tujuan pembelajaran yang diharapkan
dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran
tertentu. Dengan demikian, indikator hasil belajar merupakan kemampuan
siswa yang dapat diobservasi (Sanjaya, 2009: 135). Indikator dalam
perencanaan proses pembelajaran disusun untuk menentukan keberhasilan
pencapaian kompetensi dasar. Dengan demikian, indikator dirumuskan sebagai
dasar untuk menyusun alat penilaian.
Menyimak tuntutan standar proses pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(Permendiknas) nomor 41 tahun 2007, guru diwajibkan membuat perencanaan pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran yang bermutu merupakan langkah awal terlaksananya proses
pembelajaran yang efektif dan efisien. Perencanaan pembelajaran direalisasikan pada
pengembangan silabus dan RPP. Pengembangan silabus dan RPP merupakan penjabaran lebih
lanjut dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang di dalamnya memuat
indikator, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran, dan penilaian. Keempat hal inilah
yang nantinya dapat mengantarkan peserta didik mencapai kemampuan minimal yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran
(Mulyasa, 2007:139). Dalam Panduan Pengembangan Indikator (2010: 3) dan Permendiknas
Nomor 41 Tahun 2007 juga menyatakan bahwa indikator pencapaian kompetensi adalah
perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi
dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi
dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
DAFTAR PUSTAKA
Muhaimin, dkk. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Rajagrapindo
Persada.